Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176804 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vincentius Agung Prakoso
"Persaingan dalam bisnis yang semakin sengit dan evolusi teknologi yang begitu cepat serta tren konsumen yang berubah terus menerus membuat perusahaan perlu berusaha lebih dalam mencari sumber daya baru untuk menjadi daya saing melawan kompetitor. Sumber daya yang paling penting untuk memiliki daya saing yang berkelanjutan dalam abad 21 ini adalah kemampuan untuk dapat menghasilkan, membagikan, dan mengintegrasikan pengetahuan baru secara terus menerus.
Salah satu proses yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan kemampuan ini adalah dengan mendorong motivasi pegawai untuk melakukan informal learning. Faktor yang mampu mendorong motivasi pegawai adalah dengan menciptakan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan fun workplace. Dua dimensi yang mampu mendorong terciptanya lingkungan kerja yang menyenangkan adalah fun activities dan manager support for fun. Kendati demikian, tidak semua pegawai mampu beradaptasi secara positif terhadap suasana lingkungan kerja yang menyenangkan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kepribadian yang dimiliki pegawai, oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kepribadian pegawai yang dipetakan menggunakan core self-evaluations.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fun activities dan manager support for fun terhadap informal learning yang dimoderasi oleh core self-evaluations. Sampel penelitian ini adalah pegawai advertising agency dan diolah menggunakan SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fun activities dan manager support for fun memberikan pengaruh yang positif terhadap informal learning. Selain itu, core self-evaluations tidak memoderasi hubungan fun activities terhadap informal learning dan core self-evaluaions memoderasi secara negatif hubungan manager support for fun terhadap informal learning.

Vicious competition and financial instability combined with rapid technological evolution and ceaselessly diversifying consumer trends are increasingly intensifying the need for contemporary organizations to continuously seek new sources of competitive advantage in their volatile operating environment. The fundamental source of sustainable competitiveness for the company of the 21st century, is its ability to constantly generate, diffuse and integrate new knowledge.
One of the process that can be done by companies is to increase employee's motivation towards informal learning. This motivation can be delivered by the presence of fun in the workplace which has two dimensions fun activites and manager support for fun. Unfortunately, not every employee can adopt with fun workplace. Different personalities may act differently towards fun workplace, therefore we also have to focus on personality trait based on core self evaluations.
This study aimed to analyze the effect of fun activities and manager support for fun towards informal learning moderated by core self evaluations. The sample of this study are employees from advertising agency which included in Advertising Agency of the Year by Citra Pariwara 2016 and analyzed using Statistical Package for the Social Science SPSS.
The result of this study found fun activities and manager support for fun has positive effect towards informal learning. Furthermore, core self evaluations does not moderated the relationship of fun activities towards informal learning and core self evaluations moderate negatively the relationship of manager support for fun towards informal learning.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia,
S69193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Maulani Putri
"Pada berbagai studi sebelumnya, ditemukan kritik pada model penelitian antara job control dan pembelajaran informal karena kurang menekankan mekanisme psikologis dalam menjelaskan hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh occupational future time perspective dalam memediasi hubungan antara job control dan pembelajaran informal pada karyawan senior dengan menggunakan teori Cognitive Affective Processing Sytem (CAPS) dalam menjelaskan model mediasi. Partisipan merupakan karyawan senior dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN di Indonesia (N=183). Data dianalisis menggunakan PROCESS macro Hayes pada SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan occupational future time perspective memediasi hubungan antara job control dan pembelajaran informal secara signifikan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan evaluasi organisasi dalam merencanakan program seperti career planning untuk meningkatkan occupational future time perspective dan pembelajaran informal pada karyawan senior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leigh, Elyssebeth
Sydney: The McGraw-Hill Companies Inc., 2001
371.397 LEI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leigh, Elyssebeth
""Fun and Games for Workplace Learning" is a compilation of 40 original Australian designs relevant to current workplace learning needs both here and internationally. CD-ROM containing diagrams, charts, templates and other ancillary material which can easily be used for overheads, handouts and data projection."
Sydney: McGraw-Hill, 2001
658LEIF001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Kurniasih
"Berdasarkan data yang dikemukakan, persentase putus kuliah mahasiswa Papua dan Papua Barat sebesar 7%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan angka presentase putus kuliah nasional, yaitu sebesar 3%. Untuk dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik, mahasiswa Papua memerlukan adaptabilitas karier yang tinggi. Mahasiswa Papua dengan adaptabilitas karier yang tinggi memiliki sumberdaya untuk dapat bertanggung jawab serta beradaptasi di lingkungan perguruan tinggi. Adaptabilitas karier dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti core self-evaluations dan perceived peer support. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui ada atau tidaknya peran perceived peer support sebagai moderator dalam hubungan antara core self-evaluations dan adaptabilitas karier. Partisipan terdiri dari mahasiswa Papua (N=176) yang aktif menjalankan perkuliahannya sejak tahun 2011-2020. Hasil analisis moderasi menggunakan Hayes Process menunjukkan bahwa perceived peer support secara signifikan memoderasi hubungan antara core self-evaluations dan adaptabilitas karier (t=2.06, p<0.05). Pada penelitian ini, adanya peran perceived peer support sebagai moderator dipengaruhi oleh karakter budaya kolektivis yang dimiliki oleh mahasiswa Papua. Pada budaya ini, individu cenderung menghubungkan tingkat dukungan sosial yang dimiliki dengan penilaian dirinya. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai intervensi yang dapat dilakukan agar mahasiswa dapat mengembangkan adaptabilitas kariernya.

Based on data, dropout rate among Papuan university students is 7%. This rate is much higher than national dropout rates. National dropout rate in Indonesia is 3%. To be able to complete their education, Papuan students need career adaptability. Career adaptability is an important resource because Papuan university students who have career adaptability tend to be more responsible and able to adapt in the university environment. There are many factors which influence career adaptability, such as core self-evaluations and perceived peer support. The purpose of this study is to investigate the moderating role of perceived peer support in the relationship between core self- evaluations and career adaptability. Participants were native Papuan active students (N=176) from 2011-2020 of various universities. The result of moderation analysis with Hayes Process shows that perceived peer support significantly moderates the relationship between core self-evaluations and perceived peer support (t=2.06, p<0.05). The role of perceived peer support as moderator of the relationship between core self-evaluations and career adaptability can be attributed to the collectivist culture which Papuan Students have. In collectivist culture, social support is linked with individuals’ evaluations of themselves. These findings provide information about intervention material for university students, so they can develop career adaptability. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatussya`diyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan pembelajaran daring, loyalitas siswa pembelajaran daring, dan mediasi kepuasan siswa pembelajaran daring pada konsumen aplikasi Ruangguru di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 111 responden dengan kriteria menggunakan aplikasi Ruangguru untuk belajar daring minimal dua kali dalam seminggu, pelajar SMA minimal berusia 15 tahun, dan domisili Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis statistik inferensial berupa regresi linear sederhana dengan SPSS versi 23.0 untuk Windows. Lalu, uji mediasi menggunakan teknik uji sobel yang hasilnya diperoleh dari kalkulator sobel test. Kemudian, pengujian dimensi menggunakan teknik confirmatory factor analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan pembelajaran daring memiliki pengaruh terhadap loyalitas siswa pembelajaran daring. Kepuasan siswa pembelajaran daring sebagai variabel mediasi memiliki pengaruh tidak langsung dari kualitas layanan terhadap loyalitas siswa. Dari ketiga dimensi kualitas layanan pembelajaran daring yang paling berpengaruh adalah tutor dan materi pembelajaran daring.

This study aims to analyze the effect of e-learning service quality, e-learning student loyalty, and e-learning student satisfaction as mediation on Ruangguru customers in Jakarta. This research used a quantitative approach by collecting data and information through questionnaires. Survey data collected from 111 respondents with the criteria were using Ruangguru for e-learning at least twice a week, at least 15-years-old in senior high school, and living in Jakarta. The datas were analyzed by descriptive analysis and inferential statistical analysis by simple linear regression using SPSS 23.0 for Windows. The mediation uses the sobel test technique by calculator for the sobel test. The dimensions were analyzed by confirmatory factor analysis. The results showed that e-learning service quality has an influence on e-learning student loyalty. E-learning student satisfaction as a mediation variable has an indirect effect of e-learning service quality on e-learning student loyalty. In addition, the most influential dimensions of e-learning service quality are tutors and e-learning materials.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thiagarajan, Sivasailam Thiagi
"Get the best from "Thiagi" with a training technique called interactive lectures (or lecture games) that combines elements from the lecture method and from training games. Contains detailed instructions for conducting six different lecture games."
Alexandria, VA: [American Society for Training & Development Press, American Society for Training & Development Press], 2001
e20432281
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Thalia Teresa
"Dalam menghadapi abad ke-21, peserta didik diharapkan memiliki skill dalam critical thinking and problem solving, communication, collaboration, dan creativity. Pengembangan skill tersebut dapat dilakukan melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Problem Based Learning (CPBL) yang banyak dilakukan menggunakan aplikasi video conference pada masa pandemi COVID-19. Dalam praktiknya, beberapa aspek CPBL belum dipenuhi oleh aplikasi video conference yang marak digunakan saat ini, khususnya pemberian evaluasi kinerja peserta didik, interaksi fasilitator dengan peserta didik, dan aksesibilitas informasi diskusi. Penelitian ini melibatkan empat dosen dan enam belas peserta didik dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia sebagai responden wawancara. Pertanyaan wawancara disusun berdasarkan kerangka kerja PBL dan hasilnya digunakan untuk pemetaan usulan solusi pengembangan aplikasi video conference bernama Wiyata. Usulan solusi diterapkan dalam rancangan desain yang dimulai dengan pembuatan user journey, benchmarking, serta pembuatan desain antarmuka. Sementara pengembangan sistem berdasarkan usulan solusi dimulai dengan perancangan implementasi sistem menggunakan diagram UML, pemilihan teknologi, perancangan arsitektur aplikasi, pengembangan bagian backend dan frontend, hingga deployment. Setelah perancangan desain dan pengembangan sistem, pengujian dan evaluasi dilakukan. Pengujian rancangan desain menggunakan metode Usability Testing dan SUS dan menghasilkan skor rata-rata sebesar 78.75 atau nilai B. Sementara pengujian implementasi sistem dilakukan dengan functional testing. Hasil functional testing menunjukkan keberhasilan implementasi aplikasi dari sisi fasilitator dan peserta didik berturut-turut adalah 92% dan 93%.

In facing the 21st century, students are expected to have skills in critical thinking and problem solving, communication, collaboration, and creativity. These skills can be developed through the application of the Cooperative Problem Based Learning (CPBL) method which is frequently done using video conferencing applications during the COVID-19 pandemic. Several aspects of CPBL have not been supported by video conferencing applications that are widely used today, in particular providing evaluations of student performance, interaction of facilitators with students, and accessibility of discussion information. This research involved four lecturers and sixteen students from the Faculty of Computer Science, University of Indonesia as respondents. The interviews question were arranged based on PBL framework and the results were used to map the proposed video conference application development solution called Wiyata. The proposed solution was implemented in the design, starting with creating user journeys, benchmarking, and building the user interface. Meanwhile, the system development based on the proposed solution began with system design using UML diagrams, technology selection, application architecture design, backend and frontend development, and deployment. After designing the user interface and developing the application, testing and evaluation are carried out. The design was tested by using the Usability Testing and SUS methods and resulted in an average score of 78.75 or a B value. Meanwhile, the system implementation was tested by functional testing. The results of functional testing show that the success rate of the application from the facilitator's and student's point of view are 92% and 93%, respectively."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>