Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Ranudikarta
"Kejahatan yang dilakukan penjahat semakin canggih, karena menggunakan teknologi modern yang mutakhir seperti pengunaan alat perentas keamanan sehingga peranan dan kehadiran sekuriti yang dibentuk oleh masyarakat dan pihak swasta semakin diperlukan. Seringkali persoalan yang muncul dalam melakukan kerja-kerja pengamanan disebabkan karena faktor komunikasi yang tidak terbangun dengan baik sebagai sarana untuk melanjutkan informasi. Komunikasi merupakan bagian terpenting proses desiminasi informasi antara atasan dengan karyawanan dan antar karyawan dengan karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan pemilihan narasumber dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di PT. Pelopor Jaya Pratama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Iklim komunikasi yang terbangun di PT. Pelopor Jaya Pratama cair dan terbuka, dimana seorang pemimpin harus dapat mengembangkan dan mendorong para pegawainya untuk terus berkembang dengan cara memberikan motivasi. Kedua, dalam melakukan pengamanan serta pengawasan dilapangan di PT. Pelopor Jaya Pratama sudah melaksanakan dengan baik terkait dengan pelaksanaan SOP sekuriti yang sudah ditetapkan oleh PT. Pelopor Jaya Pratama yang disusun oleh bidang operasional. Ketiga, Peranan komunikasi dalam peningkatan kinerja karyawan securiti PT. Pelopor Jaya Pratama terlihat antara atasan dengan bawahan dalam sifatnya cair dan kekeluargaan. Dimana pimpinan mengedepankan sikap informal dalam keseharian untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman untuk para pegawainya. Komunikasi yang baik ada dalam lingkungan kerja yang sifatnya cair dan kekeluargaan namun tetap menjaga etika antara atasan dan bawahan. Dalam hal ini para pegawai juga diberi kebebasan dalam memberikan pendapat serta masukan kepada sesama pegawai maupun kepada atasan sesuai dengan koridornya masing-masing.

Crime committed by criminals is more sophisticated, due to the use of modern technology such as the use of security tools to make the role and presence of Securities formed by the community and the private sector is increasingly needed Often the problems that arise in doing the safekeeping work are caused by communication factors not built with both as a means of continuing information. This research uses descriptive qualitative approach and resource interviewer with purposive sampling technique. Location of research at PT. Pioneer Jaya Pratama. The results of the research show that firstly, the communication climate built on PT. Pelopor Jaya Pratama is liquid and open, in which a leader should be able to develop and encourage his employees to continue developing by motivating. Second, in conducting security and supervision in the field of PT. Pioneer Jaya Pratama has done well in relation to the implementation of securities SOP that has been established by PT. Pioneer Jaya Pratama which is composed by operational area. Third, the role of communication in the improvement of the performance of PT. Pioneer Jaya Pratama is seen as a superior with a subordinate in its liquidity and kinship. Where leaders put forward informal attitude in everyday life to create a comfortable working environment for its employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Rasdiana
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kinerja karyawan pada PT. Excelcomindo Pratama, Jakarta. Menurut Rummler dan Brache dalam sistim organisasi terdapat tiga variabel yang akan menentukan kinerja karyawan yaitu sasaran kerja, disain kerja dan pengelolaan kerja di mana pengelolaan kerja terdiri komponen spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja, konsekuensi, umpan balik , pengetahun dan ketrampilan, dan kapabilitas individu.
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. Excelcomindo Pratama pada tiga departemen yang melakukan penjualan, yaitu departemen Corporate Sales, Retail Operations & OTA - Direct Sales dan Regional Sales Operations - Indirect Sales dengan jumlah karyawan 144 orang. Sampel ditetapkan melalui teknik pengambilan sampel purposif (purposive sampling) sebanyak 61 orang, yaitu hanya pada karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan penjualan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner teitutup yang terdiri dari 11 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 6 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan sasaran kerja (X1) berjumlah 8 butir pertanyaan. Bagian ketiga, pertanyaan yang berkaitan dengan disian kerja (X2) berjumlah 7 butir pertanyaan. Bagian keempat adalah pertanyaan yang berkaitan dengan spesifikasi kinerja (X3) berjumlah 6 butir pertanyaan. Bagian kelima adalah pertanyaan yang berkaitan dengan dukungan terhadap kerja (X4) berjumlah 5 butir pertanyaan Bagian keenam adalah pertanyaan yang berkaitan dengan konsekuensi kerja (X5) berjumlah 6 butir pertanyaan Bagian ketujuh adalah pertanyaan yang berkaitan dengan umpan balik (X6) berjumlah 11 butir pertanyaan Bagian kedelapan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan persuasive dan pengaruh did (X7) berjumlah 10 butir pertanyaan Bagian kesembilan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan bernegosiasi (X8) berjumlah 7 butir pertanyaan. Bagian kesepuluh adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan (X9) berjumlah 6 butir pertanyaan Akhirnya, bagian kesebelas adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi dan presentasi (X10) berjumlah 11 butir pertanyaan Untuk variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) merupakan hasil penilaian kerja tengah tahunan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan kinerja karyawan digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji hubungan (korelasi) antara sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan terhadap kerja, konsekuensi kerja, umpak balik, kemampaun persuasive dan pengaruh diri, kemampuan bemegosiasi, kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan, kemampuan berkomunikasi dan presentasi digunakan korelasi tingkat Spearman.
Hasil penelitian dengan menggunakan korelasi tingkat Spearman menunjukkan hubungan antara sasaran kerja (XI) dengan kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai rs = 0,881. Hasil analisis korelasi antara variabel disain kerja (X2) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5-0,891. Hasil analisis korelasi antara variabel spesifikasi kinerja (X3) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai rs=0,837. Hasil analisis korelasi antara variabel dukungan terhadap kerja (Xa) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai rs 0,892. Hasil analisis korelasi antara variabel konsekuensi kerja (X5) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5=0,883. Hasil analisis korelasi antara variabel umpan balik (X6) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5~,885. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan ersuasive dan pengaruh din (X7) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r=0,728. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan bemegosiasi (Xs) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai 1-= 0,281. Hasil .analisis korelasi antara variabel bersosialisasi dan menjalin hubungan (X9) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai 1-50,318. Hasil analisis korelasi antara variabel berkomunikasi dan presentasi (Xto) dengan variabel kinerja karyawan (Y) memperoleh nilai r5 0,589.
Dengan demikian hubungan (korelasi) yang paling signifikan antara penerapan variabel-variabel dad sistim kinerja (human performance system) terhadap kinerja karyawan adalah variabel sasaran kerja, disain kerja, spesifikasi kinerja, dukungan kerja, konsekuensi kerja, umpan balik dan variabel kemampuan persuasive dan pengaruh dari Variabel-variabel kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan dan variabel berkomunikasi dan presentasi mempunyai hubungan yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara variabel bernegosiasi tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hendiananta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dengan in-role dan extra-role behavior karyawan PT X serta merancang program intervensi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di PT X. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, FGD dan dokumen perusahaan diketahui bahwa in-role dan extra-role behavior karyawan PT X perlu ditingkatkan untuk mencapai target perusahaan. Salah satu faktor pembentuk in-role dan extra-role behavior adalah dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan atau perceived organizational support. Teori extra-role behavior yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh William dan Anderson 1991 yaitu OCB-I dan OCB-O. Hasil analisis data yang diperoleh dari 85 karyawan ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived organizational support dengan OCBO r= 0.24 , p< 0.05. Selanjutnya peneliti merancang intervensi untuk dapat meningkatkan perceived organizational support yang juga berdampak pada OCB-O berupa workshop performance feedback pada karyawan level supervisor. Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menggunakan Wilcoxon Signed-Rank test menunjukkan bahwa workshop yang dilakukan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan materi intervensi dengan nilai signifikansi 0.026 p < 0.05."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Haryo P
"Penulisan ini disusun dalam upaya menjelaskan tentang bagaimana Manajemen Sekuriti PT. Mekar Armada Jaya Tambun. Kejahatan yang menimpa pabrik saat ini memberikan warning kepada setiap pabrik untuk berbenah mengenai permasalahan sekuriti yang ada. Melalui manajemen sekuriti, perusahaan PT. Mekar Armada Jaya membutuhkan wilayah kerja yang aman, nyaman, serta kondusif. Manajemen sekuriti dijelaskan dengan menggunakan teori aktifitas rutin dan pilihan rasional untuk dapat mendasari konsep manajemen sekuriti dengan kajian ilmu kriminologi.

This study is arranged in order to explain how the Security Management of PT. Mekar Armad Jaya Tambun. Crime that befell the factory requires every factory to fix the existing security issues. Through the security management, PT. Mekar Armada Jaya Tambun requires a safe, comfortable, and conducive working area. Security management is discussed using routine activity theory and rational choice for the underlying the concept of security management with the study of criminology."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditha Ria Karinda Nachrowi
"In this research aims to find out the influence of group cohesion toward employee?s performance in PT. Mitra Buana Jaya Lestari (Rest Area KM 57). This research use quantitative approach with survey method using total sampling to all the 81 operators of PT. Mitra Buana Jaya Lestari (Rest Area KM 57). Result of this research showed that group cohesion had related to employee?s performance with perfect significance. The effect of Group cohesion is not high to employee?s (operators) performance, but Group Cohesion is still have an important role to employee?s and the company?s performance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekohesifan kelompok terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Buana Jaya Lestari ( Rest Area KM 57 ). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan total sampling, kepada seluruh karyawan PT. Mitra Buana Jaya Lestari (Rest Area KM 57) yakni sebanyak 81 karyawan Operator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekohesifan kelompok memiliki hubungan yang sangat nyata dengan signifikansi sempurna. Kekohesifan kelompok memiliki pengaruh yang tidak terlalu tinggi terhadap kinerja karyawan. Namun, tetap memiliki peran cukup besar terhadap kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Trianto
"Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif yang utama bagi perusahaan karena memiliki pengetahuan dan kompleksitas yang sulit ditiru oleh pesaing. Praktik SDM sangat berkaitan erat dengan kinerja perusahaan.
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana hubungan antara praktik SDM dan karakteristik pekerjaan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh employee well-being pada PT. ABC. PT. ABC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sub kontraktor di bidang telekomunikasi di Indonesia. Penelitian ini memasukkan  komponen health-related well-being  pada employee well-being di samping komponen psychological well-being.
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data dengan  responden pegawai di bidang operasional baik di kantor pusat maupun yang tersebar di 11 cabang. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bila praktik SDM terbukti berpengaruh secara positif terhadap kinerja sedangkan karakteristik pekerjaan tidak terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Praktik SDM maupun karakteristik pekerjaan sama-sama tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap employee well-being. Sementara Employee well-being juga tidak terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya praktik SDM dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Human Resources (HR) is one of the main competitive advantages for companies because they have the knowledge and complexity that is difficult to imitate by competitors. HR practice is closely related to the company's performance.
This study discusses how the relationship between HR Practice and Job Characteristics on Employee Performance that is mediated by Employee Well-Being in PT. ABC. PT. ABC is a company in telecommunication industry that is in the construction of infrastructure and facilities for telecommunications in Indonesia. This research includes the health-related well-being component in variable employee well-being in addition to the psychological well-being component.
This study uses a questionnaire as data collection method with respondents in the operational/project fields in headquarter and 11 branches. Data analysis uses Structural Equation Modeling (SEM).
The results indicated that HR Practice has a positive effect on  Job Performance while Job Characteristics does not have effect on Job Performance. Both HR practices and Job Characteristics didn`t have a significant effect on Employee Well-Being. While Employee Well-Being also didn`t have a significant effect on Job Performance. The results of this study emphasize the importance of HR practices in improving employee performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Indra Oetama
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan hasil analisa dari proses business coaching kepada PT Global Asia Pratama dengan melakukan wawancara dan observasi kepada pemilik UMKM. Pada UMKM mempunyai banyak permasalahan terutama pada kinerja tiap fungsi yang tidak optimal dan pencatatan keuangan yang tidak baik. Penambahan pegawai di bidang keuangan, melakukan job enlargement kepada pegawai, perancangan struktur organisasi, formalisasi beban kerja, mengusulkan pembelian perangkat lunak untuk alat pencatatan atau membuat alat pencatatan data yang rapih dan terstruktur adalah usulan model usaha yang diajukan kepada UMKM. Job enlargement dan penambahan pegawai di bidang keuangan bertujuan untuk mengurangi beban kerja pada bagian administrasi, motivasi kerja kepada setiap fungsi dan mengoptimalkan kinerja dari manajemen perhitungan cost benefit analysis terkait penambahan pegawai di bidang marketing dan keuangan sebagai analisa kelayakan dari penambahan manfaat.

ABSTRACT
This thesis is the output of business coaching given to PT Global Asia Pratama through data collection through observation and in-depth interview. SME has a lot of problems regarding to management function performance and financial record. Hiring new employee in financial division, job enlargement, designing new organizational structure, pruchasing a software for recording instruments or make a recording instrument data are business model that addressed to MSMEs. Job enlargement and the addition of financial employees aiming to reduce the workload on the administration function, motivation to every function and optimize the performance of management calculation of cost benefit analysis related to the addition of employees in the field of marketing and finance for analizing feasibility of additional benefits.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Citra Paninggar
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kepuasan karyawan terhadap employee engagement di PT XYZ. Alat ukur yang digunakan adalah dengan menggunakan employee satisfaction survey milik perusahaan yang dibuat oleh konsultan untuk kepentingan praktis perusahaan dengan mengadaptasi alat ukur Employee Engagement (Q12) dari Gallup dan dengan mengadaptasi teori faset kepuasan karyawan dari Spector dengan responden sebanyak 507 orang dari total populasi 1212 orang karyawan di PT XYZ.
Hasil perhitungan uji regresi berganda antara tujuh dimensi dari kepuasan kerja yang terdiri dari budaya, lingkungan kerja, penghasilan dan kesejahteraan, penilaian hasil kerja, komunikasi, pengembangan SDM, dan prospek masa depan terhadap employee engagement didapatkan hasil bahwa komunikasi, penilaian hasil kerja dan prospek masa depan adalah dimensi yang secara signifikan mempengaruhi employee engagement.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini intervensi yang dirancang adalah pelatihan kemampuan komunikasi dan pemberian umpan balik dan penilaian hasil kerja yang akan diberikan kepada para atasan untuk meningkatkan employee engagement karyawan.

The aim of this study was to determine the effect on employee satisfaction to employee engagement at PT XYZ. Measuring instruments used is by using employee satisfaction surveys owned company created by a consultant for practical purposes the company to adapt the measuring instrument Employee Engagement (Q12) of Gallup and by adapting the theory facets of employee satisfaction of Spector with respondents as many as 507 people of the total population of 1212 people employees at XYZ.
The calculation results of multiple regression test between seven dimensions of job satisfaction which consists of culture, working environment, income and welfare, performance assessments, communication, human resource development, and the future prospects of the employee engagement showed that communication, assessment of performance and future prospects is the dimension that significantly affect employee engagement.
Therefore, in this study is the training intervention designed communication skills and providing feedback and assessmentof the work that will be given to employers to improve employee engagement employee.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Ardiansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Iklim safety dan ambiguitas peran terhadap kinerja safety pada karyawan PT KLM, sebuah perusahaan manufaktur alat berat yang memercayai safety (kemanan kerja) sebagai priortias utama dalam mencapai kualitas kerja. Berdasarkan diagnosa masalah diketahui terdapat permasalahan pada kinerja safety karyawan di area pabrik yang menyebabkan terjadinya berbagai kecelakaan kerja di PT KLM. Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya masalah rendahnya kinerja safety di PT KLM dari faktor ditengarai karena kurangnya pemahaman para pimpinan akan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengingatkan bawahan terikait iklim safety serta persepsi terhadap Iklim safety di PT KLM. Pengambilan data dilakukan terhadap 34 Supervisor PT KLM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya ambiguitas peran yang ditemukan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kinerja safety pada operator di PT KLM r (32) = -0,349, p<0,05. Sedangkan hubungan antara Iklim safety dan kinerja safety tidak signifikan r (32) = 0,059, p=0,740. Berdasarkan hasil analisa data tersebut, dibuat suatu rancangan intervensi technostrucutraul intervention berupa desain pekerjaan serta human resources management intervention berupa Leadership Development Program (LDP) untuk menurunkan ambiguitas peran dan meningkatkan safety performance.

This research aims at understanding correlation between safety climate and role ambiguity towards safety performance on Supervisor employee of PT KLM, a manufacturing company based in Jakarta believing that safety is priority to meet quality of work. According to problem diagnosis it is found that there is problem of safety performance of operator employee resulting some accidents at the workplaces. Some factors are believed to be causes of accident that are lack of understanding of Supervisor on the role and responsibility to prevent accidents at the workplaces as well as perception towards safety climate practices in the company. Data analysis is conducted from 34 Supervisor employees of PT KLM. Result of analysis shows that only role ambiguity has significant negative correlation with safety performance r(32)= -0,349, p<0,05 whereas safety climate has insignificant correlation r(32)= 0,059, p=0,740. Based on result of analysis, it is suggested to run job design intervention of techno structural intervention of job design and human resources management intervention of leadership development program (LDP) to reduce role ambiguity enhance safety performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumontoy, Jerrold Hy
"Semakin meluasnya wabah virus Covid-19 yang berdampak secara signifikan di dalam segi-segi kehidupan masyarakat Indonesia; menuntut keseriusan dan aksi nyata dari pemerintah dan seluruh masyarakat dalam menghadapi dan menangani pandemic Covid-19.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah upaya pemerintah dalam melawan virus Covid-19 di Indonesia yang dibahas dalam Rapat Terbatas Kabinet yang diadakan pada tanggal 31 Maret 2020. Teknis pelaksanaan PSBB diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Selain memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat dan sosialisasi aturan terkait penanganan Covid-19, agar penanganan wabah ini efisien dan efektif maka diperlukan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, dimana salah satunya adalah dengan membangun Kesatrian Tangguh Jaya sebagai bagian terintegrasi pada pelaksanaan program Kampung Tangguh Jaya di kampung Binaan Batalyon B Satbrimobda Metro Jaya.
Kesatrian Tangguh Jaya adalah sebuah pilot project kolaboratif dengan stakeholder untuk melakukan aksi nyata di kesatrian dan warga sekitar kesatrian yang dipilih sebagai kampung binaan. Kesatrian Tangguh Jaya berangkat dari program Kampung Tangguh Jaya yang pada mulanya adalah konsep yang ditawarkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebagai aksi nyata untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Batalyon B Pelopor Satbrimobda Metro Jaya yang biasanya idektik dengan kekhasan sebagai satuan bantuan teknis kini dilibatkan dalam bantuan kemanusiaan dengan pendekatan humanis pada masyarakat.
Konsep Kesatrian Tangguh Jaya menitikberatkan pada adanya peran serta aktif elemen masyarakat baik personal atau kelompok dan juga pendampingan dari stakeholder secara intens dan terfokus, mengikutsertakan warga sekitar kesatrian yang telah memahami protokol kesehatan Covid-19 sehingga implementasi Kesatrian Tangguh Jaya dapat berhasil dilaksanakan.

The increasingly widespread Covid-19 outbreak has brought significant impacts on every aspect of Indonesians. Indeed, it requires serious attention and real action both from the government and the entire community. The government has launched PSBB (Large-Scale Social Restrictions) in order to fight the outbreak in the country and its technical implementation is regulated by the Minister of Health Regulation Number 9 of 2020 concerning PSBB to Accelerate the Handling of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). In addition to actively inform and educate public as well as socialize all regulations regarding the mitigation of Covid-19, the government also asks for joint efforts between the government and public. One of those efforts is to build the Kesatrian Tangguh Jaya as an integrated part with Kampung Tangguh Jaya which has been applied in RW 09 Rusun Jatinegara Kaum, East Jakarta. Kesatrian Tangguh Jaya is a collaborative pilot project between stakeholders and community in an appointed area due to its high level in the spread of Covid-19. The concept of Kesatrian Tanggtdt Jaya is derived from Kampung Tangguh Jaya, a program initiated by Indonesian National Police to help people facing Covid-19. The main stakeholder here is Battalion B Pelopor which has been always identified as a technical assistance unit. But during the Covid-19 pandemic, it has to carry out a humanist community approach. The concept of Kesatrian Tangguh Jaya emphasizes on the needs of active participation from all levels of community members, either personaly or individually. Moreover, the stakeholder provides assistance intensively and involves community members who are familiar with the Covid-19 health protocol. They stakeholders work together with all regional officials from all levels in Jatinegara area in order to succeed this program."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>