Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Decky Joesiana Indrani
"The aim of this study was to analyze the influence of toothpastes with or without green tea extract on the enamel
hardness. Human teeth were used as specimens and surface enamel demineralization by soaking in 1% citric acid. Teeth
that have been demineralized were applied with a toothpaste containing green tea extract with concentrations of up to 15%
on the surface of the enamel teeth and then proceed with surface hardness measurement using Knoop system. The results
showed that soaking the teeth (enamel) in a demineralized solution has significantly decreased the hardness of tooth
enamel. Applications of toothpaste without (0%) and with green tea extract 5% or 10% or 15% on the demineralized
enamel surface have increased the enamel hardness significantly. However, no significant differences were seen between
the demineralized enamel and enamel applied with toothpaste containing green tea 5% or 10% or 15%. It was concluded
that the application of toothpaste containing 5% green tea extract was able to increase the hardness of demineralized enamel.
Kekerasan Enamel Terdemineralisasi Melalui Penggunaan Pasta Gigi Mengandung Ekstrak Teh Hijau. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pasta gigi tanpa atau dengan ekstrak teh hijau pada kekerasan
enamel yang didemineralisasi. Gigi manusia digunakan sebagai spesimen dan permukaan enamel yang demineralisasi
dengan merendamnya di dalam asam sitrat 1%. Gigi yang telah didemineralisasi diaplikasi dengan pasta gigi yang
mengandung ekstrak teh hijau dengan konsentrasi sampai 15% di permukaan enamel gigi dan dilanjutkan dengan
pengukuran kekerasan permukaan menggunakan sistem Knoop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman gigi
di dalam larutan demineralisasi telah secara signifikan menurunkan kekerasan enamel gigi. Selanjutnya, aplikasi pasta
gigi tanpa (0%) dan dengan ekstrak teh hijau 5% atau 10% ataupun 15% di permukaan enamel menghasilkan kekerasan
enamel meningkat berbeda bermakna dari kekerasan enamel yang didemineralisasi saja. Namun, tidak terlihat
perbedaan bermakna antara kekerasan enamel yang didemineralisasi dan enamel yang diaplikasi dengan pasta gigi
mengandung teh hijau 5% atau 10% ataupun 15%. Disimpulkan bahwa aplikasi pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau
5% telah dapat meningkatkan kekerasan enamel yang didemineralisasi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Febrian
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak teh hijau dalam pasta gigi terhadap kekerasan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi menggunakan asam sitrat diaplikasikan larutan pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5-15%. Bagian email gigi diuji dengan alat uji kekerasan Knoop. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekerasan email setelah diaplikasikan pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5%, 10% dan 15% (p<0,05). Namun peningkatan kekerasan ini tidak berbeda bermakna antara tiap konsentrasi ekstrak teh hijau. Disimpulkan bahwa ekstrak teh hijau konsentrasi 5% dalam pasta gigi sudah dapat meningkatkan kekerasan email yang mengalami demineralisasi.

The aim of this study was to analyze the effect of green tea contained toothpaste to demineralized enamel hardness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were applied by toothpaste containing green tea extract concentration 5-15% and enamel hardness were tested with Knoop Microhardness Tester. The application of toothpaste containing green tea extract 5%, 10% and 15% can increase the hardness of demineralized enamel (p<0,05). However, the increasing hardness number was not significantly different between green tea extract concentrations. Green tea extract contained toothpaste with concentration 5% can increase the hardness number of demineralized enamel. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S45584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Dianti
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas penyikatan
dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan pasta gigi mengandung Siwak terhadap
kekerasan email gigi manusia yang sebelumnya didemineralisasi dengan larutan
asam sitrat 0,3%. Penyikatan dilakukan selama empat belas menit dan dua puluh
delapan menit yang setara dengan dua minggu dan empat minggu. Pengujian
kekerasan permukaan email dilakukan dengan menggunakan Knoop Hardness Tester
dan hasil pengujian dianalisis dengan ujiWilcoxon,Kruskal Wallis dan uji Mann-
Whithney. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kekerasan permukaan email
dengan nilai kekerasan tertinggi pada penyikatan dengan menggunakan pasta gigi
nano kalsium karbonat dibanding dengan penyikatan menggunakan pasta gigi
mengandung Siwak (p<0,05).

ABSTRACT
This study aimed to determine the effectiveness of brushing with toothpase
containing Miswak and toothpaste with nano calcium carbonate on surface hardness
of human enamel that have been demineralize using citric acid. Enamel brushed for
fourteen minutes and twenty eight minutes which equal to two weeks and four
weeks. Enamel surface hardness then measured using Knoop Hardness Tester and
the results analyzed with Wilcoxon, Kruskall Wallis and Mann-Whitney test. The
result of this experiment shows increasing enamel surface hardnessafter aplication
with toothpaste containing nano calcium carbonate is higher thanaplication with
toothpaste containing Miswak (p<0,05)."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palmira Vidya Mumpuni
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau terhadap indeks plak gigi. Setelah gigi dibersihkan, secara cross over subjek diberi larutan pasta gigi dengan konsentrasi sampai dengan 15% ekstrak teh hijau dan tanpa ekstrak teh hijau (0%) sebagai kontrol serta air sebagai pembanding. Pasta gigi ekstrak teh hijau dengan konsentrasi 5%, 10% atau 15% dapat meningkatkan insidens indeks plak baik (p<0,05) dengan konsentrasi optimum 10% dibandingkan kontrol dan pembanding. Kesimpulannya, penggunaan pasta gigi dengan konsentrasi 5% ekstrak teh hijau sudah dapat meningkatkan insidens indeks plak gigi baik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RA Farradila RPI
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau terhadap pH plak gigi. Subjek diberi pasta gigi tanpa dan dengan ekstrak teh hijau secara crossover. Pengukuran pH plak dilakukan sebelum dan 30 menit sesudah pemberian pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau sampai dengan 15%. Hasil menunjukkan bahwa pemberian pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau 5, 10, atau 15% meningkatkan pH plak secara bermakna (p < 0,05), namun nilai ini tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pemberian pasta gigi tanpa ekstrak teh hijau. Disimpulkan bahwa pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau 5% sudah dapat meningkatkan pH plak secara bermakna.

The aim of this study was to analyze the effect of toothpaste containing green tea extract on dental plaque pH. Subjects were given toothpastes without and with green tea extract using a crossover design. Plaque pH measurements were made before and 30 minutes after the application of toothpastes with green tea extract concentration up to 15%. Results showed that application of toothpaste containing 5, 10, or 15% green tea extract has increased plaque pH significantly (p < 0,05), however, the values were not significantly different compared to those after application of toothpaste without green tea extract. In conclusion, toothpaste with 5% green tea extract has already increased plaque pH, significantly."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharyl Tiffany
"Latar Belakang: Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) yang mengandung zat aktif Xanthorrhizol merupakan tanaman asli Indonesia yang telah diketahui memiliki efek anti bakteri dan anti C. albicans. Ekstrak etanol temulawak mengandung turunan alkohol sehingga berpotensi menurunkan pH dan dapat memicu demineralisasi email. Dalam penelitian ini digunakan sediaan obat tetes mikroemulsi dengan kandungan 15% ekstrak etanol temulawak.
Tujuan: Menguji adverse effect (efek yang tidak diinginkan) dari paparan obat tetes ekstrak etanol temulawak terhadap kekerasan mikro permukaan email gigi.
Metode: 28 gigi premolar paska ekstraksi tanpa karies dan kerusakan struktural dipisahkan menjadi 4 kelompok yang akan direndam dalam Obat tetes ekstrak etanol temulawak , kelompok kontrol positif Obat kumur komersial tipe 1 dan Obat kumur komersial tipe 2 dan kelompok kontrol negatif Akuades. Paparan dilakukan selama 1 menit sesuai dengan kelompok bahan paparan, dibilas, lalu direndam selama 10 menit dalam akuades pada suhu 37oC yang dilakukan selama 42 siklus untuk simulasi pemakaian 2 minggu dan dilakukan 21 siklus tambahan untuk simulasi pemakaian 3 minggu. Pengukuran kekerasan mikro dilakukan dengan dengan menggunakan Shimadzu HMV-G – Micro Vickers Hardness Tester sebelum paparan, setelah simulasi pemakaian 2 minggu dan setelah simulasi pemakaian 3 minggu. Data dianalisis dengan Repeated ANOVA dan One-way ANOVA denganuji Post Hoc Tamehane T2.
Hasil: Perendaman dalam Obat tetes ekstrak etanol temulawak selama 2 minggu dan 3 minggu menyebabkan penurunan kekerasan mikro yang berbeda bermakna dibandingkan nilai kekerasan mikro permukaan email awal (p<0,001). Pada simulasi pemakaian 3 minggu, rata-rata dibandingkan dengan kontrol negatif tidak memiliki perbedaan bermakna (p 0.065).
Kesimpulan: Penurunan kekerasan mikro permukaan email setelah paparan Obat tetes temulawak 3 kali 1 menit dalam sehari selama 3 minggu masih dalam batas aman

Introduction: Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) is a native plant to the Indonesian Archipelago containing the active compound – Xanthorrhizol. Xanthorrhizol and ethanolic extract of temulawak have previously been studied to have anti-C. albicans activities. Ethanolic extract of temulawak contains alcohol derivative which have a potential to lower pH level and trigger enamel demineralisation. This study uses an oromucosal drops containing Curcuma xanthorrhiza ethanolic extract to examine its characteristic stability and it’s safety towards enamel surface
Objective: This study is done to analyze the effect of oromucosal drops containing Curcuma xanthorrhiza ethanolic extract exposure on enamel surface micro-hardness.
Method: 28 extracted premolars without caries or any other structural damages is used and grouped into different exposure groups, the of oromucosal drops containing Curcuma xanthorrhiza ethanolic extract, Obat kumur komersial tipe 1 (LO), and Obat kumur komersial tipe 2 (LFB) as positive control, and Distilled water as negative control. Exposure is done for 1 minute following the exposure group, then for another 10 minutes in distilled water at temperature 37oC. The cycle is done 21 times for exposure simulation of 2 weeks use and 42 times for exposure simulation of 3-weeks use. Data obtained before exposure, after simulation of 2-weeks use, and 3-weeks used are statistically analyzed with Repeated ANOVA and One-way ANOVA with Post Hoc Tamehane T2.
Result: A decrease in enamel surface microhardness following exposure to oromucosal drops containing Curcuma xanthorrhiza ethanolic extract for 2 weeks and 3 weeks were found with significant difference compared to baseline number (p <0,001). After 3 weeks exposure, the mean deacreased of enamel surface hardness was not found significantly diffrenct than the negative control (p 0.065).
Conclusion: exposure to oromucosal drops containing Curcuma xanthorrhiza ethanolic extract 3 times a day, 1 minute long for 3 weeks of exposure was still within normal limit.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Dzulvita Arifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek aplikasi gel topikal ekstrak biji anggur terhadap kekerasan email setelah didemineralisasi. Spesimen berupa 21 email gigi sapi didemineralisasi dalam minuman berenergi. Spesimen diaplikasikan gel ekstrak biji anggur 6,5% dan 12,5% dengan durasi paparan 16 menit dan 32 menit. Uji statistik Repeated-Anova dan Oneway Anova menunjukkan terjadi peningkatan nilai kekerasan email gigi yang bermakna pada semua kelompok aplikasi gel topikal ekstrak biji anggur 6,5% dan 12,5% (p<0,05). Aplikasi gel topikal ekstrak biji anggur 12,5% pada kelompok dengan durasi waktu 32 menit menunjukkan peningkatan nilai kekerasan yang tidak berbeda bermakna dengan nilai kekerasan awal email (p>0,05). Kata kunci :Ekstrak biji anggur, Email, Demineralisasi, Remineralisasi,Kekerasan.

ABSTRACT
This study aim to analyze the influence of application topical grape-seed extract gel on the enamel hardness after demineralization. Specimens were 21 bovine teeth demineralized in energy drink. The specimens were applicated with topical grape-seed extract gels 6,5% and 12,5% with 16 minutes and 32 minutes duration of application.The statistical test used were Repeated-Anova and Oneway Anova resulted in significant increase of enamel hardness after the application of topical grape-seed extract gels 6,5% and 12,5% (p<0,05). Application of 12,5% topical grape-seed extract gel in 32 minutes duration of application group resulted in insignificant difference with the initial hardness value (p>0,05).
Keywords :Grape-seed extract, enamel, demineralization, remineralization, hardness."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meirdina Detara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak terhadap kekasaran permukaan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi dengan asam sitrat disikat setara 6 minggu dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak.
Kekasaran permukaan email diukur dengan Surface Roughness Tester, dan diamati melalui SEM, serta analisis unsur dengan EDS sebagai penunjang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan kekasaran permukaan email yang terdemineralisasi setelah penyikatan setara 6 minggu dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak (p<0,05). Penyikatan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak dapat menurunkan kekasaran permukaan email gigi yang terdemineralisasi.

ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the effect of nano calcium carbonate and siwak toothpaste to demineralized enamel surface roughness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were brushed with nano calcium carbonate and siwak toothpaste for 6 weeks. Enamel surface roughness was tested with Surface Roughness Tester with supporting test SEM and EDS was taken.
The application of nano calcium carbonate and siwak toothpaste for 6 weeks can decrease surface roughness of demineralized enamel (p<0,05). Brushing with nano calcium carbonate and siwak toothpaste can decrease surface roughness of demineralized enamel."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Clarissa
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek obat kumur mengandung ekstrak daun teh hijau terhadap penyembuhan keradangan gingiva secara klinis. 60 penderita gingivitis dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen dan kontrol. Berkumur dilakukan dua kali sehari selama empat hari. Pengukuran Indeks Plak (PlI) dan Indeks Papilla-Bleeding (PBI) dilakukan pada hari nol dan hari lima. Data dianalisis menggunakan uji Paired dan Independent T-Test. Terdapat penurunan PlI dan PBI yang bermakna (p<0,05) setelah berkumur pada kedua kelompok dan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok pada penurunan PlI dan PBI. Dengan demikian, obat kumur mengandung ekstrak daun teh hijau mampu menurunkan keradangan gingiva.

The purpose of this research is to know the effect of mouthwash containing green tea leaves extract towards gingivitis healing clinically. 60 subjects suffering gingivitis were divided into two groups, the experimental group and control group. Rinsing was done twice a day for four days. Plaque Index (PlI) and Papilla-Bleeding Index (PBI) were measured on day zero and day fifth. Data were analyzed using Paired and Independent T-Test. There was a significant reduction (p<0,05) of PlI and PBI post-rinsing within both group and there was significant difference (p<0,05) between the groups on PlI and PBI reduction. Mouthwash containing green tea leaves extract is able to decrease gingival inflammation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S44832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengaruh menghirup merkuri pada sel otak and efek ektrak teh hijau sebagai antioksidan. Merkuri dikenal sebagai metal yang toksik, dapat membentuk radikal bebas yang merangsang terjadinya stres oksidatif yang menyebabkan berbagai kelainan seperti kelainan otak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengaruh dari menghirup merkuri terhadap sel otak serta pengaruh ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) sebagai antioksidan terhadap sel otak yang terpapar merkuri. Metode: Sampel penelitian ini adalah 48 Mus musculus jantan
yang dibagi menjadi 8 grup yang diberi perlakuan selama 3 dan 6 minggu. Grup A merupakan kontrol negatif tanpa perlakuan. Grup B merupakan kontrol positif yang diberi perlakuan dengan merkuri. Grup C diberikan perlakuan dengan merkuri dan 26µg/g ekstrak teh hijau. Grup D diberi perlakuan merkuri dan 52µg/g ekstrak teh hijau. Seluruh mencit pada grup B, C, dan D diberikan perlakuan merkuri secara inhalasi selama 4 jam/hari. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk mengevaluasi efek merkuri serta efek antioksidan dari ekstrak teh hijau. Hasil: Jumlah sel otak yang nekrotik lebih sedikit pada kelompok yang diberikan ekstrak teh hijau dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima ekstrak teh hijau. Perbedaan ini bermakna secara statistik (p<0,05). Simpulan: Menghirup merkuri menyebabkan nekrosis sel otak. Pemberian ekstrak teh hijau menurunkan jumlah sel nekrotik pada mencit yang telah terpapar merkuri.

Mercury is a wellknown toxic metal that is capable to induce free radical-induced oxidative stress. It can cause human disease including brain disorders. Objective: To identify the effect of mercury vapor inhalation on brain cells and the role of green tea extract (Camellia sinensis) as antioxidant on the brain cells exposed to mercury. Methods: Fourty-eight male Mus musculus were divided into 8 groups, which were given treatment for 3 and 6 weeks. Group A did not receive any treatment and served as a negative control. Group B was a positive control exposed to Mercury. Group C was exposed to Mercury and treated with 26µg/g green tea extract. Group D was exposed to mercury and treated with 52µg/g green tea extract. All animals in the Group B, C, D were exposed to mercury through inhalation for 4 hours daily. The effect of mercury on the brain cells were examined histopathologically. Results: The numbers of necrotic cells counted in the green tea-treated mice group were significantly lower than those untreated group (p<0,05). Conclusion: Mercury vapor inhalation may cause necrosis on brain cells. Administration of green tea extract as an antioxidant reduced the amount of mercury-induced necrotic brain cells in mice."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>