Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Ramadhini Trianaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kelompok stakeholder terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan pada perusahaan sektor primer yang ada pada negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Pengujian dilakukan pada empat tipe kelompok stakeholder, yaitu internal primary stakeholder yang terdiri dari kelompok para pemegang saham dan karyawan, external primary stakeholder yang terdiri dari kelompok konsumen internasional dan kreditor, secondary stakeholder yang terdiri dari kelompok media masa dan auditor, dan regulatory stakeholder. Sebanyak 224 perusahaan sektor primer menjadi sampel dalam penelitian ini, dengan tahun observasi 2016.
Melalui metode analisis konten dengan dasar pedoman GRI G4, dilakukan penilaian untuk setiap pengungkapan keberlanjutan yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas pengungkapan keberlanjutan masih cenderung rendah.
Thailand menjadi negara dengan kualitas pengungkapan keberlanjutan tertinggi, disusul oleh Malaysia dan Indonesia. Aspek ketenagakerjaan labor practice menjadi aspek yang paling banyak diungkapkan oleh perusahaan, disusul dengan aspek lingkungan dan kemasyarakatan.
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa kelompok karyawan sebagai internal primary stakeholder, media masa dan auditor sebagai secondary stakeholder, dan regulatory stakeholder memiliki peranan dalam mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan keberlanjutan yang berkualitas. Namun, tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari kelompok pemegang saham dan konsumen internasional terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan. Penelitian ini juga menemukan adanya pengaruh negatif dari kelompok kreditor terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan.

This study aims to investigate the influence of stakeholder groups on the quality of sustainability disclosure in primary sector companies listed in ASEAN 5 countries Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The stakeholder groups were divided into four types, namely internal primary stakeholders, consist of shareholders and employees group, external primary stakeholders, consist of international consumer and creditors, secondary stakeholders consist of mass media and auditors, and the regulatory stakeholders. There were 224 primary sector companies as the samples in this study with one observation year, 2016.
Through the content analysis methods under GRI G4 guideline, the sustainability disclosures were assessed for each of the company. The results showed that the level of quality of sustainability disclosure still tend to be low.
Thailand becomes the country with the highest quality of sustainable disclosure, followed by Malaysia and Indonesia. Labor practice aspect has the highest quality score, followed by environmental and social aspect.
Based on the results, it is known that some of the stakeholder groups have a role in encouraging companies to conduct the quality sustainability disclosures. Those groups are the employees as the internal primary stakeholder, mass media and auditors as secondary stakeholders, and the regulatory stakeholder. However, there is no significant influence from shareholders and international consumers on the quality of sustainability disclosure. This study also found a negative influence of creditor groups on the quality of sustainability disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Rudyanto
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tekanan pemangku kepentingan dan tata kelola perusahaan terhadap kualitas laporan keberlanjutan. Sampel yang digunakan sebanyak 123 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dengan tekanan dari lingkungan dan konsumen memiliki kualitas laporan keberlanjutan yang lebih baik dari perusahaan lainnya. Tekanan dari karyawan mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan secara positif sedangkan perusahaan dengan tekanan dari pemegang saham tidak mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan. Efektivitas dewan komisaris mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan secara positif dan kepemilikan keluarga tidak mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan.

The purpose of this research is to examine the effect of stakeholder pressure and corporate governance on quality of sustainability report. The samples of this research are 123 firms listed on Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. This research uses multiple regression method.
The result of this research is companies which get pressure from environment or consumer have higher quality of sustainability report than other firms. Pressure from employee positively affects quality of sustainability report. Meanwhile, pressure from shareholder has no effect on quality of sustainability report. Board of commissioner effectiveness positively affects quality of sustainability report and family ownership has no effect on quality of sustainability report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Pratiwi
"Penelitian ini membahas mengenai: (1) determinan pengungkapan keberlanjutan serta (2) pengaruh pengungkapan keberlanjutan perusahaan di Indonesia terhadap kinerja keuangan masa depan untuk periode 2011, dengan menggunakan reputasi sebagai variabel pemoderasi. Faktor-faktor determinan pengungkapan keberlanjutan dianalisis dengan menggunakan variabel-variabel berupa reputasi, komitmen kepada pemangku kepentingan, peliputan media, serta kinerja keuangan tahun lalu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data cross-sectional dan metode regresi Ordinary Least Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen kepada pemangku kepentingan, reputasi, dan peliputan media dapat mendorong pengungkapan keberlanjutan perusahaan. Klasifikasi industri terbukti memiliki pengaruh terhadap pengungkapan keberlanjutan. Sedangkan kinerja keuangan tahun lalu tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan keberlanjutan. Di samping itu, tidak ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa pengungkapan keberlanjutan memengaruhi kinerja keuangan di masa depan dan tidak pula terdapat pengaruh moderasi dari reputasi pada hubungan tersebut, namun usia dan rasio leverage perusahaan terbukti dapat mempengaruhi kinerja keuangan masa depan.

The aim of this research is to understand: (1) the determinants of sustainability disclosure and (2) the influence of sustainability disclosure on firm's next year financial performance in Indonesia, and to analyze how reputation moderates relationship between those two. The determinants were analyzed by using variables such as firm's reputation, commitment to stakeholders, media exposure, and last year financial performance. This research was conducted by using cross-sectional data and regression method of Ordinary Least Square.
The results show that firm's commitment to stakeholders, reputation, and media exposures encourage sustainability disclosure. Industry classification also has significant effect on sustainability disclosure. Meanwhile, last year financial performance has no effect on sustainability disclosure. This research also found that there is no significant correlation between sustainability disclosure and next year financial performance and there is no moderating effect from reputation between this relationship. However, firm's age and leverage are found to have influence on next year financial performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fahima
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari sustainability yang digambarkan dengan Environmental, Social, Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang selama beberapa dekade belakang menuai temuan pro dan kontra dari para peneliti. Peneliti menggunakan nilai ESG yang disediakan oleh Thomson Reuters Datastream. Sampel yang digunakan terdiri dari 34 perusahaan manufaktur di Negara ASEAN-5 periode 2016-2020. Hasil yang ditemukan penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan negatif dari total ESG terhadap kinerja keuangan jika diukur menggunakan ROE dan OPM. Environmental secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, social menghasilkan pengaruh signifikan negatif terhadap ROA, ROE, dan OPM, governance menghasilkan pengaruh signifikan negatif hanya terhadap ROA.

Sustainability has been a debatable topic for decades now, that is why this study is conducted. This research aims to analyze the effect of sustainability which is represented by Environmental, Social, Governance (ESG) to a company's financial performance. This research used ESG scores provided by Thomson Reuters Datastream. The sample used in this research consists of 34 manufacturing companies throughout ASEAN-5 countries in the period of 2016-2020. The result revealed that there is a significant negative effect of ESG on financial performance if it is measured by ROE and OPM. Environmental alone does not have any significant effect on financial performance, social has a significant negative effect on ROA, ROE, and OPM, governance has negative effect on ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Atiqah Amanda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ikatan dengan pemangku kepentingan (stakeholder engagement) dan pengungkapan corporate social responsibility (CSR disclosure) terhadap cost of equity capital perusahaan. Ikatan yang baik antara perusahaan dengan stakeholder-nya dan pengungkapan CSR yang baik diduga dapat menurunkan cost of equity perusahaan secara keseluruhan. Namun, penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda untuk stakeholder engagement, sementara pengungkapan CSR menunjukkan hasil yang sesuai dengan prediksi. Selain itu, penelitian ini juga melihat apakah terdapat perbedaan cost of equity antara perusahaan yang termasuk ke dalam Indeks SRI-KEHATI dan yang tidak. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan.

This paper aims to analyze the influence of stakeholder engagement and corporate social responsibility disclosure toward cost of equity capital in companies. Greater engagement between corporate and its stakeholder and CSR disclosure is estimated to reduce the cost of equity in companies. However, this study shows that greater stakeholder engagement increases cost of equity while CSR disclosure has the same result as predicted. In addition, this paper also examine whether there is cost of equity difference of firms which listed in SRI-KEHATI Index. The result shows that there is no difference between listed and unlisted firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Rachel Christy
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan dan menguji pengaruhnya terhadap manajemen laba. Pengungkapan laporan keberlanjutan merupakan pengungkapan sukarela yang akan meningkatkan transparansi perusahaan sebagai bentuk tata kelola perusahaan yang baik. Tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan dinilai melalui metode checklist GRI Application Level. Penelitian ini menggunakan data perusahaan publik yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia tahun 2008 hingga 2012. Pengolahan data sampel yang berjumlah 81 laporan dilakukan melalui regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan memiliki pengaruh signifikan untuk mengurangi praktik manajemen laba.

This research aims to assess the disclosure level of sustainability reporting and to examine its effect on earnings management. Sustainability reporting disclosure is a form of voluntary disclosure which will improve corporate transparency as a proof of good corporate governance. This disclosure level is assessed through a checklist method using GRI Application Level. This study uses data of company listed on the Indonesia Stock Exchange from 2008 to 2012. The tabulation sample data of 81 reports uses multiple linear regression. The result of this research shows that sustainability report disclosure level has a significant effect to reduce earnings management practice."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Maulana Syarif
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan laporankeberlanjutan terhadap biaya utang Penelitian ini menggunakan sampel perusahaanterbuka di Indonesia dengan total observasi sebanyak 96 firm years dengan rentangwaktu tahun penelitian 2009 2013 Hasil penelitian menunjukkan bahwapengungkapan laporan keberlanjutan terbukti berpengaruh negatif signifikanterhadap biaya utang Hal ini disebabkan laporan keberlanjutan dapat memberikanpemahaman komprehensif kepada investor terkait kinerja ekonomi sosial danlingkungan entitas sehingga mampu menurunkan potensi asimetri informasi yangpada akhirnya mampu menurunkan biaya utang.
This research aims to analyze the impact of sustainability report disclosure on costof debt capital The total observations of this research is 96 firm years for the year2009 2013 The result indicates that the sustainability report disclosure have anegatively significant impact on cost of debt capital The triple bottom lineinformation that contained in sustainability report is believed to be a useful tool forthe investor to gain more comprehensive understandability toward the company Therefore asymmetrical information can be reduced and resulted in decrease on thecost of debt capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almunadiya
"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara sustainability disclosure dan kinerja perusahaan pada bank di negara ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan regresi data panel fixed effect untuk pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari ESG report scope pada Datastream Revinitiv. Sampel terdiri dari 46 bank dan 356 observasi dari lima negara di Asia Tenggara: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina selama 7 tahun (2014-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara sustainability disclosure dan kinerja perusahaan. Hubungan positif ini menunjukkan dengan meningkatnya sustainability disclosure maka akan meningkatkan kinerja perusahaan, dan sustainability disclosure juga akan menjamin pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan sustainability disclosure pada periode mandatory report, maupun periode voluntary report dengan kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan kinerja pada perusahaan yang mengungkapkan sustainability report pada periode mandatory report dan periode voluntary report.

The objective of the study to identify the relationship of sustainability disclosure between banking performance in ASEAN-5 countries. This study used Panel data Fixed affect to test the hypotheses. The study used secondary data, extracted from ESG report scope Datastream Refinitiv. The sample contained 46 banks and 356 observation from five countries in Southeast Asia: Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, and Philippines for 7 years (2014-2021). The results of the study show that there is a positive and significant relationship between sustainability disclosure and company performance. This positive relationship shows that increasing the sustainability disclosure will improve company performance, and sustainability disclosure will also guarantee the company's long-term growth. The results also show that there is no relationship between the sustainability disclosure in the mandatory report period, as well as in the voluntary report period, with company performance. This shows that there is no difference in the performance of companies that disclosure of sustainability report in the mandatory report period and the voluntary report period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marissa Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh hak kendali pemegang saham pengendali ultimat dan hak kepemilikan asing pada perusahaan publik di Indonesia terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan. Penelitian ini juga mengkaji interaksi yang dihasilkan antara mekanisme corporate governance, menggunakan efektivitas dewan komisaris dan komite audit sebagai proksi, dengan hak kendali pemegang saham pengendali ultimat dan pengaruhnya terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan 99 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan publik di Indonesia yang menerbitkan laporan keberlanjutan selama periode 2008-2012.
Hasil empiris menunjukkan bahwa di Indonesia, tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan tidak signifikan dipengaruhi oleh hak kendali yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali ultimat dan mekanisme corporate governance, sementara hak kepemilikan asing ditemukan berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan.
The objective of this study is to examine the effect of control rights held by the ultimate controlling shareholder and foreign ownership to the level of sustainability report disclosure. This study also examines role of board and audit committee effectiveness to the level of control rights and its effect on the level of sustainability report disclosure. This study used on a sample of 99 observations from 27 public listed companies in Indonesia, which published at least one sustainability report during 2008-2012.
The empirical results give evidence that the level of sustainability report disclosure in Indonesia is not significantly affected by the control rights held by the ultimate controlling shareholder and corporate governance mechanism, while foreign ownership is found has a negative effect on the level of sustainability report disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shifana Fitriana
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh dari enterprise risk management terhadap kinerja perusahaan, kualitas laporan keberlanjutan dan komite risiko sebagai moderator terhadap hubungan antara enterprise risk management dan kinerja perusahaan. Penelitian ini berpendapat bahwa ERM adalah manajemen risiko yang secara holistik mengelola risiko perusahaan tidak terkecuali risiko keberlanjutan. Akan tetapi ERM tidak mengelola risiko keberlanjutan ini secara komprehensif, sementara kegiatan keberlanjutan yang dilaporkan dalam laporan keberlanjutan mampu menunjang ERM dalam mengelola risiko keberlanjutan secara komprehensif karena mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan. Selain itu keberadaan komite risiko menunjukkan bahwa board of directors fokus terhadap fungsi pengawasan terhadap implementasi ERM dalam perusahaan. Penelitian ini menggunakan 734 pengamatan dari 324 perusahaan nonfinansial di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina selama 2013-2018. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan model regresi data panel. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas laporan keberlanjutan memperkuat pengaruh ERM terhadap ROA, sementara komite risiko tidak terbukti menjadi moderator dalam hubungan tersebut. Bukti ini menyiratkan bagi manajemen perusahaan bahwa kesadaran akan manajemen risiko dan keberlanjutan diperlukan untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan melalui peningkatan kinerja. Selain itu, regulator juga perlu mengembangkan peraturan terkait keberlanjutan untuk perusahaan terdaftar.


ABSTRACT

 


This study aims to empirically examine the effect of enterprise risk management on corporate performance, sustainability reports quality and risk committees as moderators of the relationship between enterprise risk management and company performance. This study argues that ERM is a risk management that holistically manages corporate risk is no exception to sustainability risks. However, ERM does not manage this sustainability risk comprehensively, while the sustainability activities reported in the sustainability report are able to support ERM in managing sustainability risks comprehensively due to consideration of social and environmental factors. In addition, the existence of the risk committee shows that board of directors focuses on the monitoring function of ERM implementation within the company. This study used 734 observations from 324 non-financial companies in Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and Philippines during 2013-2018. Data were collected and analyzed using panel data regression models. The results show that sustainability reporting quality moderates the effect of ERM on ROA, while the risk committee is not proven to be a moderator in the relationship between ERM and ROA. This evidence implies for company management that awareness of risk management and sustainability is needed to meet stakeholder expectations through improved performance. In addition, regulators also need to develop sustainability related regulations for listed companies.

 

"
2019
T55136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>