Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Pratita Sari
"ABSTRAK
Kekeringan perkotaan merupakan dampak yang diakibatkan oleh adanya perubahan iklim. Akibat yang ditimbulkan dari kekeringan di perkotaan yaitu terganggunya kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pola pemanfaatan air dan pola adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam memanfaatkan air saat kondisi kering. Teknik perhitungan yang digunakan untuk menghitung jumlah pemanfaatan air dan analisis crosstab. Berdasarkan hasil analisis terdapat pola pemanfaatan air pada permukiman teratur dan permukiman tidak teratur pada wilayah kering berdasarkan frekuensi kegiatan dan sumber air utama. Sesuai dengan jenis permukiman teratur dan tidak teratur pada wilayah memiliki tingkat frekuensi tertinggi untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus, serta dominasi pemanfaatan air tanah lebih tinggi dibandingkan air PDAM. Kondisi tersebut mendorong masyarakat untuk beradaptasi apabila terjadi kekeringan, sehingga terdapat tiga jenis wilayah kering yang terdiri dari wilayah sangat kering, wilayah kering, dan wilayah tidak kering. Pola adaptasi masyarakat pada wilayah sangat kering di permukiman teratur dan permukiman tidak teratur berupa pengurangan frekuensi kegiatan mandi, cuci, dan kakus, membeli sumber air kemasan untuk kegiatan makan dan minum, serta melakukan penampungan air. Sedangkan pola adaptasi masyarakat pada wilayah tidak kering di permukiman teratur berupa pengurangan frekuensi kegiatan mandi, cuci, dan kakus, melakukan pembelian air kemasan dan tidak melakukan perubahan sumber air utama.

ABSTRACT
Urban drought is an impact from climate change. The impacts in urban area are disturbed some daily activities. The purposes from this research are to analize the water usage and adaptation on dry condition in settlements regular and irregular . There are some methods to analyses water usage in normal condition and drought condition. To find relation each variables are use crosstab and calculates the water usage for each condition. Based on results, there are differences water usages in normal condition and drought condition. There are some type of water usage in regular settlement and irregular settlement on dry area. Based on frequency and water usage in regular and irregular settlement, the highest amount for frequency of water usage are for shower and wash. But, based on the water resouces usually people in regular and irregular settlement are use groundwater. Based on that condition, people in regular and irregular settlement in dry area must adapt to release stress from decreasing water sources. People who lived in dry area should minimize the water usage especially for bath, wash, dish and drink, they add bottle water for dish and drink and also they manage amount of water each day. But people who lived on regular settlement and not dry condition are minimizing water usage and add some water sources for dish and drink. "
2017
S69815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Rahayu Diah Kusumawati
"Konsumsi buah dan sayur pada siswa masih belum memenuhi rekomendasi yang dianjurkan. Kurangnya konsumsi buah dan sayur mengakibatkan peningkatan risiko penyakit tidak menular dan menyebabkan kematian. Kelompok usia sekolah menengah atas merupakan kelompok usia remaja yang berada dalam masa yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya dalam menanamkan kebiasaaan makan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 326 siswa dari 4 SMA Negeri berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, preferensi, dan ketersediaan buah dan sayur di rumah merupakan determinan dari konsumsi buah dan sayur dengan faktor dominan yang ditemukan adalah preferensi (OR=7,87; CI=1,8-34,1). Peningkatan pemahaman akan manfaat dan pentingnya kecukupan konsumsi buah dan sayur bagi kesehatan serta upaya pemberdayaan masyarakat sekolah dapat membentuk persepsi yang baik bahwa buah dan sayur adalah makanan sehat dengan rasa yang enak dan dapat dikonsumsi dalam berbagai jenis pengolahan yang menarik.

Consumption of fruits and vegetables in students still not meet the recommended recommendations. Lack of fruit and vegetable consumption leads to an increased risk of non-communicable diseases and causing death. The high school age group is a group of teenagers who are in the right age for their growth and development in instilling healthy eating habits. This study aims to determine the determinants of fruit and vegetable consumption in high school students in East Jakarta Jatinegara Subdistrict. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. A total of 326 students from 4 public senior high school participated in this study. The results showed that the attitudes, preferences, and availability of fruits and vegetables at home were the determinants of fruit and vegetable consumption with the dominant factor found in preference (OR = 7,87, CI = 1,8-34,1). Increased understanding of the benefits and importance of the adequacy of fruit and vegetable consumption for health and efforts to empower the school community can form a good perception that fruits and vegetables are healthy foods with good taste and can be consumed in various types of attractive processing."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laila
"Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyebab kematian pada anak di negara berkembang. Anak-anak adalah salah satu dari kelompok yang paling berisiko. Selama dua tahun terakhir, ISPA merupakan sepuluh penyakit terbesar di Kecamatan Jatinegara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan PM10 dalam udara ruang kelas dengan kejadian ISPA pada siswa SD di Jakarta dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel 353 siswa dan 10 SDN di Kecamatan Jatinegara. Variabel yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada siswa SD yaitu konsentrasi PM10 dalam ruang kelas, lubang udara di dapur, perilaku merokok dalam rumah, penggunaan obat anti nyamuk bakar, dan anggota keluarga sakit ISPA. Siswa SD dengan konsentrasi PM10 dalam ruang kelas yang tidak memenuhi syarat (>70 μg/m3) berisiko 1,7 kali mengalami ISPA setelah dikontrol oleh variabel lingkungan fisik kelas lainnya. Upaya yang perlu dilakukan diantaranya menjaga kebersihan kelas dan perawatan secara rutin, menanam pohon di halaman sekolah sebagai filter udara, berperilaku hidup bersih dan sehat, dan membuat ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi udara dalam ruang lancar.

Acute Respiratory Infection (ARI) is one of cause of death in children in developing countries. Children have the highest risk in increased dose of PM10 exposure. In last two years, ARI is one of the top ten diseases in Jatinegara. This study aimed to analyze the relationship of PM10 in air in classroom with ARI in the elementary school students in Jakarta. Study design was cross-sectional with 353 students as sample, taken from 10 SDN in Jatinegara area. Variables associated with ARI in elementary school students are PM10 concentrations in classrooms, ventilation in the kitchen, smoking behavior in house, uses of mosquito repellent, and family members with ARI. Students with PM10 concentrations in classrooms which not qualify the standards (> 70 ug/m3) has the risks 1,7 times in causing ARI after the controlled physical environmental class variables. Efforts should be made to prevent ARI include maintaining the class cleanliness and regular maintenance, planting trees in school yard as air filter, clean and healthy life behavior, and make adequate ventilation for air circulation in rooms."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T53811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Maulani Fadrianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketersediaan sumber daya danmanajemen proses organisasi pemerintahan dalam melaksanakan ketercapaiankesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Jatinegara dan KecamatanMatraman. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode cross sectionalmenggunakan kuesioner dan didukung wawancara mendalam untuk konfirmasihasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum ketersediaan sumberdaya dan manajemen proses dalam organisasi pemerintahan telah baik, namundemikian pencapaian SPM dan PHBS di kedua wilayah tersebut masih belummencapai target nasional. Disarankan kepada Pemerintah Kota AdministrasiJakarta Timur agar melakukan penguatan manajemen organisasi agar semakinmampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan membangun kerja sama lintassektor serta upaya pemberdayaan masyarakat harus diintegrasikan ke dalamtatanan pengorganisasian masyarakat di tingkat Kelurahan dengan melengkapikompetensi pegawai.

This research aimed to evaluating availability of resources and managementprocesses of government organizations in implementing the achievement of publichealth in Jatinegara District and Matraman. The research using cross sectionalmethod with questionnaire and supported by in depth interview to confirm theresult. The results show that in general the availability of resources and processmanagement in government organizations have already been higher, however theachievement of SPM and PHBS in both areas still has not reached the nationaltarget. It is suggested to East Jakarta Municipal Administration to strengthenorganizational management in order to increase public health and build crosssectoralcooperation and the effort of community empowerment should beintegrated with overall community organization at village level by completingemployee competency."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmiyani
"Menarche merupakan peristiwa datangnya menstruasi yang pertama kali bagi seorang perempuan. Menarche merupakan tahapan akhir dari pubertas yang menjadi ciri khas kedewasaan dan kesiapan bereproduksi. Saat ini menarche terjadi pada usia yang semakin muda. Penurunan usia menarche ini perlu mendapatkan perhatian karena semakin muda usia menarche semakin berisiko terkena kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai usia menarche dan faktor-faktor yang berhubungan dengan usia menarche. Penelitian berlangsung pada bulan Mei 2013 di SDN 11 pagi dan SMPN 62 Jakarta Timur. Desain penelitian Cross-sectional dan bersifat deskriptif. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 324 orang siswi. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat yang dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan 70,7% siswi telah mengalami menarche. Rata-rata usia menarche adalah 11,92 ± 0,98 tahun. Usia termuda 8,25 dan tertua 14,58 tahun. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara status gizi dengan menarche dengan peluang siswi gemuk 2,2 kali (95% CI=1,7-2,8) jika dibandingkan dengan siswi status gizi normal. Hubungan yang bermakna juga pada lamanya waktu berlatih fisik selama 45 menit dengan peluang 1,6 kali (95% CI= 1,1-2,2 ) dibandingkan dengan siswi berlatih fisik selama 60 menit dan besarnya uang jajan siswa ≥Rp10.000,- berpeluang 1, 4 kali (95% CI 1,0-1,9) menarche cepat. Hal ini bermakna secara statistik ( nilai p=0,013). Disarankan untuk melakukan pengawasan terhadap asupan gizi siswi karena status gizi yang erat hubungannya dengan terjadinya menarche lebih cepat.

Menarche menstruation is an event for the first time a woman. Menarche is the final stage of puberty is a hallmark of maturity and readiness to reproduce. Currently menarche occurs at an increasingly young age. Decrease in age of menarche is necessary to get attention because of the young age of menarche increasingly at risk for breast cancer. This study aims to gain an idea of the age of menarche and the factors associated with the age of menarche. The research took place in May 2013 at SDN 11 am and SMP 62 Jakarta Timur. Cross-sectional research design and descriptive besifat. The sample size in this study were 324 students. Analyses were performed using univariate and bivariate analysis using Chi Square.
The results showed 70,7% girls had experienced menarche. The average age of menarche was 11,98 ± 0,98 years. Youngest age of 8,25 and the oldest 14,58 months. Bivariate analysis showed no association between nutritional status at menarche with opportunities chubby schoolgirl 2,2 times (95% CI = 1,7-2,8) when compared with a normal nutritional status schoolgirl significant relationship was also on the length of time of physical exercise for 45 minutes with a chance of 1,6 (95% CI = 1,1-2,2) times compared with female students physical exercise for 60 minutes and the amount of pocket money students ≥10.000,- chance of 1,4 (95% CI 1,0-1,9) times faster menarche. This was statistically significant (Pvalue = 0,013). It is recommended to monitor the nutritional intake of students since nutritional status is closely related to the occurrence of menarche sooner."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S52869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Sepriana
"Di Puskesmas Jatinegara, jumlah kunjungan pasien Diabetes Mellitus (DM) lanjut usia (lansia) meningkat 30% di tahun 2011 dibandingkan tahun 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalens dan hubungan faktor-faktor determinan dengan kejadian DM pada lansia. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder di Poli Lansia Puskesmas Jatinegara. Hasil penelitian ini menemukan prevalens DM yang tinggi pada lansia yaitu 26,8%. Hasil analisis menunjukan ada hubungan yang signifikan (p value=0,003) antara kegemukan dengan DM (PR= 3,348). Sedangkan faktor-faktor determinan lain (jenis kelamin, umur, hipertensi, merokok dan aktivitas fisik) tidak menunjukan hubungan yang signifikan.

Elderly Diabetes Mellitus patient visits has increased by 30% in 2011 compare to 2010 at Jatinegara District Health Center. The research objective was to determine prevalence and relationship of determinant factors with the incidence of Diabetes Mellitus in the elderly. The design used in this study was cross sectional with secondary data at Elderly care Jatinegara District Health Center. The result of this study found a high prevalence of Diabetes Mellitus in the elderly that is equal to 26,8%. The analysis show that there is significant relationship (p value=0,003) between obesity and Diabetes Mellitus (PR= 3,348). Whereas the other determinan (sex, ages, hypertension, smoking dan physical activity) showed no significant association."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wiluyo
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S48205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sa`adatul Aliyah
"Jumlah lansia yang cukup tinggi ditambah dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah membuat Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan risiko demensia yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepercayaan lansia mengenai demensia dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perilaku pencegahan demensia pada lansia sebagai kelompok berisiko tinggi demensia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengacu pada teori Health Belief Model HBM. Pengambilan data dilakukan pada 14 orang dari kelompok lansia, keluarga, kader, serta petugas kesehatan dengan metode wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap ancaman demensia yang rendah ditambah kurangnya faktor pemicu seperti sosialisasi demensia menyebabkan perilaku kesehatan lansia lebih ditujukan untuk mencegah penyakit selain demensia, misalnya penyakit jantung, diabetes mellitus, atau hipertensi.

The number of elderly living in Sub district Kampung Melayu, Jatinegara, East Jakarta, added with their low socioeconomic status indicated that that place is at high risk of dementia's prevalence. The objective of the study is to identify elderly's perception about dementia and how it affects their preventive behavior regarding the disease based on Health Belief Model theory. This is a qualitative study using in depth interview to collect data. The data is collected from 14 informants which come from several groups elderly, family living with elderly, and health workers around the area. This study shows that elder's low perceived threats combined with the lack of cues to action such as dementia socialization affect their behavior which focus on preventing other diseases such as heart disease, diabetes mellitus, or hypertension rather than dementia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felly Febriyani
"Masalah gizi yang umum ditemui di Indonesia yaitu stunting atau kelainan berupa pertumbuhan panjang/tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar panjang/tinggi badan anak seusianya. Pada tahun 2019, jumlah balita stunting terbanyak di Provinsi DKI Jakarta terdapat di Kota Jakarta Timur yaitu mencapai 10.485 jiwa. Kecamatan di Kota Jakarta Timur dengan jumlah balita stunting tertinggi pada tahun 2019 tepatnya terdapat di Kecamatan Jatinegara dengan total mencapai 351 balita stunting. Berdasarkan banyaknya jumlah balita stunting yang terdapat di Kecamatan Jatinegara, maka penelitian ini memfokuskan pada penelitian mengenai status gizi balita di Kecamatan Jatinegara. Permasalahan kesehatan penduduk di kota perlu segera diatasi mengingat masih maraknya perpindahan penduduk desa menuju kota. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan status gizi balita serta (2) untuk mengetahui pola spasial dari status gizi balita di Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan unit analisis Rukun Warga (RW) dengan metode analisis secara statistik menggunakan Chi Square dan analisis spasial menggunakan Nearest Neighbor Analysis (NNA). Hasil analisis statistik menunjukkan faktor individu yang memiliki hubungan dengan status gizi balita adalah pola makan balita, sedangkan faktor rumah tangganya adalah mata pencaharian keluarga serta dari faktor lingkungan adalah jenis hunian. Selain itu, analisis spasial menunjukkan bahwa balita dengan status gizi normal memiliki pola spasial yang sama dengan balita berstatus gizi sangat pendek yaitu tersebar seragam pada Rukun Warga (RW) dengan jumlah Posyandu yang rendah, kepadatan hunian yang rendah, dan jenis hunian berupa rumah kecil. Sedangkan balita dengan status gizi yang pendek cenderung memiliki pola yang mengelompok pada Rukun Warga (RW) dengan jumlah Posyandu yang rendah, kepadatan hunian yang rendah, dan jenis hunian berupa rumah sangat kecil.

Nutritional problems that are commonly encountered in Indonesia are stunting or abnormalities in the form of growth in length/height of children that are lower than the standard length/height of children their age. In 2019, the highest number of stunting toddlers in DKI Jakarta Province was in East Jakarta City, reaching 10.485 people. The sub-district in East Jakarta City with the highest number of stunting toddlers in 2019 is precisely in Jatinegara District with a total of 351 stunting toddlers. Based on the large number of stunting toddlers in Jatinegara District, this study focuses on research on the nutritional status of toddlers in Jatinegara District. The health problems of the population in the city need to be addressed immediately considering the widespread movement of rural residents to the city. This study aims to (1) determine what factors have a relationship with the nutritional status of toddlers and (2) to determine the spatial pattern of the nutritional status of toddlers in Jatinegara District, East Jakarta City. This study uses the unit of analysis for the Rukun Warga (RW) with statistical analysis methods using Chi Square and spatial analysis using Nearest Neighbor Analysis (NNA). The result of statistical analysis shows that the individual factor that has a relationship with the nutritional status of children under five is the diet of the toddler, while the household factor is the family's livelihood and from the environmental factor is the type of dwelling. In addition, spatial analysis shows that toddlers with normal nutritional status have the same spatial pattern as toddlers with very short nutritional status, namely uniformly distributed in the Rukun Warga (RW) with a low number of Posyandu, low residential density, and the type of housing in the form of small houses. Meanwhile, toddlers with short nutritional status tend to have a clustered pattern in the Rukun Warga (RW) with a low number of Posyandu, low residential density, and very small housing types."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gima Amezia Sari
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan Puskesmas, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundangundangan dan etika yang berlaku; dan memiliki wawasan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Puskesmas, Sedangkan tugas khusus yang berjudul ldquo;Pengkajian Resep Diagnosa ISPA non Pneumonia Terkait dengan Kerasionalan Penggunaan Obat di Puskesmas Kecamatan Jatinegara rdquo; bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat rasionalitas penggunaan antibiotik pada ISPA Non Pneumonia di Puskesmas Kecamatan Jatinegara serta untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi pada penulisan resep diagnosa ISPA non pneumonia pada Bulan Oktober-November 2016

ABSTRACT
Internship at Jatinegara Public Health Centre East Jakarta aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the Public Health Centre management and to practice pharmacy services in accordance with the provisions of law and ethics and to have knowledge, skills and experience to carry out the practice of pharmacy in the public health centre. Meanwhile, a special assignment entitled Assessment of non Pneumonia Acute Respiratory Infection recipe related to drug use rationality at Jatinegara Public Health Centre aims to determine the rationality level of antibiotics use at non pneumonia acute respiratory infection and to identification drug related problem at patient with acute respiratory infection."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>