Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Myra Wasistiyani Subagyo
"ABSTRAK
Telah ada peningkatan minat dalam topik keragaman gender dalam perusahaan. Hal ini disebabkan dari adanya manfaat yang dihasilkan dari memiliki tenaga kerja yang beragam (Hunt et al, 2015; Badal 2014; Medland, 2012) dan juga soal memberi kesempatan yang sama antara jenis kelamin. Topik ini mempunyai relevansi dengan struktur sebuah perusahaan dan dengan perwakilan perempuan dalam posisi top-level management. Telah diamati bahwa di berbagai negara, perusahaan memiliki tingkat yang berbeda dari perwakilan perempuan dalam posisi top-level management (Li dan Harrison, 2008, Carrasco et al, 2012). Tesis ini membahas pengaruh budaya nasional ke tingkat keragaman gender dalam setiap perusahaan. Berdasarkan kerangka teoritis dimensi budaya oleh Hofstede (1980) dan studi Carrasco et al (2012), tesis ini menemukan bahwa budaya nasional mempengaruhi keragaman gender dalam sebuah perusahaan. Negara-negara dengan nilai-nilai yang menonjol dari aspek power distance, uncertainty avoidance dan masculinity, memang memiliki relevansi terbesar untuk tingkat keragaman gender dalam posisi top-level management

ABSTRACT
There has been an increasing interest in the topic of gender diversity in companies. This is due to the benefits generated from having a diverse workforce (Hunt et al, 2015; Badal, 2014; Medland, 2012) and also a matter of equal opportunity among genders. This topic acquired relevancy to the corporate structure of a company and thus the females? representatives in the top management level positions. It has been observed that in different countries, companies have different level of female representatives in the top management positions (Li and Harrison, 2008, Carrasco et al, 2012). This thesis discussed the influence of national culture to the level of gender diversity in corporate basis. Based on the theoretical framework of the cultural dimension by Hofstede (1980) and the study of Carrasco et al (2012), this thesis found that national culture does influence gender diversity in a company. Countries with prominent values of power distance, uncertainty avoidance and masculinity, does have the greatest relevance to the level of gender diversity in top management positions.
"
2016
S64570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myra Halwani Wasistiyani
"ABSTRACT
Telah ada peningkatan minat dalam topik keragaman gender dalam perusahaan. Hal ini disebabkan dari adanya manfaat yang dihasilkan dari memiliki tenaga kerja yang beragam Hunt et al, 2015; Badal 2014; Medland, 2012 dan juga soal memberi kesempatan yang sama antara jenis kelamin. Topik ini mempunyai relevansi dengan struktur sebuah perusahaan dan dengan perwakilan perempuan dalam posisi top-level management. Telah diamati bahwa di berbagai negara, perusahaan memiliki tingkat yang berbeda dari perwakilan perempuan dalam posisi top-level management Li dan Harrison, 2008, Carrasco et al, 2012 . Tesis ini membahas pengaruh budaya nasional ke tingkat keragaman gender dalam setiap perusahaan. Berdasarkan kerangka teoritis dimensi budaya oleh Hofstede 1980 dan studi Carrasco et al 2012 , tesis ini menemukan bahwa budaya nasional mempengaruhi keragaman gender dalam sebuah perusahaan. Negara-negara dengan nilai-nilai yang menonjol dari aspek power distance, uncertainty avoidance dan masculinity, memang memiliki relevansi terbesar untuk tingkat keragaman gender dalam posisi top-level management.

ABSTRACT
There has been an increasing interest in the topic of gender diversity in companies. This is due to the benefits generated from having a diverse workforce Hunt et al, 2015 Badal, 2014 Medland, 2012 and also a matter of equal opportunity among genders. This topic acquired relevancy to the corporate structure of a company and thus the females rsquo representatives in the top management level positions. It has been observed that in different countries, companies have different level of female representatives in the top management positions Li and Harrison, 2008, Carrasco et al, 2012 . This thesis discussed the influence of national culture to the level of gender diversity in corporate basis. Based on the theoretical framework of the cultural dimension by Hofstede 1980 and the study of Carrasco et al 2012 , this thesis found that national culture does influence gender diversity in a company. Countries with prominent values of power distance, uncertainty avoidance and masculinity, does have the greatest relevance to the level of gender diversity in top management positions. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Bunga Iswara
"Dengan berkembangnya zaman, media sosial telah mengambil peran penting dalam memfasilitasi dan menyederhanakan pembagian berita. Fenomena ini membuka kemungkinan bagi siapa saja dalam di plaftorm online untuk berkontribusi sebagai sumber berita, mengambil alih peran yang dulu hanya dimiliki oleh organisasi media (Hermida et al, 2012; Bergström & Belfrage, 2018 ). Dengan mempertimbangkan fenomena tersebut, makalah ini dibuat dengan tujuan mengeksplorasi konsep tingkat kepercayaan pengguna media sosial sebagai prediktor kecenderungan pengguna berbagi berita. Selain itu, makalah ini juga mempelajari apakah hubungan ini dimoderasi oleh individualisme sebagai salah satu dimensi budaya.
Survei makalah ini dirancang dan didistribusikan kepada 286 responden berkebangsaan Belanda dan Indonesia. Tiga model analisis regresi dilakukan untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen, independen, moderator, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan pengguna media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan mereka membagikan berita. Meskipun tingkat kepercayaan ditemukan sebagai prediktor signifikan pada kecenderungan berbagi berita, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hubungan ini tidak dimoderasi oleh individualisme sebagai salah satu dimensi budaya.
Studi ini dapat memberikan wawasan kepada manajer pemasaran mengenai pentingnya kepercayaan sebagai faktor yang mempengaruhi kecenderungan individu untuk berbagi informasi. Dengan meningkatnya kepentingan media sosial sebagai platform untuk pertukaran informasi dan berbagi pengetahuan, penting bagi manajer pemasaran untuk menyusun strategi untuk membangun kepercayaan dengan pengguna media sosial. Di era digital media, siapa saja bisa menjadi penghasil informasi dan pemimpin opini aktif yang dapat memaparkan informasi teman dan keluarga mereka. Dengan membangun kepercayaan dengan mereka, manajer pemasaran dapat mengerti lebih baik perilaku online konsumen saat mengonsumsi produk.

As social media has facilitated and simplified the process of news sharing, the online platform has enabled ordinary people to contribute as news and media source, taking over this role once held solely by media organizations (Hermida et al, 2012 ; Bergström & Belfrage, 2018). In light of this event, this paper aims to explore concept of social media user’s level of trust as a predictor of user’s tendency of news sharing. In addition, this paper also studies whether this relationship is moderated by the cultural dimension, individualism.
A survey was designed and distributed to 286 respondents of Dutch and Indonesian nationalities. A 3 model regression analysis was conducted to analyse the relationship between the dependent, independent, moderating, and control variables. The results revealed that social media users’ level of trust has a significant influence on their tendency of news sharing. Although level of trust was found to be a significant predictor of tendency of news sharing, results show that this relationship is not moderated by the cultural dimension, individualism.
Marketing managers may find this particular study to be useful as it highlights the importance of trust as a factor that affects an individual’s tendency to share information. With the growing importance of social media as a platform for information exchange and knowledge sharing, marketing managers need to strategize in order to build trust with social media users. Ordinary individuals have become active generators of information and opinion leaders who can influence their friends and family’s information exposure and online behavior when consuming products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syafiq Wiraatmadja
"ABSTRACT
This study aims to examine the relationship between co workers relationship to job satisfaction in a gender diverse dominant group. In particular, this article studies job productivity by connecting it to job satisfaction and the importance of it using two factor theory and theory of needs and correlate the variable with co workers rsquo relationship moderated by situation and perceived feeling of gender diversity in a working group. The research is conducted with a total of 92 employees from both Netherlands and Indonesia, tested using linear regression model. The result of this study show that some models fit to the data while gender diversity isnt significant to the model. The research results in co workers relationship to significantly influence job satisfaction positively. Unfortunately, gender diversity resulted with a low reliability thus deemed as a problem and a lesson for future research. In the result, gender diversity has no significance to the relationship of the variables. The research shows that responses did not create much difference between Indonesia and the Netherlands. A thorough discussion regarding the relationship between variables is presented in this paper.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji relasi antara hubungan rekan kerja dengan kepuasan kerja dalam kelompok jenis kelamin yang beragam atau dominan. Artikel ini mengkaji produktivitas kerja dengan menghubungkan kepuasan kerja dan pentingnya kepuasan tersebut menggunakan Two-factor Theory dan Theory of Needs dan mengkorelasikan variabel tersebut dengan hubungan rekan kerja yang dimoderasi oleh situasi dan persepsi keragaman jenis kelamin dalam bekerja. Penelitian dilakukan dengan total 92 karyawan dari Belanda dan Indonesia, diuji dengan menggunakan Linear regression model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa model sesuai dengan data sedangkan keragaman antar jenis kelamin tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap model. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara rekan kerja mempengaruhi kepuasan kerja secara positif dan signifikan. Tetapi, keragaman jenis kelamin menghasilkan reliability yang rendah sehingga variabel tersebut memberi kesulitan terhadap penelitian dan juga pelajaran untuk penelitian yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam hasil penelitian, keragaman jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan analisis antara Indonesia dan Belanda tidak signifikan. Diskusi menyeluruh mengenai hubungan antar variabel dipersembahkan dalam makalah ini."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Azizah Debryana
"Skripsi ini menelusuri pengaruh dari peran pemerintah melalui kebijakan kebudayaan terhadap perkembangan kewirausahaan kreatif dari tahun 1990 sampai 2016. Teori koevolusi dan teori institusional merupakan basis teori dari analisis ini. Data kualitatif sekunder akan digunakan untuk melakukan studi kasus secara eksploratif. Tujuan utama dari skripsi ini adalah untuk menjelaskan bagaimana dan sampai sejauh mana kebijakan kebudayaan yang diformulasikan oleh pemerintah dapat berinteraksi dengan wirausahawan kreatif di tiap negara. Studi ini menunjukkan bahwa koevolusi yang terjadi di kedua negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara spesifik dimiliki tiap negara, seperti situasi perkembangan negara dan prioritas akan industri kreatif.

This paper explores the influence of government roles through cultural policy towards the development of creative entrepreneurship from 1990 until 2016. Co evolutionary theory and institutional theory will be the theoretical basis for the analysis. Qualitative secondary data will be utilized to conduct this exploratory case study. The main objective of this thesis is to explain how and to what extent the cultural policy made by the government can interact with the creative entrepreneurs in each country. The study showed that the coevolution that occurs in both countries are affected by several country specific factors such as the countrys development situation and prioritization of creative industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafarina Isti Ramadhani
"Penelitian ini menguji pengaruh keberagaman gender pada dewan komisaris dan dewan direksi terhadap kinerja keuangan perusahaan dan efisiensi investasi. Metode pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan data sampel yang berasal dari laporan keuangan perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012. Kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan ROA, sedangkan Efisiensi investasi diukur menggunakan ROA dan Leverage. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberagaman gender pada dewan komisaris dan dewan direksi tidak berpengaruh signifikan, baik terhadap kinerja keuangan perusahaan maupun terhadap efisiensi investasi perusahaan.

This study examined the influence of gender diversity on boards of commissioners and directors of the company's financial performance and efficiency of investment. Method used to test the hypothesis in this study is multiple linear regressions with sample data derived from the financial statements of the companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012. The company's financial performance is measured by ROA, while the investment efficiency is measured by ROA and Leverage. The results of this study indicates that gender diversity on boards of commissioners and board of directors does not have a significant effect, both of financial performance as well as to the efficiency of the investment.;"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Li Jie
"Penelitian ini membandingkan peran gender dan adat dalam upacara pernikahan di Tiongkok dan Vietnam serta implikasinya terhadap norma sosial. Melalui analisis kualitatif, penelitian ini meneliti tradisi pernikahan di kedua negara untuk memahami bagaimana adat memperkuat ekspektasi gender. Di Tiongkok, adat pernikahan lebih menekankan kelanjutan garis keluarga dan menegaskan dominasi laki-laki dalam hierarki keluarga, sementara di Vietnam, lebih berfokus pada kesatuan keluarga dan penghormatan leluhur. Metode penelitian mencakup analisis konten dari media massa, teks akademik, serta analisis narasi tekstual dan visual dari dokumenter yang berkaitan dengan praktik pernikahan. Dengan menggunakan teori ritual Turner, performativitas gender Butler, maskulinitas hegemonik Connell, deskripsi Tebal Geertz, dan teori Objektifikasi Nussbaum, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana adat pernikahan tradisional mempertahankan norma peran gender. Hasilnya menunjukkan bahwa, meski ada perubahan karena modernisasi, banyak praktik tradisional masih memengaruhi pandangan masyarakat di daerah pedesaan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang fungsi adat pernikahan dalam memperkuat peran gender di Tiongkok dan Vietnam, serta bagaimana modernitas menantang praktik-praktik ini.

This study compares gender roles and marriage customs in wedding ceremonies in China and Vietnam, as well as their implications for social norms. Through qualitative analysis, this research examines wedding traditions in both countries to understand how customs reinforce gender expectations. In China, wedding customs place greater emphasis on the continuation of the family lineage and reinforce the male dominance in the family hierarchy, while in Vietnam, they focus more on family unity and ancestral reverence. The research methodology includes content analysis of mass media, academic texts, along with textual and visual narrative analysis of documentaries related to wedding practices. Using Turner’s ritual theory, Butler’s gender performativity, Connell’s hegemonic masculinity, Geertz’s thick description, and Nussbaum’s objectification theory, this study explores how traditional marriage customs sustain gender role norms. The results indicate that while modernization has brought about changes, many traditional practices continue to influence societal views in rural areas. This research contributes to an understanding of the function of marriage customs in reinforcing gender roles in China and Vietnam, as well as how modernity challenges these practices."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pera Utami
"ABSTRAK
Budaya memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan karakter serta pola pengambilan keputusan dalam sebuah negara yang pada akhirnya juga bepengaruh terhadap kesetaraan gender di negara tersebut. Penelitian ini akan menganalisis budaya di Filipina sebagai bagian dari kawasan Asia Tenggara yang dipengaruhi oleh budaya Spanyol dan Amerika Serikat. Adapun studi kasus dalam penelitian ini adalah revisi kebijakan parental leave tahun 2017, yakni Senate Bill No. 1305 sebagai contoh dari hasil kebijakan yang diproduksi olehpemerintah Filipina sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya peran ayah dan ibu dalam pemeliharaan sebuah keluarga. Penelitian terdahulu mengenai gender dan negara telah menunjukkan bahwa gender merupakan sebuah elemen yang penting dalam pertimbangan pembuatan kebijakan sebuah negara. Sementara itu, gender erat kaitannya dengan budaya yang berkembang dalam sebuah masyarakat. Dengan menggunakan teori gender dan metode kualitatif, penelitian ini menganalisis pengaruh budaya asing yang masuk ke Filipina sehingga mampu memberikan pengaruh pada masyarakat Filipina termasuk kesadaran masyarakat terhadap relasi gender. Penelitian ini juga menganalisis hubungan antara kesetaraan gender di Filipina tersebut dengan revisi kebijakan parental leave dengan melakukan wawancara dan observasi langsung di Manila, Filipina. Temuan dari penelitian ini menemukan adanya percampuran budaya dari Spanyol dan Amerika Serikat telah memberikan kontribusi yang besar terhadap budaya masyarakat Filipina kontemporer.

ABSTRACT
Culture has a large influence in the formation of character and decision-making patterns in a country which would also influence the gender equality in the country. This research analyzes the culture in the Philippines as part of the Southeast Asia region which was influenced by the Spanish and American culture. As for the case studies in this research is the revision of the parental leave policy in the year 2017, i.e. the Senate Bill No. 1305. This bill is an example of a gender-based policy made by the Philippine Government to note the importance of father and mother to nurture a family. Some previous researches on gender and states had shown that gender is an important element in the consideration of a State policy making. Meanwhile, gender is deeply connected with the culture that exist in a society. By using the theory of gender and qualitative methods, this research analyzes the influence of foreign cultures in the Philippines society which then also influenced the awareness in the society towards the equality in the gender relations. The research also analyzes the connection between gender equality in the Philippines with the revision of the parental leave policy by doing interviews and direct observation in Manila, the Philippines. The findings of this research shown the existence of the cultural mixture of Spanish and American had given great contribution to the culture in the contemporary Philippines society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Tsabitah
"Subjek dalam makalah ini adalah kesetaraan gender di tempat kerja. Penilitian ini bertujuan untuk a) Menganalisis tantangan dan manfaat dari kesetaraan gender, b) Untuk membahas isu-isu kesetaraan gender berdasarkan Negara asal perusahaan dan kewarganegaraan para manajer, dan c) Memanfaatkan alat yang diperlukan untuk mengelola kesetaraan gender dengan sukses. Delapan perusahaan multinasional dipilih sebagai ilustrasi untuk menganalisis isu-isu yang terkait dengan kesetaraan gender di tempat kerja.

The subject matter of this paper is gender diversity in a workplace. The study aims to: a) Analyze the challenges and benefits of gender diversity, b) To discuss gender diversity issues based on the country of origin of the company and nationalities of managers and c) Utilize the required tools to manage diversity successfully. Eight Multinational Enterprises (MNEs) is chosen as an illustration to help analyzing issues related to gender diversity in a workplace."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desriana Juvita
"Keberagaman gender merupakan salah satu mekanisme tata kelola perusahaan yang dapat mengurangi potensi masalah keagenan di perusahaan yang dapat mempengaruhi tingkat risiko perusahaan. Beberapa penelitian empiris menemukan bahwa direksi wanita dapat memberikan pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan, namun belum ada yang melihat unsur hubungan keluarga pada direksi wanita dan karakteristik perusahaan. Hal ini penting karena kepemilikan keluarga masih mendominasi bisnis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keberagaman gender, leverage operasi (DOL) dan keunikan produk yang memberikan pengaruh terhadap risiko perusahaan yang diukur dengan total risiko, risiko sistematis dan risiko idiosinkratik. Penelitian ini mencangkup perusahaan dalam industri non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2017 hingga 2019. Dengan menggunakan model regresi efek acak, terdapat bukti yang signifikan bahwa proporsi wanita berpengaruh negatif terhadap risiko idiosinkratik sementara keberadaan direksi wanita yang memiliki hubungan keluarga berpengaruh negatif terhadap risiko sistematik namun berpengaruh positif terhadap risiko idiosinkratik. Disisi lain, keunikan produk berpengaruh negatif terhadap semua pengukuran risiko sedangkan DOL berpengaruh positif terhadap risiko sistematis. Temuan ini dapat membantu manajemen puncak perusahaan dan regulator mempertimbangkan untuk menunjuk wanita sebagai bagian dari jajaran direksi perusahaan serta lebih memperhatikan karakteristik perusahaannya guna menekan risiko perusahaan. 

Gender diversity is one of the corporate governance mechanisms that can reduce the potential agency problems in companies which can affect the level of firm risk. Several empirical studies have found that female directors give negative influence on firm risk, but no previous research has focused at the element of family relationship in female directors and company characteristics. This is important because family business still dominates in Indonesia. This research aims to analyze the effect of gender diversity, operating leverage (DOL), and product uniqueness give impact to firm risk which measured by total risk, systematic risk and idiosyncratic risk. This research examined non-financial institutions company which listed in Jakarta Stock Exchange for period 2017 to 2019. Using random effect regression model, there are significant evidence that proportion of women can give negative effect to idiosyncratic risk while women directors affiliated with family increase systematic risk but decrease idiosyncratic risk. In addition, product uniqueness gives negative effect to total risk and idiosyncratic risk meanwhile DOL give positive effect to systematic risk. These findings may help companies’ top management and government to consider to appoint female as part of board of directors as well as concern to company’s characteristic to maintain the firm risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>