Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putra Timur Djarot
"Termasuk sebagai band independen yang tidak memiliki dana yang banyak untuk kegiatan promosi seperti band major label, Elephant Kind sukses dalam menjual rilisan album City J dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Memiliki target market generasi millennials, Elephant Kind berhasil membangun konten-konten yang engaging dengan para penggemarnya, dan bisa dikatakan berhasil menggunakan social media marketing secara efektif. Elephant Kind sukses dalam menerapkan model perilaku konsumen AISAS Awareness, Interest, Search, Action, Share kepada para penggemarnya, yang membuat Elephant Kind semakin dikenal dan diakui di skena musik independen di Indonesia.

Abstract As an indepenen music group that has a limited promotion budget, unlike the music group from major label, Elephant Kind successfully sold their album, City J, with using social media as their promotional tools. With millennials as their main target, Elephant Kind successfully build some enganging contents for their listeners, and they did an effective social media marketing. Elephant Kind also applied AISAS model Awareness, Interest, Search, Action, Share to their listener, in which made Elephant Kind increase their existence and recognition in Indonesia's independen music scene.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stevi Larasati
"Pada era web 2.0, penggunaan internet berkembang pesat dibandingkan web 1.0. Perubahan ini mengacu kepada cara berkomunikasi pengguna internet yang tadinya dari satu sumber ke banyak pengguna berubah menjadi dari banyak sumber ke banyak pengguna. Perubahan ini mempunyai pengaruh yang signifikan bagi pengguna dan pengembang aplikasi internet sampai lahirnya social media. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi komunikasi seperti seperangkat yang mendukung untuk mengakses social media. Sehingga pengguna social media merasa dapat melakukan aktivitas sosial tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, salah satunya adalah pemasaran. Oleh karena itu, munculah bidang disiplin ilmu baru yaitu social media marketing. Pengguna social media, dari mulai individu, UKM, sampai ke perusahaan-perusahaan besar menerapkan pemasaran melalui social media. Salah satu perusahaan, KASKUS, juga menerapkan social media marketing pada strategi komunikasi pemasaran nya. Sebagai situs jejaring sosial, KASKUS menggunakan jejaring lainnya yang terintegrasi dengan situs KASKUS, www.kaskus.co.id, sebagai salah satu strategi menghadapi semakin banyaknya pesaing di dunia jejaring sosial. Penerapan social media marketing ini digunakan KASKUS dengan harapan www.kaskus.co.id mampu bertahan menjadi market leader dalam bisnis situs jejaring sosial.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi proses sebuah studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa social media marketing merupakan sarana komunikasi pemasaran yang cukup efektif khususnya dalam mencapai objectives yang telah ditentukan KASKUS. Hal ini berhubungan dengan teori New Wave Marketing beserta elemen-elemen social media marketing.

In web 2.0 era, Internet usage activity improving from web 1.0. This improvement is changing the way of internet user to communicate, from one to many become many to many communication. This change have a significant impact for internet users and software developer. And finally social media is born. This improvement is following by technology of communication which is commnication device can be use for social media. There is no limitation to communicate using social media.
Social media can be use for any dicipline science, one of them is marketing science. From that, social media marketing is born as new dicipline science. Social media users doing a marketing using social media marketing, starts from individual to big company. One of the company, KASKUS, also doing a social media marketing as its marketing communication strategy. As a social media networking, KASKUS use other social media integrated into www.kaskus.co.id, as one of their strategy to face the increasing number of competitors in social media networking, with so, www.kaskus.co.id could survive as a market leader.
The study was conducted with qualitative methods using a case study evaluation process. Research shows that social media marketing is an effective tools to reach the objectives that has been determined by KASKUS. This is related to the theory of the New Wave Marketing and also the elements of social media marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Marcellino
"Penelitian ini membahas penggunaan meme (ekspresi visual) sebagai strategi komunikasi digital untuk meningkatkan interaksi di media sosial. Tabraklari sebagai band yang menggunakan meme sebagai strategi komunikasi untuk meningkatkan interaksi atau engagement di media sosial. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan Social Media Engagement Theory (SMET) untuk memberikan gambaran engagemen yang terjadi dari penggunaan meme. Hasil temuan menekankan bahwa relevansi, meaning, dan involvement terhadap isu-isu terkini menjadi hal yang diutamakan dalam pembuatan meme dan dapat memberikan rasa keterikatan sehingga bisa menghasilkan peningkatan engagement di media sosial. Selain itu, relevansi atas follower dengan konten juga membuat dirinya membagikan dengan kenalan atau orang yang dirasa memiliki derajat relevansi yang sama. Pengenalan yang baik oleh Tabraklari terhadap followernya menghasilkan komunikasi dan relasi yang terjadi cukup baik.

This research discusses the use of memes (visual expressions) as a digital communication strategy to increase interaction on social media. Tabraklari as a band that uses memes as a communication strategy to increase interaction or engagement on social media. Using a qualitative approach with a case study method. This research uses Social Media Engagement Theory (SMET). It provides an overview of the engagement that occurs through the use of memes. The findings highlight that relevance, meaning and involvement in current affairs are priorities in the creation of memes and can create a sense of attachment that can lead to increased engagement on social media. In addition, the relevance of the content to the followers also leads them to share the content with acquaintances or people who are perceived to have the same level of relevance. The fact that Tabraklari recognises its followers leads to good communication and relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Sabar Bungauli S.
"Karya-karya musisi independen di Indonesia kini bersinar dan dinikmati masyarakat. Semakin banyak musisi-musisi lokal yang memilih menjalani karirnya secara mandiri tanpa bantuan major label. Salah satu kendala yang ditemukan oleh musisi independen lokal di industri musik adalah mempertahankan karyanya dalam jangka panjang dengan keterbatasan dalam aspek finansial dan SDM. Tugas karya akhir ini bertujuan untuk membuat rancangan kampanye media sosial untuk Gusti Irwan Wibowo, musisi independen asal Bekasi, dalam merilis album perdananya. Kampanye dirancang secara khusus untuk dapat memperpanjang umur (longevity) album “Komedi Putar Kehidupan”. Tujuan ini dituju dengan membangun hubungan intim dengan audiens melalui peningkatan interaksi di media sosial dan mengajak mereka untuk terus mendengarkan album “Komedi Putar Kehidupan” secara lengkap di Spotify. Program-program dirancang mengacu pada teori "music life cycle" milik Han (2020). Strategi yang digunakan dalam rancangan kampanye ini adalah "content marketing" dan "live streaming"

.The works of independent musicians in Indonesia are now shining and being enjoyed by the public. More and more local musicians are choosing to pursue their careers independently without the help of major labels. One of the obstacles encountered by local independent musicians in the music industry is maintaining the life of their work in the long term while facing difficulties in financial and human resource aspects. This final project aims to create a social media campaign plan for Gusti Irwan Wibowo, an independent musician from Bekasi, in releasing his debut album. The campaign was specifically designed to extend the longevity of his debut album “Komedi Putar Kehidupan”. This goal is pursued by building an intimate relationship with the audience through increasing interaction on social media and inviting them to continue listening to the full-version of the album on Spotify. The programs are designed referring to Han's (2020) "music life cycle" theory. The strategies used in this campaign plan are "content marketing" and "live streaming"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manuputty, Fionila Aliandra
"Grup K-Pop semakin menarik perhatian dunia dan berhasil memperoleh berbagai pencapaian internasional. Di balik kesuksesannya, industri ini membutuhkan penerapan strategi pemasaran yang tepat dan efektif, salah satunya marketing mix. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi marketing mix 7Ps yang digunakan dalam perilisan dan penjualan album studio K-Pop melalui media sosial. Studi ini difokuskan pada pada album studio Born Pink oleh grup K-Pop BlackPink. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini menyelidiki penggunaan elemen-elemen marketing mix 7Ps (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence) untuk mempromosikan dan memasarkan album studio Born Pink melalui postingan di Instagram dan YouTube BlackPink. Data dikumpulkan untuk mendukung efektivitas analisis melalui tinjauan literatur dan observasi. Hasil analisis memberikan wawasan tentang strategi marketing mix 7Ps dalam industri K-Pop dan menunjukkan bahwa BlackPink memaksimalkan elemen promosi dalam pemasaran album studio Born Pink.

The K-Pop group has been gaining global attention and achieving various international accomplishments. Behind its success, this industry requires proper and effective marketing strategies, one of which is the marketing mix. This research aims to analyze the 7Ps marketing mix strategies used in the release and sales of K-Pop studio albums through social media. The study focuses on the Born Pink studio album by the K-Pop group BlackPink. Through a case study approach, this research investigates the utilization of the 7Ps marketing mix elements (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence) to promote and market the Born Pink studio album through Instagram and YouTube posts by BlackPink. Data was collected to support the effectiveness of the analysis through literature review and observation. The analysis results provide insights into the 7Ps marketing mix strategies in the K-Pop industry and demonstrate that BlackPink maximizes the promotion element in the marketing of Born Pink studio album.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irest Wishal MP
"Vintagevictim pada awalnya merupakan sebuah online store yang menjual produk fashion wanita yang memiliki gaya urban vintage. Vintagevictim pertama kali berdiri pada 29 Desember 2008 oleh Ika Fitria dan Sari Nurul Hanifa. Pada tahun 2012 ini Vintagevictim merencanakan untuk mendirikan butik. Vintagevictim lebih dikenal oleh khalayak sebagai sebuah online store. Untuk itu Vintagevictim membutuhkan awareness dari khalayak akan kehadiran butik baru mereka. Kampanye yang akan dijalankan oleh Vintagevictim untuk mendapatkan awareness khalayak dengan cara melakukan promosi di internet dan juga di beberapa majalah. Kampanye ini akan mengusung tema Sophisticated. Keseluruhan biaya kampanye ini adalah Rp 188.673.100.

At the beginning, Vintagevictim is an online store that sells women fashion products with urban vintage style. Vintagevictim first established on December 29th, 2008 by Ika Fitria and Sari Nurul Hanifa. But now in 2012, Vintagevictim planned to open a boutique. People know Vintagevictim as an online store. Because of that Vintagevictim need public awareness about their upcoming boutique. Vintagevictim will runs a campaign by promote their boutique in internet and various magazines. This campaign themed Sophisticated. This campaign’s total cost amount to Rp.188.673.100."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kintan Ayunda Wisnu Putri
"[ ABSTRAK
Industri musik saat ini sudah merambah ke ranah digital. Perilaku masyarakat terhadap musik pun berubah dimana mereka lebih memilih untuk mengakses musik secara digital daripada secara fisik. Kemudahan tersebut juga berdampak terhadap semakin ketatnya persaingan antar musisi yang membuat munculnya banyak pilihan musik. Dikarenakan hal tersebut, pemain dalam industri musik harus membuat dirinya menonjol diantara pemain lainnya agar dapat bertahan di industri ini. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan guerilla marketing yang dapat menangkap perhatian orang-orang dengan memberikan efek surprise agar terjadi diffusion effect dan dengan biaya yang relatif rendah terutama dengan utilisasi media baru sebagai media alternatif. Penggunaan guerilla marketingmerupakan hal yang tidak lazim di Industri musik, namun sebuah grup band yang berasal dari Montreal bernama Arcade Fire mencapai kesuksesan dalam penjualan album barunya, Reflektor, dengan menerapkan guerilla marketinguntuk memasarkan album tersebut. Pihak Arcade Fire mengimplementasi penggunaan guerilla marketing tersebut berdasarkan model marketing A.I.D.A dan memanfaatkan media baru. Melalui hal ini, hasil akhir yang diharapkan adalah action dari masyarakat berupa pembelian album. Tulisan ini
dibuat untuk menganalisa penggunaan guerilla marketingdengan menggunakan media baru di dalam industri
musik;

ABSTRACTNowadays, the music industry is venturing into the digital realm. People’s behaviour towards music is changing whereas people nowadays prefer ro access music digitally rather than physically. This convinience also resulted in the increasing competition among musicians who provide music options. Based on this, a music industry player must make himself stand out among other players in order to survive in this industry. One of theway is by using guerilla marketing to promote their music which be able to capture people’s attention by surprising (surprise effect) them in order to create a diffusion effect at relatively at low cost, especially by the emergence of the new media as an alternative media. The usage of guerrilla marketing in the music industry is not a common thing, but Arcade Fire, a band from Montreal, achieved success by selling their newest album using guerrilla marketing. The implementation of this successful guerrilla marketing strategy is based on the AIDA marketing model and new media usage. Through this strategy, the expected result is action from the community in the form of purchasing the album. This paper is made to analyze the usage or guerilla marketing through new media in the
music industry., Nowadays, the music industry is venturing into the digital realm. People’s behaviour towards music is changing whereas people nowadays prefer ro access music digitally rather than physically. This convinience also resulted in the increasing competition among musicians who provide music options. Based on this, a music industry player must make himself stand out among other players in order to survive in this industry. One of theway is by using guerilla marketing to promote their music which be able to capture people’s attention by surprising (surprise effect) them in order to create a diffusion effect at relatively at low cost, especially by the emergence of the new media as an alternative media. The usage of guerrilla marketing in the music industry is not a common thing, but Arcade Fire, a band from Montreal, achieved success by selling their newest album using guerrilla marketing. The implementation of this successful guerrilla marketing strategy is based on the AIDA marketing model and new media usage. Through this strategy, the expected result is action from the community in the form of purchasing the album. This paper is made to analyze the usage or guerilla marketing through new media in the
music industry.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Setyadi
"Media sosial telah menjadi salah satu sarana bagi brand dan pemasar untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Media sosial menyediakan cara baru bagi brand untuk berinteraksi dan menjalin hubungan yang erat dengan konsumen melalui penerapan strategi pemasaran media sosial. Salah satu hal utama yang dapat dicapai oleh pemasar dalam penggunaan strategi pemasaran media sosial adalah keterlibatan konsumen yang dapat diterjemahkan ke dalam pembelian produk, penciptaan word-of-mouth, pemberian rekomendasi dan penciptaan hubungan yang erat antara konsumen dengan brand.
Tulisan ini ditujukan untuk menganalisis strategi pemasaran media sosial Instagram sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh brand yang dilakukan oleh brand sepatu Ittaherl. Hasil analisis memperlihatkan adanya sebelas strategi pemasaran media sosial yang dilakukan Ittaherl yang menciptakan enam manifestasi keterlibatan konsumen.

Social media has been one important platform for brand and marketer to communicate with their consumer. Social media provides new way for brand to interact and have a firm relation with consumer through the application of social media marketing strategy. One of main thing to be achieved by marketer in applying social media marketing strategy is consumer engagement that can be translated to product purchase, word-of-mouth creation, recommendation giving and firm relation between consumer and brand.
This writing is intended to analyze social media marketing strategy in Instagram as one of most used social media by brand which is done by Ittaherl. The results show Ittaherl has done eleven strategies of social media marketing that creates six manifestations of consumer engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sarah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Aktivitas Social Media Marketing HIJUP Melalui Instagram Sebagai Salah Satu Strategi Marketing. Instagram menjadi aplikasi social media dengan followers terbanyak dibandingkan dengan akun media sosial HIJUP lainnya karena Instagram merupakan media sosial yang dirasa paling tepat digunakan untuk mempromosikan bisnis fashion muslim online ini. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme dengan pendekatan kuantitatif dan mengumpulkan data secara kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivitas Social Media Marketing HIJUP melalui instagram dilakukan dengan menciptakan konten- konten yang menarik dan dapat menciptakan hubungan antara followers akun instagram HIJUP dengan HIJUP itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan HIJUP pada akun instagram sudah cukup maksimal dalam memenuhi dimensi-dimensi Social Media Marketing itu sendiri yaitu dimensi collaboration, participation, applied knowledge transfer dan social media yang akan mengarahkan followers instagram HIJUP ke website penjualan yaitu www.hijup.com/ig.

ABSTRACT
This paper discussed the Social Media Marketing Activity of HIJUP Through Instagram as One Of Marketing Strategy. Instagram into a social media applications with the highest followers compared to other HIJUP rsquo s social media accounts because, Instagram is a social media deemed most appropriate to be used to promote this online fashion moslem bussiness. The research uses post positivism paradigm with quantitative approach in collecting data qualitative through interviews and observations. The research found that the activity of Social Media Marketing HIJUP via instagram performed with creating interesting content and build a relationships between followers or customers and HIJUP. Social Media Marketing activities of HIJUP through Instagram is good enough to fullfil the dimension of Social Media Marketing. the dimension is collaboration, participation, applied knowledge transfer and social media and will direct the followers to HIJUP sales website."
2016
S66529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>