Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Irawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang konstruksi hukum perempuan pelaku pembunuhan suami pelaku KDRT. Penelitian ini menggunakan metode penelitian feminis dengan pendekatan penelitian kualitatif dan tipe penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam kepada subyek penelitian yaitu dua orang perempuan pelaku pembunuhan suami pelaku KDRT, dan wawancara terstruktur terhadap aparat penegak hukum yaitu tiga orang penyidik, satu orang jaksa dan tiga orang hakim. Dalam penelitian ini, peneliti melihat bagaimana para penegak hukum yaitu polisi, jaksa dan hakim mengkontruksi hukum perempuan pelaku pembunuhan suami pelaku KDRT. Penelitian ini juga melihat bagaimana perempuan melihat memaknai tindakan pembunuhan yang dilakukannya dan kontruksi hukum terhadapnya. Penelitian ini menggunakan teori feminis kriminologi dan teori feminis legal yang menjelaskan bahwa konstruksi gender budaya patriarki telah mempengaruhi konstruksi hukum perempuan pelaku pembunuhan suami pelaku KDRT. Konstruksi hukum terhadap perempuan pelaku pembunuhan suami pelaku KDRT yang bias gender adalah bentuk opresi terhadap perempuan dalam sistem hukum terutama dalam sistem peradilan pidana. Kontruksi hukum terhadap perempuan tidak hanya dilihat dari tindakan yang melanggar hukum, tetapi juga pelanggaran peran sosial perempuan sebagai istri dan ibu rumah tangga.

ABSTRACT
This thesis is working on the construction of the law about women who subjected as the perpetrator to their husbands who have done some domestic violences. This research is using the methods of feminism research with qualitative approach and case study. The technique that used in this research is interviewing the subject of the research who are two women that has been subjected as the perpetrator of killing their husbands, otherwise the interview technique also done to the law enforcement apparatus such as three investigators, a presecutor, and three judges. In this research the researches try to understand how the law enforcement apparatus contructed the law to the perpetrator of this case. This research also try to understand how women see this case and the constructions of the law on it. The theories that used to construct this thesis are the theory of criminology feminism, and the legal feminism, which explain the construction of the gender and the patriarchy has been affected the construction of the law in this case. Construction of the law to the women who subjected as the perpetrator which ldquo gender bias rdquo can be concluded as the oppression to the women especially in the law system of the criminal justice. Law construction to the women not only see from their actions which breaking the rule, but also the violation of their social role as a wife and housewife."
2017
S68119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Santi Wardani
"Fenomena aborsi yang tidak aman dan kriminalisasi terhadap perempuan yang melakukannya bukanlah hal baru di Indonesia. Angka aborsi tidak aman merupakan akibat dari regulasi yang mengkriminalisasi perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengambilan keputusan bagi perempuan untuk melakukan aborsi. Selain itu, penelitian ini juga memberikan penjelasan mengenai dampak aborsi terhadap perempuan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara satu informan dan dua narasumber yang berhubungan dengan fenomena aborsi di Indonesia. Pengalaman dan informasi perempuan menjadi dasar analisis untuk memperoleh data yang komprehensif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksploitasi, manipulasi dan kekerasan seksual merupakan penyebab terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan pada perempuan. Keputusan perempuan untuk melakukan aborsi juga ditemukan berkaitan dengan ketidaksetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dan dinamika kekuasaan. Dengan demikian, perempuan dianggap sebagai pelaku, bukan korban penyalahgunaan kekuasaan oleh struktur sosial yang ada. Crime by omission yang dilakukan negara adalah bukti bahwa perempuan adalah korban struktural. Hasil data menunjukkan bahwa perempuan menghadapi viktimisasi ganda berdasarkan keterlibatan mereka dalam sistem peradilan pidana pasca-aborsi. Dalam kondisi sistem peradilan pidana yang standar laki-laki dan bias gender, perempuan mengalami diskriminasi, seksisme, penindasan dan menjadi tidak adil di depan hukum. Pada akhirnya, perempuan akan teralienasi melalui pola viktimisasi dan viktimisasi berganda.

In Indonesia, it is not uncommon for women to be prosecuted for having an unsafe abortion. Regulations that penalize women contribute to the high rate of unsafe abortions. The goal of this study was to look into how women make decisions regarding abortion. This research also includes a summary of the effects of abortion on women. The research technique employs a qualitative approach, with one informant and two resource persons interviewed about the abortion phenomenon in Indonesia. The analysis is based on the experiences and information of women in order to collect thorough data. The findings of this study show that exploitation, manipulation, and sexual violence are the leading causes of unintended pregnancies among women. Women's decisions to have abortions were also shown to be linked to gender inequality and power dynamics between men and women, with women being viewed as offenders rather than victims of power abuse by the current social framework. Women are structural victims, as evidenced by the state's crime by omission. Women are double victims, according to the data, because of their engagement in the post-abortion criminal court system. Women are ultimately alienated from the state as a result of a pattern of victimization and double victimization. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wara Aninditari Larascintya Habsari
"Skripsi ini menyajikan representasi tubuh perempuan dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang, karya Ayu Utami, sebagai suatu analisis kriminologi feminis tentang kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kritik sastra feminis, serta analisis naratif dan appropriasi sebagai instrumen untuk membedah muatan-muatan kriminologis dalam teks penelitian. Melalui penelitian skripsi ini, peneliti hendak menunjukkan bahwasanya perempuan yang berupaya untuk melakukan refleksi, dekonstruksi, dan rekonstruksi wacana patriarkal, serta menyadari bahwa dirinya tidak luput dari kemungkinan menjadi korban patriarki adalah seorang subjek atas tubuhnya sendiri. Pengakuan Eks Parasit Lajang memperlihatkan bahwa pendefinisian tubuh dan hasrat seksual perempuan, serta eksistensi mitos keperawanan dan perkawinan merupakan sebuah kejahatan tidak kasat mata yang menjadikan perempuan sebagai abjek dalam tatanan masyarakat di Indonesia.

This undergraduate thesis explain representation of womens body in Ayu Utamis novel, Pengakuan Eks Parasit Lajang as an analysis of feminist criminology about violence againts women. This research uses an analysis of feminist literature critique method, and narrative analysis, and appropriation as an instrument to elaborate criminological content in the text. Through this undergraduate thesis, researcher hope to show that the women who tried to gain reflection deconstruction patriarchal discourse reconstruction, and the character in this novel realized thet she does not escape from the possibility of being a patriarchy victim is a subject of her own body. Pengakuan Eks Parasit Lajang showed that the definition of body and womens sexual desire, also the myth existence of virginity and marrige is an invinsible crime that made women became an abject in the sosial structure of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Ratri Kusuma Wardhani
"Skripsi ini membahas tentang kriminalisasi yang dialami oleh perempuan pekerja migran domestik Indonesia yang bekerja di Timur Tengah. Penelitian dilakukan dengan melihat adanya kerentanan perempuan pekerja migran domestik Indonesia dalam menghadapi sistem hukum negara tujuan berdasarkan teori feminis sosialis dan feminis jurisprudensi dimana kelas dan gender mempengaruhi praktek hukum di Timur Tengah. Tiga orang perempuan pekerja migran yang pernah mengalami kriminalisasi menjadi subjek penelitian yang pengalamannya digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kritis untuk melihat bagaimana kriminalisasi perempuan pekerja migran domestik Indonesia di Timur Tengah adalah bentuk dari kekerasan terhadap perempuan.

This undergraduate thesis discusses about criminalization of Indonesian women migrant domestic workers in the Middle East. This research sees the vulnerability of Indonesia women migrant domestic workers in facing the countries’ law based on Socialist Feminist and Feminist Jurisprudence Theory. Three Indonesian women migrant domestic workers were interviewed as the subjects in this research due to their experienced of criminalization. Then, it all would be used for analyzing as according to the theoritical framework. Critical approach had been applied for viewing how the criminalization of Indonesian women migrant domestic workers was a form of violence against women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwin Amarullah Gumelar
"Penelitian ini berfokus kepada seseorang yang memiliki pengalaman sebagai korban kekerasan seksual yang berproses menjadi pelaku kekerasan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana seseorang dapat melakukan kekerasan seksual dengan melihat pengalaman-pengalaman yang dialami pelaku sebagai faktor pendorong. Penelitian ini menggunakan dua informan yang memiliki pengalaman kekerasan seksual, sebagai korban dan pelaku, dan sedang menjalani proses hukum di Kota Sukabumi. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah life course theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada dua informan yang memiliki pengalaman kekerasan seksual dan narasumber lain yang berinteraksi langsung dengan informan, yaitu PPA Polres Sukabumi, guru-guru, orangtua, keluarga dan psikolog.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa korban kekerasan seksual tidak hanya menjadi pelaku karena pengalamannya sebagai korban, melainkan terdapat faktor utama berdasarkan pengalaman pelaku, yakni kekerasan rumah tangga sebagai pendorong perilakunya. Selain itu, kondisi sosial juga merupakan faktor lainnya. Intervensi dan penanganan sangat penting dilakukan bagi korban kekerasan seksual dengan tujuan untuk mencegah agar korban kekerasan seksual tidak berproses menjadi pelaku. Intervensi dapat dilakukan lewat dukungan pemerintah dengan menyiapkan sistem perlindungan bagi anak yang mengalami kekerasan seksual.Kata kunci: kekerasan seksual terhadap anak, korban kekerasan seksual, pelaku kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga.

This study focuses on someone who has the experience as a victim of sexual violence and turned to be the perpetrator of sexual violence. The objective of this research is to answer how someone could become the perpetrator of sexual violence by looking at the experiences as a driver. This study uses two informants who have experienced sexual violance, both as the victims and the perpetrators, and are now undergoing legal process in Sukabumi City. The main theory used in this study is the life course theory. Qualitative approach is used in this study by conducting in depth interviews with two informants with sexual violence experiences and other interviewees who have interacted directly with the two informants, namely PPA Sukabumi Police Officers, teachers, parents, family, and psychologist.
The result of this study indicates that victims of sexual violance can be the perpetrators, not only because of their experiences as the victims, but the major factor here is based on their experiences with domestic violence as a driver of their behaviour. In addition, their social condition could be another factor. Intervention and treatment are very important for the victims of sexual violence with the aim to prevent the victims to become the perpetrators. This intervention can be conducted with support from the government by preparing a system of protection for children who have sexual violence experiences.Keywords sexual violance towards children, victims of sexual violance, sexual violence abusers, domestic violance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iva Kasuma
"ABSTRAK
Proses penempatan BMP PRT sangat berpotensi untuk menjadi lahan trafiking. Peiaku trafiking yang masih dapat berkeliaran bebas merupakan wujud dari lemahnya kepastian dan perlindungan hukum bagi BMP PRT, Landasan berpikir dalam penetitian ini adalah teori hukum feminis yang mempersoalkan bahwa dalam menyelesaikan kasus trafikng BMP PRT hukum rnasih belum dapat mewujudkan pemulihan hak korban dengan maksimal. Dalam perspektif 'Akses Keadilan' maka penye!esaian kasus rnelalui mekanisme hukum bagi BMP PRT korban trafiking berproycksi pada lima komponen, I) Kerangka hukum) 2) Kesadaran hukum, 3) Akses ke lembaga, 4) Efektivitas administrasi hukum, dan 5) Monitoring dan pengawasan."
2009
T32421
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Maulana Mansyur
"Meminjam kerangka analisis feminis, kajian Lingkungan Global dalam khazanah ilmu Hubungan Internasional muncul karena relung akademis yang belum membahas aspek lingkungan pada konstelasi politik global. Akan tetapi, seiring perkembangannya, kajian lingkungan global masih menggunakan pendekatan tradisional dengan hanya menitikberatkan peran aktor elit atau struktural dalam pembahasannya, yakni: sistem pasar internasional, negara, dan institusi lingkungan global. Skripsi ini akan melihat bagaimana pemikiran Feminis dalam HI menganalisis suatu potret alternatif pada peran agensi perempuan sebagai aktor dalam isu lingkungan global. Pendekatan pluralis dalam lingkungan global digunakan dalam menganalisis peran agensi perempuan karena memiliki dimensi yang luas dan bersifat inklusif terhadap peran perempuan sebagai agensi lingkungan berkaitan erat dengan pembangunan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data sekunder melalui studi litertur dan analisis sumber sekunder lainnya seperti dokumen konvensi internasional, hasil wawancara, dan berita. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa agensi-agensi perempuan sebagai aktivis lingkungan di berbagai level memengaruhi tatanan lingkungan global dengan adanya pengarusutamaan gender dan inklusi dimensi gender yang mengakui dan mendorong partisipasi peran perempuan. Skripsi ini mengisi relung akademis pendekatan pluralis pada kajian lingkungan global dalam ilmu HI dengan membahas peran aktor non-struktural yaitu agensi perempuan, juga menyediakan representasi alternatif perempuan dalam isu lingkungan sebagai aktor aktif bukan sebatas sebagai korban.

Utilizing feminist frame of analysis, Global Environment studies in International Relations emerged from the absence of environmental aspect on the discussion of global political phenomenon and dynamics. However, along the academic development, global environment studies still adopts traditional International Relations analysis through the highlight over the roles of mostly elite global actors, such as: the global market system, states, or global environmental institutions. This study will discuss how feminist in IRs analyzes an alternative portrait on the role of womens agency within the global environmet issues. Plural approach in global environment studies through Women, Environment, and Development theory (WED) is applied in analyzing the roles of women as environment agency which is heavily linked towards sustainable development.
This study uses qualitative research method through literature study and collects sources from secondary data, such as: international convention documents, literatures, interview script and news. The study finds that womens experiences as environment agency within several level of analyses affects the global environmental order with the incorporation of of gender mainstreaming approach and gender dimension inclusion which highlight the role of women on global initiatives and institutions. This study fills in the academic gap of plural approach on global environment studies by discussing the role of women agency as non-structural actor, as well as providing alternative representation of women in the issue of global environment issues as active actors not only victims.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiendy Hapsari
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana konstruksi media massa terhadap putusan sidang pembunuhan I Wayan Mirna Salihin. Penelitian ini sekaligus mencoba menggali adakah praktek dekonstruksi terhadap wacana dominan yang terbentuk sebelum vonis dijatuhkan. Semua berangkat dari maraknya pemberitaan media massa seputar kasus pembunuhan I Wayan Mirna Salihin yang membentuk wacana dominan adanya praktek Trial By The Press pada sosok Jessica Kumala Wongso. Publik pun semakin larut dengan konstruksi wacana tersebut karena nyatanya media massa tidak memberikan ruang atas alternatif wacana lain. Kriminologi konstitutif kemudian hadir menawarkan proses untuk mempertimbangkan ulang produksi wacana untuk mengatasi produksi wacana dominan yang terlanjur terbentuk. Terlebih wacana dominan telah membentuk persepsi khalayak yang dapat memberikan dampak negatif baik bagi khayalak sendiri maupun objek berita. Penelitian ini menerapkan metode framing milik Zhondang Pan dan Gerald M Kosicki. Unit analisa adalah berita-berita di detik.com. yang tayang mulai vonis dijatuhkan yaitu 26 Oktober 2016 hingga periode saat Pengadilan Tinggi menolak pengajuan kasasi Jessica pada 21 Juni 2017. Berdasarkan hasil penelitian terhadap populasi berita di detik.com pasca sidang, penulis menemukan tiga framing yang berbeda sekaligus praktek dekonstruksi terhadap wacana dominan yang terbentuk sebelum vonis dijatuhkan.

ABSTRACT
The purpose of this research is wanted to show how the mass media construction on the verdict of the murder trial of I Wayan Mirna Salihin. This research also wants to describe a possibility of deconstruction practice on the dominant discourse that was formed before the verdict. This research begin with the emerging of the the dominant discourse on the figure of Jessica Kumala Wongso which is tend to show Trial By The Press. Public even more trust with that construction because mass media do not give space over alternative of other discourse. Constitutive criminology then comes to the process of reproduction of production to build the dominant discourse that has already been formed. Moreover, the dominant discourse has made the perception of audiences who can make negative impact. This research applies framing method of Zhondang Pan and Gerald M Kosicki. The unit of analysis is news on detik.com which has been published on October 26, 2016 until June 21, 2017. Based on the results of research on detik.com, the author found three different framing and deconstruction of dominant discourse "
2018
T50912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusrofan Adi Prasetyo
"ABSTRAK
Minimnya penerapan konsep fair trial menyebabkan rasa keadilan dan kepastian
hukum menjadi berkurang selama proses pra-ajudikasi hingga ajudikasi, terbukti
melalui Putusan No. 08/Pid.B/2013/PN-GST dengan memvonis anak dengan
hukuman mati. Minimnya penerapan asas fair trial menyebabkan pembuktian usia
Terdakwa menjadi tidak diperhatikan sehingga asas admisibilitas dan asas hukum
acara lainnya dihilangkan, termasuk asas in dubio pro reo. Hakim menjadi kunci
dalam vonis mati terdakwa karena integrasi penyidikan hingga pembuktian yang
menjadi akar putusan Majelis Hakim. Penelitian ini menggunakan metode yuridis
normatif. Berkenaan dengan permasalahan putusan ini, ditemukan suatu proses
atas penyidikan dan penuntutan terkait usia terdakwa tanpa identitas resmi.

ABSTRACT
The lack of implementation of the concept of fair trial led to a sense of justice and
legal certainty to be reduced during the pre-adjudication until the ajudication, as
evidenced by Decision No. 08 / Pid.B / 2013 / PN-GST with children sentenced to
the death penalty. The lack of a fair trial application of the principle causes of
proof of age defendant be noted that the principle of admissibility and legal
principles other events omitted, including in dubio pro reo principle. Judges
became a key defendant in a death sentence for the integration of the investigation
until evidence at the root of the decision of the judges. This research was
conducted by the method of juridical normative. With regard to the issue of this
decision, discovered a process on the investigation and prosecution of age-related
defendants without official identity.;"
2016
S64856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>