Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saripuji Pustiwari
"Penelitian ini mengajukan sebuah evaluasi terstruktur untuk menghubungkan indikator kinerja pada peta strategi Sustainability Balanced Scorecard untuk industri manufaktur di Indonesia. Dengan empat perspektif finansial, pemangku kepentingan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan pada Sustainability Balanced Scorecard, Exploratory Factor Analysis EFA dilakukan untuk menguji struktur, mereduksi indikator tidak penting dan meningkatkan reliabilitas. Diikuti dengan metode Decision Making Trial and Evaluation Laboratory DEMATEL untuk mengidentifikasi indikator kritis dan pengaruh, mengetahui hubungan sebab akibat dan akhirnya mengembangkan peta strategi visual guna meningkatkan sustainability perusahaan. Tiga besar indikator yang menjadi prioritas utama adalah penghargaan sustainability, sertifikasi standar lingkungan dan sosial, serta produktivitas sumber daya. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memprioritaskan indikator kinerja dan menunjukkan area yang memerlukan perbaikan.

This study proposes a structural evaluation methodology to link key performance indicator into a strategy map based on sustainability balanced scorecard framework for manufacturing industry in Indonesia. With four perspectives finance, stakeholder, internal business process and learning and growth on Sustainability Balanced Scorecard, Exlopratory Factor Analysis EFA was conducted to examine structures, to reduce redundant items and to improve the reliability. Followed by Decision Making Trial and Evaluation Laboratory DEMATEL method to identify critical central and influential indicators, to determine the causal relationship and finally to develop a visual strategy map to improve corporate sustainability. Top three priority indicator are sustainability award, certification of enviromental and social standards and resource productivity. The results can help prioritizing the performance indicators and show which areas that need improvement most.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Rahma Widowati
"Saat ini, kepedulian perusahaan terhadap isu keberlanjutan semakin meningkat. Sektor industri akan mengalami peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021. Selain peningkatan PDB di sektor industri, terjadi peningkatan emisi CO2. Ada beberapa kesulitan dalam menerapkan sustainability pada suatu perusahaan, diantaranya manajer sering merasa kesulitan untuk menyampaikan program kerjanya tentang sustainability karena tidak dapat menjelaskan keuntungan yang didapat perusahaan. Hasil identifikasi indikator keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan metode Exploratory Factor Analysis (EFA) yang menghasilkan 18 indikator dari perspektif SBSC. Dalam penelitian ini, “inovasi teknologi ramah lingkungan”, “praktik efisiensi energi & penggunaan energi terbarukan”, dan “citra ramah lingkungan” menjadi tiga indikator terpenting dengan nilai (D+R) terbesar. Perspektif P memiliki nilai positif (D-R) yang menyatakan indikator kausal. Jadi improvisasi dalam perspektif ini akan meningkatkan kinerja keberlanjutan perusahaan.

Currently, the company's concern about sustainability issues is increasing. The industrial sector will experience an increase in Gross Domestic Product (GDP) in 2021. In addition to the increase in GDP in the industrial sector, there has been an increase in CO2 emissions. There are several difficulties when implementing sustainability in a company, including managers often find it difficult to convey their work programs about sustainability because they cannot explain the benefits that the company gets. The results of the identification of sustainability indicators were carried out using the Exploratory Factor Analysis (EFA) method providing 18 indicators from the SBSC perspective. In this study, "environmentally friendly technological innovation", "energy efficiency practices & use of renewable energy", and "environmentally friendly image" are the three most important indicators with the largest (D+R) value. The P perspective has a positive (D-R) value which states causal indicators. So improvisation in this perspective will improve the company's sustainability performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Tattya Lokhita Adnyaswari Kartika
"Sustainability pada industri manufaktur sedang menjadi pusat perhatian. Diperlukan usaha untuk mengukur sustainability sehingga perlu adanya penilaian untuk pengembangan yang berkelanjutan di suatu Negara, khusunya Negara berkembang. Indonesia memiliki dua program penilaian yaitu PROPER dan Industri Hijau. Bockstaller (2009) menjelaskan apabila terdapat penilaian indikator keberlanjutan antara dua atau lebih, yang memiliki tujuan serta lingkup yang sama atau tidak jauh berbeda, namun memiliki hasil penilaian yang berbeda, maka validitas dari penilaian tersebut dapat diragukan, diperlukan penelitian yang dapat menggabungkan kriteria penilaian yang direkomendasikan.
Penelitian ini bertujuan membandingkan dan mengevaluasi hasil yang didapat dari penilaian PROPER dan Industri Hiijau dengan menggunakan metode Coverage Analysis serta merancang program penilaian yang direkomendasikan dengan mendapatkan kriteria dan subkriteria berbobot dengan metode AHP yang dapat digunakan sebagai dasar program penilaian yang direkomendasikan dengan memasukan aspek ekonomi secara lebih jelas.
Berdasarkan hasil penelitian, PROPER dan Industri Hijau memiliki kesamaan pada ruang lingkup. Telah diambil studi kasus terhadap tiga perusahaan manufaktur yang melaksanakan PROPER dan Industri Hijau namun memiliki hasil yang berbeda. Terdapat delapan kriteria dan 15 subkriteria yang dapat digunakan sebagai program penilaian keberlanjutan yang direkomendasikan.

Business sustainability is one of the most critical issues facing manufacturers today. It is necessary to have sustainability assessment in a country. especially developing countries. Indonesia has two sustainability assessment namely PROPER and Industri Hijau. Bockstaller (2009) explains that if there is an assessment of sustainability indicators between two or more, which have the same objectives and scope, but have different results, then the validity of the assessment may be in doubt, research is needed that may incorporate the assessment.
This study aims to compare and evaluate the results obtained from the assessment of PROPER and Indstri Hijau by using the Coverage Analysis method and proposing a new sustainability assessment tools by obtaining weighted criteria and subcriteria that can be used as the basis of the recommended sustainability assessment by incorporating the economic aspects more clearly.
Based on the results of the research, PROPER and Green Industry have similarity in scope. There have been case studies of three manufacturing companies implementing PROPER and the Green Industry but have different results. There are eight criteria and 15 subcriteria that can be used as the recommended sustainability assessment program.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Istianah Saputri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembangkan peta strategi dan analisis indicator yang tepat pada pengukuran kinerja di PT. XYZ menggunakan Balanced Scorecard. Metode Balanced Scorecard telah mengalami peningkatan popularitas sebagai sistem pengukuran kinerja untuk menerjemahkan misi organisasi menjadi gol, menyelaraskan individu dan tujuan organisasi, tindakan dan langkah-langkah kinerja, dan mengukur proses yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Balanced Scorecard menunjukkan bahwa pandangan organisasi dari empat perspektif adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. The peta strategi memberikan kerangka visual untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dalam empat perspektif Balanced Scorecard. Pada akhirnya, PT. XYZ akan meningkatkan manajemen strategis melalui penciptaan Strategi Peta dengan menggunakan empat perspektif Balance Scorecard.

The purpose of this study is intended to know how to develop strategy map and analysis the right indicator the performance measurement of Company XYZ under Balanced Scorecard. Balanced Scorecard method has experienced an increase in popularity as a performance measurement system for translating an organization?s mission into goals, aligning individual and organizational goals, actions and performance measures, and measuring processes related to goal achievement.
The Balanced Scorecard suggests that the views of organization from four perspectives are the learning and growth perspective, the business process perspective, the customer perspective, and the financial perspective. The strategy map provides the visual framework for integrating the organization?s objectives in four perspective of a Balanced Scorecard. In the end, Company XYZ would improved the strategic management through creating the Strategy Map by using four perspectives Balanced Scorecard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Theresia
"Perguruan tinggi adalah organisasi yang kompleks, beroperasi di lingkungan yang beragam dan selalu berubah. Oleh sebab itu, perguruan tinggi perlu untuk memperhatikan sistem pengelolaan lembaganya, berpikir lebih strategis, mengubah wawasan ke strategi jangka panjang yang efektif, dan memiliki dasar penting dalam penerapan dan pelaksanaan strategi yang dipilih.
Pengukuran kinerja sangat dibutuhkan untuk mengetahui efektifitas pengelolaan sebuah organisasi. Pengembangan sistem pengukuran kinerja harus dimulai dari apa yang dianggap penting untuk mengukur kinerjanya, yang lebih ditentukan oleh logika dominan organisasi, daripada template yang tidak familiar yang ditentukan oleh sumber lain. Balanced Scorecard dapat menjadi representasi penting dari logika dominan organisasi, sehingga dapat dianggap sebagai alat utama pengontrolan dan pembelajaran strategi.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja ITI, guna mengetahui efektifitas kinerja pada periode pengukuran. Penelitian ini juga bertujuan untuk dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi (leverage factors) kinerja ITI, dan mengetahui strategi yang memungkinkan ITI memperbaiki kinerjanya lima tahun kedepan. Model Balanced Scorecard berbasis Sistem Dinamis digunakan untuk memahami kompleksitas kedinamisan dalam hubungan sebab akibat diantara indikator kinerja pengukuran.
Penelitian ini menemukan bahwa efektifitas kinerja ITI dengan 4 perspektif dan 19 indikator pada periode pengukuran 2010 sampai 2012 sejauh ini efektif karena kekuatan inward looking. Secara umum hal ini disebabkan faktor utamanya yaitu kepuasan kerja. Namun kedepan determinan tersebut tidak cukup.
ITI harus memperhatikan unsur outward looking agar memiliki kinerja yang lebih efektif. Pengukuran kinerja ITI pada periode pengukuran memberi penekanan pada unsur reinforcing, sedangkan kinerja ITI pada periode lima tahun kedepan harus memberi penekanan pada unsur balancing. Hal ini disebabkan karena sistem pada periode pengukuran kinerja sudah mulai tunak (stagnan).
Hasil simulasi menunjukkan untuk jangka panjang ITI perlu mengurangi unsur yang membatasi pertumbuhan (limit to growth), yang bersumber dari internal. Hasil penelitian ini mengusulkan dua buah strategi guna meningkatkan kinerja ITI untuk lima tahun kedepan. Strategi pertama adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Strategi kedua adalah pengembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan institusi.

College is a complex organization which operates an everchanging environment. Therefore, college have the need of paying good attention to its management system, strategic thinking, converting knowledge to effective long term strategy and creating foundation to implement the strategy being chosen.
Performance measurement is urgently needed to find out the effectiveness of an organization. The development of performance measurement system needs to start off from what is considered important for performance measurement which is determined more by organization?s dominant logic than unfamiliar template created by other sources. Balanced Scorecard can be positioned as an important representation of organization?s dominant logic. Therefore, it can be regarded as a main controlling and strategic learning device.
This research is aimed to measure the performance of ITI in order to recognize performance effectiveness in the period of measurement. This research is also aimed to find out the leveraging factors that affected the performance of ITI. Dynamic System-based Balanced Scorecard Model is utilized to understand the dynamic complexity in a causal relationship between performance measuring factors.
This research finds out that the performance measurement of ITI through four perspectives and 19 indicators from 2010 through 2012 is effective due to the inward looking strength. In general this is caused by work satisfaction as the main factor. Due to the insufficiency of the determinant in the future, ITI has to focus on outward looking elements in order to possess a performance of higher effectiveness. ITI performance measurement during the measurement period stresses on the reinforcing factors, on the other hand ITI performance within the next five year ought to focus on the balancing factors. This is due to the stagnancy of the performance measurement system.
The simulation result shows that in the long run ITI needs to reduce internal factors that limit its growth. The result of this research recommended two strategies to improve the performance of ITI in the next five years. The first strategy is increasing customer satisfaction. The second strategy would be the development of human resource according to the need of institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
D2110
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Attoilah MCB
"Penulisan tesis ini bertujuan untuk memberikan usulan perancangan Balanced Scorecard dalam rangka implementasi strategi sebagai komunitas pembelajar yang profesional (studi kasus pada SMK Santa Theresia). Balanced Scorecard memberikan solusi bagi organisasi dalam mengukur pengimplementasian strateginya untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengukuran kinerja yang seimbang antara kinerja keuangan dan non-keuangan dari perspektif Financial, Customer, Internal Process, dan Learning and Growth.
Desain penelitian dalam tesis ini adalah kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan Balanced Scorecard akan membantu SMK Santa Theresia dalam menciptakan sustainable value untuk sumber daya manusianya, yang merupakan intangible asset dan mengubahnya menjadi tangible outcomes, dan pada akhirnya memampukan SMK Santa Theresia untuk memberikan nilai lebih bagi customer sehingga misi dan visi sekolah berhasil diwujud-nyatakan.

This thesis proposes the design of Balanced Scorecard in the framework of the implementation of the strategy as a professional learning community (case study at SMK Santa Theresia). The Balanced Scorecard provides a solution for SMK Santa Theresia to measure the implementation of the strategy in order to achieve organizations goals through a balanced performance measurement of financial and non-financial performance from the perspectives of Financial, Customer, Internal Process, and Learning and Growth.
This thesis' design of research is a qualitative, which is performed with a case study approach. The conclusion of this research is sustainable value for its human resources, which is an intangible asset and convert it into tangible outcomes, and ultimately enable SMK Santa Theresia to give more value for the customer so that the stated mission and vision of the school can be manifested successfully.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inge Handriani
"Tesis ini membahas permasalahan yang terjadi pada PT. Sinar Pasific Indah dalam penerapan strategi pada perusahaannya. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh keinginan perusahaan untuk dapat bersaing di pasar dalam menghadapai kondisi tekstil dan produk tekstil dalam negeri yang sedang terpuruk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan teknik pengumpulan datanya dengan melalui field research.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk dapat menerapkan strategi dengan baik maka dibuat suatu perencanaan yang rinci tersaji dalam bentuk strategy map dengan pengukuran balanced scorecard. Berdasarkan kondisi perusahaan yang ada dan agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik maka disarankan organisasi perusahaan harus memperhatikan pengontrolan pada setiap perspective, dengan berfokus pada learning and growth perspective.

This thesis discusses the problems that happened in PT. Sinar Pasific Indah in the implementation of strategies at his company. This problem is motivated by the desire for companies to be competitive in the market in the face conditions of textile and textile products in the country who are drowning. This research is a descriptive qualitative research design and data collection techniques through field research.
Results showed that in order to properly implement strategies based on SWOT analysis, then made a detailed planning strategy presented in the form of a folder with a balanced scorecard measurement. Based on the company's existing condition and that the strategies can be implemented properly it is recommended that organizations should pay attention to controlling companies in each perspective, with focuses on learning and growth perspective."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27771
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarso
"Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) adalah organisasi publik yang berbentuk asosiasi bisnis yang bergerak di sektor industri dan perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT). Sebagai organisasi publik orientasi visi dan misi API diarahkan kepada upaya pemberdayaan industri dan perdagangan TPT baik terhadap anggota API maupun industri dan perdagangan TPT nasional. Peran dan fungsi yang di mainkan API tersebut di atas, menuntut kinerja (performance) organisasi ini secara optimal dalam memberikan layanan kepada anggota API.
Eksistensi dan kontribusi API dalam konstalasi industri dan perdagangan TPT nasional yang sangat signifikan dengan menjadi organisasi pertekstilan yang melakukan pengukuran kinerja organisasi publik API ini dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.
Pengukuran kinerja organisasi publik API dilakukan dalam rentang waktu tiga tahun dengan dilakukan analisis secara deskriptif data-data primer dan sekunder yang bersumber dari penelitian di Sekretariat API, untuk memperoleh data-data tentang aspek kepuasan karyawan dan kemampuan sistem informasi yang merupakan variabel pembelajaran dan pertumbuhan. Populasi dari penelitian ini adalah Asosiasi Pertekstilan Indonesia. Sedangkan sampel yang digunakan meliputi Anggota Badan Pengurus Pusat (BPP) API sebanyak 10 orang (100%), karyal.van Sekretariat API sebanyak 19 orang (100%), dan perusahaan-perusahaan TPT anggota sebanyak 92 perusahaan (10%) dari total anggota API.
Pengukuran kinerja menggunakan pendekatan Balanced Scorecard diketahui bahwa secara keseluruhan organisasi publik API memperoleh skor 51 yang berarti mempunyai kinerja hampir baik. Untuk kinerja pelanggan memperoleh skor 10 yang berarti kinerja aspek ini hampir baik, aspek proses bisnis internal memperoleh skor 7 yang berarti memiliki kinerja baik, aspek pertumbuhan dan pembelajaran memperoleh skor 30 yang berarti kinerja aspek ini hampir baik , dan aspek keuangan memperoleh skor 4 yang berarti kinerja aspek ini kurang baik.
Untuk meningkatkan kinerjanya, organisasi publik API harus meningkatkan layanan anggota, kepuasan karyawan, penerapan organisasi belajar, peningkatan layanan dan mengkomunikasikan Balanced Scorecard ke seluruh jajaran organisasi API, baik pengurus, karyawan maupun stake holder lainnya secara menyeluruh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Ahmad Manshur
"ABSTRACT
Akselerasi perkembangan dunia Industri mengubah tuntutan pada organisasi/perusahaan dan berdampak langsung pada manajemen kinerja perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah standar pengukuran kinerja perusahaan agar perushaan tersebut berada pada arahnya dalam mencapai visi dan menjaga keberlangsungan perusahaan. Penerapan Sustainability Balanced Scorecard merupakan penyesuaian dengan visi dan misi perusahaan terkait aspek sosial dan lingkungan, yang juga akan memiliki dampak pada jangka panjang di aspek lainnya. Penerapan Perbandingan Efektivitas juga disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang membawahi beberapa unit bisnis didalamnya. Penelitian ini mampu menghasilkan tingkat pencapaian kinerja unit bisnis sebagai Decision Making Unit (DMU) terhadap unit bisnis lainnya dengan Key Performance Indicator yang telah dikembangkan melalui penerapan Sustainability Balanced Scorecard dan diukur dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process.

ABSTRACT
The Acceleration of development industrial world change the demand of an organization/firm and have a direct impact to company performance management. Therefore, a measurement standard of company performance management is needed stays in its way to achieve company vision and maintaining sustainability. The implementation of the Sustainability Balanced Scorecard is an adjustment to the company's vision and mission related to social and environmental aspects, which will also have an impact on the long term in other aspects. The application of Comparison of Effectiveness is also adjusted to the condition of the company that oversees several business units in it. This research is able to produce the level of achievement of business unit performance as a Decision Making Unit (DMU) compared to other business units with a Key Performance Indicator that has been developed through the implementation of the Sustainability Balanced Scorecard and measured using Analytic Hierarchy Process.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine Soedibjo
"PT X bergerak dalam bidang freight forwarding untuk pelayanan ekspor maupun impor. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur kinerja tidak hanya berdasarkan pendekatan keuangan namun juga menggunakan pendekatan-pendekatan lain agar dapat bersaing dengan kompetitor.
Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja perusahaan, yang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Pada karya akhir ini diusulkan penggunaan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan. Dalam Balanced Scorecard ditentukan sasaran-sasaran strategik dan pengukuran yang hendak dicapai oleh PT X.

PT X is a freight forwarding company that handles exorts and imports. In todays tightening business competition it is very important for a company to measure its performance not only using financial approaches but also various approaches in order to compete.
There are several ways, which differ from one company to another, to measure a company?s performance. This thesis suggests the implementation of the Balanced Scorecard to measure the company?s performance. The Balanced Scorecard determines strategic objectives and measurements that the company intends to accomplish."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25379
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>