Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angelica Fadya Noventi
"ABSTRACT
Financial literacy is correlated to financial decisions and the usage of financial products. This study aims to examine the impact of financial literacy on consumer debt measured by debt to income ratio, number of lenders, and net worth among low income households who are in over indebtedness condition. The key components of financial literacy used are numeracy and money management skills. This study is conducted by survey to 103 low income households in Depok, West Java. The main finding from the analysis is that either numeracy or money management skills do not significantly affect the debt to income ratio and net worth. However, money management skills are found to have significant influence on number of lenders. As money management skills improve, number of lenders increase. Numeracy skills, however, has no significant effect to the number of lenders. The finding is found to be different than previous studies which suggest that money management skills would decrease the number of lenders. This study has an implication on educational program in related to enhance the degree of financial literacy among low income households.

ABSTRAK
Literasi keuangan berhubungan erat dengan keputusan keuangan dan penggunaan produk-produk keuangan. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari literasi keuangan terhadap utang konsumen yang diukur dari debt to income ratio, jumlah peminjam utang, dan nilai aset di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah yang berada di dalam kondisi utang berlebih. Komponen-komponen penting dalam literasi keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah keahlian berhitung numeracy skills dan keahlian manajemen uang money management skills . Studi ini dilakukan melalui survey pada 103 rumah tangga berpenghasilan rendah di Depok, Jawa Barat. Hasil temuan utama dari analisa menunjukkan bahwa kehalian berhitung dan manajemen uang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap debt to income ratio dan nilai aset rumah tangga. Namun, keahlian manajemen uang ditemukan untuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah peminjam uang atau pemberi utang. Ketika keahlian manajemen uang lebih baik, jumlah peminjam lebih meningkat. Keahlian berhitung sebaliknya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah peminjam. Temuan ini ditemukan berbeda dengan studi-studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa keahlian manajemen uang akan menurunkan jumlah peminjam. Studi ini memiliki implikasi terhadap program edukasi yang berhubungan dengan peningkatan literasi keuangan di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah. "
2017
S68938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Puspita Saraswati
"[ABSTRAKbr
Konsumsi sektor privat di masa modern pada dasarnya dibiayai melalui dua cara: pertama, pendapatan, yang kedua, kredit konsumsi. Pertumbuhan kredit konsumsi yang positif tidak semata-mata menandai bahwa konsumen sudah bijak dalam menentukan keputusan kreditnya dan memiliki literasi keuangan memadai dalam mengambil keputusan. Riset ini berfokus meneliti probabilitas pilihan kredit konsumsi konsumen dalam membiaya konsumsinya, berdasarkan tingkat literasi keuangan dengan mengontrol karakteristik sosio-demografis responden menggunakan Survei Literasi Keuangan Bank Indonesia 2012. Studi ini membuktikan bahwa literasi keuangan berkontribusi positif terhadap kepemilikan dan pilihan kredit konsumsi, khususnya untuk kredit beragunan. Kovariat yang terbukti signifikan mempengaruhi probabilitas pilihan kredit konsumsi yakni umur, kepemilikan mobil, pendapatan, dan pendidikan tinggi.;Modern day private consumption is basically financed through two options first is disposable income and second consumer credit While the growth of consumer credit and investment is positive these same consumers may not yet possess adequate financial literacy to be able to make a wise credit decision for their consumption This paper focuses to examine the likelihood of consumption borrowing choices rsquo based on consumers rsquo financial literacy by controlling the socio demographic characteristic using Bank Indonesia Financial Literacy Survey 2012 I find that financial literacy contributes positively to consumer credit ownership and choice particularly for the case of secured debt Significant covariates contributing to the choice of consumer credit include age car ownership income and high education ;Modern day private consumption is basically financed through two options first is disposable income and second consumer credit While the growth of consumer credit and investment is positive these same consumers may not yet possess adequate financial literacy to be able to make a wise credit decision for their consumption This paper focuses to examine the likelihood of consumption borrowing choices rsquo based on consumers rsquo financial literacy by controlling the socio demographic characteristic using Bank Indonesia Financial Literacy Survey 2012 I find that financial literacy contributes positively to consumer credit ownership and choice particularly for the case of secured debt Significant covariates contributing to the choice of consumer credit include age car ownership income and high education ;Modern day private consumption is basically financed through two options first is disposable income and second consumer credit While the growth of consumer credit and investment is positive these same consumers may not yet possess adequate financial literacy to be able to make a wise credit decision for their consumption This paper focuses to examine the likelihood of consumption borrowing choices rsquo based on consumers rsquo financial literacy by controlling the socio demographic characteristic using Bank Indonesia Financial Literacy Survey 2012 I find that financial literacy contributes positively to consumer credit ownership and choice particularly for the case of secured debt Significant covariates contributing to the choice of consumer credit include age car ownership income and high education , Modern day private consumption is basically financed through two options first is disposable income and second consumer credit While the growth of consumer credit and investment is positive these same consumers may not yet possess adequate financial literacy to be able to make a wise credit decision for their consumption This paper focuses to examine the likelihood of consumption borrowing choices rsquo based on consumers rsquo financial literacy by controlling the socio demographic characteristic using Bank Indonesia Financial Literacy Survey 2012 I find that financial literacy contributes positively to consumer credit ownership and choice particularly for the case of secured debt Significant covariates contributing to the choice of consumer credit include age car ownership income and high education ]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Arlingga Hadistira Adil Paripurna
"Tesis ini membahas tentang proses pemberdayaan keuangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) sesi Pengelolaan Keuangan. Lokasi penelitian adalah kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, serta studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan KPM PKH melalui P2K2 sesi pengelolaan keuangan terdiri dari sesi pengelolaan anggaran keuangan keluarga dan sesi membuat rencana menabung berdampak kepada KPM dapat mengatur keuangan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

This thesis discusses the process of financial empowerment for Beneficiary Families (KPM) of the Program Keluarga Harapan (PKH) of the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia through the Family Capacity Building Meeting (P2K2) Financial Management session. The research location is Srengseng Sawah sub-district, Jagakarsa District, South Jakarta Administrative City. This research was conducted using qualitative research methods that produce descriptive data. Data collection methods used are through interviews, observation, and literature and documentation studies. The results showed that the process of empowering KPM PKH through P2K2 financial management sessions consisted of a family financial budget management session and a session on making a savings plan that had an impact on KPM being able to manage family finances to meet their family's needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyeni Rasyid
Depok: Rajawali Press, 2023
658.15 ROS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Oktria Irwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan terhadap pengambilan keputusan keuangan yang dalam hal ini adalah keputusan investasi dengan melihat jumlah dari variasi investasi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah data yang bersumber dari 298 responden dan diolah melalui metode statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan keuangan (investasi) di Indonesia. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan seseorang, maka semakin banyak pula jumlah variasi investasi yang dimilikinya. Selain itu, inklusi keuangan lebih berpengaruh terhadap jumlah variasi investasi dibandingkan dengan literasi keuangan, namun keduanya masing-masing berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan keuangan yaitu berdasarkan jumlah variasi investasi.

This study aims to determine the influence of financial literacy and the level of financial inclusion on financial decision making, in this case is the investment decision by looking at the amount of variation on investment. This study uses a quantitative method with the amount of data sourced from 298 respondents and processed through multiple linear regression statistical methods. The results of this study show that financial literacy and financial inclusion are significantly influence towards financial decisions (investment) in Indonesia. In other words, the higher the level of financial literacy and the level of financial inclusion of a person, the more the variation of investment he has. In addition, financial inclusion is more influence the number of variations on investment than financial literacy, but each has a significant influence on the amount of investment variation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Puspita Sari
"Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi kreatif menjadi istilah baru yang dibentuk karena perannya yang signifikan kepada perekonomian Indonesia dilihat dari kontribusi PDB, penyerapan tenaga kerja, dan nilai ekspor. Perkembangan ini tentunya ditopang oleh UMKM yang menguasai sekitar 99,99% ukuran usaha di Indonesia. Tetapi pada nyatanya, tidak banyak UMKM Kreatif yang mempergunakan akses keuangan formal, sebagian besar masih menggunakan modal sendiri. Literasi keuangan dianggap menjadi sumber daya yang penting bagi UMKM untuk bisa mengurangi information asymmetry perbankan. Literasi keuangan dipercayai mampu mempermudah akses keuangan UMKM dan membantu UMKM untuk mengelola usahanya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran literasi keuangan dalam hubungan antara akses keuangan dan pertumbuhan UMKM Kreatif di Indonesia. Dengan melibatkan 109 UMKM Kreatif pada tahun 2019 sebagai responden yang diolah dengan PLS-SEM, penelitian ini menemukan bahwa moderasi literasi keuangan menghasilkan hasil yang berbeda di tingkat yang lebih tinggi. Yang mana dengan kepemilikan literasi keuangan yang tinggi tidak menjadikan hubungan akses keuangan dan pertumbuhannya menguat. Walaupun begitu, akses keuangan dan literasi keuangan masing-masing memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan.

In recent years, The Creative Economic has become a new term formed because of its significant role in the Indonesian economy, seen from the contribution of GDP, employment, and export value. This development is supported by SMEs, which control around 99,99% of business sizes in Indonesia. However, not many Creative SMEs use formal financial access; most of them still use their capital or personal financing. Financial literacy is an essential resource for SMEs to be able to reduce banking information asymmetry. Financial literacy is believed to facilitate SMEs’ financial access and help SMEs manage their business well. This study aims to determine the role of financial literacy in the relationship between access to finance and the growth of Creative SMEs in Indonesia. By involving 109 Creative SMEs in 2020 as respondents processed with PLS-SEM, this study found that financial literacy as a moderator produced different results at a higher level. This finding means that having higher financial literacy does not make the relationship between access to finance and growth stronger. However, each access to finance and financial literacy has a positive influence on the growth of Creative SMEs. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Laras Chanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia pada beberapa tahun terkakhir, namun intensi menabung masyarakat justru cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan financial self-efficacy terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Pengukuran literasi keuangan dilakukan dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), pengukuran financial self-efficacy dilakukan menggunakan Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), dan pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Partisipan berjumlah 434 karyawan dewasa muda yang diperoleh melalui teknik accidental sampling.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari literasi keuangan dan financial self-efficacy secara bersama-sama terhadap intensi menabung (F=8.964, p < 0.01). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan karyawan dewasa muda untuk mampu meningkatkan literasi keuangan dan financial self-efficacy agar dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik, misalnya keputusan untuk menabung di bank.

This study was based on the phenomenon towards the rising income that Indonesian citizens have recieved in recent years, but the intention of saving is likely to decline. This study was conducted to find out the influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention among young adult employees. Financial literacy was measured using Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), financial self-efficacy was measured using Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), and saving intention scale was developed from Ladhari and Michaud (2015). The participants of this study were 434 young adult employees, which were obtained through accidental sampling technique.
The main result shows that there are significant influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention (F=8.964, p < 0.01). Based on this result, it is suggested for young adult employees to improve their financial literacy and financial self-efficacy in order to make financial decision better, like the decision to saving in the bank.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tririzky Amalina Diyanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya tingkat menabung masyarakat Indonesia. Penelitian ini menjelaskan pengaruh dari literasi keuangan dan trait neuroticism terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Literasi keuangan diukur dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) dari Sjabadhyni et al. (2016) yang disusun berdasarkan teori dari Lusardi dan Mitchell (2014). Trait neuroticism diukur menggunakan instrumen Big Five Inventory (John, Donahue dan Kentle, 1991). Alat ukur intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Responden adalah karyawan dewasa muda berusia 21 tahun hingga 40 tahun.
Analisis statistik multiple regression analysis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan neuroticism terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda, sehingga hipotesis null (Ho) ditolak F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037). Artinya, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan semakin rendah skor trait neuroticism individu maka intensi menabungnya akan semakin besar. Dengan demikian, karyawan perlu meningkatkan pengetahuan keuangannya agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik.

This research is based on the phenomenon of the low level of saving in Indonesia. This research explains the effect of financial literacy and neuroticism trait to saving intention among young adulthood employees. Financial literacy was measured by using Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) developed by Sjabadhyni et al. (2016) based on the theory from Lusardi and Mitchell (2014). Neuroticism trait was measured by the Big Five Inventory (John, Donahue & Kentle, 1991). Saving intention instrument was developed from Ladhari and Michaud (2015). Respondents were 434 young adult employees ranging from 21 years old to 40 years old.
Multiple regression statistical analysis shows that financial literacy and emotional ability has a significant effect on saving intention among young adult employees, so the null hypothesis in this research is rejected F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037. Which means, the higher the person?s level of financial literacy and the lower the person's score of neuroticism trait their saving intention will also be bigger. Therefore, employees need to increase their financial knowledge in order to make better financial decisions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Kressan
"Didasari oleh fenomena pentingnya menabung bagi dewasa muda, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan dan materialisme terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Alat ukur terdiri dari Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) yang disusun berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2008), Materialism Values Scale Short-Form dari Richins (2004), serta skala intensi menabung. Responden penelitian sebnyak 434 karyawan dewasa muda yang didapatkan melalui teknik accidental sampling.
Pengolahan statistik regresi linear berganda menunjukkan bahwa literasi keuangan dan materialisme, secara bersama-sama, mempengaruhi intensi menabung secara signifikan (F = 4,748, p < 0,05), dengan nilai R2 = 0,022 yang berarti sebesar 2,2% varians skor intensi menabung dapat dijelaskan oleh literasi keuangan dan materialisme. Meski demikian, hanya variabel literasi keuangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap intensi menabung. Berdasarkan hasil tersebut, edukasi keuangan dapat menjadi salah satu alternatif intervensi untuk meningkatkan intensi menabung masyarakat.

Based on the importance of savings in young adulthood phenomenon, this study is aimed to examine the effect of financial literacy and materialism on saving intention among young adult employees. The instrument consists of Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) which is based on the theory of Lusardi and Mitchell (2008), Materialism Values Scales Short-Form from Richins (2004), and saving intention scale. Respondents of this study are 434 young adult employees that obtained through accidental sampling technique.
The multiple linear regression result shows that financial literacy and materialism, together, significantly affect the saving intention (F = 4,748, p <0,05), with R2 = 0,022, which means a 2,2% variance score of saving intention can be explained by financial literacy and materialism. Nonetheless, only a financial literacy variables that significantly influence the saving intention. According to these results, financial education can be an alternative intervention to improve society?s saving intention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Nadra Arifah
"Penelitian ini menganalisis heterogenitas tingkat literasi keuangan antara investor dan bukan investor dalam crowdfunding non donasi. Pengujian dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan dan pengaruh literasi keuangan itu sendiri terhadap keputusan pendanaan dalam crowdfunding non donasi. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi logistik biner. Terdapat tiga temuan yang diperoleh dalam penelitian ini. Pertama, terdapat perbedaan tingkat literasi antara investor dan non investor crowdfunding non donasi. Kedua, literasi keuangan secara signifikan dipengaruhi oleh domisili, pendidikan, pendapatan dan kepemilikan produk pasar modal. Ketiga, diketahui bahwa individu dengan literasi keuangan yang baik lebih besar kecenderungannya untuk berpartisipasi dalam pendanaan crowdfunding non donasi dibandingkan individu dengan literasi keuangan yang buruk.

The present study investigates the heterogeneity of financial literacy level between backers and non backers of non donation based crowdfunding. The study extended by analyzing the predictors of financial literacy and its impact on investment decision of non donation crowdfunding. The hypotheses were examined by using binary logistic regression. The study rsquo s findings are three fold. First, there is heterogeneity in financial literacy level between backers and non backers. Second, financial literacy level is found to be affected by resident, education, income and stock market products ownership. Third, it is found that individuals with high level of financial literacy tends to participate in non donation based crowdfunding more than those with low level financial literacy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>