Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bingley, United Kingdom: Emerald, 2014
658.45 COM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ihlen, Oyvind
"This book represents the definitive research collection for corporate social responsibility communication, offering cross–disciplinary and international perspectives from the top scholars in the field. Addresses a gap in the existing CSR literature Demonstrates the relevance of effective CSR communication for the management of organizations The 28 contributions come from top scholars in public relations, organizational communication, reputation management, marketing and management."
Chichester, West Sussex, U.K.: John Wiley & Sons, 2011
e20393945
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ngaisatun Kholifah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh internal website media exposure dan external media exposure terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (CSR) dengan variabel moderasi ukuran perusahaan dan sektor industri. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 82 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2 tahun (2013-2014). Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan external media exposure berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR, sedangkan internal website media exposure tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Ukuran perusahaan dan sektor industri memperlemah pengaruh external media exposure terhadap pengungkapan CSR dan tidak memoderasi pengaruh internal website media exposure terhadap pengungkapan CSR.

The research aims toanalyze the effects of internal media exposure and internal website media exposure on Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure with moderatio variable size and industry sector. The samples of this resarch are 82 companies listed in Indonesian Stock Exchange for 2 period (2013-2014). Hypotesis is tested by using multiple regressions analysis.
These results indicate that external media exposure have positive effect on CSR disclosure, while internal website media exposure have not effect on Corporate Social Responsibility (CSR). Size and industry sector weakens the effects of website media exposure agains CSR disclosure and have not effect the internal website media exposure agains CSR disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Victrin Christy Marhasak Partogi
"Program Corporate Social Responsibility menjadi fokus dalam penelitian ini. Secara khusus penelitian ini meneliti mengenai strategi komunikasi yang dijalankan oleh organisasi dalam upaya pencapaian objektif formal dari program CSR. Teori yang menjadi pedoman dalam penyusunan tesis ini adalah The Management Strategic yang dikemukakan oleh Grunig (1992). Grunig menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan dari organisasi maka perlu dilakukan tujuh langkah yang dilakukan secara bertahap yaitu analisis stakeholders, analisis pubik, analisis isu, menyusun objektif formal, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Unit observasi dalam penelitian ini adalah CCFI, SBS dan ketiga target sasaran PerpuSeru, yaitu perempuan, pemuda dan pengusaha Usaha Kecil Menengah. Pengamatan yang hanya didasari kedekatan latar belakang budaya tidak cukup untuk memahami karakteristik target sasaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa memahami target sasaran menjadi kunci utama keberhasilan sebuah program.

The Corporate Social Responsibility program is the focus of this study. Specifically, this study examines the communication strategies undertaken by the organization in achieving the objective of formal CSR programs. Theories that guide in the preparation of this thesis is The Managemen Strategic by Public Realtion proposed by Grunig (1992). Grunig states that to achieve the goals of the organization, it is necessary to seven steps undertaken in stages: analysis of stakeholders, pubic analysis, issue analysis, establish a formal objective, planning strategy and tactics, implementing strategic and tactics and evaluate the impact of the strategy and tactics.
The methodology used in this study is a qualitative methodology to approach the description. The unit of observation in this study is CCFI, SBS and strategic publis of PerpuSeru, namely women, youth and entrepreneurs. Observations were only based on the proximity of cultural background is not enough to understand the characteristics of the target. This study concludes that the target understands the key of the success of a program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Adhi Wibowo
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh persepsi masyarakat atas manfaat, nilai ekonomi dan nilai sosial yang diterima terhadap keinginan untuk terlibat dalam tanggung jawab sosial perusahaan di media sosial. Penelitian menggunakan sampel 'masyarakat pengguna media sosial di Indonesia' yang dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu komunitas, investor dan customer. Data dari sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode survey secara online pada bulan Mei 2016, dan terkumpul 75 kuesioner yang diisi sempurna. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis statistik deskriptif, korelasi, dan regresi linier berganda.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya persepsi atas nilai sosial yang diterima yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keinginan masyarakat untuk terlibat dalam tanggung jawab sosial perusahaan di media sosial. Selain itu, uji tambahan dilakukan dengan menggabungkan ketiga variabel penelitian ke dalam variabel gabungan: overall perceived value.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa overall perceived value dapat mempengaruhi keingingan masyarakat untuk terlibat dalam tanggung jawab sosial perusahaan di media sosial secara signifikan. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah: untuk mendapatkan competitive advantage dalam mengkomunikasikan CSR kepada pemangku kepentingan di media sosial, masyarakat perlu memandang media sosial sebagai alat komunikasi dengan value yang bersifat positif.

This study was conducted to examine the effect of public's perceived usefulness, perceived monetary value and perceived social value on intention to engage with the social responsibility of companies in social media. The study used a sample of "social media users in Indonesia" which divided into three criteria: community, investor, and customer. Data from samples collected using an online survey in May 2016, and collected 75 perfectly filled questionnaires. The design of this study is a quantitative research method with descriptive statistic, correlation and multiple linear regression analysis.
The results showed that only perceived social value has significant influence on the public's intention to engage with the social responsibility of companies in social media. Moreover, an additional test is done by combining the three research's variables into composite variable: overall perceived value.
The results show that overall perceived value can influence the public's intention to engage with corporate social responsibility in social media significantly. The implications of the results is: to gain competitive advantage in communicating CSR to stakeholders in social media, people need to look at social media as a communication tool with a positive value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dicky Affandi
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh iklim komunikasi internal terhadap employee engagement sehingga karyawan ikut mengkomunikasikan implementasi CSR kepada pihak eksternal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods) yaitu mengkombinasikan metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif dalam satu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Kantor Pusat PT. Freeport Indonesia. Iklim komunikasi internal diukur dengan menggunakan Dennis communication climate survey (Dennis, 1974), employee engagement diukur menggunakan model AON Hewitt (2015) dan komunikasi CSR diukur dengan turunan definisi dari Podnar (2008). Hasil penelitian ini adalah iklim komunikasi internal berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan karyawan (employee engagement). Sedangkan employee engagement berpengaruh signifikan terhadap komunikasi CSR. Iklim komunikasi internal juga memiliki peran stratejik dan sentral dalam perusahaan sehingga akan berpengaruh kepada produktifitas dan reputasi perusahaan.

This study discusses about the effect of internal communication climate over employee engagement so that employees participate in communicating the implementation of CSR to external parties.The research used in this study is mixed methods research, which combines quantitative research methods and qualitative methods. Respondents in this study were employees working at PT. Freeport Indonesia's Head Office. Internal communication climate measured by using the Dennis communication climate survey (Dennis, 1974), employee engagement measured by using the AON Hewitt (2015), and CSR communication measured by derivative definitions from Podnar (2008). The results of this study are the internal communication climate has a significant effect on employee engagement. While employee engagement has a significant effect on CSR communication. The internal communication climate also has a strategic and central role in the company so that it will affect the productivity and the reputation of the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawkins, David E.
New York .: Palgrave Macmillan, 2006
658.408 Haw c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahir Karim
"Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang memberlakukan konsep CSR ke dalam Undang-Undang Perusahaan nasional mereka pada tahun 2007. Sayangnya, di negara-negara Asia Tenggara, Indonesia tertinggal dalam hal praktik CSR. Malaysia, Thailand, dan Vietnam lebih maju dalam praktik CSR tanpa mewajibkan CSR dalam undang-undang nasional masing-masing. Tesis ini mengkaji bagaimana CSR diatur terhadap perusahaan yang terdaftar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dan apakah peraturan Indonesia tentang CSR secara efektif mendorong perusahaan yang terdaftar di Indonesia untuk melaksanakan kewajiban CSR. Dengan mengadopsi metode yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang, studi kasus, dan komparatif, skripsi ini menyimpulkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara masing-masing negara dalam mengatur praktik CSR. Semua negara mengadopsi definisi CSR yang sama, yang berkisar pada komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Perbedaannya, bagaimanapun, terletak pada peraturan CSR di Indonesia yang menjadi undang-undang yang sulit untuk mengamanatkan perusahaan publik untuk mempraktikkan CSR. Di sisi lain, CSR di Malaysia, Thailand, dan Vietnam semuanya bersifat sukarela, dengan pedoman CSR yang disediakan sebagai undang-undang lunak. Skripsi ini juga menyimpulkan bahwa regulasi CSR di Indonesia masih belum efektif untuk mendorong emiten melakukan CSR. Meski kewajiban CSR sudah ditetapkan, namun sanksinya tidak jelas dan tidak ada otoritas pengawas yang mengawasi praktik CSR di emiten. Akibatnya, program CSR oleh emiten di bidang sumber daya alam dilakukan secara sewenang-wenang. Oleh karena itu, peraturan Indonesia tentang CSR dapat dianggap tidak efektif.

Indonesia became one of the first countries to enact the concept of CSR into their national Company Law in 2007. Unfortunately, within Southeast Asia countries, Indonesia stands behind in terms of practicing CSR. Malaysia, Thailand, and Vietnam are more advanced in CSR practice without having CSR to be obligated in any of their respective national laws. This thesis examines how is CSR regulated towards listed companies in Indonesia, Malaysia, Thailand, and Vietnam, and whether Indonesian regulations on CSR effectively push Indonesian listed companies to implement CSR obligation. By adopting a normative juridical method with statutory, case study, and comparative approaches, this undergraduate thesis concludes that there are several similarities and differences between the respective countries in regulating CSR practice. All countries adopt the same definition of CSR and have the same objective, which revolves around companies’ commitment to improve the quality of local community’s life sustainably. The difference, however, lies on CSR regulation in Indonesia being a hard law to mandate listed companies to practice CSR. On the other hand, CSR in Malaysia, Thailand, and Vietnam are all voluntary, with CSR guidelines provided serving as soft laws. This undergraduate thesis also concludes that Indonesian regulations on CSR are still ineffective to push listed companies to practice CSR. Although CSR obligation is set, the sanction is unclear and there is no supervisory authority to oversee the practice of CSR in listed companies. Consequently, CSR programs by listed companies in natural resources are being practiced arbitrarily. Hence, the Indonesian regulation on CSR can constitute as ineffective."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Elvira
"Pembangunan kota dan industrialisasi telah mendorong mobilitas manusia. Mobilitas ini sangat terasa di tempat-tempat yang menjadi pusat lalu lintas seperti Terminal Pulo Gadung. Terminal yang menghubungkan tempat-tempat antar kota antar propinsi maupun dalam kota ini selalu ramai siang maupun malam. Frekuensi keberangkatan dari terminal ini termasuk besar. Namun demikian terkadang penumpang tertinggal bisnya, dan memerlukan tempat bermalam. Padatnya jadwal keberangkatan juga membuat para awak bis hanya bisa beristirahat sejenak di terminal.
Kebutuhan akan tempat bermalam dan tempat beristirahat tersebut dilihat sebagai kesempatan unik untuk membuka sebuah hotel transit bagi para awak bis serta penumpang yang kemalaman. Sehingga didirlkanlah Hotel Transit Dariza sekitar 20 tahun yang lalu, dengan lokasi di depan terminal Pulo Gadung.
Terkait dengan organisasi hotel transit, sangat menarik untuk diteliti kepuasan karyawan dan penduduk sekitar organisasi dalam hubunganuya dengan organisasi, dengan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi organisasi. Hal ini menjadi Iebih menarik mengingat organisasi berlokasi di tempat yang terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi Menarik untuk dilihat dan diteliti bagaimana organisasi berhubungan dengan elemen sekitar organisasi dan karyawannya untuk mengembangkan diri serta melestarikan organisasi selama lebih dari 20 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis proses komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi, dimana komunikasi interpersonal dan non formal digunakan untuk mendelegasikan tugas maupun pelaporan-pelaporan. Demikian pula komunikasi yang dijalin dengan lingkungan sekitar organisasi. Organisasi yang dimotori oleh seorang pemegang kunci menggunakan pendekatan komunikasi interpersonal dalam hubungannya dengan masyarakat sekitar. Dimana hubungan yang Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka.
Dan setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa komunikasi interpersonal diterapkan untuk berkomunikasi dengan banyak individu yang memiliki beragam latar belakang baik ekonomi maupun budaya, Serta berbagai kepentingan. Dengan mengacu bahwa interaksi yang berjalan secara interpersonal menghadirkan sensitivitas organisasi kepada masyarakat sekitar dalam bentuk Corporate Social Responsibility. Aktivitas CSR yang dilakukan organisasi mernpererat kerjasama dan komunikasi antar komunikator. Dimana kedekatan interpersonal telah menumbuhkan kepekaan masing-masing pihak akan kebutuhan pihak yang lain. Sehingga masing-masing pihak merasa puas dengan perannya masing-masing, baik untuk karyawan, pemilik maupun masyarakat di sekitar organisasi. Pada akhirnya mereka akan bersama-sama melestarikan keberadaan organisasi.
Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah organisasi perlu menyiapkan kemandirian bagi karyawan dan masyarakat sekitar yang kehidupannya bergantung pada keberadaan organisasi. Kepekaan organisasi akan kebutuhan karyawan dan masyarakat sekitar perlu dikritisi agar tidak menimbulkan ketergantungan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>