Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bachruddin Ali Akhmad
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan, pertama menemukan konstruksi isu kampanye politik oleh media lokal mandiri dan lokal berjejaring dan perbedaan antar dua media terkait hal tersebut. Kedua, menemukan frame primordialisme dalam kontestasi calon Gubernur yang dibangun oleh media lokal mandiri dan lokal berjejaring dan perbedaan di antara dua media terkait hal tersebut. Ketiga, menjelaskan kaitan antara frame media yang terbangun dengan karakteristik lembaga media dan proses produksi media.Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir yang berangkat dari konsep-konsep primordialisme, dihubungkan dengan konsep konstestasi politik lokal, teori model menejemen media, teori konsentrik, teori tekanan pada komunikator media. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui analisis framing model Entman, in depth interview dengan pihak yang terkait dengan proses produksi dan studi literatur untuk sumber-sumber skunder. Informan penelitian berjumlah empat belas orang..Hasil penelitian menemukan bahwa media dalam dinamika politik lokal di era reformasi memframe unsur primordialisme dalam dua bentuk: diferensiasi dan asosiatif. Frame diferensiasi, membingkai unsur primordialisme untuk memberikan penonjolan bahwa kandidat yang diberitakan memiliki karakter yang berbeda dengan kandidat lainnya. Frame asosiatif, menggunakan unsur primordialisme untuk memberikan penonjolan dengan mengasosiasikan kandidat seorang yang mempunyai kapasitas ulama. Dalam penelitian ini ditemukan konsep primordialisme digunakan dalam dua frame . Pertama, sebagai keterikatan atas dasar lsquo;domisili rsquo; dan lsquo;rekam jejak pengabdian pada publik rsquo;, sebagai inisiasi lsquo;membawa rsquo; unsur primordialisme kearah soft primordialism. Kedua, sebagai keterikatan atas dasar suku atau kelahiran yang akan cenderung akan membangkitkan loyalitas komunal, sebagai hard primordialism. Frame yang dilakukan oleh media ditemukan memiliki kaitan dengan kelembagaan media, yaitu lsquo;Kalimantan Post rsquo; cenderung menjalankan ldquo;model semi public sphere rdquo;, Media ini lebih menonjolkan isu rasional. Sedangkan lsquo;Radar Banjarmasin rsquo; menjalankan model pasar, isinya mengusung isu primordialisme sebagai komoditas

ABSTRACT
Purpose of this study, first to find the construction of political campaign issues by local independent media and local networking media, and the differences between each media related to this issues. Second, to find the frame of primordialism in the contestation of governor candidates that constructed by local independent media and local networking media, and the differences between each media related to this issues. Third, to explain the relationship between the media frame that constructed with the characteristics of media institutions and media production process.This study uses a framework that originates from primordial concept, related to the concept of local political contestation, media management model theory, concentric theory, pressure theory on media communicator. This study is descriptive qualitative. The data collection technique used is through Entman Model Framing Analysis, in depth interview with parties that related to production process and literature study for secondary sources. With a total of 14 informants.The result found that the media in the local political dynamics in reform era was framing primordialism element in two forms differentiation and associative. Differentiation frame, framing the elements of primordialism to provide a projection that the candidate who was preached has a different character with the other candidates. Associative frame, using elements of primordialism to provide a projection by associating a candidate who has the capacity of clerics. This study found the concept of primordialism is used in two frames. First, as an attachment on the basis of lsquo domicile rsquo and lsquo track record of public service rsquo , as the inititation of lsquo bringing rsquo primordialism element towards soft primordialism. Second, as a tribal or birth attachment that would tend to generate communal loyalty, as hard primordialism. Framing by the media have been found to be related to media institutions, which is lsquo Kalimantan Post rsquo tend to run lsquo semipublic sphere model rsquo , this media is more accentuated rational issues. While lsquo Radar Banjarmasin rsquo runs the market model, which its content carries the primordialism issues as a commodity."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2332
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hafizh Faikar Agung Ramadhan
"Tesis ini membahas tentang framing citra positif gamers dalam pemberitaan maupun artikel terkait gamers pada media online kompas.com. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis framing model Zhongdang Pan dan Kosicki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompas.com terkesan memframing citra positif pada gamers untuk mengikuti selera pasar saat ini. Framing citra positif yang berfokus pada penghasilan dan e-sport menunjukan bahwa kompas.com masih tunduk pada kepentingan kompas grup yang \memiliki kepentingan dengan acara bertemakan gamers.

This thesis discusses Positif Image framing trough news and articles related to gamers in online media kompas.com. This study used a qualitative research method with the Zhongdang Pan and Kosicki framing analysis model. The results of this study indicate that kompas.com seems to frame a positive image of gamers to follow current market tastes. Positive image framing that focuses on income and e-sports shows that kompas.com is still subject to the Kompas Group which has an interest in gamers-themed news."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Rachman Waluyo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perbandingan liputan media massa daring metrotvnews.com dan republika.co.id terkait implementasi program rumah DP 0 rupiah yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta 2017 ndash; 2022. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan metode analisis framing Pan Kosicki. Melalui penggunaan pisau analisis tersebut, ditemukan beberapa indikasi praktis dari framing pemberitaan media massa baik pro maupun kontra positif maupun negatif . Pada akhirnya, hasil penelitian ini memberikan saran kepada 3 tiga pihak yang relevan, yaitu politisi,media massa dan masyarakat. Bagi politisi, disarankan untuk dapat membangun hubungan positif dengan media massa dalam konteks pembangunan citra positif di mata publik. Bagi masyarakat, diharapkan untuk dapat meningkatkan kemampuan media literasi dan tidak begitu saja memercayai isi media. Yang terakhir bagi media massa, disarankan untuk tidak terlalu ekstrim terlibat dalam media partisanship.

ABSTRACT
ABSTRACTThis study discuss the comparison of online mass media news from metrotvnews.com and republika.co.id related to the implementation of DP 0 rupiah program initiated by the Governor of DKI Jakarta 2017 2022. This study was conducted using qualitative approach by utilizing Pan Kosicki framing analysis method. Through the use of that method, had found some practical indications of the framing of mass media news both pro and con positive or negative .Ultimately, the results of this study provide advice to 3 three relevant parties, including politicians, mass media and public. For politicians, it is advisable to build a positive relationship with the mass media in the context of building a positive image in the public. For public, it is expected to improve media literacy ability and not just trust the contents of the media. The last one for the mass media, it is advisable not to be too extreme involved in media partisanship."
2018
T51242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnina Sekar Segari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai bagaimana tiga surat kabar nasional, Kompas, Media
Indonesia dan Koran Sindo memberitakan Partai Nasdem sebagai partai politik baru
dalam masa kampanye Pileg 2014. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode analisis framing mengunakan model Gamson dan Modigliani. Hasil penelitian
ini menemukan adanya agenda yang berbeda dari masing-masing surat kabar dalam
memberitakan Partai Nasdem. Setiap media mengkonstruksi isu yang sama dengan
cara yang berbeda, untuk mendukung ide dasar mereka. Selain itu, hasil penelitian juga
menyimpulkan adanya keberpihakan media yang terafiliasi dengan Partai Nasdem
dalam memberitakan partai tersebut.

ABSTRACT
This thesis discussed how three national daily in Indonesia, Kompas, Media Indonesia,
and Koran Sindo covered Partai Nasdem as new political party contesting in 2014
legislative election campaign. This research is a qualitative research that using framing
analysis model from Gamson & Modigliani. In this research, researcher found that
each media has their different agenda in covering Partai Nasdem. Each media
contructed the same issue with different ways that support their big idea about Partai
Nasdem. This research also concludes that media who has affliation with political
party, tends to support the political party they affiliated with"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Farid Agustian
"Penelitian ini membahas penilaian media massa dalam berita tentang Kampanye Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi permasalahan penilaian media massa yang dijelaskan melalui tuturan-tuturan yang dimunculkan dalam pemberitaan. melalui affect, judgement, dan appreciation. Yang diperkuat dan diperlemah melalui graduation serta menjelaskan sumber suara penilaian yang mencerminkan posisi media massa dalam menilai. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis wacana dengan pendekatan appraisal. Media massa Pikiran Rakyat daring cenderung menyatakan posisi yang memihak melalui penilaian positif judgement yang diungkapkan melalui pujian dan kekaguman. Temuan gradution isolating, dan maksimisasi (maximatisation) digunakan untuk mempertegas penilaian positif lebih dari semestinya. Temuan jenis heteroglosik menandakan penilaian disampaikan melalui sumber suara eksternal berupa referensi dan bersifat dialogistik atau melalui cara tidak langsung melalui penyimpulan sedangkan jenis monoglosik menjelaskan bahwa media Pikiran Rakyat daring menempatkan diri mereka terlibat secara langsung dalam menyampaikan citra positif terhadap salah satu peserta pemilu dalam pemberitaan. Temuan heteroglosik acknowlodgement mengungkapkan posisi Pikiran Rakyat daring lebih cenderung memposisikan diri sebagai reporter voice. Temuan ini menunjukkan bahwa ketika Pikiran Rakyat daring memposisikan diri sebagai reporter voice, hal itu merupakan langkah media massa tersebut untuk menjauhkan penilaian yang tidak berimbang atau sikap memihak dengan menujukkan aspek jurnalistik dalam pemberitaan tentang kampanye Pilkada Gubernur Jawa Barat 2018.

This study discusses the evaluation of the mass media in the news about the 2018 West Java Governor Election Campaign. The research identifies mass media evaluation in the news through affect, judgment, and appreciation, which is strengthened and weakened through graduation, as well as explaining the source of the assessment, which reflects the position of the mass media in assessing. This research uses a qualitative method with discourse analysis with an appraisal approach. The online Pikiran Rakyat mass media tends to state a partial position through positive judgments expressed through praise and admiration. Graduation isolating and maximization reinforce positive judgments more than they should. Heteroglossic indicates that the assessment is conveyed through an external source in the form of references and is dialogic or through an indirect method through inference. At the same time, the monoglosic explains that the media place themselves directly involved in conveying a positive image of one of the election participants in the news. Heteroglosyc acknowledgment reveals that the media is more likely to position itself as a voice reporter. These findings show that when the Pikiran Rakyat online sets itself as a reporter's voice, it is a step by the mass media to distance unbalanced judgments or take sides by showing journalistic aspects in reporting on the 2018 West Java Governor Election campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyanti Syas
"Penelitian ini mencoba melihat konsistensi peranan media massa dalam mengkritisi kinerja pemerintahan yang berkuasa. Seperti diketahui, setelah jatuhnya rezim Orde Baru (Orba) kehidupan media massa mengalami perubahan drastis terutama dari segi isi teks yang disajikannya. Apa yang tabu dibicarakan pada masa Orba menjadi hal yang lumrah diperbincangkan. Penggunaan Bahasa dengan eufemismenya dimasa Orba, kini disajikan dengan hujatan oleh sebagian besar media massa. Kekritisan dan ketajaman analisis yang disampaikan media jauh dari apa yang pernah dilakukan pada masa Orba.
Melalui analisis framing yang digunakan dalam penelitian ini, akan dilihat bagaimana dinamika atau konsistensi media massa dalam mengkritisi kinerja pemerintahan setelah lengsernya Soeharto, Sejauh mana ideologi politik media mempengaruhi dinamika framing yang dikemas dalam berita-berita yang disajikannya dari sudut pandang ekonomi politik media.
Aspek yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemberitaan tentang kinerja pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid dengan perspektif ekonomi politik. Pemberitaan yang diangkat adalah mengenai kebijakan pemerintah BJ Habibie mengenai penyelesaian masalah Timtim dan kebijakan pemerintahan Abdurrahman Wahid yang akan membuka hubungan dagang dengan Israel.
Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kritis dengan menerapkan analisis framing dan analisis intertekstual. Analisis framing dilakukan terhadap isi teks, dan analisis intertekstual dilakukan terhadap produksi dan konsumsi teks serta analisa terhadap praktek sosial budaya khususnya mengenai perkembangan kehidupan pers di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai proses produksi isi media.
Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga bingkai yang digunakan Republika dalam menilai kebijakan Presiden Habibie dalam mengatasi masalah Timtim, yaitu Human Right, Universalitas dan Nasional Interest. Sedangkan dalam pemberitaan tentang kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid, Harian Republika membingkai kasus tersebut dengan : Konstitusi dan HAM, Disintegrasi dan economic Interest. Lebih lanjut di temukan bahwa, pemberitaan tentang kebijakan Presiden Habibie dikemas Harian Republika dengan memberikan positive representation dan memberikan negative representation terhadap kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid.
Positif representation terhadap kebijakan Habibie dikemas Republika dengan menggunakan catchphrase; pilihan terbaik, prestasi terbaik Habibie. dan tindakan Habibie sebagai penghormatan terhadap hak rakyat Timtim. Sedangkan depiction yang digunakan adalah; keberanian Habibie, sikap kenegarawanan, dan dosa sejarah portugal. Negative Representation yang diberikan pada kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid dikemas Republika dengan menggunakan retorika yang mendelegitimasi kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid. Kebijakan ini dinilai melalui metaphora yang digunakannya seperti; basa-basi diplomatik, tindakan yang gegabah, sikap arogan pemerintah serta menyakiti hati umat. Sedangkan depiction yang digunakan antara lain; tindakan brutal, pelecehan konstitusi, hubungan RI Israel adalah hubungan yang mubazir.
Lebih ekstrim lagi, jika kebijakan ini dijalankan, maka Republika memberikan consequences berupa; munculnya parlemen jalanan, tumbuhnya polarisasi dalam masyarakat, serta terganggunya hubungan dengan negara Arab lainnya. Sedangkan secara ekonomis efek yang ditimbulkan jika hubungan ini terealisasi adalah; timbulnya kerugian yang sangat besar di pihak Indonesia dan perbankan Yahudi akan memakan sebagian BUMN Indonesia.
Berdasarkan analisis framing yang dilakukan terhadap teks bahwa pada masa pemerintahan Presiden BI Habibie, Republika cenderung memberi bingkai positif terhadap kebijakannya. Sedangkan pada masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid, Republika memberikan bingkai negatif dan cenderung mendelegitimasi kebijakan pemerintah, terutama mengenai akan dibukanya hubungan RI - Israel.
Hal ini, secara politis bisa dijalankan, bahwa antara Republika dengan BJ Habibie sebagai presiden pada waktu itu memang ada unsur kedekatan, dimana BJ Habibie adalah Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), organisasi yang melatarbelakangi lahirnya Republika. Jadi bisa dipahami apabila pembingkaian berita tentang kasus Timtim yang dibuat Republika adalah positif.
Pada masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid, Republika lebih bersikap kritis. Dalam kebijakan mengenai hubungan RI-Israel, Republika sangat gencar memberitakan permasalahan ini dengan mengambil bingkai mendelegitimasi kebijakan presiden. Secara politis dapat dipahami, bagaimana hubungan antara Presiden dengan Harian Republika yang kurang harmonis. Sedangkan dari segi ideologis, apa yang menjadi kebijakan Abdurrahman Wahid memang bertentangan dengan garis ideologi Republika sebagai koran yang berideologi Islam Modernis. Dalam hal ini Republika mendukung suara mayoritas masyarakat muslim yang tidak menginginkan adanya hubungan RI-Israel dalam bentuk apapun. Ini dikarenakan, Israel adalah negara yang telah sering melakukan penghinaan dan penindasan terhadap bangsa Palestina dan ingin menjadikan wilavah suci umat muslim ini sebagai wilayah kekuasaannya.
Secara ekonomis, pembingkaian Republika di kedua kasus ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia internasional. Sehingga kepercayaan mereka terhadap Indonesia kembali pulih dan secara tidak langsung akan memulihkan perekonomian Indonesia yang selanjutnya berdampak pada perkembangan industri media massa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himmatul Aliyah
"Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan Nasional yang senantiasa mengundang kontroversi sejak diluncurkan adalah kebijakan ujian nasional. Kontroversi ini salah satunya disebabkan perbedaan interpretasi terhadap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang menjadi landasan bagi penyelenggaraan Ujian Nasional. Pemerintah mengeluarkan kebijakan ujian nasional sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air. Mutu pendidikan Indonesia sendiri dilaporkan berkualitas rendah. Laporan PISA tahun 2003 menyatakan siswa Indonesia berkualitas rendah dalam kemampuan Baca, matematika, dan IPA untuk rata-rata usia 15 tahun (SLTP dan SLTA). Menurut lembaga penelitian internasional ini Indonesia masih rnenduduki urutan terendah dari 41 negara di dunia.
Kebijakan ujian nasional mengundang banyak protes dan kritikan. Media massa sebagai saluran informasi masyarakat turut andil dalam polemik dan kontroversi yang terjadi. Dengan pemberitaan yang dikonstruksikan oleh media, masyarakat mendapatkan gambaran mengenai kebijakan ujian nasional dari proses konstruksi realitas yang dibangun media massa dengan menggunakan strategi pengemasan berita. Penggambaran media itu dapat dilihat dari berita yang ditampilkan semisal korban ujian nasional yang tidak lulus, demo menentang ujian nasional dan ekses lain dari ujian nasional baik positif maupun negatif.
Salah satu media massa yang berperan aktif dan konsisten dalam pemberitaan mengenai kebijakan ujian nasional adalah Surat Kabar Kompas. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah teks pemberitaan di surat kabar Kompas. Bentuk teks yang tersaji kepada khalayak tentunya sudah mengalami proses konstruksi sesuai dengan kebijakan media tersebut.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini berfokus pada observasi data berupa teks dan wacana pemberitaan kebijakan ujian nasional serta dilakukan wawancara mendalam dengan wartawan peliput UN dalam memperoleh gambaran produksi suatu berita. Berpijak pada paradigma konstruktivisme dan perspektif konstruksi realitas sosial dari Berger dan Luckmann juga ringkasan mengenai konstruksi realitas dari Littlejohn, penelitian ini bertujuan menggambarkan konstruksi realitas yang ditampilkan media massa dalam mewacanakan kebijakan ujian nasional.
Untuk membantu membedah konstruksi yang dibangun media terhadap pemberitaan atau wacana kebijakan ujian nasional digunakan salah satu metode dari analisis wacana yaitu model analisis framing dari Pan dan Kosicki yang mempunyai perangkat struktur seperti sintaksis, skrip, tematik dan retorik.
Dari hasil analisis ditemukan kecenderungan keberpihakan surat kabar Kompas terhadap pihak yang kontra terhadap ujian nasional. Dalam menentukan narasumber kompas cenderung memberikan porsi kepada partai politik tertentu dalam setiap skema beritanya. Pembingkaian terhadap ujian nasional yang dilakukan Kompas cenderung menampilkan ekses negatif dari kebijakan ujian nasional. Dalam wawancara mendalam dengan salah satu wartawan peliput ujian nasional, ditemukan sikap pribadi yang kontra terhadap kebijakan pemerintah tersebut, ditemukan pula proses pembentukan pemberitaan sehingga tersaji untuk khalayak.
Penelitian ini bukan untuk menyalahkan apa yang sudah dilakukan media tersebut dan menyalahkan apa yang dilakukan pemerintah, tetapi hanya untuk menggambarkan proses konstruksi realitas yang dilakukan oleh media massa terhadap kebijakan ujian nasional serta untuk menemukan pola pembingkaian dan kecenderungan ideologi dibalik konstruksi realitas yang disajikannya.
Hasil penelitian ini diharapkan berimplikasi praktis pada pekerjaan yang berhubungan dengan media massa diantaranya pekerjaan Public Relation, selain itu diharapkan memberikan manfaat akademik dan manfaat praktik bagi masyarakat, media dan pemerintah dalam komunikasi melalui media massa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sainul Hermawan, 1973-
"Selama ini balamut hanya dilihat sebagai tradisi untuk menghibur, menunaikan nadar dan pengobatan. Penelitian ini berupaya mengisi rumpang tersebut dengan mengkaji bahwa di balik ketiga praktik tersebut ada beragam bentuk resistensi baik yang bersifat individual maupun kolektif terhadap momentum kekuasaan yang ada dalam setiap pertunjukannya. Kemungkinan adanya praktik resistensi ini terabaikan dalam kajian terdahulu karena tradisi balamut cenderung dilihat sebagai sastra lisan dan mendekatinya seperti membaca sastra tulis atau cetak untuk mengidentifikasi makna dan nilai dengan menganalisis unsur-unsur intrinsiknya. Pendekatan tersebut mengabaikan peran penting palamutan dan audiens sebagai faktor pembentuk makna. Oleh karena itu, penelitian ini mendekati tradisi balamut dengan teori dan metode yang disediakan oleh etnografi, tradisi lisan, pertunjukan, dan ritual untuk mengkaji kemungkinan adanya praktik resistensi.Resistensi yang dilakukan palamutan termasuk jenis resistensi individual nirkekerasan yang dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol budaya baik di ranah publik maupun domestik untuk melawan sekaligus membela tradisinya, merespons politik identitas dan mengeritik kondisi sosial kontemporer yang dihadapinya. Dinamika inilah yang membuat tradisi ini tetap bertahan.Dengan melihat tradisi balamut sebagai praktik resistensi berarti menempatkan palamutan sebagai pelaku tradisi yang memiliki kesadaran sosial dan ideologis. Ia bukan sekadar pelaku yang mentransmisikan tradisi secara pasif tetapi ikut menciptakan kembali tradisi tersebut secara aktif dan kreatif.

So far balamut oral tradition in Banjarmasin, South Kalimantan, has been seen only as a tradition to entertain, to perform nadar and treatment. This study attempts to fill these gaps by examining that behind the such three practices there are various forms of resistance to the momentum of the powers individually and collectively in every moment of its performance. The possibility of this resistance practices was overlooked in previous studies because balamut tradition tends to be seen as oral literature and approached as printed literature to identify its meaning and values by analyzing its intrinsic elements. Such approach ignores the important role of palamutan the storyteller of the tale of Lamut and audience as the determining factors of meaning. Therefore, this research approaches balamut tradition in the framework of theories and methods provided by ethnography, oral traditions, performance, and ritual practices to assess the possibility of resistance.Resistance that is conducted by palamutan the storyteller of Lamut Story is a kind of nonviolent individual resistance using cultural symbols both in the public and domestic spheres to fight as well as defend its traditions, respond to politics of identity and criticize the contemporary social conditions he faces. Such cultural dynamic makes this tradition survive.By looking at balamut tradition as a practice of resistance means to place palamutan as a social actor who has social and ideological awareness. He is not just actor who transmits his tradition passively but go on recreating the tradition actively and creatively."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D2322
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tenri Sompa
"ABSTRAK
Kegiatan investasi pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu
ternyata tidak hanya bersifat ekonomi-bisnis melainkan juga mengandung
dimensi-dimensi politik dan memberi pengaruh tersendiri terhadap dinamika
kekuasaan di arena politik lokal. Kenyataan itulah yang melatarbelakangi studi
ini.Tiga pertanyaan utama yang dijawab dan dibahas dalam studi ini. Pertama,
bagaimana pola hubungan pemerintah daerah dengan pengusaha tambang
batubara serta dampak hubungan tersebut terhadap kebijakan investasi tambang
batubara di Kabupaten Tanah Bumbu? Kedua, bagaimana peran politik pengusaha
tambang batubara dalam proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanah
Bumbu? Ketiga, bagaimana dinamika konflik berbasis tambang batubara antara
masyarakat lokal dan pelaku usaha serta bagaimana peran pemerintah daerah di
dalamnya?
Di tataran teoretik, studi ini menggunakan teori oligarki dari Osterman
sebagai acuan utama. Selain itu juga menggunakan teori negara Marxis dari
Mandel dan Althusser, teori desentralisasi dan politik lokal dari Smith dan Stoker,
dan teori konflik dari Rozen, sebagai acuan pendukung.Pada tataran metodologis,
studi ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Temuan pokok studi ini menunjukkan bahwa hubungan pengusaha
tambang dengan penguasa lokal dan pejabat-pejabat birokrasi berlangsung dekat
karena antarpihak meskipun berbeda kepentingan namun mampu mempertemukan
kepentingan tersebut dan sama-sama mengambil keuntungan. Pengusaha tambang
mendapatkan kemudahan-kemudahan serta keuntungan ekonomi, sedangkan
pengusasa lokal dan pejabat birokrasi mendapatkan keuntungan politik dan
ekonomi sekaligus.
Hubungan antara pengusaha tambang dengan penguasa lokal terlihat
sangat jelas pada saat pemilihan kepala daerah. Dalam sejarah pemilihan kepala
daerah langsung di Kabupaten Tanah Bumbu selama ini, pasangan kandidat yang
memenangkan kontestasi selalu saja yang mendapat dukungan penuh dari para
pengusaha tambang. Pengusaha tambang yang cukup berpengaruh dalam setiap
momen pemilihan kepala daerah langsung serta dalam dinamika politik lokal
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan para pengusaha lokal.
Teori-teori yang digunakan dalam studi ini, baik teori utama maupun teori
pendukung, sangat membantu dalam memberikan penjelasan terhadap temuantemuan
penelitian, serta dalam membentuk kerangka berpikir ketika membangun
interpretasi-interpretasi. Memang, satu teori tidak secara utuh bisa menjadi
sandara penjelasan, dan karena itu dilengkapi dengan teori-teori yang lain

ABSTRACT
This research is based on the activity of coal mining investment in Tanah Bumbu District
that is not merely for economic and business purposes, butalso contains the dimensions of
politics which affect the power dynamics in the local politics. Three major questions are
answered and discussed by this study. First, what is the relationship pattern between the local
government and the coal mining businessmen and how does it affect the policies of coal mining
investment in Tanah Bumbu? Second, what is the political role of the coal mining businessmen
in the local elections? Third, how is the coal mine-based conflict between the local communities
and the coal mining businessmen, and what is the government?s role in it?
In a theoretical level, this study uses Osterman?s theory of oligarchy as the main theory.
In addition, Mandel?s and Althusser?s theory of Marxist states, Smith?s and Stoker?s
decentralization theory and local politics theory, and Rozen?s conflict theory are used as its
supporting theories. Furthermore, this study uses a qualitative approach.
The principal finding of this study shows that the close relationship between the coal
mining businessmen and the local authorities as well as the bureaucratic officers is the result of
each party?s interest. Although they have different interests, they managed to combine it and
benefit from it. The coal mining businessmen are guaranteed facilities and economic benefits,
while the local authorities and bureaucratic officers gains political and economic benefits.
The relationship between the coal mining businessmen and the local authorities can be
seen clearly during the local elections. Throughout the years, the winning candidates of the
Tanah Bumbu local elections are those who gain the support of the coal mining businessmen.
Therefore, it is evident that the coal mining businessmen have influence over the local elections
and over the dynamics of the local politics in Tanah Bumbu.
Both the main and supporting theories used in this study are helpful in giving a clear
explanation of the research findings and in forming a framework while constructing the
interpretations. In order to give a thorough explanation, several theories are needed"
2016
D1706
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>