Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37056 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardiansyah Ardiansyah
"This research aims to examine the influence of marketing mix carried out media performance social media portal on attitude towards a social marketing program,and its relationship with source credibility of the portal. This study was focused on "Generasi Berencana" Program (Generation with Plan Program, a program aimed at educating the youth on family planning) The Research employed Structural Equations Modeling (SEM). Based on data from 150 respondents it can be concluded that in social marketing programs, source credibility, engagement, word of mouth have positive influence on the formation of behavior, but awareness of a program is not found to influence formation of behavior. This research also obtained findings that attitudes influence behavioral intention, but subjective norms is not positively influence the formation of behavioral intentions."
Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah
"Tesis ini ingin menguji pengaruh bauran pemasaran yang dilakukan oleh media performance portal social media terhadap sebuah attitude program social marketing, serta hubungannya dengan source credibility portal tersebut. Program sosial yang dijadikan objek penelitian adalah program Generasi Berencana. Penelitian menggunakan metode Structural Equations Modelling (SEM).
Berdasarkan data dari 150 responden maka dapat diketahui bahwa dalam program social marketing, kredibilitas sumber, engagement, dan word of mouth berpengaruh positif terhadap pembentukan prilaku, namun tidak untuk awareness sebuah program. Kemudian didapatkan temuan bahwa sikap berpengaruh terhadap niat perilaku, namun norma subjektif tidak berpengaruh secara positif dalam pembentukan niat perilaku.

The thesis is to examine the influence of marketing mix by media performance social media portals attitude towards a social marketing program, and its relationship with the source credibility portal. Social programs that made the object of research are the generation of program planning. The Research is using Structural Equations Modeling (SEM).
Based on data from 150 respondents it can be seen that in social marketing programs, source credibility, engagement, word of mouth and positive influence on the formation of behavior, but not for an awareness program. Then research obtained findings that attitudes influence behavioral intention, but not subjective norms positively influence the formation of behavioral intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachri Wahyudi
"Menjaga loyalitas pengguna menjadi hal yang penting bagi perusahaan media sosial dengan model bisnis start-up dalam tingginya persaingan, khususnya pada pasar media sosial berbasis lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan strategi relationship marketing pada media sosial Yogrt sebagai media sosial berbasis lokasi. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan strategi relationship marketing yang diterapkan oleh Yogrt bergantung pada komunikasi dalam fitur grup. Strategi relationship marketing paling dapat terlihat pada cara pemeliharaan hubungan dengan opinion leader dalam grup Yogrt. Dari penerapan Strategi relationship marketing pada media sosial Yogrt sebagai media sosial berbasis lokasi, penelitian ini juga menemukan bahwa fitur nearby dari Yogrt berimplikasi pada sisi emosional pengguna untuk kembali lagi atau berhenti menggunakan Yogrt.

Maintaining user loyalty is essential for social media companies with start up business models in high competition, especially on location based social media markets. This study aims to explain the implementation of relationship marketing strategy on social media Yogrt as a location based social media. This research uses post positivism paradigm and qualitative approach with case study strategy. The results of this study show that relationship marketing strategies implemented by Yogrt depend on communication in group features. Most relationship marketing strategies can be seen on how to maintain relationships with opinion leaders in the group Yogrt. From the application of Relationship Marketing Strategy on Yogrt social media as a location based social media, this research also found that the nearby feature of Yogrt has implications on the user's emotional side to return again or stop using Yogrt"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Vania Maharani Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara penggunaan media sosial dan stres sosial terhadap social well-being. Studi-studi mengenai social well-being di Asia menemukan bahwa aspek non-ekonomi seperti nilai dan norma budaya, tradisi, relasi dan agama yang beragam antar negara memiliki asosiasi terhadap social well-being sehingga aspek tersebut perlu diperhitungkan. Peneliti berargumen bahwa penggunaan media sosial dan stres sosial memiliki hubungan dengan social well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan media sosial terhadap tingkat social well-being dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres sosial terhadap tingkat social well-being. Fungsi media sosial pada masa pandemi menjadi aspek vital sehingga menjadikan temuan ini berlawanan dengan temuan sebelumnya, media sosial memberikan lebih banyak manfaat secara positif sehingga meredam sisi negatif dari media sosial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa aspek ekonomi masih menjadi faktor yang menentukan kepuasan hidup individu. Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah menggunakan data primer yang diambil melalui teknik survei yang disebarkan secara daring pada sampel dari populasi yaitu Jabodetabek yang berusia usia 19 hingga 40 tahun dengan total 419 responden. Peneliti juga menggunakan wawancara mendalam untuk mengumpulkan data pendukung

This study aims to examine the relationship between social media use and social stress on social welfare. Studies on social well-being in Asia find that non-economic aspects such as cultural values and norms, traditions, relations and religions that vary between countries have associations with social well-being, therefore these aspects need to be taken into account. Researcher argue that social media use and social stress have a relationship with social well-being. The results showed that there was a significant relationship between the level of social media use and the level of social well-being and there was no significant relationship between the level of social stress and the level of social well-being. The function of social media during the pandemic is an important aspect so that this finding is contrary to previous findings, social media provides more benefits in a positive way so that it is viewed negatively than social media. The research findings show that the economic aspect is still a factor that determines individual life satisfaction. The method used in this quantitative research is to use primary data taken through survey techniques that are boldly distributed to a sample of the population, namely Jabodetabek aged 19 to 40 years with a total of 419 respondents. Researchers also use indepth interview to collect supporting data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steiner, Sarah K.
London: Facet, 2012
025 STE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsea
"Dalam lingkungan bisnis saat ini, Internet telah mempersempit kesenjangan komunikasi antara bisnis dan konsumen dengan membangun platform komunikasi dua arah. Ini telah mendorong keterlibatan bisnis startup dengan pelanggan mereka melalui percakapan di ranah media sosial. Salah satu diskusi utama di abad ke-21 ini berkisar pada cara menggunakan media sosial dengan metode yang bisa berdampak pada keputusan pembelian konsumen. Studi ini akan memberikan pengertian tentang bagaimana media sosial dapat menguntungkan bisnis startup yang menghadapi konsep hidup yang sulit di dunia bisnis. Secara keseluruhan, studi ini mengidentifikasi beberapa platform media sosial yang cocok untuk produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga memajukan pemahaman kita tentang pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis. Konteks lain yang dibahas dalam studi ini termasuk keuntungan yang dapat dimiliki melalui pemasaran media sosial pada bisnis startup yaitu untuk ikut terlibat dalam perbincangan publik pada berbagai tingkatan, memamerkan produk / layanan mereka secara visual, meningkatkan kesadaran merek mereka, membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang, dan ini semua dapat dicapai dengan cara yang hemat biaya. Keuntungan-keuntungan ini memang datang dengan tantangannya. Terutama dalam menyiapkan strategi pemasaran media sosial yang tepat untuk memastikan bahwa itu akan membawa hasil yang sejalan dengan tujuan setiap bisnis. Tantangan lain termasuk mengendalikan reaksi negatif dari publik dan mengikuti perubahan lingkungan yang terus berubah. Secara keseluruhan, penting bagi bisnis startup untuk berinvestasi dalam strategi pemasaran media sosial mereka untuk berhasil. Saat ini pasar publik berada di media sosial dan metode pemasaran tradisional tidak lagi cukup untuk membantu bisnis startup mencapaikan sukses, karena kebanyakan orang berusia sekitar 18 hingga 30 tahun aktif di media sosial.

In the current business environment, the Internet has narrowed the communication gap between brands and consumers by establishing two-way communication platforms. This has encouraged the engagement of startup businesses with their customers through joining the conversation on the social media sphere. One of the major discussions of the 21st century revolves around how to use social media platforms in a way that will impact on the consumer rsquo;s decision process. This study will give an understanding of how social media can benefit startups that are facing the tough living concept in the business world. Overall, the study identifies several social media platforms that are suitable for the products or services offered, thereby furthering our understanding of the utilization of social media as a marketing tool effectively and efficiently to achieve the business rsquo; goals. Another context that is being discussed in this research includes the advantages that social media marketing can have on startup businesses which are to engage with the public on multiple levels, showcase their products/services through visuals, increase their brand awareness, build and maintain long-term relationships, and these can all be achieved in a cost-effective manner. These advantages do come with its challenges. Especially in setting up the right social media marketing strategy to ensure that it will bring the results that are in line with the goals of each business. Other challenges include controlling the negative reactions from the public and in keeping up with the constantly changing environment. On the whole, it is necessary for startup businesses to invest in their social media marketing strategy to succeed. The public market is in social media and traditional marketing methods are no longer sufficient to help startup businesses achieve success, as most people around the age of 18 to 30 are active on social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Xiayu Chen
London: Sage publications, 2019
600 JIT 34:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stevi Larasati
"Pada era web 2.0, penggunaan internet berkembang pesat dibandingkan web 1.0. Perubahan ini mengacu kepada cara berkomunikasi pengguna internet yang tadinya dari satu sumber ke banyak pengguna berubah menjadi dari banyak sumber ke banyak pengguna. Perubahan ini mempunyai pengaruh yang signifikan bagi pengguna dan pengembang aplikasi internet sampai lahirnya social media. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi komunikasi seperti seperangkat yang mendukung untuk mengakses social media. Sehingga pengguna social media merasa dapat melakukan aktivitas sosial tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, salah satunya adalah pemasaran. Oleh karena itu, munculah bidang disiplin ilmu baru yaitu social media marketing. Pengguna social media, dari mulai individu, UKM, sampai ke perusahaan-perusahaan besar menerapkan pemasaran melalui social media. Salah satu perusahaan, KASKUS, juga menerapkan social media marketing pada strategi komunikasi pemasaran nya. Sebagai situs jejaring sosial, KASKUS menggunakan jejaring lainnya yang terintegrasi dengan situs KASKUS, www.kaskus.co.id, sebagai salah satu strategi menghadapi semakin banyaknya pesaing di dunia jejaring sosial. Penerapan social media marketing ini digunakan KASKUS dengan harapan www.kaskus.co.id mampu bertahan menjadi market leader dalam bisnis situs jejaring sosial.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi proses sebuah studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa social media marketing merupakan sarana komunikasi pemasaran yang cukup efektif khususnya dalam mencapai objectives yang telah ditentukan KASKUS. Hal ini berhubungan dengan teori New Wave Marketing beserta elemen-elemen social media marketing.

In web 2.0 era, Internet usage activity improving from web 1.0. This improvement is changing the way of internet user to communicate, from one to many become many to many communication. This change have a significant impact for internet users and software developer. And finally social media is born. This improvement is following by technology of communication which is commnication device can be use for social media. There is no limitation to communicate using social media.
Social media can be use for any dicipline science, one of them is marketing science. From that, social media marketing is born as new dicipline science. Social media users doing a marketing using social media marketing, starts from individual to big company. One of the company, KASKUS, also doing a social media marketing as its marketing communication strategy. As a social media networking, KASKUS use other social media integrated into www.kaskus.co.id, as one of their strategy to face the increasing number of competitors in social media networking, with so, www.kaskus.co.id could survive as a market leader.
The study was conducted with qualitative methods using a case study evaluation process. Research shows that social media marketing is an effective tools to reach the objectives that has been determined by KASKUS. This is related to the theory of the New Wave Marketing and also the elements of social media marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Indah Tiyasningrum
"TikTok digunakan paling banyak oleh remaja akhir. Social Media Engagement (SME) aplikasi TikTok dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi citra tubuh remaja akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan SME dengan citra tubuh remaja akhir pengguna TikTok. Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Responden penelitian ini adalah remaja siswa SMA sebanyak 427 orang (Laki-laki n=187; Perempuan n=240). Instrumen yang digunakan adalah Social Media Engagement Questionare (SMEQ), Fear of Missing Out Scale (FoMOS), dan Body Shape Questionare (BSQ-34). Hasil penelitian sebagian besar menunjukkan SME aplikasi TikTok remaja akhir pada tingkat sedang dan citra tubuh remaja akhir yang positif. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan signifikan positif antara SME aplikasi TikTok dengan citra tubuh remaja akhir (r=0,138; p=0,004). Dari penelitian ini teridentifikasi jika SME aplikasi TikTok tinggi maka remaja akhir akan semakin merenungkan bentuk tubuhnya. Remaja akhir dapat membatasi diri dalam menggunakan TikTok sehingga tidak mengarah pada kecanduan dan internalisasi informasi yang tidak bertanggung jawab khususnya mengenai gambaran ideal tubuh.

TikTok is used mostly by late teens. Social Media Engagement (SME) of the TikTok application considered as one of the factors that can affect late adolescent body image. This study aims to determine the relationship between SME and the body image of the final adolescent users of TikTok. The research uses a cross sectional approach and the sample is taken using a purposive sampling technique. Respondents to this study were 427 young high school students (male n = 187; female n = 240). The instruments used were the Social Media Engagement Questionnaire (SMEQ), the Fear of Missing Out Scale (FoMOS), and the Body Shape Questionnaire (BSQ-34). The results of the study mostly show that the late adolescents of the TikTok application SME are at a moderate level and the body image of late adolescents is positive. The results of the Pearson correlation test showed that there was a positive significant relationship between SMEs in the TikTok application and late adolescent body image (r=0.138; p=0,004). From this study it was identified that if the SMEs of the TikTok application were high, then the late adolescents would increasingly reflect on their body shape. Late adolescents can limit themselves in using TikTok so that it does not lead to addiction and the internalization of irresponsible information, especially regarding the ideal body image."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>