Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridwan Harris
"ABSTRAK
Didalam beberapa tahun terakhir ini, peranan sistem informasi dalam perusahaan menjadi semakin penting. Jika pada tahun-tahun sebelumnya peranan sistem informasi bagi perusahaan hanyalah sebagai "back office processing" dengan titik berat pada efisiensi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada beberapa tahun terakhir ini peranannya telah berubah menjadi semacam "Strategic Weapon" yang digunakan perusahaan untuk memenangkan persaingan.
Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan strategi untuk melakukan pemilihan sistem dan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Diperlukan suatu kejelian dalam penyusunan perencanaan strategis di tingkat manajemen puncak sebagai persyaratan mutlak dalam menyusun pedoman pengembangan sistem informasi perusahaan yang terintegrasi dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Pada Tesis ini dipergunakan metodologi Rekayasa Informasi sebagai pedoman penyusunan rencana strategi sistem informasi. Sementara didalam pembuatan formulasi perencanaan strategi tersebut digunakan pendekatan Multiple Methodology serta juga mempergunakan model Strategic Planning Framework sebagai kerangka berfikir.
Analisa dan pembahasan yang dilakukan pada Tesis ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian pokok yaitu pertama analisa mengenai kebutuhan bisnis perusahaan akan sistem informasi dan kedua analisa mengenai sistem informasi yang ada sekarang di perusahaan.
Pada bagian pertama dari tahapan analisa dan pembahasan, diidentifikasian fungsi-fungsi bisnis
yang ada dalam perusahaan dan kemudian dilanjutkan dengan penjabaran sasaran strategi bisnis menjadi sasaran-sasaran dari masing-masing fungsi bisnis. Setelah sasaran dari masing-masing
fungsi bisnis dapat ditetapkan maka dilakukanlah pengidentifikasian permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing fungsi bisnis tersebut dalam pencapaian sasaran-sasaran
tersebut. Akhimya pada bagian ini dilakukan analisa untuk menentukan faktor-faktor penentu yang bersifat kritis dalam pencapaian dari sasaran masing-masing fungsi bisnis yang ada didalam
perusahaan, dan juga dilakukan analisa kebutuhan informasi bisnis dan pendukungnya terhadap
tiap-tiap faktor kritikal tersebut.
Pada bagian kedua dari tahapan analisa dan pembahasan, dilakukan evaluasi dan analisa mengenai dukungan sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan pada saat ini.
Pembahasannya dibagi kedalam 3 pilar Sistem Informasi yaitu:
.. Infrastruktur Teknologi Informasi.
.. Pembahasan akan meliputi arsitektur jaringan, manajemen data dan komunikasi data.
.. Sistem Informasi.
.. Pembahasan akan meliputi aplikasi sistem informasi dan perangkat lunak aplikasi.
.. Manajemen Sumber Daya Informasi.
.. Pembahasan akan meliputi pengelolaan segala aspek sumber daya informasi yang mencakup teknologi, sumber daya manusia dan hubungannya.
Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dapat diidentifikasikan beberapa
permasalahan pokok sistem informasi pada P.T. TSP (PERSERO) yaitu:
.. Peranan sistem informasi bagi manajemen
.. Peranan sistem informasi bagi kegiatan operasional perusahaan.
.. Infrastruktur jaringan komunikasi data.
.. Infrastruktur manajemen data.
.. Organisasi dan sumber daya manusia di bidang sistem & teknologi informasi.
Penentuan solusi bagi permasalahan diatas yang tersebar diseluruh unit kerja mengkristal pada kebutuhan adanya suatu perencanaan strategi sistem informasi sebagai pedoman dalam pembangunan dan pengimplementasian sistem informasi pada perusahaan.
Rencana Strategi Sistem Informasi yang menjadi topik dari Tesis ini merupakan usulan strategi sistem informasi serta rencana induk implementasinya yang diharapkan dapat berguna bagi P.T TSP (Persero) dalam mengembangkan sistem informasinya. Sebagaimana dalam tahap analisa dan pembahasan, maka rencana strategi serta pengimplementasiannya ini disusun menurut tiga pilar sistem informasi yaitu:
.. Infrastruktur Teknologi Informasi
Menjelaskan infrastruktur teknologi informasi meliputi perangkat keras, perangkat lunak sistem, database serta perangkat jaringan komunikasi data yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan. Strategi ini adalah untuk mendukung kegiatan proses bisnis P. T. TSP (Persero) dan interaksi antara fungsi bisnis yang ada melalui teknologi informasi.
Tujuan utama dari strategi infrastruktur teknologi informasi ini adalah:
.. Mendukung kegiatan proses bisnis dari perusahaan dan interaksi antara fungsi yang ada.
.. Dapat memberikan kontribusi strategis pada proses bisnis perusahaan.
.. Sistem lnformasi
Menjelaskan tentang informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik yang menyangkut kebutuhan operasional maupun kebutuhan manajemen dengan dimensi yang luas. Hal ini direpresentasikan dengan pembangunan aplikasi-aplikasi sistem informasi perusahaan.
Tujuan utama dari strategi sistem informasi ini adalah:
.. Meyakinkan semua aplikasi berguna untuk mendukung semua fungsi bisnis, kegiatan proses bisnis.
.. Meyakinkan semua aplikasi di rancang dan diimplementasikan untuk kebutuhan dan perkembangan bisnis perusahaan.
.. Manajemen Sumber Daya Informasi.
Menjelaskan tentang pengelolaan seluruh sumber daya sistem dan teknologi informasi meliputi organisasi, sumber daya manusia dan berbagai faktor lainnya yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi yang dibangun.
Strategi ini didasarkan atas beberapa pokok pemikiran yang perlu dipertimbangkan:
.. Persaingan bisnis kedepan.
.. Lintas fungsional dan lintas organisasi.
.. Lingkup penerapan sistem & teknologi informasi yang semakin luas dan bervariasi.
.. Pergeseran fokus dari operasional ke manajerial dan strategis.
.. Data dan informasi sebagai sumber daya utama perusahaan.
.. Semakin kompleksnya sumber daya informasi yang digunakan.
Pada akhir tulisan ini juga dikemukakan beberapa hal-hal penting yang hams diperhatikan di
dalam penyusunan dan pengimplementasian rencana strategi ini yaitu:
.. Sosialisasi program-program sistem dan teknologi informasi secara intensif yang didukung kajian nilai ekonomis bagi P. T. TSP (Persero) untuk meningkatkan dukungan manajemen puncak.
.. Hasil yang optimal dari perencanaan strategi sistem informasi diharapkan akan dapat menempatkan fungsi sistem dan teknologi informasi dalam struktural organisasi P.T. TSP (Persero) dan masuknya penanggung jawab fungsi sistem dan teknologi informasi dalam jajaran eksekutif perusahaan.
.. Adanya pengkajian secara detail dan up-date terhadap program-program perencanaan strategi sistem informasi tanpa keluar dari kerangka kerja perencanaan strategi tersebut.
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Purnomo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi operator sistem informasi manajemen (SIM) terhadap implementasi perangkat Paket Aplikasi Sekolah (PAS) dan untuk mengetahui persepsi operator sistem informasi manajemen terhadap kualitas informasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan deskripsi. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel sebanyak 55 operator sistem informasi manajemen, dan 35 operator sistem informasi manajemen untuk uji coba instrumen, yang dipilih berdasarkan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri Jabodetabek. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang berbentuk angket. Instrumen ini dikalibrasi dengan uji validitas butir dan koefisien realibilitas. Untuk uji validitas menggunakan korelasi Product Moment Pearson, sedangkan koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; Pertama persepsi operator SIM terhadap kualitas informasi yang diberikan kepada pada steakholder (kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa) memiliki katagori tinggi, Kedua persepsi operator SIM terhadap implementasi perangkat Paket Aplikasi Sekolah dapat disimpulkan bahwa perangkat Paket Aplikasi Sekolah mudah untuk dioperasionalkan.

This study aims to determine the operator's perception of management information systems (MIS) for implementation of the Application Package Schools (PAS) and to determine the operator's perception of the quality of management information systems information.
The research method using survey by correlation approach. This research used as a sample of 55 administration employee, and 35 administration employee for testing, and selected based on a simple random technique (simple random sampling). study toward administration employee High School South at Jabodetabek. Technique data collecting was using the instrument in the form of questionnaire. This instrument is calibrated with the test item validity and reliability coefficients. To test the validity of using Pears on Product Moment correlation, while the reliability coefficient is calculated using the formula of Cronbach Alpha.
The results showed that: First SIM operator's perception of the quality of information provided to the steakholder (principals, teachers, students and parents) had a higher category, two SIM operator's perception of the implementation of the School of Application Package can be concluded that the device is easy to School Application Package to be operationalized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30013
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Irawan
"ABSTRAK
Banyak negara telah mengimplementasikan BIM dalam memajukan sektor indusri kontruksi. BIM merupakan generasi baru dari CAD yang mempermudah proses kontruksi dan terbukti dinegara maju BIM mampu meningkatkan produktivitas dan nilai dari proyek kontruksi. Namun di Indonesia masih sangat sedikit pengguna BIM, sehingga perusahaan harus mempersiapkan strategi untuk implementasi BIM.
Dalam penelitian dilihat dari sudut pandang developer telah dilakukan identifikasi mengenai kendala dan strategi yang telah di terapkan dalam proses implementasi BIM oleh salah satu developer di Indonesia dengan cara penyebaran kuisioner terbuka dan wawancara mendalam. Kemudian hasil dari identifikasi tersebut dikembangkan kembali dengan studi literature yang hasilnya digunakan untuk membuat urutan strategi implementasi BIM dibantu dengan instrument kuisioner tertutup. Hasil dari pembuatan urutan tersebut di olah kembali menjadi skema implementasi BIM yang bertujuan untuk menjadi acuan oleh developer di Indonesia dalam implementasi BIM.

ABSTRACT
Many countries have had BIM implementation in construction industry. BIM is new generation of CAD that simplify the process and has proven in developed countries BIM is able to increase productivity and value of construction projects. Howeer in Indonesia BIM user is very rare. Some company has to prepare the strategy for BIM implementation.
This research has looked by the perspective of developer, researcher identified the strategis to resolve constraint that have been applied in implementation processes of BIM by one of developer in Indonesia. Then the result of identification are developed and be adapted with study literature and the result would use as a input to create sequence of process aided by questionnaire. The sequence of process that have created by the researcher , will use to develope the scheme of BIM implementation that aim to be a reference for developers in Indonesia as guidance to implement BIM.
"
2015
T44707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Wafiq Zakiy
"Perencanaan strategis SI/TI yang selaras dengan rencana bisnis di sebuah organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis SI/TI di Universitas Andalas dengan menggunakan metodologi Ward dan Peppard. Metode analisis yang digunakan adalah Value Chain Analysis, SWOT, PEST, McFarlan Strategic Grid, analisis eksternal SI/TI, analisis internal SI/TI, analisis eksternal bisnis, dan analisis internal bisnis. Karena dalam pengelolaan SI/TI di Universitas Andalas, diperlukan adanya rencana strategis agar manfaatnya efektif dan mampu mendukung peningkatan kinerja secara keseluruhan. Rencana strategis SI/TI diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi aktivitas bisnis organisasi.

Information System/Information Technology strategic planning that is aligned with the business plan in an organization aims to achieve organizational goals. This study discusses IS/IT strategic planning at Andalas University using the Ward and Peppard methodology. The analytical methods used are Value Chain Analysis, SWOT, PEST, McFarlan Strategic Grid, IS/IT external analysis, IS/IT internal analysis, business external analysis, and internal business analysis. Because in the management of IS/IT at Andalas University, a strategic plan is needed so that the benefits are effective and able to support overall performance improvement. The IS/IT strategic plan is expected to be able to provide solutions to problems faced by the organization's business activities."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Aprilita
"Tesis ini membahas kesesuaian perencanaan TIK yang dituangkan dalam dokumen Grand Design Sistem Informasi Kementerian Sekretariat Negara (SIKSN) 2011-2014 dengan tugas dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian ini dilatarbelakangi kurang optimalnya pemanfaatan aplikasi-aplikasi SIKSN dalam mendukung ketatalaksanaan unit-unit kerja, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa konten grand design SIKSN 2011-2014 guna mengetahui apakah perencanaan SIKSN sudah sesuai dan efektif mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban Kementerian Sekretariat Negara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivis menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada kesesuaian grand design SIKSN 2011-2014 dengan tahapan perencanaan strategis egovernment (Turban et al, 2001; Chaffey, 2002; Laudon and Laudon, 2004 dalam Heeks, 2006). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah secara konten grand design SIKSN 2011-2014 telah memenuhi komponen perencanaan strategis egovernment, namun dalam proses perumusannya belum melalui proses audit sistem informasi dan pembentukan tim penyusun belum melibatkan perwakilan dari setiap unit kerja. Terhadap hasil penelitian disarankan untuk melakukan audit sistem informasi baik dari internal organisasi maupun eksternal organisasi agar memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai kondisi pengembangan SIKSN, sehingga perumusan strateginya lebih terarah dan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara.

This thesis discusses the compatibility of ICT planning, as outlined in the 2011 - 2014 Grand Design of the Information Systems of Ministry of State Secretariat (SIKSN), with the duties and functions of the Ministry of State Secretariat. This research is motivated by the fact that the utilization of SIKSN applications in supporting working units? management is not yet optimum. Therefore, the purpose of this research is to analyze the content of 2011-2014 SIKSN grand design and determine whether the SIKSN plan is appropriate and effective in supporting the optimization of the duties and functions carried out by the Ministry of State Secretariat. The approach used in this study is positivist, using a qualitative method that emphasizes on the conformity of 2011-2014 SIKSN grand design with the strategic planning stages of e-government (Turban et al, 2001; Chaffey, 2002; Laudon and Laudon, 2004 in Heeks, 2006). The result obtained from this study is that the content of 2011-2014 SIKSN grand design is already in compliance with the strategic planning component of e-government. However, in the process of formulation, it has not been through the process of auditing information systems and the establishment of the drafting team has not involved adequate representatives from each working unit. Upon the results of the research, it is recommended to conduct an audit of information systems from both internal and external organization in order to obtain a comprehensive depiction of the development of SIKSN. Therefore, the strategy formulation is more directed and in accordance with the duties and functions of the Ministry of State Secretariat."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mawar Rini Wintang Murtiari
"Tata kelola teknologi informasi (TI) merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi yang sedang melakukan transformasi digital dan menggunakan TI untuk mendukung proses bisnisnya. Dalam implementasi transformasi digital, BPS telah membangun Integrated Collection System (ICS). ICS merupakan sistem untuk mengumpulkan data multimode. Pengumpulan data multimode terdiri dari Pen and Paper Interviewing (PAPI), Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI), Computer Assisted Web Interviewing (CAWI), dan Acquisition of Administrative Data. Sistem ini mereformasi cara BPS mengumpulkan data menggunakan berbagai teknologi dan mengintegrasikan data. Namun, saat ini terdapat beberapa kendala yang dimiliki oleh BPS berkaitan dengan tata kelola TI pada pengelolaan ICS. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui tingkat kematangan tata kelola TI dan memberikan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan tata kelola TI pada ICS di BPS.
Metode penelitian menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan instrumen penelitian yaitu wawancara, kuesioner, dan dokumen organisasi. Data primer didapatkan dari tujuh responden pengelola ICS. Pengukuran tingkat maturitas menunjukkan terdapat 8 proses yakni APO07 (Managed Human Resources), APO11 (Managed Quality), APO12 (Managed Risk), APO14 (Managed Data), BAI02 (Managed requirements definition), BAI08 (Managed Knowledge), DSS04 (Managed continuity), dan MEA01 (Managed performance and conformance monitoring) berada pada tingkat kapabilitas level 1 (initial), sedangkan 2 proses yaitu APO08 (Managed Relationships) dan BAI03 (Managed solutions identification and build) berada pada tingkat kapabilitas level 2 (managed). Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi kepada BPS perbaikan tata kelola TI dalam konteks pengelolaan ICS yang disampaikan berdasarkan aktivitas-aktivitas terbaik yang disediakan oleh COBIT 2019.

IT Governance is important for organizations that perform a digital transformation and use information technology to support their business processes. As an effort to carry out digital transformation, Statistics Indonesia (BPS) has built an Integrated Collection System (ICS), a system for multimode data collection through Pen and Paper Interviewing (PAPI), Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI), Computer Assisted Web Interviewing (CAWI), and Acquisition of Administrative Data. ICS reforms the way BPS collects and integrates data using various technologies. Currently, there are several obstacles faced by the Statistics Indonesia with regard to IT governance of ICS.
The research method uses mixed method (qualitative and quantitative) with research instruments namely interviews, questionnaires, and organizational documents. Primary data were obtained from seven resource persons from ICS team members. Maturity level measurement show that there are 8 processes APO07 (Managed Human Resources), APO11 (Managed Quality), APO12 (Managed Risk), APO14 (Managed Data), BAI02 (Managed requirements definition), BAI08 (Managed Knowledge), DSS04 (Managed continuity), and MEA01 (Managed performance and conformance monitoring) at the capability level 1 (performed), whereas 2 processes APO08 (Managed Relationships) and BAI03 (Managed solutions identification and build) at the capability level 2 (managed). The benefit of this research is to provide recommendations to Statistics Indonesia for improving IT governance of ICS based on the best activities provided by COBIT 2019.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Hansen N.M.
"Tesis ini membahas pengembangan strategi operasi PT. Perkasa Pilar Utama, sebuah perusahaan layanan jasa TI, dengan kompetensi dasar pada pengembangan aplikasi sistem informasi (perangkat lunak). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Perkasa Pilar Utama harus meningkatkan kemampuan manajemen proyeknya dengan menetapkan standar operasional pada masing-masing proyek guna meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan sekaligus mengembangkan kegiatan bisnisnya.

The focus of this study is developing operation strategy for PT. Perkasa Pilar Utama, an IT consulting firm that has a core competence in developing information systems (software). This study is done by using qualitative means of research. The result of this research shows that PT. Perkasa Pilar Utama must increase it`s capability in project management by applying operational standards at each projects. By doing so, PT. Perkasa Pilar Utama will be able to increase their quality of service and expand its business."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Wibisono
"Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi di dalam melakukan operasional bisnis.Peneliti melakukan penilaian tingkat kapabilitas terhadap seluruh proses yang ada di PT AMS menurut kerangka kerja COBIT 5. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kapabilitas, PT AMS berada pada tingkat 1 (Performed) yang berarti bahwa proses teknologi informasi pada PT AMS sudah berjalan dan mencapai tujuan yang diinginkan namun PT AMS belum memiliki proses yang standar dan dokumentasi yang disyaratkan. Hasil yang didapatkan apabila dilihat per proses bervariasi dari proses yang sudah berada pada tingkat 4 (Predicted) sampai dengan proses yang belum dilakukan sama sekali oleh PT AMS (Non-existent). Agar tingkat kapabilitasnya dapat meningkat PT AMS perlu melakukan perbaikan dengan memfokuskan diri pada inisiasi untuk proses yang belum ada dan memperbaiki dokumentasi serta prosedur untuk proses yang sudah berjalan.

Information technology developments have an impact with the increasing use of information technology in the conduct of business. Researchers assessed the process capability level of the whole process in PT AMS according to COBIT 5 framework. Based on the measurement of process capability level, PT AMS is at level 1 ( Performed ) which means that the process of information technology at PT AMS is already running and achieve the desired goal but PT AMS yet have standards and documentation process required. The results obtained when seen per process varies from processes that are already on level 4 (Predicted) until the process has not been done at all by PT AMS (non - existent). In order to increase the process capability level PT AMS needs to make improvements by focusing on the initiation of a process that does not exist and improve the documentation and procedures for processes that are already running.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"ABSTRAK
Banyak sekali perusahaan yang masih melihat aplikasi Kom puter sebagaì perwujudan Sistem Informasi Manajernen dan seba liknya menganggap bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) ber arti komputerisasi. Cakupan MIS lebih luas dari komputenisasi karena manajemen membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterimanya; padahal komputer hanya memberikan sebagian dari informasi tersebut, sedangkan sebagian informasi lainnya didapat dari sumber lain yang non-komputer.
Banyak perusahaan yang tidak puas dengan SIM yang dikembangkannya dan selalu mengganti komputer dan mengganti/merubah software aplikasinya. Kerugian karena perubahan ini sering kali berakibat biaya, dan yang terburuk adalah kalah bersaing dan gulung tikar. Beberapa sebab dan ketidak-puasan tersebut adalah aritara lain :
a. Tidak dilakukan perencanaan yang matang dalam arti tidak dipelajari kebutuhan informasi secara komprehensif dan perusahaan, melainkan dilihat hanya kebutuhan bagian fungsional tertentu saja tanpa melihat kaitannya dengan kebutuhan bagian lain.
b. Kebutuhan sistem informasi tidak didefinisikan dengan jelas karena ketìadaan keahlìan yang menghubungkan pemakai dengan perancang dan pembuat sistem. Sistem yang dibuat atau dibeli akhirnya tidak mencerinkan dan memenuhi kebutuhan user.
c. Strateji pengembangan sistem yang keliru yaitu mekanisasi sistem sekarang sehingga yang didapat hanya percepatan proses saja. Seharusnya dilakukan penelitian mendalam tentang bagaimana memaksimalkan sarana teknologj untuk mendukung keunggulan kompetitif; kalau perlu merubah prosedur dan arus kerja sekarang.
d. Kurangnya komitmen Pimpinan perusahaan terhadap kegiatan perencanaan Pengembang dan implementasi SIM dan tanggung jawab pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada divisi pengolahan data. Keterbatasan wewenang divisi membatasi keleluasaan gerakannya dalam komunikasi antar divisi, sehingga hasil jadi keseluruhan tidak memuaskan.
e. Kekurangan sumber daya, baik kekurangan hardware/software maupun sarana telekomunjkasi, ataupun kekurangan personil yang ahli dalam segenap aspek sistem informasi yang diperlukan.
Didalam karya akhir ini ada dua hal pokok yang ingin dibahas. Yang pertama adalah dengan cara bagaimana perusahaan dapat mengurangi kemungkinan kerugian-kerugian karena kegagalan dan kesalahan pengembangan SIM dengan bantuan komputer. Strateji Sistem Informasi Dalam Lingkungan Kompetitif dirnaksud kan sebagai kerangka kerja untuk mengarahkan pengembangan dan pemanfaatan sistem-sistem iriformasi dalam perusahaan dalam menunjang usaha mencapai sasaran?sasaran strategis perusahaan, dengan memperhatikan unsur pesaing, lingkungan serta peluang usaha dan teknologi, serta unsur regulasi oleh pemerintah dan institusi berwenang lainnya.
Fokus perhatian yang kedua adalah memberikan umpan untuk memikirkan bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk keuntungan srategis perusahaan. Sistem Informasi Kompetitif merupakan alat strategis Pimpinan Perusahaan dalam mencapai sasaran usaha, terutama dalam mengolah dan menyajikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen pada semua tingkat.
Kerangka Analisa Strateji Sistem Inforniasi dapat diusulkan sebagai berikut :
(1) Analisa Sasaran Perusahaan
Disini dipelajari sasaran perusahaan atau Corporate Missions seperti yang umumnya dituangkan dalam Corporate Plan dan rencana/strateji untuk welaksanakan mission tersebut. Dipelajari juga apa saia yang merupakan SWOT perusahaan dan key/strategic success factors dan cara mencapainya.
(2) Analisa Dunia Usaha dan Kompetisi
Sasaran utama dari analisa ini sebetulnya adalah analisa SWOT yang merupakan langkah awal dalam menetapkan strateji usaha dalam situasi bersaing. Disini dilakukan analisa mengenai business trends dan pengaruh-pengaruh makro yang dominan terhadap kelangsurigan usaha. Juga dipelajari customer values, yaitu siapa saja para pelanggan perusahaan untuk produk-produk yang dipasarkan; unsur apa saja yang dihargai para pelanggan perusahaan pada produk atau pelayanan perusahaan, serta bagaiinana performance perusahaan dalam memenuhi sistem nilai pelanggan tersebut. Juga dipelajari apakah product innovation sudah dilakukan secara maksimal. Dalam hal kompetisi, dipelajari siapa saja para pesaing untuk produk-produk yang dipasarkan; status dan tingkat peranan mereka dalam persaingan dan bagaimana strateji perusahaan dalam menghadapi para pesaing tersebut.
(3) Analisa Sistem Yang Ada
Disini diteliti seberapa efektif Sistem Informasi yang ada saat ini sudah menunjang sasaran dan arah strategis perusahaan. Apa kekuatan dan kekurangannya dalam hal berikut :
a. Pemenuhan kebutuhan akan informasi
b. Organisasi Divisi Sistem Inforrnasi
c. Daya saing teknologi yang dipakai
d. Fungsi?fungsi perusahaan mana (Operasional, Staf, Corporate) saja yang dibantu
e. Tingkat manajemen mana yang dibantu (Sratejik, Menengah, Operasional)
Juga dibandingkan seberapa jauh para pesaing terdekat sudah memanfaatkan teknologi sistem informasi.
(4) Peluang Teknologi Informatika
Disini dipelajari peluang-peluang yang tersedia untuk dimanfaatkan baik teknologi komputer/hardware, teknologi komunikasi, maupun teknologi software
(5) Strategi Sistem Informasi
Bagian ini merupakan inti pokok dan rencana strategi perusahaan dalam pemanfaatan teknologi sistem informasi berdasarkan hasil analisa pada langkah diatas.
Disini diuraikan strategi untuk :
a. Hardware; Koinuriikasi dan Software
b. Data dan Data Base Management System
c. Organisasi MIS, termasuk pendidikan dan skill yang perlu
d. Aplikasi Furigsional, diuraikan secara global mengenai sasaran dan manfaat masing?masing aplikasi
(6) Rencana Implementasi
Disini diuraikan lanqkah-langkah yang akan ditempuh untuk mengembangkan sistem, jadwal waktu dan perkiraan biaya yang diperlukan. Disini juga akan dilihat kemungkinan penggunaan in?house ataupun software packages. Termasuk disini pengadaan prasarana dan sarana yang dibutuhkan, serta rekruting dan kebutuhan pelatihan untuk para personil.
Strateji Sistem Infonmasi ini disusun dengari tujuan untuk menyesuaikan arah strategi perusahaan (Corporate Plan) yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perubahan yang terjadi dan kemudahan yang tersedia dilingkungan dunia usaha."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyudin
"Efektifitas sistem dan teknologi informasi dalam suatu organisasi tidak lagi hanya sebagai isu, tetapi sudah terbukti memiliki korelasi yang tinggi dengan performa organisasi bisnis. Disisi lain, proses perencanaan strategis sistem informasi (PSSI) tidaklah mudah untuk dilakukan karena merupakan kerja dengan latar belakang multidisiplin dalam keilmuan, teknis dan praktis. Tiga kategori dihasilkan dari penelitian awal terkait dengan klasifikasi proses PSSI. Kategori pertama adalah penyelarasan strategi dan dampak bisnis dengan fokus pada implementasi strategi bisnis untuk mencapai faktor kompetitif. Kategori kedua yaitu, pengembangan metode dan framework dengan fokus pada pengembangan metode dan teknik yang berhubungan dengan kebutuhan yang bersifat kekinian atas perkembangan organisasi bisnis dan teknologi. Kategori ketiga, evaluasi atas tingkat kematangan, kesiapan dan tingkat keberhasilan, dengan fokus perhatian pada usaha untuk meningkatkan performa organisasi dengan melakukan identifikasi atas faktor-faktor kesiapan dan keberhasilan implementasi. Analisis dari ketiga kategori ini menyimpulkan bahwa  proses perencanaan strategis sangat akan dipengaruhi oleh sumber daya manusia dengan pengetahuan dan partisipasinya, sementara metode yang tersedia belum cukup untuk menjelaskan secara holistik dan berkesinambungan tentang partisipasi aktif dari setiap stakeholder dalam proses PSSI. Pendekatan kolaboratif berkelanjutan yang mengintegrasikan strategi bisnis, strategi TI dan strategi inovasi layanan berbasis TI, diusulkan sebaga alternatif metodologi dalam PSSI. Pendekatan kolaboratif ini akan menekankan serta menguatkan penyelarasan strategi bisnis dan strategi sistem informasi secara berkelanjutan. Pendekatan mixed method, systematic literature review, grounded theory, expert judgment dan focus group discussion merupakan bagian dari pembangunan dan validasi terhadap framework. Melengkapi hasil evaluasi, dilakukan pengujian statistik untuk hasil kuesioner yang disebar kepada responden secara acak. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik confirmatory factor analysis dan juga melalui analisis penilaian pakar, menghasilkan muatan faktor yang sebagian besar memiliki tingkat yang tinggi. Operasional framework dan implementation toolkit disusun untuk memudahkan pemanfaatannya. Sebagai implikasi penelitian,  penelitian ini juga menghasilkan definisi IS competency  yang merujuk pada sifat dan kemampuan, atau kompetensi unik yang dibutuhkan dalam PSSI berdasarkan proses kolaboratif berkelanjutan, klasifikasi penelitian bidang PSSI dan model asesmen untuk menentukan tingkat kematangan keselarasan bisnis-SI (strategic alignment maturity level model)  berdasarkan technology driver, business driver, dan management & customer driver sebagai faktor dinamis lingkungan organisasi.

The effectiveness of systems and information technology in an organization is no longer just an issue but has been proven to have a high correlation with the performance of business organizations. On the other hand, the Strategic Information Systems Planning (SISP) process not easy to do because it is a work with a multidisciplinary background in scientific, technical and practical. Three categories resulted from initial research related to the classification of the SISP process. The first category is the alignment of strategy and business impact with a focus on implementing business strategies to achieve competitive factors. The second category, namely, the development of methods and frameworks with a focus on developing methods and techniques related to the needs of the present nature of the development of business organizations and technology. The third category, evaluating the level of maturity, readiness, and level of success, with a focus of attention on efforts to improve organizational performance by identifying factors of readiness and successful implementation. Analysis of these three categories concludes that the strategic planning process will be strongly influenced by human resources with their knowledge and participation, while the available methods are not sufficient to explain holistically and continuously about the active participation of each stakeholder in the SISP process. A collaborative continuity approach that integrates business strategy, IT strategy, and IT-based service innovation strategy, is proposed as an alternative methodology in SISP. This collaborative continuity approach will emphasize and strengthen the sustainable alignment of business strategy and information systems strategy. Mixed-method, systematic literature review, grounded theory, expert judgment and focus group discussion approaches are part of the development and validation of the framework. Complementing the results of the evaluation, a statistical test was carried out for the results of the questionnaire distributed to respondents. Furthermore, the data is analyzed with confirmatory factor analysis and also through expert judgment analysis, resulting in a factor load that mostly has a high level. The operational framework and the implementation tools kit are compiled to facilitate their use. As a research implication, this study also yields a definition of IS competency that refers to the nature and abilities, or unique competencies needed in SISP based on continuity collaborative processes, classification of research in SISP and the strategic alignment maturity level model based on technology drivers, business drivers, and management & customer drivers as a dynamic factor in the organizational environment."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>