Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damanik, Dita Esa Putri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas melalui olahraga, khususnya dalam hal ini adalah kelompok tenis lapangan kursi roda di NPCI Kabupaten Bogor. Pemberdayaan penyandang disabilitas melalui kegiatan olahraga didukung oleh tiga faktor, yaitu collective efficacy, iklim motivasi, dan identitas kelompok. Namun, intervensi untuk mendukung pemberdayaan tidak dapat menghasilkan prestasi yang optimal jika tidak didukung oleh pelatih yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup mengenai tenis lapangan kursi roda dan sesi-sesi latihan yang tepat sasaran bagi atlet tenis lapangan kursi roda tersebut.

ABSTRACT
This thesis describes about group empowerment of people with disabilities in sports, particularly on wheelchair tennis group of NPCI of Bogor District. Group empowerment of disabled persons in sports is consisted of collective efficacy, motivational climate, and group identity. Yet, the intervention of empowerment might not achieve optimally if it is not supported by coach who has enough experience and knowledge regarding wheelchair tennis and feasible practice sessions that are suitable for athletes rsquo needs in developing their tennis playing skills."
2017
T48294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bido Yuddistiro
"ABSTRAK
Pengajuan penggantian UU No. 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat dilakukan oleh Kelompok Kerja Koalisi Nasional Organisasi Penyandang Disabilitas (Pokja) atas dasar tidak relevannya lagi dengan amanah Convention on the Rights of Person with Disabilities (CRPD). Konsep kelompok kepentingan dan metode kualitatif digunakan sebagai pisau analisis untuk mendeskripsikan upayaupaya Pokja. Hasil penelitian ini menunjukan upaya-upaya tersebut antara lain, melakukan pertemuan dengan Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) di Indonesia, para ahli, dan organisasi lain; mencari keterkaitan pelaksana dan pembuat kebijakan dalam penggantian UU tersebut; menginformasikan tujuan mereka melalui media; mengajukan draft RUU serta melobi eksekutif dan legislatif.

ABSTRACT
Filing replacement Law four of 1997 on People with Disabilities conducted by the Working Group of the National Coalition for Disability Organizations (Pokja). This filling is based on the irrelevance to the mandate of the Convention on the Rights of Person with Disabilities (CRPD). The concept of interest groups and qualitative methods of analysis were used as a tools to describe the efforts of Pokja. These research find that the efforts of Pokja, such as; meeting with the Disabled People's Organization (DPO) in Indonesia, experts, and other organizations; looking for linkages implementer and policy makers in the replacement of the law; informing Pokja goals through the media; proposing draft legislation and lobbying the executive and legislative.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurita Widyanti
"Adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memungkinkan Desa merencanakan, mengatur dan mengelola anggaran dan program pembangunan secara mandiri untuk kemajuan desa itu sendiri serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu syarat kemajuan desa adalah keterlibatan dan partisipasi seluruh masyarakat. Di sisi lain, selama ini penyandang disabilitas yang ada di desa menghadapi permasalahan seperti kemiskinan, kualitas sumber daya manusia yang rendah hingga stigma negatif dari lingkungan sekitar. Konsep desa inklusi kemudian dipandang sebagai solusi masalah para penyandang disabilitas tersebut sekaligus pendukung pembangunan desa. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi konsep serta implementasi desa inklusi disabilitas dan mengetahui strategi pemberdayaan warga penyandang disabilitas di Desa Sendangtirto, Berbah-Sleman. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan instrumen pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi desa inklusi cukup efektifmemenuhi kebutuhan warga penyandang disabilitas, meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian, serta menjadikan mereka lebih aktif terlibat dalam pembangunan di Desa Sendangtirto. Strategi pemberdayaan warga penyandang disabilitas dilakukan pemerintah desa dengan memberikan layanan optimal kepada warga penyandang disabilitas, berupa penyediaan fasilitas umum yang aksesibel, pemberian pelatihan keterampilan serta pelibatan mereka dalam musyawarah desa. Namun, penelitian juga menemukan masih adanya permasalahan berupa data penyandang disabilitas yang tidak ter-update serta penanganan penyandang tuna grahita yang menjadi mayoritas warga disabilitas di Desa Sendangtirto belum dilakukan dengan tepat. Implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa data warga penyandang disabilitas perlu dikelola dengan baik oleh KDD (Kelompok Difabel Desa) dan pemerintah desa dan melakukan penguatan keluarga penyandang tuna grahita. Untuk itu pemerintah desa dan KDD perlu bekerja sama dengan lembaga sosial atau panti sosial untuk mengatasi perawatan warga tuna grahita tersebut.

The existence of Law Number 6 of 2014 concerning Villages allows villages to plan, regulate and manage budgets and development programs independently for theprogress of the village itself and improve community welfare. One of the conditions for village progress is the involvement and participation of the entire community. On the other hand, so far people with disabilities in the village face problems such as poverty, low quality of human resources to negative stigma from the surrounding environment. The concept of an inclusive village is then seen as a solution to the problems of persons with disabilities as well as a supporter of village development. This research is intended to explore the concept and implementation of a disability inclusion village and to find out strategies for empowering people with disabilities in Sendangtirto Village, Berbah-Sleman. The research method used is descriptive qualitative with data collection instruments through observation, interviews and literature review. The results showed that the implementation of inclusive villages was quite effective in meeting the needs of people with disabilities, increasing self-confidence and independence, and making them more actively involved in development in Sendangtirto Village. The village government has implemented a strategy of empowering people with disabilities by providing optimal services to residents with disabilities, in the form of providing accessible public facilities, providing skills training and involving them in village meetings. However, the research also found that there were still problems in the form of data on persons with disabilities that were not updated and the handling of mentally disabled people who were the majority of people with disabilities in Sendangtirto Village had not been carried out properly. The implication of the results of this study is that data on people with disabilities needs to be managed properly by the KDD (Village Disability Group) and the village government and to strengthen families of people with mental disabilities. For this reason, the village government and KDD need to work together with social institutions or social institutions to address the care of these mentally disabled people."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Anastasia
"Skripsi ini membahas mengenai Partisipasi di Koperasi Mufakat yang merupakan sebuah koperasi dimana seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas netra yang bekerja sebagai tukang pijat. Penelitian ini juga membahas mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengurus dan anggota dalam berpartisipasi dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasinya, baik dari sisi anggota maupun sisi pengurus melalui pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi di Koperasi Mufakat berfokus pada kehadiran anggota, keterbukaan dan kedekatan antara pengurus dan anggota. Jadi, penelitian ini menunjukkan di Koperasi Mufakat setidaknya terdapat 5 jenis partisipasi dari 10 jenis partisipasi yaitu passive participation, interactive participation, participation in information giving, optimum participation dan functional participation.

This research describes the participation in Koperasi Mufakat, Koperasi Mufakat is a cooperative where all members are persons with disabilities and work as masseurs. This research also describes the obstacles faced by members in participating and the efforts made to overcome the obstacles from the members and management side through descriptive approach. The results show that participation in Koperasi Mufakat focuses on members presence, openness and closeness between management and members. In addition, this research also shows that there are at least 5 types of participation in Koperasi Mufakat based on 10 types of participation. These 5 types of participation are passive participation, interactive participation, participation in information giving, optimum participation and functional participation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reja El Hakim
"Skripsi ini membahas mengenai pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk bekerja khususnya mengenai kuota minimal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mepekerjakan penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor. Pembahasan tersebut dilakukan dikarenakan pemenuhan hak tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan di Kabupaten Bogor dikarenakan berbagai masalah dan hambatan yang dihadapi. Hal tersebut juga dapat dilihat dari berbagai berita nasional maupun daerah khususnya Kabupaten Bogor mengenai penyandang disabilitas yang haknya masih belum dipenuhi sebagaimana yang seharusnya berdasarkan Undang-undang yang berlaku.
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana ketentuan mengenai kuota bagi perusahaan untuk mempekerjakan penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor dan bagaimana pelaksanaan ketentuan tersebut pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bogor.
Skripsi ini berbentuk penelitian yurisidis normatif yang bersifat deskriptif analitis dilakukan dengan studi kepustakaan terhadap data sekunder baik menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier, dan menggunakan pendekatan kualitatif, disertai dengan wawancara kepada informan di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan UPTD Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I Bogor.
Skripsi ini berkesimpulan bahwa Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas masih belum lengkap mewadahi hak penyandang disabilitas dan masih banyak ditemukan pelanggaran dalam implementasinya.

This thesis analyze about the fulfillment the right of disability people to work especially about the minimal quota that must be fulfilled by company to hiredisability people in Kabupaten Bogor. The research done because the right about that fulfillment not fully held in Kabupaten Bogor because the various problem and obstacles that faced. This can be seen from various national or region especially in Kabupaten Bogor news about the right of disability people that yet to fulfilled based on.
This thesis talk about how the rule about quota for company to hire disability people ketentuan in Kabupaten Bogor and how the implementation about the that rule for company in Kabupaten Bogor. The research is a normative juridical research, which has descriptive analytical.
The research was conducted by literature research and document with interview to Labor Offices Kabupaten Bogor, Social Offices Kabupaten Bogor and UPTD Service of Labor Inspection Region I Bogor.
This research conlude that law no. 8 2016 about disability people still not complete to accommodate the right of disability people and still a lot violation that have been found in the implementation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanti Winahyu
"Kondisi kesejahteraan para disabilitas yang masih minimal seringkali membuat mereka berada dalam kondisi putus asa. Namun para atlit pelatnas paralimpik Indonesia mampu mencapai prestasi dalam beberapa ajang olahraga nasional dan internasional dimana perlu motivasi dan kemampuan dalam diri para atlit serta dukungan sosial untuk bangkit dari situasi sulit yaitu resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan dukungan sosial dengan tingkat resiliensi atlit pelatnas paralimpik Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik korelasi menggunakan pendekatan study cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 85 orang atlit pelatnas paralimpik Indonesia yang diukur dengan kuesioner dukungan sosial Medical Outcomes Study: Social Support System (MOS MSSS) dan kuesioner skala resiliensi Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik demografi dengan tingkat resiliensi dan terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat resiliensi Atlit Pelatnas Paralimpik Indonesia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan program pemberian pelayanan kesehatan jiwa kepada para atlit disabilitas.

The prosperous conditions of persons with disabilities, which are still minimal, often put them in a state of despair. However, the athletes of the Indonesian National Paralympic National Training Center have been able to achieve achievements in several national and international sporting events, where the athletes need motivation and ability as well as social support to rise from difficult situations, namely resilience. This study aims to determine the relationship between characteristics and social support with the level of resilience of Indonesian paralympic national training athletes. The research design used in this research is descriptive analytic correlation using a cross sectional study approach. The study was conducted on 85 Indonesian paralympic national training athletes as measured by the social support questionnaire Medical Outcomes Study: Social Support System (MOS MSSS) and the Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) resilience scale questionnaire. The results of this study indicate that there is no relationship between demographic characteristics and the level of resilience and there is a relationship between social support and the level of resilience of Indonesian Paralympic National Training Athletes. It is hoped that the results of this research can become the basis for developing programs for providing mental health services to athletes with disabilities"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiagung Widyantari Aryanto
"Skripsi ini membahas mengenai pemberdayaan Penyandang Disabilitas untuk siap kerja di DNetwork Indonesia – Jaringan Kerja Disabilitas dalam bentuk pelatihan hardskills dan softskills bagi Penyandang Disabilitas. Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi covid-19 di tahun 2021 yang merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, difokuskan untuk menggambarkan upaya pemberdayaan Penyandang Disabilitas yang dilakukan oleh DNetwork Indonesia melalui pelatihan hardskills dan softskills sebagai keterampilan untuk Penyandang Disabilitas sehingga siap bersaing di pasar kerja, serta mengidentifikasikan faktor-faktor pendukung serta penghambat program. Hasil dari penelitian yang dilakukan dengan informan berjumlah enam orang dengan pengumpulan data melalui video conference dan chat menunjukkan bahwa pemberdayaan Penyandang Disabilitas yang dilakukan DNetwork Indonesia dilatarbelakangi karena adanya kondisi ketidakselarasan antara kebutuhan pasar kerja dengan kemampuan yang dimiliki oleh Penyandang Disabilitas sehingga disusunlah program pendidikan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan hardskills dengan 4 jenis pelatihan yaitu pelatihan profesi, pelatihan menjadi wirausaha, digital content writing, dan kelas bahasa inggris dengan tujuan pengembangan keterampilan lapangan bagi Penyandang Disabilitas dan pelatihan softskills dengan 3 jenis pelatihan yaitu mindset training, financial planner, dan sesi well-being bagi Penyandang Disabilitas yang bertujuan untuk memberikan bekal berupa kemampuan yang berfokus mempersiapkan Penyandang Disabilitas untuk dapat bertahan dengan kondisi yang tidak diinginkan dan siap untuk bekerjasama di lingkungan kerja. Faktor pendukung pelaksanaan pemberdayaan adalah pendonor dana, kolaborasi yang meluas, motivasi Penyandang Disabilitas, dan kemampuan Penyandang Disabilitas mengakses teknologi, sedangkan faktor penghambat pelaksanaan pemberdayaan adalah pandangan masyarakat yang masih negatif terhadap Penyandang Disabilitas, peran pemerintah yang masih kurang, dan kondisi ekonomi Penyandang Disabilitas. Pemberdayaan yang dilakukan DNetwork sudah memberikan hasil dimana peserta pelatihan ada yang sudah bekerja dan membuka usaha secara mandiri.

This study discusses the empowerment of Persons with Disabilities to be ready to work at DNetwork Indonesia – the Disability Network in the form of hardskills and softskills training for Persons with Disabilities. This research was conducted during the COVID-19 pandemic in 2021.This is a descriptive research with a qualitative approach, focused on describing the efforts to empower Persons with Disabilities carried out by DNetwork Indonesia through hardskills and softskills training as skills for Persons with Disabilities so that they are ready to compete in the job market, and identify the supporting and inhibiting factors of the program. The results of the research conducted with six informants with data collection through video conference and chat show that the empowerment of Persons with Disabilities conducted by DNetwork Indonesia is motivated by the condition of incompatibility between the needs of the job market and the capabilities possessed by Persons with Disabilities so that educational programs are arranged in hard skills training with 4 types of training, namely professional training, entrepreneurial training, digital content writing, and english classes with the aim of developing field skills for Persons with Disabilities and soft skills training with 3 types of training, namely mindset training, financial planner, and well-being sessions. for Persons with Disabilities which aims to provide provisions in the form of abilities that focus on preparing Persons with Disabilities to be able to survive with undesirable conditions and be ready to cooperate in the environment. bro work. Supporting factors for the implementation of empowerment are donors of funds, extensive collaboration, motivation of Persons with Disabilities, and the ability of Persons with Disabilities to access technology, while the inhibiting factors for implementing empowerment are community views that are still negative towards Persons with Disabilities, the role of the government is still lacking, and the economic condition of Persons with Disabilities. The empowerment carried out by DNetwork has had an impact on some of the training participants who are already working and opening businesses independently."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulinia
"Tesis ini menggambarkan pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas yang dilakukan oleh himpunan wanita penyandang cacat Indonesia (HWPCI). Tesis ini juga menggambarkan modal sosial yang tertambat pada HWPCI dan keberdayaan yang dimiliki oleh perempuan penyandang disabilitas sebagai manfaat dari keanggotaan dalam HWPCI. Tesis ini dibuat berdasarkan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil analisa dalam tesis ini merekomendasikan HWPCI untuk mempertahankan jaringan dan partisipasi yang dimilikinya karena telah sangat baik membuka komunikasi antara penyandang disabilitas dan mereka yang tidak menyandang disabilitas, dan menjadikan masalah disabilitas sebagaiarus utama yang harus diintegrasikan kepembangunan.

Association of Women with Disabilities/Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI). The thesis also describe the social capital attached at HWPCI and the power has by women with disability as benefit of their membership in HWPCI. The thesis are descriptive and qualitative. The analysis result recommended HWPCI to maintain their network and their participation typology because its already good, to create a communication between the people with disability and with those who without disability, and to makes disability issues as a mainstream that must integrated to the general development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Gunawan Atmawijaya
"Transportasi adalah bagian penting dalam kehidupan setiap manusia. Kebutuhan akan transportasi untuk berpidah tempat berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali, termasuk para penyandang disabilitas. Di Indonesia sendiri, hak asasi tersebut diatur pada UU No. 39 tahun 1999 Pasal 7 poin 1 dimana dikatakan “Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara bebas bergerak, berpindah, dan bertempat tinggal dalam wilayah negara Republik Indonesia”. Selain aman, hemat energi, dan mudah dirawat, yang terpenting kendaraan untuk penyandang tuna daksa haruslah mudah untuk digunakan. Salah satu yang dapat memudahkan pengguna kendaraan ini adalah akses masuk yang mudah, nyaman dan tidak memerlukan usaha yang besar. Dalam perancangan ini, diasumsikan pengguna memiliki massa 100 kg dan kursi roda dalam keadaan standar memiliki massa 20 kg. Sistem Automatic Wheelchair Loading ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu sistem door lifter dan sistem pembukaan pintu. Untuk sistem door lifter dipilih aktuator linear dengan panjang stroke 350 mm dan dapat memberi gaya sebesar 800 N. aktuator linear tersebut dapat digerakan dengan kecepatan linear sebesar 18 mm/s sehingga pintu dapat naik atau turun dalam ±19,5 detik. Untuk sistem pembukaan pintu dipilih aktuator linear dengan panjang stroke 400 mm dan dapat memberi gaya sebesar 1500 N. aktuator linear tersebut dapat digerakan dengan kecepatan linear sebesar 6 mm/s sehingga pintu dapat naik atau turun dalam ±67 detik.

Transportation is an essential component of all human lives. Everyone, including those with disabilities, requires transportation to get from one location to another. These human rights are governed in Indonesia by Law No. 39 of 1999, Article 7 point 1, which states that "every Indonesian citizen has the right to freely migrate, move, and remain within the territory of the Republic of Indonesia." Vehicles for individuals with disabilities must be easy to operate, in addition to being safe, energy efficient, and simple to maintain. Easy, comfortable entrance that does not need much effort is one of the features that may make things easier for people of this transportation. In this design, it is assumed that the user weighs 100 kg and that the wheelchair weighs 20 kilograms in its standard state. The door lifter system and the door opening system comprise the Automatic Wheelchair Loading system. A linear actuator with a stroke length of 350 mm and a force of 800 N is chosen for the door lifter system. The linear actuator has a linear speed of 18 mm/s and can move the door up or down in 19.5 seconds. For the door opening system, a linear actuator with a stroke length of 400 mm is chosen and can provide a force of 1500 N. The linear actuator has a linear speed of 6 mm/s and can move the door up and down in ±67 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahardika Maulida Nugraha
"Disabilitas merupakan kaum minoritas dengan jumlah terbanyak di dunia. Namun hal ini tidak serta merta membuat mereka mendapatkan perlakuan yang adil, termasuk dalam hal penyediaan fasilitas umum. Kota Bogor sebagai daerah penyangga ibu kota dan pusat bisnis Indonesia, serta terletak di wilayah metropolitan, perlu menjadi fokusan utama dalam hal penyediaan fasilitas umum yang dapat menunjang mobilitas para penyandang disabilitas. Tahun 2021 Kota Bogor bersama Kementerian Perhubungan meluncurkan sebuah layanan transportasi umum bernama BisKita Trans Pakuan, yang dinilai lebih ramah untuk digunakan oleh para penyandang disabilitas terutama pengguna kursi roda. Namun halte yang dimiliki oleh moda transportasi ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan para pengguna kursi roda, sehingga membuatnya kurang aksesibel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rancangan fasilitas halte BisKita Trans Pakuan yang dapat menunjang aksesibilitas pengguna kursi roda. Secara garis besar, alur penelitian yang digunakan pada penelitian ini mengadaptasi dari 4 fase dalam Design Process oleh Hanington & Martin (2019). Untuk mengevaluasi hasil rancangan, dilakukan pengumpulan data feedback kepada responden serta analisis postur dengan metode RULA, OWAS, dan LBA secara virtual. Hasilnya menunjukkan bahwa responden setuju dan merasa puas dengan hasil akhir rancangan setelah melalui tahap perbaikan. Hasil analisis postur pada rancangan akhir menunjukkan bahwa tidak ada permasalahan pada semua postur yang diuji saat melakukan berbagai aktivitas di rancangan akhir.

Disability is a largest minority in the world. However, this does not necessarily make them get fair treatment, including in terms of providing public facilities. Bogor, as a buffer zone for DKI Jakarta and located in a metropolitan area, needs to be the main focus in terms of providing public facilities that can support the mobility of people with disabilities. In 2021, Bogor Government and Ministry of Transportation launched a public transportation service called BisKita Trans Pakuan, which is considered more friendly for use by people with disabilities, especially wheelchair users. However, the bus shelter owned have not fully met the needs of wheelchair users, thus making it less accessible. Therefore, this research was conducted to produce a design for the BisKita Trans Pakuan bus shelter facility that can support the accessibility of wheelchair users. The research flow used in this study adapts the 4 phases in the Design Process by Hanington & Martin (2019). To evaluate the results of the design, data was collected from respondents feedback and posture analysis using the RULA, OWAS, and LBA methods virtually. The results show that respondents agree and are satisfied with the final result of the design after going through the improvement stage. The results of the posture analysis in the final design show that there are no problems in all the tested postures when carrying out various activities in the final design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>