Ditemukan 179950 dokumen yang sesuai dengan query
Nadia Luthfiani
"
ABSTRAKIslamofobia di Prancis muncul seiring dengan banyaknya aksi teror oleh kaum militan Islam di dunia dan terus bertambahnya jumlah muslim di Prancis. Sejak saat itu, pemerintah Prancis menerapkan beberapa peraturan terkait Islam dan muslim, seperti peraturan mengenai cara mereka berpakaian. Salah satu dari peraturan tersebut adalah UU No. 2010-1192 11 Oktober 2010 tentang pelarangan penggunaan penutup wajah. Tulisan ini menjelaskan penerapan dan dampak dari UU tersebut sebagai kebijakan pemerintah Prancis dalam menghadapi masalah islamofobia. Nyatanya, UU ini tidak mampu meredam masalah islamofobia di Prancis, tetapi justru meningkatkan angka islamofobia itu sendiri. Hal itu karena semakin banyak isu ini diangkat ke muka publik, semakin banyak pula aksi islamofobia yang terjadi.
ABSTRACTIslamophobia in France has risen in occurrence following recent terrorism by Islamic militants in the world and increased number of muslim in the nation. Since then, the French government has legitimized several acts pertaining to Islam and muslim, such as regulations on clothing. One of the acts, Act No. 2010 1192 of 10 October 2010, restrict the use of face covering. This paper rsquo s objective is to expound on the practice and the effect of specific Act as a policy for dealing with islamophobia. In reality, this Act has not been able to subside the issue of islamophobia in France but rather has increased the number of islamophobics. This is because the more the issue of islamophobia is raised publicly, the more islamophobia related incidents occurs. "
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Manurung, Hana Chaterein Immanuela
"Laïcité merupakan konsep sekularisme yang telah berkembang dan dianut oleh Prancis sejak lama. Prinsip laïcité menekankan pemisahan secara ketat urusan agama dengan negara. Konsep ini mengatur kehidupan dan kebebasan beragama di Prancis (Kiwan, 2023). Undang-undang nomor 2004-228 tanggal 15 Maret 2004 merupakan salah satu implementasi konsep laïcité. Undang-undang ini mengatur penggunaan atau pemakaian atribut keagamaan di Prancis. Akan tetapi, semakin lama peraturan ini semakin berkembang dan terus membatasi penggunaan atribut khususnya milik umat Muslim, seperti pelarangan penggunaan jilbab, penutup wajah burqa dan niqab, pakaian renang burkini, dan pada tahun 2023 pelarangan penggunaan baju panjang abaya di institusi pendidikan Prancis oleh Gabriel Attal. Artikel ini akan membedah pernyataan-pernyataan dari Gabriel Attal dan Emmanuel Macron yang menunjukkan adanya ketakutan tertentu, serta melihat hal yang melatarbelakangi munculnya peraturan ini, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif milik Creswell (2014) dan teori Analisis Wacana Kritis milik Van Dijk (2015). Temuan dalam penelitian ini menunjukkan adanya motif tertentu dari Gabriel Attal di balik pelarangan abaya, yang mana hal ini memberikan keuntungan politik kepadanya. Selain itu, pernyataan-pernyataan milik Gabriel Attal dan Emmanuel Macron sebagai kepala negara yang negatif terhadap kaum Muslim memengaruhi pandangan masyarakat Prancis.
Laïcité is a concept of secularism that France has developed and embraced for a long time. The principle of laïcité emphasizes the strict separation of religion from the state. This concept regulates life and religious freedom in France (Kiwan, 2023). The law number 2004-228 dated March 15, 2004 is one of the implementations of the concept of laïcité. This law regulates the use or wearing of religious attributes in France. However, over time this regulation has grown and continues to restrict the use of attributes especially belonging to Muslims, such as the ban on the use of headscarves, burqa and niqab face coverings, burkini swimsuits, and in 2023 the ban on the use of abaya long dresses in French educational institutions by Gabriel Attal. This article analyzes statements from Gabriel Attal and Emmanuel Macron that show a certain fear, and looks at the background of the emergence of this regulation, using Creswell's qualitative research method (2014) and Van Dijk's Critical Discourse Analysis theory (2015). The results of this study show that Gabriel Attal has certain motives behind the abaya ban, which gives him political benefits. In addition, Gabriel Attal's and Emmanuel Macron's statements as head of state that are negative towards Muslims influence the perception of the French people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Alvia Putri Shafyra
"Artikel ini berfokus pada dampak islamofobia terhadap perempuan muslim pada bidang pekerjaan di Prancis, khususnya saat mencari kerja dan saat bekerja di perusahaan. Populasi muslim yang berkembang secara pesat di Prancis setiap tahunnya menyebabkan rasa kekhawatiran muncul di kalangan masyarakat Prancis. Ditambah lagi, banyaknya aksi-aksi terror yang dilakukan oleh para ektrimis Islam semakin membuat masyarakat Prancis takut akan keberadaan muslim. Pada 2011, pemerintah Prancis menetapkan Undang-undang larangan penggunaan burqa yang menandai meningkatnya diskriminasi yang didasarkan oleh islamofobia. Perempuan muslim menjadi target utama diskriminasi. Salah satu tindakan diskriminasi yang sering dilakukan adalah diskriminasi pada bidang pekerjaan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik studi pustaka, tulisan ini hendak menguraikan fenomena islamofobia dan dampaknya terhadap kondisi perempuan muslim pada bidang pekerjaan di Prancis. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep islamofobia Erik Bleich dan Multiple Discrimination Dermana Seta. Hasil dari penelitian ini adalah perempuan muslim mengalami diskriminasi, baik pada tahap pencarian kerja maupun saat bekerja di perusahaan. Pada saat pencarian kerja, diskriminasi terjadi pada dua tahap yaitu tahap penyeleksian CV dan tahap wawancara kerja. Kebanyakan dari perempuan muslim tidak mendapatkan pekerjaan karena identitas keagamaan mereka yang terlihat dari nama dan penggunaan jilbab. Ketika perempuan muslim bekerja di perusahaan, mereka mendapatkan perlakuan diskriminasi yang meliputi upah yang sedikit, jumlah kerja yang dua kali lebih banyak dibandingkan karyawan lainnya dan sulit untuk naik jabatan. Bahkan, perempuan muslim yang menggunakan jilbab seringkali harus menerima hukuman berupa pemecatan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan.
This article focuses on the impact of islamophobia towards muslim women at French work field, especially when they look for jobs and when they work in a company. Muslim population which is growing rapidly every year in France starts to cause a sense of concern to emerge among French society. Furthermore, the large number acts of terror carried out by Islamic extremists has increased the fear towards muslim. In 2011, French government has decreed la loi contre burqa which marked the increase of islamophobia. Muslim women became a main target of the acts of islamophobia. The form of acts islamophobia which perform oftenly by people according to ENAR is discrimination in work field. Using a qualitative method and literature study, this article aims to explain the phenomenon of islamofobia in France and its impact towards muslim women in French work field. The concept that will be used in this article is the concept of islamophobia by Erik Bleich and Multiple Discrimination concept by Dermana Seta. The result of this article is Muslim women is discriminated at the stage of CV selection and job interview, meanwhile when they work in a company, they get less wages, have to work twice as much as other employees, and have a difficulty to get an excecutive position. Moreover, muslim women who wear headscarves often have to accept punishments in the form of dismissals carried out by employers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Eko Himawan
"Kekerasan telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Amerika sejak awal kedatangan orang-orang kulit putih ke benua Amerika hingga saat ini. Keragaman masyarakat yang membentuk Amerika di satu pihak memperkaya budaya dan kehidupan namun di pihak lain merupakan sumber konflik yang terns berlangsung. Konflik tidak lepas dari sifat-sifat dasar manusia, namun akal budi manusia yang didasarkan pada ajaran-ajaran manusia diharapkan dapat mempersempit ruing gerak konflik.
Konflik yang dilandasi oleh pencitraan diri yang bersifat objektif atas "kita" dan "mereka" serta sangkaan¬sangkaan negatif atas pihak lain atau yang dikenal dengan stereotip dan prasangka, merupakan bagian dari sejarah bangsa Amerika yang tercatat dalam berbagai tulisan maupun penayangan. Keterbukaan merupakan nilai tambah bangsa Amerika untuk berkaca pada pengalaman masa lalu guna melihat ke masa datang. Melalui mekanisme dialog, konflik yang telah dan masih terjadi diharapkan dapat ditelaah secara objektif agar hal-hal buruk yang timbul dari adanya konflik dapat diantisipasi dan diminimalisir.
Tesis ini membahas mengenai konflik yang terjadi antara pihak militer dan Kaplan James Yee, seorang ulama dalam kemiliteran yang didasarkan oleh adanya stereotip dan prasangka yang merupakan bahan bakar ketakukan dan kecemasan akan Islam atau yang dikenal dengar. Islamofobia. Dalam tesis ini juga dibahas mengenai perlunya dialog guna menjembatani kesenjangan yang terjadi antara islam yang dijadikan sebagai alat pembenaran atas tindakan-tindakan kekerasan sebagian kecil orang / kelompok dan Islam sebagai ajaran damai dengan persepsi sebagian masyarakat Amerika pasca terjadinya peristiwa 11 September 2001 atau 9/11.
Violence has been part of American life since the arrival of the European to the continent until present day. The pluralism of American society that formed America, in one side has enriched the culture and life of American as a nation but on the other side is a source of conflict. Conflict is part of basic human nature, but human virtue based on the teaching of religions is expected to restrict the nature of conflict. Conflict that based on the objective self image on "us" and "them" and the negative perception on the other side or known as stereotype and prejudice has been part of American history that has been recorded through various writings and motion pictures. Openness is American value added as a mirror of the past to see the future. Through the mechanism of dialog, the past and present conflict could be judged objectively to anticipate and minimize horrible incident that occur from conflict. This thesis looks on conflict between the American military and Captain James Yee, a military chaplain, based on stereotype and prejudice which is the fuel of fear and anxiety of Islam or known as IsIamofobia. 'The thesis also looks on the need of dialog to bridge the gap between Islam used as a tool to backed violence by a small group of people and Islam as a religion of peace and the perception of some American society post 11 September 2001 or 9/11."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24043
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Raihan Ronny Wazier
"Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi banyak kasus Islamofobia di Korea Selatan. Penelitian ini membahas mengenai cara pandang masyarakat Korea Selatan terhadap Islam dan faktor penyebab munculnya Islamofobia di tengah masyarakat menggunakan sudut pandang Islamologi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan wawancara. Sumber data penelitian ini adalah berbagai literatur dan jawaban hasil wawancara. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan faktor-faktor penyebab munculnya Islamofobia di tengah masyarakat Korea Selatan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoritis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan budaya dan Islamologi. Hasil dari penelitian ini adalah munculnya Islamofobia di Korea Selatan pertama, disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat Korea akan Islam. Kemudian, adanya pengaruh kuat media Barat yang bias terhadap Islam secara umum.
In recent years, there have been many cases of Islamophobia in South Korea. This research discusses the perspective of South Korean society towards Islam and the factors that cause the emergence of Islamophobia in society using the perspective of Islamology. The approach used in this research is a qualitative approach with the method of literature study and interviews. The data sources of this research are various literatures and interview answers. The purpose of this study is to explain the factors that cause the emergence of Islamophobia in South Korean society. This research is expected to contribute theoretically to the development of cultural science and Islamology. The result of this study is the emergence of Islamophobia in South Korea, first, due to the lack of understanding of Islam among the Korean people. Then, there is the strong influence of Western media that is biased towards Islam in general."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Holungo, Miriani
"Skripsi ini membahas mengenai perbedaan ketentuan UKM dalam hukum persaingan yang diatur secara langsung di Indonesia UU No.5 Tahun 1999 dan secara tidak langsung di Malaysia (Competition Act 2010). Untuk menganalisa perbandingan kedua ketentuan hukum tersebut maka dalam hal ini, penulisan dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif. Pedoman Pasal 50 h UU No.5/1999 tidak menentukan batasan yang spesifik terkait penerapan pengecualian Usaha Kecil. Competition Act 2010 menyatakan sebaliknya, ketentuan UKM tidak diatur secara langsung, Malaysia tidak memberikan pengecualian kepada UKM, namun hal tersebut tidak berlaku secara mutlak. Terdapat beberapa jenis perjanjian yang akan diijinkan untuk UKM karena dianggap tidak mungkin memiliki efek anti-kompetitif atau tidak memiliki efek signifikan dalam pasar. Selain itu skripsi ini juga akan menggambarkan dampak kebijakan persaingan kepada UKM di kedua negara tersebut.
This thesis defines analysis of differences provisions of SMEs in the competition law which is regulated directly in Indonesia (UU no. 5 of 1999) and indirectly in Malaysia (Competition Act 2010). Analyzing the differences of the two provisions of SME’s taken using normative juridicial approach. Guidelines of article 50 (h) UU No.5/1999 does not explain the specific restrictions related to the application of the exemptions. Competition Act 2010 stated otherwise, provisions of SME’s in Competition Law 2010 Malaysia is regulated indirectly and Malaysia does not absolutely apply the competition law to SMEs. There are several types of agreements that will be applicable for SMEs because they are unlikely to have anti-competitive effects or do not have a significant effects on the market. In addition, this thesis also describes the impact of competition policy to SMEs in both countries."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S58362
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meylisa Badriyani
"Skripsi ini meneliti tentang pembingkaian berita dampak erupsi Merapi 26 Oktotober 2010 oleh TV One sebagai televisi swasta nasional dan Jogja TV sebagai televisi lokal di daerah bencana. Selain pembingkaian, penelitian ini juga ingin melihat penerapan jurnalisme bencana oleh kedua media tersebut. Penelitian menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Untuk analisis, digunakan metode framing oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Peneliti menemukan bahwa kedua stasiun televisi belum dapat sepenuhnya menerapkan prinsip jurnalisme bencana. Baik TV One maupun Jogja TV sama-sama kurang dapat menerapkan prinsip akurasi. Selain itu, TV One pun cenderu.
This thesis is focusing on framing of the news of Merapi eruption impact, October 26th 2010, by TV One as the national television and Jogja TV as the local television in disaster area. Besides that, this thesis wants to see the practice of disaster journalism by these two media. This research uses constructivist paradigm and qualitative approach with the framing method by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. As the result, the researcher finds out that both TV One and Jogja TV, have not practiced disaster journalism yet. These two media are not practicing accuracy clearly. Moreover, TV One also against the rule of humanism by dramatizing its news."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2010
TA4531
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2010
TA4574
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2010
TA4593
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library