Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniar Novitasari
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 110 Bogor dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma Nomor 110 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, sedangkan untuk pelayanan farmasi klinis yang dilakukan masih belum optimal.

Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 110 Bogor was held at August 2016. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of Pharmacist in pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy number 110 are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma number 110 has not been implemented optimally.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nabil
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 110 Kebon Pedes Bogor dilaksanakan pada 3-31 Agustus 2016. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis di apotek, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek serta mampu memberikan solusi dan strategi dalam rangka pelayanan kefarmasian di apotek. Standar pelayanan kefarmasian di Apotek diatur didalam Permenkes 35 tahun 2014 dalam bidang pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis di apotek. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi di Apotek meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian dan pelaporan. Kegiatan farmasi klinik di Apotek meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, homecare, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat. Tugas khusus di Apotek yaitu analisis kerasionalan resep pasien hipertensi di Apotek Kimia Farma 110 Kebon Pedes Bogor.

Internship Profession Apotechary in Apotek Kimia Farma 110 Kebon Pedes Bogor held on 3 August ndash 31 August, 2016. Internship in Apotek Kimia Farma was intended to understand responsibilities of Apotechary on management of pharmaceutical and clinical pharmaceutical care, have the knowledge, skills, experience and provide solutions and strategies on pharmaceutical care. Standard pharmaceutical care arranged in Permenkes 35 2014 on management of pharmaceutical product and clinical pharmacy care in Apotek. Management activities includes planning, procurement, receipt, storage, destruction, control and reporting pharmaceutical product. Clinical pharmacy activities in Apotek includes assessment, dispensing, drug information, counseling, homecare, monitoring drug therapy and monitoring side effect. Special assignment in Apotek that analysis rationality of hypertensiont on Apotek Kimia Farma 110 Bogor Kebon Pedes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Mercurius Pebriasari
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 110 Kebon Pedes dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma Nomor 110 Kebon Pedes telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum optimal pelaksanaannya adalah Pemantauan Terapi Obat PTO dan Monitoring Efek Samping Obat MESO.

Internship at Apotek Kimia Farma No. 110 Kebon Pedes was held at August 2016. This internship was intended to make apothecary students understand about roles and responsilibities of pharmacist in pharmacy, understand about managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Apotek Kimia Farma No. 110 Kebon Pedes are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Apotek Kimia Farma No. 110 Kebon Pedes that have not optimally done are therapeutic drug monitoring and monitoring of drug side effects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sattrio Desrianto Prabowo
"Setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk meningkatkan derajat kesehatan serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama, secara aman, bermutu dan terjangkau dengan prinsip nondiskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009). Apotek merupakan sarana kesehatan dan pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker sebagai salah satu tenaga kefarmasian berperan penting dalam terlaksananya pelayanan kefarmasian yang baik. Diperlukan adanya pembelajaran dan latihan mengenai pengelolaaan dan pengembangan suatu apotek yang baik dan memahami kegiatan-kegiatan kefarmasian yang berlangsung di dalam apotek tersebut sebagai tanggung jawab seorang apoteker. Oleh karena itu, Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia melakukan kerja sama dengan Kimia Farma dalam penyelenggaraan Praktek Kerja Profesi (PKP) periode Agustus 2016. Peran Apoteker di Apotek yaitu bertugas dan bertanggung jawab dalam pengelolaan apotek meliputi kegiatan pengelolaan sedian farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, pelayanan farmasi klinik dan penjualan. Apotek Kimia Farma 110 Kebon Pedes telah menjalankan standar pelayanan kefarmasian sesuai dengan PMK 35 tahun. Permasalahan yang ditemukan di apotek Kimia Farma 110 Kebon Pedes adalah terbatasnya pelayanan farmasi klinik yang diberikan karena keterbatasan sumber daya manusia.

Every Indonesian citizen has the right and obligation to improve the health and health services which are the same, safe, quality and affordable with the principle of non-discriminatory, participatory and sustainable (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2009). Pharmacy is a health care and pharmacy services conducted a practice of pharmacy by a pharmacist. Pharmacists as one of the pharmacy staff was instrumental in the implementation of good pharmacy services. It takes a learning and training on the management and development of a good pharmacy and in understanding a pharmaceutical activities which take place in the pharmacy as a pharmacist responsibility. Therefore, Apotechary Studies Program, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia cooperate with Kimia Farma in the implementation of the internship on the period of August 2016. The role of pharmacists in the pharmacy that is in charge of and responsible for managing pharmacy perfomed management activities include pharmaceutical, medical device and consumable medical materials, clinical pharmacy services and sales. Kimia Farma 110 Kebon Pedes have conducted the standard of pharmacy services in accordance with the PMK years of 35. The problems that were found in pharmacies Kimia Farma 110 Kebon Pedes is a limited clinical pharmacy services provided due to limited human resources."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlina Yulianti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan menerapkan peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Apotek sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku. Apoteker di Apotek bertugas dan bertanggung jawab dalam pengelolaan apotek meliputi kegiatan pengelolaan sedian farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik sesuai Permenkes Nomor 35 Tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek. Peran Apoteker di Apotek yaitu Pemberi Layanan, Pengambil Keputusan, Komunikator, Pemimpin, Pengelola, Pembelajar Seumur Hidup, dan Peneliti.

Profession Internship in Kimia Farma Pharmacy aims to understand, apply the roles, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice in pharmacy. Pharmacist is responsible for the management of drugs, medical devices and medical materials consumables and assessment of clinical pharmacy. This is in accordance with the Regulation of Minister of Health Number 35 Year 2014 about Standardization of Pharmaceutical Care in. Role of Pharmacists in Pharmacy is the Giver Services, Decision Makers, Communicator, Leader, Manager, Learning for Life, and researchers.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inayatul Kasrati
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 110 Bogor Periode Bulan Oktober Tahun 2016 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktek kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan dengan tugas khusus yaitu Pengkajian Resep untuk Penderita Obesitas Disertai Hiperlipidemia Periode Bulan Oktober Tahun 2016.

The aims of internship at Apotek Kimia Farma No. 110 Bogor period October 2016 are to understand the duties and responsibilities of pharmacist in the management of the pharmacy, as well as do the practice of pharmaceutical care in accordance with the applicable laws and ethics to have insights, knowledges, skills, and practical experience for doing pharmacy practice at the pharmacy and to realize the problems in pharmacy practice as well as studying the strategies and activities can be done to develop pharmacy practice. The internship was conducted for one month with a special assignment which is entitled The Assessment Prescription for Obesity with Hyperlipidemia Patient Period October 2016.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Malinda
"Tujuan pelaksanaan praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 110 Bogor periode bulan Oktober 2016 adalah untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Apotek sesuai dengan perundangan dan etika pelayanan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek pelayanan kefarmasian, dan memiliki gambaran nyata terhadap permasalahan praktek kefarmasian di Apotek. Praktek kerja profesi dilakukan selama satu bulan dengan tugas khusus yaitu pengkajian resep untuk penderita obesitas disertai diabetes. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian menurut Permenkes No 35 tahun 2014 meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinis. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di apotek telah sesuai, sedangkan pelayanan farmasi klinik yang masih terbatas pelaksanaannya adalah konseling pasien, pelayanan informasi obat dan pemantauan terapi dan efek samping obat.

The aims of internship at Apotek Kimia Farma No 110 in October 206 are to understand the roles, duties, and responsibilities clinical pharmacist in hospital according to regulations and ethics in pharmaceutical care, have insight, knowledge, skill and practical experience for doing pharmaceutical care, and have an example about pharmaceutical care problem in Apotek. Internship was held for one month with a special assignment to assessment of patient prescription in patient with obesity and diabetes. The implimentation of Standarization of Pharmaceutical Care in Apotek according to Regulation of Minister of Health No 35 Year 2014 consist of managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical equipments and clinical pharmacy services.. The managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical equipments in uskesmas is already suitable, and clinical pharmacy services that have not been done optimally are patient counseling, Drug Information Service and Drug Monitoring Therapy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Nellyani
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma nomor 202 Depok dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma nomor 202 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah Monitoring Efek Samping Obat MESO .

This internship was intended to make apothecary student understand roles and responsilibities of pharmacist in pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy number 202 Depok are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma number 202 that are not done is monitoring of drugs side effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dibadari Chalisa
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 7 Bogor memiliki 3 tujuan yaitu yang pertama untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; yang kedua adalah memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek; yang ketiga adalah memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Dalam pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker ini, dilakukan pengerjaan tugas khusus yang berjudul ldquo;Analisis Resep Pasien dengan Kasus Demam Tifoid di Apotek Kimia Farma Nomor 7 Bogor rdquo;. Tugas Khusus ini memiliki tujuan untuk menganalisis obat pasien dengan demam tifoid yang menebus resep di Apotek Kimia Farma No. 7 Bogor.

Period Pharmacist Professional Practice at Kimia Farma No. 7 Bogor Pharmacy has 3 main purposes, the first to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy, do pharmaceutical care activities accordance with statutory provisions and ethics the second is to earn knowledge, skills, professional behaviors and the real experiences to carry out pharmacist practices in the pharmacy and the third purpose is to learn about the strategy to develop pharmaceutical care activities in pharmacy, be able to interact with other healthcare professional profession, and also have a real illustration about problem solving activities inside pharmacy. In this practice, done a specific assignment entitled ldquo The analysis of patients with a typhoid fever prescription in Kimia Farma No. 7 Bogor Pharmacy rdquo . The purpose of this special assignment are to analyze the prescription in a patient with typhoid fever who redeems prescription in Kimia Farma No. 7 Bogor pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kumala Putri
"Praktik kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep Dokter hingga pelayanan informasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kefarmasian dalam ruang lingkup apotek. Kegiatan pelayanan kefarmasian dilakukan di Apotek Kimia Farma pada periode bulan Januari 2018.

The practice of pharmacy includes the making including quality control of pharmaceutical preparations, safeguards, procurement, storage and distribution of medicines, drug services for prescription of doctors to service information on medicines is an activity carried out by pharmaceutical health personnel in the scope of pharmacies. Pharmacy service activities are carried out at Apotek Kimia Farma in the January 2018 period."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>