Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deschoemaeker, Frans
Amsterdam: Manteau, 1990
BLD 839.36 DES b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Herlin Kusumaningsih
"Penelitian ini dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang melibatkan remaja wanita. Diantaranya kasus kehamilan di usia remaja, aborsi yang tidak aman serta
penikahan dini. Sebagai langkah antisipasi mengatasi permasalahan remaja ini pemerintah mengembangkan program generasi berencana dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Penelitian ini dilakukan
menggunakan konsep teori perkembangan kognitif Jean Piaget dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing remaja memiliki proses belajar tersendiri dalam pembentukan makna penyiapan kehidupan berkeluarga. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial budaya, buku bacaan dan ajaran agama yang diyakini serta keikutsertaan dalam
organisasi/kelompok/komunitas memiliki kontribusi besar pada proses belajar di masing-masing remaja.

This research was led by the problems involving adolescents young girls. Including cases of pregnancy in teens, unsafe abortion and early marriage. In anticipation of those problems, Indonesian Government develop a program called “Generasi Berencana” (Generation Planning Program) in order to prepare the adolescents as well as to rise their awareness of family life planning. This research was conducted using the concept of Jean Piaget’s theory of cognitive development
with qualitative approach. The result showed that each of the adolescent have their own learning process in constructing the meaning of family life planning. In addition, the result of this research also indicates that socio-cultural environment, reading books, their religious conviction, as well as participation in organisation/groups/communities become their media of information that has a great contribution in their learning process."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restituta Driyanti
"Pentingnya pengaruh tato bagi manusia Dayak menunjukan bahwa tato sudah menjadi sesuatu yang bersifat religius dan magis, karena gambar yang digunakan berupa simbol-simbol yang terkait dengan alam dan kepercayaan masyarakat. Tato bagi manusia Dayak merupakan simbol dalam berinteraksi sosial antar komunitas. Oleh karena itu pemaknaan tato sebagai sebuah teks yang sarat akan makna simbolik diuraikan menggunakan metode hermeneutika Paul Ricoeur untuk mengungkap pengertian-pengertian mengenai apa yang ada di balik tato tersebut baik tersurat maupun tersirat.

The importance of the human influence of Dayak tattoo shows that tattoos have become something that is religious and magical, because of the images used in the form of symbols associated with nature and the confidence of the public. Dayak tattoos for men is a symbol of the social interaction between the communities. Therefore the meaning of tattoos as a text that will be full of symbolic meaning using the methods described Paul Ricoeur hermeneutics to reveal notions about what is behind the tattoo is either express or implied."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28858
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Khaerani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang religiusitas spiritualitas, serta pencarian makna hidup dari sudut pandang kaum gay muslim di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan mengambil dua orang subjek pria gay dengan rentang usia 21-34 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Data dihimpun dengan metode wawancara mendalam terhadap kedua subjek, kemudian dilakukan analisis intra-subjek dan analisis inter-subjek. Penulis menggunakan Teori Ekologi Bronfenrenner sebagai acuan untuk membuat pertanyaan umum seputar kehidupan subjek. Religiusitas diukur dengan lima dimensi dari teori Glock dan Stark (1965), yaitu ideological dimension (dimensi ideologi), ritualistic dimension (dimensi ritual), experiential dimention (dimensi eksperensial), intellectual dimension (dimensi intelektual), dan practices/consequences dimension (dimensi praktis/konsekuensi). Spiritualitas diukur dengan teori tahapan keimanan milik James Fowler (1981), yaitu primal faith (usia 0-2 tahun), intuitive-projective faith (usia 3-7 tahun) , mythic-literal stage (usia 8-12 tahun), conventional stage (usia 13-20 tahun), individualistic-reflective stage (usia 21-34 tahun). Pada tahapan keimanan hanya diambil lima dimensi karena subjek penelitian yang diambil berusia 21-34 tahun. Sedangkan untuk pencarian makna hidup menggunakan teori Viktor Frankl tentang tiga prinsip makna hidup, yaitu, bahwa hidup manusia memiliki arti di segala aspeknya, bahkan pada titik terendah kehidupan manusia. Prinsip kedua yaitu motivasi keinginan individu untuk mencari makna dari hidupnya. Prinsip ketiga adalah manusia memiliki kebebasan untuk menentukan sikap, bahkan di situasi-situasi menyedihkan yang sangat sulit diubah. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa religiusitas dan spiritualitas masing-masing memiliki makna yang berbeda dalam sudut pandang subjek, namun dalam pencarian makna hidup, kedua subjek memiliki pandangan yang hampir sama yaitu menjadi manusia yang lebih baik. hasil penelitian lain menunjukkan bahwa religiusitas dan spiritualitas dalam pencarian makna hidup kedua subjek memiliki peran tertentu meskipun pada salah satu subjek peran tersebut tidaklah besar.

ABSTRACT
This research aims to describe how gay Muslims define religiosity, spirituality, and the meaning of life from their point of view. Two gay Muslims in Jakarta were interviewed deeply for this research; both of them are on the range 21-34 years of age. This is a qualitative research which uses intrinsic case study as the method. The author interviewed all two subjects and then performed the intra-subject and inter-subject analyses. The author used Bronfenbrenner's Ecological Theory as a background theory to deliver general question about each subject's life. Based on Glock and Stark's (1965) five dimensions, religiosity is measured by ideological dimension, ritualistic dimension, experiential dimension, intellectual dimension, and practice/consequences dimension. On the other hand, spirituality was based on James Fowler's (1981) stages of faith, which are primal faith (age 0 to 2 years old), intuitive-projective faith (age 3 to 7 years old), mythic-literal stage (age 8 to 12 years old), conventional stage (age 13 to 20 years old), individualistic-reflective stage (age 21 to 34 years old). Only five out of seven stages of faith were used in this research, due to subjects' age. For the search of the meaning of life, Viktor Frankl's 3 principles on searching for the meaning of life were used. First, life has its own meaning in every aspect even-at the worsts. Second, it is a will to search for the meaning of life. Third, a person has the right to take any actions toward any given situations, even the worst one. From the interview, it can be concluded that each subject has different points of view on religiosity and spirituality. However, both subjects stated that on the search for meaning of life, they always try to be kind to God's creature. At last, both religiosity and spirituality have influenced both subjects' lives in different ways and portions."
2019
T55377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajrina Nurul Fallah
"Saat ini penerjemahan telah menjadi kegiatan sehari-hari. Selain teks-teks dan artikel ilmiah, penerjemahan puisi berbahasa asing juga sering dilakukan oleh banyak penerjemah. Namun, penerjemahan puisi tidak sama dengan penerjemahan teks-teks bahasa asing lain. Puisi merupakan karya sastra yang unik, saat menerjemahkan penerjemah tidak hanya harus mempertahankan makna puisi namun juga harus mempertahankan bentuknya. Dalam tulisan ini akan membahas tentang pergeseran struktur dan makna dalam puisi terjemahan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kepustakaan terhadap buku yang relevan dengan topik ini.

Nowadays, translation already become a daily activity. Beside science texts and articles, foreign-language poetry translation often done by many translators. However , poetry translation is different with other foreign-language texts translation. Poetry is an unique literature work, translator have to maintain not only structure but also poetry's meaning. This paper will discuss about structural and meaning shift in translated poetry. The method used is qualitative method with a literature study of the book which relevant with the topic."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Djohar
"Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang proses pencarian makna hidup pada penderita stroke. Penelitian ini didasarkan pada semakin meningkatnya penderita stroke sekarang ini. Penyakit stroke tidak saja menyerang orang yng berusia 40 tahun ke atas, tetapi juga mulai menyerang kaum muda (40 tahun ke bawah). Kenyataan bahwa penyakit stroke adalah penyakit pembunuh nomer tiga di Indonesia, membuat penyakit ini perlu diwaspadai. Penyakit stroke menyebabkan penderitanya mengalami defisiensi, antara lain yaitu cacat fisik, kehilangan memori, dan tidak mampu bicara. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya ketidakbermaknaan dalam hidupnya. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana akhirnya penderita stroke dapat meraih makna hidupnya.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai metode pengumpulan data utama. Penelitian ini didasarkan pada teori-teori tentang Logoterapi dari Victor Frankl (1985) dan beberapa ahli lain termasuk H.D Bastaman (1996) yang dilakukan pada empat orang penderita stroke pria berusia dewasa menengah. Selain menggunakan metode wawancara, penelitian ini juga menggunakan metode observasi sebagai metode pelengkap.
Hasil secara umum menunjukkan bahwa keempat subyek saat ini telah menemukan makna dari penyakit stroke yang dideritanya. Semua subyek juga dapat dikatakan mempunyai semua komponen keberhasilan penemuan makna hidup yaitu Komponen Personal, Komponen Sosial, Komponen Nilai dan Komponen Spiritual.
Untuk kategori proses penemuan makna hidup, tiga subyek pernah mengalami tahap meaningless sedangkan satu subyek tidak mengalaminya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan ini adalah keimanan. Secara umum semua subyek mengalami semua tahap penemuan makna hidup yakni Tahap Derita, Tahap Penerimaan Diri, Tahap Penerimaan Makna Hidup, Tahap Realisasi Makna dan Tahap Kehidupan Bermakna. Tiga subyek menunjukkan urutan yang persis sama sedangkan satu subyek berbeda."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreani Ayudhaningtri
"Puisi merupakan salah satu media penyampaian ungkapan perasaan penyair dengan bahasa yang indah dan padat. Makna yang terdapat dalam suatu puisi dapat diungkapkan melalui penggunaan kata, frasa, dan kalimat serta gaya bahasa. Paper ini membahas makna dan penggunaan gaya bahasa dalam puisi Heilloze Wandeling karya Jan Campert. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui jenis makna dan gaya bahasa yang terdapat dalam puisi Heilloze Wandeling.
Analisis makna pada paper ini didasarkan pada pembagian makna secara konotatif dan denotatif, sementara analisis gaya bahasanya dilakukan berdasarkan 7 kelompok besar gaya bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penggunaan 2 gaya bahasa yang dominan yaitu gaya bahasa asonansi, hiperbola dan terdapatnya penggunaan makna denotatif dan konotatif secara sporadis yang membuat puisi ini terasa hidup, menarik dan bermakna dalam dilihat dari segi bahasa dan maknanya.

Poetry is one of the media that delivers the feelings of the poet using the beauty of language and its deep meanings. The meaning of poetry can be brought to the reader?s attention by using words, phrases, sentences and figure of speeches. By using the qualitative descriptive approach, this paper tends to identify the meanings and the use of figure of speeches in the poem Heilloze Wandeling written by Jan Campert.
This study is based on the two meanings namely the denotative- and connotative meanings and also the 7 categories of figure of speeches. The study shows that assonance and hyperbole are the two most commonly used figure of speeches in the poem and that the denotative- and connotative meanings are used sporadically in every couplet throughout the poem. Those two components (namely types of meanings and the figure of speeches) make the poetry come to live, attractive and deeply meaningful.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Della Renata
"ABSTRAK
Keseimbangan kekuatan karakter menurut Schwartz dan Sharpe 2006 adalah kekuatan karakter yang saling bergantung dan beroperasi pada sistem yang kompleks dan dinamis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah keseimbangan antara kekuatan karakter berhubungan dengan makna dalam kehidupan pada 300 ibu bekerja. Dalam penelitian ini, terdapat empat pasang kekuatan karakter yang penting dijaga keseimbangannya oleh ibu bekerja yaitu kebaikan dan kecerdasan sosial, syukur dan harapan, semangat dan pengaturan diri, serta cinta dan keberanian. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan Meaning in Life Questionnare MLQ dan Values in action inventory of strengths VIA-IS. Menggunakan regresi polinomal, hasil menunjukkan bahwa keseimbangan antara kekuatan karakter kebaikan dan kecerdasan sosial t = 8.28, p < 0.05 serta semangat dan pengaturan diri t = .17, p < 0.05 secara signifikan memprediksi makna dalam kehidupan pada ibu bekerja, namun pada keseimbangan pasangan kekuatan karakter harapan dan syukur t = 8.28, p> 0.05 serta cinta dan keberanian t = -.897, p> 0.05 gagal memprediksi makna dalam kehidupan pada ibu bekerja. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara pasangan kekuatan karakter kebaikan dan kecerdasan sosial serta semangat dan pengaturan diri memiliki peran penting dalam memprediksi makna dalam kehidupan pada ibu bekerja.

ABSTRACT
Based on Schwartz and Sharpe 2006 , balance among character strength is a character strengths are interdependent and exist within a complex and dynamic system. This study was conducted to determine the correlation between balance among character strength and meaning in life in 300 working mothers. In this study, there are four pairs of the character strength that are should be maintained in balance by every working mothers, such as social intelligence and kindness, zest and self regulation, hope and gratitude, also love and bravery. Measurement of variables were performed using Meaning in Life Questionnare MLQ and Values in action inventory of strengths VIA IS . Using polynomial regression, results indicated that the balance between character strengths social intelligence and kindness t 8.28, p 0.05 also zest and self regulation t .176, p 0.05 significantly predict meaning in life in working mothers, and the balance between character strengths hope and gratitude t 8.28, p 0.05 also love and bravery t .897, p 0.05 is not predicting meaning in life in working mothers. Findings of this study show that the balance among character strengths social intelligence and kindness also zest and self regulation has an important role to predict meaning in life in working mothers. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mujiburrahman
"Penelitian ini membahas ajaran Islam Wetu Telu, sebuah kelompok aliran kepercayaan lokal yang mensinkretisasi kepercayaan Hindu, Sasak Boda, dan Islam. Aliran ini berkembang di Desa Bayan, Lombok Utara. Kelompok ini memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri dalam memahami konsep kehidupan dan ketuhanan. Penelitian ini merefleksikan 2 hal: Pertama, apa makna filosofis Islam Wetu Telu berdasarkan pemikiran hermeneutika fenomenologi Paul Ricoeur., Kedua, bagaimana simbol – simbol pada upacara Gawe Urip dan Gawe Pati dapat dimaknai sebagai simbol kejahatan: noda, dosa, dan kebersalahan. Dengan menggunakan metode hermeneutika fenomenologi Paul Ricoeur dan refleksi filosofis, peneliti menerapkan 3 model interpretasi yaitu: a) Interpretasi Primer, b) Interpretasi Literal, dan c) Interpretasi Filosofis. Peneliti menyimpulkan bahwa ajaran Islam Wetu Telu sebagai filosofi hidup yang terus dipatuhi dan dijaga kemurnian ajarannya. Simbol – simbol pada upacara kehidupan dan kematian dapat diinterpretasikan sebagai upaya penebusan simbol kejahatan: noda, dosa, dan kebersalahan yang digunakan untuk mengungkap pengalaman hidupnya. Sebagaimana yang disebutkan Ricoeur pengalaman eksistensial manusia dapat diakui dengan memahami keadaannya yang berhadapan dengan kebersalahan.

This research discusses the teachings of Islam Wetu Telu, a local syncretic belief system that combines elements of Hinduism, Sasak Boda, and Islam. This sect has developed in the village of Bayan, North Lombok. The group has unique characteristics and distinct features in understanding the concepts of life and divinity. This study reflects on two main points: First, what is the philosophical meaning of Islam Wetu Telu based on the hermeneutic phenomenology of Paul Ricoeur., Second, how can the symbols in the Gawe Urip and Gawe Pati ceremonies be interpreted as symbols of evil: stain, sin, and guilt. By employing Paul Ricoeur's hermeneutic phenomenology method and philosophical reflection, the researcher applies three models of interpretation: a) Primary Interpretation, b) Literal Interpretation, and c) Philosophical Interpretation. The researcher concludes that the teachings of Islam Wetu Telu serve as a life philosophy that is continuously adhered to and maintained in its purity. The symbols in the life and funeral ceremonies can be interpreted as efforts to atone for the symbols of evil: stain, sin, and guilt, which are used to reveal life's experiences. As Ricoeur mentioned, the existential human experience can be acknowledged by understanding its confrontation with guilt.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eich, Gunter
Frankfurt: Suhrkamp, 1964
JER 832.9 EIC u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>