Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Adriansyah
"Paper ini memaparkan perancangan pengendali robot berbasis perilaku menggunakan Fuzzy, di mana parameter Fuzzy ditala secara otomatis menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO) yang diistilahkan dengan Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC). Suatu fungsi tertentu dirancang untuk meningkatkan performa proses pencarian PSO. Fungsi tersebut mengubah harga bobot inersia menjadi berkurang secara sigmoid (Sigmoid Decreasing Inertia Weight). Empat buah perilaku robot dirancang menggunakan PSFC. Kemudian seluruh perilaku tersebut juga dikoordinasikan menggunakan PSFC. Beberapa simulasi pengendalian pergerakan robot dan percobaan dengan robot MagellanPro telah dilakukan untuk menguji performa algoritma yang dirancang. Algoritma lain, Genetic Fuzzy Controller (GFC) digunakan sebagai pembanding. Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa pengendali yang dirancang memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan tugasnya pada suatu lingkungan nyata.
This paper describes the design of robots controllers based on behaviour using Fuzzy, in which the Fuzzy parameters are automatically tuned using the Particle Swarm Optimization (PSO) which is termed the Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC). A particular function is designed to improve the performance of PSO search process. That particular function changes the value of the inertia weight, so it‟s decreased in sigmoid (Sigmoid Decreasing Inertia Weight). Four types of robots behaviour are designed and coordinated using the PSFC. Some simulation of the robot movement control and experiments with the robot MagellanPro have been conducted to test the performance of the algorithm that have been designed. Another algorithm, Genetic Fuzzy Controller (GFC) is used as a comparison. From the test results, it can be said that the controllers that have been designed have a good ability to accomplish its task in a real environment.
"
Universitas Mercu Buana, Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Elektro, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Paper ini memaparkan perancangan pengendali robot berbasis perilaku menggunakan Fuzzy, di mana parameter Fuzzy ditala secara otomatis menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO) yang diistilahkan dengan Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC). Suatu fungsi tertentu dirancang untuk meningkatkan performa proses pencarian PSO. Fungsi tersebut mengubah harga bobot inersia menjadi berkurang secara sigmoid (Sigmoid Decreasing Inertia Weight). Empat buah perilaku robot dirancang menggunakan PSFC. Kemudian seluruh perilaku tersebut juga dikoordinasikan menggunakan PSFC. Beberapa simulasi pengendalian pergerakan robot dan percobaan dengan robot MagellanPro telah dilakukan untuk menguji performa algoritma yang dirancang. Algoritma lain, Genetic Fuzzy Controller (GFC) digunakan sebagai pembanding. Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa pengendali yang dirancang memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan tugasnya pada suatu lingkungan nyata.

Abstract
This paper describes the design of robots controllers based on behaviour using Fuzzy, in which the Fuzzy parameters are automatically tuned using the Particle Swarm Optimization (PSO) which is termed the Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC). A particular function is designed to improve the performance of PSO search process. That particular function changes the value of the inertia weight, so it?s decreased in sigmoid (Sigmoid Decreasing Inertia Weight). Four types of robots behaviour are designed and coordinated using the PSFC. Some simulation of the robot movement control and experiments with the robot MagellanPro have been conducted to test the performance of the algorithm that have been designed. Another algorithm, Genetic Fuzzy Controller (GFC) is used as a comparison. From the test results, it can be said that the controllers that have been designed, have a good ability to accomplish its task in a real environment."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Mercu Buana. Fakultas Teknologi Industr], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melina Dewi Murjadi
"ABSTRAK
Setiap bank pasti memiliki aktivitas pemberian kredit. Bank memiliki beberapa kriteria untuk menentukan apakah kredit akan diberikan atau tidak karena setiap kredit yang diberikan memiliki risiko dimana kredit tersebut tidak dikembalikan. Dengan kata lain, bank perlu menganalisis pengaju kredit sebelum memberikan kredit. Pemberian kredit merupakan salah satu kasus klasifikasi biner. Klasifikasi data pengaju kredit dapat menolong bank dalam memberi pertimbangan apakah pengaju kredit tersebut dapat mengembalikan kredit yang diberikan atau tidak. Support Vector Machines SVM merupakan salah satu teknik klasifikasi biner yang efektif dengan prinsip structural risk minimization. Metode SVM dikembangkan menjadi metode Fuzzy Support Vector Machines FSVM sehingga pengaruh data outlier dalam mencari solusi hyperplane dapat diperkecil. Metode Adaptive Particle Swarm Optimization APSO merupakan metode ekstensi dari Particle Swarm Optimization PSO . Pada metode FSVM berbasis APSO, APSO digunakan dalam memberikan nilai fuzzy dengan mencari titik pusat kelas setiap atribut yang dapat menghasilkan tingkat akurasi terbaik. Dalam penelitian ini, metode FSVM berbasis APSO dapat menghasilkan tingkat akurasi tertinggi dalam setiap pengolahan data. Tingkat akurasi tertinggi yang dicapai pada penelitian ini adalah sebesar 75,67 dengan metode FSVM berbasis APSO menggunakan training data sebesar 70 dan kernel linier.

ABSTRACT
Every bank has loaning activities. Banks have several criteria for determining whether credit will be given or not because every credit loan has a risk that the credit might not be returned. In other words, banks need to analyze the credit applicant before granting the loan. Credit loan is a case of binary classification. The classification from applicant rsquos data might be helpful for the bank in consideration whether the applicant will return the loan or not. Support Vector Machines SVM is a classification technique based on structural risk minimization which is effective for binary classification. This method was developed into Fuzzy Support Vector Machines FSVM , which is able to minimize the influence of outlier in finding the best hyperplane. Adaptive Particle Swarm Optimization APSO is an extension of Particle Swarm Optimization PSO. In APSO based FSVM, APSO is used to determine the fuzzy score by finding the class center of each attribute that may give the highest accuracy. In this paper, APSO based FSVM can give the highest accuracy for each process. The highest rate of accuracy is 75,67, which used APSO based FSVM with 70 of training data and linear kernel."
[, ]: 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Rahmat
"Pada tesis ini dibuat suatu prototipe mesin produksi sirkuler untuk proses pelubangan yang terdiri beberapa proses kerja, seperti proses loader, klem, drill dan unloader. Pengendalian operasi mesin tersebut menggunakan Pengendali Logika Terprogram (PLT). Aktuator yang digunakan untuk menggerakkan mesin tersebut terdiri aktuator linier dan aktuator rotasi. Aktuator linier menggunakan silinder pneumatik, digunakan pada gerakan Loader, simulasi gerakan mesin drill, gerakan klem dan gerakan unloader. Aktuator rotasi menggunakan motor arus searah untuk memberikan gerakan memutar meja-kerja, memutar ban-berj alan, gerakan simulasi motor drill. Program pengendali ditulis dalam bahasa Grafcet ( Function Chart) dan Ladder diagram. Dari program yang dibuat diamati perbedaan proses secara serial dan secara paralel. Hasil pengamatan menunjukkan pengerjaan dengan proses secara paralel, lebih cepat dibanding bila dilakukan secara serial. Perbedaan kecepatan proses pengerjaan dipengaruhi waktu kerja maksimum dan masing-masing stasiun dan kecepatan putar dari meja putar. Kecepatan kerja masing-masing stasiun dipengaruhi oleh tekanan kerja masing-masing silinder. Sedangkan kecepatan putar meja putar dipengaruhi oleh tegangan kerja pada motor penggeraknya. Ketepatan berhenti meja putar prototipe mesin yang dibuat masing menunjukkan adanya penyimpangan. Agar didapat gerakan meja yang lebih presisi sebaiknya penggerak meja putar diganti dengan aktuator linier berupa silinder pneumatik, karena silinder pneumatik mempunyai panjang langkah yang sudah tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risaldi Faizzudin R.
"Machine Learning (ML) telah menjadi salah satu teknologi yang sangat populer. Hal ini memungkinkan ML untuk diaplikasikan dalam sistem industri otomasi, seperti pengendalian ketinggian air pada coupled tank. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja metode reinforcement learning, khususnya proximal policy optimization (PPO), dalam mengendalikan ketinggian air pada sistem coupled tank, serta membandingkannya dengan metode pengendalian konvensional, yaitu proporsional derivative integral (PID) controller. Pemilihan PPO didasari oleh kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan kontinu dengan komputasi yang sederhana. Penelitian dilakukan dengan membuat sistem pengendalian ketinggian air pada coupled tank menggunakan perangkat-perangkat seperti control valve, programmable logic controller (PLC), DAQ card, dan water level transmitter. Perangkat-perangkat tersebut dihubungkan dengan MATLAB/Simulink menggunakan OPC server melalui PLC sebagai interface. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pengendalian menggunakan metode PPO memiliki overshoot sebesar 49.26%, rise time sebesar 104 detik, settling time sebesar 306 detik, dan steady state error sebesar 5.4%. Sementara itu, metode PID memiliki nilai overshoot yang lebih rendah (38.52%), tetapi nilai rise time, settling time, dan steady state error yang lebih tinggi (masing-masing sebesar 118 detik, 502.4 detik, dan 24.62%). Dengan demikian, performa PPO secara relatif lebih baik daripada PID dalam mengendalikan ketinggian air pada coupled tank.

Machine Learning (ML) has become one of the most popular technologies. It enables ML to be applied in automation industry systems, such as controlling water levels in coupled tanks. This study aims to evaluate the performance of reinforcement learning methods, specifically proximal policy optimization (PPO), in controlling water levels in coupled tank systems, and compare it with conventional control methods, namely proportional derivative integral (PID) controller. The selection of PPO is based on its ability to solve continuous problems with simple computations. The research was conducted by creating a water level control system in coupled tanks using devices such as control valves, programmable logic controllers (PLC), DAQ card, and water level transmitters. These devices were connected to MATLAB/Simulink using an OPC server through PLC as an interface. The research results show that the control response using the PPO method has an overshoot of 49.26%, a rise time of 104 seconds, a settling time of 306 seconds, and a steady state error of 5.4%. Meanwhile, the PID method has a lower overshoot value (38.52%), but higher rise time, settling time, and steady state error values (118 seconds, 502.4 seconds, and 24.62%, respectively). Thus, the performance of PPO is relatively better than PID in controlling water levels in coupled tanks.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Adriansyah
"Behavior-based control architecture has been broadly recognized due to their compentence in mobile robot development. Fuzzy logic system characteristics are appropriate to address the behavior design problems. Nevertheless, there are problems encountered when setting fuzzy variables manually. Consequently, most of the efforts in the field, produce certain works for the study of fuzzy systems with added learning abilities. This paper presents the improvement of fuzzy behavior-based control architecture using Particle Swarm Optimization (PSO). A wall-following behaviors used on Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC) are developed using the modified PSO with two stages of the PSFC process. Several simulations have been accomplished to analyze the algorithm. The promising performance have proved that the proposed control architecture for mobile robot has better capability to accomplish useful task in real office-like environment.
Arsitektur pengendali robot berbasis perilaku telah secara efektif menunjukkan kompetensinya dalam pengembangan teknologi robot bergerak. Karakteristik sistem logika fuzzy adalah salah satu solusi yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan beberapa problem pada perancangan perilaku robot. Akan tetapi, terdapat kesulitan untuk dapat menala parameter fuzzy secara manual. Oleh karena itu beberapa studi dilakukan untuk mengintroduksi kemampauan pembelajaran pada sistem logika fuzzy. Tulisan ini membahas pengembangan arsitektur pengendali robot berbasis perilaku dengan memanfaatkan Particle Swarm Optimization (PSO). Perilaku robot mengikuti dinding berbasiskan Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC) dibangun menggunakan PSO yang telah dimodifikasi dengan dua tahap proses PSFC. Beberapa pengujian telah dilakukan untuk menganalisa performansi algoritma tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perancangan tersebut memiliki performansi yang menjanjikan bahwa robot dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik pada suatu lingkungan tertentu."
Universitas Mercu Buana, Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Nur Wulan Adhani
"Banyaknya konferensi menyulitkan peneliti memilih konferensi berkualitas. Kemungkinan peneliti tertipu dengan konferensi predator merupakan ancaman nyata yang perlu diperhatikan. Penilaian konferensi umumnya menggunakan pakar yang membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Penelitian ini fokus untuk menganalisis jika h-indeks, impact factor, jumlah dokumen, dan SJR dapat menghasilkan penilaian kualitas yang sesuai dengan penilaian manual pakar dari beberapa situs penilaian konferensi serta membandingkan hasil performanya dengan penilaian jurnal. Data yang digunakan dikumpulkan dari empat sumber situs web yang mengkalkulasi kualitas konferensi luar negeri, yaitu CORE, ERA/QUALIS, AMiner, dan ScimagoJR. Data untuk penilaian jurnal didapatkan dari Guide2Research. Variabel yang digunakan untuk penilaian adalah h-indeks, jumlah dokumen, impact factor, dan SJR. Penelitian ini menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN), Support Vector Machine (SVM), Naïve Bayes, dan Decision Tree (DT). KNN menghasilkan nilai akurasi tertinggi sebesar 72,22% dan f1 score senilai 63,06% menggunakan data Qualis dengan faktor h-indeks, IF, dan SJR.

The number of conferences makes it difficult for researchers to choose quality conferences. The possibility of researchers being fooled by predatory conferences is a real threat that deserves attention. Conference assessments generally use experts who require time and money to evaluate the conferences. This study focuses on analyzing whether h-index, impact factor, number of documents, and SJR can produce quality assessments in accordance with expert manual assessments from several conference assessment sites and compare the resulting performance with journal assessments. The data used were collected from four website sources that calculate the quality of overseas conferences, namely CORE, ERA/QUALIS, AMiner, and ScimagoJR. Data for journal assessments were obtained from Guide2Research. The variables used for the assessment are h-index, number of documents, impact factor, and SJR. This research used K-Nearest Neighbor (KNN), Support Vector Machine (SVM), Naïve Bayes, and Decision Tree (DT). KNN produced the highest accuracy value of 72.22% and the f1 score of 63.06% using Qualis data with the h-index, IF, and SJR factors."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernanda Hartoyo
"Bejana tekan merupakan peralatan yang sebagai penampung fluida cair maupun gas dengan temperatur yang memiliki perbedaan dengan lingkungan yang ada di sekitarnya yang memiliki kemungkinan kegagalan yang tinggi yang dapat berpengaruh pada banyak faktor. Kegagalan bejana tekan dapat disebabkan karena adanya fenomena korosi seragam yang menyebabkan keluarnya fluida berbahaya dari peralatan yang memiliki tekanan karena adanya penipisan pada dinding bejana tekan. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan inspeksi menggunakan risk-based inspection (RBI) yang mampu meningkatkan keamanan bejana tekan berbasis risiko yang dilakukan pada suatu peralatan berdasarkan prioritas risiko yang mempermudah dalam melakukan inspeksi dengan memperhatikan Probability of Failure dan Consequence of Failure. Salah satu metode untuk menganalisis risiko pada bejana tekan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran mesin berbasis deep learning yang akan mengembangkan model penilaian risiko kegagalan bejana tekan minyak dan gas akibat korosi seragam yang dapat mempersingkat waktu, meningkatkan akurasi, efisien dalam melakukan pengolahan data, serta lebih lebih hemat biaya dengan menawarkan akurasi perhitungan yang tinggi. Penelitian menghasilkan program prediksi risiko bejana tekan dengan menggunakan klasifikasi pembelajaran mesin berbasis deep learning untuk memprediksi kegagalan pada peralatan bejana tekan akibat korosi seragam dengan menggunakan metode Risk Based Inspection dengan beberapa parameter model seperti random state senilai 25, learning rate sebesar 0.001, dengan layer berjumlah 3 dan dense 64,32,16, test size sebesar 20% dan batch size sebesar 32, dan epoch dengan nilai 150 menghasilkan akurasi model sebesar 93% yang didapatkan dari validasi confusion matrix. Nilai akurasi 93% bersumber dari 300 data yang didapatkan dari pembuatan dataset dengan berlandaskan standard API RBI 581.

A pressure vessel is an equipment that acts as a container for a liquid or gas with a different temperature from the surrounding environment, a high probability of failure, which can affect many factors. Pressure vessel failure can be caused by uniform corrosion, causing the dangerous liquid to be discharged from the pressure vessel due to thinning the pressure vessel wall. Pressure vessel failure can prevent failure by performing Risk Based Inspection (RBI), improving the safety and reliability of pressure vessels based on the risk performed on the equipment are based on risk priority. RBI facilitates the execution of tests that consider the probability of failure and the consequences of failure. One risk analysis method in pressure vessels is to use deep learning based machine learning to develop a failure risk assessment of pressure vessels due to uniform corrosion. This method can shorten the time, increase accuracy, be efficient in data processing, and be more cost-effective by offering high calculation accuracy. In this study, a risk prediction program of a pressure vessel is completed using a deep learning based machine learning classification to predict failure of pressure vessel using the Risk based Inspection method. This program which obtained the following model parameters such as random state of 25, a learning rate of 0.001, with three layers and dense 64,32,16, test size of 20% and batch size of 32, and an epoch with a value of 150, resulted in a model accuracy of 93% obtained from the validation of the confusion matrix. Program with accuracy of 93% comes from 300 dataset based on the RBI 581 API standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riefky Arif Ibrahim
"Katarak merupakan salah satu jenis kelainan mata yang menyebabkan lensa mata menjadi berselaput dengan pandangan berawan, sehingga memungkinkan untuk mengalami kebutaan total. Penderita katarak dapat disembuhkan dengan operasi setelah sebelumnya dilakukan computed tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) sebagai metode untuk mendapatkan citra digital mata. Namun, penggunaan metode ini tidak selalu memungkinkan, terutama untuk fasilitas kesehatan di negara berkembang, karena kurangnya rumah sakit atau klinik mata yang menyediakan fasilitas berteknologi lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses analisis citra mata agar lebih cepat dan akurat dengan menggunakan model deep learning untuk memprediksi mata katarak menggunakan arsitektur CNN dengan terlebih dahulu menganalisis performa model dan membandingkan akurasi/loss model dengan penelitian sebelumnya. Metode perancangan model deep learning ini dilakukan dimulai dari preprocessing, membangun arsitektur model, proses training, dan diakhiri dnegan evaluasi hasil model dengan mengguakan confusion matrix dan classification report. Dari perancangan ini, didapatkan hasil validasi akurasi model sebesar 92.97% dan hasil validasi loss 0.1539. Dari model yang penulis buat dihasilkan model deep learning dengan nilai evaluasi pendeteksian mata katarak dengan presisi 94.30%, recall 97.47%, dan f-1 score 95.85%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model yang penulis rancang telah dapat memprediksi gambar penyakit katarak dengan akurasi diatas 80 % dengan loss dibawah 30 % dengan hasil presisi, recall, dan f-1 score >90% dan menunjukkan tingkat overfitting yang minimal.

Cataract is an eye condition in which the lens of the eye becomes webbed and cloudy, resulting in total blindness. Cataract patients can be cured through surgery after undergoing computed tomography (CT) scans and magnetic resonance imaging (MRI) to obtain digital images of the eyes. However, due to a lack of hospitals or eye clinics that provide complete technology facilities, this method is not always feasible, particularly for health facilities in developing countries, particularly in Indonesia. By first examining the model's performance and comparing the model's accuracy/loss with prior research, this study intends to make the eye image analysis process faster and more accurate by employing a deep learning model to predict cataracts using the CNN architecture. Starting with preprocessing, designing the model architecture, training, and finally evaluating the model outcomes using a confusion matrix and classification report, this deep learning model design technique is followed. The model accuracy validation results from this design are 92.97 % and the loss validation results are 0.1539. A deep learning model with an evaluation value of cataract eye detection with a precision of 94.30 %, recall of 97.47 %, and an f-1 score of 95.85 % was produced from the author's model. According to the findings of this study, the author's model can predict cataract images with an accuracy of more than 80%, a loss of less than 30%, precision, recall, and f-1 score greater than 90%, and minimal overfitting.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel
"Indonesia mengalami krisis ekonomi yang cukup berat sejak tahun 1997. Hal ini membawa darnpak serius terhadap seluruh sektor kehidupan termasuk sektor industri. lndustri skala kecil dan menengah terimbas krisis yang lebih kecil dibandingkan industri besar dan berbahan baku impor. Oleh karena itu perhatian terhadap industri keeil dan menengah barus tebih ditingkatkan agar penunjMg perekonomian nasional ini dapat tetap eksis. Diantara industri kecil tersebut adalah industri pengecoran logam dengan metoda cetllkan pasic Komponen utarna pada pengecoran logam dengan metoda cetak:an pasir adalah pola pengecoran logarn. Pola pengecoran logarn dibuat dari kayu dengan menggunakan mesin-mesin seperti mesin gergaj~ mesin ketam, dan mesin ampias. Mesin gergaji dan mesin ketam digunakan pada proses pemhentukan awal. sedMgkan mesin arnplas digunakan pada proses akhir untuk mendapatkan kekasaran pennukaan yang diinginkan. Mesin amplas terdiri dari 2 jenis yaitu mesin arnplas permukaan luar dan mesin arnplas permukaan dalarn. Industri pola pengecoran logarn membutubkan kedua jenis mesin tersebut untuk menghasilkan produk. dengan kualitas yang baik, tetapi kernarnpuan industri kecil sangat terbatas untuk menginvestasi kedua jenls mesin tersebut. Oleh karena itu perlu dipikirkan solusi agar industri poJa pengecoran logam dapat terus berproduksi dengan kualitas produk yang baik dan investasi yang tidak terialu besar. Mesln amplas serbaguna yang dapat menggantikan kedua jenis mes:in amplas yang ada saat ini merupakan alternatif pemecahan yang tepat. Dengan mesin ini, fungsi pengarnplasan permukaan tuar dan permukaan dalarn dapat ditakukan pada satu mesin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>