Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2443 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Phillips, Patricia Pulliam
"ROI decoded for trainers by the leading ROI experts in the field.
Return on Investment (ROI) Basics provides a baseline exploration of ROI for both novice and experienced WLP practitioners. Additionally, it includes a review of two essential, often overlooked, steps in the ROI process: communicating results and integrating ROI into an organizations learning programs."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2005
e20441259
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Eliaska
"Pelaksanaan program pelatihan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai suatu investasi di dalam bidang tenaga kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengembalian investasi pelatihan atau return on investment (ROI) pelatihan bagi perusahaan tersebut. Dengan diketahuinya ROI pelatihan tersebut akan menjadi pedoman atau pertimbangan manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan tentang perlu atau tidaknya program pelatihan tersebut diteruskan di masa yang akan datang.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan yaitu Sheraton Bandung Hotel and Towers. Cara mengumpulkan data penelitian ini yaitu melalui riset lapangan dengan cara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, review dokumentasi dan riset kepustakaan. Data yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk menganalisa dan menghitung ROI pelatihan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROI pelatihan yang diperoleh Sheraton Bandung dari pelatihan yang diselenggarakan pada tahun 2001 adalah sebesar 348%. Besamya ROI yang diperoleh tersebut menunjukkan pelatihan tersebut efektif dimana kepuasan tamu hotel pada tahun 2001 meningkat demikian pula halnya dengan perolehan profit hotel tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaena
"Dengan kesadaran bahwa sumber daya manusia penting untuk mempertahankan eksistensinya, Bank BNI secara konsisten melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia seperti terlihat dari beban tenaga kerja dan tunjangan yang terus mengalami kenaikan sejak tahun 1999. Namun Bank BN1 belum secara spesifik melakukan pengukuran kontribusi atas investasi sumber daya manusia yang telah dilaksanakannya. Padahal pengukuran ini merupakan hal yang penting karena menurut Mayo (2001, bal. 3) investasi sumber daya manusia juga memiliki sejumlah resiko dan kelemahan bahkan lebih beresiko dibandingkan dengan physical capital karena human capital bukan milik perusahaan.
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur kontribusi investasi sumber daya manusia Bank BNI ini menggunakan pendekatan ROI Human Capital Scorecard (Jac Fitz-enz , 2000) pada 3 level pengukuran yaitu level I pencapaian sasaran perusahaan, level 2 proses bisnis dan level 3 penambahan nilai dari human capital itu sendiri.
Pengukuran level 1 dilakukan dengan mengolah sejumlah data skunder dari data keuangan dan data kepegawaian dengan rumus indikator keuangan seperti HCRF, HEVA, HCCF dan HCROI. Pada level 2, indikator pelayanan, kualitas dan produktifitas proses bisnis diolah menggunakan data skunder yang bersumber dari laporan keuangan, laporan hasil survey kinerja pelayanan dan laporan basil survey kepuasan pelanggan yang telah dilaksanakan oleh Bank BNI pada tahun 2002. Sementara itu level 3, indikator pengelolaan sumber daya manusia pada kegiatan acquiring, maintaining, developing dan retaining diolah dari data skunder (dari laporan keuangan, laporan hasil rekrutmen, laporan data kepegawaian dan laporan pelatihan) dan data primer berupa survey reaksi pegawai (kuesioner kepuasan pegawai dari Minnesota), dan survey reaksi para pelaksana dan pengguna jasa rekrutmen dan seleksi (kuesioner yang disusun mengacu pada SERVQUAL). Data primer diolah dengan program SPSS 10.0 for windows untuk mengukur reiiabilitas dengan metode cronbach, mean skor tingkat kepuasan, uji perbedaan mean skor t-test dan uji varians tingkat kepuasan berdasarkan perbedaan karakteristik responden (F-test).
Hasil penelitian pada level 1 menunjukkan bahwa meskipun biaya human capital mengalami kenaikan sebesar 5.8% namun investasi sumber. daya manusia memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan seperti terlihat dari kenaikan laba bersih di tahun 2002 sebesar 29.97%, peningkatan pendapatan per pegawai sebesar 44%, profitabilitas per pegawai di tahun 2002 meningkat 24.41% dan rasio keuntungan yang diperoleh dari investasi sumber daya manusia di tahun 2002 sebesar 1 : Rp. 3.28,- (naik 33.88% dari tahun 2001).
Analisa pada level 2 dengan Performance Matrix menunjukkan bahwa meskipun survey kepuasan pelanggan yang dilaksanakan Bank BNI menghasilkan kepuasan tergolong cukup (CSI = 56.95) namun indikator pelayanan (hasil survey kinerja pelayanan oleh Bank BNI) menunjukkan bahwa kinerja proses bisnis dalam hal waktu respon terhadap antrian dan menjawab telepon tergolong buruk. Hal ini didukung oleh hasil penelitian penulis pada indikator produktifitas proses bisnis yang menunjukkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tahun 2002 belum mencapai target atau belum mencapai tingkat efiensi yang diinginkan Bank BNI.
Hasil penelitian pada level 3 menunjukkan bahwa meskipun investasi pada kegiatan rekrutmen dan seleksi berhasil mempercepat proses rekrutmen dan seleksi, namun belum dapat memuaskan para pelaksana maupun pengguna jasa rekrutmen dan seleksi. investasi pada program pemeliharaan, meskipun terdapat peningkatan biaya gaji, biaya pengelolaan per pegawai dan komposisi biaya kompensasi dan tunjangan dari total biaya operasional, namun pegawai belum menunjukkan kepuasan. Sementara itu investasi pada kegiatan pengembangan menunjukkan peningkatan jumlah waktu training di tahun 2002 meskipun jumlah peserta training mengalami penurunan. Massive training menjadikan kesempatan pegawai mengikuti training lebih merata yaitu mencapai 84% dari jumlah pegawai. Namun investasi pada kegiatan pengembangan pegawai belum menunjukkan kontribusi berarti pada kesempatan promosi yang hanya dinikmati oleh 29.31% pegawai. Pegawai yang mengundurkan diri dari Bank BNI memang relatif kecil yaitu 0.84% dari jumlah pegawai.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan investasi sumber daya manusia di Bank BNI memiliki kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan, namun belum sepenuhnya berkontribusi terhadap proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia. Pengukuran dengan pendekatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga Bank BNI dapat melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia yang tepat untuk mendukung visi dan misinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siagian, Eva Grace Rouli
"Perubahan yang terjadi dalam dunia usaha menuntut adanya perkembangan pada peran departemen sumber daya manusia (SDM) dalam suatu perusahaan. Departemen SDM seharusnya tidak sekedar mengurus paper works saja tetapi juga berperan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui empat peran utamanya. Di antara empat peran utama departemen SDM, yaitu sebagai strategic partner administrative expert empioyee champion, dan change agent (Ulrich, 1997) idealnya harus terjadi keseimbangan agar departemen SDM dapat menjadi strategic business partner bagi perusahaan.
Untuk dapat bertransformasi dan mencapai keseimbangan dalam empat peran utamanya tersebut, perlu dilakukan pengukuran atas kinerja departemen SDM. Hal ini untuk membuktikan kontribusi yang nyata dari aepartemen SDM terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Pengukuran kinerja ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran human capital. Apabila departemen SDM dapat mengukur nilai aset dalam suatu perusahaan, maka akan dapat ditentukan cara yang tepat dan efektif untuk mengelola aset tersebut sehingga membenkan value secara maksimal bagi perusahaan.
Konsep human capital pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Theodore W. Schultz yang mendeskripsikannya sebagai kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang diperoleh dari investasi perusahaan pada SDM (Setyanto, 2004). Human capital terdiri dari tiga elemen yaitu kemampuan (ability), perilaku (behavior) dan usaha (effort) (Davenport, 1999). Dari hasil pengukuran human capital, selanjutnya dapat dilakukan pengukuran Return on Investment Human Capital (ROI HC) untuk mengetahui seberapa dasar tingkat pengembalian keuntungan yang diperoleh perusahaan melalui investasi atas human capital. Hasil dari pengukuran ini akan bermanfaat bagi perusahaan, terutama Departemen SDM, dalam mengelola dan mengatur SDM perusahaan secara Iebih tepat sehingga dapat meningkatkan nilai aset perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengembalian keuntungan perusahaan dari hasil investasi kompensasi dan tunjangan SDM (ROI HC) di PT. CS pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006. Selain itu, juga akan dilakukan pengukuran terhadap tingkat produktivitas tiga kelompok departemen di PT. CS, yaitu departemen Penjualan, departemen Operasional dan departemen Support selama 4 (empat) tahun tersebut. Dari hasil perhitungan produktivitas departemen, akan dapat diketahui beberapa besar kontribusi dari setiap kelompok departemen terhadap besarnya tingkat pengembalian keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini akan dapat bermanfaat serta digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan kebijakan SDM perusahaan secara Iebih efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Irawan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh friksi investasi, meliputi financing constraint dan managerial myopia terhadap, korelasi investment-return. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang variabel friksi investasi manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap korelasi investment-return. Penelitian ini adalah penelitian empiris dengan teknik regresi linear.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan managerial myopia terhadap korelasi investment-return. Sedangkan untuk financing constraint tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap korelasi investment return, selaras dengan hasil variabel kontrolnya yaitu ukuran perusahaan (size) dan Tobins Q juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

The objective of this study is to find the effect of investment frictions, which are financing constraint and managerial myopia, to investment-return correlation. This study also aims to find empirical evidences about investment frictions variable which is the most dominant variable affecting investment-return correlation. This is an empirical study with linear regression techniques.
The result of this study shows that there is a positive and significant effect of managerial myopia to investment-return correlation. Other result shows that there is no significant effect of financing constraint to investment-return correlation as same as control variable which are size of the firm and Tobins Q."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27770
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arrow, Kenneth J.
Baltimore: John Hopkins , 1970
336.39 ARR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Peters, Robert A.
New York Amacom c. 1974,
332.6 PET r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, David L.
Chicago: Probus Publishing Company, 1990
332.6 SCO u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramaswamy, Jeeva
New Jarsey: John Wiley & Sons, 2012
332.6 RAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>