Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102338 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uswatun Insani
"ABSTRAK
Kanker ginekologi merupakan kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Kanker ginekologi ini meliputi kanker ovarium, kanker endometrium, kanker rahim, kanker leher rahim, kanker vagina dan kanker vulva. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang apa saja kebutuhan keluarga dalam merawat pasien dengan kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka dilakukan pada 12 orang dalam penelitian ini. Teridentifikasi tiga tema dalam penelitian ini, yaitu: 1 Respon keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker ginekologi, yang meliputi respon psikologi, fisik dan aktifitas ekonomi sosial; 2 Kebutuhan keluarga untuk kesejahteraan keluarga sendiri, yang meliputi kebutuhan informasi, kebutuhan fisiologis dan kebutuhan psikologis; 3 Kebutuhan keluarga untuk kesejahteraan anggota keluarga yang sakit, yang meliputi kesembuhan, ekonomi dan pelayanan kesehatan yang mendukung.

ABSTRACT
Gynecological cancer is a cancer that occurs in the female reproductive organs. Gynecologic cancers include ovarian cancer, endometrial cancer, uterine cancer, cervical cancer, vaginal cancer and vulvar cancer. The purpose of this study to get an idea of anything the family needs in treating patients with gynecological cancer. This research uses descriptive qualitative research design. Semi structured interview with open question was conducted on 12 participants in this study. Identified three themes in this study 1 Family response in caring for family members with gynecological cancer, which includes psychological, physical, and social economic activities 2 Family needs for family well being, which includes information needs, physiological needs and psychological needs 3 The family 39 s need for the well being of sick family members, which includes healing, economic and supportive health services."
2017
T47684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Mawardika
"ABSTRAK
Nama : Tina MawardikaProgram Studi : Magister Ilmu Keperawatan Universitas IndonesiaJudul :Perbedaan Kebutuhan Perawatan Suportif Pasien Kanker Ginekologi di Rawat Inap dan Rawat Jalan. Pelayanan kesehatan yang diterima di rawat inap dan rawat jalan dapat memunculkan perbedaan kebutuhan perawatan suportif. Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kebutuhan perawatan suportif pada pasien kanker ginekologi di rawat inap dan rawat jalan. Tehnik consecutive sampling diakukan untuk memilih 200 pasien kanker ginekologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 83 pasien di rawat inap memerlukan kebutuhan perawatan suportif terutama pada domain fisik 80 dan domain psikologi 84 dan 40 pasien di rawat jalan memerlukan kebutuha perawatan terutama pada domain sistem informasi kesehatan 78 . Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kebutuhan perawatan pada pasien kanker ginekologi di rawat inap dan rawat jalan ? value = 0,000 p le; 0,05 dan nilai OR 43,9, maka dapat disimpulkan pasien di rawat inap kebutuhan perawatan suportifnya meningkat 43,9 kali dibandingkan dengan pasien di rawat jalan. Penilaian kebutuhan perawatan suportif berguna untuk mengevaluasi kebutuhan perawatan suportif pasien kanker ginekologi di rawat inap maupun rawat jalan sehingga intervensi yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran. Kata Kunci: Kebutuhan perawatan suportif, status perawatan, kanker ginekologi.

ABSTRACT
Name Tina MawardikaProgram Study Faculty Of Nursing Indonesia UniversityTittle The difference of Supportive Care Needs in inpatient and outpatient gynecologic cancer patient. Health services that performed at inpatient and outpatient care can cause different supportive care needs. This cross sectional study aims to identify the differences of supportive care needs in inpatient and outpatient gynecologic cancer patient. Consecutive sampling techniques were undertaken to select 200 gynecological cancer patients. The results showed that of patients undergoing hospitalization required supportive care needs, especially in the physical 80 and pshycologic domain 84 , 40 of patients who underwent outpatient care require treatment especially in the information system domain 78 . Acording to statistical result, there was a different between inpatients and outpatients supportive care needs value 0,000 p le 0.05 OR 43,9. It means that inpatient rsquo s supportive care needs increase 43,9 compared with outpatient supportive care needs. Assessment of care needs is useful to evaluate the supportive care needs of gynecological cancer patients not only inpatient but also outpatient. That rsquo s way the intervention is given efficient and on target. Key Words Supportive Care Needs, Care Status, Gynecology Cancer. "
2017
T47563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryanih
"Perawat memegang peranan penting dalam pemberian asuhan keperawatan serta mendampingi pasien dengan kanker ginekologi selama 24 jam. Pada pelaksanaan, belum semua perawat melakukan pengkajian psikoseksual ketika memberikan asuhan pelayanan keperawatan untuk menggali masalah seksual akibat terapi yang dialami oleh pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat yang bekerja diunit ongkologi dalam mendiskusikan isu seksual dengan pasien dan penyintas kanker ginekologi. Secara keseluruhan fenomena yang didapatkan dalam penelitian ini adalah suatu gambaran pengalaman perawat dalam mendiskusikan isu seksual dengan pasien kanker ginekologi. Penelitian dengan metode kualitatif dengan desain fenomenologi ini melibatkan sampel sepuluh partisipan. Analisa hasil penelitian dilakukan dengan cara analisa isi dengan menyimpulkan pernyataan partisipan menjadi tema dalam penelitian.
Penelitian ini menemukan lima tema utama yang berkaitan dengan pengalaman perawat dalam mendiskusikan isu seksual dengan pasien kanker ginekologi yaitu persepsi perawat tentang pelayanan psikoseksual, hambatan yang ditemukan perawat ketika mendiskusikan isu seksual dengan pasien kanker ginekologi, menemukan masalah yang mengganggu seksualitas pada pasien kanker ginekologi, cara/upaya perawat memperoleh dukungan dalam membantu masalah psikoseksual pada pasien kanker ginekologi, kebutuhan perawat terhadap implementasi pelayanan psikoseksual pada pasien kanker ginekologi. Pelayanan psikoseksual pada pasien kanker ginekologi dapat ditingkatkan dengan adanya diskusi isu seksual dengan pasien kanker ginekologi. Perawat diharapkan dapat melakukan pengkajian psikoseksual di dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien kanker ginekologi.

Nurses play an important role in providing nursing care as well as assisting gynecologic cancer patients for 24 hours. In fact, not all nurses do a psychosexual assessment when providing nursing care in order to explore sexual problems related to the cancer therapy experienced by the patients. This study aimed to explore the experiences of nurses who work in oncology unit in discussing sexual issues with the patients and survivors of gynecologic cancer. Overall phenomenon obtained in this study was an overview of nurses experiences in discussing sexual issues with gynecologic cancer patients. This study applied a qualitative method with phenomenological design. The samples were ten participants. The results were analyzed using content analysis by concluding the participants statements to become the research themes.
This study identified five main themes related to nurses experiences in discussing sexual issues with gynecologic cancer patients, including nurses perceptions of psychosexual services, the obstacles found by nurses when discussing sexual issues with gynecologic cancer patients, finding problems that interfere with sexuality in gynecologic cancer patients, nurses attempts to obtain supports in helping psychosexual problems of gynecologic cancer patients, nurses needs to the implementation of psychosexual services for gynecologic cancer patients. Psychosexual services for gynecologic cancer patients can be improved by the presence of sexual issues discussion with gynecologic cancer patients. Nurses are expected to do a psychosexual assessment in providing nursing care to gynecologic cancer patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Mu'tiyah
"ABSTRAK
Tujuan: Mengetahui keluhan-keluhan pasien kanker ginekologi dalam perawatan paliatif dan persentase masing-masing keluhan pasien kanker ginekologi dalam perawatan paliatif.Metode: Penelitian potong lintang dilakukan melalui pembagian kuesioner Edmonton Symptom Assessment System ESAS yang telah dimodifikasi kepada seluruh pasien kanker serviks, kanker ovarium, dan kanker endometrium dalam perawatan paliatif di poli atau ruang perawatan Onkologi dan Ginekologi RSCM dan RSUP Fatmawati selama periode Maret-Juli 2017. Seluruh subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju berpartisipasi direkrut dengan metode consecutive sampling. Subjek yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik akan dieksklusi. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 23.0 untuk Windows..Hasil: Terdapat 103 pasien kanker ginekologi yang termasuk dalam perawatan paliatif terdiri dari 50 pasien dengan kanker serviks, 50 kanker ovarium, dan 3 kanker endometrium. Pada pasien kanker serviks, keluhan paling banyak adalah kelelahan 56 , cemas 54 , kehilangan energi 52 dengan skor ESAS 4-6 sedang . Sementara itu, keluhan dengan skor ESAS 7-10 berat adalah nyeri 48 dan insomnia 46 . Pada pasien kanker ovarium, keluhan paling banyak adalah kelelahan 52 , lemah 48 , kehilangan energi 46 , cemas 44 , insomnia dan penurunan nafsu makan masing-masing 40 , nyeri dan anoreksia masing-masing 32 dengan skor ESAS 4-6 sedang . Sementara itu, keluhan mulut kering didapatkan pada 40 pasien dengan skor ESAS 1-3 ringan . Pada pasien kanker endometrium, keluhan paling banyak adalah kelelahan 66,7 dengan skor ESAS 4-6 sedang .Kesimpulan: Keluhan paling banyak dirasakan pada kanker ginekologi dalam perawatan paliatif adalah kelelahan, cemas, kehilangan energi, lemah, anoreksia, insomnia, dan nyeri.Kata Kunci: keluhan, kanker ginekologi, paliatif

ABSTRACT
AbstractObjective To know the symptoms profile of gynecological cancer patients in palliative care and the percentage of each gynecological cancer patient 39 s symptoms in palliative care.Method The cross sectional study was conducted through distributing questionnaires of the modified Edmonton Symptom Assessment System ESAS to all cervical, ovarian, endometrial cancer patients on palliative care at oncology gynecology outpatient clinic or inpatient in Dr. Cipto Mangunkusumo and Fatmawati hospital from March to July 2017. All subjects participating were recruited by consecutive sampling. Subjects were excluded whether not communicate well. The data were analyzed using SPSS version 23.0 for Windows.Result There were 103 gynecological cancer patients consisting of 50, 50, and 3 patients of cervical, ovarian, and endometrial cancer contributively. In cervical cancer, a lot of patients complained fatigue 56 , anxiety 54 , and lack of energy 52 with ESAS score of 4 to 6 medium . ESAS score of 7 10 severe was shown by pain 48 and insomnia 46 . In ovarian cancer patients, most complaints were fatigue, weakness, lack of energy, anxiety, insomnia and loss of appetite, pain and anorexia as 52 , 48 , 46 , 44 , 40 , 40 , 32 respectively with ESAS score 4 6 medium . While dry mouth was found in 40 patients with ESAS score 1 3 mild . In endometrial cancer, the complaint was about fatigue 66.7 with ESAS score of 4 6 medium .Conclusion A lot of gynecologic cancer patients in palliative care complained fatigue, anxiety, lack of energy, weakness, anorexia, insomnia, and pain.Keywords symptoms, gynecological cancer, palliative care"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Kartini
"ABSTRAK
Persamaan gender antar perawat dengan pasein kanker ginekologi, menyebabkan perawat merefleksikan kejadian yang dialami pasien terhadap dirinya. Sehingga ada makna tersendiri yang perawat rasakan selama merawat pasien kanker ginekologi. Tujuan penelitian ini mengetahui makna merawat pasien kanker ginekologi bagi perawat perempuan. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap lima orang partisipan yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis Colaizzi dan di dapatkan delapan tema. Secara umum perawat merasa bersyukur diberikan kesehatan sebagai bentuk makna yang didapat selama merawat pasien kanker ginekologi. Hasil penelitian ini menyarankan agar perawat lebih bersikap caring terhadap pasien dan himbawan kepada perempuan untuk melakukan papsmear sebagai upaya deteksi dini kanker ginekologi.

ABSTRACT
Gender equality among nurses and their patients with gynecologic cancer made nurses reflect on the events experienced by the patients toward her, so that nurses felt a special meaning when treating patient with gynecologic cancer. The purpose of this study is to determine the meaning of caring patients with gynecologic cancer. This study used a descriptive phenomenological study of in-depth interviews with five participants who selected by purposive sampling. Data were analyzed using analysis Colaizzi and get eight themes. In general, nurses feel grateful for given health as a form of meaning which they obtained while caring patients with gynecologic cancer. The results of these study are to suggest nurses to give more caring towards their patients and suggest women to do pap smear as an early detection of gynecologic cancer."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Reknoningsih
"Pasien pasung yang dirawat di RSJ dan dikembalikan kepada keluarga masih
mengalami pemasungan ulang. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan
pengalaman keluarga dalam merawat pasien paska pasung, menggunakan desain
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan
partisipan menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi caregiver
yang mempunyai anggota keluarga pernah dipasung sebelum dirawat di RSJ dan
pernah atau sedang mengalami pemasungan ulang, mampu berkomunikasi dengan
baik dan bersedia menjadi partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara mendalam dan menggunakan catatan lapangan terhadap tujuh
partisipan. Hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan langkah analisa
Creswell dan ditemukan 5 tema sebagai hasil penelitian. Tema-tema yang
dihasilkan adalah kelelahan fisik dan pergolakan emosi keluarga sebagai dampak
merawat, kesulitan keluarga dalam manajemen beban, perilaku agresif sebagai
alasan pemasungan ulang, bentuk dukungan internal dan eksternal pada keluarga
dalam merawat dan peningkatan pemahaman spiritualitas keluarga sebagai
hikmah merawat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa keluarga pasien paska
pasung mengalami beban emosional dan kelelahan fisik yang menjadi alasan
terjadinya pemasungan ulang. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan perawat
jiwa mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa di masyarakat dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang cara menangani pasien gangguan jiwa
dengan perilaku agresif sehingga mencegah terjadinya perilaku pemasungan oleh
keluarga.

The seclusion or restraint’s client will send home to their family was experienced
re restraint or re seclusion. The aim of this study is to elaborate the family’s
experience in caring for the client with seclusion or restraint through the
qualitative study with the phenomenology approach. The sampling technique is
purposive sampling with inclusion criteria are the caregiver who has a family
member with the experience of being restraint or seclusion before hospitalized,
had been restraint, being restraint or being re restraint, and being able to
communicate well and being ready to be respondent. Data collecting had been
applied the deep interview and observation for 7 (seven) participants. Moreover,
the result was analyzed by using the Creswell analyzing step. There were 5 (five)
themes which had been found in this study comprising physical exhausted and
emotional distress resulting from the caring for the seclusion client, family
difficulties due to the burden management, aggressive behavior as a result of the
re restraint or re seclusion, the internal and external support system in caring for
the client and increasing the family’s spiritual understanding resulting from the
notion of care. The findings show that the family have emotional burden and
physical exhausted as the reason of re restraint (seclusion). This study has
suggested that psychiatric nursing may develop a mental nurse psychiatric nursing
services in the community by providing health education on how to manage the
aggressive behavior of the client with mental disorder in order to prevent re
restraint (seclusion).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huda
"ABSTRAK
Cachexia merupakan masalah yang umum dialami oleh pasien kanker stadium
lanjut. Studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dilakukan untuk
memperoleh gambaran tentang pengalaman cachexia pasien kanker stadium lanjut
dan keluarga yang merawat di RS Kanker Dharmais. Data studi diperoleh dari
lima partisipan pasien dan lima partisipan keluarga. Temuan memberikan
informasi rinci tentang pengalaman cachexia pada pasien kanker stadium lanjut
dan keluarga yang merawat dengan enam tema utama yang sama yaitu 1)
pengetahuan yang kurang tentang cachexia, 2) gangguan biopsikososial, 3)
perubahan pola makan, 4) perhatian perawat yang dirasakan kurang oleh pasien
dan keluarga, 5) kebutuhan akan pendidikan kesehatan dan 6) kebutuhan akan
peningkatan fasilitas kesehatan. Pada keluarga terdapat satu tema tambahan yaitu
terjadinya konflik dalam keluarga. Kemampuan dalam melakukan asuhan
keperawatan yang menyeluruh pada akhirnya akan meningkatan status nutrisi
pasien dan mengurangi konflik dalam keluarga.

Abstract
Cachexia is a common problem for cancer patient in end stage.
Phenomenologycal approach of qualitative study was conducted to get illustration
regarding experience of end stage cancer patient with cachexia and their families
who were involved during treatment in the Dharmais Cancer Hospital. Study
result gathered from five participants constituted of five patients and five families.
The current study showed detail information about experience of end stage cancer
patient with cachexia and their families within six main themes, namely : 1) lack
of knowledge about cachexia, 2) Biopsychosocial disturbances, 3) diet pattern
disturbances, 4) lack of attention from nurse, 5) in need of health education and 6)
in need of improvement of health facilities. Particularly within families member
there were additional main theme, namely : conflict in family. Abilities in
establishing holistic nursing care will lead to increase patient nutrition level and
decrease conflict within families."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Yusnipah
"ABSTRAK
Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Halusinasi merupakan bentuk perilaku yang sering ditemukan pada pasien dengan gangguan jiwa. Pengetahuan keluarga sangat diperlukan dalam merawat pasien dengan halusinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan teknik purposive sampling terhadap 104 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 57,7% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dalam merawat pasien halusinasi, 25 % responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, dan 17,3% memiliki tingkat pengetahuan rendah. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya pengetahuan bagi keluarga dalam merawat pasien halusinasi.

abstract
People with mental disorders tend to increase. Hallucination is a form of behavior that often found in patient with psychiatric disorders. Knowledge of the family is important to cure patient with hallucination. The purpose of this study was to determine the extent of the knowledge level of the family in caring for patient hallucination in Psychiatric Clinic of the Hospital Marzoeki Mahdi Bogor. This study is descriptive, using a purposive sampling technique on 104 respondents. The results showed that 57.7% of respondents have particularly high levels of knowledge in caring patient hallutination, 25% of respondents have a mid level of knowledge , and 17.3% have a low knowledge level. This study indicates the importance of knowledge in caring patient hallucination for the family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Made Ari Santi Tisnasari
"Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering terjadi pada perempuan di seluruh dunia. Kanker payudara maupun pengobatannya memberikan dampak langsung pada segala aspek kehidupan seorang perempuan termasuk pada penyintas kanker payudara, sehingga memengaruhi pemenuhan kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi masalah kesehatan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi (unmet need) pada penyintas kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dilakukan pada 14 orang dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memunculkan lima tema antara lain: 5 tema utama yaitu : 1) Masalah Kesehatan pada Penyintas Kanker Payudara; 2) Cara Mengatasi Stigma Masyarakat tentang Penyintas Kanker; 3) Kebutuhan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Terbaik; 4) Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Informasi tentang Perawatan Kanker; serta 5) Adanya Masalah Finansial (Financial Burden). Masalah kesehatan yang dialami oleh penyintas kanker payudara seperti kelelahan, ketakutan akan kekambuhan kanker, hingga masalah spiritual yang dirasakan dapat berdampak buruk bagi penyintas kanker payudara seperti ketakutan untuk melakukan restaging. Peran dari perawat onkologi maupun tenaga profesional lainnya dibutuhkan untuk memahami masalah dan kebutuhan yang tidak terpenuhi pada penyintas kanker payudara demi meningkatnya angka harapan hidup atau survival rate pasca perawatan kanker di Indonesia.

Breast cancer is the most common malignancy in women worldwide. Breast cancer and its treatment have direct impacts on all aspects of a woman's life, also on breast cancer survivors, thus affecting the achievement of their needs. The purpose of this study was to explore health problems and unmet needs in breast cancer survivors. This study used descriptive qualitative method. Semi-structured interviews were conducted on 14 survivors in this research. The results of this study find five themes, including: 1) Health Problems of Breast Cancer Survivors; 2) How to Address Society's Stigma about Cancer Survivors; 3) The need to get best health services; 4) Unfulfilled Information Needs about Cancer Treatment; and 5) Existence of Financial Burden. Health problems experienced by breast cancer survivors such as fatigue, fear of cancer recurrence, and perceived spiritual problems make breast cancer survivors afraid to do restaging. Therefore, role of oncology nurses and other professionals is needed to understand the problems and unmet needs of breast cancer survivors in order to increase life expectancy or survival rate after cancer treatment in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fitryasari PK
"Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif dalam bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Keberadaan anak autisme akan menjadi stressor bagi keluarga sebagai suatu sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga selama merawat anak autisme di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya. Penelitian ini menggunakan disain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah anggota keluarga yang berperan sebagai caregiver utama anak autisme yang diperoleh melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan tehnik Collaizi. Penelitian ini menghasilkan 17 tema. Hasil penelitian menggambarkan perasaan berduka yang dirasakan keluarga terjadi melalui tahapan menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi dan menerima. Berbagai penyebab berduka membuat keluarga berduka sepanjang masa dan menimbulkan berbagai beban dalam keluarga. Perawatan yang dilakukan keluarga memperhatikan tujuan dan jenis kebutuhan dengan menggunakan berbagai metode tertentu. Keluarga membutuhkan dukungan sosial dan finansial dan telah menggunakan beberapa sumber dan bentuk dukungan selama merawat anak autisme. Tuntutan perawatan dan respon lingkungan mengharuskan keluarga melakukan modifikasi cara merawat, mekanisme koping dan pemberdayaan keluarga. Keluarga mengharapkan adanya perhatian khusus dan peningkatan kemampuan perkembangan anak autisme. Keluarga merasakan makna positif dan negatif selama merawat anak autisme. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan profesional, khususnya perawat spesialis jiwa untuk mengembangkan desain asuhan keperawatan jiwa anak dalam konteks keluarga, penelitian tentang pemberdayaan keluarga dalam pengelolaan beban selama merawat anak dengan autisme serta penyempurnaan modul terapi psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok suportif yang spesifik untuk keluarga dengan anak autisme.

Autism is a pervasive development disorder in social interaction, communication and behavior. Children with autism will be a stressor to their family. This research aims to describe about family experience in taking care of their children with autism at Special Needs School Bangun Bangsa, Surabaya. This research used descriptive phenomenology design with indepth interview method. The participant of this research was a member of a family who plays role as the main caregiver for autism child. This study employs the purposive sampling method. The data is gathered through interviews and field notes that is then analyzed with the Collaizi technique. This research generated 17 themes.The results illustrate families display the grieving process which they pass through in to five stages of grief: denial, anger, depression, bargaining and acceptance. Large amounts of grief cause families in grief for a long period and this causes family burden . Family care is focused on completing its objectives and covering particular needs by using specific methods. The families need both social and financial support by using several kinds of sources and supports. The demands and environmental responses cause families to do modifications in taking care of the child, coping mechanisms and family empowerment. The families wish to get special attentions and improvement in autism children developments. The families find positives and negative meaning in their experiences in taking care of the children to their families? system. Finding of the research would hopefully be beneficial to professional health staff, especially psychiatric nurses to complete their ability in minimizing various negative impacts that the family may suffer from while taking care their autism children with autism through nursing care plans designs development, researches about family empowerment in burden managements and also a research to improve the Family psychoeducation Therapy and a specific Supportive Group Therapy modules for family with autism children."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>