Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risnandi
"Globalisasi dalam berbagai segi, terutama dl bidang ekonomi maupun pandangan kimía yang mengarah pada Internaslonalisme, memberi makna tersendirl tentang pentingnya peranan transportasi udara dewasa ini maupun pada masa yang alcan datang. Keadaan ini tentunya akan berdampak semakin tlngginya pertumbuhan Industri angkutan transportasi udara termasuk Industri perawatan pesawat terbang.
Pertumbuhan Industri angkutan udara antara tahun 1900 sampai 2002, ternyata yang tertinggl terjadi di Asia-PasilIc yaìtu mencapal rata-rata 10.2% pertahun. Sedangkan pertumbuhan dunia hanya mencapal rata-rata 6,6% pertahun. Sejalan dengan pertumbuhan industri perawatan pesawat terbang, Garuda Maintenance Facility (GMF) telab berhasli mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya dengan jalan memperluas hanggar beserta peralatannya. Disamping itu peningkatan
jumlah dan karena inipun seluruh personel baik teknis maupun manajerial masih terus dilakukan, baik Ini penting agar Garuda Maintenance Facility memiliki keunggulan daya saing.
Pertumbuhan organisasi GMF didalam lingkungan yang dinamis. sudah tentu akan memerlukan pengendalian manajemen yang lebih baik. Pengendallan manajemen yang terlalu sentralisasi sudah tidak layak diterapkan, karena kurang fleksibel dan tidak
Sensitif terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena Itu perlu diberikan desentralisasi dulu di GMF. yaitu dengan jalan mengubah statusnya dari cost center
menjadi profit center.
perubahan suatu responsibility center akan membawa akibat penibaban manajemen secara keseluruhan. PerUbahan ini alcan meliputi infrastruktur seperti struktur organisasi, sistem informasi dan pengendalian manajemen.
Perubahan struktur organisasi sangat penting untuk dilakukan agar objektif GMF sebagai profit center yaitu maksimalisasi laba dapat tercapai. Struktur Organisasi yang disarankan adalah model struktur organisasi matrik yang dapat diterapkan selarna masa peralihan ke profit center. Selarijutnya seteläh manajemen mapan disarankan untuk diterapkan model struktur organisasi strategic business unit.
Sistem infomiasi yang ada saat ini ternyata sudah tidak memenuhi lagi tuntutan manajemen yang semakin kompleks. Sistem ini akan semakin tidak layak jika digunakan untuk melayani GMF. yang akan berubah menjadi profit center.
Didalam profit center dibuat kebijakan harga dari setlap unit bisnis yaitu harga standar untuk pelanggari ekstemal, maupun harga transfer untuk pelanggan internal. Kebijakan ini harus didukung oleh sistem Informasi akuntansi yang dapat menyajikan data-data biaya yang handal.
Bertumpuknya pekerjaan rumah untuk menejermadya, back log pekerjaan administratif dan tingginya tingkat persediaan di gudang merupakan beberapa Indikasi bahwa sistem informasi akuntansi sudah tidak layak.
Data-data yang ada di GMF, terutama yang menyangkut produksl secara tangsung ternyata banyak yang tidak handal untuk digunakan sebagai sumber dalam pengendalian manajemen. Hal ini terbukti dengan anailsis regresi terhadap data-data yang berhubungan dengan biaya dan Jam tenaga kerja langsung, ternyata output computer menunjukan besaran-besaran yang memberi indikasi bahwa biaya tldak dapat diasumsi oleh Jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi. Padahal menurut literatur dan hasil pengamatan perusahaan lain, suatu proses produksi padat seperti yang terjadi di Dinas perawatan Pesawat-GMF, total biaya produksi dapat diestimasl oleh tenaga kerja langsung
yang dikonsumsl.
Sistem informasi akuntansi yang lebih sesuai mutlak diperlukan GMF saat InI baik untuk menangani kebutuhan sekarang maupun untuk menyongsong era profit center di GMF. Sistem ini harus dapat menyajikan thdlkator flnansial dan non finanslal yang terkalt dengan su-ategl perusahaan. termasuk ukuran-ukuran kunci yang menentukan keberhasilan berbagal fungsl seperti produksi, pemasaran, dan kerekayasaan. Dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang memenuhi sarat dalam kerangka struktur organisasi yang sesual dengan objektif profit center, diharapkan analisis regresi dan perhitungan harga untuk beberapa unit dengan menggunakan activity based costing dapat dimplementasikan dngan baik Sehingga dapat dibuat kebijakan harga, dan penentuan bauran produk yang tepat.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Hadimuljono
Jakarta: Kementerian PUPR, 2018
338.959 8 BAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bagaskara Ilham Gustar
"Aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam perusahaan menjadi jauh lebih penting untuk membuat hidup kita sejahtera dan dunia menjadi tempat yang lebih baik. Lembaga keuangan sebagai salah satu pihak utama dalam pembangunan berkelanjutan berperan sebagai perantara bagi dunia usaha untuk dapat menghasilkan barang atau jasa yang mana praktik atau kebijakan usahanya dapat berdampak positif maupun negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Investasi bertanggung jawab, terutama dalam aset infrastruktur, adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko keuangan dan ESG serta menghasilkan financial returns yang berkelanjutan melalui hasil sosial dan/atau lingkungan penerima investasi. PT DII merupakan lembaga keuangan yang melaksanakan investasi bertanggung jawab khususnya di bidang infrastruktur di Indonesia. Walau berorientasi pada laba, PT DII telah menanamkan aspek keberlanjutan sejak didirikan melalui penerapan strategi ESG investing dan praktik terbaik berdasarkan standar internasional. PT DII menggunakan balanced strategy content yang tercermin dalam produk, praktik, dan kebijakannya. Manajemen internal dan proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai oleh PT DII yang tergolong sebagai proyek berkelanjutan telah membantu memberikan kontribusi bagi pembangunan negara melalui strategi ESG investing yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Environmental, social, and governance (ESG) aspects within companies have become significantly more important to make our lives prosperous and the world a better place. Financial institutions, as one of the key players in sustainable development, serve a role as an intermediary for businesses to be able to produce goods or services in which their business practices or policies may have a positive or negative impact to the community and the environment. Responsible investment, especially in infrastructure assets, is one way to reduce financial and ESG risks and generate sustainable financial return through investees’ social and/or environmental outcomes. PT DII is a financial institution that implement responsible investment specifically in the infrastructure sector in Indonesia. Although commercially driven, PT DII has embodied sustainability aspects since its establishment through the implementation of ESG investing strategies and best practices based on international standards. PT DII utilizes the balanced strategy content which is reflected in its products, practices, and policies. Internal management and infrastructure projects financed by PT DII which are classified as sustainable projects have helped in contributing to the country’s development through its ESG investment strategy which eventually contributes to sustainable development.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Amrullah
"Pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Dengan adanya infrastruktur dapat mempermudah aktivitas ekonomi masyarakat dan juga meningkatkan produktivitas serta output/pendapatan. Infrastruktur ekonomi merupakan aset fisik yang menyediakan jasa dan digunakan dalam produksi dan konsumsi final meliputi public utilities (telekomunikasi, air minum, sanitasi dan gas), public works (jalan, bendungan dan saluran irigasi dan drainase) serta sektor transportasi (jalan kereta api, angkutan pelabuhan dan lapangan terbang.
Pembangunan infrastruktur memiliki karakteristik monopoli alamiah, dimana skala ekonomis yang diperlukan untuk menyediakan infrastruktur tersebut sedemikian besar sehingga diperlukan keterlibatan pemerintah dalam mengalokasikan sumber Jaya dalam pengelolaannya, baik secara langsung maupun dengan bekerjasama dengan pihak swasta.
Intervensi pemerintah untuk pengadaan infrastruktur diperlukan baik itu melalui pengadaan langsung maupun melalui peraturan harga dan perundangan. Infrastruktur sangat dibutuhkan karena mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, karena infrastruktur tersebut dapat menyokong banyak aspek ekonomi dan kegiatan sosial. Karena itu, sebagai konsekuensinya jika terjadi kegagalan infrastruktur akan memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat.
Penyediaan infrastruktur merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan permintaan bersama dengan pengaruh dari kebijakan publik. Pada kenyataannya kebijakan publik memegang peranan yang sangat besar karena ketiadaan atau ketidaksempurnaan mekanisme harga dalam penyediaan infrastruktur. Selanjutnya penerapan harga yang dilakukan pemerintah untuk jasa pelayanan infrastruktur selain memperhatikan aspek ekonomi juga harus memperhatikan aspek sosial.
Keberadaan infrastruktur secara umum dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan hubungan tersebut dalam berbagai model ekonomi, baik hubungan secara langsung, tidak langsung maupun hubungan timbal balik (kausalitas). Penelitian ini membahas signifikansi pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia dengan menggunakan analisis ekonometrik data panel. Variabel infrastruktur yang digunakan pada penelitian ini adalah infrastruktur ekonomi yakni jalan, listrik, telepon dan air minum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi regional yang diwakili oleh pendapatan perkapita penduduk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Bernardus Wishman
"ABSTRAK
Beberapa studi telah mengemukakan bahwa konsumen di Indonesia telah menggeser preferensi mereka dari pasar tradisional ke pasar modern, karena layanan yang lebih baik yang disediakan oleh peritel pasar modern untuk konsumen. Dengan memfokuskan diri pada persepsi konsumen, penelitian ini mencoba untuk melihat penilaian konsumen terhadap layanan dan infrastruktur pasar tradisional menggunakan pendekatan kualitatif di Pasar Perumnas Klender. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur yang diperlukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan konsumen."
Jakarta: Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Universitas Indonesia (MPKP-FEUI), 2014
338 UI-JKE 9:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elen Setiadi
"Pembangunan infrastruktur, terutama yang bersifat dasar seperti: prasarana transportasi, jaringan listrik dan komunikasi serta instalasi dan jaringan air minum sangatlah panting dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu wilayah. Prasarana infrastruktur dibutuhkan tidak saja oleh rumah tangga namun juga oleh industri. Infrastruktur merupakan prasyarat bagi sektor-sektor lain untuk berkembang, serta akan mempengaruhi dan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sehingga peningkatan prasarana infrastruktur diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membawa kesejahteraan.
Studi ini berfokus pada pengaruh pembangunan infrastruktur dasar terhadap pertumbuhan ekonomi regional, dengan mengambil lokasi pada 8 provinsi di Pulau Sumatera. Tujuan studi : pertama, menentukan model estimasi pendapatan perkapita dengan input infrastruktur dasar (jalan, listrik, telepon) antar lokasi; kedua, mengetahui pengaruh infrastruktur jalan, listrik dan telepon terhadap pendapatan perkapita; dan ketiga, mengetahui jenis infrastruktur yang dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan perkapita.
Untuk menentukan model estimasi yang paling sesuai, digunakan metode ekonometri data panel : pooled regression, fixed effects dan random effects. Model diaplikasikan pada data 8 provinsi di Pulau Sumatera tahun 1983-2003. Dari ketiga metode estimasi data panel, model fixed effects lebih sesuai untuk estimasi, yang berarti terdapat perbedaan total factor productivity antar provinsi di Pulau Sumatera. Dari lima variabel input yang digunakan dalam model ini, empat variabel (investasi non infrastruktur, indeks pendidikan, telepon dan listrik) berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita, sedangkan varaibel jalan tidak memberikan pengaruh terhadap pendapatan perkapita.
Pertumbuhan total factor productivity yang paling tinggi di Pulau Sumatera adalah Provinsi Riau dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sedangkan yang terendah adalah Provinsi Lampung. Sedangkan provinsi memberikan pertumbuhan yang relatif sama. Sehingga pembangunan infrastruktur dibangun di Provinsi Riau atau Naggroe Aceh Darussalam akan memberikan dampak yang lebih besar dad provinsi lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh kapasitas infrastruktur yang masih dibawah tingkat kebutuhannya.
Studi menemukan bahwa peningkatan pendapatan perkapita dipengaruhi oleh pertumbuhan pertumbuhan infrastruktur telepon dan listrik, serta peningkatan investasi non infrastruktur dan indeks pendidikan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levi Soesgiarto
"Permasalahan infrastruktur di DKI saat ini semakin kompleks baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini membutuhkan perencanaan dan penanganan yang seksama, salah satunya adalah memprediksi batas kewajaran biaya dalam mengantipasi kecenderungan penawaran yang seadanya (yang mungkin hanya mengejar penawaran yang rendah)dari kontraktor yang mengakibatkan menurunnya mutu konstruksi dan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Penelitian ini merupakan bagian dan penelitian disertasi Ir. Basuki Anondho, MT. Mengenai "Mencari cara yang mudah unruk melainkan planning & scheduling pada kondisi yang tidak pasti", penelitian ingin mencari hubungan antara Deviasi Biaya proyek dengan indikator ekonomi, jika bisa dengan studi selanjutnya untuk mengusulkan model kemungkinan pengaruh pertumbuhan ekonomi I indikator. ekonomi terhadap kegiatan ini bertujuan arteri di DKI Jakarta sebagai masukan input dalam merencanakan estimasi rancangan anggaran biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernaldy
"Konsep pembangunan yang berkelanjutan menitikberatkan pembangunan pada sisi pembangunan manusia, lingkungan serta ekonomi. Untuk itu sebagai indikator keberhasilan atas pembangunan infrastruktur adalah terciptanya peningkatan kualitas kehidupan dan penghidupan manusia. Konsep bangunan dan konstruksi hijau menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan pendekatan pembangunan yang mempertimbangkan kelanjutan dari produk pembangunan serta sumber daya alam yang tersedia. Suatu pembangunan berorientasi untuk menjaga kesinambungan pada masa mendatang. Bagaimana peran standar dalam menyelamatkan keberlangsungan kehidupan yang lebih baik pada masa depan, sedikit akan terjawab dari tulisan ini, yang menitikberatkan esensi peningkatan kualitas hidup manusia tanpa mengabaikan kualitas lingkungan binaan maupun alami."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2017
690 MBA 52:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwono Joga
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
338.959 8 NIR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>