Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Slamet Riyadi
"Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran insya' muwajjah (mengarang terbimbing) adalah media gambar ber-seri, yaitub rangkaian beberapa gambar yang saling berkaitan. Peserta didik bisa membuat sebuah kata sesuai dengan gambar-gambar tersebut, lalu merangkainya menjadi sebuah kalimat sempurna. Dan pada tahap selanjutnya bila kalimat-kalimat tersebut disusun sesuai dengan rangkaian gambar-gambar yang tepat maka akan menjadi sebuah paragraf, sehingga terbentuklah sebuah karangan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penggunaan media gambar ber-seri dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis."
[place of publication not identified]: Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 48 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Arsyad
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
371.33 AZH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai sebuah model pengajaran, pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Kelas diatur ke dalam kelompok-kelompok kecil dan guru memberikan petunjuk berkenaan dengan tujuan yang hendak dicapai. Kelompok kecil ini bekerja melalui tugas hingga semua kelompok berhasil memahami dan menyelesaikan tugas tersebut. Pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada semua tugas dalam berbagai kurikulum untuk segala usia siswa. Pembelajaran kooperatif memberikan cara bagi para siswa mempelajari keterampilan hidup antar pribadi yang penting dan mengembangkan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratifm, perilaku yang secara khusus diinginkan oleh sebagian besar organisasi untuk mendukung konsep kerja sama. Dewasa ini yang terjadi di sekolah, banyak guru menggunakan sistem komptetisi dalam pengajaran dan penilaian siswa. Dalam model pembelajaran kompetisi, siswa belajar dalam suasana persaingan. Tidak jarang pula, guru memakai imbalan dan ganjaran sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam memenangkan kompetisi sesama siswa. Teknik imbalan dan ganjaran yang didasari oleh teori behaviorisme atau stimulus-respon ini, banyak mewarnai sistem penilaian hasil belajar. Tujuan utama evaluasi dalam model pembelajaran ini adalah menempatkan siswa dalam urutan mulai dari yang paling baik sampai dengan yang paling jelek. Pola penilaian biasanya, menempatkan sebagian besar siswa dalam kategori rata-rata, beberapa anak dalam kategori berprestasi, dan beberapa lagi sebagai calon tidak lulus. Akibat langsung pola penilaian semacam ini adalah sebagian besar anak harus melewati sedikitnya 12 tahun dalam masa hidup mereka sebagai anak yang rata-rata atau biasa-biasa saja. Siswa tidak pernah merasakan kebanggaan sebagai anak berprestasi. Secara positif, model kompetisi bisa menimbulkan rasa cemas yang bisa memacu siswa untuk meningkatkan kegiatan belajarnya. Sedikit rasa cemas memang mempunyai korelasi positif dengan motivasi belajar."
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"One attempt to control the negative effects of television (TV) is to educate parents about the TV media dan programs. TV Media literacy for parents is needed, so that they as chaperone for their children have the ability to filter messages from TV Programs, translate and interpret in accordance with the moral values. This study were aimed to survey media literacy o parents and develop media literacy learning for parents. The populations in this study were parents of elementary school students of grades 4,5, and 6 in South Tangerang for two districts, namely districts of Ciputat and Distric Setu. Samples were taken purposively of 283 respondents. Data were collected through questionnaires and interviewes of 20 respondents in the activities of Focus Group Discussion. The Process consisted of three stages, namely the survey, model developments and testing models. "
JPUT 12:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khalif Anant Pangastono
"Tulisan ini menganalisis bagaimana series Netflix “Sex Education” sebagai salah satu bentuk media komunikasi massa menyampaikan edukasi seks ke khalayak. Konsep yang dianalisis dalam tulisan ini adalah implikasi dari lima kategori topik comprehensive sexuality education (CSE) yang diusung oleh UNFPA. Selain itu, tulisan ini juga mencari akar penyebab masalah terkait pendidikan seks yang serial ini coba atasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan melakukan observasi terhadap adegan dalam series sekaligus menganalisis keterkaitannya dengan konsep. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh kategori topik dalam CSE terkandung dalam series Sex Education, membuat series ini dapat menjadi sarana edukasi seks informal yang baik untuk khalayak terutama remaja. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat menggunakan teori resepsi audiens terkait pemaknaan konten seputar seks dan seksualitas dalam series Sex Education dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

This paper analyzes how the Netflix series “Sex Education” as a form of mass communication media deliver sex education to the audiences. The concept analyzed in this paper is the implication of the five categories of comprehensive sexuality education (CSE) topics promoted by UNFPA. In addition, this paper also looks for the root causes of problems related to sex education that this series tries to overcome. This study uses content analysis method by observing the scenes in the series as well as analyzing its relationship with the concept. The results of the analysis show that all topic categories in CSE are contained in the Sex Education series, making this series a good means of informal sex education for audiences, especially teenagers. The suggestion for further research is to use audience reception theory related to the meaning of content about sex and sexuality in the Sex Education series with quantitative and qualitative approaches."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mastoni Sani
"Media massa mempunyai peranan yang besar pada Pembangunan Nasional untuk menggerakkan partisipasi masyarakat. Peranan tersebut lebih terasa didaerah perkotaan, karena perkembangan teknologi komunikasi yang amat pesat dan pertumbuhan masyarakat menjadi masyarakat massa.
Salah satu masalah penting dalam Pembangunan Nasional adalah Gerakan Keluarga Berencana. Pertambahan penduduk yang tidak terkendali akan menghambat laju Pembangunan Nasional. Sasaran penting dalam Gerakan Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh media massa terhadap sikap kemandirian dari wanita. Pasangan Usia Subur dalam berkeluarga berencana atau ?KB Mandiri". Dari analisis ini diharapkan diketahui bagaimana korelasi antara pengenaan media massa dan tingkat pengetahuan wanita dari PUS mengenai KB Mandiri, tanggapan dari wanita PUS mengenai KB Mandiri, kecenderungan perilaku wanita dari PUS untuk melaksanakan KB Mandiri serta pembentukan sikap kemandirian berkeluarga berencana.
Penelitian ini didasarkan pada teori Belajar Sosial dari Bandura dan model Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R). Berdasarkan teori dan model tersebut hipotesis disusun, bahwa makin tinggi pengenaan media massa tarhadap wanita dari Pasangan Usia Subur makin tinggi pengetahuan, tanggapan, kecenderungan perilaku dan sikap mereka mengenai Keluarga Berencana.
Untuk mengetahui hipotesis tersebut, kuesioner dan wawancara disebar dan dilakukan terhadap 100 orang wanita dari Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hasil tersebut dianalisis secara komputerisasi dengan mempergunakan program Statistical Analysis System (SAS) yang hasilnya menunjukkan hipotes dapat diterima."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahuruddin
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis siswa kelas III, Semester II SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III, semester 2 SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri atas 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket/tes, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati jalannya proses tindakan yang dilakukan. Angket/tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai. Dokumentasi digunakan untuk bahan penunjang proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik pada siswa kelas III semester 2 SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015 sebelum dilakukan tindakan sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan persentase keberhasilannya adalah 19%. Setelah dilakukan tindakan penggunaan media gambar berseri, hasil belajar para siswa tergolong sangat baik. Hal ini terbukti dengan persentasi keberhasilan pada variabel hasil belajar siswa pada siklus 1 yaitu 57,69% dengan kriteria baik dan siklus 2 adalah 84,61% dengan kriteria sangat baik."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MABASAN 11:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Ari Yudasmara
"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif biologi yang praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kintamani Bangli, pada kelas VIIIA semester Ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah guru Biologi dan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Kinta-mani. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptifyang berkaitan dengan aspek kepraktisan dan efektivitas melalui angket dan tes hasil belajar biologi siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) media pembelajaran yang berhasil dikembangkan telah memenuhi syarat kepraktisan ber-dasarkan rata-rata nilai respon guru 3,73 (terkategori positif) dan respon siswa 3,5 (terkategori sangat positif) dan 2) Media pembelajaran interaktif biologi ini telah memenuhi syarat keefektivan karena telah berhasil mencapai nilai tes hasil belajar siswa yang mencapai rata-rata 79,04 diatas KKM yang ditetapkan yaitu 72, dan persentase tingkat ketuntasan minimal siswa mencapai 95,83%."
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2015
370 JPP 48 (1-3) 2015
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Gita Belinda
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap kemampuan number sense anak usia 3 hingga 5 tahun. Seluruh partisipan terbagi ke dalam tiga kelompok: 1 belajar menggunakan media pembelajaran audiovisual; 2 belajar menggunakan media pembelajaran visual; dan 3 tidak belajar menggunakan media pembelajaran. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 48 anak. Kemampuan number sense anak diukur menggunakan Number Knowledge Test sebelum dan sesudah penelitian berlangsung. Hasil dari penelitian ini adalah skor rata-rata number sense yang diperoleh pada tiga kelompok penelitian berbeda secara signifikan, F 2, 45 = 13.232, p < .05, ?2 = 0.37. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran, terutama media pembelajaran audiovisual efektif untuk meningkatkan kemampuan number sense anak.

ABSTRACT
This experimental research has aimed to examine the effectivity of instructional media usage towards number sense ability for children aged 3 to 5 years old. All participant dividid into three groups 1 learning with audiovisual instructional media 2 learning with visual instructional media 3 learning without instructional media. Children rsquo s number sense ability was measured using Number Knowledge Test before and after experiment. The result showed that the mean from three groups signifficantly different, F 2, 45 13.232, p .05, 2 0.37. From this research we can conclude that instructional media, especially audiovisual instructional media can increase children rsquo s number sense effectively. "
[;, ]: 2017
S66919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Anindita
"ABSTRAK
Cara yang dominan digunakan di Indonesia untuk membantu anak dalam belajar adalah dengan menggunakan media visual dalam bentuk buku, padahal media audio-visual diketahui lebih efektif untuk membantu anak dalam belajar. Oleh sebab itu, peneliti ingin melihat efektivitas dari penggunaan media pembelajaran, khususnya media audio-visual dalam bentuk rekaman video dan visual dalam bentuk buku bergambar, terhadap knowledge of letters anak 3-4 tahun. Sebanyak 30 partisipan dibagi dalam tiga kelompok: 1 belajar menggunakan media audio- visual; 2 belajar menggunakan media visual; dan 3 kelompok kontrol. Knowledge of letters diukur sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan alat ukur yang dirancang peneliti. Hasil yang diperoleh dengan teknik Independent Measurer One-Way ANOVA adalah penggunaan media pembelajaran, khususnya media audio-visual, efektif untuk meningkatkan knowledge of letters anak usia 3-4 tahun di Jakarta Barat dan Selatan.

ABSTRACT
The dominant way used in Indonesia to help children in learning is by using visual media in book form, whereas visual audio media is known to be more effective to help children in learning. Therefore, researcher want to find out the effectiveness of instructional medias, more specifically audio visual in the form of video recording and visual medias in the form of illustrated books, towards the knowledge of letters for children aged 3 4 year old. A total of 30 participants are divided into three groups 1 learning using audio visual media 2 learning using visual media and 3 control group. The knowledge of letters was measured before and after treatment using an instrument created by the researcher. The results obtained by the Independent Measurer One Way ANOVA, is the use of instructional medias, especifically the audio visual media, proven to be effective to improve knowledge of letters children aged 3 4 years in West and South Jakarta. Discussions and suggestions will be discuseed later. "
2017
S67566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>