Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155403 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raudha Ilmi Farid
"Lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis tubuh dan penurunan masa tulang, sehingga resiko jatuh dan fraktur meningkat seiring bertambahnya usia. Fraktur pada lansia dipengaruhi faktor yang spesifik mengingat dapat terjadi bahkan dengan minimal trauma. Identifikasi faktor yang mempengaruhi fraktur pada lansia perlu dilakukan sebagai salah satu upaya preventif dalam menekan angka kejadian fraktur. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif sederhana dengan menggunakan data 97 Rekam Medis pasien fraktur di RSUP Fatmawati pada rentang tahun 2012-2016.
Dari penelitian ini didaptkan angka kejadian fraktur terbesar terjadi pada usia 65 tahun ke atas yaitu sebesar 56,7 dengan dominasi pasien perempuan sebesar 64,95. Tempat kejadian fraktur pada lansia paling banyak terjadi di dalam ruangan sebesar 70,10. Sebanyak 87,63 pasien memiliki riwayat jatuh dan 59,79 memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Pengembangan penelitian lebih lanjut menggunakan data bone mass density BMD sangat direkomendasikan mengingat BMD merupakan salah satu faktor utama kepadatan masa tulang. Selain itu, diperlukan inovasi dalam upaya promotif terkait tata letak ruang dan lingkungan yang ramah lansia.

Elderly has decreases physiological function of the body and decreases bone mass, so the risk of falls and fractures increases with age. Fractures in the elderly are influenced by specific factors since they can occur even with minimal trauma. Identification of factors that affect fractures in the elderly should be done as one of the preventive efforts in decreasing the incidence of fracture. This study used a simple descriptive analysis using data of 97 Medical Records of fracture patients at RSUP Fatmawati in the year 2012 2016 range.
The greatest fracture occurrence occurred at age 65 years and above that is equal to 56,7 with female patient dominance equal to 64,95. Fractures in the elderly is most prevalent in the room indoor by 70.10. A total of 87.63 of patients had a history of falling and 59.79 had a prior history of disease. The development of further research using data of bone mass density BMD is highly recommended since BMD is one of the major factors of bone density. In addition, innovative promotion efforts are needed related to spatial design and environmental for the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana
"Kecelakaan lalu lintas banyak menimbulkan dampak salah satunya adalah fraktur. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan/ atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, sedangkan multiple fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang lebih dari satu bagian tubuh. Praktik profesi dilakukan di Gedung Prof. Dr. Soelarto Lt. I RSUP Fatmawati pada pasien dengan multiple fraktur dengan menerapkan intervensi positioning lateral 30 derajat guna mencegah ulkus decubitus. Pasien yang mengalami fraktur mengalami hambatan mobilisasi sehingga berisiko mengalami ulkus decubitus. Asuhan keperawatan diberikan dari tanggal 27 Mei sampai 5 Juni 2013, hasilnya menunjukan bahwa ulkus decubitus tidak terbentuk pada pasien. Perubahan posisi harus dilakukan oleh perawat untuk mencegah terbentuknya ulkus decubitus pada pasien dengan hambatan mobilisasi.

Road traffic injuries have many impacts one of them is fracture. Fracture is a broken off the continuity of bone and/ or cartilage generally caused by over pressure, whereas multiple fracture is a broken off the continuity of bone more than one part of the body. The clinical practice was done at Prof. Dr. Soelarto's Building 1st floor RSUP Fatmawati with multiple fracture patient and did intervention lateral 30 degree positioning due to prevent decubitus ulcer. Patient who have fracture have a barrier to mobile as a result take a risk to have a decubitus ulcer. Nursing intervention is given during May 27 until June 5 2013, the result shows that decubitus ulcer is not formed in patient. Changing position should be give by nurse to prevent decubitus ulcer in patient with have a barrier to mobile.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Tolada
"Kejadian anak dengan fraktur merupakan kasus terbanyak ketiga dalam tiga bulan terakhir. Selain itu, anak dengan post operasi fraktur jarang diberikan terapi nyeri non farmakologi. Hal tersebut menjadikan dasar tujuan karya ilmiah ini untuk memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan fraktur dan STSG. Anak dengan post operasi fraktur dan STSG memerlukan intervensi untuk mengatasi nyeri. Intervensi yang dilakukan adalah memberikan terapi nyeri non farmakologi menggunakan teknik relaksasi napas dalam. Nyeri pada anak dikaji menggunakan skala numerik dengan skala 1-10. Anak dilatih teknik relaksasi napas dalam saat anak tidak nyeri. Teknik relaksasi napas dalam dengan istilah "tiup-tiup" dilakukan secara berulang-ulang ketika anak merasa nyeri. Istilah "tiup-tiup" ini efektif digunakan untuk mengingatkan anak ketika sedang merasa nyeri. Hasil penerapan dari intervensi yang telah dilakukan pada anak post operasi fraktur dan STSG dengan diagnosa keperawatan nyeri akut yaitu nyeri teratasi dibuktikan dengan adanya penurunan skala nyeri dari skala 6 ke skala 2.

Children fracture was third biggest cases in third month ago. Beside that, child with post op fracture and STSG infrequently was given non farmacologic pain theraphy. The purpose of this study was to give nursing care in children with fracture and STSG. Children with fracture and STSG need intervention for pain. This intervention wcould be given with non farmacologic pain theraphy, used breat relaxation. Pain can be assased by numeric rating scale 1-10. Child was gived exercise breat relaxsation if the children not feel in pain. Breat relaxsation with terminology "tiup-tiup" was gived repeatedly which child having pain. This terminology "tiup-tiup" was effective for child to remember it, when the children were in pain. The results of application the interventions in children with post operatif fracture and STSG, pain can be proved a decrease in pain scale from 6 to 2.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bunarwan Prihargono
"Delayed union adalah masalah besar pada penyembuhan fraktur. Bone Morphogenetic Protein (BMP) terbukti dapat mempercepat penyembuhan tulang dari 30 sampai 40 persen. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk meningkatkan BMP2 dan BMP4 adalah pentoxyfillin. Pada studi eksperimental ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh pentoxyfillin oral terhadap percepatan penyembuhan tulang pada fraktur dengan periosteal stripping di femur tikus putih Spague Dawley sejumlah 24 ekor. Evaluasi dilakukan secara radiologis dengan skor RUST dan histologis dengan histomorphometri pada minggu ke 4. Terdapat percepatan penyembuhan fraktur pada skor RSUT maupun pada histomorfometri, namun tidak bermakna secara statistik. Namun didapatkan perbedaan bermakna pada area penulangan dan area tulang rawan pada kelompok dengan dosis obat tertentu. Pentoxyfillin oral berpengaruh pada percepatan penyembuhan fraktur pada delayed union, dengan dosis 100mg/KgBB/hari.

Delayed union is an important problem during fracture healing process. Bone Morphogenetic Protein (BMP) has shown to accelerate the bone healing from 30 to 40 percent. Pentoxyfilline is a drug used to increase BMP2 and BMP4. This experimental study was conducted to investigate the effect of oral pentoxyfilline accelerating bone healing process on fractured femur with periosteal strapping on 24 Sprague Dawley Rats. The evaluation of RUST score and histologically on histomorphometric analysis was done on the forth week. There was an enhancement of fracture healing in terms of RUST score and histomorphometric analysis, but statistically not significant. However, the significant difference was observed in area of osseous tissue and cartilage area in the dose group. Oral Pentoxyfilline accelerates the fracture healing process in delayed union model, with dosing of 100mg/KgBW/day.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Sp-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Shodikin
"ABSTRAK
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Adanya fraktur dapat menimbulkan berbagai respon dalam kehidupan partisipan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai gambaran respon yang dialami pasien terkait masalah / diagnosa keperawatan dan bagaimana pasien memaknai respon tersebut. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah pasien yang mengalami fraktur ekstremitas bawah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, direkrut dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan analisis isi (content analysis) dalam prosesnya menggunakan tahapan teknik Collaizi’s. Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema utama, yaitu 1) respon ranah fisik, 2) respon ranah psikologis, 3) respon ranah sosial, 4) respon rana spiritual, 5) setiap partisipan membutuhkan pelayanan perawat yang mempunyai humanistic caring dan professional caring yang baik. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa respon ranah fisik, psikologis, sosial, dan spiritual terjadi pada semua partsipan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien frakrur ekstremitas bawah sesuai dengan respon pasien.

ABSTRACT
A fracture is the disruption in the continuity of a bone. The impact of the fracture can impact the patient’s life. The aims of the study were to identify patient’s responds who has fracture lower extremity after having experience a fracture of lower extremity and how they define the meaning from these responses. This study employed a qualitative design and data were collected by in-depth interviews. Participants were patients with fracture of lower extremity, recruited by a purposive sampling approach. Data was a gathered through an in depth interview, then recorded by using MP4, and also field note forms, then was transcribed and content analyses. The process of analyses employed a Collaizi’s technique. The findings identified 5 themes include : 1) physical; 2) psychological; 3) social; 4) spiritual responses; and 5) patients with fracture of lower extremity need a professional nurse who has humanistic caring and professional caring. The results of the study revealed that impact of the response physically; psychologically; socially; and spiritually aspects of the patient’s after having experience fracture of lower extremity is real and has a strong meaning for their lives. This result imply that all professional need to increase knowledge and understanding or caring for patients with fracture of lower extremity based on their respond, accordingly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifatul Ulya
"Skripsi ini membahas mengenai studi sosiologi kesehatan tentang keputusan pemilihan pengobatan alternatif pada pasien patah tulang. Studi-studi terdahulu yang membahas mengenai faktor-faktor pemilihan pengobatan alternatif kebanyakan menggunakan faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor budaya untuk menjelaskan penyebabnya. Pada penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan pada pengobatan alternatif dan tingkat kepuasan pada pengobatan konvensional untuk melihat pengaruhnya terhadap keputusan pemilihan pengobatan alternatif patah tulang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif untuk menjelaskan hubungan antar variabel dengan uji statistik Goodman and Kruskal Tau. Sampel pada penelitian ini berjumlah 160 responden, dengan kriteria yang pernah mengalami patah tulang, pernah melakukan pengobatan alternatif dan konvensional, berusia 15-64 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan pada pengobatan alternatif terhadap keputusan pemilihan pengobatan alternatif. Adapun dimensi kepercayaan paling tinggi yang mempengaruhi pemilihan pengobatan alternatif adalah cues to action, yaitu 71,25%. Namun, penelitian ini juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan pada pengobatan konvensional terhadap keputusan memilih pengobatan alternatif. Hal ini karena responden memiliki kepuasan yang tinggi terhadap pengobatan konvensional. Salah satu dimensi kepuasan yang tinggi adalah dimensi responsiveness, yaitu kesigapan pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis sebesar 68,13%.

This thesis discusses the sociology of health regarding the decision to choose alternative medicine in fracture patients. Previous studies that discussed the factors for choosing alternative medicine mostly used economic factors, social factors, and cultural factors to explain the causes. This study uses the level of belief in alternative medicine and the level of satisfaction with conventional treatment to see the effect on the decision to choose alternative treatment for fractures. This study uses an explanatory quantitative method to explain the relationship between variables using the Goodman and Kruskal Tau statistical test. The sample in this study amounted to 160 respondents, with criteria that had experienced a fracture, had done alternative and conventional treatment, aged 15-64 years and lived in Jabodetabek. The results of this study indicate that there is a relationship between the level of trust in alternative medicine and the decision to choose alternative medicine. The highest dimension of trust that affects the choice of alternative medicine is cues to action, which is 71.25%. However, this study also shows that there is no relationship between the level of satisfaction with conventional treatment and the decision to choose alternative medicine. This is because respondents have high satisfaction with conventional treatment. One of the dimensions of high satisfaction is the dimension of responsiveness, namely the responsiveness of services provided by medical personnel by 68.13%."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Fransiska
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi pada masyarakat perkotaan. Kasus kecelakaan yang terjadi dapat menyebabkan trauma fisik sehingga pasien harus menjalani operasi Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) dan Split Thickness Skin Graft (STSG) serta imobilisasi lengan kiri. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien trauma siku post ORIF dan STSG di RSCM. Salah satu masalah keperawatan pada trauma siku ialah hambatan moblitas fisik akibat nyeri pada daerah post operasi.
Evidence based practice keperawatan yang diterapkan pada pasien adalah latihan Range of Motion (ROM) untuk mencegah kekakuan dan meningkatkan rentang gerak pada pasien imobilisasi. Hasil intervensi menunjukkan setelah latihan ROM dua kali sehari selama enam hari, rentang gerak pasien meningkat dan kekakuan berkurang. Perawat hendaknya memberikan intervensi keperawatan latihan ROM pada pasien bedah terutama pasien yang mengalami trauma.

Traffic accidents are one of the many problems that occur in urban communities. The accidents can cause physical trauma to the patient so they have to undergo Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) and Split Thickness Skin Graft (STSG) surgery and also immobilization. The purpose of this paper was to analyzed the clinical practice of urban public health nursing to patients posttraumatic elbow ORIF and STSG in RSCM. One of the nursing problem from elbow trauma was impaired physical mobility that caused by postoperative pain.
Nursing evidence based practice that applied to the patient was Range of Motion (ROM) exercise to prevent stiffness and improve range of motion in patients with immobilization. The results showed that after twice daily for six days ROM exercises, the patient range of motion improved and stiffness decreased. Nurses should provide ROM exercises as the nursing interventions in surgical patients, especially patients who have experienced trauma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Aspek spiritual dalam hal ini keyakinan terbadap Tuhan merupakan salah satu unsur yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai suatu aktivitas ritual, namun juga sebagai suatu unsur yang dapat menjadi kekuatan di dalam diri manusia yang dapat menjadi motivator positif dalam menjalani kehidupan. Terlebih Iagi klien fraktur, yang menuniut suatu penelitian menyatakan bahwa mereka cenderung menghadapi permasalahan harga diri rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya hubungan antara aktualisasi nilai-nilai religi kIien dengan sikap kooperatif klien dalam asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur. Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif koreIatif, dengan jumlah responden 21 orang dan dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada para responden, dengan sebelumnya telah menandatangani surat pernyatan kesediaan untuk menjadi responden dengan tanpa adanya unsur paksaan. Berdasarkan pengolahan data didapatkan t hitung = 0,6 dan hasil itu lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel yang bernifai 0,53. Hal tersebut menunjukkan terdapatnya hubungan antara aktualisasi nilai-nilai religi klien dengan sikap kooperatif klien dalam asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur, meskipun hubungan yang ditunjukan dalam penelitian ini sangat rendah yaitu dengan r = 0,136."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4979
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Detia Rini
"Masyarakat perkotaan sebagai bagian dari ruang lingkup kerja dari keperawatan komunitas memiliki ciri khas tersendiri sehingga ia memiliki segmen yang dikenal dengan keperawatan kesehatan masyarakt perkotaan. Masyarakat perkotaan memiliki karakteristik yang khas, salah satunya ialah dalam hal masalah kesehatan yang dialaminya. Padatnya penduduk, tingginya angka pertumbuhan kendaraan bermotor, serta faktor gaya hidup menyebabkan timbulnya satu masalah kesehatan yang khas pada masyarakat perkotaan, yaitu kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menimbulkan banyak kerugian terutama pada korban kecelakaan itu. Salah satu masalah yang ditimbulkan dari kecelakaan ialah fraktur.
Hasil praktik mahasiswa di ruang rawat bedah orthopedi RSUP Fatmawati menunjukkan bahwa berbagai macam fraktur dapat disebabkan oleh kecelakaan lalul lintas. Oleh karena itu penulis menuangkan salah satu kasus fraktur, yaitu fraktur radius ulna beserta asuhan keperawatan untuk kasus tersebut. Laporan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan dalam menangani masalah fraktur khususnya fraktur radius ulna.

Urban communities as part of the scope of work of the nursing community has its own characteristics so it has a segment known as urban nursing. Urban communities have distinct characteristics, one of which is in terms of health problems they experienced. Dense population, high rates of growth in motor vehicles, as well as lifestyle factors causing the health problems typical in urban communities, the traffic accidents. Traffic accidents cause a lot of damage, especially to the victims of the accident. One of the problems arising from accidents are fractures.
Result in the student practices at orthopedic surgery ward of RSUP Fatmawati indicates that a wide range of fracture can be caused by traffic accidents. Therefore, the author analyzed one case of fracture, the fracture radius ulna along with nursing care for these case. The report is expected to be one of the reference materials in dealing with particular fracture, especially radius ulna fracture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Riandhika
"Salah satu upaya pencegahan komplikasi pasien post operasi adalah mobilisasi dini paska operasi. Perawat berperan penting menilai kemampuan mobilisasi tersebut. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini pasien fraktur ekstremitas bawah post operasi ditujukan agar penilaian mobilisasi dapat komprehensif. Studi literatur terhadap penelitian-penelitian dengan topik tersebut bersumber dari platform publikasi internet dengan mencari berdasarkan kata kunci dan menentukan kriteria kelayakan berdasarkan populasi, intervensi, komparasi, dan outcomes. Sebanyak 11 artikel diperoleh dan dilakukan asesmen kualitas untuk melihat risiko bias hasil penelitian. Hasil studi mengidentifikasi 9 faktor internal dan 6 faktor eksternal yang mempengaruhi mobilisasi dini pasien. Pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini pasien diharapkan dapat meningkatkan edukasi pasien selama fase perioperatif.

One of the efforts to prevent complications in postoperative patients is early mobilization after surgery. The nurse have an important role in assessing the ability of this mobilization. Identifying the factors that influence early mobilization of postoperative lower limb fracture patients is intended for a comprehensive assessment of mobilization. Literature studies on research on these topics are sourced from internet publication platforms by searching based on keywords and determining eligibility criteria based on population, intervention, comparison, and outcomes. A total of 11 articles were obtained and quality assessment was carried out to see the risk of bias in the study results. The results of the study identified 9 internal and 6 external factors that influence the early mobilization of patients. Knowledge of the factors that influence early mobilization of patients is expected to improve patient education during the perioperative phase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>