Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172221 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mailani Wulandari
"ABSTRAK
Luka tekan masih menjadi masalah utama bagi pelayanan kesehatan khususnya keperawatan. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas perawatan. Penelitian ini membahas hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat terhadap praktik pencegahan luka tekan di ruang rawat inap di RS Persahabatan Jakarta tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Total sampel sebanyak 107 perawat dan menggunakan kuesioner PUKT Pieper rsquo;s Pressure Ulcer Knowledge Test dan kepatuhan yang dimodifikasi. Hasil analisis Chi Square didapatkan bahwa dari 63,6 68 perawat yang memiliki pengetahuan baik/tinggi terdapat 55,9 38 perawat yang patuh terhadap praktek pencegahan luka tekan, namun tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan praktik pencegahan luka tekan p value = 0,442; OR = 1,478; 95 CI 0,670 ndash; 3,259 . Perawat di RS Persahabatan Jakarta disarankan terus meningkatkan pengetahuannya agar tercipta kepatuhan yang tinggi dalam pelaksanaan praktik pencegahan luka tekan dan diperlukan adanya perawat yang bertanggung jawab secara khusus terhadap pasien yang memiliki risiko luka tekan. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian luka tekan di layanan kesehatan.

ABSTRACT
Pressure ulcer remains a major problem for health services, especially in nursing care. Strict observation is required to prevent a low quality of nursing care. This study aimed to identify relationship between level of knowledge and nurse compliance with prevention of pressure ulcer in inpatient ward at Persahabatan Hospital in 2017. The study design was analytic with cross sectional approach. 107 nurses were selected by purposive sampling method and it used PUKT Pieper rsquo s Ulcer Knowledge Test and compliance questionnaire as instrument. Chi square analysis result indicated nearly half 63,6 68 of the nurses had good knowledge and 55,9 38 of them had good compliance on prevention of pressure ulcer, but there was not found significant correlation between level of knowledge with nurse compliance in prevention of pressure ulcer p value 0,442 OR 1,478 95 CI 0,670 ndash 3,259 . The study suggested all nurses of Persahabatan Hospital to improve their knowledge in order to improve compliance in prevention of pressure ulcer and the ward at Persahabatan Hospital must to been have the nurses who was specifically responsible for patients who have the risk of pressure ulcer injuries. It was expected that the incidence of pressure ulcer can be decreased in health service."
2017
S68987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Tobroni
"Hospital Acquired Pneumonia HAP merupakan pneumonia yang terjadi pada pasien yang dirawat dirumah sakit setelah 48 jam. Prevalesi kejadian HAP sangat tinggi khususnya pada pasien terpasang NGT. Peran perawat sangat dibutuhkan untuk menurunkan kejadaian HAP pada pasien terpasang NGT. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan antara tingkat pengetahuan perawat terhadap tingkat perilaku perawat tentang pencegahan HAP pada pasien terpasang NGT. Penelitian deskriptif dengan desain croos sectional ini menggunakan sampel 107 perawat. Hasil penelitian dianalisis dengan Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap perilaku perawat p value= 0,001. Penelitian ini merekomendasikan, peningkatan pengetahuan perawat sangat diperlukan untuk meningkatkan perilaku perawat. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian menggunakan metode observasi pada variabel perilaku.

Hospital Acquired Pneumonia HAP is a pneumonia in patient with NGT is high, that occurs in hospitalized patients after 48 hours. The prevalence of HAP occurrence is high in patients with NGT. The role of the nurse is needed to reduce the HAP's mortality in patients with NGT. The purpose of this study is to identifi the relationship between the nurse's knowledge and the nurse's behavior on prevention of HAP in NGT attached patients. This study was conducted by cross sectional design with 107 respondents. The data was analyzed with Chi square. The result showed a significant correlation between knowledge to nurse behavior p value 0,001. This study recommends that the improvement of nurse knowledge is needed to improve nurse behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilujeng Mugi Sri Mulyaningsih
"Tekanan tinggi intrakranial TTIK merupakan salah satu penentu prognosis pada pasien dengan kasus pada sistem neurologi seperti stroke dan trauma kepala karena dapat menyebabkan morbiditas atau bahkan mortalitas pada pasien. Pengetahuan yang cukup pada perawat akan berhubungan dengan kualitas dan keamanan intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat RS Pusat Otak Nasional tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian cross-sectional pada 73 perawat di ruang Critical Care Unit CCU , High Care Unit HCU , dan Instalasi Gawat Darurat IGD IGD RS Pusat Otak Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75, 34 responden yang diteliti memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya dengan topik pengetahuan perawat atau penelitian dengan topik tekanan tinggi intracranial dan agar dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawatTekanan tinggi intrakranial TTIK merupakan salah satu penentu prognosis pada pasien dengan kasus pada sistem neurologi seperti stroke dan trauma kepala karena dapat menyebabkan morbiditas atau bahkan mortalitas pada pasien. Pengetahuan yang cukup pada perawat akan berhubungan dengan kualitas dan keamanan intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat RS Pusat Otak Nasional tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian cross-sectional pada 73 perawat di ruang Critical Care Unit CCU , High Care Unit HCU , dan Instalasi Gawat Darurat IGD IGD RS Pusat Otak Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75, 34 responden yang diteliti memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya dengan topik pengetahuan perawat atau penelitian dengan topik tekanan tinggi intracranial dan agar dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawat

Increased intracranial pressure is one factor that can show patient prognosis in neurologic cases like stroke and brain injury because it can cause morbidity and mortality in patient. Good knowledge in nurses will influence quality and safety of nursing intervention to people with increased intracranial pressure. The purpose of this research is to know knowledge of nurse in RS Pusat Otak Nasional about treatment of increased intracranial pressure. This research design is descriptive with cross ndash sectional method and the respondents in this research are 73 nurses from Critical Care Unit CCU Room, High Care Unit HCU Room, and Emergency Room. The result of this research shows that 75,34 respondents has enough knowledge about patient treatment with increased intracranial pressure. This research expected can be resource for another research with topic nurse rsquo s knowledge or another research with topic increased intracranial pressure and to become one of information sources for hospitals to increase knowledge for nurses in their hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Mawaddah
"Luka tekan merupakan fenomena umum yang sering terjadi pada pasien tirah baring dengan tingkat kejadian yang tinggi. Dampak negatif luka tekan meliputi penurunan kualitas hidup pasien, peningkatan angka kesakitan, perpanjangan lama rawat serta peningkatan biaya perawatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pencegahan dengan intervensi kombinasi pengaturan posisi dan penggunaan pelembab minyak zaitun pada bagian tubuh yang berisiko mengalami luka tekan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian intervensi kombinasi pengaturan posisi dan penggunaan pelembab minyak zaitun sebanyak 2 kali sehari setiap sehabis mandi pagi dan sore selama masa perawatan di rumah sakit. Evaluasi kondisi kulit dipantau setiap hari dengan hasil terdapat perbaikan kondisi kulit meliputi perbaikan warna kulit, suhu kulit, kelembaban, dan tekstur kulit. Perawat disarankan untuk menerapkan intervensi kombinasi pengaturan posisi dan penggunaan pelembab minyak zaitun secara topikal sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam pencegahan luka tekan.

Pressure ulcers are a common phenomenon that often occurs in bed rest patients with a high incidence rate. The negative impacts of pressure sores include decreasing the patient's quality of life, increasing morbidity, extending the length of stay and increasing treatment costs. Therefore, it is necessary to carry out a prevention strategy with a combination of positioning interventions and the use of olive oil moisturizer on parts of the body that are at risk of developing pressure sores. This writing aims to determine the effectiveness of providing a combination of positioning interventions and the use of olive oil moisturizer twice a day after showering in the morning and evening during the hospital treatment period. Evaluation of skin condition is monitored every day with the result that there is improvement in skin condition including improvement in skin color, skin temperature, moisture and skin texture. Nurses are advised to implement a combination intervention of positioning and topical use of olive oil moisturizer as an independent nursing intervention in preventing pressure ulcers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Ahmad Keliobas
"Kinerja perawat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kompetensi perawat dan kepuasan kerja perawat dengan kinerja perawat pelaksana di rawat inap. Metode penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian 167 perawat. Hasil penelitian ditemukan bahwa secara parsial kompetensi perawat berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja perawat p = 0.016 < α 0.05, kepuasan kerja perawat berhubungan dengan kinerja perawat p = 0.002 < ± 0.05. Secara simultan kompetensi dan kepuasan kerja perawat berhubungan dengan kinerja perawat p = 0.001 < 0.05. Kepuasan kerja perawat paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat OR = 2.959 dibandingkan dengan kompetensi perawat OR = 2.453. Perlu adanya perhatian dari manajer keperawatan untuk memperhatikan kompetensi dan kepuasan kerja perawat dengan memberikan dukungan dan keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan kemampuan dan skill sehingga kinerja perawat dapat meningkat yang akan berdampak terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit.

The performance of nurses has an impact on improving the quality of service in hospitals. This study aimed to identify the relationship between the competence of nurses and nurse job satisfaction with the performance of nurses in inpatient care. A quantitative research method and cross-sectional design were used, involving 167 nurses. The study's results found that nurse competence was partially positively and significantly related to nursing performance p = 0.016 < 0.05, and nurse job satisfaction was related to nursing performance p = 0.002 < 0.05. Simultaneously the competence and job satisfaction of nurses related to the performance of nurses p = 0.001 < 0.05. Nurse job satisfaction is most dominantly related to nurse performance OR = 2,959 compared to nurse competence OR = 2,453. There needs to be attention from nursing managers to pay attention to the competence and job satisfaction of nurses by providing support and participation in ability and skill development activities so that nurse performance can increase, which will have an impact on the quality of service in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Anisah
"ABSTRAK
Belum diketahuinya determinan pencegahan cedera tekan merupakan masalah yang berdampak pada mutu asuhan keperawatan khususnya indikator mutu klinis kejadian cedera tekan dan keselamatan pasien. Kejadian cedera tekan pada pasien selama di rawat inap meningkat, sehingga harus diupayakan strategi pencegahannya. Berbagai faktor memungkinkan berpengaruh terhadap terjadinya cedera tekan. Teridentifikasinya faktor penentu pada cedera tekan memastikan manajer keperawatan melakukan semua usaha pencegahan agar kejadian dapat dihindarkan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penentu determinan yang berpengaruh dalam upaya pencegahan cedera tekan di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional pada 108 perawat melalui simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Determinan pencegahan cedera tekan yang teridentifikasi yaitu umur dan iklim keselamatan pasien ? = 0,001 mdash;0,013; . Hasil dapat dijadikan dasar bagi manajer keperawatan dan rumah sakit untuk meningkatkan upaya pencegahan cedera tekan.

ABSTRACT
Unkown to determinants of the prevention of injury pressure PIP by nurse is a problem that affects the quality of nurse care, especially the nursing sensitive indicator and patient safety. The incidence of PIP to the patient during admitted was increased, so quality and safety of the patient should be strived for prevention. Various factors allow influence of the occurrence of the pressure injury during admission. The identification ensures the nurse manager done all prevention efforts to prevent the occurrence. The aim of this research to identification the determinants that have an effect on the PIP. The research design used descriptive correlation with cross sectional design on 108 nurses through simple random sampling. Data were collected using questionnaires with univariate, bivariate and multivariate analyzes. Determinants of PIP were identified were nurses age, policies and patient safety climate 0,001 ndash 0,013 . Results can be used as a basis for nurse manager and hospital to improve PIP efforts in optimize the quality of nursing and patient safety. "
2017
T48383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihaanah Nabiilah Rahmaniyah
"Asma menimbulkan dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Tingginya angka kekambuhan yang dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan dan sikap pencegahan di kalangan penderita, kemungkinan akan mempengaruhi kontrol dan manajemen kondisi asma secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini terutama bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap pencegahan kekambuhan asma dengan tingkat kontrol asma. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 85 pasien asma dewasa di poli rumah sakit Persahabatan Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross-sectional untuk mengumpulkan data. Penelitian ini mengembangkan 3 kuesioner dari Asthma General Knowledge Questionnaire for Adults, Knowledge, Attitude, Self-efficacy Asthma Questionnaire, dan Asthma Control Test. Penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square dengan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kontrol asma (P = 0.002;  = 0.05) dan adanya pula hubungan yang signifikan antara sikap dengan tingkat kontrol asma (P < 0.001;  = 0.05). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan intervensi keperawatan pada pasien asma untuk mencegah kekambuhan asma.

Asthma has a significant impact on public health. The high relapse rate, which is associated with a lack of preventive knowledge and attitudes among sufferers, is likely to affect the overall control and management of the asthma condition. Therefore, this study mainly aims to determine the relationship between knowledge and attitude of asthma recurrence prevention with the level of asthma control. This study used purposive sampling technique with a total of 85 adult asthma patients at RS Persahabatan Jakarta. This research design uses descriptive correlation with a quantitative approach and cross-sectional design to collect data. This study developed 3 questionnaires from the Asthma General Knowledge Questionnaire for Adults, Knowledge, Attitude, Self-efficacy Asthma Questionnaire, and Asthma Control Test. This study used the Chi-Square Test with the results there is a significant relationship between the level of knowledge and the level of asthma control (P = 0.002;  = 0.05) and there is also a significant relationship between attitude and the level of asthma control (P < 0.001;  = 0.05). This study is expected to be a consideration for nursing interventions in asthma patients to prevent asthma recurrence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Susanto
"Pencegahan cedera tekan harus di optimalkan dalan rangka menurunkan bahkan menghilangkan kejadian cedera tekan (Pressure Injury/ PI). Cedera tekan saat ini merupakan masalah kesehatan yang signifikan secara klinis di berbagai layanan studi ini akan menyampaikan hubungan faktor internal personal, faktor lingkungan dan faktor perilaku dengan perilaku pencegahan cedera tekan di rumah sakit berdasarkan social learning theory. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam mencegah cedera tekan, metode studi cross-sectional dilakukan terhadap 121 perawat yang bekerja di ruang inetrmediate dan intensive dengan menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi. Hasil analisis statistik perilaku pencegahan cedera tekan nilai median 65 (81,3%), faktor internal personal rerata median 36 (85,7%), faktor lingkungan rerata median 11,5 (71,9%), faktor perilaku nilai median 29 (78,3%). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan faktor internal personal, lingkungan dan perilaku (p< 0,05) dengan perilaku pencegahan cedera tekan, kecuali pengetahuan merupakan subfaktor internal personal . Pada analisis multivariat menunjukkan pemodelan akhir determinan pencegahan cedera tekan yang menunjukkan variabel yang signifikan adalah variabel kebijakan dan efikasi diri (p=0,001). Manajer keperawatan baik level atas, menengah dan bawah disarankan meningkatkan perencanaan terhadap kebijakan baik panduan, standar prosedur operasional , intruksi kerja untuk merevisi dan menambah regulasi terkait cedera tekan, dan pengarahan serta pengendalian terhadap pelaksanaan kebijakan dengan baik dan benar.

Prevention of pressure injuries must be optimized in order to reduce or even eliminate the incidence of pressure injuries (PI). Pressure injuries are currently a clinically significant health problem in various services. This study will convey the relationship between personal internal factors, environmental factors and behavioral factors with pressure injury prevention behavior in hospitals based on social learning theory. The purpose of this study was to identify factors that influence nurse behavior in preventing pressure injuries. A cross-sectional study method was conducted on 121 nurses working in intrmediate and intensive care units using a modified questionnaire. The results of statistical analysis of pressure injury prevention behavior median value 65 (81.3%), personal internal factors median 36 (85.7%), environmental factors median 11.5 (71.9%), behavioral factors median value 29 (78.3%). The results showed that there was a relationship between personal, environmental and behavioral internal factors (p <0.05) with pressure injury prevention behavior, except knowledge which was a personal internal subfactor. In the multivariate analysis, the final modeling of the determinants of pressure injury prevention showed that the significant variables were policy and self-efficacy (p=0.001). Nursing managers at both the upper, middle and lower levels are advised to improve planning for good policies, guidelines, standard operating procedures, work instructions for revising and adding regulations related to pressure injuries, and directing and controlling the implementation of policies properly and correctly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Nur Ramdhani
"Pengetahuan perawat yang baik terkait LBP merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya keluhan LBP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan LBP dengan keluhan LBP pada perawat pelaksana di RSUP Fatmawati menggunakan instrumen pengetahuan LBP dan skala Nordic. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional terhadap 107 responden melalui teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi dan Chi square. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan perawat yang masih kurang terkait LBP sebanyak 49 responden (45,8%) dan memiliki keluhan LBP sebesar 63 (58,9%) serta adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan keluhan LBP (p value= 0,04). Pengetahuan perawat terkait LBP harus ditingkatkan agar resiko keluhan LBP dapat diturunkan. Perlunya pengembangan instrumen pengetahuan yang lebih baku agar dapat digunakan secara luas.

Good LBP knowledge of nurses is one way to prevent LBP complaint. The objective of this study is to evaluate correlation between the LBP knowledge and LBP complaint among nurses in inpatient ward in Fatmawati Hospital using "specific knowledge of LBP instrument" and Nordic scale. This study is analytical study. A cross-sectional survey with simple random sampling method was used to 107 nurses in Fatmawati Hospital. The result were presented with use of simple frequency and presentage (%) and Chi square (X2) to determine correlation between variables. This study showed forty nine respondents (45,8%) have poor knowledge of LBP and sixty three respondents (58,9%) have complaint of LBP. It was also correlated between LBP knowledge and LBP complaint (p value= 0,04). Nurses knowledge about LBP must be improved in order to decrease the risk of LBP complaint. It's a necessary to develop standardized knowledge instrument that can be used widely.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam menjaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi} = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utarna pemberian sistem penghargaan
This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis.
Result of research found that no significant relationship between re\vard system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>