Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Putu Nareswara Wiadnyana
"ABSTRAK
Dewasa ini paradigma mengenai karier telah jauh berkembang, hal ini timbul karena banyak orang mulai melihat pekerjaan mereka sebagai sebuah panggilan hati. Fenomena ini juga dialami oleh mahasiswa perguruan tinggi yang sedang berusaha untuk membangun karier mereka setelah lulus kuliah nanti. Sebagai tambahan, panggilan dalam hal karier profesional ini memiliki hubungan dengan proses regulasi diri yang kemudian mempengaruhi perceived employability serta kepuasaan hidup seseorang yang menandakan kesiapan orang tersebut dalam menghadapi pasar tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari panggilan terhadap karier career calling terhadap perceived employability dan kepuasaan hidup life satisfaction dengan proses regulasi diri self-regulatory processes sebagai mediator dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Data dalam penelitian ini diperoleh pengumpulan kuesioner yang didapat dari 492 mahasiswa/i Universitas Indonesia yang berasal dari berbagai fakultas. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa career calling memiliki pengaruh yang positif terhadap self-regulatory processes, dimana self-regulatory processes memiliki pengaruh positif baik terhadap perceived employability dan life satisfaction, dengan adanya pengaruh langsung antara career calling terhadap perceived employability dan life satisfaction sehingga kemudian adanya hubungan mediasi oleh self-regulatory processes.

ABSTRACT
Nowadays, it can be observed that a significant upward shift of paradigm towards career has been taking place. This is attributable to the recent changing values in the society by which individuals are starting to perceive their career as a means to fulfill their calling. Correspondingly, this phenomenon is also experienced by the university students who seek to build their careers upon graduation. Individuals rsquo calling in their professional careers is correlated with their self regulatory processes pertinent to perceived employability as well as life satisfaction, which signify the individual rsquo s capability to take on the demands presented in the job market. This study was conducted to evaluate the impact of career calling towards perceived employability and life satisfaction with the influence of self regulatory processes as a mediator through the Structural Equating Modelling SEM method. The data relevant to this study was gathered by distributing questionnaires of which 492 students from various faculties of Universitas Indonesia were participants. This study subsequently revealed that career calling does indeed have a positive influence on the self regulatory processes. Self regulatory processes positively impact the perceived employability and life satisfaction, as career calling is directly correlated with perceived employability and life satisfaction through the mediation of self regulatory processes."
2017
S69744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Amalia Hasan
"Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat seiring berjalannya waktu yang memicu timbulnya rasa khawatir dan kurangnya kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja bagi kalangan muda yang belum memiliki pengalaman, salah satunya adalah mahasiswa. Dengan mengikuti kegiatan magang, mahasiswa dapat meningkatkan self-perceived employability, sehinngga akan mengurangi career-entry worries. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh internship quality terhadap self-perceived employability melalui mediasi career-entry worries pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methode dengan online survei kepada 209 responden dan wawancara mendalam kepada 3 narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internship quality memiliki pengaruh terhadap self-perceived employability, terdapat pengaruh antara internship quality dan career-entry worries, dan self-perceived employability juga berpengaruh terhadap career-entry worries, serta career-entry worries memediasi pengaruh antara internship quality dan self-perceived employability pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Indonesia. Penelitian ini merekomendasikan agar Universitas Indonesia bisa menerapkan program wajib magang bagi mahasiswanya secara merata.

Competition in the world of work is getting tougher over time which triggers a sense of worry and lack of confidence to enter the world of work for young people who do not have experience, one of them is students. By participating in internship, students can increase their self-perceived employability, thereby reducing their career-entry worries. The purpose of this study was to analyze the effect of internship quality on self-perceived employability through the mediation of career-entry worries for final year students at Universitas Indonesia. This study use mix method approach with online surveys to 209 respondents and in-depth interviews with 3 sources person. The results show that internship quality has an influence on self-perceived employability, there is an influence between internship quality and career-entry worries, self-perceived employability also affects career-entry worries, and career-entry worries mediate the effect between internship quality and self-perceived employability of final year students at Universitas Indonesia. This study recommends that Universitas Indonesia can implement a compulsory internship program for its students equally."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajar Riandito
"ABSTRACT
Berubahnya dinamika pasar tenaga kerja yang menjadi semakin ketat dan adanya kemauan individu untuk mengatur kariernya membuat individu harus mengetahui hal apa yang harus dilakukan agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kompetensi karier dengan external perceived employability pada situasi tenaga kerja yang semakin ketat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur CCQ-21 dan dimensi external perceived employability. Penelitian ini dilakukan pada responden dengan usia 16-30 tahun. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa enam sub dimensi kompetensi karier berhubungan secara positif dan signifikan dengan external perceived employability. Implikasi lebih lanjut dari hasil tersebut akan di bahas pada penelitian ini.

ABSTRACT
The changing dynamic of labor market to be more competitive and the willingness of individual to manage their career, made it imperative for individuals to know the things they needed to do to compete in current labor market. The aim of this study is to examine the relationship of career competencies and external perceived employability in increasingly thight labor market situation. This research is a quantitative research using CCQ 21 and external perceived employability questionnaire as measurements. The study is conduted on 64 respondents with the age of 16 30 years. The results of this study show that six sub dimensions of career competencies are correlated positively and significantly with external perceived employability. Implications of this results are discussed further in this study. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Nurhuda Putra
"Pengangguran di Indonesia semakin meningkat di era globalisasi ini yang dimana dari pengangguran tersebut terdapat lulusan dari universitas. Padahal lulusan dari universitas diharapkan dapat membangun karir mereka sendiri dengan berbagai kompetensi yang telah ditanamkan di masa perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-perceived competency terhadap self-perceived employability dengan career adaptability pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengambilan sampel, teknik yang digunakan adalah non-probability sampling dengan pendekatan snow-ball sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 152 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online yaitu Google-Form dan analisis data menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square)  dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics for Mac dan SmartPLS for Mac. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa self-perceived competency memiliki pengaruh signifikan terhadap self-perceived employability, self-perceived competency memiliki pengaruh signifikan terhadap career adaptability, self-perceived employability memiliki pengaruh signifikan terhadap career adaptability, serta career adaptability memiliki peran mediasi antara self-perceived competency dan self-perceived employability.

Unemployment in Indonesia is increasing in this era of globalization and from all unemployment, there are graduates from universities. Whereas graduates from universities are expected to be able to build their own careers with various competencies that have been built in the universities. This study aims to analyze the effect of self-perceived competency on self-perceived employability with career adaptability in final year students at the University of Indonesia. This study used explanatory research with a quantitative approach. In sampling, the technique used is non-probability sampling with a snowball sampling approach. The sample in this study was 152 people. The research method used an online questionnaire with Google-Form and data analysis using SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) with data processing using IBM SPSS Statistics for Mac and SmartPLS for Mac software. The results showed that self-perceived competency had a significant effect on self-perceived employability, self-perceived competency had a significant effect on career adaptability, self-perceived employability had a significant effect on career adaptability, and career adaptability had a mediating role between self-perceived competency and self-perceived employability."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Mahdiya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi regulasi diri dan tingkat komitmen memengaruhi kemampuan individu dalam mengabaikan daya tarik alternatif pasangan yang tersedia. Partisipan penelitian ini adalah individu dalam tahap usia dewasa muda, dengan rentang usia 20 ndash; 28 tahun yang sedang menjalani hubungan berpacaran n=81 . Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan sistem rekam respon yang dikomputerisasi, serta menggunakan serangkaian tugas dan aroma makanan popular yang menggoda selera khas Indonesia, yakni mie instan dalam kemasan, untuk membagi kelompok partisipan. Partisipan dibagi dalam dua kelompok manipulasi kondisi regulasi diri, yaitu kelompok kondisi depletion dan non-depletion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kondisi depletion dan non-depletion dalam kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan yang tersedia. Pada partisipan yang telah menjalin hubungan lebih dari 4 tahun, tingkat komitmen terbukti berkorelasi dengan kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan r= 0,624 . Penelitian selanjutnya perlu menekankan pentingnya kalibrasi tingkat ancaman ketika menampilkan alternatif pasangan menarik dengan tingkat komitmen individu.

ABSTRACT
This study aim to know whether condition of self regulatory strength and commitment level affecting one ability to derogate the temptation of attractive alternatives. Participants of this study were individuals at the stage of emerging adulthood, age range 20 28 years old who are in a dating relationship n 81 . This study use experimental design with computerized system to record responses, series of tasks and the fragrance of instant noodle that is considered to be the most alluring fragrance for Indonesian people, to divided groups. Participants divided into two groups of self regulatory strength manipulation, depletion and non depletion condition. The results showed that there is no significant differences between depletion and non depletion condition groups in ability to derogate attractive alternatives. Result found that one ability to derogate attractive alternatives is correlated with commitment level for those whose relationship duration are above 4 years r 0,624 . Later study should emphasize the importance of commitment threat calibration when presenting attractive alternatives to individuals."
2017
S66710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Mayasari
"ABSTRAK
Mahasiswa dituntut mengatur kehidupan akademik dan non akademik secara mandiri. Terlalu banyak kegiatan non akademik mengganggu keterlibatan belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran regulasi diri dalam belajar sebagai mediator dalam hubungan antara academic buoyancy dan keterlibatan belajar. Sampel penelitian ini adalah 463 mahasiswa S1 Universitas Indonesia laki-laki 25,1 perempuan 74,7 . Keterlibatan belajar diukur menggunakan alat ukur The Student Course Engagement Questionnaire SCEQ . Academic buoyancy diukur menggunakan alat ukur Academic Buoyancy Scale ABS dengan tambahan lima item. Regulasi diri dalam belajar diukur dengan Motivated Strategies for Learning Questionnaire MSLQ dimensi self regulation strategies. Desain penelitian ini adalah non eksperimental dengan tipe korelasional. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan regresi linier, dan uji mediasi menggunakan Program Macro PROCESS oleh Andrew Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dalam belajar terbukti memediasi secara parsial dalam hubungan antara academic buoyancy dan keterlibatan belajar. Pada penelitian ini, juga ditemukan adanya kontribusi yang besar dari academic buoyancy terhadap regulasi diri dalam belajar. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti faktor yang memengaruhi hubungan academic buoyancy dan regulasi diri dalam belajar.

ABSTRACT
College students had to manage their academic and non academic life independently. Too many non academic activities could affect their student engagement. The purpose of this study is to determine the mediator role of self regulated learning in the relationship between academic buoyancy and student engagement. There were 463 undergraduate bachelor students in Universitas Indonesia participated in this study male 25,1 and female 74,7 . Student engagement was measured by The Student Course Engagement Questionnaire SCEQ . Academic buoyancy was measured by Academic Buoyancy Scale ABS with five items addition. Self regulated learning was measured by Motivated Strategies for Learning Questionnaire MSLQ with self regulation strategies dimension. The study rsquo s design is non experimental with correlation type. The study used linear regression and tested medation effect by Program Macro PROCESS by Andrew Hayes. The result is self regulated learning has a partial mediation effect in the relationship between academic buoyancy and student engagement. The study also found that there is a huge contribution from academic buoyancy towards self regulated learning. For the future study, it could examine factor influencing the relationship between academic buoyancy and self regulated learning."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asetya
"ABSTRAK
Penggunaan strategi self-regulated learning berperan penting dalam pencapaian
akademik siswa. Dalam perkembangannya, keterampilan penggunaan strategi
self-regulated learning dibentuk oleh peran orang tua di rumah. Ayah diduga
menjadi agen yang penting dalam perkembangan keterampilan self-regulated
learning berdasarkan faktor personal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
hubungan antara keterlibatan ayah dengan penggunaan strategi self-regulated
learning pada siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan alat
ukur Father Involvement Scale untuk mengukur persepsi anak terhadap
keterlibatan ayahnya, dan alat ukur Self-Regulated Strategies Inventory-Self
Report untuk mengukur penggunaan strategi self-regulated learning.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat korelasi yang signifikan antara
keterlibatan ayah dengan penggunaan strategi self-regulated learning (p = .007).

ABSTRACT
result shows a significant correlation between father involvement and selfregulated
learning strategies usage (p = .007)."
2015
S58811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Dina
"Quality of work life sangat penting untuk diteliti di PT ACS karena mengalami peningkatan kasus yang mengacu pada indikator quality of work life. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh self-efficacy dan safety climate terhadap quality of work life dan pengaruh tidak langsung melalui mediasi perceived fatigue. Data empiris dikumpulkan dari 628 pelaut di PT ACS, dengan menggunakan metode survei online. Studi ini di analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan confirmatory factor analysis untuk menguji tujuh hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-efficacy dan safety climate berpengaruh positif terhadap quality of work life secara langsung. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy dan safety climate penting untuk quality of work life pelaut, memiliki efek langsung positif signifikan. Selain itu, dukungan self-efficacy juga terbukti berpengaruh negatif terhadap perceived fatigue. Lebih lanjut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengambil kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk mengidentifikasi self-efficacy dalam rekrutmen dan seleksi talenta serta menciptakan safety climate di tempat kerja untuk meningkatkan quality of work life.

Quality of work life is very important to study at PT ACS because there has been an increase in cases that refer to indicators of quality of work life. This study aims to examine the effect of self-efficacy and safety climate on quality of work life and the indirect effect through mediation of perceived fatigue. Empirical data was collected from 628 seafarers at PT ACS, using an online survey method. This study was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) and confirmatory factor analysis to test the seven proposed hypotheses. The results of the study show that self-efficacy and safety climate have a positive effect on the quality of work life directly. Thus, this study shows that self-efficacy and safety climate are important for seafarers' quality of work life, have a significant positive direct effect. In addition, self-efficacy support has also proven to have a negative effect on perceived fatigue. Furthermore, this research is expected to contribute to policy makers in the field of human resources in identifying self-efficacy in talent recruitment and selection and creating a safety climate in the workplace to improve the quality of work life."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinia Ayu Pebryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh quality of work life terhadap work life balance melalui peran mediasi job stress, job satisfaction, dan job commitment pada karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa konsultan bisnis di daerah Jabodetabek. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan bersifat single cross sectional. Responden sejumlah 225 orang terlibat dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik covariance based structural equation modeling. Temuan penelitian menunjukan bahwa quality of work life berpengaruh secara tidak langsung melalui peran mediasi job stress, job satisfaction, dan job commitment terhadap work life balance.
Berdasarkan hasil penelitian ini secara praktis dapat disarankan bahwa untuk menciptakan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan pada karyawan, manajemen perusahaan jasa konsultan dapat menciptakan lingkungan kerja atau kondisi kerja yang positif sehingga kelelahan kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat berkurang, kepuasan kerja yang dirasakan meningkat, dan rasa ingin berkomitmen kerja yang tinggi. Secara teoritis penelitian ini dapat mengkonfirmasi penelitian-penelitian sebelumnya yang menyelidiki dinamika hubungan antara quality of work life, work life balance, job stress, job satisfaction, dan job commitment.

This study aims to examine the effect of quality of work life on work life balance through the mediating role of job stress, job satisfaction, and job commitment in employees who work in business consulting services companies in the Jabodetabek area. The approach used is a quantitative approach and is single cross sectional. Respondents were 225 people involved in this study. Data collection was carried out using a questionnaire that had been developed from previous studies. Data processing was carried out using a covariance based structural equation modeling technique. The research findings show that the quality of work life has an indirect effect through the mediating role of job stress, job satisfaction, and job commitment to work life balance.
Based on the results of this study it can be practically suggested that in order to create a work-life balance for employees, the management of a consulting service company can create a positive work environment or working conditions so that the work fatigue felt by employees can be reduced, perceived job satisfaction increases, and a high sense of work commitment. Theoretically, this research can confirm previous studies that investigated the dynamics of the relationship between quality of work life, work life balance, job stress, job satisfaction, and job commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nissa Amalia
"Prokrastinasi akademik merupakan perilaku yang sering terjadi pada mahasiswa tak terkecuali mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas skripsi. Mahasiswa tingkat akhir yang melakukan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi memiliki kemungkinan untuk terlambat lulus dalam studinya. Untuk menghindari terjadinya perilaku prokrastinasi akademik, mahasiswa tingkat akhir membutuhkan beberapa faktor seperti locus of control dan regulasi diri (self regulation) dalam menyelesaikan skripsinya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji peran regulasi diri sebagai moderator terhadap hubungan internal dan external locus of control dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir dalam menyusun skripsi. Partisipan penelitian berjumlah 101 mahasiswa tingkat akhir yang didapat melalui survei online. Alat ukur yang digunakan berupa TPC (Tuckman Procrastination Scale), IPC (Internal, Powerful others, Chance) Scale, dan Skala Regulasi Diri yang diadaptasi dari Ottenbreit dan Dobson (2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dapat dijadikan sebagai moderator yang mempengaruhi hubungan external locus of control dengan prokrastinasi akademik. Dengan kata lain, adanya interaksi antara regulasi diri dan external locus of control mempengaruhi prokrastinasi akademik. Diartikan bahwa semakin tinggi regulasi diri yang dimiliki maka semakin lemah pengaruh external locus of control terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir.

Academic procrastination is a behavior that often occurs in students, including students who are completing thesis. Students who do academic procrastination in completing their thesis have the possibility to be late in graduating in their studies. To avoid academic procrastination behavior, last year students need several factors such as locus of control and self-regulation in completing their thesis. This study was conducted to examine the role of self-regulation as a moderator of the relationship between internal and external locus of control with student academic procrastination in writing a thesis. The research respondents were 101 students who were obtained through an online survey. The measuring instrument used is the TPC (Tuckman Procrastination Scale), IPC (Internal, Powerful others, Chance) Scale, and the Self-Regulatory Scale which was adapted from Ottenbreit & Dobson (2004). The results showed that self-regulation can be used as a moderator that affects the relationship between external locus of control and academic procrastination. The inclusion of self-regulation weakens the relationship of external locus of control with academic procrastination which results in a decrease in academic procrastination in students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>