Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rama Kurnia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis peran audit internal sebagai koordinator dalam pendekatan combined assurance dari sudut pandang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Penelitian kualitatif ini menganalisis data dari literatur dan wawancara untuk mencapai kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi dapat melakukan pengukuran independen untuk penerapan combined assurance. Proses bisnis yang menjadi objek jaminan harus dipetakan ke risiko terkait. Koordinasi antara penyedia assurance dapat diimplementasikan dengan menggunakan peta assurance. Laporan perencanaan combined assruance menyatakan peran masing-masing penyedia assurance dan membantu auditee dalam melakukan perencanaan sumber daya dalam hal memfasilitasi penyedia jaminan. Nilai tambah bagi organisasi yang mengimplementasikan combined assurance berasal dari pengurangan duplikasi dan fokus kegiatan audit internal dengan risiko signifikan yang belum dilakukan assurance. Implementasi menyeluruh dari kegiatan ini mengurangi assurance gap dan assurance fatigue.

ABSTRACT
The research purposes is to analyze the role of internal audit as a coordinator in the combined assurance approach from the planning, implementation, and reporting point of view. This qualitative research study analyze data from the literature and interviews to reach conclusions. The result of this study reveal that organizations can perform independent measurements for readiness in combined assurance implementation. Business process which become the assurance object must be mapped to the embedded risk. Coordination among assurance providers can be implemented using the assurance map. Combined assurance planning report states the role of each assurance provider and assists auditee in performing resource planning in terms of facilitating assurance provider. The value added for the organization which implements combined assurance comes from the reduction of duplication and focusing internal audit activities to the significant risk that has not been assured. A comprehensive implementation for these activities will reduce the assurance gap and assurance fatigue."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willyanto Arifin
"Internal audit departemen merupakan suatu departemen independen dalam perusahaan yang melakukan evaluasi terhadap internal control perusahaan. Evaluasi internal control perusahaan perlu dievaluasi secara berkala untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada. Kelemahan dari internal control perlu diperbaiki dengan melibatkan seluruh bagian dalam perusahaan yang terkait. Untuk melakukan evaluasi secara objektif diperlukan suatu departemen dalam perusahaan yang tidak melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat memberikan penilaian yang objektif.
Internal audit sebagai lembaga independen dalam perusahaan perlu memiliki kualitas agar audit yang dilakukan berkualitas dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi perusahaan. Salah satu cara dalam menjaga kualitas internal audit adalah dengan melakukan quality assurance review yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen misalnya konsultan, kantor akuntan publik dll.
PT. X sebagai salah satu distributor konsumer produk terbesar, telah memiliki internal audit yang berkualitas, hal ini tampak dari analisis quality assurance yang dilakukan oleh penulis. Kualitas internal audit ini tampak dan adanya struktur organisasi yang jelas, program & jadwal audit yang tersusun dan training untuk memberikan pengetahuan kepada internal auditor.
Evaluasi internal control yang dilakukan adalah internal control atas kas, piutang, persediaan, aktiva tetap dan hutang selama tahun 2003-2004. Hasil darn evaluasi yang dilakukan menunjukan bahwa internal control PT X telah memadai walaupun masih memerlukan perbaikan dan peningkatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Untuk memperbaiki kelemahan internal control yang ada maka perlu kerjasama antar setiap bagian dalam perusahaan. Manajemen perusahaan harus turut berperan aktif dalam melihat kelemahan yang ada dan perbaikan yang dilakukan atas kelemahan tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nano Soeartono
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas Internal Audit melalui. pendekatan quality assurance sehingga dapat menentukan tingkat pemenuhannya atau ketaatannya terhadap standar profesi dan standar lainnya yang berlaku. Dalam penelitian termasuk menentukan tingkat ketaatan Internal Audit terhadap Anggaran Dasar Internal Audit, dan menampung harapan serta saran dari responden (Manajemen Senior, Pelanggan Audit, Direktur Internal Audit dan Auditor) guna meningkatkan kualitas Internal Audit.
Standar profesi yang digunakan dalam evaluasi ini adalah "Standard for the Professional Practice of Internal Auditing" yang disusun oleh the Institute of Internal Auditor, Amerika, dimana organisasi Internal Audit Indonesia berafiliasi. Standar memiliki 5 dimensi umum kualitas yaitu: Kemandirian (Independent), Keahlian Profesional (Professional Proficiency), Ruang Lingkup Pekerjaan (Scope of Work), Pelaksanaan Pekerjaan Audit (Performance of Audit Work), dan Manajemen Departemen Internal Audit (Management of the internal Auditing Department). Dalam aplikasinya standar dirinci lebih lanjut dalam 25 standar khusus (sub dimensi kualitas) yang menjadi ukuran kualitas Internal Audit yang diteliti.
Populasi dalam penelitian inl sebanyak 147 orang karyawan dengan sampel sebanyak 81 karyawan yang dipilih berdasarkan pertimbangan (judment sampling) dan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui metode gabungan antara metode survey (dilakukan dengan memberikan pertanyaan penelitian kepada responden) dan analisis isi dokumen.
Persepsi responden yang diperoleh melalui kuisioner dianalisis kedalam label frekwensi untuk menentukan apakah kualitas Internal Audit yang dievaluasi berdasarkan dimensi umum dan khusus tersebut "telah memenuhi" atau "tidak memenuhi" standar.
Hasil evaluasi menunjukan bahwa:
- Kualitas Internal Audit "telah memenuhi" standar dengan peringkat sepenuhnya memenuhi (fully complies)"
- Internal audit telah dijalankan sesuai dengan Anggaran Dasar Internal Audit.
- Responden memberikan masukan harapannya seperti: agar internal Audit bekerja sebagai konsultan, menjadi mitra manajemen, dan terus meningkatkan profesionalismenya guna meningkatkan kualitas Internal Audit dan Auditor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Zulfikri
"Pandemi COVID-19 yang terjadi secara global pada awal tahun 2020 telah menyebabkan perubahan pada berbagai aspek termasuk pola kerja. Selama periode pandemi 2020-2022, hampir semua aktivitas operasional bisnis dilakukan secara daring dan dari rumah (work from home). Situasi tersebut juga terjadi pada pekerjaan penugasan audit internal, dimana auditor tidak bisa melaksanakan audit di lokasi auditee. Atas situasi dan kondisi tersebut, maka Internal Audit (IA) menerapkan pelaksanaan audit menggunakan metode remote audit dengan mengacu pada International Professional Practices Framework (IPPF). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi remote audityang dilaksanakan oleh IA dengan menggunakan pendekatan remote audit yang disusun oleh Institute of Internal Audit (2020) selama masa pandemi berlangsung. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mengambil unit analisis di sebuah bank swasta di Indonesia, khususnya di Departemen Network & Operation Audit pada divisi IA. Hasil penelitian menunjukan perlu adanya penyesuaian cara kerja agar kualitas remote audit tidak menurun dibandingkan ketika full onsite audit antara lain komunikasi awal pada saat kick-off meeting perlu menjelaskan tata cara pelaksanaan remote audit, analisis yang lebih mendalam pada saat review dokumen, penyesuaian audit plan, prosedur audit, dan audit test. Untuk ke depannya pelaksanaan audit dapat dilakukan secara hybrid namun dengan beberapa penyesuaian pada prosedur audit.

The COVID-19 pandemic that occurred globally in early 2020 has caused changes in various aspects including working style. During the 2020-2022 pandemic period, almost all business operational activities were carried out online and working from home. This condition also occurs in internal audit assignment work, where the auditor cannot carry out an audit at the auditee's location. Based on these situations and conditions, the Internal Audit (IA) implemented an audit using the remote audit method with reference to the International Professional Practices Framework (IPPF). The purpose of this study is to evaluate the implementation of remote audits carried out by IA using the remote audit approach prepared by the Institute of Internal Audit (2020). The study used a qualitative method by taking a unit of analysis at a private bank in Indonesia, particularly in the Network & Operations Audit Department in the IA division. The results of the study show that the auditor needs to make adjustments to the way of working so audit quality does not decrease during a remote audit compared to a full onsite audit, including initial communication at the kick-off meeting, more in-depth analysis of document reviews, adjustments to audit plans, procedures audits, and test audits. In the future, the audit can be carried out in a hybrid manner but with some adjustments to audit procedures."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Rahmad
"Laporan magang ini menggambarkan proses quality assurance review yang dilakukan KAP ABC pada fungsi audit internal Bank XYZ berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laporan ini juga menggambarkan fungsi audit internal yang dimiliki oleh Bank XYZ dan kesesuaiannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Proses quality assurance review yang dilakukan oleh KAP ABC secara umum telah sesuai dengan quality assessment manual yang dikeluarkan Institute of Internal Auditors. Hasil review pada fungsi audit internal Bank XYZ menunjukkan adanya ketidaksesuaian, antara lain tidak adanya kebijakan rotasi dan penyimpanan dokumen, serta adanya ketidakkonsistenan dalam implementasi kebijakan audit internal.

This internship report describe the quality assurance review process conducted by KAP ABC on Bank XYZ's internal audit function based on Bank Indonesia’s regulations. This report also describe Bank XYZ’s internal audit function and its conformity with Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. In general, quality assurance review process conducted by KAP ABC has conform with Institute of Internal Auditors's quality assessment manual. The results of review shows some inconformity related to internal audit policy for auditor rotation and storage of documents. The results of review also shows some incosistencies in the implementation of internal audit policies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Sanyoto
"Penelitian ini membahas peran Internal Audit dalam penerapan Enterprise Risk Management yang dilaksanakan di sektor publik, yaitu di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Peran Internal Audit tersebut antara lain 1) peran assurance (memberikan keyakinan yang memadai) sebagai peran inti, 2) peran konsultasi sebagai peran tambahan yang diperbolehkan dan 3) peran-peran yang tidak diperbolehkan oleh Institute Internal Audit dalam penerapan manajemen risiko di organisasi. Penelitian ini juga membahas tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di Kementerian Keuangan dan peranan Internal Audit dalam menghadapi tantangan penerapan manajemen risiko di sektor publik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode studi pustaka, pengamatan langsung, serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa peran yang dilakukan Inspektorat Jenderal telah sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Institute Internals Audit. Kesimpulan lain dalam penelitian ini adalah tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di Inspektorat Jenderal berada pada level risk defined atau skala 3 (tiga) dan peran Inspektorat Jenderal telah dijalankan dengan baik dalam penerapan manajemen risiko di Kementerian Keuangan.

This study discusses the role of Internal Audit in Enterprise Risk Management implementation in the public sector, At this case Inspectorate General of the Ministry of Finance. Roles of Internal Audit include 1) the role of assurance (provide reasonable assurance) as a main role, 2) consulting role as an additional role that is allowed and 3) the roles that are not allowed by the Institute of Internal Audit in risk management in the organization. The study also discusses the level of maturity of risk management implementation at the Ministry of Finance and Internal Audit role in facing the challenges of risk management implementation in the public sector.
This research is a qualitative descriptive design. The approach taken is study of literature, direct observation, and interviews with the parties involved. The results of this study state that the role of the Inspector General conducted in accordance with the provisions issued by the Institute Internal Audits. Another conclusion of this research defined the level of maturity of risk management at the Inspector General is at the risk defined level or at scale 3 (three) and the role of the Inspector General has been done well in the implementation of risk management in the Ministry of Finance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa Adistia Chairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran audit internal dalam penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis SNI ISO 37001:2016 di PT PLN (Persero) UPT Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan narasumber dari fungsi kepatuhan anti penyuapan dan audit internal, serta pengumpulan data dari dokumentasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit internal berperan penting dalam memantau kepatuhan, evaluasi risiko, pelaporan audit, dan perbaikan berkelanjutan atas penerapan SMAP. Audit dilakukan menggunakan kerangka Maturity Level yang melibatkan aspek manusia, proses, data, dan sistem. Penelitian juga menemukan kepatuhan terhadap ISO 37001:2016 dan kepuasan tinggi terhadap penerapan SMAP, meskipun ada peluang peningkatan dalam pengelolaan sumber daya fisik dan sistem pelaporan pelanggaran.

This research aims to analyze the role of internal audit in the implementation of the Anti-Bribery Management System (SMAP) based on SNI ISO 37001:2016 at PT PLN (Persero) UPT Salatiga. The research employs a qualitative approach through interviews with anti-bribery compliance function and internal audit, as well as data collection from documentation and questionnaires. The results of the study indicate that internal audit plays an important role in monitoring compliance, risk evaluation, audit reporting, and continuous improvement of the implementation of the SMAP. The audit was conducted using the Maturity Level framework involving human, process, data, and system aspects. The study also found compliance with ISO 37001:2016 and high satisfaction with the implementation of the SMAP, although there are opportunities for improvement in the management of physical resources and the violation reporting system. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuning Slamet
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas audit atas klaim program Jaminan Hari Tua dan
Jaminan Kecelakaan Kerja yang dilakukan KAP DEF untuk periode berakhir
tanggal 31 Desember 2015. Pembahasan berfokus pada proses audit pada kantor
pusat Entitas ABC dan dikaitkan dengan kebijakan akuntansi, proses klaim,
proses audit, prosedur audit, dan hasil audit. Berdasarkan hasil audit, beban
jaminan, utang jaminan, provisi, dan cadangan teknis program Jaminan Hari Tua
dan Jaminan Kecelakaan Kerja telah disajikan secara wajar pada laporan
keuangan.

ABSTRACT
This internship report discusses about audit on claim of Old Age Security and
Workplace Accident Security Programs conducted by DEF Public Accounting
Firm for the period ended December 31, 2015. The discussion focused on the
audit process at the central office of ABC Entities and associated with accounting
policies, claims process, audit process, audit procedures and audit results. Based
on the audit results, security expenses, security liabilities, provision, and technical
reserves of the Old Age Security and Work Accident Security Programs is fairly
stated in the financial statements."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Matheus Todo
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi proses Quality Assurance Review (QAR) atas Fungsi Audit Internal Bank Yellow. QAR merupakan sebuah penilaian eksternal yang dilakukan oleh pihak independen terkait kesesuaian praktik audit internal perusahaan terhadap standar yang berlaku. Proses evaluasi dilaksanakan oleh KAP ABC untuk periode 2020 – 2023. Bank Yellow merupakan bank swasta di Indonesia yang menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan. Fokus pembahasan evaluasi adalah melihat kesesuaian proses QAR yang dilakukan dengan best practice yang berlaku, yaitu Manual dari Institute of Internal Audit (IIA). Berdasarkan hasil evaluasi, sebagian proses QAR telah sesuai dengan best practice yang berlaku. Laporan ini juga berisi refleksi diri selama aktivitas magang.

This internship report discusses the evaluation of the Quality Assurance Review (QAR) process of the Internal Audit Function of Bank Yellow. QAR is an external assessment conducted by an independent party to evaluate the conformity of the company's internal audit practices with applicable standards. The evaluation process was carried out by KAP ABC for the period 2020 – 2023. Bank Yellow is a private bank in Indonesia that offers a variety of banking products and services. The focus of the evaluation discussion is to assess the conformity of the QAR process with applicable best practices, namely the Manual from the Institute of Internal Audit (IIA). Based on the evaluation results, some QAR processes have been in accordance with the applicable best practices. This report also includes self-reflection during the internship activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alissa Rahma Dwitya
"Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) pada fungsi audit internal Inspektorat Lembaga Pemerintah X. Berdasarkan Penilaian Eskternal, Inspektorat memperoleh Hasil QAIP sebesar 72% pada tahun 2020. Hasil QAIP dapat dipandang sebagai indikasi kualitas audit internal dalam memberi nilai tambah bagi organisasi. Kualitas audit internal didasarkan pada kewajiban untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan serta tanggung jawab profesional yang melekat dalam kepatuhan terhadap Standar. Penelitian ini merupakan studi kasus, dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Metodologi tersebut digunakan untuk menganalisis pencapaian perbaikan Inspektorat dalam pengelolaan QAIP setelah dilakukannya penilaian eksternal. Hasil analisis berdasarkan kerangka kerja QAIP menunjukkan bahwa sebagian besar perbaikan dilakukan untuk menyelaraskan aturan, pedoman, struktur, dan proses alur kerja konsisten dengan standar praktik audit. Namun demikian, hanya dua standar, yaitu Standar Atribut 1000-Tujuan, Kewenangan, dan Tanggung Jawab, dan Standar Atribut 1100-Independensi dan Objektivitas yang dikategorikan efektif peningkatannya. Sedangkan delapan standar yang lain termasuk dalam kategori kurang efektif. Dalam upaya Inspektorat untuk meningkatkan implementasi QAIP sesuai standar, ditemukan sejumlah hambatan, terutama dari aspek sumber daya manusia, organisasi, dan situasi yang melekat pada sektor publik.

This study evaluates the effectiveness of the Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) for the Internal Audit function of the Inspectorate of Government Agencies X. Based on the external evaluation, the inspectorate achieved a QAIP result of 72% in 2020. The requirement to fulfill stakeholder expectations and the professional responsibility inherent in compliance with the standards determine the quality of the internal audit. This study is a qualitative case study using a descriptive technique. The approach is used to evaluate the Inspectorate's accomplishments in the QAIP following the external evaluation. Following the results of the QAIP-based analysis, the majority of the improvements were made to harmonize policies, guidelines, structure, and workflow processes with the internal auditing practice standards. However, only two standards, notably Attribute Standard 1000-Purpose, Authority, and Responsibility and Attribute Standard 1100-Independence and Objectivity, are classified as effective improvements. while the remaining eight standards are classified as less effective. In the Inspectorate's endeavors to improve the implementation of QAIP in accordance with the standards, a number of challenges were encountered, particularly in the areas of human resources, organization, and situations inherent to the public sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>