Ditemukan 156234 dokumen yang sesuai dengan query
Sasti Dwi Kartika
"
ABSTRAKAsmara lan Kuwadjiban merupakan novel Jawa yang terbit tahun 1962, berisi tentang nilai moral cinta dan kesetiaan. Dokter Sudibja sangat mencintai dan setia kepada Salindri sejak kecil. Pergolakan batin dokter Sudibja dibangun oleh narator melalui munculnya tokoh Sudjana yang dijodohkan dengan Salindri. Bagaimana sebuah kewajiban sebagai dokter dapat beriringan dengan cinta dalam pandangan Jawa menjadi pokok permasalahan dalam novel ini. Pengkajian novel ini menggunakan metode analisis deskriptif, dengan menjelaskan unsur-unsur dalam karya sastra secara mendetail dan mendalam. Pendekatan objektif yang menitikberatkan pada karya sastra dan teori struktural yang dikembangkan Burhan Nurgiyantoro dipergunakan untuk menganalisis unsur-unsur yang membentuk struktur karya sastra dalam novel ini. Unsur-unsur yang dibahas dalam kajian ini adalah tokoh-penokohan, plot, latar, tema, dan moral.
ABSTRACTAsmara lan Kewadjiban is a Javanese novel published in 1962, containing the moral values of love and loyalty. Doctor Sudibja is very loving and loyal to Salindri since childhood. Sudibja physician 39 s inner struggle was built by the narrator through the emergence of Sudjana figures who were mated with Salindri. How a duty as a doctor can go hand in hand with love in the Javanese view becomes the subject of the novel. The study of this novel uses descriptive analysis method, by explaining the elements in literature in detail and in depth. The objective approach that focuses on the literary works and structural theory developed by Burhan Nurgiyantoro is used to analyze the elements that make up the structure of literary works in this novel. The elements discussed in this study are characterizations, plots, backgrounds, themes, and morals. "
2017
S70077
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Winda Tiswati
"SKripsi ini berisi mengenai pembahasan tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Kumandanging Katresnan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Kumandanging Katresnan. Penelitian menggunakan analisis struktural yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian dapat menemukan tema dan amanat yang berkaitan dengan percintaan dan perjuangan.
The thesis contains a discussion about theme and moral value which is written in the novel ?Kumandanging Katresnan?. The observation?s aim in the study is study more about theme and moral value which is written in the novel. The observation uses the structural analysis which is by Burhan Nurgiyantoro. The result of the observation is to find the detail of theme and moral value which have a relation with romance and struggle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65322
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erlinda Nilla Gusti
"Jaman Balai Pustaka dianggap sebagai permulaan kesusastraan Indonesia modern (Teeuw 1967:1). Sebagian besar dari cipta sastra yang dihasilkan pada jaman Balai Pustaka, lahir dari pengarang Minangkabau. Kiranya pertanyaan Mengapa lahir dari masyarakat Minangkabau? dapat terjawab dari pembicaraan pada bab-bab yang terdahulu. Dalam masyarakat Minangkabau terjadi konflik yang sangat hebat, yaitu antara kaum tua dan muda. Pada dasarnya konflik ini sudah terjadi pada permulaan masuknya Islam ke Sumatera Barat, di mana sistim kekerabatan yang matrilinial dalam masyarakat Minangkabau itu diketahui oleh pemuka-pemuka Islam sebagai bertentangan dengan agama Islam. Selanjutnya pertentangan.itu menjadi tajam setelah masuknya pendidikan Barat dalam masyarakat Minangkabau melalui pemerintahan Belanda. Kaum muda secara keras menentang adat lama yang dipegang oleh kaum tua. Pertentangan itu meruncing pada persoalan "kawin paksa". Persoalan ini paling dirasakan dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S10842
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fahmi Iqbal Ibrahim
"Satu hasil budaya adalah karya sastra, tetapi garis besar sastra adalah karya individu hanya objek yang disajikan tidak akan terlepas dari budaya dan kehidupan sosial masyarakat. Hubungan yang erat antara sastra dan budaya dapat menghasilkan karya sastra yang memiliki fungsi sebagai cagar budaya. Salah satu jenis kisah adat adalah sebuah novel. Novel ini adalah istilah untuk karya sastra panjang yang menghadirkan karakter dan menampilkan serangkaian acara dan latar belakang terstruktur. Penelitian ini menggunakan novel Asmara Djibrat Ludira sebagai sumber data. Teori yang digunakan untuk menganalisis struktur bentuk karakter, penokohan, plot, latar belakang, tema, dan pesan di novel ADL adalah teori Panuti Sudjiman pada tahun 1988, buku - Memahami Cerita Rekaan, sedangkan untuk menganalisis moralitas Jawa atau analisis budaya darma kesatria, peneliti menggunakan teori kualitatif John W Creswell pada tahun 1994.
one cultural outcome is a literary work, but an outline of literature is an individual work only the object presented is inseparable from the culture and social life of the community. The close relationship between literature and culture can produce literary works that have the function of cultural preservation. One type of traditional story is a novel. This novel is the term for a long literary work that presents a character and presents a series of events and structured background. This study uses the novel Asmara Djibrat Ludira as a data source. The theory used to analyze the structure of character shapes, characterizations, plots, backgrounds, themes, and messages in the ADL novel is Panuti Sudjiman's theory in 1988, the book - Understanding Conceived Stories, while to analyze Javanese morality or the analysis of the knight's darma culture, researchers used the qualitative theory of John W Creswell in 1994."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Ghofur
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11731
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Fadly
"Perjodohan merupakan hal yang masih hangat dibicarakan karena dapat membuat salah satu pasangan menderita, khususnya pihak perempuan. Kasus-kasus mengenai perjodohan pun masih menjadi perbincangan dalam warta di Indonesia. Salah satu karya sastra Jawa yang membahas mengenai perjodohan adalah novel Kumandhanging Katresnan karya Any Asmara. Perjodohan tersebut dianggap sebagai pemenuhan atas takdir dari Tuhan. Para tokoh dalam novel Kumandhanging Katresnan dituntut untuk patuh terhadap perjodohan yang menjadi takdirnya. Tujuan penelitian ini bermaksud menjabarkan kritik terhadap takdir dalam novel Kumandhanging Katresnan melalui para tokoh dalam novel Kumandhanging Katresnan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjodohan dapat memberikan dampak buruk secara psikologis terhadap perempuan dan rentan mendapat kekerasan. Selain itu, para tokoh sebagai individu memiliki kebebasan dalam menentukan hidupnya, akan tetapi individu yang dapat berterima dalam menjalani kehidupan yang telah menjadi ketetapan Tuhan, akan mendapatkan hasil yang tidak terduga. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa individu yang berterima pada ketetapan Tuhan akan memperoleh ketenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan.
Arranged marriage is still warm to be talked about because it can make one of the couples suffer, especially for the women. Cases of arranged marriage were still a discussion in Indonesia news. One of Javanese literary works that discussed the arranged marriage was the novel Kumandhanging Katresnan by Any Asmara. The marriage is regarded as fulfilling the destiny of God. The characters in the Kumandhanging Katresnan novel are required to be obedient to the arranged marriages that become their destiny. The purpose of this research aims to describe the criticism of fate in the novel Kumandhanging Katresnan through the characters in the novel Kumandhanging Katresnan. This study uses qualitative methods with a sociological approach. The results showed that arranged marriages can have a psychological impact on women and are vulnerable to violence. Besides, the characters as individuals have the freedom to determine his life, but individuals who can be accepted in living a life that has become God's provision will get unexpected results. Based on the analysis, it can be concluded that the individual who is grateful to God's determination will obtain peace, peace, and happiness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sekar Ayu Kusumawardhani
"Masyarakat Jawa menerapkan prinsip kerukunan dan hormat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan prinsip tersebut, masyarakat Jawa diarahkan untuk menghindari konflik terbuka dan menghormati kedudukan semua pihak. Seiring dengan prinsip kerukunan dan hormat, masyarakat Jawa mengenal ajaran memayu hayuning bawana untuk menjaga keseimbangan hidup, kedamaian antar sesama, kelestarian alam, dan menghindari perbuatan negatif yang tidak memberikan pengaruh positif dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengimplementasian konsep memayu hayuning bawana dalam novel Jawa yang kelak dapat menambahkan contoh pengaplikasian konsep memayu hayuning bawana secara luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan deskriptif analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi atau konten (content analysis). Penelitian dilakukan dengan perspektif religi Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laku yang dijalankan oleh tokoh untuk mencapai memayu hayuning bawana meliputi pemenuhan keselamatan duniawi secara fisik, pemahaman akan keselamatan yang dianugerahkan kepada manusia, mencapai kebahagiaan melalui menjalani kehidupan sesuai nilai keluhuran Tuhan, dan kesejahteraan hidup yang diraih dengan menciptakan ketenteraman yang didasari atas kesadaran berkehidupan di dunia. Maka, dapat disimpulkan bahwa upaya memayu hayuning bawana oleh tokoh didasari oleh kesadaran akan peran, kedudukan, dan kewajibannya dalam bertindak di kehidupannya agar tidak mengganggu keselarasan dunia.
The Javanese society upholds the principles of harmony and respect in their daily lives. With these principles, the Javanese people are directed to avoid open conflicts and to respect the position of all parties involved. Aligned with the principles of harmony and respect, the Javanese society is familiar with the teaching of "memayu hayuning bawana" to maintain a balanced life, foster peace among individuals, preserve nature, and avoid negative actions that do not contribute positively to life. The purpose of this research is to describe the implementation of the concept of memayu hayuning bawana in Javanese novels, which can provide extensive examples of its application. The research methodology employed is qualitative research with descriptive analysis. Content analysis is the technique used for analysis. The research is conducted from the perspective of Javanese religious beliefs. The research findings indicate that the actions undertaken by the characters to achieve memayu hayuning bawana encompass fulfilling physical worldly safety, understanding the safety granted to humans, attaining happiness by living in accordance with the divine values, and achieving well-being through the creation of tranquility based on the awareness of living in the world. Therefore, it can be concluded that the efforts of the characters towards memayu hayuning bawana are motivated by their consciousness of their roles, positions, and responsibilities in their actions to maintain harmony in the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Reny Ayu Ratna Sari
"
ABSTRAKNovel Kumpule Balung Pisah menceritakan tentang kehidupan sosial di dalam keluarga yang terpisah dan akhirnya bisa berkumpul kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap mengenai amanat yang terkandung di dalam novel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori struktural, yaitu dengan cara membongkar unsur-unsur struktural di dalam novel Kumpule Balung Pisah yang terdiri dari tokoh-penokohan, alur, latar, tema, dan amanat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Kumpule Balung Pisah karya A. Saerozi A.M, cetakan kedua diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1978. Penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif yang terdiri dari tahap pengumpulan data kemudian tahap analisis yang disertai dengan memberikan bukti fakta melalui data teks.
ABSTRACTNovel Kumpule Balung Pisah tells about social life in a separate family and finally get together again. The purpose of this research is to reveal the message contained in the novel. This research was conducted by using structural theory that is dismantling the structural elements in the novel Kumpule Balung Pisah that consist of character characterization, plot, background, theme, and message. The data in this research is novel Kumpule Balung Pisah by A. Saerozi A.M, the second print was published by Balai Pustaka in 1978. This research used descriptive analysis method that including data collecting step then analyzing step by giving the fact through data text. "
2017
S68809
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sekar Ayu Asmara
Jakarta: Andal Krida Nusantara, 2005
899.221 3 Asm p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dhanu Priyo Prabowo
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dinamika pengarang novel Jawa Any Asmara sebagai penggerak tindakan, pemikiran dan representasi dunia kepengarangan Jawa tahun 1960-1965. Teori yang diterapkan adalah teori sosiologi Pierre Bordieu, habitus. Habitus adalah mindset seseorang yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi tertentu yang dihadapinya. Pengetahuan individual memiliki kekuatan konstitutif (membangun yang esensial) dan bukan sekedar refleksi dari dunia nyata. Habitus selalu dinamis sesuai dengan waktu bagi individual atau dengan secara regeneratif. Disposisi (persepsi, pikiran, dan tindakan yang diperoleh dan bertahan lama) Any Asmara (habitus) selalu menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di dalam masyarakatnya dan persoalan yang dihadapi. Ia berhasil dan berani membangun ketenaran karena sikapnya tidak patuh dalam aturan-aturan yang berlaku pada zamannya. Any Asmara yang menjadi sumber penggerak tindakan, pemikiran, dan representasi kepengaran dunia sastra Jawa."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library