Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Febriyanti
"ABSTRAK
Penelitian ini menelaah implementasi kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP melalui kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari KRPL di DKI Jakarta. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif. Wawancara mendalam dan studi kepustakaan adalah metode pengumpulan data kualitatif yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan konflik formulasi kebijakan yang minimal menyebabkan kebijakan belum mencakup aspek-aspek lain untuk menjadi solusi. Selain itu, sektor swasta belum diikutsertakan dalam proses formulasi kebijakan. Desain kebijakan P2KP ini pun belum diperbarui dan belum spesifik. Selain itu, komitmen dan koordinasi dalam organisasi maupun antar organisasi masih perlu ditingkatkan. Meskipun kebijakan mendapat dukungan dari street level bureaucrats dan kelompok sasaran, tetapi kurangnya pemahaman serta kurang aktifnya beberapa anggota menjadi kendala dalam implementasi kebijakan. Kebijakan P2KP dipengaruhi oleh kondisi sosial dan ekonomi, yaitu pengetahuan tentang gizi, daya beli, dan gaya hidup. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari KRPL belum mendukung pemasyarakatan penganekaragaman konsumsi pangan sebagai tujuan dari kebijakan P2KP di DKI Jakarta.

ABSTRACT
This research examines the implementation of Accelerated Movement of Food Consumption Diversity P2KP through Sustainable Food Reserved Garden KRPL in DKI Jakarta. This descriptive research uses a post positivist approach with qualitative data collection methods. In depth interview and literature review were used as qualitative data collection methods. The results show minimal conflicts in policy formulation caused other aspects have not been included as solutions. In addition, the private sector has not been included in the process of policy formulation. The policy design is outdated and unspecified. Moreover, organizational commitment and interorganizational coordination need to be improved. Even though there are support from street level bureaucrats and target groups, lack of comprehension about policy and passivity of some group members became obstacles in the implementation of the policy. P2KP policy are influenced by socio economic contexts that is knowledge about nutrition, purchasing power, and lifestyle. It can be concluded that Sustainable Food Reserved Garden KRPL has not supported the cultivation of food diversification as a goal of P2KP policy in DKI Jakarta."
2017
S68304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlliyah
"Tesis ini membahas analisis efektifitas penerapan gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, dimana wilayahnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan metode wawancara, studi kepustakaan dan observasi serta survei untuk mengetahui penerapan gerakan P2KP, kendala-kendala dan efektivitas dari gerakan P2KP dalam mendukung ketahanan pangan wilayah. Unit analisis penelitian ini adalah anggota kelompok P2KP dengan jumlah 124 orang.
Hasil analisis didapatkan bahwa penerapan gerakan P2KP belum efektif di terapkan di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu karena secara keseluruhan belum dapat meningkatkan jumlah partisipasi wanita dalam penyediaan pangan keluarga yang B2SA, belum meningkatnya motivasi, partisipasi, dan aktivitas masyarakat dalam gerakan P2KP, dan rendahnya skor PPH yang dimiliki wilayah tersebut yakni sebesar 62,8 pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan banyaknya kendala yang ditemui yaitu tidak adanya air tawar, kondisi tanah yang berpasir dan cuaca yang ekstrim serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara bercocok tanam dan pola pangan yang B2SA.

This thesis discussed about the analysis of the effectiveness of acceleration movement of food consumption diversity (P2KP) implementation in administrative region of Kepulauan Seribu where the region has different specialty from other regions. This research was conducted by using descriptive analytic through interview method, literature study, observation and survey to comprehend the implementation of acceleration movement of food consumption diversity (P2KP), problems and effectiveness of this P2KP movement to support regional food resilience. The unit analysis in this study is the number of group members P2KP 124 people.
The result of the study showed that the implementation of P2KP movement is ineffective to be implemented in administrative region of Kepulauan Seribu Municipal because generally, it could not increase the number of women participation in supplying diverse, balanced nutritious and safe (B2SA) family food, no motivational improvement, participation and society?s activity in P2KP movement and low scores PPH owned the area which is up to 62.8 in 2013. This is due to the many obstacles encountered is the lack of fresh water, sandy soil conditions and extreme weather and lack of public understanding about how to grow crops and food patterns B2SA
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Sriningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran dan kompetensi penyuluh pendamping terhadap keberhasilan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Selanjutnya penelitian ini mencoba menganalisis kontribusi keberhasilan Gerakan P2KP dalam mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Klaten.
Jenis penelitian ini menggunakan mix methode dengan menggunakan metode embbeded konkuren. Teknik pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner tertutup dengan skala likert dan kuesioner terbuka, sedangkan penelitian kualitatif menggunakan wawancara mendalam dan terstruktur. Selain itu, peneliti juga melakukan studi pustaka, observasi dan dokumentasi. Untuk penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan dua variabel independen yaitu peran (X1) dan kompetensi (X2), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah keberhasilan Gerakan P2KP (Y1).
Unit analisis dalam penelitian ini adalah penyuluh pendamping P2KP di Kabupaten Klaten pada tahun 2010-2013 dengan jumlah 36 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data tentang responden, analisis regresi linier berganda untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel depernden serta teknik analisis gabungan untuk menggabungkan hasil kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pendamping mempunyai pengaruh signifikan terhadap keberhasilan Gerakan P2KP yaitu sebesar 26,2%, sedangkan kompetensi penyuluh pendamping mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan Gerakan P2KP sebesar 10,1 %. Secara keseluruhan peran dan kompetensi penyuluh pendamping di Kabupaten Klaten terhadap keberhasilan Gerakan P2KP dapat dikatakan berhasil. Gerakan P2KP di Kabupaten Klaten berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan di Klaten dilihat dari kenaikan skor PPH yaitu pada tahun 2010 sebesar 81,6.

This research is conducted to know the effect and the role of extension assistant competency on the success of the Acceleration Movement of Food Consumption Diversity. Another purpose of this research is to analyze the contribution of the Food Consumption Diversity Acceleration Movement to support food resilience in Klaten Municipal.
This research is conducted by using mix method of embbeded konkuren. The technique in collecting quantitative data was using open and closed questionnaire and measured with likert scale. The qualitative research was conducted by using in-depth and structured interview. Moreover, the researcher conducted putala study, observation and documentation. As for quantitative research, the researcher used two independent variables, the role (X1) and the competency (X2) and the success of P2KP movement as dependent variables (Y).
The unit analysis in this research is 36 P2KP extension assistants in Klaten Municipal on 2010-2013. The technique of data analysis is using descriptive statistics to describe the data about respondents, double linear regression analysis to predict the effect of independent variable on to dependent variable and combined analysis technique to combine the qualitative and quantitative result in this research.
The result of the research showed that the role of extension assistant showed significant effect on the success of P2KP movement, that is about 26,2%, and competency showed significant effect on the success of P2KP movement about 10,1%. Totally, the role and competency of extension assistant in Klaten municipal toward P2KP movement categorized as success. P2KP movement in Klaten contributed to support food resilience in Klaten which can be seen from the increase of PPH score at 2010 is 81,6; at 2011 is 83,1; at 2012 is 89,9 and at 2013 is 91,5.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giskar Yudistira
"Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) bertujuan menurunkan kerawanan pangan dengan mendorong kelompok masyarakat desa dan kelurahan menanam bahan pangan di halaman rumah masing-masing. Sejak tahun 2017 hingga 2021, jumlah KRPL terus mengalami peningkatan. Namun sejak tahun 2020 tingkat kerawanan pangan juga meningkat. Pada penelitian ini, diperhitungkan variasi jumlah KRPL yang ditumbuhkan sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 untuk mengestimasi peran KRPL terhadap kerawanan pangan. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data panel dengan metode Fixed Effect dalam memperkirakan besaran dan signifikansi hubungan antara KRPL dengan kerawanan pangan. Hasil estimasi menunjukkan KRPL berperan signifikan terhadap penurunan tingkat kerawanan pangan setelah satu tahun, terutama di wilayah Jawa dan Bali. Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini adalah dalam intervensi kerawanan pangan, KRPL perlu dibarengi dengan kebijakan lain terutama program penanggulangan kemiskinan setidaknya untuk kabupaten/kota dengan kategori kerawanan pangan “tinggi” dan “sangat tinggi”.

The Government’s Home Garden Areas (KRPL) program aims to decrease food insecurity by encouraging rural and urban communities to grow their own food ingredients in their backyards. The number of KRPLs has steadily increased between 2017 and 2021. However, the level of food insecurity has risen since 2020. Variations in the number KRPLs grew from 2017 to 2021 were considered in this study to estimate the effect of KRPLs on food insecurity. The significance and magnitude of the relationship between KRPLs and food insecurity were estimated using this study's panel data analysis techniques with the Fixed Effect method. According to the estimation results, KRPLs significantly reduce food insecurity after one year, particularly in the Java and Bali regions. This study recommends that KRPL be accompanied by other policies, particularly poverty reduction programs in food insecurity interventions, at least in regencies/municipalities with "high" and "very high" food insecurity categories."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diki Agus Rizki
"Penerapan prinsip-prinsip pengembangan komunitas dalam kegiatan pertanian model kawasan rumah pangan lestari dengan pemanfaatan lahan perkarangan pada RW 010 dirasakan perlu dilihat secara rinci dalam prosesnya sehingga dapat memberi manfaat lebih lanjut. Prinsip-prinsip pengembangan komunitas yang dikemukakan Jim Ife menjadi sarana meninjau kembali nilai, gagasan dan upaya atas kegiatan pertanian yang telah dilakukan RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan tujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan pengembangan komunitas tersebut.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan penelitian jenis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian menyatakan pertanian di RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, DKI Jakarta merupakan sebuah kegiatan yang berkembang dengan prinsip-prinsip pengembangan.

The principles of community development in the agricultural activities in KRPL has been perceived to be interesting and needs to be explored in detail in its relation with community development as to benefit the community further. Referring to Ife, these principles are the medium to review the value, ideas and efforts in the agricultural activities in RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur and the research is aimed to understand the detailed activities in the community development in the area.
The study was conducted by qualitative methods using descriptive type of research. Data were collected by indepth interviews and observation. The findings of the study stated that the agriculture activities have been in compliance with the principles of community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniaji
"Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di Tangerang Selatan disertai dengan
produksi bahan makanan yang naik turun menyebabkan ketahanan pangan di
Tangerang Selatan menjadi kekhawatiran pemangku kepentingan khususnya
pemerintah. Pemerintah kemudian menjalankan program Kawasan Rumah Pangan
Lestari untuk meningkatkan Ketahanan Pangan di daerah tersebut. Tujuan
penelitian yang dilakukan di KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu dan LSM
Kebun Kumara adalah menganalisis Program Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL), menganalisis Efektifitas Program KRPL melalui Tingkat Kerawanan
Pangan Dengan AKG, membandingkan Tingkat Kerwanan Pangan Dengan AKG,
menganalisis Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Peluang Ketahanan
Pangan Rumah Tangga dan merumuskan Rumusan Strategi Ketahanan Pangan
Rumah Tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus yaitu
dengan melakukan wawancara kepada semua Kepala Rumah Tangga dan
observasi terhadap seluruh kegiatan program KRPL di tiga tempat penilitian.
Sedangkan untuk penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif dan survei
dimana metode ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada semua
Kepala Rumah Tangga yang berada di wilayah penelitian. Data yang ada dianalisa
dengan Penghitungan Kerawanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan AKG dan
analisis regresi ordinal serta analisis SWOT untuk menganalisis Strategi
Ketahanan Pangan di Wilayah Kota Tangerang selatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa program KRPL yang dijalankan di wilayah penelitian cukup
efektif dan berhasil serta Tingkat Kerawanan Pangannya berstatus Tahan Pangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang ketahanan pangan adalah tingkat
Pendidikan dan Pekerjaan Kepala Rumah Tangga. Strategi ketahanan pangan
yang ditetapkan berdasarkan SWOT adalah peningkatan kapasitas produksi
pangan, optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada, peningkatan intensitas
koordinasi dengan pihak terkait, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja yang
ada. Keputusan pemerintah mengimplementasikan program KRPL pada tahun
2018 dianggap dapat mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah penelitian
mengingat wilayah tersebut mempunyai tingkat partisipasi masyarakat yang aktif
dan pemberdayaannya yang tinggi

The high population growth rate in South Tanggerang accompanied by the
fluctuating production of foodstuffs has made food security in South Tanggerang
a concern for stakeholders, especially the government. The government then runs
the Sustainable Food House Area program to improve Food Security in the area.
The purpose of research conducted at KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu and
LSM Kebun Kumara was to analyze the Sustainable Food House Area Program
(KRPL), analyze the effectiveness of the KRPL Program through the Food
Insecurity Level with the AKG, compare the Food Inability Level with the RDA,
analyze what factors Only Affects Opportunities for Household Food Security and
formulates Strategy Formulation of Household Food Security. This type of
research is qualitative and quantitative research. For qualitative research using the
case study method, namely by conducting interviews to all household heads and
observing all KRPL program activities in three research locations. Meanwhile,
quantitative research uses descriptive and survey methods where this method is
carried out by distributing questionnaires to all household heads in the research
area. Existing data were analyzed by calculating household food insecurity based
on the RDA and ordinal regression analysis and SWOT analysis to analyze the
Food Security Strategy in South Tangerang City. The results showed that the
KRPL program which was implemented in the study area was quite effective and
successful and the Food Insecurity Level was Food Resistant. The factors that
influence the opportunities for food security are the level of education and
occupation of the head of the household. The food security strategy set based on
SWOT is to increase food production capacity, optimize the use of existing land,
increase the intensity of coordination with related parties, and evaluate existing
performance. The government's decision to implement the KRPL program in 2018
is considered to be able to overcome the problem of food security in the research
area considering that the region has a high level of active community participation
and empowerment.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Documentary on development of agriculture and livestock in the yard areas in Indonesia."
Bogor : Badan Litbang Pertanian, Kementrian Pertanian, 2012
630PUSK001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
"Documentary on development of agriculture and livestock in the yard areas in Indonesia."
Bogor : Badan Litbang Pertanian, Kementrian Pertanian, 2012
630PUSK002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Tommy Julianto
"ABSTRAK
Program Pangan Murah merupakan sebuah program bantuan bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan lebih murah dari harga pasaran. Program ini diberlakukan secara resmi sejak tanggal 1 Februari 2018 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta beserta tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta. Program ini dibuat untuk mencegah dan mengatasi terjadinya krisis pangan dan menimbulkan kenaikan harga pangan yang tidak terjangkau oleh daya beli masyarakat serta berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan, kesesuaian, dan faktor-faktor yang mendukung implementasi Program Pangan Murah dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan teori implementasi program yang dikemukakan oleh Korten (1980) yang dipadukan dengan konsep ketahanan pangan yang dikemukakan FAO dalam Silitonga (1997 : 5). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah post positivist sehingga penelitian akan disusun dengan data, bukti, dan pertimbangan ilmiah yang mempunyai dasar teori dan bersifat logis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi Program Pangan Murah secara umum sudah dilaksanakan dengan berhasil dan memenuhi kesesuaian model implementasi program yang dikemukakan Korten (1980). Saran yang dapat diberikan mengenai proses Implementasi Program Pangan Murah adalah dengan memperbaiki beberapa faktor yang menjadi penghambat yang terdapat dalam setiap dimensi implementasi program.

ABSTRACT
The Affordable Food Program is a program of assistance for the community in obtaining basic food needs at affordable prices and cheaper than the market price. The program was officially implemented on February 1, 2018, by the Provincial Government of DKI Jakarta in collaboration with the Department of Food Security, Maritime Affairs and Fisheries of the DKI Jakarta Province along with three DKI Jakarta Province Regionally Owned Enterprises. This program was created to prevent and overcome food crises and cause an increase in food prices that are not affordable by people's purchasing power and affect the condition of food security. This study aims to analyze the success, suitability, and factors that support the implementation of the Affordable Food Program to improve food security in DKI Jakarta Province by using the theory of program implementation proposed by Korten (1980) combined with the concept of food security proposed by FAO in Silitonga (1997: 5). The approach used in this research posts positivist so that the research will be arranged with data, evidence, and scientific considerations that have a theoretical basis and are logical. The data used in this study were obtained through qualitative collection techniques through in-depth interviews and library research. The results of this study are that the implementation of the Affordable Food Program, in general, has been carried out successfully and meets the suitability of the program implementation model proposed by Korten (1980). Suggestions that can be given regarding the implementation of the Affordable Food Program is to improve some of the inhibiting factors in each dimension of program implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
"Label pangan memiliki peranan yang penting dalam memengaruhi keputusan konsumenuntuk membeli produk pangan. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakansebagai upaya menjamin keamanan pangan melalui pencantuman informasi yang benardan jelas pada label pangan antara lain Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentangPangan, Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan,dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2017tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Namun, implementasi kebijakan tersebut belumberjalan optimal dan masih banyak ditemukan pelanggaran label khususnya produkyang dihasilkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM pangan. Penelitianini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakanlabel pangan pada UMKM pangan di Jakarta dan Semarang. Penelitan ini dilakukandengan pendekatan kualitatif untuk menggali pandangan stakeholder melaluiwawancara mendalam serta fokus grup diskusi FGD . Dilakukan content analysisuntuk menyimpulkan fenomena tematik yang dilengkapi dengan observasi terhadap 12produk UMKM di Jakarta dan 7 produk UMKM di Semarang sebagai bentuk triangulasiuntuk menjaga validitas data. Analisis diperdalam dengan framework implementasikebijakan Edward III meliputi empat variabel yang mempengaruhi implementasikebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasilobservasi terhadap label UMKM pangan mendapatkan produk yang Tidak MemenuhiKetentuan TMK di Jakarta 91,6 dan Semarang 85,7 dengan pelanggarantertinggi adalah tidak tercantumnya keterangan kode produksi. Rendahnya penerapankebijakan label pangan antara lain disebabkan kurangnya dukungan pemerintahsehingga membatasi frekuensi sosialisasi, alokasi sumber daya, monitoring dan evaluasijuga memengaruhi koordinasi lintas sektor yang menyebabkan rendahnya keberhasilanprogram pengawasan dan pembinaan UMKM pangan. Penerapan kebijakan labelpangan pada UMKM pangan di Jakarta dan Semarang belum berjalan optimal yangdibuktikan dengan masih tingginya pelanggaran terhadap pencantuman keterangan padalabel. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat memperkuat frekuensi komunikasi,alokasi sumber daya, monitoring dan evaluasi serta koordinasi lintas sektor agar prosesimplementasi kebijakan oleh UMKM pangan baik di Jakarta maupun Semarang dapatberjalan optimal.Kata kunci:Implementasi kebijakan, label pangan, UMKM pangan.

Food labels have an important role in affecting consumer decisions when purchasing aproduct. The government has set various policies in an effort to ensure food safetythrough correct and clear labelling, including Law No. 18 of 2012 on Food, GovernmentRegulation No. 69 of 1999 on Food Labelling and Advertisement, and Head of NationalAgency for Drug and Food Control Regulation No. 27 of 2017 on Food ProductRegistration. However, implementation of these policies is not optimal and manyviolations occur especially in Micro, Small, and Medium Food Enterprises MSME .This research is aimed analyzing the factors that affect the implementation of foodlabelling policies in food MSME in Jakarta and Semarang. This is a qualitative studyaimed at identifying stakeholder views through in depth interviews and Focused GroupDiscussions FGD . Content analysis was performed to determine the thematicphenomena, completed with observation of 12 MSME products in Jakarta and 7products in Semarang as a form of triangulation to maintain data validity. Analysis wasdetailed by framework implementation of Edward III policy which includes fourvariables that affect the implementation of a policy ndash communication, resources,disposition, and bureaucracy structure. Observations of MSME food labels revealedmajor violations in Jakarta 91.6 and Semarang 85.7 as production codes werenot printed on the labels. This low rate of policy implementation was caused by the lackof government support which limited socialization frequency, resource allocation,monitoring and evaluation that also affected coordination across sectors that caused alow success rate of the monitoring and maintenance program for food MSME.Implementation of food labeling policies in food MSME in Jakarta and Semarang is notoptimal as proven by the high rate of violations towards items to be posted on foodlabels. Therefore, the government should enhance the frequency of communication,resource allocation, monitoring and evaluation, as well as coordination across sectors toensure optimum implementation of the policy in Jakarta and SemarangKey words Implementation of policies, food labelling, food MSME"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>