Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masrulloh
"ABSTRAK
Nama : MasrullohProgram Studi : Magister Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Analisis Biaya Pendidikan pada Program Magister Sains TerapanKesehatan di Politeknik Kesehatan Kementerian KesehatanSemarang Tahun 2016Dalam rangka memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi dan profesitenaga kesehatan, pada Tahun 2015 Politeknik Kesehatan Kementerian KesehatanSemarang untuk pertama kalinya menyelenggarakan Program Magister SainsTerapan Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasikebutuhan biaya penyelenggaraan pendidikan pada Program Magister SainsTerapan Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan SemarangTahun 2016 dengan melakukan perhitungan biaya satuan penyelenggaraanpendidikan. Biaya yang dianalisis dalam penelitian ini adalah biaya yang terjadidalam satu siklus penyelenggaraan pendidikan yang meliputi aktivitas registrasi,perkuliahan, dan kelulusan. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes KemenkesSemarang pada Bulan Januari s.d. Juni 2017 dengan pendekatan deskriptifkuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah berbagai dokumen danobservasi langsung terhadap seluruh aktivitas penyelenggaraan pendidikan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa biaya langsung penyelenggaraan pendidikan yangmeliputi biaya investasi, operasional dan pemeliharaan sebesar Rp.4.370.037.382atau sekitar 79,07 dari biaya total. Sedangkan biaya tidak langsung yangmeliputi biaya dukungan layanan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesarRp.1.156.760.496 atau sekitar 20,93 dari biaya total. Biaya satuan aktualpenyelenggaraan pendidikan per mahasiswa per semester sebesar Rp.13.479.995dengan 20,93 nya merupakan biaya tidak langsung. Sedangkan biaya satuannormatif sebesar Rp.10.179.260 dengan 19,59 nya merupakan biaya tidaklangsung.Kata Kunci: analisis biaya pendidikan, biaya satuan, magister sains terapankesehatan, politeknik kesehatan

ABSTRACT
Name MasrullohProgram Master of Public Health SciencesTitle The Cost Analysis of Program Master of Science in AppliedHealth at the Polytechnic of Health Semarang 2016In order to meet the development requirements of competence and professionalhealth workers, in 2015 Polytechnics of Health Semarang for the first time held aMaster of Science in Applied Health Program. This study aimed to obtaininformation on the cost of providing education requirements Master of Science inApplied Health Program in the Health Polytechnic Semarang 2016 by calculatingthe unit cost of all activities of education. Costs were analyzed in this study arethe costs incurred in providing education cycle which includes the registrationactivity, lectures and graduation. This research was conducted by the Ministry ofHealth Polytechnic Semarang from January till June 2017 with the quantitativedescriptive approach. Data were collected by the study of various documents anddirect observation of the whole activity of education. The results showed that thedirect costs of providing education that includes the cost of investment, operation,and maintenance of Rp.4.370.037.382 or approximately 79.07 of the total cost.While indirect costs include the costs of the service support management andother technical tasks for Rp.1.156.760.496 or approximately 20.93 of the totalcost. The actual unit cost of providing education per student per semester forRp.13.479.995 with 20.93 of them are the indirect costs. While the normativeunit costs for Rp.10.179.260 with 19.59 of them are the indirect costs.Keywords analysis of education costs, the cost of the unit, master applied ofhealth science, health polytechnic"
2017
T47697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dev Raj
New Delhi: CBS Publishers and Distributors, 1985
510 DEV m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Aldine Andriza
"Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya.
Berdasarkan Keputusan Menkeu RI No. 498/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Sebagai satker BLU, Politeknik Kesehatan Bandung boleh memungut biaya dari masyarakat berdasarkan tarif layanan yang dibuat. Masalahnya belum diketahui berapa biaya untuk penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Bandung dimana perhitungan biaya dengan metode ABC dapat digunakan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan pembiayaan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa biaya pendidikan pada Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Bandung Tahun 2013. Metode penelitian adalah penelitian operasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode ABC (Activity Based Costing).
Hasil penelitian disajikan berdasarkan aktivitas komponen biaya yang mempengaruhi biaya pendidikan. Dimulai dari registrasi kemudian perkuliahan dan diakhiri dengan pengumuman. Diketahui total biaya adalah Rp 2,385,856,539,- sedangkan biaya satuan berdasarkan metode perhitungan ABC adalah Rp 12,293,230,-. Pendapatan Prodi Farmasi adalah Rp 1,638,214,000,- dan Cost Recovery Rate sebesar 69%.
Disarankan agar manajemen berusaha mencari sumber pendapatan lain seperti kerjasama dengan perusahaan yang berhubungan dengan kefarmasian ataupun penelitian oleh dosen Prodi Farmasi. Selain itu Prodi Farmasi perlu memperbaiki manajemen keuangan dalam penyusunan anggaran Prodi Farmasi serta melakukan efisiensi di setiap aktivitas tanpa mengurangi efektifitas.

The cost of education is a very important component in education. The education process can not run without support of costing.
Based on the Minister of Finance Decree No. 498 / KMK.05 / 2009 dated December 17, 2009. As satker BLU, Health Polytechnic Bandung may collect fees from community based service rates are made. The problem is not yet known how much it costs for providing education in Pharmacy Study Program Health Polytechnic Bandung where the calculation of the cost of the ABC method can be used as an ingredient in determining education funding policies.
The aim of this study was to analyze the cost of education of Pharmacy Health Polytechnic Bandung 2013. The method is operational research using quantitative and qualitative approaches. The analytical method used is the method of ABC (Activity Based Costing).
Results of the study are presented based activities that affect the cost components of the cost of education. Starting from the registration later lectures and ends with the announcement. Known total cost is Rp 2,385,856,539, - while the unit cost based on the method of calculation ABC is Rp 12,293,230, -. Pharmaceutical Prodi income is Rp 1,638,214,000, - and Cost Recovery Rate of 69%.
It is recommended that the management tried to find other sources income such as cooperation with companies dealing with pharmaceutical or research by professors Prodi Pharmacy. Besides Prodi Pharmaceutical need to improve financial management in budgeting Prodi Pharmacy and efficiency in every activity without reducing effectiveness."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Bowker-Saur, 1993
027.7 DEC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Berridge
"ABSTRAK
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa
dukungan biaya.
Poltekkes Jakarta II adalah satker Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan
Kep Menkeu RI No. 498/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Sebagai
satker BLU, Poltekkes Jakarta II boleh memungut biaya dari masyarakat
berdasarkan tarif layanan yang dibuat oleh Poltekkes sendiri atas persetujuan
Menteri Keuangan. Masalahnya, belum diketahui berapa biaya satuan untuk
penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM), dimana perhitungan biaya
satuan tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan
pembiayaan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa biaya satuan pendidikan pada
Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II Kementerian Kesehatan
tahun 2011. Metode penelitian adalah penelitian operasional untuk mengetahui
biaya satuan pendidikan Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II
tahun 2011.
Hasil penelitian disajikan berdasarkan komponen biaya yang mempengaruhi biaya
pendidikan. Informasi yang didapat ini sebagai dasar dalam melakukan analisis
biaya pendidikan. Analisis biaya ini akan diuraikan mengenai komponenkomponen
biaya pendidikan, biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dan biaya
satuan (aktual & normatif). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut; biaya tetap sebesar Rp2.516.389.403,- biaya variabel
Rp2.367.988.642,- biaya total Rp4.884.378.045,- biaya satuan aktual
Rp25.048.093,- dan biaya satuan normatif Rp22.628.487,-.
Disarankan untuk mengusulkan dan menyusun pola tarif Poltekkes Kemenkes
Jakarta II sebagai salah satu peningkatan pengelolaan keuangan yang diberikan
oleh Kementerian Keuangan setelah Poltekkes Jakarta II dinyatakan resmi sebagai
Badan Layanan Umum. Dimana berdasarkan PP No.23/2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, disebutkan dalam Pasal 9 bahwa Satker BLU
dapat memungut biaya kepada masyarakat.

ABSTRACT
Education cost is one of the most important components in term of education
implementation. The process of education can not work without the support costs.
Department of Health Polytechnic (Poltekkes) Jakarta II is a work unit of
Public Service Board (BLU) according to Kep. Menkeu RI No.
498/KMK.05/2009, date of December 17th, 2009. As a work unit of BLU,
Poltekkes Jakarta II may take cost from community based on cost of service,
which is arranged by Poltekkes and approved by Finance Minister. The
problem is, not yet known how much the unit costs for the implementation of
Teaching and Learning (PBM), where the calculation of unit costs can be used as
an ingredient in determining education funding policy.
The purpose of this study was analyzing the unit cost of the education at the
Department of Dental Polytechnic Jakarta II Ministry of Health in 2011. The
research operation method was determining the unit cost of education
Department of Dental Polytechnic Jakarta II in 2011.
The results are presented based on the components that affect the cost of
education. This obtained information is used as a basis for analyzing the cost of
education. This cost analysis will be elaborated on the components of education
costs, fixed costs, variable costs, total costs and unit costs (actual and normative).
Based on the research that has been done, can be concluded as follows: fixed costs
by Rp2.516.389.403,-; variable cost by Rp2.367.988.642,-; total cost by
Rp4.884.378.045,-; the actual unit cost by Rp25.048.093,-; and normative unit
cost by Rp22.628.487, -
It is advisable to propose and develop cost patterns of Poltekkes Jakarta II as one
of the improvement of financial management provided by the Ministry of Finance
after Poltekkes Jakarta II officially declared as a Public Service Board (BLU).
According to PP No.23/2005 about managing of Public Service Board (BLU)
stated in Article 9 that the work unit of BLU may charge to community."
2012
T31245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amid Salmid
"Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antar lain ; karakteristik pribadi (umur, sex, pengalaman, dll), motivasi, pendapatan dan gaji, keluarga, organisasi, supervisi dan pengembangan karier termasuk pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisi faktorfaktor yang berhubungan dengan kinerja dosen keperawatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik Kesehatan Bandung tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 43 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Untuk mengetahui hubungan antara variabel individu, variabel psiklogis dan variabel organisasi dengan program SPSS for Windows versi 15.0 dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran rata-rata 95,48% dengan kinerja terendah 88,75%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel umur (p value 0,857), masa kerja (p value 0,425), beban kerja (p value 1,000), motivasi kerja (p value 0,444), kompensasi (p value 0,366), gaya kepemimpinan (p value 0,718) dan supervisi (p value 0,812) secara signifikan tidak bermakna (p value > 0,05) terhadap kinerja dosen. Sedangkan berdasarkan hasil uji statistik bahwa variabel pelatihan (p value 0,042) secara segnifikan bermakna terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Poltekkes Bandung tahun 2014.

Individual's performance can be affected by several factors, among others; personal characteristics (age, sex, experience, etc.), motivation, and salary income, family, organization, supervision and career development, including training. The purpose of this study is analyzing the factors associated with the performance of nursing faculty in conducting education and teaching in Bogor Nursing Programe Study of Bandung Polytechnic of Health in 2014. This study used a cross-sectional design. Have 43 peoplesofthe total sample. Data were analyzed descriptively and analytically. To determine the relationship between the individual variables, psychological variables and organizational variables with SPSS for Windows version 15.0 using Chi Square test. Descriptive analysisshowedthatthe performance of lecturers in education and teaching conducting an average of 95.48% with the lowest performance of 88.75%. Statistical test results howed that the variables of age(p value = 0.857), years(p value 0.425), workload(p value = 1.000), work motivation(p value 0.444), compensation(p value = 0.366), leadership style(p value 0.718 )and supervision(p value 0.812) significantly nonsignificant (p value>0.05) on the performance of the lecturer. While based on the statistical test that the training variables(p value = 0.042) were significantly on the performance of lecturersin conducting education and teaching in Bogor Nursing Program Study of Bandung Health Polytechnic year 2014.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nur Rokhmah
"Poltekkes Kemenkes Jakarta II memiliki 7 jurusan dengan jumlah dan kualifikasi dosen yang berbeda. Dengan jumlah dan kualifikasi yang memadai ternyata tidak menjamin lulusan mahasiswa yang dihasilkan memiliki IPK ≥3 dan lulus tepat waktu lebih dari 80%. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diteliti variabel apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dosen.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan dan produktivitas dosen terhadap kualitas pelayanan dosen di Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2012. Hipotesis penelitian adalah kualitas pelayanan dosen dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh kemampuan dosen melalui produktivitas dosen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil proporsi. Pada penelitian ditetapkan jumlah seluruh sampel sebanyak 50 dosen. Untuk sumber informasi yang digunakan adalah berasal dari mahasiswa yang diajar, rekan sejawat dan atasan.
Dari hasil analisa dan uji hipotesis dengan menggunakan smart PLS, didapatkan bahwa kemampuan dan produktivitas dosen berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dosen sebesar 14.3% dengan nilai prediksi model sebesar 23.8%.
Kesimpulan: Hipotesis penelitian kualitas pelayanan dosen dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh kemampuan dosen melalui produktivitas dosen adalah terbukti bermakna.
Saran: Optimalisasi tenaga dosen, pemberian dana penelitian kepada Jurusan sesuai proporsi, dan menyekolahkan dosen.

Jakarta Health Polytechnic II has 7 departments with different number and qualifications of lecturers. With a sufficient number of qualified, it does not guarantee that graduate students who produced have a GPA ≥3 and graduate on time more than 80%. Based on this, it is necessary to study variables that affect the quality of lecturer.
The purposes of this research to determine the effect of the capabilities and productivity of faculty against quality lecturers Jakarta Health Polytechnic II year 2012. Research hypothesis is quality of teachers is affected either directly or indirectly by the ability of teachers through productivity.
The population is all-time. The sampling technique is done by taking the proportion. In the present study determined the total sample of 50 lecturers. For sources of information used is derived from students who are taught, peers and superiors.
From the analysis and hypothesis testing using smart PLS found that the capabilities and productivity of teachers affect the quality of lecturers of 14.3% with the model predictions for 23.8%.
Conclusion: The quality of lecturers is affected either directly or indirectly by the ability of teachers through faculty productivity is shown to significantly.
Suggestion: Optimization of lecturers, provision of research funds to 7 Department according the proportion, and send their lecturers."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31321
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Permana
"Angka Kematian Ibu dan Bayi masih menjadi perhatian nasional dan global. Bahkan penurunan angka kematian ibu dan bayi masih menjadi prioritas daerahdaerah di Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah terhambatnya pelayanan kesehatan dasar yang merupakan kewenangan wajib pemerintah daerah dikarenakan masih rendahnya belanja kesehatan di beberapa wilayah di Indonesia. Angka nasional untuk belanja kesehatan sendiri masih berada di kisaran 3 %. Sementara Undang-Undang mengamanatkan 5% dari total APBN. Ketersediaan dana dan kondisi fiskal merupakan salah satu alasan dibalik rendahnya proporsi belanja untuk kesehatan di setiap daerah. Komitmen pemerintah daerah dan kebijakan dari pemerintah yang dibuat, merupakan faktor penentu dalam jumlah anggaran yang diterima oleh Dinas Kesehatan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan biaya Standar Pelayanan Minimal SPM) program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kabupaten Majalengka tahun 2017?2019 menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada tahun 2015, pembiayaan program KIA yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka berasal dari APBD Kabupaten sebesar Rp1.628.255.186 dan Bantuan Keuangan dari Provinsi sebesar Rp33.890.000.
Hasil perhitungan kebutuhan biaya SPM program KIA yaitu tahun 2017 sebesar Rp3.680.558.521, tahun 2018 sebesar Rp2.705.532.478 dan tahun 2019 sebesar Rp1.661.271.066. Dalam pendekatan kualitatif, pemerintah daerah baik dari sisi eksekutif ataupun legislatif sudah memiliki komitmen dalam pemenuhan kebutuhan biaya program KIA. Tetapi besar kecilnya anggaran yang diterima ditentukan oleh ketersediaan anggaran, kondisi fiskal daerah dan unsur politik dan kebijakan pemerintahan. Perencanaan dan penganggaran di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka belum berdasarkan SPM.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan biaya SPM program KIA memerlukan dorongan dan dukungan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu komitmen dan tindakan nyata dari pemerintah daerah dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan program tersebut.

Maternal and infant mortality remains a national and global concern. Even, the conditions in Indonesian the decline of maternal and infant mortality are still a priority for small Indonesian regions. One of the factors that led to this high rate of maternal and infant mortality is the obstruction of primary health care services, which is the authority of the local governments, due to the low spending on health care budget in several regions in Indonesia. The national average for health spending alone is in the range of 3%. While, the national constitution states that the minimum of health care budget is 5% of the total state budget. The availability of funds and fiscal conditions is one of the reasons behind the low proportion of health care spending in every region. The commitment of the local government and the policies is a decisive factor for the budget proportion received by the local health department.
This study aimed to analyze the cost requirements of Maternal and Child Health (MCH) program in Majalengka region in 2017 to 2019 using case study design with quantitative and qualitative approaches. In 2015, the budget forthe MCH program in the health department of Majalengka region came from the government budget for Rp1.628.255.186 (97.96%) and the financial aids from West Java Province for Rp33.890.000 (2.04%).
The results of the calculation need for the MCH program cost based on Minimum Service Standards (MSS) which in 2017 was Rp3.680.558.521, and were Rp2.705.532.478 and Rp1.661.271.066 in 2018 and 2019. In the qualitative approach, the local government, both the executive and the legislative, has a commitment in meeting the needs of the MCH program costs. However, the amount of the budget depends on to budget availability, fiscal conditions and elements of local politics and government policy. The planning and budgeting in health department of Majalengka region has not been determined based on MSS.
The study concluded that the cost requirement of the MCH program requires encouragement and support from the local government. Therefore, commitment and concrete action from the local government is needed to sustain the program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Hariyati
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan status kesehatan terhadap kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II. Penelitian dilakukan pada dosen tetap selama bulan Mei sampai Juni 2012. Berdasarkan evaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya kinerja pada aspek pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat belum mencapai maksimal. Berkaitan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui ada/tidaknya peningkatan kinerja. Merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode cross sectional dan pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling. Kuesioner dengan 20 pertanyaan untuk mengukur indikator profesionalisme, kepedulian, kondisi mental dan aktivitas berolah raga. Pemeriksaan langsung berat badan dan tinggi badan untuk mengukur BMI. Analisis data menggunakan SEM-SmartPLS. Sampel berjumlah 67 dosen yang diambil dari 103 dosen. Analisis dilakukan antara variabel eksogen dengan endogen pada model yang diajukan. Budaya organisasi mempengaruhi kinerja 11,4% dan status kesehatan memberi pengaruh 25,2% terhadap kinerja. Prediksi model penelitian 8,7%. Variabel budaya organisasi dan status kesehatan signifikan berpengaruh terhadap kinerja.

The objective of this research was to evaluate the influence of organization culture and health status to lecturer performance at Health Polytechnic Jakarta II Ministry of Health. Samples of this research were permanent lecturers at Health Polytechnic Jakarta II Ministry of Health in May-June 2012. Based on previous evaluation on lecturer performance at the same place for education, research and community perpetuation, the result had not reached maximum. That is why there should be another research to evaluate this lecturer performance. This is a quantitative cross-sectional research. Samples were collected using proportionate stratified random sampling. Questioner consisted on 20 questions for assessing indicator for professionalism, care, mental condition, and exercise activity. Direct examination was carried out on weight, height assessing BMI. Data analyses were done using SEM-SmartPLS. Samples were 67 lecturers from 103 lecturers. Analyses were carried out between exogenous and endogenous variables on proposed models. Organization culture influenced 11.4% and health status influenced 25.2% on lecturer performance. Prediction model on this research was 8.7%. Organization Culture and health status variables influenced lecturer performance significantly."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30959
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizqy Setyarto
"ABSTRAK
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan integrasi antara pelayanan dan pendidikan. Permasalahan timbul berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dokter spesialis antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit terutama berhubungan dengan penentuan biaya pendidikan.. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis besarnya biaya pendidikan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode activity based costing . Didapatkan bahwa sumber biaya meliputi biaya alat dan bahan habis, alat medik, alat non medik, gaji karyawan dan honor karyawan. Hasil perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan satuan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.456.181,34 per mahasiswa per tahun.

ABSTRACT
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan integrasi antara pelayanan dan pendidikan. Permasalahan timbul berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dokter spesialis antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit terutama berhubungan dengan penentuan biaya pendidikan.. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis besarnya biaya pendidikan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode activity based costing . Didapatkan bahwa sumber biaya meliputi biaya alat dan bahan habis, alat medik, alat non medik, gaji karyawan dan honor karyawan. Hasil perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan satuan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.456.181,34 per mahasiswa per tahun."
2013
T39036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>