Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179876 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjep Karnadi, Author
"ABSTRAK
Analisis saham memiliki tujuan untuk mendapatkan return saham-saham perusahaan yang dianggap memiliki prospek untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi di masa mendatang dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung oleh investor. Pendekatan fundamental perusahaan merupakan salah satu indikator dalam penentuan return saham. Oleh sebab tersebut penting untuk memahami faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi return saham seperti nilai buku per lembar saham dan perubahannya yang dimaksudkan agar para investor dapat menentukan strategi investasi dalam bentuk saham tersebut.
Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh beberapa faktor yang diduga mempengaruhi return saham-saham yang terdafta.r pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) yaitu nilai buku (net assets) per lembar saham dan perubahannya. Periode amatan adalah tahun 2003 sampai dengan tahun 2004. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdiri dari berbagai macam industri dan telah terdafta.r di BEJ serta mempunyai data harga saham penutupan (closing price).
Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang digunakan adalah 24 perusahaan. Kriteria sampel adalah telah menjadi perusahaan publik minimal dua tahun dan mempunyai laporan keuangan dua tahun sebelum dan sesudah menjadi perusahaan publik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bapepam dan Pusat Referensi Pasar Modal di BEJ serta Indonesian Capital Market Directory (ICMD).
Dengan menggunakan studi replikasi model analisis multivariat dari Easton dan
Harris terhadap perusahaan di BEJ, uji statistik secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai buku per lembar saham terhadap .
return saham sedangkan perubahannya terdapat pengaruhnya terhadap return saham. Uji
statistik secara serentak atau bersama-sama (uji F) menunjukkan bahwa faktor-faktor
yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap return saham di BEJ hanya sebesar
26,9%. Angka tersebut relatif kurang memadai dalam menjelaskan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap return saham tetapi walaupun demikian dapat dikatakan bahwa
nilai buku per lembar saham dan perubahannya secara signifikan mempengaruhi return
saham di BEJ. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Easton dan Harris (1991)."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Baskoro
"ABSTRAK
Perkembangan harga saham dan tingkat pengembalian (return) saham suatu perusahaan mencerminkan nilai saham perusahaan tersebut. Tingkat pengembalian (return) saham yang terjadi dipengaruhi oleh banyak faktor yang diantaranya adalah faktor fundamental perusahaan itu sendiri. Faktor fundamental perusahaan ini menggambarkan keadaan internal perusahaan, yang dapat dilihat dari data-data laporan keuangan perusahaan ditambah dengan literatur penelitian dari peneliti sebelumnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara serentak (bersama-sama) ataupun secara parsial terhadap variabel tingkat pengembalian (return) saham dan seberapa besar kontribusinya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengetahui bagaimana menghitung dan memprediksi tingkat pengembalian (return) saham perusahaan tersebut sehingga saham itu menjadi menarik untuk dibeli oleh investor. Selain itu dapat juga digunakan sebagai acuan untuk memutuskan kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk menjual dan membeli saham untuk dapat memperoleh keuntungan atau menghindari kerugian yang mungkin timbul.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen secara serentak (bersama-sama) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian (return) saham. Sedangkan jika dilihat secara parsial baik variabel nilai buku (book Value) dan variabel perubahan nilai buku (change book value) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dan dari variasi semua variabel independen tersebut yang dapat digunakan
untuk menjelaskan pengaruh tingkat pengembalian (returnl saham hanya sebesar 6,9%, dimana angka tersebut sangat kecil sekali pengaruhnya sehingga dapat dikatakan tidak ada pengaruhnya atas perubahan variabel dependen sedangkan sisanya sebesar 93,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model ini."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Erna Bernadetta
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34630
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Hartoyo
"ABSTRACT
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh masing masing resiko terhadap return saham serta melihat model keseimbangan yang mempunyai standard error yang lebih kecil. Jenis penelitian ini adalah verifikatif yaitu dengan melakukan hipotesis melalui pengolahan data dan pengujian secara statistik. DAta peenelitian diperoleh dari data sekunder diambil dar Bursa Efek Indonesia. dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa variabel risiko pasar dan premi kurs berpengaruh secara signifikan dan sesuai dengan hipotesis, sedangkan variabel SMB, HML dan premi inflasi bukan determinan return saham. Hasil pengujian lain dengan menggunakan Mean Average Deviation membuktikan bahwa model keseimbangan CAPM mempunyai tingkat standard error ynagng lebih kecil daripada aAPT, namun dengan uji beda rata-rata menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. penelitian ini memberikan masukan kepada investor bahwa faktor yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi saham adalah memperhatiakn faktor resiko pasar dan premi kurs. sedangkan bagi perusahaan agar tetap nejaga stabilitas pendapatan untuk dapat menjaga kepercayaan investor, karena faktoe pSMB dan HML kurang diperhatikan dalam pengambilan investasi."
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2016
336 ITR 1:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Egis Tubagus Purnama
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016. Faktor fundamental di wakili oleh CR, MP/TA, FA/TA, DER dan ROA. Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk di dalam sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyampaikan laporan keuangan sepanjang periode tahun 2014 sampai 2016. Sampel penelitian ini terdiri dari 11 perusahaan dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 pengamatan. Metode statistik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa FA/TA dan ROA memberikan pengaruh teradap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016, sedangkan CR, MP/TA dan DER tidak memberikan pengaruh terhadap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
330 JOMUT 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Alamanda
"ABSTRAK

Adanya krisis keuangan global memberikan perhatian yang khusus terhadap risiko bank-bank yang ada di Indonesia. Penelitian berfokus pada return saham bank yang dibandingkan selama periode pre-krisis dan periode krisis menurut kinerja operasional perbankan yang diukur dengan ROA dan faktor fundamental dari valuasi saham perbankan. Hasil analisis regresi data panel dari 17 bank yang listing di bursa di Indonesia, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara level capital dan beberapa rasio bank lainnya dengan ROA. Terdapat pula hubungan antara ROA dengan return saham bank serta rasio bank yang efektif berpengaruh terhadap return, yaitu faktor valuasi pasar dan likuiditas saham. Hal ini

menunjukkan bahwa investor perlu memperhatikan faktor-aktor tersebut agar bank bisa bertahan selama krisis keuangan.


ABSTRACT

The existence of the global financial crisis gives much attention to assesment of bank risk in Indonesia. The study focuses on bank stock returns compared during the pre-crisis period and crisis period based on bank performance measured by ROA and fundamental stock valuation. The results of the panel regression analysis of 17-listed bank in Indonesia, found that there is relationship between the level capital of bank and other bank ratios to ROA. There are also relationship between ROA to stock return and some effective ratios that influence level of stock return significantly which is market valuation and bank stock liquidity. This suggests investors to pay more attention to the ratios that affect the valuation of the stock price or stock returns on the bank in order to survive during the financial crisis.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muksin, Author
"Perumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah apakah variabel-varibel
makro ekonomi, yaitu: Suku Bllllga SBI, Inflasi, dan Kurs Rp/USD dan mikro
ekonomi, yaitu: Market Value Equigr, Debt to Equity Ratio, dan Book Market
Ratio mcmpunyzai pengaruh terhadap return saham-saham pertambangan pada
pcriode Januari 2003 s.cL Desembcr 2007.
Untuk menganalisis permasalahan dan menguji hipotesa penelitian
digunakan model multifaktor melalui pendekatan Arbitrage Pricing Theory
(APT), dimana harga dari suatu saham dipengaruhi oleh faktor-faktor mikro dan
makro ekonomi.
Dari hasil analisa dan pembahasan dan pengujian hipotesa dapat
disimpulkan bahwa variabel - variabel makro ckonomi, yaitu: Suku Bunga SBI
dan Infiasi berpengamh negatifterhadap return saham pertambangan sedangkan
Kurs berpengaruh positii Sedangkan variabel - vaxiabel mikro ekonomi, yaitu:
Market Value Equity dan Book Market Ratio berpengaruh positifterhadap return
saham pertambangan, sedangkan Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif
terhadap return saham pertambangan.
Kata Kunci: Arbitrage Pricing Theory, return saham, mikro dan makro ekonomj"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34262
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinan Sukatendel
"Penelitian ini melihat pengaruh faktor-faktor perekonomian, regulasi perbankan dan penawaran saham di pasar modal terhadap imbal hasil investasi saham di Bursa Efek Jakarta (IHSG) dengan periode pengamatan selama 15 tahun (1990 - 2004). Faktor perekonomian diwakili tingkat bunga deposito 3 bulan (interest), inflasi (IHK), suku bunga bank sentral Amerika (the FED), nilai tukar rupiah terhadap USS (kurs), jumlah uang beredar (M2) dan krisis perekonomian Indonesia (dummyKris). Regulasi perbankan diwakili pemberlakuan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 (dummyReg) sedangkan penawaran saham diwakili penawaran umum perdana saham (WO) dan penawaran umum terbatas saham (RI). Variabel durnmyReg digunakan untuk membedakan periode waktu sebelum dan setelah penerapan Undang-Undang No.10 Tahun 1998. Variabel dummyKris digunakan untuk membedakan periode waktu sebelum dan setelah terjadinya krisis perekonomian.
Hasil penelitian menunjukan interest, IRK, kurs, krisis perekonomian Indonesia, pemberlakuan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 dan penawaran saham berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Sementara the FED dan M2 tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG.

This research investigates how economic factors, bank regulation and stock issuances in Capital Market influence Return on Investment of Stock in JSX (IHSG) with an observation period of 15 years (1990-2004). Economic factors are represented by three month deposit interest rate (interest), inflation (CFI), the FED interest rate (the FED), exchange rate (kurs), money supply (M2), and economic crisis of Indonesia (dummyKris), while bank regulation is represented by Undang-Undang No.10 Tahun 1998 (dumrnyReg), while stock issuances are represented by Initial Public Offering (IPO) and Right Issue (RI). dummyReg is used to distinguish previous period and period after Undang-Undang No.10 Tahun 1998 applied dummyKris used to distinguish pre and post economic crisis periods.
Research results show that interest, CPI, kurs, economic crisis of Indonesia, Undang-Undang No.10 Tahun 1998, and stock issuances influence significantly IHSG, whereas the FED and M2 do not."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 17772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrie Wibowo Witjaksono
"Penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap future earnings dan return saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini, juga membandingkan future earnings dan return saham pada periode pra krisis global dan krisis global dengan memisahkan antara winners stocks dan losers stocks. Penelitian menunjukkan variabel keuangan berkorelasi negatif dengan return saham pada periode pra krisis global, namun berkorelasi positif terhadap future earnings. Sedangkan pada periode krisis global, variabel keuangan berkorelasi positif baik untuk return maupun future earnings. Secara keseluruhan hasil tersebut menyimpulkan bahwa variabel keuangan fundamental yang buruk memberikan sinyal negatif kepada return dan future earnings perusahaan dan sebaliknya, variabel keuangan fundamental yang baik memberikan sinyal positif kepada return dan future earnings perusahaan.

This research examines the impact of fundamental analysis on future earnings and return stock of listed company in LQ45 Indonesia Stock Exchange. This research also compares return stock and future earnings before global crisis and during global crisis by separating winners stocks and losers stocks. This research shows financial variable has a negative correlation with return stock before global crisis, but has a positive correlation with future earnings. While during global crisis, financial variable has a positive correlation with return stock and future earnings. Overall, the results conclude that bad fundamental financial variable gives negative signal to firm stock return and future earnings, on the contrary good fundamental financial variable gives positive signal to stock return and firm future earnings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T21738
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Desiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental dan teknikal terhadap pergerakan harga saham manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel perusahaan dengan menggunakan purpossive sampling, yaitu perusahaan manufaktur yang termasuk indeks LQ45 selama periode 1997-1999 dan 2003-2008. Faktor fundamental yang digunakan adalah faktor eksternal (BI rate, kurs rupiah terhadap dollar, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, indeks DJIA, harga minyak dunia), profitability (EPS, ROA, ROS, dan ROE), liquidity (current ratio dan quick ratio), risk (debt to asset ratio), development (net asset growth), dan operation (inventory turnover dan total asset turnover). Faktor teknikal diukur dari volume perdagangan saham.
Dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) didapatkan bahwa pergerakan harga saham manufaktur di masa krisis dipengaruhi secara positif oleh faktor risk, development, dan profitability dan secara negatif oleh eksternal dan teknikal, sedangkan pergerakan harga saham manufaktur di masa nonkrisis dipengaruhi secara positif oleh faktor profitability, development, dan eksternal dan secara negatif oleh risk, liquidity, dan teknikal. Faktor yang memiliki pengaruh sama di masa krisis dan nonkrisis adalah profitability, development, teknikal, dan operation, sedangkan faktor yang memiliki pengaruh berbeda di masa krisis dan nonkrisis adalah risk, eksternal, dan liquidity.

The purpose of this research is to examine the effect of fundamental and technical factors on manufacturing stock price movement in Indonesia Stock Exchange. It uses purposive sampling with the samples are manufacturing firms listed on LQ45 index for 1997-1999 and 2003-2008. Fundamental factors included are external (BI rate, exchange rate, inflation rate, money supply, DJIA index, world crude oil price), profitability (EPS, ROA, ROS, and ROE), liquidity (current ratio and quick ratio), risk (debt to asset ratio), development (net asset growth), and operation (inventory turnover and total asset turnover). Technical factor is measured from stock trading volume.
By using Structural Equation Modeling (SEM), the researcher finds that manufacturing stock price movement in crisis period positively influenced by risk, development, and profitability and negatively by external and technical, whereas manufacturing stock price movement in noncrisis period positively influenced by profitability, development, and external and negatively by risk, liquidity, and technical. Factors that have same effect in crisis and noncrisis period are profitability, development, technical, and operation, whereas factors that have different effect in crisis and noncrisis period are risk, external, and liquidity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52357
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>