Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martha Endika Sasongko
"ABSTRAK
Penelitian didasari pada kebutuhan mendapatkan number of earned exposure units sebagai salah satu bahan menghitung jumlah klaim yang mungkin terjadi di suatu periode tertentu Pigeon, Antonio, Denuit, 2014 pada asuransi kendaraan bermotor bertipe non bus dan non truk. Estimasi ini, diharapkan membantu eksekutif perusahaan dalam perencanaan sumber dayanya agar tetap kompetitif di mata pelanggan. Proses estimasi diawali dengan memodelkan tetap survived-nya suatu obyek hingga akhir periode, sebagai suatu model survival. Model dibangun menggunakan metode Kaplan-Meier, sebagai salah satu metode non-parametrik, terinspirasi penelitian Selvaraj Vincent, 2014 yang menggunakan metode tersebut pada penderita kanker. Pengujian one-sample test dilakukan untuk mengukur seberapa akurasi model merepresentasikan data. Selanjutnya, pengujian two-sample tests antar periode pengamatan, dilakukan per kelompok risiko untuk mendapatkan gambaran mampu tidaknya model survival dalam mengestimasi periode pengamatan yang berbeda. Tabel survival yang dihasilkan, digunakan untuk mengestimasi number of earned exposure units polis asuransi kendaraan bermotor bertipe non bus dan non truk. Penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi menggunakan table survival yang dihasilkan, lebih konservatif dibandingkan hasil observasi, sehingga perusahaan asuransi punya kesempatan menggunakan nilai expected earned exposure units sebagai basis menghitung jumlah unit yang memiliki risiko mengalami partial loss claim dan tetap memberikan ruang optimalisasi sumber daya.

ABSTRACT
The study is based on the need to obtain the number of earned exposure units as one of the materials to calculate the number of claims that may occur in a certain period Pigeon, Antonio, Denuit, 2014 on non bus and non truck motor vehicle insurance. The estimation, is expected to help corporate executives in planning their resources to remain competitive in the sight of customers. The estimation process begins by modeling the surviving of an object until the end of the period, as a survival model. The model was built using the Kaplan Meier method, as one of the non parametric methods, inspired by Selvaraj Vincent, 2014 research using the method in cancer patients. Risk pooling is made by considering the practical condition of non bus and non truck motor vehicle insurance in Indonesia. One sample test is done to measure how accurate the model represents data. Furthermore, two sample tests between observation periods were conducted per risk group to get a picture of the survival model 39 s ability to estimate different observation periods. The resulting survival table is used to estimate the number of earned exposure units of the auto insurance policies. Research shows that estimates using the resulting survival table are more conservative than observations, so insurance companies have confidence using expected earned exposure units as the basis for calculating the number of units that have the risk of experiencing a partial loss claim and still providing the resource optimization room."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Husna
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis beban dan variasi penggunaan biaya out-of-pocket pada pasien emergency non persalinan peserta PT Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Cilandak tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan desain deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban biaya out-of-pocket adalah sebesar Rp387.329.317 atau sebesar 67,4% dari seluruh total klaim emergency non persalinan yang diajukan. Dari total biaya out-of-pocket tersebut, variasi penggunaan biaya out-of-pocket ini digunakan untuk pelayanan obat sebesar Rp167.495.186 (43,2%), untuk pelayanan perawatan (rawat inap) sebesar Rp133.061.105 (34,4 %), untuk biaya pemeriksaan laboratorium sebesar Rp38.076.906 (9,8%), untuk biaya operasi sebesar Rp20.193.678 (5,2%), untuk biaya di ruang emergency sebesar Rp17.357.884 (4,6%), untuk biaya elektromedik sebesar Rp6.514.400 (1,7%), untuk biaya pemeriksaan radiologi sebesar Rp2.092.825 (0,5%), untuk biaya pemeriksaan patologi anatomi adalah sebesar Rp362.500 (0,1%), untuk biaya lain lain sebesar Rp2.174.833 (0,6%) dari total out-of-pocket. Proporsi biaya rata-rata out-of-pocket per orang dari variasi penggunaan biaya out of pocket adalah 66,4% per orang untuk biaya pelayanan obat; 40,1% per orang untuk perawatan (rawat inap), 44,5% per orang untu pelayanan laboratorium; 2,7% per orang untuk pelayanan operasi; 59,9% per orang untuk pelayanan di ruang emergency; 4,8% per orang untuk pelayanan elektromedik; 7,6% per orang untuk pelayanan radiologi; 1,3% per orang dari pelayanan patologi anatomi; dan 2,0% per orang untuk pelayanan lain-lain dari biaya yang diajukan per orang.

ABSTRACT
This study aims to analyze out-of-pocket spending and variation in out-of-pocket spending in emergency room visit non delivery of PT Jamsostek (Persero) Cilandak Branch Office beneficiaries in 2010. This study is cross sectional study with descriptive design through a quantitive approach. The result showed that the out-of-pocket spending burden amounts Rp387.329.317 or by 67,4% of the total claims. The variation in out-of-pocket spending are for drugs services Rp167.495.186 (43,2%), for inpatient services Rp133.061.105 (34,4 %), for laboratory sevices Rp38.076.906 (9,8%), for operating service Rp20.193.678 (5,2%),for emergency room visit Rp17.357.884 (4,6%), for medical electronic Rp 6.514.400 (1,7%), for radiology services Rp2.092.825 (0,5%), for anatomical pathology services Rp362.500 (0,1%), and for other services Rp2.174.833 (0,6%) of total out-of-pocket spending. Proportion of the average cost of out-of-pocket per member from the variation out-of-pocket spending was 66,4% per member for the cost of drug services; 40,1% per member for inpatient services, 44,5% per member for laboratory services; 2,7% per member for operating service; 59,9% per member for care at the emergency room; 4,8% per member for medical electronic services; 7,6% per member for radiology services; 1,3% per member for anatomical pathology services, and 2.0% per member for other services of total claim per member."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Haryanto
"[Tesis ini dilatarbelakangi oleh diterbitkannya regulasi Otoritas Jasa Keuangan Nomor SE-06/D.05/2013 pada tanggal 31 Desember 2013. Kebijakan ini mengatur mengenai tarif premi batas atas dan tarif premi batas bawah. Tarif batas atas ditetapkan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dari pengenaan premi yang berlebihan, sedangkan tarif batas bawah untuk mencegah tarif premi yang tidak memadai, yang dapat menyebabkan perusahaan asuransi
tidak mampu membayar kewajibannya. Selain itu, penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi perusahaan asuransi untuk bersaing secara lebih sehat, karena akan difokuskan pada pelayanan. Tujuan Tesis ini adalah untuk menganalisis implikasi perubahan kebijakan tarif premi terhadap beban pajak penghasilan pada perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan dan kedua sektor industri tersebut. Untuk menguji apakah kebijakan
tarif premi ini memengaruhi beban pajak penghasilan digunakan alat uji statistik. Berdasarkan interpretasi hasil pengolahan data menunjukan bahwa kebijakan tarif premi tidak menimbulkan perbedaan signifikan terhadap beban pajak penghasilan, baik pada perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan dan kedua sektor industri tersebut;The background of this thesis was the issuance of Financial Services Authority regulation number SE-06/D.05/2013 on December 31st, 2013. This policy regulates the upper limit premium rate and lower limit premium rate. Upper limit rates for the purpose to protect the interests of the community from imposing excessive premium, while the lower limit rates to prevent an inadequate premium rates, which may cause the insurance company is unable to pay its obligations. Moreover, the upper limit and the lower limit tariff setting is expected to create healthtier competition between insurance companies, because it will make companies more focus on services.
This thesis has objective to analyze the implications of changes in the policy premium rates to income tax expense on insurance companies, finance companies and those two industry sectors. To analyze whether premium rate policies affect income tax expense, statistical test equipment is used. Based on the interpretation of the data processing results show that the policy premium rates do not pose a significant difference to income tax expense, either in insurance companies, finance companies and both of industrial sectors., The background of this thesis was the issuance of Financial Services Authority
regulation number SE-06/D.05/2013 on December 31st, 2013. This policy
regulates the upper limit premium rate and lower limit premium rate. Upper limit
rates for the purpose to protect the interests of the community from imposing
excessive premium, while the lower limit rates to prevent an inadequate premium
rates, which may cause the insurance company is unable to pay its obligations.
Moreover, the upper limit and the lower limit tariff setting is expected to create
healthtier competition between insurance companies, because it will make
companies more focus on services.
This thesis has objective to analyze the implications of changes in the policy
premium rates to income tax expense on insurance companies, finance companies
and those two industry sectors. To analyze whether premium rate policies affect
income tax expense, statistical test equipment is used.
Based on the interpretation of the data processing results show that the policy
premium rates do not pose a significant difference to income tax expense, either in
insurance companies, finance companies and both of industrial sectors.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Yoseva L. Aksah
"ABSTRAK
Thesis ini membahas analisis efisiensi di Industri asuransi Indonesia periode
2006-2010 dengan menggunakan data industry asuransi jiwa dan asuransi
kerugian/umum. Metodologi yang digunakan adalah non parametric
menggunakan Data Envelopment Analysis untuk melihat efisiensi teknikal.
Kemudian analisis efisiensi dilakukan berdasarkan kelompok ukuran bank
berdasarkan kepemilikan dan ukuran yang dilihat dari besaran modal sendiri.
Hasilnya adalah bahwa asuransi dengan modal sendiri di atas 100 Miliar
merupakan kelompok perusahaan asuransi yang lebih efisien dibandingkan
perushaaan asuransi dengan modal sendiri di bawah 100 Miliar. Selain itu
kelompok asuransi kerugian swasta rata-rata lebih efisien dibandingkan
perusahaan patungannya. Sementara di kelompok asuransi jiwa, perusahaan
patungan sedikit lebih efisien dibandingkan perusahaan swastanya

ABSTRACT
This Thesis investigate Indonesian Insurance Industry between 2006-2010.
Medotodology used is non parametrics analysis using Data Envelopment Analysis
to analyse the technical efficiency. Efficiency analysis is conducted across
different group by the size and ownership. The results indicates that insurance
with equity capital above 100 Bilion Rupiah more efficient than insurance below
100 Bilion Rupiah. Other results show that private general insurance is more
efficient on average than its joint ventures. While in the group life insurance, joint
venture slightly more efficient than private enterprise"
2013
T35176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwati Pangestuti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Abbas Salim
Jakarta: Rajawali, 1989
368 ABB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Abbas Salim
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1991
368 ABB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indrastuti
"Dalam melakukan penelitian terhadap hubungan antara biaya, volume serta laba pada suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya asuransi mempunyai perbedaan dengan perusahaan ialnnya Perbedaan tersebut terletak pada struktur blaya dan unit volumenya Pada sebuah perusahcian asufcinsi kerugian, biaya variabel langsung merupakan blaya yang timbul akibat adanya keglatan penerlmaan preml. Besarnya blaya-blaya variabel tersebut merupakan proporsi terhadap total penerlmaan preml setelah dikurangi dengan reasuransl. Perbedaan Ialnnya terletak pada unit volume. Oalam sebuah perusahaan asuransi unit volume dinyatakan dengan unit exposure yaltu besaran reslko yang harus ditanggung oleh perusahaan tersebut Pengukuran unit exposure Inl sangat tergantung pada 'personal judgment' serta tersedlanya data-data statlstik tahun-tahun sebelumnya.
PT. Asuransi X, adalah sebuah perusahaan asuransi swasta yang mengkhususkan pada jenis kerugian. Penerlmaan preml terbesar pada perusahaan Inl terletak pada jenis pertanggungan kebakaran, walaupun jika dihltung dari total unit exposure, jenis pertanggungan kendaraan bermotor merupakan yang terbesar.
Pembahasan dalam karya akhir ini adalah mellhat hubungan antara blaya. volume dan laba pada PT. Asuransi X untuk jenis pertanggungan kendaraan bermotor. Perhitungan tersebut akan menunjukkan bagaimana aplikasi analisis tersebut dalam perusahaan asuransi yang biaya-biayanya mempunyai ciri-clrl khusus.
Hasil perhitungan analisis CVP disini menunjukkan bahwa jenis pertanggungan kendaraan bermotor {motor vehicle Insurance) untuk kategori 1, yaitu kendaraan sedan, jeep dan sejenlsnya yang tidak disewakan adalah jenis pertanggungan yang 'totai sales rupiah to breakeven' paling besar.
Bagi sebuah perusahaan asuransi, pengeiolaan dana membutuhkan perhatlan yang cukup besar. Bentuk dari pengeiolaan tersebut dapat berupa pencadangan premi dan pencadangan klaim, selain bentuk investasi seperti deposito, saham dll."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ralli Dibyaguna
"Skripsi ini membahas tentang karakteristik bentuk Usaha Bersama dan bentuk tanggung jawab hukum dari AJB Bumiputera 1912. Hasil dari penelitian dengan metode penelitian hukum normatif yuridis ini mengungkapkan bahwa Usaha Bersama memiliki karakteristik sebagai badan hukum; perkumpulan orang yang tidak menerbitkan saham; setiap anggotanya juga merupakan tertanggung; diselenggarakan dengan prinsip demokrasi dan solidaritas; dan laba perusahaan dimanfaatkan untuk kepentingan anggotanya. Anggaran Dasar AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan berbentuk Usaha Bersama tidak menyatakan dengan jelas bentuk tanggung jawab hukumnya dan hanya menentukan bahwa para anggota dapat juga dibebakankan tanggung jawab hukum, dalam kondisi tertentu. Namun berdasarkan Arrest Hoge Raad tanggal 20 Oktober 1865 jo. pasal 1661 KUHPER diketahui bahwa bentuk tanggung jawab Usaha Bersama adalah terbatas (limited).

This thesis discusses the characteristic of a Mutual Insurance and the liability of an insurance company named AJB Bumiputera 1912. By conducting a normative legal research, it reveals that the Mutual Insurance has the characteristic as a legal entity; is an association of people who do not issue shares; each member is also an insured; organized by the principles of democracy and solidarity; and the profits will be used for the benefit of its members. Statutes of AJB Bumiputera 1912 does not clearly state the form of its liability and only determine that, in certain situations, the members can also be held liable. However based on the Hoge Raad Arrest dated October 20, 1865 and Article 1661 of the Civil Code, it is known that the liability of Mutual Insurance is limited."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S56199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Nona Diana Mariana Taruli Basa
"Manusia akan menghindari keadaan yang tidak pasti, yang berwujud dalam berbagai bentuk dan peristiwa yang disebut risiko. Terhadap risiko yang mungkin dihadapi, manusia berupaya untuk menghindarkan diri atau melimpahkannya kepada pihak lain, yang menjadi asal mula perasuransian. Asuransi juga merupakan lembaga penghimpun dana masyarakat. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha perasuransian dilakukan oleh Menteri Keuangan yang beralih kepada Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini akan membahas mengenai peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam pendirian perusahaan asuransi dan reasuransi serta perbedaan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan asuransi dan reasuransi sebelum dengan sesudah adanya Otoritas Jasa Keuangan, dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan memiliki peran dalam pendirian perusahaan asuransi dan reasuransi serta terdapat perbedaan pembinaan dan pengawasan perusahaan asuransi dan reasuransi sebelum dengan sesudah adanya Otoritas Jasa Keuangan.

Every person would avoid any state of being uncertain, that comes off as forms and events usually called risk. People would attempt to prevent themselves from any risk or delegate it to another party, which becomes the origin of insurance. Other than insurance is also an institution of public funds. Hence, management and supervision of insurance business are conducted by the Minister of Finance who later delegate them to Otoritas Jasa Keuangan. This research will discuss about the role of Otoritas Jasa Keuangan in establishment of insurance and reinsurance companies before and after Otoritas Jasa Keuangan, by using the methods of literature study. This research concludes that Otoritas Jasa Keuangan has a role in establishment of insurance and reinsurance companies, and there are differences in management and supervision of insurance and reinsurance companies before and after Otoritas Jasa Keuangan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>