Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Baby Medina ,author
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kepemilikan keluarga, Multiple Large Shareholder MLS, interaksi kepemilikan keluarga dan Multiple Large Shareholder MLS, serta keberadaan dewan komisioner wanita terhadap rasio pembayaran dividen oleh perusahaan. Sampel data yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 hingga 2013. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dari seluruh variabel independen terhadap rasio pembayaran dividen. Hubungan signifikan ditunjukkan oleh variabel Multiple Large Shareholder MLS, interaksi antara kepemilikan keluarga dan Multiple Large Shareholder MLS, dan keberadaan dewan komisioner wanita di dalam perusahaan. Hanya pada variabel kepemilikan keluarga tidak terdapat bukti memiliki hubungan yang signifikan.

This study discusses on how the influence of family ownership, Multiple Large Shareholder MLS, the interaction between family ownership and Multiple Large Shareholder MLS, and female on board of commissioner toward dividend payout ratio of a company. Data sample used in this study is non financial companies that listed in Indonesia Stock Exchange IDX for the period of 2011 2013. The research result shows there are relations from the entire independent variables toward dividend payout ratio. Significant relations are shown by the interaction between family ownership and Multiple Large Shareholder MLS, interaction between family ownership and Multiple Large Shareholder MLS, and the presence of female on board of commissioner in the company. Only the variable of family ownership does not provide evidence of significant relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grifin Azizah Anggaryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan keluarga dan keberadaan Multiple Large Shareholder MLS terhadap ukuran dewan pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2013. Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap ukuran dewan perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberadaan MLS berpengaruh positif terhadap ukuran dewan perusahaan. Penelitian ini juga menguji interaksi antara kepemilikan keluarga dan keberadaan MLS terhadap ukuran dewan perusahaan. Hasilnya adalah keberadaan MLS memperlemah pengaruh positif kepemilikan keluarga terhadap ukuran dewan perusahaan.

This study aims to examine the effect of family ownership and the existence of Multiple Large Shareholder MLS on board size on firm listed in Indonesia Stock Exchange in period 2011 2013. This study finds that family ownership has a negative effect with firm board size. On the other hand, this study shows that the existence of MLS has a positive effect on firm board size. This study also examines the effect between family ownership and the existence of MLS on firm board size. The result is the existence of MLS weakens the positive effect on family ownership on firm board size.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Nicholas
"Melalui penelitian sebelumnya, diketahui bahwa kepemilikan terkonsentrasi dapat memotivasi controlling shareholder dengan insentif yang memadai untuk mengawasi manajer. Di sisi lain, kepemilikan terkonsentrasi dalam perusahaan keluarga dapat berfungsi secara berbeda, terutama ketika mereka memiliki kontrol atas perusahaan melalui struktur kepemilikan piramida. Keberadaan struktur kepemilikan piramida dalam perusahan keluarga menciptakan alignment effect dan entrenchment effect yang diukur oleh cash flow rights dan control rights dari ultimate shareholder.
Penelitian ini berusaha menelusuri bagaimana mekanisme control-enchancing melalui struktur kepemilikan piramida berdampak pada pay-performance relationship. Berdasarkan sampel penelitian perusahaan keluarga Indonesia pada tahun 2011-2017, ditemukan terdapat pengaruh positif dari alignment effect dari cash flow rights terhadap pay-performance relationship, sementara perbedaan dari control rights dan cash flow rights tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga entrenchment effect tidak terbukti memberikan pengaruh terhadap pay-performance relationship. Hasil pengujian empiris ini membuktikan, struktur kepemilikan piramida memberikan pengaruh pada agency cost dalam pay-performance relationship.

Prior research documents that concentrated ownership could motivate controlling shareholder with enough incentive and power to monitor manager. On the other hand, concentrated ownership in family firms could behave differently, especially when they retain control of company through pyramidal ownership structure. The existence of pyramidal ownership structure in family firms create the alignment effect and entrenchment effect as proxied by cash flow rights and control rights of ultimate shareholder.
This paper investigates the impact of control-enhancing mechanism through pyramidal ownership structure on pay-performance relationship. Using a sample of Indonesian listed family firms during 2011-2017, we find a positive influence of alignment effect between cash flow rights on pay-performance relationship, while excess control rights over cash flow rights does not has any effect on pay-performance relationship, suggesting no entrenchment effect. Our result provide evidence that pyramidal ownership structure has an influence on agency cost in pay-performance relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wery Andriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan keluarga memiki dampak terhadap risiko perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya keunikan tersendiri pada perusahaan keluarga dalam menjalakan bisnisnya, tidak hanya mengutamakan aspek keuangan akan tetapi juga aspek non keuangan seperti reputasi dan identitas keluarga itu sendiri. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi dari CEO Profesional terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan risiko perusahaan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Adapun total sampel sebanyak 146 perusahaan yang akan diuji dengan regresi Data Panel. Hasilnya ditemukan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan. ini mengindikasikan bahwa perusahaan berusaha menjaga wealth keluarga. Selain itu CEO profesional mampu bertindak lebih realistis dan independen, sehingga mampu memperlemah hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan. Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak pemangku kepentingan dalam memahami bagaimana kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi risiko perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dapat menambah khasanah literatur terkait dengan hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan.

This study aims to examine whether family ownership has an impact on firm risk. This is due to the uniqueness of the family company in running its business, which prioritizes not only financial aspects but also non-financial aspects such as the reputation and identity of the family. In addition, this study also aims to examine the moderating effect of the Professional CEO on the relationship between family ownership and company risk.

The samples used in this study were all family firm listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The total sample is 146 companies that will be tested with Panel Data regression. The results found that family ownership has a negative effect on firm risk. This indicates that the company is trying to maintain wealth family. In addition, professional CEO can act more realistic and independent to weaken the relationship between family ownership and company risk. In practice, the results of this study are expected to help various stakeholders in understanding how family ownership can affect the company's risk. In addition, the results of this study can also add to the literature related to the relationship of family ownership and firm risk."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Siti Rahma
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan keluarga memiki dampak terhadap agresivitas perpajakan. Hal ini dikarenakan adanya keunikan tersendiri pada perusahaan keluarga dalam menjalakan bisnisnya, tidak hanya mengutamakan aspek keuangan akan tetapi juga aspek non keuangan seperti reputasi dan identitas keluarga itu sendiri. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi dari koneksi politik terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan agresivitas perpajakan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Adapun total sampel sebanyak 484 perusahaan yang akan diuji dengan regresi Data Panel. Hasilnya ditemukan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap agresivitas perpajakan. Hasil ini mengindikasikan bahwa perusahaan berusaha menjaga wealth keluarga. Selain itu koneksi politik tidak memberikan pengaruh terhadap hubungan kepemilikan keluarga dan agresivitas perpajakan. Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak pemangku kepentingan dalam memahami bagaimana kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi risiko perusahaan.

This study aims to examine whether family ownership has an impact on tax aggressiveness. This is due to the uniqueness of the family company in running its business, which prioritizes not only financial aspects but also non-financial aspects such as the reputation and identity of the family. In addition, this study also aims to examine the moderating effect of political connection on the relationship between family ownership and tax aggressiveness. The samples used in this study were all firm listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. The total sample is 484 companies that will be tested with Panel Data regression. The results found that family ownership has a negative effect on tax aggressiveness. This indicates that the company is trying to maintain wealth family. In addition, political connection can not effect the relationship between family ownership and tax aggressiveness. In practice, the results of this study are expected to help various stakeholders in understanding how family ownership can affect tax aggressiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panangian, Boy
"Penelitian ini menganalisis pengaruh diversifikasi terhadap kinerja perusahaan serta pengaruh moderasi kepemilikan keluarga. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 253 perusahaan publik di Indonesia dengan periode penelitian tahun 2011 hingga 2015, pengujian menggunakan regresi data panel. Berdasarkan pengujian disimpulkan bahwa diversifikasi geografi dan industri terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan berdasarkan excess value, sedangkan diversifikasi industri lebih memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan berdasarkan return on asset dibandingkan diversifikasi geografi. Selain itu, kepemilikan keluarga terbukti tidak mempengaruhi pengaruh diversifikasi geografi terhadap kinerja perusahaan, tetapi memperkuat pengaruh negatif diversifikasi industri terhadap kinerja perusahan baik berdasarkan EV maupun ROA.

This study analyzes the effect of diversification on the performance of companies as well as moderating influence of family ownership. Samples were selected by purposive sampling with a sample of 253 public companies in Indonesia with the research period 2011 to 2015, using panel data regression testing. Based on testing concluded that diversification of geography and industry proven to have a negative effect on the performance of companies based on the excess value, while diversified industry has more influence on the performance of companies based on return on assets than its diversified geography. In addition, the proven family ownership does not affect the geographic diversification effect on corporate performance, but it reinforces the negative effect on the performance of diversified industrial companies either based EV and ROA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Dwi Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa komposisi dewan direksi, dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap pengungkaan tanggung jawab sosial. Ruang lingkup pada penelitian ini mengambil Indonesia sebagai regional dan industri non keuangan sebagai sampel pada periode 2014. Untuk mengukur tanggung jawab sosial menggunakan standar Global Reporting Initiative. Hasil regresi menunjukkan bahwa pada kepemilikan keluarga memberikan pengaruh signifikan pada pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan dewan direksi independen terbukti tidak dapat memengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosia.

This research aims to provide empirical evidence of the effect of independent director in the board of directors and family ownership on social responsibility disclosure. This research analyze Indonesia as a region and non financial companies as a samples for the reporting period 2014. The social responsibility indicator was measured using the Global Reporting Initiative standards. The regression results show that the family ownership have a significant impact on the social responsibility disclosure. While the presence of independent director was proven to have no influence on social responsibility disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Ayu
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh prosentase kepemilikan dan kontrol keluarga dengan klasifikasi prosentase kepemilikan keluarga 0 -5 dan 5 -33 terhadap tingkat dividend payout ratio di Indonesia dan Malaysia. Selain prosentase kepemilikan dan kontrol keluarga, penelitian ini juga mengevaluasi beberapa variabel lainnya terhadap kebijakan dividen dan memasukkan faktor tahun krisis keuangan global 2008-2010. Penelitian ini menggunakan metode data panel generalized least square dengan data tahunan selama 14 tahun 2003-2016 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase kepemilikan keluarga pada perusahaan keluarga di Indonesia dan Malaysia pada periode 2003-2016 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat dividend payout ratio. Klasifikasi prosentase kepemilikan keluarga 0 -5 dan 5 -33 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat dividend payout ratio. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembagian dividen pada perusahan keluarga yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia terbukti dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengurangi masalah agensi.

ABSTRACT
This study aims to determine the influence of family ownership and family control by classifying the family ownership percentage between 0 5 and 5 33 on firm rsquo s dividend payout ratio in Indonesia and Malaysia. This study used the generalized least square panel data method with annual data for 14 years 2003 2016 and considering the period of global financial crisis 2008 2010. The results shows that there is a positive and significant influence of family ownership on family firms in Indonesia and Malaysia based on dividend policy. These findings indicate that dividend distribution can be used as a policy to reduce agency problems in the listed firms both in Indonesia and Malaysia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Octavianty Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris bahwa informasi komponen laba akuntansi, yang terdapat dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, seperti laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba komprehensif, dan informasi laba non-akuntansi yaitu EBITDA, memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan apakah laba bersih memiliki relevansi tertinggi. Selain itu, juga diteliti apakah pada perusahaan keluarga atau perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA memiliki relevansi nilai tertinggi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Hasil analisis dengan regresi sederhana, menemukan bahwa masing-masing komponen laba akuntansi dan EBITDA memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan secara rata-rata laba bersih memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan komponen laba akuntansi lainnya serta EBITDA. Penelitian juga menemukan bahwa pada perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA merupakan informasi laba yang memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan dengan informasi dari komponen laba akuntansi. Sedangkan untuk perusahaan keluarga, ditemukan bahwa informasi laba bersih memiliki nilai relevansi yang tertinggi, dengan demikian tidak terbukti bahwa pada perusahaan keluarga, EBITDA merupakan informasi laba dengan nlai relevansi tertinggi.Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris bahwa informasi komponen laba akuntansi, yang terdapat dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, seperti laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba komprehensif, dan informasi laba non-akuntansi yaitu EBITDA, memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan apakah laba bersih memiliki relevansi tertinggi. Selain itu, juga diteliti apakah pada perusahaan keluarga atau perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA memiliki relevansi nilai tertinggi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Hasil analisis dengan regresi sederhana, menemukan bahwa masing-masing komponen laba akuntansi dan EBITDA memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan secara rata-rata laba bersih memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan komponen laba akuntansi lainnya serta EBITDA. Penelitian juga menemukan bahwa pada perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA merupakan informasi laba yang memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan dengan informasi dari komponen laba akuntansi. Sedangkan untuk perusahaan keluarga, ditemukan bahwa informasi laba bersih memiliki nilai relevansi yang tertinggi, dengan demikian tidak terbukti bahwa pada perusahaan keluarga, EBITDA merupakan informasi laba dengan nlai relevansi tertinggi.

ABSTRACT
This study is aimed to examine empirically whether the information component of accounting earnings, contained in the Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, such as operating income, income before tax, net income, comprehensive income, and non accounting earnings information which is EBITDA, has value relevance to stock prices and whether net income has the highest value relevance. In addition, it also examined whether in family and companies that experienced losses, EBITDA has the highest value relevance. The sample used in this study is companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2016. The result from analysis with simple linier regression found that each component of accounting earning and EBITDA has value relevance to stock price and on average net income has the highest value relevance relative to other accounting earning component and EBITDA. This study also found that in companies experienced losses, EBITDA is the highest value relevant earnings information compared to information from accounting earning components. In family company, it was found that net income information has the highest value relevance, thus it is not proven that in the family company, EBITDA is the earning information with the highest relevance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aghniarahma Juni
"Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut two-tiersystem, dimana terdapat pemisahan fungsi antara direksi dan juga komisaris. Indonesia juga merupakan negara yang sebagian besar struktur kepemilikan perusahaannya adalah perusahaan keluarga. Dalam kaitanya dengan agency problem, adanya konsentrasi kepemilikan oleh keluarga dalam perusahan serta keberadaan direktur independen dalam struktur direksi perusahaan merupakan dua hal yang dianggap penting pada corporate governance perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemilikan keluarga di Indonesia mempengaruhi tuntutan praktik corporate governance, dan juga memperhitungkan bagaimana direksi independen memoderasi hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan 69 perusahaan yang terdaftar dalam Asean Corporate governance Scorecard dengan periode penelitian selama empat tahun dari tahun 2012 hingga 2015. Dengan menggunakan metode regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa semakin besar kepemilikan keluarga pada perusahaan di Indonesia, maka semakin kecil tuntutan perusahan tersebut terhadap praktik corporate governance yang baik. Sedangkan independensi direksi dan juga ukuran direksi memoderasi hubungan tersebut secara positif.

Indonesia is one of the countries that adopt the two-tier system, where there are separation functions between directors and commissioners. Indonesia is also is dominated by family firms. In relation to the agency problem, the concentration of ownership by the family in the company and the existence of independent directors in the company's board of directors are two things that are importantly considered as corporate governance practices. This study aims to find out how family ownership in Indonesia influences the demands of corporate governance practices, and also examines how independent directors moderate those relationships. The study used 69 companies listed in the Asean Corporate governance Scorecard with a four-year study period from 2012 to 2015. Using the panel data regression method, this study found that the greater the family ownership of firms in Indonesia, the smaller the company's demands to good corporate governance practices. While the independence of directors and also the size of the board moderate the relationship positively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>