Ditemukan 156446 dokumen yang sesuai dengan query
Galih Widyasmoro
"
ABSTRAKKepadatan penduduk dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang pesat di perkotaan mengakibatkan peningkatan insiden kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan, salah satunya adalah fraktur, yang banyak terdapat pada Instalasi Rawat Inap Gedung Prof. Soelarto Lantai Satu Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Penatalaksanaan yang umum dilakukan pada pasien fraktur adalah pembedahan yang bertujuan memperbaiki posisi patahan tulang dan mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan lebih cenderung mengalami kecemasan berkaitan dengan prosedur yang akan dijalani. Implementasi berupa edukasi kesehatan diberikan pada masa preoperasi untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kesiapan untuk menjalani pembedahan. Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk menganalisis implementasi edukasi kesehatan sebagai salah satu asuhan keperawatan preoperasi dalam menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesiapan pasien untuk menjalani tindakan pembedahan. Hasil yang diperoleh menunjukkan edukasi yang dilakukan pada masa preoperasi bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan pasien terhadap tindakan pembedahan yang akan dilakukan. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga meningkat dengan implementasi berupa edukasi kesehatan, yang selanjutnya dapat menyebabkan perubahan perilaku yang lebih adaptif pada masa preoperasi pada masa perencanaan pulang.
ABSTRACTPopulation density and rapid growth in motor vehicle ownership in urban areas resulted in an increased incidence of traffic accidents. Traffic accidents cause negative impact to health, one of which is fracture, which is mostly found in Prof. Soelarto Building Fatmawati General Hospital. Common management of fracture patients is surgery aimed at improving bone fracture and preventing further tissue damage. Patients who will undergo surgery are more likely to experience anxiety related to the procedure to be followed. Implementation in the form of health education is given during the preoperative to reduce anxiety and increase the readiness to undergo surgery. The purpose of this paper is to analyze the implementation of health education as one of the preoperative nursing care in reducing the anxiety level and improve the patient 39 s readiness to undergo surgery. The results obtained show that education conducted during preoperative useful to improve patient readiness of surgery to be performed. The level of knowledge of patients and families increases with the implementation of health education, which can lead to more adaptive behavioral changes during the preoperative period and discharge planning."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fitri Wulandari
"Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif sendi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup terutama pada pasien lansia. Lansia yang mengalami osteoarthritis mengeluh nyeri pada lutut sehingga sulit digunakan untuk berjalan. Salah satu tindakan pembedahan untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis yaitu Total Knee Replacement TKR . Peran keperawatan sebelum dan sesudah pembedahan TKR mengutamakan pada promosi kesehatan. Perawat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan latihan ambulasi dini. Hasil latihan ini klien mampu melakukan ambulasi dari tempat tidur hingga jalan menggunakan walker pada hari kedua. Salah satu faktor yang mendukung klien mampu melakukan mobilisasi dengan cepat dikarenakan rasa nyeri yang sudah berkurang dan adanya dukungan keluarga
Osteoarthritis is a degenerative disease of joints that can affect the quality of life, especially in elderly patients. Elderly people with osteoarthritis complain of knee pain, making it difficult to walk. One of the surgical measures to reduce pain in osteoarthritis is Total Knee Replacement TKR . The role of nursing before and after TKR surgery is prioritized on health promotion. Nurses provide nursing care by doing early ambulation exercises. The results of this exercise the client is able to ambulate from bed to walkway using the walk on the second day. One factor that supports the client is able to mobilize quickly due to the pain that has been reduced and the support of the family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Irman Maulana
"
ABSTRAKKecelakaan dapat menyebabkan cedera pada manusia salahsatunya terjatuh dan menyebabkan fraktur dintaranya fraktur hip. Nyeri secara terus menerus dan resiko komplikasi membuat fraktur hip harus segera diatasi, salah satunya penangan dengan pembedahan yaitu total hip replacement. Klien dengan post operasi total hip replaceman beresiko untuk mengalami dislokasi dan masalah dalam mobilisasi jika tidak dilakukan pengawasan dengan baik dan benar. Oleh karena itu diperlukan penangan pasca pembedahan berupa pemberian edukasi untuk pencegahan dislokasi pada sendi pinggul dan latihan kekuatan otot serta latihan mobilisasi untuk meningkatkan kualitas hidup klien dengan total hip replacment. Pemberian edukasi pencegahan dislokasi dan pemberian latihan mobilisasi secara dini terbukti mampu mempercepat klien dalam melakukan mobilisasi secara mandiri yang ditulis dalam karya ilmiah ini.
ABSTRACTAccidents can cause injury to humans one of them dropped and caused fracture hip. Continuous pain and the risk of complications make hip fracture should be addressed, one of which is surgical treatment with total hip replacement. Clients with postoperative total hip replaceman are at risk for dislocation and problems in mobilization if not supervised properly and properly. It is therefore necessary post-surgical handling in the form of providing education for the prevention of dislocation in hip joints and muscle strength training and mobilization exercises to improve the quality of life of clients with total hip replacment. The provision of education for the prevention of dislocation and the provision of early mobilization exercises proved able to accelerate the client in performing self-mobilization written in this scientific paper. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Stephanie Isabella
"Fraktur neck femur merupakan salah satu jenis fraktur yang paling umum terjadi pada pasien lanjut usia. Pembedahan menjadi pilihan penanganan medis utama yaitu salah satunya adalah hemiarthroplasty. Salah satu komplikasi utama pada pasien post operasi hemiarthroplasty adalah trombosis vena dalam, yang dapat berkembang membahayakan nyawa pasien ketika trombus lepas menuju paru-paru dan menimbulkan emboli paru. Pembentukan trombosis vena dalam dapat dicegah dengan merujuk pada latihan fisik guna menstimulasi aliran darah pada ekstremitas bawah.
Karya Ilmiah Akhir Ners KIAN ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian intervensi ankle pump untuk mencegah pembentukan trombosis vena dalam pada pasien fraktur neck femur post hemiarthroplasty. Hasil intervensi menunjukkan tidak adanya tanda-tanda trombosis vena dalam selama perawatan post operasi fase akut di rumah sakit sehingga tindakan ini dapat menjadi alternatif intervensi keperawatan untuk pencegahan gangguan sirkulasi perifer pada pasien post hemiarthroplasty.
Femoral neck fracture is one of the most common types of fractures in elderly patients. Surgery becomes the main medical treatment option, one of them is hemiarthroplasty. One of the major complications in post operative hemiarthroplasty patients is deep vein thrombosis, that can develop to be life threatening when the thrombus breaks, travel into the lungs and causes pulmonary embolism. The formation of deep vein thrombosis can be prevented by referring to physical exercise to stimulate the blood flow in the lower extremities. This case study aimed to identify the impact of ankle pump exercise to prevent deep vein thrombosis in patients with femoral neck fracture post hemarthroplasty. The results of the intervention showed there was no signs of deep vein thrombosis during acute hospital post operative care. In brief, ankle pump exercise could be an alternative intervention to prevent the peripheral vascular disease in patient post hemiarthroplasty."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mei Riayu
"Osteomielitis merupakan infeksi pada tulang, sumsum tulang dan jaringan sekitar yang terjadi karena masuknya mikroorganisme dengan tanda yang khas yaitu nyeri. Pembedahan merupakan salah satu pilihan penatalaksanaan pada osteomielitis dengan nyeri sebagai keluhan utama yang sering dilaporkan. Nyeri yang dialami pada klien dengan osteomielitis setelah pembedahan menjadi semakin berat ketika dilakukan perawatan luka. Asuhan keperawatan manajemen nyeri diterapkan pada Tn. MI berusia 25 tahun dengan latar belakang etnis Betawi yang menjalani debridement dan remove implant dengan riwayat operasi open reduction internal fixation ORIF femur dan tibia dekstra tujuh tahun lalu.
Manajemen nyeri yang diterapkan yaitu dengan mendengarkan musik selama perawatan luka. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan visual analogue scale VAS dan monitor tanda nonverbal nyeri. Evaluasi hasil pada hari pertama setelah debridement pada saat dilakukan perawatan luka yaitu VAS 8 dengan wajah ekspresi merintih disertai menggerakkan kaki kiri. Nyeri yang dirasakan TN. MI berkurang secara progresif selama perawatan luka dengan nilai VAS 3 dan ekspresi wajah tenang pada hari keenam setelah operasi. Penulis merekomendasikan terapi musik sebagai pilihan manajemen nyeri nonfarmakologi dengan kolaborasi pemberian analgetik sebelum perawatan luka sehingga tujuan manajemen nyeri dapat tercapai optimal.
Osteomyelitis is an infection of bone, bone marrow and surrounding tissues that occur due to the entry of microorganisms with pain as spesific sign. Surgery is one of the management options in osteomyelitis with pain as the main complaint that often reported. Pain experienced by clients with osteomyelitis after surgery becomes more severe during wound care. Nursing care of pain management applied to Mr. MI , 25 years old with Betawi ethnic background undergoing debridement and remove implants with a history of open reduction internal internal fixation ORIF surgery of the femur and tibia dekstra seven years ago. Pain management is applied by listening music during wound care. The evaluation was performed using visual analogue scale VAS and nonverbal pain monitor. Evaluation of the results on the first day after debridement during wound care that showed VAS value 8 with a face moaning expression and wiggle his left foot. Music therapy was effective on reducing pain especially during wound care. The pain felt by TN. MI progressively decreased during wound care with VAS value 3 and calm facial expression on the sixth day after surgery. Recommendation music therapy as nonpharmacological pain management option with collaboratve analgesic treatment before wound care will provide optimal results for pain management goal. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nachita Putri
"Achalasia merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang dapat terjadi pada masyarakat perkotaan. Pola diet tidak sehat diperkirakan menjadi faktor risiko terjadinya masalah pencernaan yang dapat berkembang menjadi Achalasia. Dampak dari Achalasia adalah asupan makanan yang sulit baik secara oral ataupun enteral. Salah satu usaha untuk menangani Achalasia adalah dengan tindakan operasi. Tatalaksana pra operasi untuk persiapan fisik klien adalah dengan meningkatkan asupan nutrisi ke dalam tubuh melalui pemberian terapi nutrisi parenteral. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis intervensi keperawatan yaitu pemberian nutrisi parenteral pada klien dengan Achalasia. Penulisan ini menggunakan pendekatan studi kasus klinik. Intervensi yang dilakukan selama 17 hari perawatan pra operasi menunjukan bahwa terapi nutrisi parenteral melalui vena perifer mampu memberikan asupan nutrisi yang adekuat dan membuat klien menjadi lebih berenergi dari sebelumnya. Namun disamping itu, klien juga mengalami phlebitis sebanyak 3 kali selama masa perawatan. Rekomendasi studi kasus ini dalam mengoptimalkan asupan nutrisi parenteral pada klien dengan Achalasia adalah dengan melakukan perawatan akses vena perifer secara rutin dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memunculkan phlebitis.
Achalasia is one of the gastrointestinal diseases that can occur in urban communities. Unhealthy diet patterns are estimated to be a risk factor for digestive problems that can develop into Achalasia. The impact of Achalasia is a difficult dietary intake both orally and enterally. One attempt to deal with Achalasia is by surgery. Preoperative management for the client 39;s physical preparation is by increasing the intake of nutrients into the body through the provision of parenteral nutrition therapy. The purpose of this scientific paper is to analyze the nursing intervention that is giving parenteral nutrition to the client with Achalasia. This writing uses a clinical case study approach. Interventions performed during the 17 days of preoperative treatment show that parenteral nutrition therapy through peripheral vein can provide adequate nutritional intake and make the client more energetic than before. In addition, clients also experience phlebitis 3 times during the treatment period. The recommendation of this case study in optimizing the intake of parenteral nutrition on clients with Achalasia is by routinely perform peripheral venous access treatments and notice the factors that causes phlebitis. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Teguh Purwanto
"Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dengan kekhususan pada sistem muskuloskeletal ini bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola, pendidik dan peneliti. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola satu kasus utama; fraktur tertutup intertrokhanter femur dan 30 pasien yang mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal dengan pendekatan teori adaptasi Roy. Peran perawat sebagai peneliti dilakukan dengan penerapan tindakan keperawatan yang berbasis bukti ilmiah (
Evidence-Based Nursing Practice) yaitu dengan menerapakan
foot massage untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pada pasien paska pembedahan fraktur ekstremitas bawah. Sedangkan peran sebagai pengelola dilakukan dengan menyusun protokol pengembangan ERAS untuk pasien yang akan menjalani operasi hip. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan asuhan keperawatan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan kualitas pelayananan keperawatan.
Clinical Practice of Medical-Surgical Nursing Spesialialist in specialty of orthopaedic nursing aims to apply the role of nurse as a direct patient care provider, managers, educators and researchers in the clinical setting. Role as a care provider has done by one patient (major managed cases) with closed fracture intertrochanter femur and 30 patients with musculoskeletal problems using adaptation Roy Nursing theory approach. The role of nurses as a researchers has contructed by applying the nursing action based by evidence is foot massage to reduce pain and anxiety in patients after surgery for lower limb fracture. While the role as a nursing manager is done by comliling the ERAS development protocol for patients who undergo hip surgery. All activities aim to realizing the holistic nursing care in order to improve the quality of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Liya Arista
"Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dengan Kekhususan pada Sistem Muskuloskeletal ini bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola, pendidik dan peneliti. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola sebanyak 30 pasien yang mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal dan satu pasien kelolaan utama dengan kasus Fraktur Terbuka Ekstremitas Bawah dengan pendekatan teori self-care Orem.
Peran perawat sebagai peneliti dilakukan dengan penerapan tindakan keperawatan yang berbasis bukti ilmiah (Evidence-Based Nursing Practice) yaitu dengan menerapkan wound drain management untuk mencegah kehilangan darah berlebih post operasi Total Joint Arthroplasty. Sedangkan peran sebagai pengelola dilakukan deengan menyusun suatu panduan komunikasi efektif yang terstruktur dengan metode SBAR untuk mengkomunikasikan kondisi pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan asuhan keperawatan holistik dalam meningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
Clinical Practice of Medical-Surgical Nursing Specialist in the specialty of Orthopaedic Nursing aims to apply the role of nurses as a direct patient care providers, managers, educators and researchers in the clinical setting. Role as a care provider has done by managed 30 patients with musculoskeletal problems and one patient (major managed cases) with Open Fracture of Lower Extremities using Orem’s Self-Care Nursing Theory Approach. The role of nurses as a researcher has conducted by applying the nursing action based on scientific evidence (Evidence-Based Nursing Practice), the evidence is wound drain management to prevent excessive blood loss post Total Joint Arthroplasty. The role as a nursing manager has been done by applying SBAR method as a strategy to achieve effective communication at orthopaedic ward. All activities aim to realizing the holistic nursing care in order to improve the quality of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Adhitya Lazuardi
"Analisis Implementasi Asuhan Keperawatan dengan Pendekatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan dan Intervensi Hipnosis pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Gangguan Pola Tidur di Ruang Rawat Inap Lantai 6 Utara Gedung Teratai RSUP Fatmawati rdquo;Angka kejadian diabetes melitus meningkat setiap tahunnya. Neuropatik merupakan komplikasi tersering diabetes melitus yang ditandai dengan adanya nyeri yang memburuk pada malam hari sehingga menyebabkan masalah gangguan tidur. Intervensi yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan tidur adalah terapi hipnosis. Hipnosis adalah proses membimbing klien untuk relaks. Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien DM dengan gangguan pola tidur akibat nyeri neuropati dengan intervensi Hipnosis. Intervensi ini diterapkan selama 3 hari dengan durasi 20 menit. Hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan kualitas tidur. Oleh karena itu intervensi hipnosis ini sangat direkomendasikan untuk diterapkan di pelayanan keperawatan. Kata Kunci : Diabetes mellitus, neuropati, tidur, hipnosis
Analysis of Urban Health Clinical Nursing Practice on Type 2 Diabetes Mellitus Patient Who Experience sleep patterns Disruption through Hipnosis Intervention in 6th North Floor Fatmawati Central General Hospital rdquo The incidence of diabetes mellitus is always increasing every year. Neuropathic is a common complication of diabetes mellitus that characterized by pain which worsened at night and causing sleep problems. One of the interventions that can be used to treat sleep disorders is hypnosis therapy. Hypnosis is the guiding processthat help client to relax. This paper aims to provide an overview of nursing care in diabetic patients with sleep disorders due to neuropathy pain with hypnosis intervention. This intervention is applied for 3 days and the duration of interventionis 20 minutes. The result shows a good improvements in the sleep quality of the patient. Therefore hypnosis therapy intervention is highly recommended to be applied in nursing services. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurhasanah
"
ABSTRAKFraktur femur dikenal sebagai fraktur yang umum terjadi di wilayah perkotaan dibandingkan wilayah pedesaan. Di perkotaan banyak dijumpai kasus fraktur femur, namun di pedesaan lebih banyak ditemukan yaitu fraktur pada ekstremitas atas. Hal ini karena perbedaan karakteristik wilayah dan penduduk dari keduanya, sehingga masyarakat kota memiliki faktor risiko yang khas wilayah perkotaan seperti contohnya fraktur yang terjadi karena trauma atau kecelakaan lalu lintas. Pada kasus ini, Ny H merupakan seorang wanita berusia 43 tahun dan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Ny H mengalami fraktur femur intertrochanter tertutup bukan disebabkan karena cedera tetapi karena proses infeksi. Berdasarkan pengkajian dan analisis data pada periode pre operasi maupun post operasi, ditemukan masalah keperawatan nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, risiko infeksi, risiko trauma, dan risiko kerusakan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai latihan kekuatan otot isometrik untuk mencegah penurunan kekuatan otot dan mempersiapkan ambulasi serta mobilisasi dini secara optimal.
ABSTRACTFemoral fractures are known as common fractures in urban areas rather than rural areas. In urban areas there are many cases of femoral fracture, but in rural areas more commonly found is fracture in upper limb. This is due to the different characteristics of the region and the population of both, so that urban people have typical risk factors in urban areas such as fractures that occur because of injury or traffic accidents. In this case. Mrs H is a 43 year old female and lives in an urban area. Mrs H has a closed femoral fracture intertrochanter not caused by injury but because of infection process. Based on assessment and analysis of data in the preoperative and postoperative periods, acute pain nursing problems, impaired physical mobility, infection risk, risk for injury, and risk for impaired skin integrity were found. Nursing interventions discussed in this paper are about isometric excercise to prevent decreased muscle strength and prepare for early ambulation and early mobilization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library