Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Dewi Kusumawardani
"Bayi dengan kondisi BBLR memiliki risiko lebih tinggi pada kematian. Tahun 2015, angka BBLR di Jakarta Utara sebesar 234. Perawatan Metode Kanguru merupakan salah satu perawatan efektif bagi BBLR. Program pelatihan PMK bagi bidan sangat penting guna meningkatkan kompetensi asuhan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pelatihan PMK oleh FKM UI dan USAID dengan menggunakan model empat tingkat evaluasi Kirkpatrick ditinjau dari evaluasi reaksi, pembelajaran dan perilaku implementasi PMK.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan Rapid Assessment Procedure. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen hasil pre-test dan post-test. Proses pengumpulan data berlangsung setelah dua bulan dilaksanakannya pelatihan PMK yaitu bulan Juni. Seluruh informan diberikan lembar persetujuan informed consent sebelum dilakukannya penelitian. Informan penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling, terdiri dari bidan IBI yang mengikuti pelatihan PMK dan pasien bidan ibu hamil ANC dan ibu pasca salin dengan BBLR serta informan kunci yaitu pihak penyelenggara pelatihan.
Hasil evaluasi reaksi menunjukkan bahwa sebagian besar bidan merasa puas dengan keseluruhan pelaksanaan pelatihan. Hasil evaluasi pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebagian besar bidan setelah mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi perilaku menunjukkan bahwa sebagian besar bidan belum mengimplementasikan perilaku pemberian penyuluhan dan praktek PMK kepada pasien setelah mengikuti pelatihan. Disarankan agar IBI mengadakan pelatihan serupa untuk seluruh anggota IBI dan perlu adanya follow-up pasca pelatihan kepada seluruh bidan oleh pihak penyelenggara secara berkala dan berkesinambungan agar bidan dapat terus meningkatkan kompetensi dalam merawat BBLR.

Infants with Low Birth Weight LBW have a higher risk of death. In 2015, LBW rate in North Jakarta is 234. Kangaroo Mother Care KMC is one of the effective treatments for LBW. KMC training program for midwives is very important to improve the competence of LBW care. This research aims to evaluate the training program of KMC conducted by Faculty of Public Health UI and USAID using Kirkpatrick rsquo s four levels evaluation models in terms of evaluation of reaction, learning and behaviour KMC implementation.
This research used qualitative method design with Rapid Assessment Procedure. Primary data were obtained by in depth interviews and secondary data from document review of pre test and post test results. The data collection process took place after two months of KMC training in June. All of informants were given informed consent approval sheets before doing the research. The informants were chosen using purposive sampling method consisting of IBI midwives who participated in KMC training, and midwife patients i.e pregnant mother who are doing antenatal care and post partum pregnant mother who had LBW and also key informant i.e the organizer of KMC training. The results of the reaction evaluation showed that most midwives were satisfied with the overall implementation of the training.
The results of the learning evaluation indicate the increase in knowledge of most midwives after training. Behavior evaluation results show that most midwives have not implemented extension behavior and KMC practices to patients after training. It is recommended that IBI conducts similar training to all IBI members and the organizer need to follow up post training for all trainee periodically and continuously so that midwives can continue to improve their competence in treating LBW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Findiastuti Rinaldy
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia. BBLR dapat ditangani dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Untuk itu, salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan bidan Musi Rawas adalah penerapan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penyebaran informasi PMK terhadap bidan dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi besar dari perkembangan media sosial (facebook, twitter, yahoo messenger/google+, whatsapp, line, dan blog).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran preferensi media sosial dan faktor-faktor yang berhubungan dengan preferensi media sosial tersebut sebagai sumber informasi PMK pada bidan di Musi rawas pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional dengan responden adalah anggota aktif IBI (Ikatan Bidan Indonesia) cabang Musi Rawas Sumatera sejumlah 197. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Hasil penelitian univariat menggambarkan anggota IBI Musi Rawas yang memiliki preferensi terhadap media sosial sebagai sumber informasi PMK sebesar 67,5%. Tiga bentuk media sosial yang paling banyak disukai adalah facebook (59,4%), yahoo messenger/google+ (20,3%), dan blog (11,28%). Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan preferensi media sosial sebagai sumber informasi PMK adalah faktor kebutuhan informasi PMK (p=0,006; OR=2,441; CI=1,326-4,495), keterpaparan pelatihan PMK (p=0,039; OR=2,444; CI=1,100-5,434), dan keterpaparan informasi PMK dari media sosial (p=0,000; OR=3,921; CI=2,040-7,535).
Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak IBI Musi Rawas untuk mendukung bidan dalam menggali pengetahuan lebih dalam mengenai PMK melalui media sosial yang digunakan terutama facebook. Bagi peneliti lain disarankan agar dapat meneliti ulang dengan variabel yang tidak diikutsertakan pada penelitian ini.

Infant Low Birth Weight (LBW) is one cause of infant mortality in Indonesia. LBW can be handled with the KMC (Kangaroo Mother Care). So that, one needs to be improved capabilities Musi Rawas midwife is the application of the KMC. KMC information dissemination to the midwife can be done by utilizing the great potential of the development of social media (facebook, twitter, instagram, yahoo messenger/google+, whatsapp, line, and blogs).
The purpose of this study is to describe the social media preferences and factors associated with preference social media as a source of KMC information for midwives Musi Rawas. This study used a cross-sectional design. The respondents are consist of active members of IBI (Indonesian Midwives Association) branch Musi Rawas with 197 samples. This study was conducted on May, 2016 in Musi Rawas, South Sumatra.
The results of the univariate analysis describe the IBI Musi Rawas members who have a preference to social media as a source of KMC information is 67.5%. Three forms of social media among the most preferred is facebook (59.4%), yahoo messenger / google + (20.3%), and blogs (11.28%). The results of the bivariate analysis showed that variables related significantly with preferences of social media as a source of KMC information are information needs KMC (p = 0.006; OR = 2.441; CI = 1.326 to 4.495), exposure KMC training (p = 0.039; OR = 2.444; CI = 1.100 to 5.434), and exposure KMC information from social media (p = 0.000; OR = 3.921; CI = 2.040 to 7.535).
The study recommends to the IBI Musi Rawas to support midwives in digging deeper knowledge about KMC through social media are used primarily through facebook. For other researchers suggested in order to examine the variables that are not included in this study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Lisnawati author
"ABSTRAK
Perawatan Metode Kanguru PMK merupakan perawatan yang diberikan kepadaberat bayi lahir rendah BBLR dengan cara melakukan kontak langsung antarakulit ibu dan kulit bayi. RSUD Koja merupakan rumah sakit pemerintah yangsudah melaksanakan PMK sejak tahun 2013. Penelitian ini bertujuan menganalisispelaksanaan perawatan metode kanguru oleh ibu pasca perawatan di rumah sakit.Penelitian menggunakan metode kualitatif desain Rapid Asessment Procedurepada bulan Mei sampai Juni. Informan adalah ibu melahirkan bayi dengan beratlahir

ABSTRAK
Kangaroo Mother Care KMC is a treatment which is given to low birth weight LBW by direct contact from mother skin to baby. RSUD Koja is one ofgovernment hospital who had implemented KMC since 2013. This aim of thisstudy was to analyze the implementation of treatment of KMC by post hospitaltreatment mother in hospital. This study used qualitative design, with RapidAssessment Procedure approach from May to June. The informant of this studywas mother who gave a birth "
2017
T48484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Nuraini
"Keuntungan Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah menurunkan kejadian hipotermia dan mempersingkat masa rawat di Rumah Sakit. Pelatihan menurut Kirkpatrick adalah upaya meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku dan mengembangkan keterampilan.
Tujuan: Menilai evaluasi 1 tahun pasca pelatihan PMK pada peserta petugas kesehatan terlatih RSUD Pasar Rebo di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2018.
Metode: Mixed Method,Penelitian Kualitatif di dukung oleh penelitian kuantitatif pada 12 informan petugas kesehatan di Ruang Nicu, Perina, Delima yang sudah pernah mengikuti pelatihan PMK pada satu tahun yang lalu. Wawancara Mendalam, diskusi kelompok untuk mengetahui keterampilan petugas dan pengetahuan PMK setelah dilakukan pelatihan didukung oleh observasi keterampilan secara cek list dan pengisian kuesioner yang sama pada saat satu yang lalu.
Hasil penelitian: dari hasil wawancara dan diskusi kelompok petugas melakukan keterampilan PMK langsung menggunakan bayi ke ibunya, tidak didukung oleh sarana dan prasana PMK ini didukung oleh data kuantitatif tidak ada perbedaan yang bermakna keterampilan PMK p =0,504 petugas kesehatan setelah satu tahun pasca mendapat pelatihan PMK. Pada saat observasi sebelum dilakukan test ada 4 petugas yang buku dan pernyataannya tidak pernah membaca lagi setelah pelatihan, hasil pengetahuan petugas mengalami penurunan hanya satu petugas yang tetap dari nilai post test satu tahun yang lalu dan dilakukan kembali dengan soal yang sama.
Kesimpulan: penelitian ini menilai evaluasi pelatihan PMK yang diselenggarakan satu tahun yang lalu dan yang menjadi keterbatasan dengan responden yang sedikit kemungkinan hasilnya tidak relevan.

Advantages of kangaroo mother care (KMC) is to reduce the incidence of hipotermia and shorten hospital stay. Training according to Kirkpatrick is an effort to improve knowledge, change behavior and develop skills.
Aim: Assess the evaluation of 1 year post-KMC training on trained health care personnel in Pasar Rebo General Hospital in East Jakarta in 2018.
Method: Mixed Method Qualitative research was supported by quantitative research on 12 health worker informants in Nicu, Perinatologi, Delima Room who had attended KMC training one year ago. In-depth interviews, group discussions to find out the skill of FMU officers and knowledge after training were supported by skill observation on check list and filling out the same questionnaire on the previous one.
Results: the results of interviews and discussions of groups of officers performing KMC skills directly using infants to their mothers, not supported by facilities and infrastructure KMC is supported by quantitative data there is no significant difference in KMC skills p = 0,504 health workers after one year after receiving KMC training . At the time of observation prior to the test there were 4 officers whose books and statements never read again after the training, the officer's knowledge result decreased only one officer who remained from the post test score one year ago and re-done with the same problem.
Conclusions: This study evaluates the evaluation of KMC training held a year ago and which is limited to the few respondents likely to be irrelevant."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ramadhani
"Ibu yang melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah. Salah satu intervensi BBLR adalah Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK di Jakarta. Jenis penelitian analitik yang digunakan adalah studi observasi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel convenience sampling terhadap 49 responden ibu yang memiliki bayi BBLR. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengetahuan ibu mengenai PMK dan instrumen self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji korelasi Gamma. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu (p value = 0,011 r = 0,732). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan yang lebih pada ibu yang memiliki BBLR mengenai PMK, terutama waktu yang disarankan untuk melakukan PMK, anggota keluarga lain yang bisa menggantikan ibu melakukan PMK, dan tanda bahaya pada bayi yang mungkin ditemukan saat melakukan PMK.

Mothers who give birth to babies with low birth weight (LBW) tend to have low self-esteem. One of the LBW interventions is the Kangaroo Mother Care (KMC). This study aims to identify the relationship between knowledge and mother's self-efficacy in implementing KMC in Jakarta. The type of analytic research used was a cross-sectional observational study with a convenience sampling method of 49 respondents who have LBW babies. The instruments used were the mother's knowledge instrument regarding KMC and the mother's self-efficacy instrument in implementing KMC. The statistical test analysis used is the Gamma correlation test. The results showed that there was a relationship between knowledge and mother's self-efficacy (p value = 0.011 r = 0.732). Researchers recommend that health workers provide more health education to mothers who have LBW regarding KMC, especially when it is recommended to do KMC, other family members who can replace mothers doing KMC, and danger signs in babies that may be found when doing KMC."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Dian Novita Wira Restiana
"Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dapat dirawat oleh ibunya menggunakan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Sejak 2010 RSIA Budi Kemuliaan telah menerapkan PMK. Tujuan penelitian ini untuk menilai komunikasi perawat kepada ibu BBLR mengenai PMK. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procedure (RAP) dan observasi non partisipasi dengan menggunakan triangulasi sumber data. Informan terdiri dari 6 perawat di ruang perinatologi Neo 2, 3 ibu dengan BBLR, dan seorang bidan ruang perinatologi. Pengumpulan data dilakukan pada 7 April hingga 13 Mei 2015. Analisis data dilakukan menggunakan matriks data kualitatif, dan interpretasi dilakukan berdasarkan tema atau isi.
Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan perawat mengenai berbagai aspek PMK dan komunikasi non verbal sudah baik kecuali sentuhan kepada pasien. Perawat sebagai komunikator juga sudah menerapkan komunikasi metode SAJI (Salam, Ajak Bicara, Ingatkan dan Jelaskan) kepada ibu BBLR. Hampir seluruh perawat tidak menggunakan media (leaflet, brosur) dalam menyampaikan informasi PMK. Informasi yang disampaikan perawat kepada ibu BBLR mengenai PMK adalah definisi PMK, manfaat, teknik melakukan PMK, informasi pemberian ASI, pengukuran suhu, dan tanda - tanda bahaya pada bayi.
Rumah sakit disarankan untuk melakukan penyegaran mengenai aspek komunikasi kepada para perawat dan menyiapkan media seperti leaflet atau buku PMK bagi ibu. Selain itu disarankan untuk menindak lanjuti program PMK kepada ibu BBLR melalui pesan singkat / SMS dan telepon.

Kangaroo Mother Care (KMC). Since 2010 RSIA Budi Kemuliaan has implemented KMC program. The aim of this study is to assest communication between the nurses and mother with LBWB regarding KMC. This study using a qualitative approach with Rapid Assessment Procedures (RAP) design and non participant observation. The informan consisted of 6 nurses in the perinatology neo room two, 3 mothers with LBWB, and a midwife in perinatology room. The data collected from April 7 to May 13 2015. Data analysis employed both matrix qualitative data and content analysis.
The results showed that the knowledge of different aspect of KMC as well as use of non verbal communication technique (except touching to client) are good. In addtion, the nurses also used GATHER method (Greet, Ask, Tell, Help and Explain) for communication and almost all nurses hardly use audio visual media (leaflets, brochures) in conveying information about KMC. Information transferred to mothers with LBWB regarding KMC including definition and advantages of KMC, both KMC, breastfeeding, temperature measurements techniquess, and danger signs of LBWB.
Suggestion is given to the management of RSIA Budi Kemuliaan to conduct refreshing coach regarding communication technique for the nurses and to prepare audio visual media such as brochures, leaflets or KMC Low Birth Weight Babies (LBW), Kangaroo Mother Care (KMC), Nurse, GATHER Method, Communication.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Audia Nadira
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan salah satu metode perawatan terhadap bayi BBLR yang mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 90-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PMK, serta untuk mengidentifikasi hal-hal yang mendorong dan menghambat pelaksanaan PMK di rumah oleh Ibu pasca perawatan di RSUD Kota Depok tahun 2019. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen pada bulan Mei-Juni 2019 terhadap 4 orang Informan Ibu yang melakukan PMK di rumah dan 18 informan kunci.
Berdasarkan hasil penelitian, belum keseluruhan Ibu melaksanakan PMK sesuai dengan kategori komponen PMK. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanan PMK dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, paritas, status pekerjaan, dan dukungan yang diterima Ibu yang melakukan PMK, serta kontrol ulang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Disarankan kepada RSUD Kota Depok untuk melakukan edukasi PMK yang tepat sasaran. Selanjutnya, perlu dimaksimalkan peran Kader Kesehatan dan kelompok pendukung dalam pengawasan pelaksanaan PMK di rumah yang berkelanjutan, serta advokasi terkait kebijakan PMK di tingkat kota Depok.

Kangaroo Mother Care (KMC) is one of the method used in Low Birth Weight (LBW) babies that has been developed in Indonesia since the 90s. The purpose of this study is to know about the implementation of KMC, and to identify things that stimulate and detain the implementation of KMC at home post-treatment in Depok Regional Public Hospital in 2019. This study used a qualitative method with a case study design. The data collected through in-depth interviews, observations, and document analysis in May-June 2019 to 4 mother informants who implement KMC at home and 18 key informants.
Based on the results of the study, not all mothers have implemented KMC accordingly to the component category of KMC. The success and failure of KMC implementation is influenced by the level of education, age, parity, employment status, and support received by mothers who carry out KMC, as well as re-control of health care facilities. It is recommended to Depok Regional Public Hospital to conduct an on- target KMC education. Furthermore, it is necessary to maximize the role of Health Cadres and support group in order to monitor the implementation of KMC at home, as well as advocacy related to KMC policy in Depok.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Devi Oktarina
"Salah satu masalah yang dialami bayi prematur yaitu hipotermia dan dapatberdampak pada kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan lampu sorot dan PMK terhadap suhu tubuh bayi prematur di ruang Peristi RSUD Dr. Soesilo Slawi. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan pre-post test without control grup design pada 14 bayi prematur dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan paired t test. Penelitian menujukkan adanya perbedaan yang bermakna antara selisih rerata suhu tubuh pada intervensi lampu sorot dan PMK yaitu pada intervensi lampu sorot 0,11°C dan intervensi PMK yaitu 0,65°C sehingga dapat disimpulkan PMK lebih efektif dalam meningkatkan suhu dibandingkan lampu sorot. Berdasarkan hasil ini maka PMK dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi suhu tubuh pada bayi prematur.

One of the problems experienced by premature infant is hipothermia may have an impact on mortality. This study aimsed to analyze the effectiveness of the incandescent lamps and KangarooMother Care for the body temperature in premature infant. The study was quasi experimental with pre-post test without control group design consisted of 14 premature infants taken by consecutive sampling. Analysis result using paired t test showes significant difference in mean body temperature of incandescent lamps is 0,11 ° C and intervention KMC is 0.65 ° C so that it can be concluded KMC is more effective to increased the body temperature than incandescent lamps. Recommendation for the nursing care is KMC can be an alternative for nursing care in dealing with body temperature in preterm infants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Caswini
"Bayi prematur memiliki risiko tinggi terhadap ketidakefektifan pengaturan suhu termoregulasi , serta risiko tinggi terhadap gangguan neurodevelopmental. Penelitian ini menggunakan pendekatan Random Control Trial RCT dengan disain paralel yang melibatkan 56 responden dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok PMK satu jam 28 responden dan kelompok PMK dua jam 28 responden. PMK dilakukan dua hari berturut-turut. Hasil analisis paired t test suhu tubuh dan independent t test kepercayaan diri ibu dengan nilai p=0,001; ?=0,05. Secara statistik bahwa ada perbedaan bermakna perubahan suhu tubuh antara PMK satu jam dan dua jam pada hari pertama dan kedua serta ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri ibu sebelum dan sesudah melakukan PMK satu dan dua jam. Berdasarkan hasil tersebut, PMK yang direkomendasikan dengan durasi satu atau dua jam karena mempunyai nilai yang signifikan terhadap perubahan suhu tubuh dan kepercayaan diri ibu dalam melakukan PMK, sehingga semakin lama ibu melakukan PMK maka akan semakin meningkat kepercayaan diri ibu dalam melakukan PMK.

Premature infants have high risk to suffer from in ineffectiveness of thermoregulation and also high risk of neurodevelopmental disorders. This research uses random control trial RCT approach with parallel design which involving 56 respondents and divided into two groups,one hour KMC group 28 respondents and two hours KMC 28 respondents. KMC is done two days in a row. Result of paired t test of body temperature and independent t test of mother self confidence with value p 0,001 0.05. Statistically, there was a significant difference in body temperature change between one and two hour KMC on the first and second days and there was a significant difference between mother 39 s self confidence before and after doing KMC one and two hours. Based on these results, the recommended KMC with a duration of one or two hours because it has a significant value to changes in body temperature and mother 39 s confidence in conducting KMC, so the longer the mother perform KMC it will increase the mother 39 s confidence in doing KMC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Fajri
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) berisiko tinggi mengalami hipotermia. Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan metode yang aman, murah, dan efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi PMK pada ibu BBLR di rumah sakit terhadap motivasi dan pelaksanaan PMK di rumah. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan sampel sebanyak 32 ibu BBLR yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi antara kedua kelompok (nilai p=1,00), tetapi pada pelaksanaan PMK di rumah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (nilai p=0,001). Pemberian video edukasi, diskusi, dan praktik langsung di rumah sakit direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan bayi berat badan lahir rendah.

Low birthweight (LBW) infants are at higher risk of developing hypothermia. Kangaroo Mother Care (KMC) is a safe, low-cost, and effective method to solve the problem. The aim of this study is to examine the effect of KMC education in motivating LBW infant?s mothers in hospital and to monitor the implementation of KMC at home. The study used quasy-experimental design including 32 LBW infant?s mothers, selected based on consecutive technique sampling. Data analysis using Chi square shows that there is no difference in mother?s motivation between the groups (p-value =1,00), but significant different occurs between the groups in practicing KMC at home (p-value=0,001). KMC education through educating video, discussion, and practice at hospital setting can be used as a recommendation to improve LBW infant care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>