Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliastari
"Untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan sesuai dengan UU No.14 Th.2008 pada bab 64 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) serta Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2014 pada Bab VI tentang Penyebarluasan dan Penggunaan Data Informasi Kesehatan, menuntut seluruh instansi pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun daerah untuk dapat lebih menginformasikan hasil capaian kegiatan atau program yang telah dilaksanakannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi tersebut kepada masyarakat luas. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melalui Seksi data dan informasi memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan peraturan pemerintah tersebut dengan menyediakan layanan data dan informasi yang dibutuhkan, tidak hanya kebutuhan informasi bagi internal dinas kesehatan melainkan juga kebutuhan informasi bagi masyarakat umum. Dalam menyediakan layanan data dan informasi kesehatan, dinas kesehatan membutuhkan sumber data yang telah diolah menjadi sebuah informasi yang secara konsisten dapat mensuplai layanan tersebut agar dapat memberikan layanan yang cepat, valid serta mudah bagi semua pengguna. Hal ini yang masih menjadi salah satu kendala di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang karena belum tersedianya media yang dapat mengolah data menjadi sebuah informasi serta dapat menampilkannya bila dibutuhkan dengan cepat, valid dan mudah bagi semua pihak secara maksimal.

To support government programs in order to achieve clean and transparent governance in accordance with Law No.14 Th.2008 in chapter 64 on Public Information Disclosure (UU KIP) and Government Regulation No.46 of 2014 in Chapter VI on Dissemination and Use of Health Information Data, Demands all government agencies both central and local government to be able to better inform the results of achievements of activities or programs that have been implemented, as a form of accountability of these institutions to the wider community. Tangerang District Health Office through the Section of data and information has the responsibility to implement the government regulations by providing data and information services needed, not only the information needs for the internal health service but also the information needs for the general public. In providing data services and health information, the health department needs data sources that have been processed into an information that can consistently supply the service in order to provide a fast, valid and easy service for all users. This is still one of the obstacles in Tangerang District Health Office because the unavailability of media that can process data into an information and can display it when needed quickly, valid and easy for all parties to the fullest."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Setia Ningsih
"Berdasarkan Pasal 61 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris mengaruskan Notaris secara sendiri atau melalui kuasanya untuk menyampaikan secara tertulis salinan yang telah disahkannya dari daftar akta dan daftar lain yang dibuat pada bulan sebelumnya dalam jangka waktu paling lama 15 hari pada bulan berikutnya kepada Majelis Pengawas Daerah. Seiring dengan perkembangan zaman, maka penyampaian pelaporan bulan Notaris dilakukan secara online untuk beberapa provinsi di Indonesia, yaitu di Jakarta, Jawa Timur dan terakhir Banten. Pada tanggal 01 November 2016, diekeluarkan surat edaran nomor W.12.UM.01.01-1554, oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kantor Wilayah Banten mengenai penyampaian laporan Notaris secara online untuk Provinsi Banten.
Penyampaian laporan Notaris secara online dapat dilakukan dengan mengakses website www.notarisbanten.com. Sosialisasi penyampaian laporan secara online untuk Kabupaten Tangerang diadakan di Rumah Sakit Bethsaida, pada tangal 5 Desember 2016. Penyampaian laporan pelaksanaan jabatan Notaris di Indonesia mengalami berbagai macam perubahan dari masa ke masa. Sejauh mana pelaksanaan penyampaian laporan secara onlienDi Kabupaten Tangerang.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Tipologi yang digunakan adalah deskriptif analitis karena untuk menganalisa apakah penyampaian laporan secara online terlah terlaksana secara efektif. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder. Metode analisis yaitu kualitatif. Penyampaian laporan Notaris secara keseluruhan dibagi ke dalam tiga masa yaitu, masa sebelum berlakunya Undang-Undang Jabatan Notaris, masa pada saat berlakunya Undang-Undang Jabatan Notaris dan penyampaian laporan Notaris secara online. Meskipun hampir seluruh Notaris telah melakukan registrasi untuk penyampaian laporan Notaris secara online di Kabupaten Tangerang, akan tetapi masih ada beberapa yang belum melaksanakan penyampaian laporan Notaris secara online.

Based on Article 61 of Law Number 2 Year 2014 concerning Amendment to Law Number 30 Year 2004 regarding Notary Publication requires Notary by itself or by its proxy to convey in writing a copy which has been approved from the register of deed and other list made in the previous month in The maximum period of 15 days in the following month to the Regional Supervisory Board. Along with the development of the era, the submission of reporting month Notary made online for several provinces in Indonesia, namely in Jakarta, East Java and Banten last. On 01 November 2016, issued a circular number W.12.UM.01.01 1554, by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Regional Office of Banten on the submission of reports online Notary to the Province of Banten.
Submission of Notary reports online can be done by accessing the website www.notarisbanten.com. Socialization of online report submission for Tangerang Regency held at Bethsaida Hospital, on 5 December 2016. Submission of reports on the implementation of the position of Notary in Indonesia experienced various changes from time to time. The extent to which the implementation of report submission onlienDi Tangerang District.
The research method used is juridical norm. The typology used is descriptive analytical because to analyze whether online report submission is done effectively. The type of data used is secondary data. Meta analysis is qualitative. The submission of the Notary report as a whole is divided into three periods namely, the period prior to the coming into effect of the Notary Position Law, the period at which the Notary Law is effective and the submission of the Notary report online. Although almost all Notaries have registered to submit notary reports online in Tangerang District, but there are still some who have not implemented the submission of Notary reports online.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T48461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dakhlan Choeron
"Penelitian Sistem Informasi Manajemen Klinik Gumayun di Kabupaten Tegal dengan Berbasis Web, dilatarbelakangi adanya ketidaksesuaian laporan kegiatan serta laporan keuangan di Klinik Gumayun. Tujuan penelitian adalah sistem informasi manajemen untuk pelayanan kesehatan di klinik Gumayun. Variabel penelitian ini adalah pada aspek ketersediaan data dan informasi, relevansi data dan informasi, kecepatan laporan dan akurasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi di klinik Gumayun sebelum pengembangan sistem belum dapat menghasilkan informasi secara mudah, tepat waktu, akurat dan relevan. Dengan demikian diharapkan pengembangan sistem informasi manajemen dapat meningkatkan kualitas data dan informasi di Klinik Gumayun. Kesimpulanya adalah sistem informasi yang terkomputerisasi dapat memudahkan pencatatan dan pelaporan distribusi obat, laporan kunjungan pasien dan juga laporan keuangan serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya petugas yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengembangkan sistem, petugas klinik yang ada dapat dimanfaatkan pada masing - masing ruang pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya,.Selain itu, sistem informasi manajemen ini dalam implementasi kedepan, masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan dapat diintegrasikan terhadap pelaporan dari klinik swasta ke instansi pemerintah seperti Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Clinical Research Management Information System Gumayun in Tegal district based on web highlighted with in order to avoiding the discrepancy of the activity reports and financial reports at that clinic. The purpose of this research is to develop a management information system for health care services in the clinic. The variables of this research based on the aspects of the availability of data and information, the relevance of data and information, the speed of report and also the accuracy of data. The results of this research showed that the information system at the Gumayun clinic before the development of the system has not been able to generate information in an easy, timely, accurate and relevance. Hopefully, by the development of the management information system will improve the quality of data and information at the Gumayun clinic from the element of convenience, timeliness, accuracy, and relevancy. The conclusion of this research is by using the computerized information system services that can establish it easier to recording and reporting of the drug distribution, reporting patiens and also on the report about financial results and information to many people. Advice that can be given is to deploy the system into the services at the clinic activities at the Gumayun clinic, and also it needs the health care personnel who can be responsible for maintaining and developing the system so that when the system is needed, the system can be used easily. The existing clinic personnel can be utilized on every services area based on the function. In addition, the management information system in the implementation of the future, they can be developed according to the needs and are expected to be integrated to the reporting of private clinics to health centers and government agencies such as the Department of Health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Indarti
"SP3 yang berjalan selama ini belum menghasilkan data/informasi program kesehatan yang lengkap, cepat dan keakurasiannya masih diragukan, oleh karenanya pemanfaatan hasil luaran SP3 oleh pengelola program di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten belum optimal.
SP3 bukan merupakan satu-satunya pelaporan yang harus dibuat oleh Puskesmas, tetapi masih terdapat laporan lain dari para pengelola program Dinas Kesehatan. Hal ini disamping menjadi beban bagi Puskesmas, juga menyebabkan pelaporan tidak lengkap, tidak tepat waktu dan adanya duplikasi data antra pengelola program dengan data pada pengelola SP3. Hal lain yaitu tidak berjalannya mekanisme umpan balik dari tingkat Dinas Kesehatan kepada Puskesmas.
Sejalan dengan era desentralisasi, maka Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Kesehatan di tingkat Kabupaten maupun dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatannya. Kebijakan organisasi dan komitmen yang tinggi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang beserta jajarannya, serta dukungan sumber daya yang memadai dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di wilayahnya. Sistem Informasi Program Kesehatan (SIPK) berbasis data Puskesmas merupakan pengembangan dari SP3, yang diharapkan menghasilkan data/informasi mengenai program kesehatan di Puskesmas sehingga dapat mendukung pelaksanaan manajemen program kesehatan di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten, baik perencanaan, monitoring dan evaluasi program.
Pengembangan SIPK berbasis data Puskesmas ini, dimulai dengan menetapkan informasi, indikator dan data yang dibutuhkan, mendesain sistem pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Kebijaksanaan satu pintu keluar-masuk data pada Sub Bagian Perencanaan, yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengelolaan data program kesehatan, serta pelaksanaan mekanisme umpan balik akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan sistem ini dalam menghasilkan data/informasi program kesehatan yang berkualitas.

The existing Public Health Center Recording and Reporting System has not yet sufficient and satisfy our need to gather a complete health program data and information, in fact the speed and accuracy is still questionable. Therefore the output utilization by the Program Manager in the Health Office Tangerang District is far from optimum.
The major problem of Public Health Center Recording and Reporting System is on its data collection, in which it is not the only report should prepared by the Public Health Center, but there are many other reports required by the Program Manager in the Health Department as well. It is more often becoming an additional workload to them and resulting incomplete reports made and not submitted on time. It is also containing data duplications between the report received by the Program Manager in the Health Department with another one delivered to the Recording and Reporting System Manager. Another problem is the inaccuracy information will affect the feedback mechanism from Chief Executive of Health District Office to the Public Health Center. Along with decentralization era, the Health District Office has an authority to develop the health system in the level of district and to develop the health information system as necessary. Policy and strong commitments of the organization supported by adequate human resources to maintain the development of health information system in the District.
The Health Program Information System is an outcome of Public Health Center Recording and Reporting System development. The expectation is to produce data and information concerning health program in the Public Health Center, and to have the ability to support managing the health program management in the Health Office Tangerang District. The development of Health Program System Information begins with verifying the information, data and indicator required, designing the collection system, processing and data presentation, designing the output and input format of reports, and application program design.
The one gate policy of data in the Planning Section which has task and function in handling health program data, and maintaining a feedback mechanism which will optimizing the system achievement to produce high quality health program data and information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T3023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Hermanto
"Puskesmas dan Klinik yang merupakan gate keeper dalam memberikan pelayanan klinis kepada masyarakat harus dapat menyediakan pelayanan klinis tingkat pertama yang aman dan bermutu. Dengan kata lain, Puskesmas dan Klinik merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yaitu pertenggungjawaban kesehatan di daerah kerjanya membuat Puskesmas memiliki kewenangan untuk mengkoordinir dan membina klinik yang berada di wilayah kerjanya. Namun, di Kota Bandung, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas saat ini tidak seragam dikarenakan tidak adanya pedoman pelaksanaanya di lapangan dan di tingkat Dinas Kesehatan pengelolaannya belum berjalan. Dengan menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) Prototyping, penelitian ini bertujuan membangun prototype pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas. Tahapan penting yang dilalui adalah menyusun format standar pengawasan, menetapkan standar klinik yang sesuai dengan pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas, dan menyusun informasi standar output. Terdapat 73 parameter yang terbagi ke 10 jenis kategori pengawasan dan 6 jenis keluaran yang dihasilakan oleh sistem ini yang salah satunya adalah klinik yang sesuai dengan standar pengawasan dan pembinaan Puskesmas. Teknologi internet, berupa prototype berbasis Web, yang memiliki keunggulan memangkas jarak dan waktu dapat menjadi solusi bersama. Tujuannya, selain keunggulan diatas, situs Web mampu berkomunikasi, melakukan jasa, mengumpulkan informasi dari penguna dan berbagi basis data dengan pihak-pihak yang telah ditentukan sebelumnya. Kebijakan yang mendukung pengembangan sistem informasi ini dapat dilakukan pada perumusan pedoman pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas dengan mengundang lebih banyak pihak seperti oraganisasi profesi dan ASKLIN.

Puskesmas and Clinics, the gatekeepers of social health services, as spearheads in providing first communal health services, always have to be on the top of their roles, giving the community their basic health services. Puskesmas as a senior partner, has the authority to nurture, coordinate, and to monitor its subordinate Clinics in order to implement their portion of health responsibility roles in the community. However, in the City of Bandung, the implementation of monitoring and supervising clinic by Puskesmas is not in the same shape over one another due unavaliable of implementation guidance in the field. The management of this activity at The District Health Office level has not been enabled yet. However, in the city of Bandung, the implementations of Puskesmas and Clinics monitoring supervising activities differ one from another, due to the absence of a thorough implementation guideline that can act as a Puskesmas-Clinic uniformed. Meanwhile, at the District Health Office level, such guidance or system are also yet to be invented, controlled nor managed systematically. This research objective is to build a monitoring sytem prototype in which to help Puskesmas effectively performs one of its functions and intended roles in the community, which are to monitor and to supervise its subordinate Clinics. The system suitable to perform in this environment is called System Development Life Cycle (SDLC). Important steps are arrange the standard format of supervision, establishing clinic standards monitoring and supervision of clinic by the Puskesmas, and the preparation of standard output information. The important steps are therefore broke down into three main stages. The first stage is to arrange the standard form for supervision, to be followed by establishing clinical standard for monitoring and supervising Clinics by the Puskesmas, and the third stage is to arrange the information standard output. The SLDC is going to generate seventy three parameters, which are then divided into ten different supervisory catagories and six different type of outputs. One of the outputs is going to produce a Clinic that complies with Monitoring and Supervision Standards of Puskesmas. Webbased data, supported by lightning fast internet connection that shaves time and distance, can be offered as solution to become the backbone of SLDC. Furthermore, web-based technology is projected to have the ability to communicate, to provide services, to collect information from users, and even to be able to share data to many different type of pre-selected individuals or institutions. The governing policies which will support the development of this information system can be proposed and formulated by Puskesmas under the Clinical Supervision and Monitoring Guidelines, with the help of other professional associates such as from ASKLIN or other professional institutions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Pratama Kamah
"ABSTRAK
Laporan ini membahas seputar kegiatan kerja praktik yang telah dilakukan oleh peserta kerja praktik atas nama Dennis Pratama Kamah di perusahaan Joint Operating Body Pertamina Talisman Jambi Merang JOB PTJM pada Departemen Supply Chain Management dimulai pada 13 Juni 2016 dan diselesaikan pada 26 Agustus 2016. Peserta KP berperan sebagai web developer untuk mengembangkan implementasi proyek aplikasi GO-Hemat dan SCM Dashboard berbasis web. Laporan berisikan pendahuluan mengenai tempat kerja praktik, penjelasan dari serangkaian kegiatan kerja praktik yang dilakukan, serta kesimpulan dan saran dari kerja praktik yang telah dilakukan. Proses model yang digunakan adalah prototyping model dimana implementasinya tidak menggunakan web-framework tertentu dan hanya memanfaatkan library pendukung. Kesulitan selama implementasi adalah pada penetapan requirement yang belum begitu jelas di awal dan membutuhkan pembaruan di setiap iterasi. Kedua aplikasi telah berhasil diimplementasikan dan memenuhi fitur dan requirement dasar maupun tambahan yang dibutuhkan.

ABSTRACT
This report discusses the practical work activities undertaken by the practitioners on behalf of Dennis Pratama Kamah at Joint Operating Body Pertamina Talisman Jambi Merang JOB PTJM at the Supply Chain Management Department which started on June 13, 2016, and completed on August 26, 2016. The author acts as a web developer to develop implementation of GO Hemat and SCM Dashboard which are based on web applications. The report contains an introduction of the practical workplace, an explanation of a series of practical work activities undertaken, conclusions, and suggestions from that practical work. The model process used is prototyping model which implementation does not use a specific web framework and only use the supporting libraries. The difficulty faced during the implementation is the decision of the requirements which are not very clear at the beginning and still needs updates in each iteration. Both applications had been successfully implemented and meet the basic additional features or requirements needed."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Octaviana Madjid
"Permasalahan yang dihadapi oleh Pusat Promosi Kesehatan adalah sistem pelaporan kegiatan organisasi kemasyarakatan yang ada saat ini masih manual, laporan hasil pelaksanaan rincian kegiatan disampaikan setiap akhir termin, prosedur penyampaian laporan melalui tim pemeriksa dan pemerima barang, serta monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara kunjungan lapangan pada termin ketiga (akhir).
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi kegiatan organisasi kemasyarakatan berbasis web di Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Desain penelitian ini adalah riset operasional, yaitu melalui serangkaian proses ilmiah untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi terhadap masalah yang ditemukan pada sistem. Sedangkan pemecahan masalah menggunakan metode pengembangan sistem prototyping. Sistem yang dikembangkan ini dapat menghasilkan berbagai macam laporan dalam bentuk grafik, narasi, serta tabel yang dapat digunakan untuk monitoring dan evaluasi serta membantu proses perencanaan kegiatan organisasi kemasyarakatan.
Hasil penelitian menyarankan perlu dibuat kebijakan tentang pengoperasian sistem informasi ini kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan; perlu mereviu prosedur pelaporan kegiatan organisasi kemasyarakatan; sistem masih berupa prototype yang dikembangkan menggunakan data kegiatan pembinaan PHBS; kebutuhan diluar sistem aplikasi seperti spesifikasi sistem, perangkat lunak sistem, sumber daya manusia serta brainware sumber daya manusia perlu juga diperhatikan; serta pemerintah perlu menyediakan teknologi internet agar masyarakat dapat dengan mudah dan murah mengakses sistem informasi ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban organisasi kemasyarakatan kepada masyarakat.

The problem occurred at the Health Promotion Center is still manually Community Agencies reporting system, the implementation of details activities report delivered each end of the term, the procedure for submission of reports submitted by the inspection and consignee team, monitoring and evaluation done on the third installment (final) through work visit.
This research aims to design web based information systems for community agencies at Health Promotion Center of the Ministry of Health Republic of Indonesia. This research use an operational research design, through a series of scientific process to identify problems and seek solutions found in the system. The problem solving based on prototyping system development. This system can produce various kinds of reports such as graphics, narration, and tables that can be use for monitoring and evaluation as well as assist in the planning of activities of community agencies.
Results of this research suggest the need of policy regarding operation of these information systems to the parties involved in the implementation activities; need to review the activities of community agencies reporting procedures; the system is still as prototype that was developed using the PHBS's activities data; requirements beyond of application systems such as system specifications, system software, human resources and human resources brainware should also be noted; also the government should to provide Internet technology access so peoples can easily and cheaply to access this information system as a form of communty agencies responsibility to the public.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaenal Muttaqin
"Sistem Informasi Peringatan Dini Tsunami ini akan bekerja ketika mendapatkan informasi berupa pesan dari handphone ( message ) dan memberikan peringatan tanda bahaya tsunami (alert) selama 1 x 24 jam. Sebelumnya handphone tehubung secara serial dengan PC sever, agar dapat menerima dan mengolah data pesan dari handphone. Setelah pesan tersebut diterima oleh PC (personal Computer ) maka akan langsung masuk ke database dan dengan sendirinya database akan ter- update. Sistem informasi peringatan dini tsunami ini, dilihat dari letak geografisnya mengambil sampel Propinsi Bengkulu sebagai model pengembangan sistem informasinya . Simulasi system peringatan dini tsunami ini sudah menggunakan database sebagai manajemen bahayanya (disaster management).
Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi peringatan dini, sehingga mampu mengurangi jumlah korban akibat ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami, dan juga untuk meberikan tindakan dini pada instansi yang terkait sehingga adanya koordinasi yang baik.

The Information System of Tsunami Early Warning System would be work when those system got message from mobile phone and gave alert of tsunami's attack for 1 x 24 hours. These System, made Bengkulu province as example because of the one province that had the big dangerous for tsunami's attack, as developing models for Tsunami's information system. And This system already used database as Tsunami's disaster management.
This system would be work when mobilephone connected as serials to PC Server, for received and managed message (data) from mobile phone. Those would make PC could received real data from mobilephone to arrange and update realtime data to PC's database. This system purposes to give early warning information system to civilians by using web and Short Message Service ( SMS ) in realtime condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahrul Fuaddi
"Prototipe sistem informasi manajemen pemeliharan peralatan medis berbasis web adalah sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu teknisi elektromedis dalam melakukan kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis. Riset ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah prototipe sistem informasi berbasis Computerized Maintenance Management Systems CMMS yang dapat diimplementasikan pada unit/instalasi pemeliharan sarana dan prasana rumah sakit IPSRS . Penelitian dilakukan dengan metode kuasi eksperimental posttest only. Analisis pengembangan dan perancangan sistem yang didasarkan pada siklus hidup pengembangan sistem Systems Development Life Cycle model waterfall. Pengembangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database dan web server apache, sedangkan untuk design nya menggunakan HTML 5, CSS, JavaScipt dan Framework CSS Bootstrap.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh tiga programer dan sepuluh pengguna menunjukkan bahwa aspek usabilitas sistem yang dihitung berdasarkan kategori skala Likert diperoleh persentase masing-masing sebesar 88 dan 83,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa usabilitas prototipe sistem informasi manajemen pemeliharaan peralatan medis berbasi web sangat mudah dipergunakan dan dapat digunakan untuk memenuhi dokumen penilaian akreditasi maupuen re-akreditasi rumah sakit berdasarkan MFK.8. dan MFK. 8.1. Untuk pengembangan lebih lanjut, sistem informasi manajemen pemeliharaan peralatan medis berbasis web ini diharapkan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi manajemen aset dan sistem informasi manajemen rumah sakit dengan menambah beberapa modul lainnya seperti modul data spare-part, capaian kinerja teknisi, library dan lain lain.

The web based prototype of medical equipment maintenance management information system is an information system application used as a means to assist electromedical technicians in performing maintenance activities and calibration of medical equipment. This research aims to produce a prototype of information system based on computerized maintenance management systems CMMS that can be applied to the hospital facility maintenance units IPSRS . The research employed the posttest only quasi experimental method. The analysis of the systems planning and development was based on systems development life cycle waterfall model . The prototype used PHP programming language for its system development, MySQL for its Database and Apache Web Server, and HTML 5, CSS, JavaScipt and Bootstrap CSS Framework for its design.
The results of the test administered to three programmers and ten users indicate that the usability of the application based on the Likert scale is at 88 and 83.6 respectively. Thus, it can be concluded that the usability of the web based prototype of medical equipment maintenance management information system is easy to use and applicable to meet the accreditation and re accreditation assessment documents of hospitals based on MFK.8. and MFK. 8.1. For further development, it is suggested that the web based medical equipment maintenance management information system integrate with asset management and hospital management information system by adding some other modules such as data modules of spare part, technician performance, library and others.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Septyani
"Situasi pandemi COVID-19 mengakibatkan kebutuhan data dan informasi terkait kasus COVID-19 sangat tinggi. Wilayah Kabupaten Karawang menjadi salah satu wilayah yang tidak terlepas dari pandemi COVID-19. Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencatatan dan pelaporan kasus COVID-19 setiap hari. Hal ini menjadi tantangan bagi petugas surveilans dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kasus. Pengembangan sistem informasi surveilans dapat menjadi solusi bagi petugas surveilans. Rancangan sistem infomasi surveilans berbasis web ini diharapkan dapat dikembangkan sehingga dapat mempermudah petugas surveilans dalam melakukan tugasnya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan Sistem Informasi Surveilans berbasis Web di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.

The COVID-19 pandemic situation caused the high necessity for data and information regarding of increased number COVID-19 cases. Karawang district is one of the areas in Indonesia that impacted by COVID-19 pandemic. The Karawang District Health Office has the responsibility to record and report COVID-19 cases every day. This is a challenge for surveillance officers in recording and reporting cases. The development of surveillance information system can be a solution for surveillance officers. The design of a web – based surveillance information system is expected for future development that will facilitate surveillance officers carrying out their duties. The final result of this study is the design of a web-based surveillance information system in the Karawang District Health Office."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>