Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusuf Arya Pratama
"ABSTRAK
Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung, kian hari semakin ramai digunakan karena telah mempersingkat waktu perjalanan menjadi 2-3 jam dalam lalu lintas normal. Walaupun dapat dikatakan jalan tol yang indah dengan pemandangannya, data menunjukkan banyaknya kecelakaan yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan serta kaitan bidang pandang pengemudi daripada geometri jalan, sepanjang KM 90-100. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data kecelakaan selama 2013-2015 serta data geometri jalan dari alat Hawkeye. Gambar simulasi 3-D dihasilkan menggunakan Vissim dan dilanjutkan dengan menganalisis geometri jalan berdasarkan pandangan pengemudi. Selanjutnya didapatkan bahwa terdapat enam lokasi rawan kecelakaan sepanjangnya lokasi dan kecelakaan melibatkan kendaraan penumpang cukup signifikan. Penelitian juga menunjukkan lokasi dengan geometri tidak sefase serta tikungan dengan jarak pandang minim yang dapat dikatakan rawan kecelakaan.

ABSTRACT
Cipularang Toll which connects two major cities of Jakarta and Bandung, has become increasingly crowded due to its much shorter travel time. The distance is now travelled 2 to 3 hours in regular traffic. Despite the beautifully landscaped highway, records indicate high number of accidents. The study aims to determine the location of the accident prone section and the relation of the driver 39 s field of view to road geometry, along KM 90 100. The research includes the collection of accident data during 2013 2015 as well as the road geometry data from the Hawkeye system. A 3 D simulated image using Vissim is produced and analysis was carried out on the road geometry based on the driver rsquo s view. The results indicate that there are six accident prone locations along the observed link and accidents involving passenger cars are prominent. The study also reveals sections which are not geometrically designed as one phase and curves with limited sight distances in which they are considered as accident prone."
2017
S67936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Martha Leni
"Accident prone locations refer to locations having or susceptible to having, a greater than average number of accidents which are represented by outstanding figures of repetitive accident occurrences along the roads. Any appropriate application of remedial safety treatments will require ­an in-depth study to find the accident causations and the possible contributing factors. The present study adopts the combined approach of Systems Theory which proposes that accidents are the result of maladjustments in the interaction between the components of complex systems, and the Causal Accident Theory which tries to find the real causes of accidents by probing the events leading to each accident in detail. The case study was conducted at Gringsing Roundabout in Central Java and the intersecting roads, the data of which reveal a high frequency of accidents. The data were analyzed using cross tabulations to produce first-hierarchy and second-hierarchy accident causations. Results indicate that geometric features, as the predominant factors, lack compliance with the standards. The remedial safety treatment therefore focuses on geometric redesigning of the roundabout in compliance with geometric standards and traffic demand. A major change, in conjunction with other hazard reduction schemes along the roads, is also proposed to the existing roundabout. The proposed changes are expected to mitigate or remove the possible accident causes, thus reducing accident occurrences."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simanjuntak, Fredrick Adrianto
"Kecelakaan lalu lintas telah menjadi salah satu masalah penting yang tidak lepas dari aspek perencanaan jalan atau sistem jaringan jalan. Karena itu perlu dilakukan usaha - usaha untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Penyebab kecelakaan di jalan Tol, seperti kita kctahui terdiri dari banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain manusia (pengemudi), kendaraan dan jalan. Pada dasamya faktor-faktor tersebut berkaitan atau saling menunjang bagi terjadinya kecelakaan. Usaha pengurangan kecelakaan pada jalan Tol dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode pencegahan kecelakaan dan metode pengurangan kecelakaan. Metode pencegahan berorientasi pada perencanaan dan disain jalan, sedang pengurangan lebih bersifat penanganan terhadap jalan. Skripsi ini merupakan suatu studi awal pengurangan kecelakaan yang berupa studi identifikasi daerah rawan kecelakaan (Blackspot) pada Tol Jagorawi dan Tol Cikampek. Data kecelakaan yang digunakan adalah berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh P.T Jasa Marga (Persero) dengan periode tahun 1998 sampai tahun 1999. Langkah selanjutnya, data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika, yakni dengan metode Frekuensi dan metode Upper Control Limit. Dengan kedua metode tersebut menghasilkan lokasi yang dianggap rawan kecelakaan. Dengan melihat atau mengetahui daerah rawan kecelakaan maka dapat ditentukan upaya yang tepat dalam pengurangan jumlah kecelakaan pada tol Jagoiawi dan Tol Cikampek.

Traffic accident has become one of necessary problems that connected with road planning aspect or road net system. Therefore, it needs an effort to reduce the number of accident. As we knew, the cause of the accident on Highway consist of many factors. The factors are: human (driver), car and road. Basicly, those factors are related to the accident. The effort to reduce number of accident on Highway can be divided into two methods, that is Accident Prevention Method and Accident Reducement Method. Accident Prevention Method is oriented on road planning and road design. On the other hand. Accident Reducement Method is relating to the road handling. This paper discusses a beginning study of accident reducement that consist of identification study of blackspot area on Jagorawi Highway and Cikampek Highway. The accident data that used in this paper are originate from P.T. Jasa Maraa's registration from 1998 until 1999. The next step , the data are processed with technical statistic application, that is Frequency Method and Upper Control Limit Method. Both methods create location that assume as BlackSpot area. By seeing and knowing BlackSpot area, we can make a great effort to reduce the number of accident on Jagorawi Highway and Cikampek Highway."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sabichiyyah
"ABSTRAK
Masa nifas adalah saat ibu mengalami perubahan fisiologis dan psikologis dalam enam minggu pertama setelah melahirkan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah rahim akan langsung berkontraksi hebat di sekitar pembuluh darah tempat plasenta dilepaskan. Hal ini pada kebanyakan ibu postpartum multipara dapat menyebabkan efek kontraksi uterus yang tidak stabil yang disebut nyeri punggung. Rasa sakit setelah melahirkan menimbulkan masalah ketidaknyamanan menyusui pasca melahirkan. Intervensi yang digunakan untuk mengontrol afterpains adalah posisi tengkurap dan aromaterapi lavender. Intervensi diberikan selama tiga hari berturut-turut, tiga kali sehari yaitu pagi, siang, sore, dan / atau saat timbul rasa bagal selama 10 menit setiap intervensi. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum multipara yang mengalami nyeri pasca persalinan dengan menerapkan posisi tengkurap dan pemberian aromaterapi lavender. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus pada satu pasien di Puskesmas Ambal. Evaluasi intervensi menunjukkan adanya penurunan skala keledai dari sedang menjadi ringan dengan menggunakan Numeric Rating Scale dan klien merasa lebih nyaman. Batasan penelitian ini adalah intervensi yang diberikan hanya diterapkan pada satu klien.
ABSTRACT
The puerperium is when the mother experiences physiological and psychological changes in the first six weeks after delivery. One of the changes that occurs is that the uterus will immediately contract violently around the blood vessels where the placenta is released. This in most multiparous postpartum mothers can cause an unstable effect of uterine contractions called back pain. Pain after childbirth creates a problem with postpartum breastfeeding discomfort. The interventions used to control afterpains were prone position and lavender aromatherapy. Interventions were given for three consecutive days, three times a day, namely morning, afternoon, evening, and / or when a mule arose for 10 minutes each intervention. This paper aims to analyze nursing care in multiparous postpartum mothers who experience postpartum pain by applying the prone position and administering lavender aromatherapy. This scientific work uses a case study method in one patient at Puskesmas Ambal. The intervention evaluation showed a decrease in the donkey scale from moderate to mild using the Numeric Rating Scale and the client felt more comfortable. The limitation of this research is that the intervention given is only applied to one client."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kartika
"Tingkat keselamatan lalu lintas di jalan tol Indonesia masih dalam kondisi tidak memuaskan. Segmen Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) antara KM
91 hingga KM 93 khusus dianggap sebagai lokasi kecelakaan lalu lintas tertinggi di
jalan tol Indonesia. Penelitian ini menganalisis pengaruh climbing lane terhadap
kinerja lalu lintas sebagai akibat dari desain geometris yang tidak tepat. Kondisi ini
disebabkan karena desain yang tidak tepat dimana akhir lajur pendakian berakhir
sebelum mencapai puncak pendakian tertinggi. Akibatnya, kendaraan berat yang
berjalan dengan lambar di sisi kiri bergabung ke jalur dan menghasilkan kemacetan
yang disebabkan oleh fenomena shockwave. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengamati dampak kinerja keselamatan dan lalu lintas dari climbing lane Jalan Tol
Cipularang. Data kendaraan diperoleh dengan menghitung jumlah kendaraan yang
melewati segmen yang ditinjau dan menemukan bahwa gelombang kejut antara
segmen 1 hingga segmen 2 ketika jalur pendakian dimulai memiliki nilai positif
29,4 km / jam, sedangkan antara segmen 2 hingga segmen 3, nilai ! memiliki nilai
negatif -0,54 km / jam. Hal inimenunjukkan bahwa bottleneck pada akhir segmen
ke-3 memperlambat kecepatan kendaraan berada di belakangnya. Tiga pemodelan
skenario menggunakan VISSIM dilakukan untuk memodelkan desain climbing lane
yang optimal dengan skenario ketiga di mana perpanjangan jalur pendakian
ditempatkan di jalur kanan dengan memberikan rasio V / C terendah 0,544 secara
keseluruhan.

in Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) segment where between KM 91
to KM 93 regards as the highest traffic accidents location on Indonesia toll roads.
This study is analyzed the effect of climbing lane to the traffic performance as a
result of improper geometric design. The inappropriate conditions are the auxiliary
lane on the nearside of the road instead on farside of the road and the end of
climbing lane/merge lane located before the crest instead of after the crest of
vertical alignment. As a result, very slow heavy vehicles merged to the normal lane
and resulting bottleneck caused by shockwave phenomenon. The aim of this study
is to observe traffic and safety performance impact from Cipularang Toll Road
climbing lane. Vehicle data is obtained by calculating the number of vehicles that
pass through the segment being reviewed and found that shockwaves between
segment 1 to segment 2 when climbing lane is started has a positive value of 29.4
km / hour, meanwhile between segment 2 to segment 3, the ! value has negative
value of -0.54 km / hour. This indicates that the bottleneck at the end of the 3rd
segment slows the speed of the vehicle following behind. Three scenario modelling
using VISSIM was conducted to model the optimum climbing lane design with the
third scenario where extended climbing lane placed on the right lane with provides
the lowest V/C ratio of 0,544 overall
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Adelaide
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di tingkat global, regional dan nasional. Lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dan antara 20 dan 50 juta orang menderita cedera. Peningkatan kecelakaan lalu lintas terjadi di sebagian besar wilayah dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data sekunder.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011. Faktor penyebab kecelakaan terdiri dari faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011 sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, kemudian faktor kendaraan, dan faktor lingkungan.

Traffic accidents are one of the major public health problem at global, regional and national levels. More than 1.2 million people in the worldwide die each year because traffic accidents, and between 20 and 50 million people suffer an injury. Increase in traffic accidents occurred in most regions of the world. This study aims to know the description of the factors causing the traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010- 2011. This study uses quantitative methods to secondary data collection.
From the research shows that an increase in the number of traffic accidents on Purbaleunyi Toll 2010-2011. Factors causing the accident consisted of human factors, vehicle factors and environmental factors. Based on the results of the study, a traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010-2011 largely due to human factors and vehicle factors, and environmental factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uri Hermariza
"Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dengan jalan biasa. Perbedaan ini diharapkan mampu memberikan kualitas yang lebih mengingat tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Namun dengan statusnya yang bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan lalu lintas juga dapat teratasi. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki terkadang justru membuat para pengemudi lengah dan beresiko membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan.
Ruas jalan tol Jakarta - Cikampek merupakan salah satu ruas yang sering mengalami kecelakaan. Jumlah dan tingkat kecelakaan yang terjadi di ruas ini cukup tinggi. Faktor pengemudi menjadi faktor yang mendominasi penyebab kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan seringkali terjadi karena ketidaksiapan dan kurangnya antisipasi dari pengemudi. Upaya-upaya dalam mereduksi kecelakaan harus disesuaikan dengan karakteristik kecelakaan yang terjadi. Salah satu upaya awal yang dapat dilakukan dalam rangka penanganan kecelakaan adalah dengan melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan. Dengan mengidentifikasi lokasi rawan yang terdapat di ruas tol Jakarta-Cikampek dan menganalisa faktor penyebabnya diharapkan tercipta upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi lokasi rawan antara lain metode frekuensi, penentuan Upper Control Limit dan penentuan berdasarkan sebaran data kecelakaan. Hasil akhir diperoleh bahwa pada ruas tol Jakarta-Cikampek memang terdapat beberapa segmen yang menjadi titik rawan. Hal ini terbukti dari uji hipotesis yang dilakukan untuk data kecelakaan selama 11 tahun. Segmen yang menjadi titik rawan antara lain adalah km 12 - km 14 untuk jalur Jakarta menuju Cikampek dan km 10 - km 14, km 25 - km 27, dan km 29 - km 30 untuk arah sebaliknya. Faktor penyebab yang mendominasi di lokasi titik rawan tersebut antara lain pengemudi kurang antisipasi, pengemudi mengantuk dan ban pecah. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat disusun upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Toll road as a free way has significant difference with urban road. Hopefully the differences could give better quality. But with the freeway status, it doesn't means accident problem will reduce. The advantages of toll road instead make the driver careless and caused an accident that can damage themselves and other people. Because of that, it's necessary to do some action minimize an accident.
Jakarta-Cikampek Toll Road is one of road that has an accident in big number. This road has a high severity level. Driver was the first factor that caused an accident happened. There is a lot of way to make accident level decrease. One method that can we do is identified black spot area in that road. Hopefully with analyze factor that caused an accident in that spot, it could created more effective action to reduce an accident level.
There are several methods to identified black spot area, among other things frequency method, Upper Control Limit method, and identified accident data distribution. The result is there are black spot areas in Jakarta-Cikampek Toll Road. The area identified as black spot is different for each direction. For Jakarta to Cikampek direction, the area identified as black spot is km 12-14. Otherwise, for Cikampek to Jakarta direction, the area identified as black spot are km 10 - km 14, km 25 - km 27, and km 29 - km 30. Main factor caused an accident in that spots are lack of driver's anticipation, fall a sleep, and tire burst.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Emillia Kirana
"Bekerja di ketinggian merupakan aktivitas yang memiliki risiko tinggi. Kasus jatuh dari ketinggian berkontribusi atas 38% dari 105.182 kasus kecelakaan kerja di sektor konstruksi. Pada tahun 2020 dan 2021, PT.X memiliki dua kecelakaan jatuh dari ketinggian. Pengaruh organisasi menjadi kontributor paling besar dalam kedua kasus yang ada. Studi ini membahas secara mendalam terkait analisis kecelakaan bekerja di ketinggian yang terjadi pada PT.X pada tahun 2020-2021 menggunakan aspek human factors. Pada analisis kecelakaan, akan digunakan salah satu teori human factors yaitu Swiss Cheese Model dengan tools turunan yaitu Human Factors Analysis and Classification. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder serta wawancara dengan pihak PT.X. Penggunaan aspek human factors pada kecelakaan bekerja di ketinggian akan menemukan kondisi laten dan kegagalan aktif yang dapat menjadi faktor-faktor kontributor terhadap kecelakaan. Kondisi laten yang ditemukan antara lain kurangnya kesadaran manajemen dalam menegakkan aspek keselamatan, belum tersedianya fasilitas pendukung safety yang optimal, dan lainnya. Sedangkan kondisi aktif yang berkontribusi antara lain pengetahuan dan pelatihan yang kurang dari pekerja tentang bahaya serta pengendalian di tempat kerja, pelanggaran aturan kerja, dan lainnya. Peneliti menyarankan untuk PT.X melakukan perbaikan atas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan khususnya di level manajemen dan organisasi.

Working at heights is a high-risk activity. Falls from heights accounted for 38% of the 105,182 work accidents in the construction sector. In 2020 and 2021, PT.X had two falls from a height. Organizational influence is the biggest contributor in both cases. This study discusses in depth the analysis of work accidents at the height that occurred at PT.X in 2020-2021 using human factors aspects. In the accident analysis, one of the theories of human factors will be used, namely the Swiss Cheese Model with derivative tools, namely Human Factors Analysis and Classification. The research method used is a case study using secondary data and interviews with PT.X. The use of human factors aspects in accidents at work will find latent conditions and active failures that can be contributing factors to accidents. Latent conditions found include lack of management awareness in enforcing safety aspects, unavailability of optimal safety support facilities, and others. While active conditions that contribute include lack of knowledge and training of workers about hazards and controls in the workplace, violation of work rules, and others. Researchers suggest PT.X make improvements to the factors that contribute to the incidence of accidents, especially at the management and organizational levels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octo Army
"Analisa kecelakaan di Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi seksi sadang hingga padalarang dipelajari dari 283 data kejadian kecelakaan antara April 2005 hingga Desember 2006. Analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan analisa regresi linear berganda. Analisa deskriptif ditujukan untuk melihat pola kecelakaan yang didasarkan pada aspek kecelakaan, sedangkan analisa regresi linear berganda dilakukan untuk mencari hubungan sebab akibat antara kecelakaan lalu-lintas dengan karakteristik geometrik jalan perkilometer.
Dari hasil analisa diperoleh bahwa faktor penyebab utama adalah faktor manusia. Walaupun faktor penyebab kecelakaan dominan adalah manusia, tetapi secara teknis kecelakaan juga disebabkan oleh faktor lingkungan jalan, yaitu : alinemen vertikal, hari kejadian, waktu kejadian, angin, cuaca, kondisi permukaan, pekerjaan jalan dan posisi kecelakaan.

Two hundred and eighty three data of accident between April 2005 and December 2006 were used to determine cause of accident in Purwakarta-Bandung-Cileunyi section Sadang through Padalarang. The evaluations were done using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. Descriptive analysis to see the accident pattern which relied by an accident aspect, while multiple linear regression to look for the causality between traffic accident with the characteristic geometrik perkilometre.
The analysis concluded that traffic accident factor caused by human factor. Although dominant accident cause by human factor, but technically accident also because of environmental factor, that is : vertical alinemen, occurence day, occurence time, wind, weather, surface condition, toll road work and accident position.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>