Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardhisa Harmanita
"ABSTRAK
Kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung banyak diapreasiasi karena memberikan warna baru bagi Kota Bandung. Secara umum, kepemimpinan yang terlihat dari Ridwan Kamil adalah perpaduan antara transformational leadership dan charismatic leadership. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang mencoba menjelaskan dan menganalisis secara mendalam tentang kepemimpinan Ridwan Kamil. Jenis perubahan yang dilakukan Ridwan Kamil merupakan perubahan yang dilakukan terus menerus atau berkesinambungan sustainable development . Gaya kepemimpinannya merupakan gaya kepemimpinan yang ideal bagi Kota Bandung karena kota ini memerlukan sosok teladan yang memotivasi. Namun kondisi kepemimpinannya saat ini memperlihatkan adanya kecenderungan dominasi peranan individu one man show dalam melaksanakan konsep inovasi. Inovasi yang dilakukan perlu dipahami sebagaimana kepemimpinan bagi kota Bandung karena kota ini akan terus berkembang.

ABSTRACT
Many people appreciate leadership of Ridwan Kamil as a Mayor of Bandung, because he can give the change to the city. Leadership style of Ridwan Kamil as the combination of transformational leadership and charismatic leadership. This research uses descriptive analysis method that attempts to explain and in depth analyze about leadership sytle of Ridwan Kamil. The type of change made by his leadership time is sustainable development. His sytle of leadership is ideal for the city because Bandung needs the role model. But the current condition is shows the tendency of individual rsquo s role domination one man show in implementing the concept if innovation. Innovation needs to be understood as management leadership for Bandung city, because this city will continue to grow."
2016
T47425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Yulianti
"Skripsi ini membahas bagaimana cara Ridwan Kamil dalam melakukan pembangunan Kota Bandung melalui praktik kepemimpinan transformasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan post positivis melalui teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ridwan Kamil mampu mempraktikkan komponen kepemimpinan transformasional yang dikemukakan oleh Bernard Bass. Komponen tersebut adalah idealize influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration. Salah satu komponen yang paling menonjol adalah intellectual stimulation yaitu bagaimana cara Ridwan Kamil memvisualisasikan ide/kebijakannya sebagai cara untuk mendorong bawahan dalam menyelesaikan masalah.

This thesis discusses how Ridwan Kamil is doing Bandung City development through the practice of transformational leadership. This research was conducted using a post- positivist approach through qualitative data collection techniques, namely in-depth interviews. This research was conducted using a positivist approach through qualitative data collection techniques, namely in-depth interviews. The results showed that Ridwan Kamil was able to practice the components of transformational leadership put forward by Bernard Bass. These components are idealized influences, inspirational motivation, intellectual stimulation and individualized consideration. One of the most prominent components is intellectual stimulation, which is how Ridwan Kamil encourages subordinates to solve a problem."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Saraswati
"Citra sebuah kota akan menentukan kredibilitas pemimpinnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus berstrategi dalam tindakan-tindakannya. Pemimpin kerap menggunakan disiplin arsitektur dalam kebijakannya karena arsitektur dengan wujudnya yang nyata dapat dengan mudah ditangkap oleh banyak masyarakat. Hal ini membuat pemimpin dapat memaparkan kredibilitasnya secara nyata sehingga mendapatkan legitimasi oleh masyarakatnya. Setelah pemimpin mendapatkan kepercayaan masyarakat, keberlangsungan aksi-aksinya akan didukung. Selain itu, kredibilitasnya yang dianggap sudah terbukti membuat pemimpin dapat melaksanakan aksi yang lebih besar untuk kotanya.
Selain menggunakan teori Foucault mengenai kuasa, saya juga mengkaji teori Vale, Kusno, Ong, Roy, dan juga beberapa tulisan teoris yang sejalan sebagai dasar pemikiran. Saya melakukan analisis studi kasus dengan teori terhadap Kota Bandung (sebagai kota) dan Ridwan Kamil (sebagai pemimpin kota). Lalu, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi sorotan utama yang saling berkaitan dalam aksi Kamil yaitu, legitimasi, visibilitas, dan worlding.
Aksi-aksi yang dilakukan oleh Kamil ini menunjukkan usaha perwujudan kuasa yang dia miliki. Kamil menggunakan visibilitas dan provokasi dalam aksi-aksinya agar kuasanya menyentuh banyak orang sehingga mendapatkan legitimasi atas dirinya. Selain itu, Kamil juga mendapat dukungan atas aksi-aksinya oleh masyarakat dan pihak lainnya. Setelah mendapatkan legitimasi dari masyarakat dan mengatasnamakan kepentingan kota, Kamil dapat mencanangkan keinginannya terhadap Kota Bandung lebih lanjut dan lebih besar yaitu, worlding Kota Bandung.

The image of a city would determine the credibility of its leader. Therefore, a leader must have some strategic actions. Leader often used architecture discipline in his policies because the physic of architecture that could be easily captured by many people. This made the leader could expose his credibility for real to gain legitimacy by the society. After the leader earned the trust of society, the continuation of his actions would be supported. Moreover, the perceived credibility had been proven to make a leader might exercise more action for the city.
In addition of using Foucault's theory of power, I also examined the theory from Vale, Kusno, Ong, Roy, and some other theorists that line as the basic premise on this writing. I did a case study with a theoretical analysis of Kota Bandung (as the city) and Ridwan Kamil (as the city leader). Eventually, it can be concluded that there are three things that are the main focus of interrelated in Kamil actions; legitimacy, visibility, and worlding.
The actions performed by Kamil showed the embodiment of the power that he had. Kamil used visibility and provocation on his acts, therefore his power would touch so many people that cause the promotion of his legitimacy. Moreover, Kamil received support for his actions by the public and other parties as well. After getting legitimacy from the people and on behalf of the interests of the city, Kamil could proclaimed his desire to Kota Bandung further and larger, i.e, worlding Bandung.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Fenomena Politisi Selebriti pada negara berdemokrasi terbuka dengan sistem pemilihan langsung semakin berkembang dan menjadi perhatian bagi para peneliti ilmu sosial. Di Indonesia fenomena politisi selebriti telah berkembang sejak pemilihan umum tahun 2004 dimana tidak sedikit selebriti yang terjun ke dunia politik. Namun fenomena politisi selebriti ini semakin berkembang, yakni tidak lagi selebriti terjun ke dunia politik, namun politisi yang mencoba mengadopsi budaya populer selebriti untuk mendapatkan popularitas dan mendulang elektabilitas pada pemilihan umum. Strategi politisi selebriti pun digunakan beberapa politisi untuk melakukan komunikasi politik terutama di media sosial. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pesan politisi selebriti yang dilakukan kepala daerah yakni walikota Bandung Ridwan Kamil yang memiliki popularitas di masyarakat cukup tinggi. Bukan hanya karena prestasinya tetapi juga karena sosoknya yang dikenal sangat aktif di media sosial.
Demografi kota Bandung pun yang pada saat ini didominasi oleh kalangan muda menjadi medan yang tepat bagi politisi untuk menerapkan strategi politisi selebriti dalam komunikasi politiknya. Maka dalam penelitian ini akan menguji pesan dalam akun twiiter @ridwankamil yang merupakan akun miliki walikota Bandung tersebut yang juga dipergunakan sebagai saluran komunikasi politiknya untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi pesan pada aku twitter tersebut tetapi juga menguji respon atau tanggapan pada setiap pesan yang telah teridentifikasi untuk melihat bagaimana respon masyarakat terhadap pesan-pesan yang teridentifikasi, baik pesan politik maupun pesan selebriti. Penelitian ini juga menggambarkan bagaimana fungsi dari akun @ridwankamil bagi followers yang merupakan warga Bandung.

The Phenomenon of Celebrity Politicians in open democratic countries with a direct election system is growing and becoming a concern for social science researchers. In Indonesia, the phenomenon of celebrity politicians has evolved since the 2004 election in which few celebrities plunged into politics. But the phenomenon of celebrity politicians is growing, that is no longer a celebrity become politicians, but politicians who try to adopt popular celebrity culture to gain popularity and electability for the elections. The strategy of celebrity politicians used by some politicians, especially in social media This study analyzed the messages on Mayor of Bandung Ridwan Kamil rsquo s twitter microblog during the period of January to June. The figure of Ridwan Kamil is known to be very active person in social media.
Demographics of Bandung city which is currently dominated by young people to be the right field for politicians to apply the strategy of celebrity politicians in political communication . The findings in the study indicates a tendency that people on the internet responds more to celebrity messages than politician messages in social media. The most responses were identified as coming from celebrity tweets and the overall number of followers 39 responses was also more likely to be on celebrity messages.. This study identifies the messages and the responses on each message that has been identified to see how the public responses, both political messages and celebrity messages. This study also illustrates how the function of ridwankamil account for followers who are citizens of Bandung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadyani Febi L
"Konflik lahan merupakan salah satu hal yang sering terjadi pada kebijakan pembangunan perkotaan. Atas hal itulah skripsi ini mengangkat tema kebijakan politik kota dan kaitannya dengan urban regime dan partisipasi warga. Skripsi ini melihat konflik lahan yang terjadi dalam kebijakan pembangunan Rumah Deret Tamansari pada masa pemerintahan Ridwan Kamil periode 2013-2018. teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori urban regime dan konsep citizen participation. Temuan dari penelitian ini adalah kebijakan politik kota, pembangunan rumah deret Tamansari sebagai akar dari konflik lahan antara pemerintah kota Bandung dengan warga RW 11 Tamansari. Ketidakterbukaan pemerintah ktoa Bandung terhadap kebijakan ini menjadi dorongan bagi warga untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan melalui resistensi untuk menjadi “partner” yang setara dengan Pemerintah Kota Bandung. Sehingga dapat melihat tipe urban regime yang terjadi di kota Bandung.

Land conflict is one of the things that often happens in urban development. This thesis raises the theme of urban politics and its relation to urban regimes and citizen participation. This thesis studies land conflicts that have occurred in the policy of building Tamansari’s Housing Constructions in the period of Ridwan Kamil (2013- 2018). The theory used in this study is the urban regime theory and the concept of citizen participation. The findings of this study are the city's political policy, the construction of Tamansari’s housing as the root of land conflicts between the Bandung city government and residents of Tamansari. The lack of openness of the Bandung government become an encouragement for citizens to participate in policy making through resistance to become a "partner" that is equivalent to the Bandung City Government. So we can identify the type of urban regime that occurred in Bandung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Muslimah Koswara
"Penelitian ini membahas konsep city branding dan personal branding. Tipologi city branding yang diteliti adalah smart city. Sementara personal branding yang diuji adalah pemimpin kota. Penelitian ini menguji pengaruh kedua konsep tersebut melalui pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Responden adalah 400 masyarakat di Kecamatan Coblong, Cicendo, Bandung Wetan, dan Sumur Bandung, dengan teknik sampling kuota. Teknik analisis data dengan analisis data deskriptif dan regresi linier untuk membuktikan hipotesis penelitian. Sementara, untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan personal branding digunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh faktor-faktor city banding Bandung smart city terhadap personal branding Ridwan Kamil positif dan signifikan. Penelitian ini menunjukkan 2 dua faktor dalam membentuk city branding Bandung smart city, yaitu place brand assets dan place brand values.

This study discusses the concept of city branding and personal branding. City branding typology which has been analysed is smart city. While the personal branding which has been investigated is the leader of city. This research analyses the influence both of two concepts through quantitative research approach with explanative design. Respondents were 400 citizen in Coblong, Cicendo, Bandung Wetan, and Sumur Bandung District, which selected by quota sampling techniques. Techniques of data analysis, such as descriptive data analysis and linier regression to verify research hypotheses. While factors analysis is used to find the factors which influencing conformation Ridwan Kamil`s personal branding as the Mayor of Bandung city. The results showed a positive and significant influence of The City Branding`s Factors of Bandung Smart City towards Ridwan Kamil`s Personal Branding. On the other hands, this research show 2 two factors in city branding Bandung smart city conformation, such as place brand assets and values."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Nur Prasetiyowati
"ABSTRAK
Seiring dengan kompetisi yang semakin meningkat hampir di segala bidang, personal branding menjadi konsep yang semakin penting untuk diterapkan. Dimensi personal branding tidak hanya terkait dengan merek personal seperti citra diri, namun juga dilihat dari sudut pandang konsumen, sehingga konsep customer-brand relationship menjadi penting untuk dianalisis. Penelitian ini menggunakan konsep Attachment-Aversion Relationship Model yang diadopsi dari penelitian Park et al (2013). Studi kasus yang dipilih adalah tokoh Ridwan Kamil pada Pemilihan Umum Daerah Walikota Bandung 2013. Penelitian dilakukan terhadap 233 responden dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tiga determinan Enticing (Annoying) the self, Enabling (Disabling) the self, dan Enriching (Impoverishing) the self tidak mempengaruhi Attachment- Aversion Relationship yang terjadi. Selain itu, motivational strength juga terbukti menjadi mediasi antara hubungan Attachment-Aversion Relationship dan behavior intention dan behavior.

ABSTRACT
As the competition increases in almost all aspects, personal branding becomes a more significant concept to consider. Personal branding dimension does not only focus on the personal brand itself, but also on the consumer’s point of view. Thus, it is pivotal that marketer analyzes the relationship between consumer and brand. This paper investigates the customer-brand relationship using Attachment-Aversion Relationship Model (Park et al., 2013). Case study approach was selected to undertake the investigation. The case choosen was Ridwan Kamil in the Bandung Mayor Election 2013. The study was conducted on 233 supporters of Ridwan Kamil. The result implies that 3 determinants of AA Relationship (Enticing (Annoying) the self, Enabling (Disabling) the self, and Enriching (Impoverishing) the self) did not significantly influence the Attachment-Aversion Relationship. In addition, motivational strength significantly mediated the relationship between Attachment-Aversion Relationship and behavior intention and behavior."
2014
S53166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Anjani Putri
"Skripsi ini mengangkat penggunaan media sosial dalam praktek political public relations oleh pejabat publik setelah terpilih. Penelitian ini melihat bagaimana pendekatan personal dapat membentuk proses komunikasi dua arah di ranah media sosial antara pejabat publik dengan konstituennya. Selain penjabaran deskriptif dari kegiatan komunikasi, penelitian ini juga menjelaskan bagaimana interaksi sederhana namun intensif bisa mendukung kinerja pejabat publik dan membentuk persepsi positif terhadap pejabat publik. Penelitian ini juga mencari gambaran akan dampak komunikasi yang dilakukan pada komunikan (followers) akun yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan komunikator, tim kampanye, pengamat, dan komunikan untuk mendapatkan perspektif menyeluruh. Pada akhirnya, penelitian ini berhasil mengungkap bagaimana sebuah proses komunikasi di media sosial dapat dijadikan sebuah alat serta landasan bagi praktek governing, branding, sekaligus permanent campaign yang efektif dalam konteks pemerintahan lokal.

This thesis discussed on how social media is used in a political public relations practice of an elected public official. The research sought to understand how personal approach is conveyed through a two-way communication among the official and his constituents in the digital world. Besides explaining the process descriptively, this research also aimed to explain how such a simple yet intensive interraction can support the work of a public official and shape the positive sentiments toward him at the same time. This research also sought for a snippet of how the public (the subject?s Twitter followers) perceive the communication and the communicator. The research used a qualitative approach through in-depth interviews conducted to the communicator, political expert, the communicator?s campaign manager, and the communicator?s Twitter followers to get different perspectives on the phenomenon. In the end, the research has managed to reveal a communication process and how it successfully became a tool and also a plattform of an effective practice of governing, branding, and permanent campaign in a local context."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Pratama Nugraha
"Pemuda merupakan komponen penting bagi Indonesia saat memasuki fase bonus demografi. Menurut Ngurah (2013), peran pemuda adalah untuk mempersiapkan kepemimpinan masa depan. Kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan sebuah organisasi atau komunitas. Pada tahun 2015, di Kota Bandung berdiri sebuah komunitas yang fokus pada pembinaan pemuda yakni Komunitas Gerakan Pemuda Hijrah atau Komunitas Shift yang didirikan oleh Tengku Hanan Attaki. Penelitian ini bertujuan menganalisa perkembangan seperti apa yang terjadi pada Komunitas Shift dan juga Gaya Kepemimpinan seperti apa yang diterapkan oleh Tengku Hanan Attaki di Komunitas Shift  ini. Thoha (2001) berpendapat bahwa istilah gaya kepemimpinan adalah cara yang dipergunakan oleh seorang pimpinan dalam mempengaruhi para pengikutnya. Penelitian menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisa, penulis menyimpulkan bahwa saat ini Komunitas Shift mengalami perkembangan yang baik dalam waktu yang tidak terlalu lama sejak didirikan. Terlihat dari jumlah program kerja yang cukup banyak dan terlaksana dengan baik yang selalu mampu menarik jumlah peserta yang hadir di setiap program yang mereka adakan serta dinilai dari jumlah pengikut di sosial media khususnya Instagram dan Youtube. Faktor kepemimpinan Tengku Hanan Attaki sangat berpengaruh dalam hal ini.  Tengku Hanan Attaki telah menjalankan Gaya Direktif, Gaya Partisipatif dan Gaya Orientasi Prestasi menurut Teori House serta Gaya Konsultasi menurut Teori Hersey dan Blanchard. Kepemimpinan Tengku Hanan Attaki juga telah menjalankan beberapa prinsip dalam empat dimensi kepemimpinan transformasional menurut Teori Bernard Bass.

Youth is an important component for Indonesia when entering the bonus demographic phase. According to Ngurah (2013), the role of youth is to prepare for future leadership. Leadership is very closely related to an organization or community. In 2015, in Bandung City stood a community that focused on youth development namely the Hijrah Youth Movement Community or Shift Community founded by Tengku Hanan Attaki. This study aims to analyze developments such as what happened to the Shift Community as well as the Leadership Style as applied by Tengku Hanan Attaki in this Shift Community. Thoha (2001) argues that the term leadership style is a method used by a leader in influencing his followers. The study used a qualitative method of case study approach using interview, observation and documentation techniques. The results of the analysis, the authors conclude that the Shift Community is currently experiencing good development in short time since it was founded. It can be seen from the number of work programs that are quite numerous and well implemented which are always able to attract the number of participants participated in each program they hold and are judged by the number of followers on social media especially Instagram and Youtube. The leadership factor of Tengku Hanan Attaki was very influential in this matter. Tengku Hanan Attaki has carried out the Directive Style, Participatory Style and Achievement Orientation Style according to House Theory and Consultation Style according to Hersey and Blanchard Theory. Tengku Hanan Attaki's leadership has also carried out several principles in the four dimensions of transformational leadership according to Bernard Bass's Theory."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disty Habiba Amalia
"Penelitian ini membahas penerapan strategi image restoration oleh Ridwan Kamil dalam menghadapi Komunikasi Krisis yang terjadi setelah ia melakukan deklarasi menjadi Calon Gubernur Jawa Barat 2018 oleh Partai NasDem di media sosial Instagram. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis konten kualitatif menggunakan metode Philipp Mayring. Hasil penelitian menemukan bahwa Ridwan Kamil enggan mengakui kebenaran atas tuduhan negatif yang dituding oleh netizen sebagai strategi image restoration-nya melalui media sosial Instagram.

This study aims to discuss on applying image restoration strategy by Ridwan Kamil on facing crisis communication that happened to him after declared for Jawa Barat Governor Election in 2018 by NasDem Party. This study uses qualitative approaches with content analysis method my Philipp Mayring. The result showed that Ridwan Kamil had never admit the truth about negative accusations addressed to him as his image restoration strategy that he used through his Instagram account."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>