Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Anienditha
"ABSTRACT
MNEs have become critical players in CSR, since they are capable of driving social, environmental and economic change due to their operations presence in more than one market, situation that allows them to impact different societies. Moreover, this challenge is more complicated especially if MNEs operates in developing countries. The dilemma between a globalised and a localised CSR strategy must be considered carefully by MNEs when given this situation. Given there is a lack of theoretical consensus regarding on how CSR strategy must be implemented when MNEs have subsidiaries operating in developing countries, this thesis will explore into this issue more deeply using Mitchell, et al. rsquo s 1997 framework of stakeholder salience by proposing a reconfiguration of the stakeholder attributes power, legitimacy, and urgency and how each of them individually influence the decision of whether to localise or globalise its CSR strategy in subsidiaries operating in developing countries.

ABSTRACT
Perusahaan Multinasional Multinaltional Enterprises / MNE memegang peranan penting dalam Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility / CSR dan mempunyai kemampuan untuk mengarahkan perubahan sosial, lingkungan, dan ekonomi karena mereka memiliki operasi pada lebih dari satu pasar di berbagai negara yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi masayarakat dimana mereka berada. Lebih dari itu, tantangannya menjadi lebih besar terutama bagi perusahaan multinasional MNE yang memiliki operasi di negara negara berkembang developing countries . Perusahaan multinasional akan menghadapi dilema antara globalisasi atau lokalisasi dalam menerapkan strategi tanggungjawab Sosial CSR . Berdasarkan pertimbangan masih sangat sedikit pembahasan teoritis berkaitan dengan strategi tanggungjawab sosial CSR yang harus dilakukan oleh perusahaan multinasional MNE yang memiliki anak perusahaan di negara negera berkembang developing countries , maka dalam tesis ini membahas lebih dalam masalah ini dengan menggunakan pendekatan yang sebelumnya dikembangkan oleh Mitchell, et al. 1997 terkait peran utama salience pemangku kepentingan stakeholders dengan mengusulkan perubahan konfigurasi pada atribut pemangku kepentingan yang sebelumnya dikemukakan oleh Mitchel dalam hal ini : ldquo;Kekuasaan rdquo; / Power, ldquo;Legitimasi rdquo; / Legitimacy, dan ldquo;Urgensi rdquo; / Urgency dan bagaimana masing-masing atribut yang diusulkan tersebut mempengaruhi keputusan globalisasi atau lokalisasi dalam strategi tanggungjawab sosial CSR ."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Anienditha
"ABSTRACT
Perusahaan Multinasional (Multinaltional Enterprises MNE) memegang peranan penting dalam Tanggung Jawab Sosial Korporasi (Corporate Social Responsibility CSR) dan mempunyai kemampuan untuk mengarahkan perubahan sosial, lingkungan dan ekonomi karena mereka memiliki operasi pada lebih dari satu pasar di berbagai negara yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi masayarakat dimana mereka berada. Lebih dari itu tantangannya menjadi lebih besar terutama bagi perusahaan multinasional (MNE) yang memiliki operasi di negara negara berkembang (developing countries). Perusahaan multinasional akan menghadapi dilema antara globalisasi atau lokalisasi dalam menerapkan strategi tanggungjawab Sosial (CSR). Berdasarkan pertimbangan masih sangat sedikit pembahasan teoritis berkaitan dengan strategi tanggungjawab sosial (CSR) yang harus dilakukan oleh perusahaan multinasional (MNE) yang memiliki anak perusahaan di negara negera berkembang (developing countries) maka dalam tesis ini membahas lebih dalam masalah ini dengan menggunakan pendekatan yang sebelumnya dikembangkan oleh Mitchell, etal. (1997) terkait peran utama (salience) pemangku kepentingan (stakeholders) dengan mengusulkan perubahan konfigurasi pada atribut pemangku kepentingan yang sebelumnya dikemukakan oleh Mitchel (dalam hal ini : Kekuasaan / Power Legitimasi / Legitimacy dan Urgensi / Urgency) dan bagaimana masing masing atribut yang diusulkan tersebut mempengaruhi keputusan globalisasi atau lokalisasi dalam strategi tanggungjawab sosial (CSR)

ABSTRACT
Multinational Companies (Multinaltional Companies, MNE) play an important role in Corporate Social Responsibility CSR) and have the ability to direct social, environmental and economic change because they have operations in more than one market in a variety
country that allows them to optimize the community where they are. More than that the challenge becomes bigger for the people
multinational companies (MNE) that have operations in developing countries (developing countries). Multinational companies will face a dilemma between globalization or localization in implementing CSR strategies. Based on consideration there is still very little
the social responsibility (CSR) strategy that must be carried out by multinational companies (MNE) that have subsidiaries in developing countries (developing countries), in this thesis, we discuss more about this problem by using a discussion previously developed by Mitchell, etal. (1997) related to the main (meaningful) role of stakeholders with Related to changes in stakeholder attributes previously stated by Mitchel (in this case: Power / Legitimacy / Legitimacy and Urgency / Urgency) and how each the suggested attributes are more important decisions on globalization or localization in social responsibility (CSR) strategies"
2017
S66886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Atiqah Amanda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ikatan dengan pemangku kepentingan (stakeholder engagement) dan pengungkapan corporate social responsibility (CSR disclosure) terhadap cost of equity capital perusahaan. Ikatan yang baik antara perusahaan dengan stakeholder-nya dan pengungkapan CSR yang baik diduga dapat menurunkan cost of equity perusahaan secara keseluruhan. Namun, penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda untuk stakeholder engagement, sementara pengungkapan CSR menunjukkan hasil yang sesuai dengan prediksi. Selain itu, penelitian ini juga melihat apakah terdapat perbedaan cost of equity antara perusahaan yang termasuk ke dalam Indeks SRI-KEHATI dan yang tidak. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan.

This paper aims to analyze the influence of stakeholder engagement and corporate social responsibility disclosure toward cost of equity capital in companies. Greater engagement between corporate and its stakeholder and CSR disclosure is estimated to reduce the cost of equity in companies. However, this study shows that greater stakeholder engagement increases cost of equity while CSR disclosure has the same result as predicted. In addition, this paper also examine whether there is cost of equity difference of firms which listed in SRI-KEHATI Index. The result shows that there is no difference between listed and unlisted firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Ciska Mariko
"Studi ini meneliti strategi keberlanjutan bisnis (business sustainability strategy), yaitu strategi yang mengintegrasikan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan di perusahaan hulu migas di Indonesia. Kegiatan di industri minyak dan gas mencakup eksplorasi dan produksi yang berdampak langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, perusahaan terkait perlu memasukkan konsep keberlanjutan dalam merumuskan strategi mereka. Penelitian ini menggunakan metode SEM PLS yang melibatkan 124 responden dari 72 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama). Pengujian hipotesis menjelaskan bahwa sumber daya internal (internal resources) dan orientasi CSR (CSR orientation) berpengaruh positif terhadap strategi keberlanjutan bisnis, akan tetapi tekanan pemangku kepentingan (perceived stakeholder pressure) tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap strategi keberlanjutan usaha. Temuan juga menunjukkan bahwa strategi keberlanjutan bisnis secara positif mempengaruhi perlindungan lingkungan (environmental protection), kohesi sosial (social cohesion) dan kinerja keberlanjutan bisnis (business sustainability performance). Akan tetapi hasil penelitian tidak menunjukkan dampak signifikan antara perlindungan lingkungan dan kinerja keberlanjutan bisnis. Hal ini mungkin disebabkan oleh persepsi bahwa perlindungan lingkungan tidak secara langsung dapat memberikan dampak pada segi finansial. Penelitian juga menjelaskan pentingnya kohesi sosial serta kerja sama pada rantai usaha dalam mencapai kinerja keberlanjutan bisnis.

This study investigates business sustainability strategy, i.e. strategy that integrates economic, social and environmental dimensions (ESE), in upstream oil and gas companies in Indonesia. Activities in upstream oil and gas industry include exploration and production that directly impact natural environment and local community. Thus, these companies are required to incorporate ESE in formulating their strategy. The study uses SEM PLS method involving 124 respondents from 72 production sharing contract (PSC) contractors in. The findings explicate that internal resources and CSR orientation positively influence business sustainability strategy, while perceived stakeholder pressure does not. The results also suggest that business sustainability strategy positively affects environmental protection, social cohesion and business sustainability performance. The findings, however, do not show significant direct impact between environmental protection and business sustainability performance. This may be caused by perception that environmental protection is not directly beneficial for the bottom line. Lastly, the study explains the importance of social cohesion as well as cooperation in supply chains in seeking business sustainability performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Irfanda Arifin
"Internasionalisasi perusahaan dari negara berkembang ke negara maju datang dengan tantangan persepsi yang lebih rendah pada produk dan layanan terkemuka dari negara asal mereka. Studi ini mengungkapkan bahwa CSR dapat menjadi alat yang membantu internasionalisasi perusahaan negara berkembang dengan lebih memahami efek adopsi CSR pada niat beli dengan efek mediasi reputasi perusahaan pada konteks perusahaan negara berkembang yang bertujuan untuk mendapatkan penerimaan produk dari konsumen Eropa. . Studi dilakukan dengan survei online dengan menggunakan perbandingan kelompok, yang membenarkan bahwa adopsi CSR memiliki dampak positif yang signifikan terhadap reputasi perusahaan dan niat beli konsumen Eropa. Selain itu, reputasi perusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap niat beli. Oleh karena itu, temuan penelitian ini mengusulkan bahwa adopsi CSR mempengaruhi persepsi positif terhadap reputasi perusahaan, yang pada gilirannya mengarah pada niat pembelian yang lebih tinggi.

Internationalization of firms from developing countries to developed countries comes with challenges of lower perception on products and services leading from their country of origin. This study reveals that CSR can be a tool that helps the internationalization of developing country firms by further understanding the effect of CSR adoption on purchase intention with the mediating effect of corporate reputation on the context of developing country firms aiming to gain product acceptance from European consumers. The study is performed by online survey with the use of group comparison, which justifies that adoption of CSR has a significant positive impact on corporate reputation and European consumers' purchase intention. Moreover, corporate reputation has a significant impact on purchase intention. Therefore, findings of this study proposed that adoption of CSR influence positive perception on corporate reputation, which in turn leads to the higher intention of purchase
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Sukmawati
"CSR berperan penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan nilai perusahaan dimana reputasi yang baik dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis sedangkan reputasi yang buruk dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Perusahaan melakukan CSR untuk meningkatkan reputasi, keuntungan, dampak sosial, serta peningkatan kinerja. Hal yang mendasari timbulnya hubungan antara CSR dengan utang dagang, yaitu meningkatnya kelayakan kredit karena CSR dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan berkurangnya informasi asimetri sehingga dinilai layak dan pemasok lebih bersedia memberikan utang dagang. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh CSR score dan utang dagang pada perusahaan non-jasa keuangan di negara ASEAN-5. Dengan menggunakan analisis data panel, sampel yang digunakan sebanyak 643 perusahaan publik di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dari tahun 2013 - 2022 dengan jumlah observasi sebanyak 6.375 tahun perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan non-linear antara CSR score dan utang dagang. Temuan ini menunjukkan bahwa pemasok akan lebih mudah memberikan utang dagang pada perusahaan yang memiliki CSR score yang terus membaik. Penelitian lebih lanjut diperoleh informasi bahwa ukuran perusahaan memoderasi hubungan non-linear tersebut. Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan menunjukkan bahwa pengaruh CSR score terhadap utang dagang tidak bersifat linier dan dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.

CSR plays an important role for companies in achieving sustainable development goals and increasing corporate value where a good reputation can provide a competitive advantage for businesses while a bad reputation can lead to loss of trust from stakeholders. Companies engage in CSR to improve their reputation, profitability, social impact, and performance. Underlying the relationship between CSR and trade credit is an increase in creditworthiness because CSR can improve the company's reputation and reduce asymmetric information so that it is considered feasible and suppliers are more willing to provide trade credit. This study investigates the effect of CSR score and trade credit on non-financial services firms in ASEAN-5 countries. Using panel data analysis, the sample used is 643 public companies in ASEAN-5 countries from 2013 - 2022 with a total of 6,375 firm-year observations. The results show that there is a non-linear relationship between CSR score and trade credit. This finding suggests that suppliers will be more likely to provide trade credit to companies that have an improving CSR score. Further research obtained information that firm size moderates the non-linear relationship. This study contributes to the existing literature by showing that the effect of CSR score on trade credit is not causal."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
VIMAPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rati Afina Qurrata Ayun
"Tesis ini membahas mengenai strategi penguatan rantai nilai yang dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Sentra Industri Logam Ngingas. Dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara maupun observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi penguatan rantai nilai oleh YDBA dilakukan dengan cara optimalisasi pada aktivitas pengadaan melalui pemberdayaan UKM sebagai pemasoknya. Hal ini telah mampu meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dan menciptakan hubungan saling menguntungkan bagi Astra maupun UKM. Pelaksanaan strategi ini juga menunjukkan adanya upaya pengintegrasian antara kegiatan bisnis dan sosial dimana kegiatan pemberdayaan yang dilakukan YDBA tak hanya dapat memenuhi tujuan sosial tetapi juga mempengaruhi strategi bisnis perusahaan. Namun perlu adanya peran yang lebih optimal dari LPB untuk menjaga konsistensi UKM serta menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah terutama dalam menghadapi hambatan keterbatasan bahan baku yang dialami oleh UKM.

This thesis discusses the strategy of strengthening value chains conducted by Dharma Bhakti Astra Foundation (YDBA) in the Ngingas Metal Industry Center. With a qualitative approach, data collection is done through literature studies, interviews and observations. The results of this study indicate that the strategy of strengthening the value chain is done by optimizing procurement activities through empowering SMEs as suppliers. This activities has been able to increase the company's competitive advantage and create mutual benefit for Astra and SMEs. The implementation of this strategy also shows that there are an integration between business and social activities where YDBA's empowerment activities not only fulfill social mission but also affect the company's business strategy. But there needs to be a more optimal role from LPB to maintain the consistency of SMEs as well as establish cooperation with local governments, especially in facing obstacles to the limitations of raw materials experienced by SMEs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Ryan Muhammad
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah ketiga
praktik pelaporan CSR yang akhir-akhir ini banyak diimplementasikan oleh
perusahaan berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan CSR perusahaan. Ketiga
praktik tersebut adalah penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri, kerangka
pelaporan GRI, dan jasa asurans eksternal atas laporan CSR. Kualitas
pengungkapan CSR dalam penelitian ini diukur berdasarkan konten dari informasi
yang diungkapkan, tipe informasi yang digunakan untuk mendeskripsikan
informasi CSR, dan orientasi manajerial dari informasi CSR. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 50 perusahaan terbuka non-keuangan yang
memiliki nilai kapitalisasi pasar di atas rata-rata seluruh perusahaan yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Teori legitimasi digunakan
sebagai dasar bagi penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri berpengaruh negatif terhadap
kualitas pengungkapan CSR. Sementara itu, adopsi kerangka pelaporan GRI dan
penggunaan jasa asurans eksternal memiliki pengaruh positif terhadap kualitas
pengungkapan CSR suatu perusahaan.

ABSTRAK
The aim of this study is to examine empirically whether three CSR reporting
practices, which recently are frequently implemented by many firms, have any
effect on the quality of CSR disclosures. The three CSR reporting practices that
being examined in this study are the use of standalone reports, GRI reporting
framework, and external assurance. The quality of CSR disclosures on this study
is measured based on the content of the information disclosed, the type of
information that are being used to describe CSR informations, and the managerial
orientation of the CSR informations. This research is conducted based on 50
samples of nonfinancial listed companies with above average market
capitalization on the Indonesia Stock Exchange for the years 2011-2013.
Legitimacy theory is being used to conduct this research. The result shows that
the use of standalone CSR report has negative influence on the quality of CSR
disclosures. On the other hand, adoption of GRI reporting framework and the use
of external assurance have positive incluences on the quality of CSR disclosures."
2015
S60584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatullah
"Tesis ini membahas Kemitraan Antara Pemerintah Kota Cilegon Dengan Perusahaan Di Wilayah Kota Cilegon Dalam Melaksanakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Lembaga Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR). Jenis penelitian ini deskriptif, menggunakan pendekatan kualitatif, dengan informan sebanyak tujuh orang. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya partisipasi perusahaan yang menjadi anggota CCSR, Perwal sebagai payung hukum memiliki kelemahan terkait keberlanjutan lembaga CCSR, CCSR belum memiliki prioritas program dan basis data sendiri, serta rendahnya keterlibatan masyarakat dalam tahapan pelaksanaan program. Saran penelitian ini, agar status hukum CCSR ditingkatkan dari Peraturan Walikota (Perwal) menjadi Peraturan Daerah (Perda), lembaga CCSR perlu memaksimalkan sosialisasi, agar bertambahnya jumlah perusahaan yang menjadi anggota CCSR, CCSR perlu membuat basis data dan memiliki program prioritas sendiri, serta perlunya pelibatan masyarakat dalam seluruh tahapan program.

This thesis is a research on partnership between local government and companies in Cilegon city on the implementation of corporate social responsibility program through Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR). The research is descriptive using qualitative approach with the informants are seven persons. The research result shows low participation of companies to be CCSR members. Mayor Law has weaknesses related with continuity of CCSR. CCSR also doesn?t have priority program and own data. Besides, there is low involvement of society in the implementation of the program. Recommendations are: the Mayor Law should be changed into Regional Law, CCSR organizations needs to do more promotion to add members, CCSR has to make its own data and priority program, and more society involvement in the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29800
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>