Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas Christian
"Latar Belakang: MnSOD adalah antioxidant yang paling umum untuk melindungi sel-sel dari stres radical oksidatif Endogenous dan exogenous radical bebas superoksida . Sel punca kanker diketahui untuk bertahan dalam keadaan hipoksia dan kelangsungan hidup sel punca kanker dipengerahi oleh level ekspresi MnSOD. Namun, efek hipoksia terhadap ekspresi gen MnSOD SOD2 masih belum diketahui.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi tingkat ekspresi MnSOD dalam berbagai interval waktu hipoksia dalam induksi hipoksia kepada CD24-/44 sel punca kanker payudara.
Metode: Sampel kanker payudara diperoleh dalam klinik dan dipisahkan dengan Magnetic cell Sorting MACs . Sampel berikut di induksi hipoksia dalam interval 0 jam, 30 menit, 4 jam, 6 jam dan 24 jam di dalam ruangan hipoksia. Kemudian, mRNA diisolasi dan dipotimasi untuk primer annealing. C t value Cycle threshold diperoleh dari qRT-PCR dan dilakukan kalkulasi untuk mengetahui ekspresi relatif MnSOD terhadap ekspresi gen 18s. Hasil PCR akan dilakukan elektroforesis untuk mengkonfirmasi amplifikasi MnSOD.
Hasil: Tingkat ekspresi MnSOD menurun di setiap interval hipoksia. Ekspresi MnSOD diturunkan paling rendah setelah 4 jam setelah diinduksi hipoksia.
Kesimpulan: Semua sel punca kanker payudara CD44 /CD24- yang telah diinduksi dalam interval hipoksia yang berbeda-beda telah berdiferensiasi, hasil ditunjukan dengan penurunan dalam ekspresi MnSOD."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uun Nuiva
"

Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang paling banyak terjadi pada wanita. Edukasi self management dengan media booklet digital dan video pada pasien kanker payudara pasca mastektomi diperlukan untuk meningkatkan keyakinan dalam melakukan pengelolaan kesehatan mandiri dan mendukung keberlangsungan pengobatan selanjutnya, yang menjawab tantangan pergeseran sistem pelayanan kesehatan ke pelayanan berbasis digital. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh edukasi self management dengan media booklet digital dan video terhadap self efficacy. Tempat penelitian  RSUP DR Sardjito Yogyakarta,pada bulan Maret hingga Mei 2024, menggunakan quasi experiment pre post desing with comparison group. Jumlah sampel 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol diambil dengan teknik purposive sampling.Data dianalisis menggunakan T-test, menunjukkan peningkatan self efficacy yang significan pada kelompok intervensi p = 0,000 (<0,05) sedangkan kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang significan p=0,967. Oleh karena itu, edukasi self management dengan media booklet digital dan video dapat digunakan untuk meningkatkan keyakinanan dalam perawatan mandiri pasien kanker payudara pasca mastektomi.


Breast cancer is the most common cancer in women. Self-management education using digital booklets and video media for post-mastectomy breast cancer patients is needed to increase confidence in carrying out independent health management and support the continuation of subsequent treatment, which answers the challenges of shifting the health service system to digital-based services. The research aims to determine the effect of self-management education using digital booklets and video media on self-efficacy. The research site at RSUP DR Sardjito Yogyakarta, from March to May 2024, used a quasi experimental pre post design with comparison group. The total sample of 30 intervention groups and 30 control groups was taken using a purposive sampling technique. Data were analyzed using the T-test, showing a significant increase in self-efficacy in the intervention group p = 0.000 (<0.05) while there was no significant increase in the control group p= 0.967. Therefore, self-management education using digital booklets and videos can be used to increase confidence in self-care for breast cancer patients after mastectomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshinari Ogawa
"
ABSTRACT
Purpose
Geriatric surgery poses specific challenges due to patient vulnerability in relation to aging. We analyzed perioperative challenges concerning super-elderly patients with breast cancer.
Methods
Between 2013 and 2018, 908 patients with breast cancer were treated surgically. Of these, two patient groups were compared: Group A (≥ 85 years old, n = 34, 3,7%) and Group B (75-84 years old, n = 136, 15%).
Results
In Groups A and B, 26,4% and 36,8% of patients lived alone, respectively. Group A patients had higher rates of psychiatric and cardiovascular disease (32,4% and 41,2%) than Group B (8,8% and 16,2%) (p = 0,0009 and p = 0,0031, respectively). There was no marked difference in the type of surgery or length of hospital stay between groups, and most complications involved surgical site disorders. Postoperatively, Group A had a higher rate of delirium (29,4%) than Group B (3,7%) (p < 0,0001). The 30-day postoperative mortality rate was 0, and 76,5% of Group A and 45,6% of Group B patients received no adjuvant therapy (p = 0,0024).
Conclusions
Age alone does not constitute a contraindication for appropriate surgery, although there are some challenges necessary to consider for super-elderly patients."
Tokyo: Springer, 2019
617 SUT 49:10 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jessica Halim
"Latar Belakang : Kanker payudara adalah kanker kedua tersering pada wanita dengan
angka kcmatian yang tinggi. Keganasan, cherno-resistance, dan kegagaJan tempi untuk menyembuhkan kanker payudara disebabkan oleb adanya sel punca kanker payudara (BCSCs). BCSCs mengekspresikan multigen untuk kelangsungan hidup, kemampuan self-renewal, dan kemampuan bennetastasis. LingkWlgan hipoksia memicu sel tumor untuk mengekspresikan gen pro-survival dan beradaptasi secara metabolik terhadap stres, sehingga memlcu pertumbuhan sel kanker.
Inhibitor of Apoptosis Prolein
(lAP), mengatur supresi apoptosis, kontrol pembelahan sel, dan promosi angiogenesis.
Ekspresi gen survivin sangat tinggi di sei tumor Wltuk kclangsungan hidup.
perkembangan tumor dan keganasan. Survivin sangat papuler dijadikan sebagai gen target kanker. Mendalami peran SUrYivin dalam kondisi hipoksia akan menjanjikan
manfaat terapeutik yang lebih baik. Dalam percobaan ini, ekspresi survivin akan diamati di BCSCs yang dibiakkan dalam media bebas serum yang diberi perlakuan hipoksia 1%dengan periode berbeda.
Mctode : Sel punca diekstrak dari kanker payudara, kemudian diberi perlakuan hipoksia. RNA kemudian diisolasi dan diukur dengan spectrophotometry Wltuk menentukan kadar kemumian sampeL Setelah itu, One-Step qRT-PCR dilakukan untuk mendapatkan hasH ekspresi relatif gen survivin. Produk peR tersebut kemudian diproses dengan electrophoresis uotuk memastikan gen yang telat diamplifikasi.
HasH : Kadar ekspresi gen survivin rnengalami penurunan di sci pWlca kanker payudara selama proses hypoxia dengan interval yang berbeda.
Kesimpulan : Sci punca kanker payudara yang diberi perlakuan hypoxia yang berbeda
menunjukkan kadar ekspresi gen survi.vin yang rendah. Ada kemungkinan bahwa seI
tersebut telah berdiferensiasi dalam popuJasi sel puncak. Penelitian tambahan perlu dilaksanakan untuk memastikan aktivitas apoptosis di sel puncak kanker payudara dalam kondisi hypoxia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jevi Septyani
"Latar belakang : Kanker payudara merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi pada wanita. Di dalam suatu masa tumor, terjadi ketidakseimbangan kurangnya oksigen dengan tinggi nya kebutuhan sel tumor yang terus berproliferasi. Ketika homeostasis dari oksigen terganggu, sel akan mengekspresikan dan menstabilisasi suatu protein yang sangat sensitif terhadap oksigen, bernama Hypoxia Inducible Factor (HIF). HIF2alpha adalah subunit dari keluarga HIFalpha yang dapat mendukung aktivasi dari beberapa gen target seperti VEGF, Oct4, yang dapat mendukung proliferasi, angiogenesis, dan perubahan mekanisme glikolisis pada sel. Berbeda dengan HIF1alpha yang sudah sering diperbincangkan dalam berbagai literatur, peran dan ekspresi dari HIF2alpha ini masih diperdebatkan. HIF2alpha berperan dalam kondisi hipoksia kronik yang terdapat pada jaringan tumor, yang dapat mempertahankan proliferasi dan keganasan sel kanker, bahkan dapat memicu adanya metastasis. Beberapa hipotesis mengatakan bahwa eradikasi dari HIF2a dapat dijadikan target untuk cara penyembuhan dengan menginhibisi sel punca kanker.
Metode : Sampel diambil dari sel kanker payudara yang telah dipurifikasi sebelumnya oleh tim riset Wanandi melalui proses pemisahan sel magnetik menjadi sel punca kanker payudara. Sel diinduksi hipoksia dengan durasi yang berbeda-beda (0 jam, 30 menit, 4 jam,6 jam, dan 24 jam). Sel selanjutnya diisolasi untuk mendapatkan RNA, dan dilakukan RT-qPCR serta elektroforesis untuk mengetahui tingkat ekspresi dari HIF2alpha.
Hasil : Hasil dari eksperimen ini berbeda dengan studi literatur kami. Setelah dianalisis kuantifikasi relatif dengan gen 18s sebagai housekeeping gen, tingkat ekspresi dari HIF2a mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum diinduksi hipoksia (0 jam). Meningkatnya durasi hipoksia tidak berbanding lurus dengan peningkatan dari HIF2alpha, melainkan menunjukan fluktuasi.
Kesimpulan : Ekspresi HIF2alpha pada sel punca kanker payudara CD44+/CD24- menurun setelah diinduksi hipoksia.

Background: Breast cancer is the cancer with the highest prevalence in women. In a period of a tumor, there is an imbalance lack of oxygen to his high needs tumor cells continue to proliferate. When homeostasis of oxygen is interrupted, the cell will express and stabilize a protein that is highly sensitive to oxygen, called Hypoxia Inducible Factor (HIF). HIF2a is a subunit of HIF family that can support the activation of multiple target genes such as VEGF, Oct4, which can support the proliferation, angiogenesis and glycolysis mechanisms of the cell changes. Unlike the HIF1a that has often been discussed in the literature, the role and expression of HIF2a is still debated. HIF2a said to play a role in chronic hypoxic conditions found in tumor tissue, which can maintain the proliferation and the malignancy of cancer cells, it can even lead to metastasis. Some hypotheses say that the eradication of HIF2a can be targeted for healing way to inhibit cancer stem cells.
Methods: Samples were taken from breast cancer cells that had been purified previously by the Wanandi?s research group via magnetic cell separation process into breast cancer stem cells. Cells will be induced hypoxia with different duration (0 hours, 30 minutes, 4 hours, 6 hours, and 24 hours). Cells will be further isolated to obtain RNA, and performed RT-qPCR and electrophoresis to determine the level of expression of HIF2a.
Results: The results of this experiment differ from our literature study. Having analyzed the relative quantification of gene 18s as a housekeeping gene, the expression level of HIF2a decreased compared with the prior-induced hypoxia (0 hours). Increasing duration of hypoxia is not directly proportional to the increase of HIF2a, but showed fluctuation.
Conclusion : The expression of HIF2alpha in breast cancer stem cell CD44+/CD24- declines after being induced hypoxia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enzo Sapuandi
"ABSTRAK
Kanker payudara masih menjadi kanker tertinggi yang terjadi pada wanita. Deteksi sel punca kanker payudara sangatlah penting dalam menghilangkan kanker dari sumbernya langsung. Sejumlah penelitian yang menggunakan isolasi sel punca kanker payudara berdasarkan CD24 / CD44 permukaan penanda dan mengungkapkan bahwa CD44 / CD24- fraksi menentukan fitur kepuncaan dan pembelahan diri. Tetapi dalam waktu yang sama juga ditemukan bahwa sel-sel induk kanker CD44 payudara / CD24- tidak ada di setiap jenis kanker payudara, dan tidak selalu terkait dengan perkembangan tumor. Dengan demikian, tingkat kepuncaan masih kontroversial. Dalam penelitian ini, pluripotensi sel-sel punca kanker payudara dinilai. Pluripotensi dinilai berdasarkan ekspresi gen MTDH, gen bertanggung jawab atas angiogenesis dan metastasis, yang dapat menginisiasi invasi sel dan proliferasi. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui level ekspresi dari MTDH dikarenakan peran pentingnya untuk mengetahui prognosis dari pasien kanker payuh darah. Sampel dikumpulkan dari situs awal kanker payudara dan difraksinasi melalui penyortiran sel magnetik. Setelah itu sel punca kanker payu darah akan diisolasi dengan hypoxia di berbeda jedah waktu. qRT-PCR dengan elektroforesis berikut dilakukan untuk mempelajari tingkat ekspresi gen MTDH dalam sel induk kanker payudara. Kami berhasil menemukan ekspresi yang lebih tinggi dari MTDH dalam sel punca kanker payudara di pos pemeriksaan awal 0,5 jam . Namun setelah melewati 0,5 jam pemeriksaan, ekspresi MTDH mulai menurun. Hypothesis dari studi ini diterima sampai waktu 0.5 jam, tetapi setelah melewati jedah waktu tersebut, hasil menunjukan tren yang berbeda, yaitu level ekpresi gen MTDH yang menjadi lebih rendah.

ABSTRACT
Breast cancer remains as the highest prevalent cancer in women. Detection of breast cancer stem cell CSC is important in eliminating the disease from its source. Numerous studies has isolated breast CSC based on CD24 CD44 surface marker and revealed that CD44 CD24 fraction specifies stemness and pluripotent features. Though, it was also discovered that CD44 CD24 breast cancer stem cells does not exist in every breast cancer types, and not always linked with progression of tumor. Thus, its pluripotency level remains controversial. In this study, breast cancer stem cells pluripotency was assessed. Pluripotency was assessed based on MTDH gene expression, a gene accountable for angiogenesis and metastasis, which can initiative cellular invasion and proliferation. Therefore it is important to examine MTDH gene expression level in order to establish its importance in breast cancer patient rsquo s prognosis. The samples were collected from initial site of breast cancer and fractionated through magnetic cell sorting. After that the breast cancer stem cells will be isolated with hypoxia at different period of time. qRT PCR with following electrophoresis was done to study the level of expression of MTDH gene in breast cancer stem cells. We managed to find a higher expression of MTDH in breast cancer stem cells at early checkpoint 0.5 hour . However after it passed 0.5 hour checkpoint, the expression of MTDH starts to decrease. Our research hypothesis was accepted until period of 0.5 hour. However right after this, our results were against our hypothesis which demonstrated lower expression of MTDH."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Baihaki Ramadhan
"Kanker telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan menyebabkan banyak kematian. Kanker dapat ditemukan di banyak organ, dan kanker payudara adalah salah satu bentuk kanker yang paling banyak ditemukan. Sel punca kanker merupakan salah satu terobosan di bidang ini, dan dianggap sebagai penyebab perkembangan dan invasi kanker. Sel punca kanker memiliki sifat pluripotensi yang mirip seperti sel punca embrio. Seperti pada sel punca Embrio, pemeliharaan pluripotensi dan ekspresi gen pluripoten mereka ditemukan dalam kondisi hipoksia. Sel punca kanker payudara CD24-/ CD44 dipelajari untuk mengamati ekspresi gen pluripotensi di kondisi hipoksia. Salah satu gen pluripotensi yang diamati adalah KLF4, yang merupakan pengatur utama gen pluripoten lainnya di jaringan pluripotensi inti NANOG, SOX2, Oct4.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pluripotensi CD24-/ CD44 melalui aktivitas KLF4 selama hipoksia. Sel punca kanker payudara CD24-/ CD44 dipaparkan kondisi hipoksia 1 O2, 5 CO2 dan kemudian RNA diisolasi untuk digunakan untuk mendeteksi gen KLF4 menggunakan qRT-PCR. Analisis ekspresi gen diperoleh dari perhitungan Ct dari qRT-PCR dengan menggunakan metode Livak. Percobaan kami menunjukkan bahwa ekspresi gen KLF4 diturunkan dalam semua sampel yang terpapar hipoksia 0.5h, 4h, 6h, 24h . Kesimpulannya, ekspresi KLF4 pada sel kanker payudara CD24-/ CD44 yang digunakan dalam penelitian ini menurun mengikuti lamanya paparan hipoksia.

Cancer has become one major health problem worldwide and cause so many death. Cancer can be found in many organ with breast cancer as one of the most commonly found form of cancer. Cancer stem cell is one breakthrough fInding that thought to be the cause of cancer progression and invasion. Cancer stem cells suggested to have same pluripotency property as in Embryonic Stem cells. As in Embryonic Stem cells, the maintenance of it rsquo s pluripotency and expression of their pluripotent gene are found in hypoxic condition. Breast cancer stem cells CD24 CD44 are studied to observe their expression of pluripotency gene under hypoxia condition. Such one of the pluripotency gene to be observed is KLF4, which role is as the master regulator of other pluripotent gene in core pluripotency network NANOG, SOX2, OCT4.
Therefore, this experiment is aimed to investigate CD24 CD44 pluripotency through KLF4 activity during hypoxia. Breast cancer stem cells CD44 CD24 exposed to hypoxic condition 1 O2, 5 CO2 and then the RNA isolated to be used for KLF4 gene detection using one step qRT PCR. Gene expression analysis obtained from Ct calculation from qRT PCR using Livak Method. From the experiment we found that the KLF4 gene expression was downregulated in all the sample undergo hypoxia 0.5h, 4h, 6h, 24h . In conclusion, the KLF4 expression in breast cancer cells CD24 CD44 that was used in this study was decreasing following the length of hypoxia exposure.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Aqilla Rhania
"Pendahuluan: Kanker payudara triple-negatif merupakan subset keganasan yang menantang terkait dengan prognosis buruk akibat rendahnya ekspresi HER2 dan reseptor hormon, yang mengakibatkan kurangnya modalitas terapi yang ditargetkan secara spesifik. Selain itu, bagian dari keganasan ini mempunyai tingkat kekambuhan dini dan metastasis yang tinggi. Manganese superoxide dismutase (MnSOD), suatu enzim yang sangat penting untuk keseimbangan redoks, terlibat dalam tumorigenesis karena peran gandanya. Awalnya, MnSOD bertindak sebagai penekan tumor selama tumorigenesis awal, namun perannya bergeser seiring perkembangan penyakit. Kanker payudara triple-negatif diperkaya dengan subpopulasi sel dengan potensi tumorigenik tinggi dan stres oksidatif yang dikenal sebagai sel punca kanker. Sel-sel ini mengekspresikan faktor transkripsi Oct4 dan Sox2, yang mengatur pembaruan diri dan kepuncaan. Studi ini menyelidiki efek penekanan ekspresi MnSOD melalui KO gen CRISPR/Cas9 pada sel punca kanker BCSC triple-negatif dengan mengukur ekspresi mRNA OCT4 dan SOX2. Metode: Penelitian ini menggunakan kelompok kontrol BCSC tripel-negatif BT-549 tipe wild-type dan dua kelompok BT-549 KO MnSOD yang diberi perlakuan. Untuk setiap kelompok, tiga sampel ulangan digunakan. Ekspresi mRNA OCT4 dan SOX2 di setiap kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dideteksi oleh RT-qPCR. Hasil masing-masing dihitung dengan Metode Livak untuk mengekstraksi rasio ekspresi. Uji T dua sampel dilakukan untuk menghitung signifikansinya. Hasil: Temuan ini menunjukkan tren penurunan ekspresi SOX2 dan ekspresi mRNA OCT4 yang tidak konsisten. Kesimpulan: Penekanan MnSOD dapat menjadi target potensial untuk mengubah sifat pluripotensi BCSC triple-negatif dengan memberikan efek tidak langsung pada ekspresi mRNA OCT4 dan SOX2.

Introduction: Triple-negative breast cancer represents a challenging subset of malignancy associated with poor prognosis due to low expression of HER2 and hormone receptors, resulting in the lack of specific targeted therapeutic modalities. Additionally, this subset of malignancy acquires a high rate of early recurrence and metastasis. Manganese superoxide dismutase (MnSOD), an enzyme paramount for redox balance, is implicated in tumorigenesis by its dual role. Initially, MnSOD acts as a tumor suppressor during early tumorigenesis, but its role shifts as the disease advances. Triple-negative breast cancer is enriched with a subpopulation of cells with high tumorigenic potential and oxidative stress known as cancer stem cells (CSC). These cells expressed Oct4 and Sox2 transcription factors, which regulate self-renewal and stemness. This study investigates the effect of suppressing MnSOD expression through CRISPR/Cas9 gene knockout on the stemness of triple-negative BCSCs by measuring OCT4 and SOX2 mRNA expression. Methods: This study utilized a control group of wild-type BT-549 triple-negative BCSCs and two treated groups of MnSOD-knockout BT549 BCSCs. For each group, three replicate samples were used. The mRNA expression of OCT4 and SOX2 in each control and treated group was detected by RT-qPCR. Their respective results were calculated by the Livak Method to extract the expression ratio. A two-sample T-test was performed to calculate the significance. Results: The findings demonstrate a decreasing trend of SOX2 expression and an inconsistent OCT4 mRNA expression. Conclusion: MnSOD suppression may present as a potential target for altering the pluripotency properties of triple-negative BCSCs by exerting an indirect effect on OCT4 and SOX2 mRNA expression."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Thung Sen
"Kanker payudara adalah kanker dengan insidensi dan tingkat mortalitas tertinggi untuk wanita di Indonesia berdasarkan Cancer Country Profile oleh WHO pada 2014. Salah satu hipotesis terbaru dalam dunia onkologi adalah keberadaan sel punca kanker yang mendorong tumorigenesis, metastasis, therapy resistance dan remission pada kasus kanker ganas. Sel punca kanker dianggap hidup dalam kondisi hipoksia in vivo, sejalan dengan keadaan sel punca pada umumnya. Kondisi inilah yang mendorong sel punca kanker untuk memiliki karakteristik stemness yang menganugerahkan mereka kapasitas self-renewal dan pluripotency hingga akhirnya memperoleh ciri malignansi. Sebagai salah satu cara untuk mendalami sifat unik ini, kultur sel punca kanker payudara yang telah difraksinasi menggunakan marker CD44 /CD24-, diekspos terhadap hipoksia dengan interval berbeda. Perubahan ekspresi dari Oct4 sebagai core regulator dan ALDH1 sebagai modulator dari stemness akan diukur dan dibandingkan dalam kondisi hipoksia dan normoksia.

Breast cancer has the highest incidence and mortality rate in Indonesian women based on WHO Cancer Country Profiles 2014. One of the emerging hypothesis in the oncology world is on cancer stem cells, which are responsible for the tumorigenesis, metastasis, therapy resistance and remission in many cancer types and cases. Similar to stem cells, cancer stem cells live around hypoxic surrounding in vivo and this condition granted the cancer stem cells pluripotency and self renewal capability, thus the characteristic of stemness and malignancy. Breast cancer has been shown to also contain cancer stem cells and so to study the unique trait under hypoxic condition, the cells, which have been fractionated by markers CD44 and CD24 , are subjected to hypoxia. The expression of Oct4 and ALDH1 as the core regulator and modulator of stemness respectively are assessed and further compared between hypoxic and normoxic groups."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>