Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton Suryatma
"ABSTRAK
Pendahuluan. Indonesia menerapkan program internship dokter Indonesia sejak
tahun 2010 dengan tujuan pemahiran kompetensi dokter umum yang baru lulus.
Salah satu permasalahan dalam program internship adalah kelayakan wahana.
Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh kelayakan wahana terhadap kompetensi
dokter Indonesia.
Metode. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data penelitian Assesmen
Program Internship Dokter Indonesia 2015 yang dilakukan oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan
menggunakan desain potong lintang. Data diambil dari peserta internship dan data
wahana yang berada di 9 Kabupaten yang terpilih berdasarkan metode sampling
proportional probability to size (PPS). Analisis yang digunakan adalah analisis
jalur dimana ingin dilihat pengaruh langsung maupun tidak langsung dari wahana
terhadap peningkatan kompetensi yang terdiri dari pengetahuan upaya kesehatan
masyarakat, upaya kesehatan perorangan, kemampuan diagnosa dan kemampuan
tindakan dokter internship.
Hasil. Dari 9 kabupaten tersebut, wahana terbagi menjadi empat kategori yaitu: rs
tidak layak pkm tidak layak (3 wahana), rs tidak layak pkm layak (1 wahana), rs
layak pkm tidak layak (2 wahana) dan rs layak pkm layak (3 wahana). Untuk
pengaruh wahana terhadap pengetahuan upaya kesehatan masyarakat secara
statistik bernilai signifikan dengan kategori wahana yang memiliki puskesmas
layak menghasilkan peningkatan nilai ukm lebih baik dibandingkan kategori
lainnya. Untuk pengaruh wahana terhadap pengetahuan upaya kesehatan
perorangan, diagnosa dan tindakan secara statistik tidak bernilai signifikan.
Kesimpulan. Tempat penempatan / wahana merupakan salah satu komponen
penting dalam program internship dokter indonesia, hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan kompetensi pengetahuan dan tindakan pada peserta internship
di masing-masing kategori wahana. Peningkatan pengetahuan upaya kesehatan
masyarakat karena pengaruh wahana lebih besar terjadi pada wahana dengan
kategori puskesmas layak, sedangkan peningkatan pengetahuan upaya kesehatan
perorangan karena pengaruh wahana hampir merata pada semua kategori wahana.
Untuk peningkatan kemampuan diagnosa karena pengaruh wahana dapat dilihat
dari jalur langsung ataupun jalur tidak langsung melalui pengaruh pengetahuan
upaya kesehatan perorangan dan walaupun tidak signifikan secara statistik,
peningkatannya juga terjadi pada seluruh wahana. Dan peningkatan kemampuan
tindakan karena pengatuh wahana dapat dilihat dari jalur langsung ataupun jalur
tidak langsung melalui pengaruh pengetahuan upaya perorangan dan jalur tidak
langsung melalui pengaruh kemampuan diagnosa.

ABSTRACT
Introduction. Indonesian medical internship program has been adopted in
Indonesia since 2010 with aim to exercise medical competency of the newly
graduated general practitioner. One of the critical problems in internship program
is the feasibility of medical internship training facilities. Thus, this study was to
reveal the influence of medical internship training facilities feasibility on
Indonesian doctor competency.
Method. This study was a further analysis of research data Asesmen Program
Internship Dokter Indonesia 2015 previously done by National Institute of Health
Research Development Indonesian Ministry of Health using cross sectional study
design. The data was taken from internship participants and training facilities in 9
chosen districts based on sampling method proportional probability to size (PPS).
Analysis was using pathway analysis to see both direct and indirect influence of
training facilities on competence improvement, consisted of public health
knowledge, personal health care, diagnosis and intervention skills.
Results. Of all 9 districts, training facilities were divided into 4 categories:
improper hospital- improper public health center (3 facilities), improper hospitalproper
public health center (1 facility), proper hospital-improper public health
center (2 facilities), and proper hospital-proper public health center (3 facilities).
The influence of training facility on intern knowledge showed significant results, in
which facilities with proper public health center improved public health knowledge
score better than other categories. On the other hand, the influence of training
facility on personal health care, diagnosis, and intervention skills was not
significant.
Conclusion. Training facility is one of important components in Indonesian
medical internship program, as it was proven by improvement of intern knowledge
and intervention skills in each training facility categories. Improvement of public
health knowledge contributed by training facility is higher in facilities with proper
public health center, while improvement of personal health care knowledge is
similar in almost all facilities. Improvement of diagnosis skill contributed by
training facility can be seen in both direct and indirect pathways through increased
personal health care knowledge, despite statistically not significant, improvement
was found in all facilities. Improvement of intervention skill contributed by training
facility can be seen in both direct and indirect pathways through increased personal
health care knowledge and in indirect pathway through increased diagnosis skill."
2017
T47709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Sugiharto
"ABSTRAK
Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) diimplementasikan sejak tahun 2010
sebagai kelanjutan pendidikan profesi setelah diimplemetasikannya kurikulum
berbasis keompetensi (KBK) di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, sejumlah prokontra
muncul dari berbagai pihak di antaranya mahasiswa, institusi pendidikan,
organisasi profesi, dan masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kebijakan PIDI melalui pendekatan retrospektif. Hasil penelitian
menunjukkan tahapan pengagendaan kebijakan dan formulasi yang relatif baik
namun kurang optimal pada saat legitimasi dan implementasi kebijakan. Peran
aktor kebijakan terpotret belum terdelegasi dengan payung hukum dan rincian
fungsi yang kuat. Oleh karenanya, direkomendasikan untuk dilakukan evaluasi
komprehensif terhadap pelaksanaan PIDI yang melibatkan stakeholder kunci

ABSTRACT
As the consequence of Competency-Based Curriculum (KBK) implementation,
Indonesia Medical Internship Program (PIDI) has been conducted since 2010 as a
continuation of the medical education. In practice, a number of pros and cons
emerges from the various parties among students, education institutions,
professional organizations , and the general public. This study aimed to analyze
the policy of PIDI through a retrospective approach. The results showed the stage
of agenda-setting and policy formulation has been relatively well conducted but
not optimal in the legitimacy and implementation phases. The role of policy actors
have not been clearly delegated with the strong legal protection and details of
functions. Therefore, it is recommended to do a comprehensive evaluation of the
implementation of PIDI involving the key stakeholders"
2016
T53727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doctor X
New York: Harper & Row, 1965
610 DOC i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2001
174.2 WAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Darwis
"Mahasiswa umumnya mengikuti program magang selama perkuliahan namun secara tidak sadar seringkali terjadi eksploitasi pada mahasiswa karena tidak adanya payung hukum untuk anak magang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi eksploitasi mahasiswa magang di perusahaan startup. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif – paradigma kritis serta teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dengan total 12 orang responden. Analisis data dilakukan berdasarkan metode analisis data dari Miles dan Huberman (1994).Hasil temuan dari studi eksplorasi ini yaitu: Mayoritas mahasiswa magang mendefinisikan eksploitasi sebagai bentuk pemanfaatan, pemaksaan terhadap individu untuk melakukan suatu pekerjaan diluar dari kontrak pekerjaan serta tidak memberikan keuntungan bagi individu tersebut. Kemudian Bentuk-bentuk dari eksploitasi pada mahasiswa magang yang terjadi di perusahaan startup yaitu berupa beban kerja yang banyak dan bekerja di luar working hours, serta terkait isu upah. Untuk pengalaman mahasiswa, mereka terkadang tidak merasa dieksploitasi meskipun pernah merasakan bentuk eksploitasi yang sudah disebutkan. Adapun untuk respon mahasiswa terkait isu eksploitasi magang ini yaitu mahasiswa berharap ada peraturan khusus yang dibuat untuk mahasiswa magang.

Students usually take a part in internship programs during college. However, sometimes they are being exploited due to the lack of legal regulations for interns. This research explores the exploitation of interns, explicitly focusing on students interning at startup companies. The research methodology employs a qualitative approach with a critical paradigm, utilizing semi-structured interviews as the data collection technique involving 12 respondents. The respondents are students who have either completed or are currently undertaking internships at startup companies in various fields, such as education, digital media platforms, and others. Data analysis uses Miles and Huberman's (1994) method. The findings of this exploratory study reveal that most interns define exploitation as a form of utilizing and coercing individuals to perform tasks beyond their employment contracts while not providing benefits to the individuals. Respondents identified forms of exploitation experienced by interns at startup companies, such as excessive workloads, working beyond regular working hours, and compensation issues. Interestingly, some interns do not perceive themselves as being exploited despite experiencing the forms of exploitation above. In response to these issues, interns hope for specific regulations to be established for internships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: The Japanese Society for Medical Mycology,
JAJOMEM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Suprapta
"Rumah Sakit yang mempunyai tugas utama penyembuhan dan pemulihan, perlu mempunyai manajemen yang baik agar operasional rumah sakit dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pengendalian intern yang merupakan alat pengawasan manajemen, perlu dilaksanakan dengan efektif khususnya dalam pengelolaan penyimpanandan distribusi obat. Di RSUP Persahabatan diidentifikasi adanya masalah inefisiensi dalam pengelolaan penyimpanan dan distribusi obat, dengan asumsi inefisiensi tersebut bersumber dari tidak efektifnya mekanisme kontrol dari pengendalian intern dan aspek-aspeknya.
Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan penyimpanan dan distribusi obat dengan meningkatkan pelaksanaan pengendalian intern. Diharapkan agar penelitian ini bermanfaat dalam memberikan masukan bagi pimpinan dalam upaya pengembangan manajemen rumah sakit.
Metodologi yang digunakan adalah metode telaah kasus dan pendekatan pemecahan masalah. Dengan kata lain penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan berperan serta, focus group discussion (fgd), indepth interview dan rangkuman data sekunder. Analisa data dilakukan secara kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa mekanisme pengendalian intern dalam penyimpanan dan distribusi obat sudah berjalan cukup baik, namun masih ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengorganisasian, prosedur pencatatan, praktek yang sehat dan aspek tenaga.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ternyata elemen-elemen dari pengendalian intern itu sendiri sangat berperan dalam pengelolaan dan distribusi obat dan keberadaan/ketersediaan data-data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan manajemen.
Saran yang dapat diajukan adalah pengendalian hendaknya dilakukan secara terpadu, tersedianya protap, pedoman tertulis dan kebijaksanaan yang baku serta optimalisasi fungsi depo-depo obat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liliana Sugiharto
Jakarta: Universitas Atmajaya (PUAJ), 2006
610 LIL b;610 LIL b (2);610 LIL b (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Penelitian SM-IKM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
JUILMKI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>