Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayan Mardianah
"ABSTRAK
Transfer pengetahuan adalah komunikasi pengetahuan dari sumber sehingga dipelajari dan diterapkan oleh penerima. Transfer pengetahuan tersebut dapat dilakukan melalui percakapan secara tatap muka alami dan interaksi sosial umum. Transfer pengetahuan dapat diterapkan pada berbagai bidang pengajaran, termasuk didalamnya pengajaran literasi informasi berupa orientasi perpustakaan. Literasi informasi merupakan faktor kunci dalam pembelajaran seumur hidup dan langkah pertama dalam mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini membahas transfer pengetahuan pada kegiatan literasi informasi di perpustakaan Universitas Prasetiya Mulya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis transfer pengetahuan dalam Introductory Program di Perpustakaan Universitas Prasetiya Mulya dan menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi pada penerapan transfer pengetahuan. Proses transfer pengetahuan dapat tergambar melalui rangkaian kegiatan dalam program tersebut menggunakan model konversi pengetahuan SECI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi partisipan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya secara umum mahasiswa merasa ldquo;mereka tidak mengetahui bahwa mereka tidak tahu rdquo;, artinya dalam hal memiliki keterampilan literasi informasi sebagai pembelajaran sepanjang hayat, mereka tidak menganggap ketrampilan tersebut penting untuk dimiliki. Hambatan dalam transfer pengetahuan di perpustakaan berkaitan dengan budaya dan struktur organisasi.

ABSTRACT
Knowledge transfer is knowledge communication from source so as to be learned and applied by recipient. Knowledge transfer can be performed through natural face to face conversation and general social interaction. Knowledge transfer can be applied on various teaching fields, including information literacy teaching in the form of library orientation. Information literacy is a key factor in life long learning and the first step in achieving education objectives. This research discusses knowledge transfer in information literacy activity at Universitas Prasetiya Mulya Library. The purpose of this research is to analyze knowledge transfer in Introductory Program at Universitas Prasetiya Mulya Library and obstacles in knowledge transfer implementation. Knowledge transfer process can be depicted through a series of activities in the program using SECI knowledge conversion model. The approach used in this research is qualitative with case study method. Data in this research were collected through participant observation and interview. The result of this research shows that Universitas Prasetiya Mulya students feel ldquo they do not know that they do not know rdquo , meaning that in terms of possessing information literacy skill as life long learning, they do not consider it important to have such skill. Obstacles in knowledge transfer at the library are related to culture and organization structure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Kusumaningtiyas
"ABSTRAK
Berdasarkan panduan Rencana Strategis Universitas Prasetiya Mulya untuk periode tahun 2016-2020, salah satu permasalahan strategis yang menjadi perhatian adalah mengenai rendahnya output publikasi penelitian. Selain itu, Universitas Prasetiya Mulya menerapkan metode pembelajaran yang student centered, problem solver dan mengembangkan manusia melalui soft skill. Oleh karena itu, manajemen Universitas Prasetiya Mulya menggunakan konsep ldquo;commons rdquo; sebagai panduan dalam mengembangkan layanan dan fasilitas perpustakaan untuk mendukung metode pembelajaran dan meningkatkan output publikasi penelitian. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis implementasi Information Commons di Astra International Library, berdasarkan aspek filosofis 4C yaitu connectivity, collaboration, creation dan community. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, studi dokumen dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah hanya aspek collaboration dan community yang telah terpenuhi dan mampu menggambarkan keunikan dan ciri khas dari lingkungan Astra International Library, sedangkan aspek connectivity dan creation belum terpenuhi dengan baik.

ABSTRACT
Based on the Strategic Plan guide of Universitas Prasetiya Mulya for the period of 2016 2020, one of the biggest concerns is the low output of the research publication. In addition, the learning methods applied by Universitas Prasetiya Mulya are student centered method, problem solver and human development through soft skills. Thus, the management of Universitas Prasetiya Mulya used the concept of ldquo commons rdquo as a guide in developing library services and facilities to support learning methods and improve the output of research publications. This research described and analyzed the implementation of Information Commons in Astra International Library, based on the philosophical aspect of Information Commons service called 4C which consists of connectivity, collaboration, creation, and community. The method of approach in this study was qualitative method using case study. The data was collected through observation, document study, and interview. The result of this study showed that according to the four aspects of Information Commons philosophical services, only collaboration and community aspects are able to depict the uniqueness and special characteristics of Astra International Library environment, on the other hand, connectivity and creation aspects has not been performed well."
2017
T48504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Kalarensi
"Sejak tahun 2002, Universitas Indonesia mengembangkan kurikulum untuk mahasiswa baru melalui Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT). Metode belajar yang digunakan dalam PDPT adalah active learning dengan model Collaborative Learning (CL). Problem Based Learning (PBL) dan Computer Mediated Learning (CML). Metode active learning menuntut kemampuan tertentu khususnya dalam hal mengelola informasi. Perpustakaan dapat membantu mahasiswa dalam mengakses, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif dan efisien melalui pendidikan pengguna perpustakaan. Untuk mengetahui layanan seperti apa yang tepat bagi mahasiswa khususnya dalam hal mengelola informasi, perpustakaan perlu mengetahui kebutuhan pengguna perpustakaan. Salah satu cara adalah dengan mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi.
Permasalahan dalam penelitian ini berfokus pada kemampuan mahasiswa Fakultas Psikologi UI 2003 dalam mencari dan menggunakan informasi dalam konteks active learning dan self regulated learning. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa menentukan dan mengidentifikasi informasi; 2) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa mengakses informasi; 3) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya; 4) mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa menggunakan informasi; 5) mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu sosial ekonomi informasi; dan 6) mengetahui bagaimana peran pendidikan pemakai yang diberikan perpustakaan bagi mahasiswa.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan disain deskriptif. Definisi information literacy yang digunakan adalah kemampuan mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi. Model operasional penelitian menggunakan Information Literacy Standards .for Higher Education yang dikeluarkan oleh American Library Association (ALA). Informan dalam penelitian ini terdiri dad 13 prang mahasiswa Fakultas Psikologi IIi yang mengikuti PDPT tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada standar dan pendapat para peneliti di bidang information literacy.Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa : 1) kemampuan mengidentifikasi informasi masih tergolong novice; 2) kemampuan mengakses informasi digolongkan dalam kelompok intermediate; 3) kemampuan mengevaluasi informasi masih sangat rendah; 4) kemampuan menggunakan informasi cukup baik; 5) pemahaman mengenai legalitas informasi cukup baik; 6) hampir tidak ada manfaat pendidikan pemakai yang diberikan perpustakaan dalam kaitannya dengan information literacy. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa adalah : mendefinisikan permasalahan untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan, menentukan informasi yang relevan dan merangkum informasi yang diperoleh menjadi suatu ide baru. }Iasi] penelitian menyarankan bahwa perpustakaan perlu dilibatkan dalam pengembangan kurikulum; materi pendidikan pemakai perpustakaan hares dikcuibangkan sesuai dengan komponen-komponen yang ada dalam information literacy; Perpustakaan juga harus menvediakan sarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan literacy mahasiswa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T39161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Hariyani
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi mahasiswa Universitas Gunadarma kampus Depok. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan standar kompetensi literasi informasi di perguruan tinggi yang dibuat oleh ACRL (2000) sebagai alat ukur tingkat kemampuan literasi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan jumlah sampel sebanyak 97 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi mahasiswa Universitas Gunadarma sudah baik. Namun, dalam hal strategi pencarian informasi masih kurang baik. Penyelenggaraan program literasi informasi dalam hal strategi pencarian informasi, tentunya dibutuhkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan literasi informasinya.

This thesis discusses about the information literacy skills of students of University of Gunadarma in Depok campus. This study used Information Literacy Competency Standards for Higher Education by ACRL (2000) as measuring instruments of information literacy skill. This study uses a quantitative approach with survey research method and sample of as many as 97persons.
The result showed that their information literacy skills was good. However, in terms of information search strategy is still not good. Implementation of information literacy programme, in terms of information search strategies is needed by students to improve their information literacy skills.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Sumanti
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatan yang dibuat oleh perpustakaan dan diselenggarakan secara berkala setiap tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi literasi informasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatannya dirancang selain untuk mendukung salah satu program organisasi induknya yaitu Gerakan Literasi Sekolah GLS , juga untuk memperkenalkan konsep literasi informasi kepada para siswa di jenjang pendidikan sekolah. Implementasi program terdiri atas beberapa jenis kegiatan seperti lokakarya literasi informasi, library tour, dan permainan interaktif yang disebut lsquo;treasures hunt rsquo;. Walaupun program masih dikemas dengan sederhana, namun respon positif dari peserta maupun manfaat yang didapatkan oleh mereka membuat program ini dinilai dapat terus dijalankan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

ABSTRACT
This research discuss the implementation of information literacy in Ministry of Education and Culture Library. The aim of this research is to identify the implementation of information literacy through their program which the library held annually. The approach used in this research is qualitative approach with case study method. Collection of the data is carried out through depth interview, observation, and document analysis. Results of the research show that the implementation of information literacy which held by Ministry of Education and Culture Library, planned to support one of their mother institution rsquo s program called Gerakan Literasi Sekolah GLS , also to introduce the information literacy concept to the student from elementary to the high school. The implementation program itself consists of some activities such as information literacy workshop, library tour, and an interactive games called lsquo treasures hunt rsquo . Altough the program still simply packed, positive feedback came from the partisipant and the perceived benefits makes this program worth to be held again in the future with some improvement to make it more better."
2017
S70019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfia Hasanah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai literasi informasi pustakawan di Perpustakaan Umum Daerah Kota Bogor. Pada pengamatan awal, diketahui bahwa Perpustakaan Umum Daerah Kota Bogor memiliki program literasi informasi bagi pemustaka yang disebut Wisata Pustaloka. Berdasarkan hal itu, penting bagi pustakawan untuk menguasai keterampilan literasi informasi agar dapat memainkan peran mereka dalam membimbing dan menciptakan masyarakat Kota Bogor yang berpengetahuan luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan literasi informasi pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka di Perpustakaan Umum Daerah Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Informan penelitian berjumlah enam orang yang dipilih menggunakan purposive sampling, dengan kriteria pustakawan berlatar pendidikan Ilmu Perpustakaan. Model literasi informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Empowering Eight yang terdiri dari identifikasi, eksplorasi, seleksi, organisasi, penciptaan, penyajian, penilaian dan aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi informasi pustakawan di Perpustakaan Umum Daerah Kota Bogor dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka sudah diterapkan yakni pada komponen identifikasi, eksplorasi, penyajian, penilaian, dan aplikasi. Namun ada beberapa kemampuan yang belum dapat diterapkan secara maksimal, diantaranya komponen seleksi, organisasi dan penciptaan informasi.

ABSTRACT
This research examines librarians rsquo information literacy skill at Bogor Public Library. In early observation, it is found that Bogor Public Library has information literacy program called Wisata Pustaloka. Based on the statement, it is important for librarians to master information literacy skill so as to be able to play their roles in guiding and creating knowledgeable Bogor society. This research aims to identify librarians rsquo information literacy skill in fulfilling library users rsquo information needs at Bogor Public Library. This research is using qualitative approach with case study method. Data for this research is collected through observation and interviews. Research informants were six people selected using purposive sampling, with the criteria librarians at Bogor Public Library with Library Science education background. Information literacy model used in this research is Empowering Eight model consisting of identification, exploration, selection, organization, creation, presentation, assessment and application. But there are some capabilities that have not been applied maximally, including components selection, organization and information creation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryani Septiana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas nilai yang terkandung dalam kegiatan literasi informasi. Bagaimana nilai dalam penguasaan literasi informasi akan memberikan dampak kepada kehidupan seseorang. Adapaun tujuannya adalah mengintepretasikan pandangan ahli dan praktisi mengenai nilai yang terkandung pada program literasi informasi yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenografi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi informan dan wawancara secara online dan offline serta melakukan kajian dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang dikandung dalam literasi informasi berada dalam konsepsi kearifan wisdom . Penelitian ini terbatas pada studi yang dilakukan pada ahli dan praktisi di Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, dan Universitas Pelita Harapan sebagai rujukan program literasi informasi di perpustakaan akademik lainnya yang setara.

ABSTRACT
The purpose of this research is to describe the results of a study examining the perception of LIS academic staff and LIS practitioner on the value of information literacy during university Education. It also attempts to describe the impact of field experiences and mentorship programs of Information Literacy. The study was carried out using a qualitative method and phenomenography approach. The methods using interview, observation and document analysis. Informan using snowball technic. Results reveal that the value of field experiences and mentorship of Information Literacy programs during university education, shows wisdom for Academic staffs and academic practioners considered. The study is limited to the Universitas Indonesia, Universitas Atmadjaya, and Universitas Pelita Harapan thus generalization to other academic libraries is premature at this stage. "
2017
T49128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Azhar
"Information literacy adalah serangkaian kemampuan seseorang dalam menyatakan kebutuhan informasi sendiri dengan mencari, menyeleksi, mengevaluasi, menggunakan, dan menyampaikan kepada orang lain. Jika seseorang sudah memiliki serangkaian kemampuan tersebut maka ia dapat dikatakan melek inforrnasi (information literate). Information literacy merupakan kemampuan yang dapat digunakan sepanjang hayat, karena kemampuan tersebut dapat mendidik pemakai dalam memanfaatkan sumber informasi dan cara memperoleh pengetahuan. Mengingat pentingnya memiliki kemampuan information literacy maka ilmu ini sudah selayaknya diajarkan dan mulai diterapkan dalam dunia pendidikan yang dimulai dari tingkat sekolah. Karena kemampuan information literacy penting diterapkan pada siswa tingkat sekolah, maka sekolah perlu mencantumkan program infcrmnation literacy sebagai salah satu program wajib yang mendukung dalam kurikulum sekolah. Oleh karena itu penelitian ini ingin membahas mengenai pengaruh program information literacy siswa Sekolah Internasionai Stella Maris dalam penulisan esai. Alasan pemilihan Sekolah Internasional Stella Maris sebagai tempat penelitian dikarenakan sekolah tersebut sudah mencantumkan program information literacy ke dalam kurikulum dan melaksanakannya sebagai mata pelajaran wajib. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada informan dan melakukan studi literatur sebagai bahan acuan untuk teori pendukung. Hasil dari data tersebut disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program information literacy yang dilaksanakan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar mengajar dan sangat membantu siswa dalam menulis tugas esai di sekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari masing-masing pemahaman siswa dalam menerapkan kemampuan information literacy pada setiap esai yang dibuat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Reza Wicaksono
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang penerapan konsep learning commons di Perpustakaan Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi tata ruang gedung Perpustakaan Universitas Indonesia, dikaitkan dengan fungsinya sebagai learning commons. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, serta menerapkan purposive sampling dalam menentukan sampel. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dilapangan menunjukan bahwa aspek-aspek learning commons yang terdapat di Perpustakaan UI diterapkan belum serius dalam menunjang kebutuhan pengguna dengan didukung perkembangan teknologi yang mudah digunakan serta fasilitas penunjang pembelajaran interaktif sesuai dengan konsep learning commons, dikarenakan ada perbedaan konsep yang diaplikasikan.

ABSTRACT
This study aimed to determine whetherThis thesis discusses about the application of the concept of learning commons in the Library of University of Indonesia. The purpose of this study to evaluate the spatial in the Library of University of Indonesia s building, linked to its function as a learning commons. The method used in this research is quantitative method, and applying the purposive sampling to determine the sample. Based on the results obtained in the field shows that aspects of learning commons contained in the Library of University of Indonesia s applied is not serious in supporting the needs of users with supported development of technology that is easy to use and supporting facilities, interactive learning in accordance with the concept of learning commons, because there are differences in the concept to be applied."
2016
S65598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sugianti
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana tingkat efektifvitas, efisiensi, kemudahan dipelajari dan digunakan, kemampuan untuk mengingat bagaimana berinteraksi tanpa kesulitan atau kesalahan dari layanan antarmuka portal MM-Digilib telah tercapai di Perpustakaan Magister Manajemen FEUI. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif . Untuk mengumpulkan data dalam penelitian kuantitatif ini dilakukan survey. Penelitian survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Pertanyaan terstruktur/sistematis tersebut dikenal dengan istilah kuisoner. Kuesioner disebarkan pads mahasiswa MM FEUI sebagai subyek penelitian yang telah menggunakan MM_-Digilib sebagai obyek penelitian. Selain untuk mengetahui ketergunaan layanan antarmuka portal MM-Digilib, penelitian ini juga diharapkan dapat memberi ide bagi perpustakaan MM FEUI untuk perbaikan MM-Digilib ke depannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh pengguna menyukai MM_-Digilib karena fungsi yang dimiliki. Hal ini menunjukkan bahwa tampilan antarmuka portal MM-Digilib masih perlu diperbaiki agar kelak bukan hanya fungsi yang dicari pengguna tetapi juga kehandalan tampilan antarmuka menjembatani pengguna dengan koleksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>