Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lily Kusumasita Burkon
"Pendahuluan : Gangguan otot ndash;tulang ndash;rangka muskuloskeletal berpengaruh pada produktivitas kerja pekerja industri manufaktur khususnya garment. Nordic Musculoskeletal Questionnaire NMQ dapat berfungsi sebagai instrumen identifikasi maupun penilaian risiko yang harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas handal . Validitas dan relialibitas Nordic Musculoskeletal Questionnaire NMQ versi bahasa Indonesia pada pekerja "Blue Collar Worker"; merupakan kelanjutan validitas sebelumnya di Indonesia.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai validitas dan nilai reliabilitas dari Nordic Musculosceletal Questionnaire NMQ yang reliabel dan relevan digunakan pada pekerja "Blue Collar Worker";.
Metode : Kuesioner terjemahan disederhanakan kata ndash;kata dalam kalimat dan bahasanya melalui proses diskusi panel bersama ahli. Kemudian kuesioner diujicobakan untuk mengetahui kekuatan korelasi antarbutir pertanyaan dan diperoleh nilai validitasnya, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan teknik ukur ulang yang berjarak waktu 7 hari untuk mendapatkan nilai Chronbach rsquo;s Alpha. Analisa hasil penelitian dengan menggunakan SPSS 20.
Hasil : Penelitian menunjukkan responden yang latar belakang pendidikan maksimal SMA atau sederajat menghasilkan nilai validitas kuesioner adalah mayoritas nilai kuat 0.600 ndash; 0.777 dan hasil uji reliabilitas kuesioner pada penelitian pertama dengan kedua memiliki nilai Cronbach rsquo;s Alpha yang hampir sama ndash;sama tinggi 0.965 ndash; 0.966 dan berarti sangat reliabel.
Kesimpulan : Kuesioner Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) dalam Bahasa Indonesia dinyatakan valid dan reliabel untuk dapat digunakan pada pekerja "blue collar worker".

Introduction Musculoskeletal disorder affects work productivity of manufacturing industry workers, especially garment. Nordic Musculoskeletal Questionnaire NMQ can serve as an identification instrument or risk assessment that must be full of validity and reliability requirements. Validity and reliability of the Nordic Musculoskeletal Questionnaire NMQ Indonesian version of the blue collar worker is a continuation of previous validity in Indonesia.Objectives
The research is aimed to get the validity and reliability of Nordic Musculosceletal Questionnaire NMQ in Indonesian Language that can be used for blue collar worker.
Methods The translation questionnaire simplified the words in the sentence and language through a panel of expert processes discussion. The questionnaire has been tested to determine the inter items correlation and validity test, then tested the reliability with the measuring technique that is within 7 days to get the value of Chronbach 39 s Alpha. The research was analized by using SPSS 20 for final result.
Results The research showed that respondents who have maximum education background of high school give the validity value of the questionnaire is the majority of the strong score 0.600 0.777 and the results of the reliability test questionnaire in the first and the second research has Cronbach 39 s Alpha value of almost the same equally high 0.965 0.966 and means it is very reliable.
Conclusion The Nordic Musculoskeletal Questionnaire NMQ in Bahasa Indonesia is valid and reliable to be used among blue collar worker."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Chairani
"Backgrounds: The Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ), questionnaire that used for detection if a person has trouble with the locomotive organs. Validity test of NMQ has been tested in French, with results were good, otherwise in Indonesia NMQ never been tested yet. We can?t find standarized questionnaire in Indonesian languange version that ready to use. However, the aim to developed validity test NMQ Indonesian languange wheater it?s good so for that reason we used the same characteristic of subject which is administration workers using VDT.
Methods: Research design was cross sectional study used total sampling that involved 80 workers as subject. Data collected used NMQ self administered and as a structured intervew for all respondents, plus additional question and medical examination relating to the spesific area (the lower back, the neck, and the shoulder) for further detail relevant issues that respondent has trouble with the locomotive organs. SPSS version11.5 was used for analized data.
Results: Analysis Criterion validity of NMQ found Sensitivity at three regio, the lower back 91%, neck 86% and shoulder 89.5%. Specificity 100%, Positive Predictive Value (PPV) 100% and Negative Predictive Value (NPV) 97% for all regio.
Conclusions: Criterion validity of NMQ in the study, sensitivity were good more than 80%, so the questionnaire useful as screening tool for musculoskeletal disease and NMQ can be suggestion for standarized in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Priyanto Hamidjojo
"Latar belakang: Di tempat kerja, untuk menapis kesehatan mental pada pekerja merupakan salah satu tantangan baik bagi tenaga kesehatan maupun staf dan juga pekerja itu sendiri. Penapisannya memerlukan kuesioner yang dapat mengenali masalah kesehatan mental yang banyak terjadi seperti distres psikologis, depresi, kecemasan dan somatisasi dalam suatu waktu seperti kuesioner Four-Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ). Namun, kuesioner ini memerlukan adaptasi dengan budaya Indonesia dan penilaian psikometrinya.
Tujuan: Melakukan adaptasi bahasa dan budaya dan penilaian psikometri berupa reliabilitas konsistensi internal pada kuesioner 4 Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ).
Metode: Proses validasi bahasa dan budaya sesuai dengan prosedur standar dari organisasi resmi Mapi Research Trust yang menaungi kuesioner 4DSQ. Pengujian reliabilitas konsistensi internal dengan metode Chronbach’s Alpha pada data primer dari 252 sampel pekerja pabrik botol plastik.
Hasil: Penyesuaian bahasa dan budaya telah dilakukan pada proses adaptasi kuesioner. Semua atribut distres psikologis didapatkan pada kuesioner ini. Beberapa konsep utama dari gangguan somatisasi, kecemasan dan depresi didapatkan dalam kuesioner ini. Nilai reliabilitas konsistensi internal secara keseluruhan untuk kuesioner 4DSQ versi Bahasa Indonesia yaitu 0,94.
Kesimpulan: Kuesioner 4DSQ telah dilakukan adaptasi bahasa dan budaya ke versi Bahasa Indonesia dan menunjukkan konsistensi internal yang baik sebagai kuesioner penapis 4 dimensi kesehatan mental pada pekerja berbahasa Indonesia.

Background: Screening a worker’s mental health state in the workplace can be difficult for medical personnel, who may be concerned for both staff and the worker. The screening requires a comprehensive questionnaire such as Four-Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ) that may identify common mental health issue such as psychological distress, depression, anxiety and somatization in a single assessment. The questionnaire, on the other hand, requires further customization and psychometric testing for Indonesian culture.
Objectives: This study aims to cross-culturally adapt the questionnaire and its psychometric qualities within the Indonesian cultural environment
Methods: The original questionnaire was cross-culturally adapted according to the recommendations of Mapi Research Trust. The psychometric test of internal consistency, counted with Cronbach's Alpha methods from primary data filled by 252 worker of a plastic bottle factory.
Results: During the cross-cultural adaptation process, some alterations were made to accommodate Indonesian culture. This questionnaire contains all of the psychological characteristic of psychological distress as well as several key concepts of depression, anxiety, and somatization. The Indonesian version of the 4DSQ has an internal consistency of 0.94.
Conclusion: The 4DSQ has been cross-culturally adapted into Indonesian version and from the psychometric test provides a good reliability as a screening questionnaire for four dimension of mental health issues upon Indonesian-speaking worker.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Olive Victoria
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh psychological empowerment, job characteristics, dan job insecurity terhadap turnover intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 178 responden karyawan tetap yang bekerja di Rumah Sakit XYZ. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah regresi berganda serta menggunakan korelasi Pearson sebagai uji validitas, Alpha Cronbach sebagai uji reliabilitas, dan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 25 sebagai alat analisis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara psychological empowerment dan job characteristics terhadap turnover intention secara signifikan. Job insecurity mempengaruhi turnover intention secara positif dan signifikan. Penelitian ini menyarankan pihak Rumah Sakit XYZ untuk mengurangi job insecurity karena dapat mempengaruhi niat karyawan untuk keluar dari pekerjaan di rumah sakit.

The aim of this study is to explain the effect of psychological empowerment, job characteristics, and job insecurity on turnover intention. This study uses a quantitative approach with a sample of 178 permanent employee respondents at XYZ Hospital. The sampling technique in this study is multiple regression with Pearson as a validity test, Alpha Cronbach as a reliability test, and IBM SPSS Statistics 25 as an analysis tool. The results of hypothesis testing indicate that there is no influence between psychological empowerment and job characteristics on turnover intention significantly. Job insecurity affects turnover intentions positively and significantly. This study suggests XYZ Hospital to reduce job insecurity because it can influence employee's intention to leave the job at hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Cristy Arianta
"Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi kesehatan secara umum setiap individu, karena rongga mulut merupakan jalur utama masuknya asupan kedalam tubuh. Akan tetapi, mulut dapat menjadi sumber infeksi yang akan mempengaruhi kesehatan secara umum. Oral health literacy diperlukan untuk mengambil keputusan kesehatan yang sesuai untuk mencegah penyakit khususnya kesehatan gigi dan mulut. Dalam mengukur tingkat oral health literacy, diperlukan suatu kuesioner dengan tingkat validitas dan reliabilitas baik untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Tujuan: Menguji validitas dan reliabilitas kuesioner Health Literacy in Denstistry (HeLD) pada penduduk DKI Jakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang atau cross sectional. Dua puluh sembilan pertanyaan yang ada dalam instrumen HeLD yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, digunakan untuk mengukur oral health literacy.
Hasil: Sebanyak 390 reponden mengisi kuesioner. Rerata skor HeLD yaitu 2,6. Cronbach alpha 0.958.
Kesimpulan: Kuesioner Health Literacy in Denstistry versi Bahasa Indonesia yang digunakan pada penelitian ini memiliki validitas dan reliabilitas yang baik untuk mengukur status oral health literacy pada penduduk DKI Jakarta.

Background: Oral health was greatly affected human health in overall, regarding that the mouth is the main acess for food intake. Dispite its main function, the mouth could also be a significant source of infection that might influence the individual health. A valid and reliable questionnaire was needed in order to measure the Health Literacy In Dentistry (HeLD). Oral health literacy is needed to make appropriate health decisions to prevent diseases especially for oral health.
Purpose: To analyze the validity and reliability questionnaire HeLD for the people in DKI Jakarta.
Method: A cross sectional analytical study using 29 questions of HeLD Questionnaire that has been translated to Indonesian language to measure the oral health literacy.
Result: Three hundred and ninety respondents completed the questionnaire. The mean total HeLD score was 2,6. Cronbach alpha 0.958.
Conclusions: Health literacy in Dentistry (HeLD) Questionnaire which has been translated to Indonesian language is valid and reliable to measure the Oral Health Literacy for the people at the DKI Jakarta.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Santosa
"Program Promosi Kesehatan adalah suatu usaha untuk melindungi dan meningkatkan tingkat kesehatan pekerja yang bergantung pada komitmen management perusahaan dan peran sorta pekerja untuk peduli terhadap kesehatan mereka. Model program promosi kesehatan yang dikembangkan oleh Netherland Institute for Health Promotion and Disease Prevention (NIGZ) terdiri dari 8 elemen dengan sub elemen didaiamnya, yaitu Kondisi Kontekstuai dan Kelayakan, Anaiisis Perrnasalahan, Analisis Psikologis, Perilaku dan Lingkungan, Kelompok Target, Penentuan Tujuan, Perencanaan Program, lmpiementasi Program dan Evaluasi. Setiap pegawai PT X setiap tahun wajib mengikuti Pemeriksaan Medis Tahunan (AMCU »- Annual Medical Check Up) yang dilakukan oleh klinik di Kantor Balikpapan maupun di Rumah Sakit. Pekerja yang masuk dalam kategori lit (berisiko rendah) wajib mengikuti program promosi kesehatan olah raga rehabilitasi. Apabila kondisinya tidak membaik sehingga membahayakan keselamatannya maka pegawai tersebut akan diminta untuk pindah ke Kantor Balikpapan sehingga memudahkan akses ke fasilitas medis yang lebih lengkap. Dari data keikutsertaan rata-rata di perusahaan PT X pada tahun 2006, diketahui terdapat perbedaan tingkat partisipasi dalam kegiatan Promosi Kesehatan Rehabilitasi yang dilakukan secara rutin setiap minggu antara pekerja Kantor(11%) dan di Iapangan (CPU : 25%, NPU : 42 % , CPA : 56%). Penelitian diiakukan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan elemen pengeiolaan program promosi kesehatan dan tingkat partisipasi peserta oiah raga rehabiiitasi pada pekerja Kantor dan Pekerja Lapangan (CPU. NPU dan CPA) di Perusahaan PT X pada Tahun 2006. Penelitian secara kualitatif dengan metode Grounded Theory diketahui bahwa elemen program yang memberikan hubungan kontekstual dengan tingkat partisipasi adalah elemen Kondisi Kontekstual clan Kelayakan dan elemen Analisa Permasa|ahan_ Elemen program yang memberikan hubungan pengaruh dengan tingkat partisipasi adalah elemen Anaiisa Psikologis, Perilaku dan Lingkungan dan elemen Kelompok Target. Elemen program yang merupakan hubungan strategi aksi/reaksi adalah elemen Penentuan Tujuan, elemen Perencanaan program dan elemen lmlementasi Program. E|Temen Program Promosi Kesehatan yang berhubungan Iangsung dengan tingkat partisipasi pekerja adalah interaksi antara Penentuan Tujuan, Perencanaan Program dan lmplementasi Program, sedangkan Kondisi Konstekstual dan Kelayakan, Analisis Masalah, Kelompok Target dan Analisis Psikoiogis, Perilaku dan Lingkungan berhubungan secara tidak langsung. Elemen Kondisi Kontekstual dan Kelayakan dan Elemen Perencanaan Program diduga memberikan pengaruh kepada tingkat partisipasi peserta program promosi kesehatan olah raga rehabilitasi di PT X pada tahun 2006. Disarankan agar perusahaan menerapkan waktu pelaksanaan program olah raga rehabilitasi yang fleksibel disesuaikan dengan kondisi di masing - masing lokasi, melibatkan kelompok penghubung dalam tahap-tahap pemilihan strategi program, menentukan target tingkat partisipasi yang diharapkan dari kelompok penghubung dalam proses penyusunan program, memasukan keberhasilan program promosi kesehatan olah raga rehabilitasi sebagai salah satu indikator ketercapaian program manajemen lini pemsahaan (KPI - key performance indicator).

Healt Promotion Program is an effort to protect and improve workers health status which builds upon company and management commitment and workers involvement in their health. Netherland institute for Health Promotion and Disease Prevention (NIGZ) has developed a Health Promotion Program models which consists of 8 elemens and sub elements : Contextual Condition and Feasibility, Problem Analysis, Detemiinant of psychological / behavior problem and environment, Target Group, Objective, Intervention Development, Implementation, and Evaluation. All employee of PT X must undergo an Annual Medical Check Up at companys medical fasility or at the appointed hospital. Any employee whose health status categorized at any risk must follow rehabilitation sport program untill the condition is suitable with his/her workload, otherwise he/she shall be transferred to other site or to Balikpapan Base where medical fasilities are more complete. Data on average participation rate of rehabilitation sport program for the year of 2006 vary between Baiikpapan Base (11%) and operational sites. (CPU : 25%, NPU : 42 %, CPA : 56 %). Research was performed to find relation between implementation of health promotion elemen and participation rate of rehabilitattion sport program on employee working at Balikpapan Base and Operational sites (CPU, CPA, NPU) in year of 2006. Using Grounded Theory qualitative research method, it is found those elements which give a contextual relation to participation rate are Contextual Condition and Feasibility and Problem Analysis. Elements which give contribution relation to participation rate are Psychological/behavior Analysis and Environment and Target Group. Elements which give interaction relation to participation rate are Objective, Intervention Development and Implementation. Health Promotion Program elements which are directly connected to participation rate are Objective, intervention Development, and Implementation. While Contextual Condition and Feasibility, Problem Analysis, Psychological/behavior Analysis and Environment and Target Group are connected to participation rate ind irectly. Based on similar trend between participation rate and semi quantitative result of element assessment (NIGZ questionnaire, 2003) it is suspected that Contextual Condition and Feasibility and intervention Development as dominant contributing factor to participation rate of rehabilitation sport program at TOTAL E&P Indonesia in year 2006. It is suggested to management of PT X to be more flexible in setting the timing of sport activity that suitable with each location, to involve and set up target for intennediaries in Intervention Development, to include achievement of health promotion program as Key Performance Indicator of line hierarchy. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Diah Lestari
"Ketidakaktifan fisik diidentifikasi sebagai faktor risiko utama urutan keempat sebagai penyebab dan bertanggung jawab atas 6% kematian global, sedangkan kegemukan dan obesitas bertanggung jawab atas 5% kematian global. Data PT X tahun 2018 menunjukkan 64% pekerja mengalami masalah obesitas dan kelebihan berat badan. Perusahaan menyediakan berbagai macam fasilitas aktivitas fisik seperti arena fitness, sepakbola, tennis, yoga, renang, aerobik dan lain-lain, sebagai upaya peningkatan kesehatan pekerja. Hasil observasi langsung, tidak banyak pekerja yang memanfaatkan fasilitas tersebut, misalnya yoga hanya diikuti oleh 10 orang dari total 1296 karyawan. Sehingga perlu dilakukan promosi kesehatan di tempat kerja dan evaluasi hasilnya dalam peningkatan pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi promosi kesehatan dengan tatap muka selama 15 menit.
Desain penelitian adalah controlled randomized experiment study pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kedua kelompok mendapatkan informasi terkait aktivitas fisik melalui poster dan wallpaper komputer, untuk kelompok intervensi diberikan training berupa tatap muka selama 15 menit yang terdiri dari pemberian lembar informasi dan interaksi antara trainee dan trainer.
Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji independent paired t-test dengan siginifikansi 0,05. Hasil analisis mendapatkan p value perubahan atau delta keempat variabel lebih kecil dari 0,05 (p value 0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh promosi kesehatan di tempat kerja terhadap pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik yang signifikan sebelum dan sesudah promosi kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut dikarenakan kelompok intervensi menerima informasi yang bersifat diberikan, disampaikan secara berkelompok dengan media visual dan adanya interaksi dengan trainer, sedangkan kelompok kontrol hanya berdasarkan keinginan dan kebutuhan dari masing-masing individu.

Physical inactivity was identified as the fourth main risk factor as a cause and was responsible for 6% of global deaths, while obesity and obesity were responsible for 5% of global deaths. In PT X, 2018 data shows 64% of workers are obesity and overweight. The company provides various physical activity facilities such as fitness, soccer, tennis, yoga, swimming pool, aerobic, etc. as an effort to improve workers' health. Direct observation found, small amount of workers that use these facilities, for example yoga only attended by 10 people out of 1296 employees. So it necessary to do health promotion at the workplace and evaluation of its influence in increasing knowledge, interest, attention and physical activity of workers. This study aims to determine the differences of changes in knowledge, interest, attention and physical activity in the intervention group and the control group before and after a health promotion face-to-face for 15 minutes.
The study design was a controlled randomized experiment study with two samples (intervention and control). Both groups received information related to physical activity through computer wallpapers and posters, intervention group received 15 minutes face toface training that consisted of giving information sheets and interactions between trainees and trainer.
The results were analyzed using independent paired t-test with significance level 0.05. The results is p value of changes or delta for four variables smaller than 0.05 (p value 0,000) so it can be concluded that there are significant changes in knowledge, interest, attention and physical activity before and after health promotion at the intervention group and the control group. The difference is intervention group receives information that is given, delivered in groups with visual media and interaction with trainers, while the control group is only based on the desires and needs of each individual.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Program Promosi Kesehatan telah berjalan di RSUP Fatmawati sejak sebelum tahun 1997, namun belum pernah dilakukan evaluasi tehadap pelaksanaan program Promosi Kesehatan dengan menggunakan standar yang ada. Penelitian ini bertujuan mengetahui penilaian pelaksanaan PKRS di RSUP Fatmawati menggunakan Standar Health Promoting Hospital WHO yang diimplementasikan pada Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati Jakarta tahun 2013. Dilakukan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan bahwa Penilaian dengan Standar Health Promoting Hospital WHO di Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati masih sebagian terpenuhi. Secara statistik penilaian diberikan tidak didasarkan atas faktor sosiodemografi. Terdapat perbedaan pemberian nilai berdasarkan unit tempat bekerja yang dikategorikan menjadi Staf Medis Fungsional dan Satuan Kerja. Hasil penelitian menyarankan perlu dilakukan intervensi terhadap elemen yang belum terpenuhi serta dilakukan monitoring dan evaluasi berkesinambungan untuk meningkatkan mutu program Promosi Kesehatan di RSUP Fatmawati.

Health Promotion program has been running in RSUP Fatmawati since prior to 1997, but has never been evaluated using existing standards. This study aims to determine the assessment of the implementation of health promotion in RSUP Fatmawati using WHO Health Promoting Hospital Standard in Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati Jakarta 2013. Quantitative research with cross sectional study designed. The results showed that the WHO HPH Standards at Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati Jakarta 2013 still partially fulfilled. Statistically given assessment is not based on sociodemographic factors. There are differences results based on departement which is categorized into Staf Medis Fungsional dan Satuan Kerja. This research suggest that RSUP Fatmawati should give interventions for unmet elements and do continuous monitoring and evaluation for quality improvement to health promotion program at RSUP Fatmawati.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani As`ad
Jakarta Departemen Pendidikan Nasional 2002,
613 Asa g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kholid
Jakarta: Rajawali, 2012
613 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>