Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsudini
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, {s.a.}
297 EDUISMK 5:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gulen, M. Fethullah
New Jersey: Tughra Book, 2009
297.092 GUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi
Jakarta: UI-Press, 2014
297.96 ZUL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Santika
"Fokus dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mendeskripsikan mobilisasi sumber daya manusia Gerakan Fethullah Gülen pada periode 1990-2000. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menemukan bahwa local circles memiliki peran dalam memobilisasi sumber daya manusia melalui edukasi publik dan pelayanan langsung. Local circles adalah kelompok mentoring yang sebagian besar terdiri dari pengusaha, profesional, dan pekerja di Turki Kegiatan tersebut memberikan pemahaman akan pentingnya pelayanan (hizmet) kepada masyarakat dan mendorong adanya aksi kolektif. Pelayanan mereka terfokus dalam bidang pendidikan, media massa, dan dialog antarumat beragama.

This paper examines the mobilization of human resources within Fethullah Gülen Movement especially in the period of 1990-2000. This study uses qualitative method and finds that local circles have roles in mobilizing human resources by giving public education and direct service. Local circles are mentoring groups in which the participants are businessmen, professionals, and workers in Turkey. Local circles enable them to understand the importance of service (hizmet) to society that also pushed them to make collective action exists. Their services mainly focus on education, mass media, and interfaith dialogue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Helena
"Artikel ini berfokus pada relasi interpersonal tokoh Medea dalam novel Medea i ee deti Medea dan Anak-Anaknya(1996) karya Lyudmila Ulitskaya. Artikel ini menganalisis mode eksistensi Medea sesuai konsep filosofis Martin Buber mengenai relasi dan cinta. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana Medea mencapai eksistensinya melalui relasi yang ia bangun dengan dunianya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penyusunan artikel ini adalah studi pustaka dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap toleransi Medea adalah wujud cinta sekaligus bentuk pencapaian eksistensinya.

This article focuses on interpersonal relationships of the protagonist Medea in the novel Medea and Her Children (1996) by Lyudmila Ulitskaya. This article examines Medeas modes of existence in accordance to Martin Bubers philosophical concept of relation and love. The aim is to see how Medea attains her existential authenticity through establishing relation with her world. This research uses literature study as the technique to collect the data and descriptive analysis as the method. This article ultimately argues that Medeas tolerance is an act of love, thus functions as her attainment of existential authenticity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Benedict Richard O`Gorman, 1936-2015
Jogyakarta: Bentang Budaya, 2003
291.1 AND mt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aboebakar Atjeh
Surabaya: Salim Nabhan, 1959
297.63 ABO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Wahid, 1940-2009
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010; 2011
909.04 ABD d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Wahid, 1940-2009
"uku ini akan menginspirasi siapa saja yang membacanya. Dalam suasana kehidupan bermasyarakat yang plural dan berbhinneka tunggal ika, rasanya kehadiran buku ini akan menambah khasanah untuk bisa dijadikan rujukan penting, sehingga dapat memperkecil adanya gesekan-gesekan di masyarakat, yang belakangan disinyalir makin meningkat frekuensinya.Buku ini memuat dialog Gus Dur dan Daisaku Ikeda yang diadakan dalam beberapa sesi yang telah ditata dengan rapi dan diklasifikasikan dalam bab-bab penting yang menarik untuk dibaca. Kedua tokoh menyuarakan ajaran-ajaran luhur tentang perdamaian, toleransi, dan hak asasi manusia… masalah yang saat ini semakin penting kita perjuangkan. Dialog antara kedua tokoh ini memberikan banyak perspektif baru tentang aspek-aspek commonality di antara kedua agama yang sangat penting untuk membangun perdamaian global. karena itu, dialog di antara kedua tokoh ini selain sangat bermanfaat bagi para penganut kedua agama, juga bagi masyarakat dunia secara keseluruhan yang terus merindukan perdamaian di muka bumi ini. Berbagai dialog antara Ikeda dan Kyai Wahid menunjukkan betapa melalui perjumpaan konkret dua penganut agama berbeda dapat menemukan persamaan untuk melangkah menuju perdamaian abadi. Perdamaian bukan kondisi faktual yang kita terima begitu saja. Perdamaian adalah harapan yang harus diperjuangkan semua pihak.
Buku ini terdiri dari tujuh bab: Perdamaian Merupakan Misi Agama, Persahabatan sebagai Jembatan Dunia, Perjuangan dan Pencarian di Masa Remaja, Tantangan Menuju Abad Hak Azasi manusia, Persahabatan Antarbudaya sebagai Sumber Kreativitas, Belajar Toleransi dari Sejarah Islam dan Buddha, Pendidikan Pilar Emas Masa Depan, dan Membuka Zaman Baru. Diberi kata sambutan empat tokoh: Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Gumilar Rusliwa Somantri, dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj.
"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2019
303.482 WAH d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Rahmayani Faturahman
"Penelitian ini berjudul Fethullah Gülen sebagai tokoh sentral dalam Gerakan Hizmet. Metode yang digunakan penulisan skripsi ini adalah metode sejarah untuk meruntutkan kronologis kehidupan Fethullah Gülen dan pembentuk Gerakan Hizmet. Fethullah Gülen sebagai seorang ulama menyebarkan pemikiran- pemikirannya kepada orang banyak melalui ceramah yang ia berikan di masjid- masjid dan tempat-tempat umum di seluruh Turki. Secara bertahap, masyarakat Turki dari semua lapisan masyarakat menanggapi ide-ide pendidikan, modernisasi, nilai universal dengan mendirikan asrama, kursus persiapan universitas dan sekolah dengan menekankan pada kualitas pendidikan, khususnya dalam ilmu dan teknologi, yang didasari dengan komitmen demi terwujudnya cita-cita Islam. Nilai utama dalam Gerakan Fethullah Gülen adalah nilai hizmet. Melalui hizmet mereka mengorganisir dan memobilisasi dirinya hingga membentuk "jaringan pelayanan". Jaringan pelayanan ini saling berhubungan, terasosiasi, dan menjadi sebuah asosiasi yang professional. Melalui hal ini, sebagai individu dan kelompok bersama-sama membangun sebuah makna dalam kebersamaan dan gerakan.

This research titled as Fethullah Gülen as central figure on the Gülen Movement. The method used on writing of this thesis is a historical method to construct a chronological history of the life of Fethullah Gülen and formed of Hizmet Movement. Fethullah Gülen as a preacher espousing his ideas by preached tolarge crowds in mosques and public places throughout Turkey. Gradually, many Turks from all walks of life responded to his ideas of education, modernization, universality by establishing dormitories, university preparatory courses and schools in which quality education, especially in the sciences and technology, were buttressed with commitment to Islamic ideals. The main value by the followers of Fethullah Gülen Movement is hizmet. With hizmet their organize and mobilize theirself through what is called ?service-networks?. The service networks are relational, associational and professionalized associations, through which individuals and groups come together to construct meaning, to make sense of their being in togetherness and in action."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S504
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>