Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuli Riviyanti
"ABSTRAK
Keinginan berhenti kerja (intention to quit) adalah keinginan karyawan untuk berhenti dari
pekerjaan yang sekarang, hal tersebut bisa diakibatkan karena faktor pendorong (dari dalam organisasi)
ataupun faktor penarik (dari luar organisasi). Apabila tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan
turnover secara nyata.Hal tersebut menjadi sangat penting karena tingginya angka turnover menunjukkan
kurang stabilnya suatu organisasi. Mengingat banyaknya dampak yang akan terjadi yang berkaitan
dengan turnover terutama terhadap pelayanan pasien, apabila banyak terjadi pada perawat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan berhenti
kerja perawat RS An-Nisa Tangerang. Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari 12 faktor, antara lain :
(1) Umur, (2) jenis kelamin (3) tingkat pendidikan, (4) lama kerja, (5) unit kerja, (6) status kepegawaian,
(7) jenjang karir, (8) pendidikan-pelatihan, (9) kompensasi, (10) stressor kerja, (11) komunikasi dan (12)
supervisi/kepemimpinan. Penelitian ini bersifat kuantitatif-kualitatif dengan menggunakan desain potong
lintang. Sampel penelitian ini 89 perawat yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang didapat
menggunakan kuisioner.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RS An-Nisa Tangerang ditemukan bahwa perawat yang
memiliki keinginan untuk berhenti kerja sebanyak 18%, angka ini apabila terjadi berarti angka turnover
pada tahun 2017 sebesar 12,8% yang berarti menjadi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang
angkanya selalu mengalami kenaikan. Hasil analisa statistik ditemukan faktor-faktor yang berpengaruh
adalah lama kerja, dan kepemimpinan. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah Kepemimpinan.

ABSTRACT
The desire to stop working (intention to quit) is the desire of employees to quit their job now, this can be
caused because the driving factor (from within the Organization) or towing factor (from outside the
organization). If not managed properly will cause a turnover . It becomes very important because of the
high turnover figures showed less relative of an organization. Given the large number of impacts that will
occur with regard to turnover especially against patients, when a lot is happening on nurses.
This research aims to know the factors that affect the desire to stop working nurses at RS An-Nisa
Tangerang. Measurements in this study consists of 12 factors, among others: (1) Age, (2) gender (3) level
of education, (4) long work, a work unit (5), (6) the status of staffing, (7)succession, (8) educationtraining,
(9)compensation, (10) a work stressor, (11) communication and (12) supervision/leadership. The
study is quantitative-qualitative design using cross sectional. The sample of this research 88 nurses who
meet the inclusion criteria and ekslusi. Data obtained using questionnaire.
Based on research conducted at RS An-Nisa Tangerang found that nurses who have a desire to stop
working as much as 18%, this figure means in case of turnover in the year 2017 of 12.8% which means
being better than the previous years that number is always rising. The results of the statistical analysis
found factors that influential work is the length of work and leadership. While the most influential factor
is work Leadership."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Godgift Morris
"ABSTRAK
Penilaian kompetensi adalah salah satu metode dalam proses kredensial perawat untuk menilai kompetensi perawat sesuai dengan standar praktik keperawatan. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan kompetensi profesional perawat sebagai jaminan terhadap perlindungan hak-hak pasien. Rumah Sakit Cikini selesai penilaian kompetensi untuk perawat klinis dan menemukan bahwa rentang skor ke-3 perawat klinis tingkat lebih rendah dari perawat klinis kelas 2 dan 1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kelas 3 perawat klinis tentang kompetensi dengan kesiapan perawat dalam menghadapi kompetensi penilaian. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Sampel dibawa dengan menggunakan 55 perawat klinis kelas 3 dengan metode purposive sampling. Penelitian penggunaan instrumen adalah qustionnaire. Analisis data menggunakan uji chi square dengan (α ≤ 0,05).
Hasil penelitian menemukan nilai p = 0,556 (nilai p> α), tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat klinis kelas 3 tentang klinis kompetensi dengan kesiapan perawat dalam menghadapi penilaian kompetensi. Sosialisasi berkala tentang kompetensi perawat diperlukan untuk perawat klinis, dan membuat penelitian terkait faktor lain yang mempengaruhi kesiapan perawat di menghadapi penilaian kompetensi

ABSTRACT
Competency assessment is one of the methods in the nurse credential process to assess nurse competency in accordance with nursing practice standards. The purpose of this process is to ensure the professional competence of nurses as guarantees for the protection of patient rights. Cikini Hospital finished competency assessment for clinical nurses and found that the range of scores of clinical nurses was lower than clinical nurses grade 2 and 1. This study was conducted to determine the relationship between the level of clinical nurse's grade 3 knowledge about competence and nurses' readiness to face competency assessment. This research uses descriptive analysis method. Samples were taken using 55 clinical nurses class 3 with a purposive sampling method. Research on the use of instruments is qustionnaire. Data analysis using chi square test with (α ≤ 0.05). The results found a value of p = 0.556 (p value> α), there was no relationship between the level of clinical nurse knowledge grade 3 about clinical competence with the readiness of nurses in facing competency assessment. Periodic socialization about nurse competencies is needed for clinical nurses, and make research related to other factors that influence nurses' readiness in facing competency assessment
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Jeri B.
Philadelphia: Lippincott , 1999
618.970 231 BRO G
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indrati Wuryastuti
"ABSTRAK
Keperawatan pada klien yang dirawat lama pada ruang rehabilitasi belum dikenal
masyarakat, sedangkan mereka melaksanakan pelayanan keperawatan secara
komprehensif dan holistik. Penelitian ini mempelajari pengalaman perawat pelaksaua
dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang dilakukan rehabilitasi
medik di RSPAD Gatot Subroto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
metode fenomenologi. Sampel dalam penelitian ini dalah sebanyak 5 orang, dan
mereka mempunyai karateristik yang berbeda. Perawat pelaksana yang dijadikan
partisipan sudah diidentifikasikan sebelumnya,sehingga diharapkan telah mempunyai
pengalaman yang cukup dalam melaksanakan tugasnya. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara mendalam, sedangkan analisa data dilakukan dengan cara Colaizi.
Dari analisa data tersebut ditemukan 5 tema yaitu: 1). Motivasi perawat pelaksana
dalam bekerja, 2). Makna bekerja bagi perawat pelaksana, 3). Cara merawat pasien,
4) Hambatan dalam bekerja, 5) Kebutuhan dan harapan perawat pelaksana dalam
bekerja.
Kesimpulan: Pengalaman para perawat pelaksana menunjukkan bahwa motivasi
bekerja adalah sebagai tugas, disamping itu kegembiraan atas keberhasilan dalam
merawat pasien juga menjadi motivasi. Selanjutnya disimpulkan pula bahwa perawat
pelaksana membutuhkan pelatihan guna kelancaran tugasnya disamping itu mereka
juga ingin memperoleh kesempatan untuk melanjutkan kejenjang yang
yang lebih tinggi.
Rekomendasi yang diajukan adalah agar pihak Direksi dan Manajemen Keperawatan
memfasilitasi kebutuhan para perawat pelaksana dan kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan guna meningkatkan mutu asuhan keperawatan disamping itu pembinaan
yang terus menerus akan nilai-nilai luhur yang diyakini perawat pelaksana perlu dilakukan."
2007
T22852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam menjaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi} = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utarna pemberian sistem penghargaan
This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis.
Result of research found that no significant relationship between re\vard system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wilujeng Mugi Sri Mulyaningsih
"Tekanan tinggi intrakranial TTIK merupakan salah satu penentu prognosis pada pasien dengan kasus pada sistem neurologi seperti stroke dan trauma kepala karena dapat menyebabkan morbiditas atau bahkan mortalitas pada pasien. Pengetahuan yang cukup pada perawat akan berhubungan dengan kualitas dan keamanan intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat RS Pusat Otak Nasional tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian cross-sectional pada 73 perawat di ruang Critical Care Unit CCU , High Care Unit HCU , dan Instalasi Gawat Darurat IGD IGD RS Pusat Otak Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75, 34 responden yang diteliti memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya dengan topik pengetahuan perawat atau penelitian dengan topik tekanan tinggi intracranial dan agar dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawatTekanan tinggi intrakranial TTIK merupakan salah satu penentu prognosis pada pasien dengan kasus pada sistem neurologi seperti stroke dan trauma kepala karena dapat menyebabkan morbiditas atau bahkan mortalitas pada pasien. Pengetahuan yang cukup pada perawat akan berhubungan dengan kualitas dan keamanan intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat RS Pusat Otak Nasional tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian cross-sectional pada 73 perawat di ruang Critical Care Unit CCU , High Care Unit HCU , dan Instalasi Gawat Darurat IGD IGD RS Pusat Otak Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75, 34 responden yang diteliti memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pasien dengan tekanan tinggi intrakranial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya dengan topik pengetahuan perawat atau penelitian dengan topik tekanan tinggi intracranial dan agar dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawat

Increased intracranial pressure is one factor that can show patient prognosis in neurologic cases like stroke and brain injury because it can cause morbidity and mortality in patient. Good knowledge in nurses will influence quality and safety of nursing intervention to people with increased intracranial pressure. The purpose of this research is to know knowledge of nurse in RS Pusat Otak Nasional about treatment of increased intracranial pressure. This research design is descriptive with cross ndash sectional method and the respondents in this research are 73 nurses from Critical Care Unit CCU Room, High Care Unit HCU Room, and Emergency Room. The result of this research shows that 75,34 respondents has enough knowledge about patient treatment with increased intracranial pressure. This research expected can be resource for another research with topic nurse rsquo s knowledge or another research with topic increased intracranial pressure and to become one of information sources for hospitals to increase knowledge for nurses in their hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifia Ayu Deltia Aringga
"Latar Belakang : Peran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam upaya untuk mencapai pembangunan kesehatan yang optimal. Kinerja tenaga kesehatan meliputi dokter, perawat, bidan, gizi, farmasi, serta komponen lainnya yang berada di lingkungan puskesmas sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas. hasil pengamatan terhadap 20 orang perawat Puskesmas dan dihasilkan bahwa sebanyak 30% pegawai tidak mencatat pendokumetasian asuhan keperawatan dengan lengkap, sebanyak 50% lebih sering melakukan kegiatan adminitratif. Subyek dan Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode analitik yang dilakukan secara observasional, desain penelitian ini adalah secara potong lintang (cross sectional). Dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan puskesmas. Jumlah sampel adalah 147 dengan menggunakan total populasi yaitu perawat yang bekerja di puskesmas di kabupaten way kanan. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Kinerja perawat = 4,066 - 0.018 masa kerja + 1,48 imbalan + 0,013umur Dengan model persamaan ini, kita dapat memperkirakan kinerja perawat dengan menggunakan variabel umur, masa kerja dan imbalan. Adapun arti koef. B untuk masing-masing variabel adalah sbb: Setiap kenaikan imbalan sebesar 1 juta maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja perawat 1,48 pasien/ hari, setelah dikontrol variabel imbalan dan umur. Setiap perawat yang memiliki masa kerja lebih besar 1 tahun, kinerjanya menurun sebesar 0,18 pasien, setelah dikontrol variabel masa kerja dan umur. Setiap kenaikan umur sebesar 1 tahun maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja perawat 0,13 pasien/hari, setelah dikontrol variabel imbalan dan umur. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara umur, masa kerja, beban kerja, dan imbalan terhadap kinerja perawat Puskesmas di Kabupaten Way Kanan Tahun 2018, sementara antara pendidikan, jenis kelamin, dan pelatihan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat puskesmas di Kabupaten Way Kanan Tahun 2018. Faktor yang paling dominan adalah imbalan.<

Background: The role of health workers is very much needed in efforts to achieve optimal health development. The performance of health workers, including doctors, nurses, midwives, nutrition, pharmacy, and other components within the health center is very important to create quality services. the results of the observation of 20 Puskesmas nurses and resulted in that as many as 30% of employees did not record the complete documentation of nursing care, as much as 50% more often did administrative activities. Subjects and Methods: This study used an analytical method that was carried out observationally, the design of this study was cross sectional (cross sectional). Done using secondary data sourced from the puskesmas report. The number of samples is 147 by using a total population of nurses who work in health centers in the right way district. The location of the study was conducted in Way Kanan District, Lampung Province. The study was conducted in May 2019. Results: There is a significant relationship between age, years of service, workload, and rewards on the performance of Puskesmas nurses in Way Kanan District in 2018 with the pvalue 0,001, while there is no significant relationship between education, gender and training on the performance of health center nurses in Way Kanan Year 2018. Conclusion. The most dominant factor tat affecting nurses performance is compensation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Istri Mas Indrawati
"Sumber daya manusia merupakan aspek kritikal dalam pelayanan di rumah sakit.Kinerja rumah sakit dapat menurun karena perilaku karyawan diantaranya adalahkeinginan pindah dari pekerjaan intention to quit . Angka turnover perawat diRumah Sakit BaliM d pada pertengahan tahun 2017 yaitu 13,9 . Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan keinginan berpindah kerja intentions to quit tenaga perawat di RS BaliM d.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan metode potong lintang melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Responden kuantitatif adalah perawat yang telah bekerja di rumah sakit minimal 6 bulan berjumlah 154 orang. Responden kualitatif yaitu perawat yang sudah berhenti kerja di tahun 2017 dan manajemen RS BaliM d.
Hasil studi menunjukkan faktor yang berhubungan dengan keinginan berpindah kerja yaitu lama kerja, status kepegawaian dan pendidikan pelatihan. Manajemen RS diharapkan memberikan sosialisasi secara rutin terkait sistem jenjang karir, penggajian dan pendidikan-pelatihan kepada perawat dengan lama kerja < 1 tahun, memberikan kepastian terhadap status kepegawaian pada perawat kontrak dan merancang anggaran yang tepat sehingga seluruh perawat mendapatkan pendidikan-pelatihan.

Human resources is a critical factor in providing hospital services. Performance ofhospital were decrease due to the behavior of their employees including intentionto quit. Nurse turnover number in BaliM d Hospital in 2017 is 13.9. This study is aiming at analyzing factors related to intention to quit of nurses in BaliMed hospital.
This observational study was using cross sectional method throughquantitative and qualitative approachs. Respondents were nurses who have beenworking for 6 month or more 154 nurses. The qualitative data was accessedform who has resigned in 2017 and BaliMed management.
Study revealed factorsrelated to intentions to quit were length of work, employee status and educationtraining.It is expected that hospital desiminatim program and provide adequateinformation on career path, salary and educational especially for nurses who workless than 1 year in hospital, a clear contract includes employement status of nursesand ensure finding to support training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ikhwan
"Perawat adalah satu profesi pelayanan kesehatan yang berisiko tinggi mengalami kejenuhan kerja karena beban kerja yang berat dan stres kerja yang tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja dan produktifitas kerja, Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan mengetahui gambaran kejenuhan (burnout) dan kinerja perawat dan unit rawat inap salah satu rumah sakit rujukan nasional di Jakarta. Jumlah partisipan pada penelitian sebanyak 96 perawat (usia rata-rata 30,36; SD=7,990) yang dipilih berdasarkan metode random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner burnout dari MBI (Maslach Burnout Inventory), kuesioner kinerja perawat dan kuesioner stres perawat ENSS (Expanded Nursing Stress Scale).
Hasil penelitian didapatkan sebagian besar partisipan penelitian mengalami stres kerja sedang (66,7%), mempunyai tingkat kejenuhan (burnout) sedang (83,3%), dan mempunyai kinerja sangat baik (80,2%). Rumah sakit diharapkan dapat lebih memberikan perhatian terhadap stres dan kejenuhan kerja terhadap para perawatnya agar dapat menberikan situasi kerja yang lebih kondusif yang dapat mempengaruhi kenyamanan perawat dalam bekerja.

The nurse is a profession of health services at high risk of job burnout because of the heavy workload and job stress high can cause a decrease in performance and productivity of work, this research uses descriptive design that aims to know the description saturation (burnout) and the performance of nurses and unit inpatient one national referral hospital in Jakarta. The number of participants in the study were 96 nurses (average age 30.36; SD = 7.990) were selected by random sampling method. The research instruments used questionnaires burnout of the MBI (Maslach Burnout Inventory), questionnaires performance of nurses and nurse Enns stress questionnaire (Expanded Nursing Stress Scale).
Results research shows the majority of study participants were experiencing work stress (66.7%), has a saturation level (burnout) moderate (83.3%), and has a very good performance (80.2%). The hospital is expected to give more attention to stress and job burnout against the nurses in order to give more employment situation more conducive to affect the comfort of nurses in work.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Nur Anggraeni
"ABSTRAK
Perawat merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit yang berhubungan langsung dengan pasien. Kinerja perawat merupakan komponen utama dalam kepuasan pasien. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menilai persepsi pasien mengenai kinerja perawat. Persepsi pasien mengenai kinerja perawat yaitu penilaian pasien terhadap kualitas keperawatan, sikap dan perilaku perawat. Metode penelitian menggunakan stratified sampling pada 107 responden yang terdiri dari 20 responden kelas I, 23 responden kelas II, 64 responden kelas III. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas asuhan keperawatan dipersepsi baik (63,6%), sikap perawat dipersepsikan baik (50,5%) dan perilaku perawat dipersepsikan baik (61,7%). Dapat disimpulkan, persepsi pasien mengenai kinerja perawat perlu ditingkatkan. Peningkatan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Bekasi dengan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan sesuai dengan standar operasional prosedur dan berfokus pada pelayanan patient centered care, memberikan sikap yang ramah, proaktif, responsif, terhadap pasien dan juga memberikan komunikasi yang efektif terhadap pasien dan keluarga.

ABSTRACT
Nurses are the health professional in hospital that have direct contact to the patient. Nurse performance is a main component in patient satisfaction. The purpose of this study is to assess patient perception related to nurse performance. Patient perception of nurse performance is the patient assessment toward nursing care quality, nurse attitude and nurse behavior. This study used stratified sampling on 107 respondents which consisted of 20 respondents from class I, 23 respondents from class II, 64 respondents from class III. This study showed nursing care quality was perceived good (63,6%), nurse attitude was perceived good (50,5%) and nurse behavior was perceived good (61,7%). It can be concluded that patient perception dealing with nurse performance need to be improved, thus the improvement of nurse performance is needed in inpatient ward of RSUD Bekasi, and it can be increased by improving nursing care quality based on standard operating procedure and focusing on patient centered care service, provide attitudes which are friendly, proactive and responsive toward patient and delivering an effective communication toward patient and their family.
;;"
2016
S65297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>