Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titus Kartika Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai gambaran imigran melalui tokoh Driss, ibunya, dan kedua adiknya dalam film Intouchables karya Olivier Nakache dan ric Toledano. Permasalahan ekonomi, pendidikan, pekerjaan, kemiskinan, menjadi korban stereotip dan rasisme yang dialami oleh Driss dan anggota keluarganya menggambarkan permasalahan yang dihadapi oleh imigran di Prancis pada umumnya. Tidak hanya aspek naratif saja, film ini juga akan dikaji melalui aspek sinematografis yang memiliki peranan yang penting dalam aspek pemaknaan.

ABSTRACT
This research discusses the picture of immigrants in France through the characters of Driss, his mother, and his siblings in Intouchables film, which is directed by Olivier Nakache and ric Toledano. The problems such as economic, education, employment, poverty, being victims of stereotypes and racism describe the problems which immigrants in general face. Not only the narrative aspect, this film will also be assessed through cinematographic aspect which has an important role in the aspect of meaning."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khairana Hanifa Irliana
"Prancis merupakan salah satu negara multikultural atau negara dengan identitas nasional yang berasal dari keragaman dan kemajemukan. Salah satu film yang mengangkat multikulturalisme Prancis adalah film Samba (2014) karya Olivier Nakache dan Éric Toledano. Film ini menggambarkan perjuangan hidup imigran yang telah menetap selama 10 tahun di Prancis secara tiba-tiba mendapatkan status imigran ilegal. Permasalahan imigran yang pada saat itu menjadi permasalahan genting menimbulkan sebuah bentuk kekuasaan secara sepihak oleh kelompok kulit putih. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan rasionalisasi hegemoni kulit putih terhadap imigran di Prancis dimunculkan dalam film. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, dengan bantuan teori Boggs dan Petrie (2008) untuk memahami unsur dramatik dan sinematografis film, dan teori hegemoni Gramsci (2013) beserta konsep white hegemony Edwards (2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hegemoni kulit putih muncul pada tokoh Samba melalui penyebaran ideologi yang telah diinternalisasi oleh pihak penguasa. Tokoh Samba sebagai pihak yang berhasil dikuasai memercayai dan meyakini bahwa ide-ide tersebut merupakan suatu hal yang benar dan wajar. Hegemoni yang dialami tokoh Samba membuatnya mengalami konformitas atau perubahan sikap dan tingkah laku untuk menyesuaikan diri dengan nilai, aturan dan norma kelompok kulit putih.

France is one of a multicultural country or a country with a national identity that comes from diversity and pluralism. One of the films that elevates France multiculturalism is the film Samba (2014) by Olivier Nakache and Éric Toledano. This film depicts the life struggle of immigrants who have lived for 10 years in France suddenly get illegal immigrant status. At that time, the problem of immigrants became a critical problem that inflict a form of unilateral power by the white group. Based on this explanation this study aims to show the rationalization of white hegemony against immigrants in France that appears in the film. This research will use a qualitative method, with the help of Boggs and Petrie (2008) theory to understand the dramatic and cinematographic elements of the film, and Gramsci's (2013) hegemony theory along with the concept of white hegemony by Edwards (2008). The results show that white hegemony appears in the character of Samba through the spread of ideology that has been internalized by the white group. Samba as the party who was successfully mastered believed and assured that these ideas were something that was right and rational. The hegemony experienced by Samba makes him experience conformity or changes in attitudes and behavior to adjust to the values, rules and norms of the white group."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ganda Jeremy Christopher
"ABSTRAK
Artikel ini membahas konstruksi habitus dan pergeseran posisi sosial tokoh Driss dalam film Intouchables oleh Olivier Nakache. Intouchables adalah film yang didasarkan pada kisah nyata seorang pria kaya yang cacat fisik dengan perawat pribadinya bernama Driss. Kedatangan Driss di rumah majikannya mengubah ruang sosialnya dan sedikit demi sedikit membentuk habitus baru di dalam dirinya. Menggunakan metode kajian sinema, analisis dimulai dengan memaparkan strategi naratif film yang mencakup elemen alur , penokohan , dan latar ruang-waktu. Alur film ini digerakkan oleh perkembangan hubungan Driss dan Philippe yang melibatkan dua latar belakang budaya yang berbeda. Dengan menggunakan konsep habitus dan kapital Pierre Bourdieu, hasil pembacaan lebih dalam menunjukkan konstruksi habitus baru Driss dalam relasinya dengan tokoh-tokoh lain di lingkungan sosial yang baru. Terlihat bahwa pembentukan habitus baru tidak dapat dipisahkan dari akumulasi kapital baru yang diperoleh Driss, dan kemampuannya untuk mengelola kapital ini, terutama kapital budaya. Peningkatan akumulasi kapital ini membuat posisi sosial Driss bergeser lebih tinggi.

ABSTRACT
This article discusses the construction of habitus and the shift in the social position of the figure Driss in the film Intouchables by Olivier Nakache. Intouchables is a film based on the true story of a rich man with a physical disability and his personal nurse named Driss. Driss' arrival at his employers house changed his social space and gradually formed a new habitus within him. Using the cinema study method, the analysis begins by presenting a film narrative strategy that includes flow elements, characterizations, and space-time settings. The flow of the film is driven by the development of the relationship between Driss and Phillipe which involves two different cultural backgrounds. By using Pierre Bourdieus concept of habitus and capital, the results of reading more deeply show the construction of Driss new habitus in relation to other figures in the new social environment. It is seen that the formation of a new habitus cannot be separated from the new capital accumulation obtained by Driss, and its ability to manage this capital, especially cultural capital. This increase in capital accumulation made Driss' social position shift higher. "
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Gerry Nelson
"Prancis merupakan salah satu negara yang sangat memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas.  Kehadiran kaum penyandang disabilitas juga terlihat dalam hasil budaya populernya, salah satunya adalah film. Penelitian ini ingin mengungkap bagaimana representasi penyandang disabilitas di masyarakat Perancis dalam film Les Intouchables yang menceritakan persahabatan dua orang berbeda ras. Dua tokoh utama itu ialah Philippe dan Driss. Philippe merupakan seorang konglomerat di Paris yang mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan kelumpuhan hampir seluruh tubuhnya. Driss, adalah seseorang berkulit hitam yang menjadi perawat Philippe melalui pertemuan yang tidak terduga. Hubungan Driss sebagai perawat, dengan Philippe sebagai penyandang disabilitas kemudian berkembang menjadi hubungan persahabatan yang unik dan hangat. Representasi penyandang disabilitas pada film Les Intouchables diteliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Hasil analisis memperlihatkan bahwa film ini menghadirkan penyandang disabilitas secara berbeda dan meruntuhkan stigma atau stereotip yang biasanya dilekatkan pada mereka.

France is a country that pays close attention to the rights of persons with disabilities. The presence of people with disabilities can also be seen in the results of popular culture, one of which is film. This research wants to reveal how the representation of persons with disabilities in French society is in the film Les Intouchables which tells about the friendship of two people of different races. The two main characters are Philippe and Driss. Philippe is a conglomerate in Paris who has faced an accident, causing paralysis to almost his entire body. Driss, is an African descent young man who becomes Philippe's nurse through an unexpected encounter. The relationship between Driss as a nurse and Philippe as a person with a disability developed into a unique and warm friendship. The representation of persons with disabilities in the film Les Intouchables was examined using qualitative research methods using Roland Barthes' semiotic analysis technique. The results of the analysis show that this film presents people with disabilities differently and breaks down the stigma or stereotypes that are usually attached to them."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aura Ainaya Zahra
"Sebuah film berjudul "Joy" yang disutradarai oleh Sudabeh Mortezai merupakan film drama Austria yang menceritakan isu prostitusi oleh imigran gelap dari Nigeria dengan menampilkan ruang sosial kota Wina, Austria. Kajian ini menggunakan konsep ruang sosial, arena, modal, dan habitus dari Pierre Bourdieu serta keberadaan uang sebagai budaya objektif yang mendominasi masyarakat perkotaan oleh Georg Simmel. Analisis tersebut membahas bagaimana ruang sosial kota Wina pada abad ke-20 ditampilkan melalui praktek prostitusi oleh para imigran gelap. Penelitian ini menyimpulkan praktik prostitusi yang terjadi di Kota Wina didalangi oleh beberapa kelompok. Kelompok-kelompok ini memegang peran utama sebagai agen yang posisinya didukung oleh modal dan peranannya yang sesuai dengan dinamika yang terjadi dalam ruang sosial.

A film titled "Joy" directed by Sudabeh Mortezai is an Austrian drama film that tells the issue of prostitution by illegal immigrants from Nigeria by showing the social space of the city of Vienna, Austria. This study uses the concepts of social space, arena, capital, and habitus from Pierre Bourdieu and the existence of money as an objective culture that dominates urban society by Georg Simmel. The analysis discusses how the social space of the city of Vienna in the 20th century was presented through the practice of prostitution by illegal immigrants. This study concludes that the practice of prostitution that occurs in the City of Vienna is masterminded by several groups. These groups play the main role as agents whose positions are supported by capital and their roles are in accordance with the dynamics that occur in the social space."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Kusuma Rahayu
"Komunikasi antarbudaya dapat menjadi salah satu alasan di balik banyak fenomena budaya yang menarik, sehingga tema komunikasi antarbudaya sering digunakan dalam film, seperti dalam film Monsieur Lazhar yang bercerita mengenai seorang imigran Aljazair yang baru saja pindah ke Kanada untuk mencari perlindungan karena telah terjadi penyerangan terhadap keluarganya di negara asalnya. Melalui uraian aspek naratif film serta dengan teori efektivitas komunikasi dari Joseph DeVito, didapatkan kesimpulan bahwa komunikasi yang terjalin antara imigran Aljazair dan warga Kanada dalam film adalah suatu komunikasi yang tidak efektif.
Intercultural communication can be one of the reasons behind many interesting cultural phenomenon, so the theme of intercultural communication is often applied as a theme in the film, as in the film Monsieur Lazhar which tells the story about an Algerian immigrant who recently moved to Canada to seek refuge because there have been attacks against his family in his home country. Through the description of the narrative aspect of the film as well as the effectiveness of communication theory of Joseph DeVito, it was concluded that communication between Algerian immigrants and Canadian in the movie is an ineffective communication."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syafiah Sifa
"Tesis ini berusaha membongkar terjadinya dominasi Amerika dalam film Spanglish. Film yang bercerita tentang imigran Meksiko yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah keluarga Amerika ini dianalisis secara semiotika Barthes yang menekankan kepada terjadinya ketimpangan identitas budaya orang Amerika dan Imigran dalam film produksi Amerika.Teori-teori yang digunakan adalah Hegemoni Gramsci dan Semiotika Barthes.Dalam penelitian tergambarkan bahwa ada hegemoni pada film produksi Columbia pitures ini.Secara kasat mata, dalam film tidak terlihat terjadinya hegemoni, namun setelah di analisis secara semiotika ditemukan adanya ideologi terselubung yaitu Rasisme dan Amerikanisme.Representasi identitas budaya yang dibangun oleh media ini bisa membantu kelompok dominan untuk melanggengkan ideologinya. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan para sineas film bisa lebih berhati-hati dalam membangun makna melalui film mereka, karena film yang ditonton akan memberikan kontribusi kepada penonton atau merendahkan kelas subordinat.

This Thesis is trying to break down the american dominance in film Spanglish. The Film tells the story of immigrants Mexico who worksin American family as a housekeeper. This film is analyzed by a semiotics Barthes to see inequality inside cultural identity of Americans and immigrants. The research used hegemony theory Gramsci and semiotic technique of Roland Barthes's model. In research reflected that there are hegemony on this Columbia pictures Film. In this film, hegemony is not seen, but after it is analyzed by semiotic covert ideology have been found which are Racism and Americanism. The representation of cultural identity that built by media can help to perpetuate its ideology of dominant group. Therefore, the researcher suggestthe filmmakers to be more careful in constructing meaning through their films, since film has contribution to the audience in degrading the subordinate classes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30874
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Chairunnisa
"Artikel ini membahas mengenai representasi imigran Turki dalam film “Almanya: Willkommen in Deutschland”. Analisis ini menggunakan metode studi pustaka yang dilakukan secara deskriptif dan argumentatif. Dalam analisis ditunjukkan simbol yang digunakan dalam film untuk menunjukkan identitas budaya tokoh dari berbeda generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imigran Turki memiliki beragam identitas budaya karena pengaruh lingkungan tempat mereka berada.

This article discusses about representation of Turkish immigrants’ cultural identity in the film “Almanya: Willkommen in Deutschland”. The research used qualitative descriptive method based on literature study. The symbols that are used in the film show various cultural identities which are represented by different immigrant generations. The result of the research proves that cultural identity is a process of becoming than a fixed substance. It is not determined by the place we live.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muni Anindita Janardana
"Artikel ini membahas tentang estetika film bisu dalam sebuah film berjudul The Artist karya Michel Hazanavicius. Pada penelitian ini, penulis menganalisis unsur naratif dan sinematografis untuk melihat dan memaparkan estetika film bisu dalam film tersebut. Penulis akan menggunakan teori pengkajian film dari buku ‘The Art of Watching Film’ untuk menganalisis secara mendalam kedua unsur tersebut. Selain itu, peneliti akan menggunakan buku ‘Le Cinéma Muet’ karya Michel Marié untuk mengetahui lebih lanjut tentang karakteristik estetik film bisu. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pemaparan mengenai estetika film bisu yang muncul dan ditampilkan baik secara naratif maupun sinematografis.

This article analyzes the aesthetic of silent film using the ‘The Artist’ directed by Michel Hazanavicius as a model. The writer analyzes the narrative and cinematography of the film to describe all the elements of silent film art theory. The writer uses film theory contained in the book entitled ‘The Art of Watching Film’ to review both elements. In addition, theory from Michel Marie’s book “Le Cinema Muet” will be used to analyze the characteristics of silent film aesthetics. Qualitative research methods will be used to analyze data from this French film released in a DVD by the Weinstein Company. The results of this research will describe all the elements of silent film aesthetics through its narrative and cinematography.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>