Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radityawan Ibnu Wisaptama
"Rendahnya Intensi dari karyawan BUMN XYZ dalam berbagi pengetahuan ditunjukkan dari hasil assesmen oleh tim assessor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU selama 3 tahun terakhir. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi karyawan dalam berbagi pengetahuan. Penelitian ini melibatkan 150 responden yang bervariasi dalam hal gender, usia dan level jabatan. Dianalisis dengan metode survey dengan kuesioner dan regresi linier sederhana, hasil menunjukkan bahwa variable intention to knowledge sharing BUMN XYZ berpengaruh signifikan terhadap berbagi pengetahuan yang dapat dilihat dari nilai t hitung 2,198 yang lebih besar > daripada t tabel yang untuk n=150, berarti df= n-k-1= 150-1-1=148, nilai t tabel adalah 1, 97612. Signifikansi pengaruh juga tampak dari p-value 0,030 yang lebih kecil daripada 0,05. Oleh karena itu, untuk meningkatkan intensi berbagi pengetahuan dirancang program untuk mengubah sikap terhadap berbagai pengetahuan.

The low intention of XYZ State Owned Enterprise's employees in knowledge sharing is indicated in an assessment result by Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU assessor team during the last 3 years. This study is aimed to determine the factors which influenced the employees intention in knowledge sharing. This study implicates 150 respondents varying in sexes, ages, and levels of positions. The research method used in this study is survey methods using questionnaire, and the data is analyzed by simple linear regression. The findings indicate that the intention to knowledge sharing variable at XYZ State Owned Enterprises significantly affects knowledge sharing. The results of t value 2,198 is bigger than t table n 150, df n k 1 150 1 1 148, t table 1,97612. Furthermore, significance of the effect is also shown in p value 0,030, which is smaller than 0,05. Therefore, the intervention program should be designed to increase the intention of knowledge sharing and modify the attitude towards knowledge sharing. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyer, Aldira G. [Gusana]
"Penelitian tesis ini dilakukan terhadap asesor di perusahaan PT. ABC Indonesia sebagai penyedia jasa layanan asesmen profesional. Untuk mempertahankan citra dan keunggulan kompetitifnya sebagai organisasi dengan layanan berbasis pengetahuan, PT. ABC Indonesia perlu dengan mengelola keterikatan kerja asesor. Sebagai karyawan lepas, keterikatan kerja dan minat berbagi pengetahuan asesor yang rendah berdampak pada kualitas kerja dan kehandalan kerjanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan kegiatan berbagi pengetahuan. Untuk itu perlu diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi keterikatan kerja asesor dan pola jejaring interaksi sosialnya.
Hasil penelitian menunjukkan faktor pendorong yang positif terhadap keterikatan kerja asesor adalah faktor kerjasama dan hubungan baik dalam lingkungan kerja, dan faktor peluang untuk mendapatkan kesempatan pengembangan yang tersusun dalam perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu ditemukan pula bahwa pola jejaring interaksi asesor cenderung berkelompok dalam komunitasnya sendiri saja.
Tesis ini memberikan sebuah rekomendasi intervensi untuk meningkatkan keterikatan kerja asesor dengan melakukan optimalisasi program berbagi pengetahuan yang lebih terencana dan terstruktur sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dan kehandalan asesor.

Thesis research was conducted on the assessor in the company of PT. ABC Indonesia as a provider of professional assessment. To maintain the image and competitive advantage as an organization with knowledge-based services, PT. ABC Indonesia need to manage the work of assessors engagement. As a freelance employee, their low level of work engagement and interest in sharing knowledge impacts on the quality of work and its reliability. One intervention that can be done is to optimize knowledge sharing activities. It is necessary to know the factors that influence the work engagement and the patterns of social interaction networks of assessors.
The results showed a positive motivating factor for engagement to the work of assessors is a factor of cooperation, and a good relationship within the work environment, and the factor of chance to get a structured development opportunities in the short-term planning and long term. In addition it was found that the patterns of interaction networks assessors tend to cluster in their own community only.
This thesis gives a recommendation of interventions to increase engagement with the work of assessors perform the optimization of knowledgesharing program that is more planned and structured so as to improve work quality and reliability of assessors.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lolly Ariesta Novela
"Tesis ini membahas peran kemampuan berintegrasi, kemampuan struktural, dan internal manajemen dalam meningkatkan customer knowledge enabled (CKEI) capability pada Bank Pembangunan Daerah XYZ. Saat ini organisasi belum mencapai pangsa pasar yang diinginkan. Untuk dapat mengungguli pesaingnya, sehingga mencapai laba serta keberlanjutan organisasi, maka divisi terkait perlu meningkatkan customer knowledge mengenai nasabah mereka. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan inovasi layanan di organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan internal manajemen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer knowledge enabled (CKEI) capability. Guna mengatasi masalah yang dialami maka diusulkan intervensi budaya berbagi pengetahuan dalam organisasi. Budaya yang dibentuk adalah budaya pembelajaran organisasi dan manajemen, dilakukan secara berkelanjutan sehingga diperoleh hasil perubahan maksimal.

This thesis discusses the role of integrative capacity, structural capacity, and internal management capacity to customer knowledge enabled (CKEI) capability in Regional Development Bank XYZ. Bank has not achieved market share as targeted. In order to compete its competitor, whilst achieve the level of profitability and organization sustainability, it is necessary for related division to enhance their customer knowledge. By that, they able to foster innovation on services. This research employs quantitative methods. The result indicates internal management capacity is significantly influence CKEI capability. Intervention program to overcome the problem is knowledge sharing culture within organization. Expected outcome is organizational learning and knowledge management culture implement continuously, so that results can be obtained in maximum.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan Amrin
"Persaingan dunia industri yang semakin berat, menuntut organisasi untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang mereka miliki. Dan hal ini menyebabkan kini terjadi perubahan paradigma dari yang sebelumnya bertumpu pada resource based competitiveness menjadi mengandalkan knowledge based competitiveness.
Penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana mengukur tingkat kesiapan organisasi dalam menerapkan knowledge management. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Studi kasus dalam penulisan ini penulis memakai PT XYZ. Sebuah perusahaan konsultan Sumber Daya Manusia yang cukup terkemuka. Perancangan instrument penelitian untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan Knowledge management di PT XYZ dilakukan dengan memetakan faktor-faktor dalam 3 teoriKnowledge management Critical Success Factor. Setelah dilakukan pemetaan maka akan dilakukan skoring untuk mengukur levelknowledge management readiness dari perusahaan.
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kuisioner, didapatkan bahwa PT XYZ memiliki tingkat kesiapan penerapan Knowledge management pada tingkat 2 (preliminary), dengan nilai kesiapan rata-rata 2.53. Nilai tersebut menggambarkan bahwa PT XYZ telah mulai mengenal manfaat knowledge management dan sudah mulai memiliki proses yang menggambarkan kegiatanknowledge management, walaupun belum optimal dan hanya di sebagian perusahaan.

Competition is increasingly tough industry, requires an organization to be able to make the most of their abilities. And this led to a paradigm shift now occurring earlier than relying on resource-based competitiveness to rely on knowledge-based competitiveness.
This research illustrates how to measure the level of organizational readiness in implementing knowledge management. The method used is the case study method. The case study in this paper the author wore XYZ. A Human Resources consulting firm that is prominent. The design of the research instrument to measure the level of readiness of the application of Knowledge management in PT XYZ done by mapping the factors in the theory of Knowledge management 3 Critical Success Factor. After mapping the scoring will be done to measure the level of readiness of the enterprise knowledge management.
After analyzing the results of the questionnaire, it was found that XYZ has a level of preparedness for the implementation ofKnowledge management at level 2 (preliminaries), with an average value of 2,52 readiness. This value illustrates that XYZ has come to know the benefits of knowledge management and has begun to have a process that describes the knowledge management activities, although not optimal, and only in some companies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indila Mayrosa
"Knowledge management merupakan pendekatan yang dapat diimplementasi oleh manajemen organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif. Sebagai salah satu tahapan dalam knowledge management, knowledge sharing KS memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan KM. Berbagi pengetahuan antar lintas fungsi atau lintas departemen dapat mensukseskan dan mengembangkan berbagai hal di dalam perusahaan. Peneliti berpendapat jika perusahaan ingin meraih keberhasilan dalam memotivasi karyawan untuk berbagi pengetahuan, maka bukan hanya dengan memperbaiki sistemnya ketika menjalankan strategi bisnis tetapi juga dengan merubah perilaku dan kebiasaan mereka sehingga berbagi pengetahuan dapat berjalan dengan konsisten dan didasari oleh kerelaan. Theory of reasoned action digunakan sebagai kerangka dasar penelitian ini, yang didukung dengan beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dalam berbagi pengetahuan. Hasilnya menunjukan bahwa penghargaan, hubungan sosial, konsekuensi dalam bersosial, iklim orgaanisasi, norma subyektif dan sikap terhadap berbagi pengetahuan memberikan pengaruh yang besar terhadap intensi berbagi pengetahuan karyawan perusahaan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, tidak terjadi asimetri intensi. Karyawan dari departemen pemasaran, teknik, dan umum masing-masing 80 , 80 , dan 70 memiliki niatan untuk berbagi pengetahuan dengan rekan kerja lainnya.

Knowledge management is an approach that can be implemented by organizational management to improve competitive advantage. As one of the stages of knowledge management, knowledge sharing KS plays a very important role in determining the success of KM implementation. Sharing knowledge across cross functional or cross departmental can succeed and develop things within the company. Previous researchers consider that if companies want to achieve success in motivating employees to share knowledge, then the way to achieve it is not only by improving the system when running a business strategy but also by changing their behavior and habits so that knowledge sharing can run consistently and based on willingness. Theory of Reasoned Action is used as the basic framework of this study, combined with several factors that affect behavior in sharing knowledge. The results show that reward, social ties, social cost, organizational climate, subjective norms and attitudes toward knowledge sharing have a profound effect on the intentions of sharing knowledge of company employees. In accordance with the calculations performed, there is no intimacy asymmetry. Employees from the marketing, engineering, and general departments share 80 , 80 , and 70 each that have an intention to share knowledge with other co workers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiemas Rangga Yonathan Sembor
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri keamanan identitas. Penelitian ini mengangkat tema permasalahan pengelolaan pengetahuan yang kurang efektif di Unit Bisnis MO PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Knowledge Management System (KMS) di Unit Bisnis MO PT XYZ serta merancang sistemnya. Analisis kebutuhan knowledge management system menggunakan metodologi Becerra-Fernandez dan analisis Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dalam pengumpulan dan analisis data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, focus group discussion, dan survei kuesioner. Analisis OCAI pada penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki budaya pasar. Selain itu, analisis metodologi Becerra-Fernandez menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan di organisasi penelitian, yaitu sosialisasi baik itu knowledge discovery maupun knowledge sharing, pertukaran, arahan, dan kombinasi. Fitur KMS yang dikembangkan pada penelitian ini adalah grup chat, manajemen dokumen, dan case-based reasoning. Perancangan KMS menggunakan metode prototyping, diagram UML, dan arsitektur sistem Tiwana. Diagram UML yang digunakan meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan behavioral state machine diagram. Rancangan sistem menghasilkan 12 use-case dan 4 aktor. Arsitektur sistem yang dirancang meliputi interface layer, access and authentication layer, collobarative intellignce and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, dan repository layer. Prototipe sistem divalidasi dengan menggunakan pendekatan user acceptance test.

.XYZ is a company engaged in the identity security industry. This study raises the theme of less effective knowledge management problems in MO Business Unit. This study aims to analyze the needs of Knowledge Management System (KMS) in MO Business Unit XYZ and design the system. The analysis of the knowledge management system used the Becerra-Fernandez methodology and analysis of the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). This study used a mixed method in data collection and analysis. The data collection instruments used included interviews, focus group discussions, and questionnaire surveys. The OCAI analysis in this study shows that organizations have a market culture. In addition, the analysis of the Becerra-Fernandez methodology resulted in a priority of knowledge management processes in research organizations, namely socialization for both knowledge discovery and knowledge sharing, exchange, direction, and combination. The KMS features developed in this study are chat group, document management, and case-based reasoning. KMS design used prototyping methods, UML diagrams, and Tiwana system architecture. UML diagrams used include use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, and behavioral state machine diagram. The system design produced 12 use cases and 4 actors. System architecture are designed include interface layer interface, access and authentication layer, collobarative intelligence and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, and repository layer. The system prototype is validated using the user acceptance test approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Lestari Helmi
"Peran organisasi litbang menjadi penting dalam inovasi karena organisasi ini menghasilkan berbagai macam pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan eksperimen serta mengintegrasikannya untuk penciptaan pengetahuan dan produk baru serta inovasi. Pada kenyataannya tantangan terbesar dalam manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang adalah memastikan partisipasi orang-orang atau anggota organisasi dalam suatu aktivitas berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dalam penggunaan kembali (re-use) hasil-hasil kegiatan sebelumnya Mengingat paten merupakan ukuran kasar (rough measure) dari inovasi dan dalam rangka mendorong alih teknologi hasil riset di LIPI, maka produktivitas paten menjadi salah satu ukuran kinerja dalam mengelola inovasi. Pada perspektif learning and growth, rendahnya kinerja produktivitas paten di bidang Hayati LIPI mengindikasikan adanya persoalan kapabilitas inovasi yang dipengaruhi oleh berbagi pengetahuan dalam organisasi.
Tujuan penelitian ini pada adalah untuk mengetahui faktor-faktor spesifik dalam berbagi pengetahuan yang dapat mempengaruhi kapabilitas inovasi LIPI.Faktor-faktor dimaksud, disebut sebagai knowledge management enablers, yang mengacu kepada dimensi personal (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), dimensi organisasi (reward system dan top management support), dan dimensi teknologi (information and comunication technology use, disingkat ICT use) dalam berbagi knowledge. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam berbagi knowledge, dapat direkomendasikan program intervensi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen inovasi LIPI yang difasilitasi oleh Pusat Inovasi LIPI.
Berdasarkan hasil analisis regresi, diantara variabel yang diuji, diketahui bahwa variabel interpersonal trust dan ICT use merupakan variabel yang paling mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap berbagi pengetahuan dengan nilai korelasi (R) berturut-turut 0,60 dan 0,62 pada taraf ρ<0,01. Intervensi yang dirancang selanjutnya adalah melaksanakan rekomendasi hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi organisasi melalui program intervensi trust building dalam berbagi pengetahuan serta intervensi basis KM dari Sveiby.

R& D organizations play an important role in innovation so it may continuously accumulate knowledge from experiences and experiments, then integrate them in order to create new knowledge, product and innovation. The facts, the biggest challenging in knowledge management at R&D organization is to ensure the member's participation in knowledge sharing, collaboration, and re-use of previous knowledge. Considering patent as a rough measure of innovation, and in order to accelerate technology transfer processes in Indonesian Institute of Sciences (LIPI), patent productivity can reflects performance indicator in innovation management. In learning and growth persfective, a lower patent productivity in the field of natural sciences has indicated problem in innovation capability, which may be affected by knowledge sharing barrier.
The objective of the study is to understand specific factors in knowledge sharing which may affect innovation capability in LIPI. The specific factors, known as knowledge management enablers, refere to personal dimension (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), organization dimension (reward system and top management support), and technology dimension (ICT use) in knowledge sharing. As the factors in knowledge sharing are determined, an effective intervension can be recommended so that it can enhance innovation capability performance facilitated by Center for Innovation.
According to regression analysis, among variables, interpersonal trust and ICT significantly and mostly correlate in knowledge sharing, with the R values of 0,60 and 0,62 at level of ρ<0,01 respectively. Intervensions program are determined as recommendation of the study and fit to available resources in organization, which focused on trust building in knowledge sharing and Sveiby?s KM based-intervension.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho
"PT. XYZ menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman karyawan merupakan aset intangible yang sangat berharga, dan pengetahuan tersebut tersimpan dalam pikiran tiap individu yang bisa saja hilang ketika karyawan tersebut tidak lagi berada di dalam organisasi. Perusahaan menganggap perlu adanya pengelolaan pengetahuan atau knowledge management (KM). Namun kenyataannya implementasi KM di suatu organisasi tidak selalu dapat dengan mudah berhasil seperti yang diharapkan. Oleh sebab itu, penting bagi PT. XYZ untuk melaksanakan pengukuran kesiapan sebelum implementasi KM. Pengukuran kesiapan dilakukan berdasarkan hasil ekstraksi lima penelitian terdahulu serta KM infrastruktur dan diperoleh tujuh aspek penelitian, yaitu Strategy, Organization, Culture, Technology, Motivation, Process, dan Human Resources. Pengukuran aspek menunjukkan bahwa secara keseluruhan PT. XYZ telah dalam kondisi siap untuk implementasi knowledge management. Namun tiga aspek (Strategy, Culture, dan Process) masih berada di level Preliminary, karena itu perusahaan perlu untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesiapannya sehingga implementasi KM ke depan dapat berjalan dengan sukses.

PT. XYZ realizes that the knowledge and experience of the employees are very valuable intangible assets, and the knowledge which stored in the minds of individuals who could have been lost when the employee is no longer in the organization. The company deems it necessary for implementing knowledge management. But in reality the implementation of knowledge management in an organization is not always easily succeed as expected. Therefore, it is important for PT. XYZ to implement readiness assessment before the implementation of KM. Readiness measurement conducted by extraction of five previous studies related to knowledge management critical success factors and KM infrastructure then obtained seven research aspects namely Strategy, Organization, Culture, Technology, Motivation, Process, and Human Resources. Measurement result showed that the overall aspect of PT. XYZ has been in a ready condition for the implementation of knowledge management. However, three aspects ( Strategy, Culture, and Process ) are still at the Preliminary level, therefore organization need to do strategic steps to improve its readiness so the future of KM implementation can run successfully."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fabi Himawan
"Sebagai perusahaan jasa pelayanan purna jual menjadi competitive advantage bagi Perusahaan XYZ yang bergerak sebagai penyedia layanan mesin ATM Divisi Servis memegang peranan utama dalam hal ini yaitu mendampingi bank sebagai klien dalam mengatasi masalah masalah pada mesin ATM Pembagian pengetahuan knowledge menjadi penting untuk dilakukan Namun demikian pembatasan terhadap hak akses pada sistem informasi pengetahuan perusahaan yang saat ini diatur oleh kantor global menyebabkan tidak seluruh karyawan dapat memanfaatkannya Hal ini menyebabkan banyak pengetahuan yang tidak terekam dan tingginya ketergantungan terhadap karyawan senior Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem lokal yang dapat mengelola dan mendokumentasikan pengetahuan pada divisi ini Penelitian ini dilakukan untuk merancang knowledge management system yang sesuai dengan kebutuhan Divisi Servis Pendekatan yang dilakukan menggunakan metodologi Fernandez 2010 dan ditambah satu proses dari Tiwana 2000 Pengumpulan data dilakukan melalui observasi wawancara mendalam in depth interview dan kuesioner Hasil dari penelitian ini adalah rancangan model knowledge management system dan prototipe nya.

Being a service company, after sales service is a competitive advantage for Company XYZ, as ATM machine service provider. In this case, Service Division holds the main role, i.e. handles the banks as their clients in dealing problems related to ATM machines. Distribution in knowledge is critical. Nonetheless, the limitation policy in the access right on the company knowledge information system, which is currently regulated by the global head office, have made not every staffs could benefit it. It leads to unrecorded knowledge and high dependency to the senior staffs. Therefore, there is a need to create a local system that could organize and document the knowledge in this devision.
This study was performed to design a knowledge management system that accommodates the Servise Division needs. The approach on this study uses methodology from Fernandez (2010) and one process from Tiwana (2000). Data collection used observation, in-depth interview, and questionnaire. Result of this study is a design of knowledge management system model and its prototype.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haikal Rastinggi
"Seringnya kita mendapati bahwa di perusahaan sistem manajemen pengetahuan tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut akan berdampak pada hilangnya pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan saat karyawan keluar dari perusahaan. Metode penelitian akan menggunakan studi literatur mengenai manajemen pengetahuan yang akan dianalisa lebih lanjut menggunakan metode ISM (Interpretive Structural Modelling) dan metode MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification). Hasil dari penelitian ini ialah kita dapat mengidentifikasi kriteria seperti apa yang cocok digunakan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan menggunakan manajemen pengetahuan, dan menggunakan kriteria tersebut untuk merancang strategi manajemen pengetahuan yang cocok untuk digunakan di perusahaan.

Often, we find that knowledge management systems in companies do not work well. This will result in the loss of knowledge held by the company when employees leave. The research method will involve literature studies on knowledge management, which will be further analyzed using the ISM (Interpretive Structural Modeling) and MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification) methods. The results of this research will identify the criteria that are suitable for improving employee capabilities using knowledge management and use these criteria to design a suitable knowledge management strategy for use in the company"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>