Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148988 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadilla Muhammad Mahdi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor determinan pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing NPF pada bank syariah di Indonesia. Objek penelitian yang digunakan adalah industri bank syariah, bank umum syariah, dan unit usaha syariah selama triwulan I 2008 sampai dengan triwulan IV 2016. Selama periode tersebut diketahui bahwa NPF bank umum syariah lebih tinggi daripada NPF industri bank syariah dan NPF unit usaha syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dari perbedaan perilaku NPF ini. Variabel yang digunakan dalam model penelitian berupa inflasi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB , suku bunga Bank Indonesia, aset, serta pembiayaan. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model VECM . Hasil analisis menunjukkan bahwa Inflasi dan suku bunga Bank Indonesia berkontribusi besar terhadap NPF industri bank syariah dan NPF bank umum syariah, sementara pembiayaan berkontribusi besar terhadap NPF unit usaha syariah.

This study aims to describe the determinants of non performing financing NPF in Islamic banks in Indonesia. The object of research are Islamic banking industry, Islamic full fledged bank, and Islamic windows bank during the first quarter of 2008 until fourth quarter 2016. During the period it is known that NPF Islamic full fledged bank is higher than NPF Islamic banking industry and NPF Islamic windows bank. Thus, the purpose of this study is to identify the determinant of this difference in NPF behavior. The variable in this study are inflation, growth of Gross Domestic Product GDP , Bank Indonesia rate, assets, and financing. This thesis uses the Vector Error Correction Model VECM . The result shows that inflation and interest rates of Bank Indonesia contribute substantially to NPF of Islamic banking industry and Islamic full fledged bank, while financing contribute substantially to the NPF of Islamic windows bank."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrina Febriantika Agwizelly
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan NPF/NPL serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada bank umum syariah dan bank umum konvensional di Indonesia setiap tahunnya. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap NPF bank umum syariah dan NPL bank umum konvensional. Faktor-faktor determinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financial Growth/Loan Growth (FING/LOANG). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan Non Performing Financing/Non Performing Loan (NPF/NPL), Dana Pihak Ketiga (DPK) kecuali pada tahun 2007, Kualitas Aktiva Produktif (KAP) kecuali pada tahun 2009 dan 2011, Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financial Growth/Loan Growth (FING/LOANG) yang signfiikan antara bank umum syariah dan bank umum konvensional. Selain itu ditemukan bahwa pada bank umum syariah, faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap NPF bank adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kualitas Aktiva Produktif (KAP). Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki pengaruh yang negatif, sedangkan KAP memiliki pengaruh yang positif terhadap NPF bank umum syariah. Sedangkan CAR dan FING tidak mempengaruhi NPF bank umum syariah. Sementara itu, pada bank umum konvensional, DPK, KAP, CAR, dan LOANGt-2 memiliki pengaruh signifikan positif. Hasil dari penelitan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi industri perbankan syariah di Indonesia dalam hal meningkatkan manajemen risiko keuangan.

This research aimed to find the differences of NPF/NPL and other factors in Islamic and convenstional bank each year. In addition, researcher wants to find out how the independent variables influences NPF on Islamic banks and NPL on conventional banks. Determinant factors used in this research are Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Capital Adequacy Ratio (CAR), and Financial Growth/Loan Growth (FING/LOANG). Result shows that there are significant differences of NPF/NPL, DPK (except in 2007), KAP (except in 2009 and 2011), CAR, and FING/LOANG between islamic banks and conventional banks. Furthermore, there was also found that Dana Pihak Ketiga (DPK) and Kualitas Aktiva Produktif (KAP) are the significant factors that influences NPF on Islamic bank. Dana Pihak Ketiga (DPK) has a negative effect while KAP has a positive effect on Islamic bank?s NPF, while CAR and FING wasn?t influencing islamic bank?s NPF at all. Meanwhile, DPK, KAP, CAR, and LOANGt-2 has positive and significant effect on conventional bank?s NPL. The result of this study may give benefit to the Islamic banking industry in Indonesia on improving financing risk management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Kurnianto
"Kemampuan perbankan syariah untuk mempertahankan kualitas aset yang baik atau tingkat pembiayaan bermasalah yang rendah dalam periode pertumbuhan yang cepat merupakan tantangan bagi perbankan syariah. Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu indikator yang perlu diamati karena sifatnya yang fluktuatif dan tidak pasti sehingga penting untuk dicermati dengan kehati-hatian. Hal inilah yang akan diteliti dalam tesis ini, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah perbankan syariah Indonesia.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa kinerja industri Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia dari bulan Desember tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2013. Variabel independen diidentifikasi berdasarkan turunan dari model perilaku perbankan yang dikembangkan oleh Freixas dan Rochet. Berdasarkan data sekunder dirumuskan model ekonometri. Hasil penelitian menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah di Indonesia adalah imbal hasil pembiayaan (rata-rata tertimbang), jumlah pembiayaan perbankan syariah, imbal hasil pembiayaan mudharabah, jumlah profit perbankan syariah, dan rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah periode sebelumnya.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka rekomendasi yang dapat diberikan baik kepada Pemerintah, regulator, dan perbankan syariah adalah : i) Untuk mendiversifikasi risiko, perbankan syariah diharapkan dapat lebih menyeimbangkan portofolio komposisi pembiayaan antara akad murabahah dan akad lainnya, dan ii) Pemerintah hendaknya terus menjaga stabilitas kondisi perekonomian Indonesia untuk membantu menekan jumlah pembiayaan bermasalah perbankan syariah yang berpotensi timbul di masa yang akan datang.

The ability to maintain the optimum level of asset quality and non performing financing in the rapid economic growth period is a challenge for islamic banking. Non performing financing (NPF) is one of the indicators which needs to be concerned because of its volatility. It should also be monitored with prudent banking principles. This research is conducted to find factors that influence Non Performing Financing in the Indonesian Islamic Banking Industry.
This research uses quantitative method by using econometric model which is constructed based on the banking behavior models in a competitive banking sector theory which developed by Freixas and Rochet, and former researches. Particularly, the thesis aims to analyze industry behavior in the Indonesian islamic banking. Based on the empirical analysis, it is confirmed that some factors that influence NPF in the Indonesian Islamic Banks are financing rate (weighted average method), amount of financing, mudharabah financing rate, amount of profit, and former NPF ratio itself.
Based on the findings, the research suggests two main recommendations for the islamic banks and government. Firstly, Islamic banking is expected to balance its financing portfolio between murabaha financing and the others. Secondly, the government should maintains economic stability in order to reduce the number of NPF that could potentially arise in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi NPF pada BPRS dengan menggunakan 3 (tiga) variahel akstemal yaitu golongan nasabah UMKM pembiayaan untuk sektor usaha perdagangan, restoran dan hotel, dan pembiayaan dengan agunan tanah dan bangunan serta 7 (tujuh) variabel internal yaitu pengawasan Dewan Komisaris dan Direksl,jumJah Account Officer, tingkat kompetensi Account Officer, sistem dan prosedur pemberian pembiayaan, sistem dan prosedur pemantauan nasabah pembiayaan sistem dan prosedur penanganan pembiayaan bermasalah dan sistem penagihan angsuran nasabah. Berdasarkan data primer dari 74 sampel BPRS di Indonesia yang diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder dari Bank Indonesia serta hasil pengolahan data dengan Multiple Linier Regression dengan tingkat keyakinan 95% disimpulkan bahwa tingkat kompetensi Account Officer, sistem dan prosedur penanganan pembiayaan bermasalah, dan sistem penagihan angsuran nasabah pembiayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap NPF pada BPRS. Ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama mampu menjelaskan variabeJ terikat NPF pada BPRS sebesar 32%, sedangkan 68% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam obyek penelitian.

This study aims to determine the factors that influence the NPF on BPRS with 3 (three) external variables which customer group of SMEs, the financing for the business sector, trade, restaurants and hotels, and financing with collateral of land and buildings, and 7 (seven) internal variables which the supervision of the Board of Commissioners and Directors, the number of Aceo Wlts Officer, Accounts Officer of the Level of competence, systems and procedures for granting finance, systems and procedures for monitoring customers' financing, systems and procedures for handling problems of financing and installment billing system customer. Based on primary data from 74 samples in Indonesia BPRS obtained via questionnaires and secondary data from Bank Indonesia and the results of data processing with Multiple Linear Regression with 95% confidence Jeve1, conclude that the level of competence of Accounts Officer, systems and procedures for handling problems of financing, and installment billing system customer financing has a significant impact on NPF in the BPRS. The three independent variables are jointly able to explain the dependent variable in the NPF of BPRS 32%, while the other 68% is explained by other variables not included in the object of research."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33701
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septrivia Wahyu Kinasih
"Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan dan meneliti pengaruh dari faktor kebijakan jenis pembiayaan bank dan faktor makroekonomi terhadap tingkat risiko pembiayaan bank syariah yang digambarkan oleh rasio non performing financing (NPF) pada Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Mega Syariah (BMS) pada periode 2005 kuartal pertama sampai dengan 2012 kuartal ke tiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Error Correction Model (ECM). Hasil regresi dengan OLS dan ECM menunjukkan bahwa pada BMI, peningkatan rasio alokasi pembiayaan murabahah terhadap pembiayaan musyarakah dan mudharabah menurunkan rasio non performing financing. Sedangkan, hasil regresi OLS dan ECM pada BSM menyimpulkan bahwa total aset dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko pembiayaan. Terakhir, pada hasil regresi OLS dan ECM BMS, variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko pembiayaan adalah Net Operational Margin.

The focus of this study is tocompare and analyzethe impact of several financing policies and macroeconomic factors, on the risk financing level represented by Non Performing Financing (NPF) ratio, in Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI) and Bank Mega Syariah (BMS), within period 2005:Q1 ? 2012:Q3. The methods of research being used in the study are Ordinary Least Square (OLS) and Error Correction Model (ECM). The output regression based on OLS and ECM, concludes that for BMI, the increasing of allocation of ratio of Murabahah to Musyarakah and Mudharabah results the decreasing on non performing financing. Meanwhile, based on output of OLS and ECM for BSM, it also showed that factors affecting non performing financing is SIZE and INF. Besides that, it also concludes that Net Operational Margin is significant in affecting NPF BMS for output regression based on OLS and ECM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Yulias Apriansyah
"Persaingan di pasar perbankan di Indonesia saat ini sangat kompetitif, hal ini juga mengakibatkan lambatnya perkembangan perbankan syariah. Untuk mendukung perkembangan perbankan syariah di Indonesia, diperlukan berbagai strategi, salah satunya dengan melibatkan nasabah secara langsung dalam memasarkan produk dan layanan perbankan syariah melalui engagement behavior. Penelitian ini didasarkan pada teori keterlibatan dan literatur pemasaran hubungan untuk mengusulkan bahwa Customer Perceived Value (CPV) dan Relationship Quality (RQ) yang diwakili oleh tiga dimensinya, yaitu Satisfaction, Commitment dan Trust, adalah anteseden Customer Engagement (CE). Selain itu, hubungan mediasi antara CPV dan CE melalui Satisfaction, Commitment dan Trust akan diuji untuk lebih memahami pengaruh CPV pada CE. Kesadaran Nilai Pelanggan (CVC) dimasukkan ke dalam model sebagai moderasi dari kondisi dampak positif yang dihipotesiskan dari CPV pada Kepuasan, Komitmen, Kepercayaan dan CE. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membantu memasarkan produk dan layanan perbankan syariah sehingga dapat mempercepat perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

The competition in the banking market in Indonesia is currently very competitive, this has also resulted in the slow development of Islamic banking. To support the development of Islamic banking in Indonesia, various strategies are needed, one of which is to directly involve customers in marketing Islamic banking products and services through engagement behavior. This study is based on engagement theory and the relationship marketing literature to propose that Customer Perceived Value (CPV) and Relationship Quality (RQ) represented by its three dimensions, namely Satisfaction, Commitment and Trust, are antecedents of Customer Engagement (CE). In addition, the mediating relationship between CPV and CE through Satisfaction, Commitment and Trust will be tested to better understand the effect of CPV on CE. Customer Value Consciousness (CVC) was entered into the model as a moderation of the hypothesized positive impact conditions of CPV on Satisfaction, Commitment, Trust and CE. The findings of this study are expected to contribute in helping to market Islamic banking products and services so as to accelerate the development of Islamic banking in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Hadiyansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas bank umum syariah di Indonesia dengan mengunakan dua indikator profitabilitas, yaitu ROA (Return on Assets) & Zakat Perusahaan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data triwulan periode 2010-2019 dari 12 Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdiri dari variabel FDR, CAR, NPF, Ukuran bank, Pertumbuhan PDB & Inflasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel dengan model Random Effect (Robust) untuk kedua model yang digunakan yaitu, model ROA dan Rasio Zakat. Pada model pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh positif variabel Ukuran bank dan Pertumbuhan PDB terhadap ROA. Selain itu, variabel NPF berpengaruh negatif terhadap ROA. Sementara itu pada model Zakat, terdapat pengaruh positif variabel Ukuran bank terhadap Zakat. Selain itu, pada variabel NPF terdapat pengaruh negatif terhadap Zakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi profitabilitas dan membantu manajerial Bank Syariah dalam membuat keputusan terkait strategi untuk dapat meningkatkan profitabilitas bank.

This study aims to investigate the factors affecting the profitability of Islamic banks in Indonesia using two profitability indicators, namely ROA (Return on Assets) & Corporate Zakat. In this research the data used is quarterly data in the year 2010-2019 of 12 Islamic commercial bank in Indonesia consisting of FDR, CAR, NPF, Bank Size, GDP Growth & Inflation. The method used in this study is the panel data regression method with the Random Effect (Robust) model for the two models used, namely the ROA and Zakat models. The results showed that using the ROA model, there is a significant and positive effect from size and GDP Growth variables on ROA. In addition, NPF has significant and negative effect on ROA. Meanwhile, for the Zakat model, there is a significant and positive influence between the variable Bank Size on Zakat of Islamic Commercial Banking in Indonesia. In addition, NPF has significant and negative effect on Zakat. This research is expected to provide knowledge about the factors that can affect profitability and assist bank managers in making decisions related to strategies to increase bank profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Permana
"[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia yaitu ROA dan ROE yang dilihat dari; karakteristik bank dan kondisi makroekonomi. Analisis dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif serta menggunakan data dari 3 bank Islam yang terdapat di Indonesia dengan periode 2004-2014. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Generalised Least Square ( GLS ) serta fixed effect dan random effect. Analisis kualitatif yang dilakukan adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang keterkaitan antara variabel yang di uji berdasarkan model yang ada. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan bank syariah yang dilihat dari ROA dan ROE dipengaruhi oleh karakteristik bank,dan kondisi makroekonomi yaitu equity to assets ratio, deposit & short term funding to asset ratio, Loan to Asset Ratio, Liabilities to Asset Ratio, Cost of Efficiency, PDB dan inflasi, ROA hanya di pengaruhi oleh variabel EAR, COE dan Inflasi sedangkan ROE di pengaruhi oleh Variabel COE, PDB dan Inflasi.

This aim of this research is to analyze the profitability determinant of Islamic banks which can be seen from variable, such as; bank characteristic and macroeconomic condition. Quantitative and qualitative are used in this study, by using data from 3 Islamic bank in Indonesia in the 2004-2014. Quantitative analysis is generated through panel data reggression model with Generalized Least Square ( GLS ) also fixed effect well as random effect and also common effect Model based on Hausman test. Qualitative analysis is used to capture description ofthe relationship between variables exist in the model. The result shows that; bank characteristics that appear equity to assets ratio, Cost of Efficiency and macroeconomic that appear inflation have significant effect to ROA, while ROE is only influenced by Cost of Efficiency, GDP and Inflation., This aim of this research is to analyze the profitability determinant of Islamic banks which can be seen from variable, such as; bank characteristic and macroeconomic condition. Quantitative and qualitative are used in this study, by using data from 3 Islamic bank in Indonesia in the 2004-2014. Quantitative analysis is generated through panel data reggression model with Generalized Least Square ( GLS ) also fixed effect well as random effect and also common effect Model based on Hausman test. Qualitative analysis is used to capture description ofthe relationship between variables exist in the model. The result shows that; bank characteristics that appear equity to assets ratio, Cost of Efficiency and macroeconomic that appear inflation have significant effect to ROA, while ROE is only influenced by Cost of Efficiency, GDP and Inflation.]"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sabri Rahman
"Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia, sektor ini mampu memberi kontribusi yang sangat tinggi terhadap PDB dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Meskipun berkontribusi dengan baik untuk sektor ekonomi di Indonesia nyatanya UMKM masih kesulitan untuk memperoleh tambahan permodalan dari perbankan. Menyebarnya wabah Covid-19 yang menghantam berbagai sektor usaha di Indonesia juga berdampak terhadap UMKM. Dukungan modal dari perbankan dalam bentuk kerjasama pembiayaan atau kredit sangat diperlukan agar UMKM mampu bertahan melewati krisis akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan sektor UMKM pada perbankan di Indonesia pada periode 2020-2022 dengan menggunakan model data panel.  Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pada kondisi Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Umum Konvensional (BUK) dalam menyalurkan pembiayaan atau kredit pada sektor UMKM.  Variabel yang digunakan pada  penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu, variabel internal Bank Umum Syariah dengan variabel Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Retun on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Variabel internal Bank Umum Konvensional dengan variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Retun on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Selanjutnya kategori Makroekonomi dengan variabel Inflasi dan Pertumbuhan PDB. Kategori Moneter dengan variabel BI7DRR. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pembiyaan pada Bank Umum Syariah untuk  sektor UMKM di Indonesia pada masa pandemi adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Loan (NPF), dan Inflasi. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi penyaluran  kredit Bank Umum Konvensional untuk UMKM adalah Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga.

The Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) sector is a sector that plays a vital role in the Indonesian economy; this sector can make a very high contribution to GDP and can absorb a large number of workers. Even though they contribute generously to the economic sector in Indonesia, in fact, MSMEs still need help to obtain additional capital from banks. The spread of the Covid-19 outbreak, which hit various business sectors in Indonesia, also impacted MSMEs. Capital support from banks in the form of collaborative financing or credit is needed so that MSMEs can survive the crisis caused by the Covid-19 pandemic in Indonesia. This study uses the panel data model to analyze the factors that influence the financing of the MSME sector to banks in Indonesia in the 2020-2022 period. This study will analyze the conditions of Islamic Commercial Banks (BUS) and Conventional Commercial Banks (BUK) in channeling financing or credit to the MSME sector. The variables used in this study are divided into three categories, namely, the internal variables of Islamic Commercial Banks with the variables Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Financing (NPF), return on Assets (ROA) and Third Party Funds (DPK). Conventional Commercial Bank internal variables with Loan Deposit Ratio (LDR), Non-Performing Loans (NPL), return on Assets (ROA) and Third Party Funds (DPK) variables. Next is the Macroeconomic category with the Inflation and GDP Growth variables. Monetary Category with BI7DRR variable. The results of this study indicate that the factors influencing financing at Islamic Commercial Banks for the MSME sector in Indonesia during the pandemic were Third Party Funds (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Loans (NPF), and Inflation. Meanwhile, the factors influencing Conventional Commercial Bank lending to MSMEs are Non-Performing Loans (NPL), Return on Assets (ROA) and Third Party Funds."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henni Indriati
"Pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia sangat tinggi, mencapai lebih dari 30% per tahunnya. Namun market sharenya masih saja sangat kecil yaitu hanya sebesar 3,2 %. Oleh karena itu upaya untuk terus meningkatkan pertumbuhan bank syariah terus dilakukan. Salah satunya dengan mendorong bank syariah melakukan inovasi produk. Inovasi produk ini diharapkan akan menjadi salah satu strategi untuk terus meningkatkan pertumbuhan aset bank syariah yang pada akhirnya akan membantu memperbesar market share perbankan syariah di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Inovasi produk perbankan syariah di Indonesia, berdasarkan kerangka teoritis dan penelitian sebelumnya. Survei dilakukan terhadap 31 bank umum syariah dan unit usaha syariah di seluruh Indonesia dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode analisis faktor dan Analisis Jalur dengan program AMOS versi 6.0.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi inovasi produk perbankan syariah di Indonesia adalah sumber daya manusia, budaya perusahaan, strategi perusahaan, struktur perusahaan dan faktor eksternal (fatwa DSN, regulasi BI, pertumbuhan pasar dan tingkat persaingan).

The growth of Islamic banking industry in Indonesia is very high, reaching more than 30% for each year. But its market share is still very small, that is only 3.2%. Therefore, the efforts to enhance the growth of Islamic banks must continue to be done. One way that can be done is by encouraging Islamic banks to innovate their products. Product innovation is expected as one of strategy to continually enhance the growth of Islamic banks assets that will ultimately help increase the market share of Islamic banking in Indonesia.
This study aims to analyze the factors that influence the product innovation of Islamic banking in Indonesia, based on the theoretical framework and previous researches. The survey was conducted to 31 Islamic banks and Islamic business units throughout Indonesia using questionnaires and interviews. The data obtained were processed using the method of factor analysis and path analysis with the program AMOS version 6.0.
The study concluded that the factors that can affect product innovation of Islamic banking in Indonesia is a human resources, corporate culture, corporate strategy, corporate structure and exter."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29654
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>