Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivo Lady Yulanda
"Skripsi ini membahas tentang analisis kesesuaian kebijakan dan prosedur mutu pelayanan Laboratorium Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan standar akreditasi laboratorium kesehatan tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesesuaian kebijakan dan prosedur mutu pelayanan Laboratorium Departemen Parasitologi dengan standar akreditasi laboratorium kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode obeservasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen, dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan dan prosedur mutu pelayanan Laboratorium Departemen Parasitologi belum sesuai dengan standar akreditasi laboratorium kesehatan karena ada prosedur yang memperoleh nilai dibawah standar.
This paper discuss about analysis suitability policy and procedure quality service from Laboratory of Department Parasitology Faculty of Medicine University of Indonesia with standard accreditation health laboratory. The research that used was qualitative with observation method, in dept interview and document study, with number of source about 7 peoples. The result from research indicate that policy and procedure quality treatment from Laboratory of Department Parasitology unsuitable with standard accreditation health laboratory because there are some prosedure that below standard"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. Vinca Meirani
"Laboratorium Parasitologi Klinik Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia merupakan laboratorium khusus rujukan nasional penyakit parasitik di Indonesia. Sebagai laboratorium yang telah terakreditasi A dan laboratorium rujukan nasional penyakit parasitik di Indonesia sebaiknya dapat menetapkan target KPI kepuasan pengguna jasa pengguna laboratorium setiap tahunnya lebih besar dari 82%. Permasalahan sebagaimana dijumpai hal mengenai KPI kepuasan pengguna jasa Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI yang tidak mencapai minimal 88,31% sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 Tentang Survey Kepuasan Masyarakat untuk mutu pelayanan mengenai kinerja unit pelayanan sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terkait mutu layanan kesehatan mengenai Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan desain studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober dan November 2020 di Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI dengan 7 orang informan dari Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI yaitu kepala laboratorium, petugas laboratorium dan 6 orang informan pasien yang melakukan pemeriksaan di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dimensi kehandalan segi sumber daya manusia sebenarnya sudah mencukupi akan tetapi karena Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI selain menerima pasien yang datang saja namun juga melakukan penelitian dan pendidikan sehingga menyebabkan terjadinya double job pada karyawan dan mengakibatkan salah satu penyebab lamanya waktu tunggu pada pelayanan laboratorium. Dalam segi jaminan, petugas juga masih dianggap kurang ahli dalam melakukan tindakan dibandingkan di laboratorium lain. Serta dalam bukti fisik yang ada di laboratorium masih pelu diperbaiki atau diperhatikan agar pelanggan dapat merasa nyaman. Hasil penelitian ini menyarankan mengefektifkan pengawasan pelaksanaan SOP oleh koordinator laboratorium agar pegawai pada unit laboratorium melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP yang telah ada, perlu adanya indikator waktu tunggu untuk meningkatkan pelayanan laboratorium, adanya analisa beban kerja dan penyesuaian tenaga kerja sesuai dengan beban kerjanya.

The Clinical Parasitology Laboratory of the Department of Parasitology, Faculty of Medicine, University of Indonesia is a specialized national reference laboratory for parasitic diseases in Indonesia. As a laboratory that has been accredited A and a national reference laboratory for parasitic diseases in Indonesia, it should be able to set a KPI target for the satisfaction of users of laboratory service users each year greater than 82%. Problems are encountered regarding KPI satisfaction of users of the Clinical Parasitology Laboratory FKUI which does not reach a minimum of 88.31% according to Permenpan No. 14 of 2017 concerning the Community Satisfaction Survey for service quality regarding service unit performance is very good. This study aims to determine the conditions related to the quality of health services regarding the Clinical Parasitology Laboratory, FKUI. This type of research is a qualitative study using a case study design. The research was conducted in October and November 2020 at the Clinical Parasitology Laboratory of FKUI with 7 informants from the FKUI Clinical Parasitology Laboratory, namely the head of the laboratory, laboratory staff and 6 patient informants who carried out examinations in the laboratory. The results showed that from the dimension of reliability in terms of human resources, it was actually sufficient, but because the Clinical Parasitology Laboratory of FKUI, apart from accepting patients who came but also carried out research and education, it caused double jobs for employees and resulted in one of the causes of the long waiting time for services. laboratory. In terms of assurance, officers are still considered less skilled in performing actions compared to other laboratories. And the physical evidence in the laboratory still needs to be repaired or considered so that customers can feel comfortable. The results of this study suggest to streamline the supervision of SOP implementation by the laboratory coordinator so that employees in the laboratory unit carry out services in accordance with existing SOPs, need a waiting time indicator to improve laboratory services, workload analysis and adjust workforce according to their workload."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandya Praharsa
"Keberagaman spesies jamur yang dapat menyebabkan infeksi, serta resistensinya terhadap pengobatan antijamur, bervariasi tergantung terhadap wilayah dan factor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spesies dan kerentanan antijamur isolat jamur di Jakarta, Indonesia, untuk membantu membuat diagnosa dan tatalaksana yang personal terhadap pasien. Metode: Penelitian analitik retrospektif ini memanfaatkan data yang dikumpulkan selama periode tertentu. Spesimen jaringan pasien di Jakarta, Indonesia, diperiksa melalui mikroskop langsung dengan metode KOH dan kultur. Uji kerentanan dilakukan terhadap berbagai obat antijamur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil: Rata-rata usia pasien yang diduga (n= 289) dan terindikasi (n= 130) menderita infeksi jamur adalah masing-masing 39,23 dan 41,09 tahun. Lebih dari setengah jamur tidak terdeteksi pada pemeriksaan KOH, juga tidak tumbuh pada kultur (55%, n=159/289). Sebagian besar spesimen jaringan berasal dari sistem pernapasan (48.8%, n=141), khususnya sinus (21.1%, n= 61). Dari spesies jamur yang terisolasi, Candida muncul sebagai spesies yang paling menonjol (57/119), diikuti oleh Aspergillus (29/119) dan Mucorales (13/119). Pengujian kerentanan kami menunjukkan bahwa Candida menunjukkan pola kerentanan yang sebagian besar konsisten dengan penelitian yang dilakukan di Semarang dan Jakarta (72-100% sensitive); namun, jika dibandingkan dengan data dari berbagai negara lain, pola kerentanannya berbeda. Sebagian besar isolat Aspergillus sensitive (81-100%) terhadap antijamur umum. Namun demikian, profil kerentanannya bergantung pada variabilitas lokal. Kesimpulan: Penelitian ini memberikan data terkini mengenai distribusi spesies dan kerentanan antijamur dari isolat jamur di Jakarta, Indonesia. Studi ini beharap bisa membantu diagnosis dan strategi pengobatan yang ter-personalisasi terhadap masing- masing pasien infeksi jamur.

Background: The diversity of fungal species that can cause infections, along with their resistance to antifungal treatments varies depending on region and other factors. This study aims to investigate species distribution and susceptibility profile of fungals in Jakarta, Indonesia, to provide epidemiological data to develop tailored diagnosis and treatment. Methods: This retrospective analytic study utilized data collected over the specified period. Tissue specimens from patients in Jakarta, Indonesia, were examined through direct microscopy with KOH and culture methods. Susceptibility testing was performed for various antifungal drugs. Data analysis was conducted using SPSS. Results: The average age of patients suspected (n= 289) and indicated (n= 130) to have fungal infections was approximately 39.23 and 40.67 years, respectively. Most fungi that are not detected in direct examination with KOH, does not grow in culture (55%, n=159/289). Most tissue specimens came from the respiratory system (48.8%, n=141) particularly sinus (21.1%, n= 61). Out of the isolated fungal species, Candida emerged as the most prominent (57/119), followed by Aspergillus (29/119) and Mucorales (13/119). Our susceptibility testing revealed that Candida demonstrated susceptibility patterns that were largely consistent with studies conducted in Semarang and Jakarta (72-100% sensitive); however, when compared to regions outside of Indonesia, results differ. Most of Aspergillus isolates were sensitive (81-100%) to common antifungals. Nevertheless, its susceptibility profiles are subject to local variability. Conclusions: This study provides an updated data on the species distribution and antifungal susceptibility of fungal isolates in Jakarta, Indonesia. This study hopes to improve diagnosis and treatment strategies of fungal infections."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pinardi Hadidjaja
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
616.96 PIN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alfina Kharisma Wibowo
"Laboratorium memiliki potensi bahaya dan risiko yang cukup tinggi karena dalam aktivitas pekerjaannya terkait dengan penggunaan bahan-bahan dan peralatan yang berbahaya. Tidak terkecuali di Laboratorium FKUI yang dalam proses kerjanya sering menggunakan bahan-bahan kimia dan biologi. Terdapat berbagai macam upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi risiko K3 di tempat kerja, salah satunya adalah dengan cara memberikan pelatihan K3 guna meningkatkan skill dan pengetahuan para pekerja tentang K3. Sebelum melaksanakan suatu pelatihan maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis kebutuhan pelatihan.
Analisis kebutuhan pelatihan terdiri dari tiga tahap analisis, yaitu analisis organisasi, analisis personal dan analisis tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pelatihan K3 yang diperlukan oleh para Laboran sehingga pelatihan K3 yang akan diberikan dapat berjalan efektif dan efisien serta dapat menjawab permasalahan terkait K3 di Laboratorium. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Terdapat 8 informan yang diambil dari 6 Departemen-departemen preklinik FKUI. Metode pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai 8 informan, observasi di Laboratorium dan telaah dokumen dari Laboratorium atau Departemen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi telah mendukung pelaksanaan K3 di Laboratorium meskipun belum secara maksimal dan merata di semua Laboratorium. Terdapat 4 jenis tugas utama Laboran yaitu membantu praktikum mahasiswa, maintenance rutin alat, administrasi dan membantu penelitian Dosen atau Departemen serta sudah dapat menggambarkan jenis pelatihan yang dibutuhkan. Terkait aspek personal didapatkan bahwa pengetahuan dan keterampilan Laboran akan bahaya dan risiko yang ada di Laboratorium sudah cukup baik. Berdasarkan ketiga hal tersebut, pelatihan yang harus segera dilaksanakan adalah Chemical Hazards, Chemical Hygiene Plan, Develop Controls, General Laboratory Safety, Hazardous Materials, Job Safety Analysis, Laboratory Hygiene, Material Safety Data Sheet (MSDS), dan Safe Storage.

Laboratory has a potential of occupational health and safety (OHS) hazards and risks because of the usage of hazardous materials and dangerous equipments. Laboratories of Faculty of Medicine University of Indonesia (FKUI) for instance use number of chemicals and biological materials and thus reduction of OHS risks is necessary. Training is one method of risk control by improving the OHS skills and the OHS knowledge of the workers. Prior to the training implementation, assessing the need of training is necessary.
Training needs analysis consists of three stages which are organizational, personal and task analysis. The purpose of this study was to analyze the need of OHS training for the Laboratory Assistants in order to have an effective and efficient training programs that can address the OHS related issues in the Laboratory. The research design was descriptive qualitative. There were 8 informants sampled from 6 FKUI preclinical Departments were interviewed . Observation and document analysis were also done to collect data.
The results of this study was shown that the organization has supported the OHS implementation in the Laboratories although not optimally and evenly distributed in all Laboratories. There were 4 Laboratory Assistant main types of tasks that consists of help students practice, routine maintenance tools, administration and assist Departments and Lecturer’s research and was able to describe the type of training required. Related to personal aspects obtained that Laboratory Assistant’s knowledge and skills about hazards and risks in the Laboratories were good enough. Based on those three, the training must be implemented was Chemical Hazards, Chemical Hygiene Plan, Develop Controls, General Laboratory Safety, Hazardous Materials, Job Safety Analysis, Laboratory Hygiene, Material Safety Data Sheet (MSDS) and Safe Storage.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Putera
"Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah sebuah laboratorium yang telah berkiprah cukup lama di bidang kesehatan di Indonesia. Sebagai salah satu instansi yang cukup berpengaruh, laboratorium ini mengalami masalah dalam melaksanakan kegiatan kerjanya sehari-hari. Masalah yang dialami antara lain adalah, sering terjadi hilangnya data karena pencatatan hanya dilakukan diatas kertas biasa dan juga tidak adanya sejarah seseorang karena tidak adanya media penyimpanan data pasien yang memadai.
Laporan ini akan menceritakan mengenai proses pembuatan sistem yang akan digunakan di laboratorium mikrobiologi secara tahap demi tahap. Dimulai dari tahap perencanaan proyek, analisa sistem, desain sistem, sampai ke tahap implementasi dan pengujian. Di bagian akhir dari laporan ini juga akan diberikan saran serta kesimpulan yang diperoleh selama melakukan proyek akhir mahasiswa ini termasuk dampak yang terjadi di dalam laboratorium mikrobiologi ini.
Sistem yang baru ini mampu membuat alur kerja mereka menjadi lebih teratur, lebih terdokumentasi, dan juga sistem yang baru ini memiliki pencatatan sejarah pasien yang dapat berguna untuk melihat data pasien. Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan analisa berbasis obyek sehingga dalam dokumen ini juga akan dimasukkan diagram-diagram pendukung laporan seperti use case diagram dan activity diagram. Di dalam laporan ini juga akan diberikan tampilan sistem untuk memberi gambaran mengenai sistem yang dibuatoleh tim."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Theola
"

Salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan. Penyakit saluran pernapasan dapat diakibatkan oleh jamur, sehingga disebut mikosis paru. Jamur-jamur penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia terdiri atas banyak spesies mulai dari spesies-spesies Candida sp. hingga spesies jamur penyebab mikosis yang lebih patogen, yaitu Aspergillus fumigatus. Metode biakan spesimen respirasi berupa sputum dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies jamur penyebab mikosis paru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan jumlah spesies yang dapat tumbuh pada media Agar Saboraud Dekstrosa dengan metode biakan konvensional menggunakan agar miring dengan metode biakan High Volume Culture pada cawan petri (plate). Penelitian ini menggunakan desain potong lintang di mana jenis dan jumlah spesies yang dapat tumbuh diidentifikasi dari sputum yang dibiakan pada metode yang berbeda. Data jumlah spesies yang didapat pada dua metode berbeda tersebut kemudian dianalisis korelasinya dengan uji McNemar dan didapatkan nilai kemaknaan P=0.000. Hubungan antara metode biakan dengan hasil kultur mempunyai korelasi yang signifikan (P<0.05).


One of the main health problems in Indonesia is respiratory disease. Respiratory disease can be caused by fungus, so-called lung mycosis. The fungi species that cause respiratory infections in humans are ranged from Candida sp. to more dangerous species Aspergillus fumigatus. Culture methods using respiration specimen especially sputum can be used to identify species of fungi that cause pulmonary mycosis. This study was conducted to compare the number of species that can grow on Saboraud Dextrose Agar by using conventional culture methods on sloped agar and high volume culture method on plate. This study uses a cross-sectional design in which the data of species and number of species are acquired from different culture methods. The correlation of data between culture methods and number of species are analyzed with McNemar test and it shows significancy value P=0.000. The relationship between the culture method and culture result has a significant correlation (P<0.05).

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Theola
"Salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan. Penyakit saluran pernapasan dapat diakibatkan oleh jamur, sehingga disebut mikosis paru. Jamur-jamur penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia terdiri atas banyak spesies mulai dari spesies-spesies Candida sp. hingga spesies jamur penyebab mikosis yang lebih patogen, yaitu Aspergillus fumigatus. Metode biakan spesimen respirasi berupa sputum dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies jamur penyebab mikosis paru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil kultur yang dapat tumbuh pada media agar saboraud dekstrosa dengan metode biakan konvensional menggunakan agar miring dan metode biakan High Volume Culture pada cawan petri (plate). Penelitian ini menggunakan desain potong lintang di mana hasil kultur diidentifikasi dari sputum yang dibiakan pada metode yang berbeda. Data hasil kultur pada dua metode berbeda tersebut kemudian dianalisis korelasinya dengan uji McNemar dan didapatkan nilai kemaknaan p=0.000. Hubungan antara metode biakan dengan hasil kultur mempunyai korelasi yang signifikan (p<0.05). Oleh karena itu, metode High Volume Culture merupakan metode yang lebih baik untuk menumbuhkan lebih banyak koloni jamur termasuk Aspergillus fumigatus dibandingkan dengan metode kultur konvensional.

One of the main health problems in Indonesia is respiratory disease. Respiratory disease can be caused by fungus, so-called lung mycosis. The fungi species that cause respiratory infections in humans are ranged from Candida sp. to more dangerous species such as Aspergillus fumigatus. Culture methods using respiratory specimen especially sputum can be used to identify species of fungi that cause pulmonary mycosis. This study was conducted to compare the culture results between conventional culture methods on sloped agar and high volume culture method on plate. This study used a cross-sectional design in which the data of culture results were obtained from different culture methods. High volume culture method grew more colonies including Aspergillus fumigatus than conventional culture method which grew no Aspergillus fumigatus. The correlation of data between culture methods and culture results were analyzed with McNemar test and it showed p=0.000. The relationship between the culture method and culture results has a significant correlation (p<0.05). Therefore, high volume culture was a better method to grow more fungal colonies including Aspergillus fumigatus than conventional culture method."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Afriyanti
"Laboratorium kimia yang digunakan pada institusi akademis termasuk dalam area kerja yang memiliki hazard dan risiko yang tinggi. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman para pelajar/mahasiswa dalam menangani bahan kimia dan peralatan praktikum yang digunakan dapat mempertinggi tingkat risiko akan yang terjadi di tempat tersebut. Oleh karena itu, diperlukan manajemen keselamatan yang efektif untuk mengendalikan risiko tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah mengevaluasi manajemen keselamatan yang dilakukan di Laboratorium DPK FTUI. Setiap program keselamatan yang ada akan dibandingkan dengan standar OSHA dan publikasi ACS. Task Risk Assessment (TRA) dari praktikum dan pengendalian risiko yang ada juga dibuat lalu dianalisis hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan manajemen keselamatan yang dilakukan sudah baik dengan adanya pengurangan tingkat risiko sebesar 50% dari risiko awal. Manajemen keselamatan yang dilakukan di laboratorium ini lebih dominan bersifat reaktif.

Chemical laboratories that used in academic institutions area included in the work areas that have high hazard and risk. Lack of students? knowledge and experience of the handling of chemicals and lab equipment used to enhance the level of risk that may occure. Therefore, an effective safety management is needed to control the risks. The purpose of this study is to evaluate the safety management conducted in the laboratory of DPK UI. Any existing safety program will be compared with the OSHA standards and the publication of the ACS. Task Risk Assessment (TRA) of the lab and control risks are also compiled and analyzed. The results showed that safety management is carried out either by a reduction in the risk level of 50% of the initial risk. Safety management in the laboratory is more dominant reactive."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Najmi Laila
"Laboratorium X adalah salah satu fasilitas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta yang menunjang fasilitas belajar dalam pendidikan. Berdasarkan hasil pendataan awal, terdapat 120 bahan kimia yang terdapat dalam laboratorium X ini. Hasil studi pendahuluan belum memadainya upaya pengendalian yang dijalankan seperti belum tersedianya MSDS (Material Safety Data Sheet) secara lengkap di Laboratorium X, pelabelan yang belum tepat, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang belum sesuai dan lain-lain diperkirakan dapat meningkatkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Laboratorium X ini.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi, analisa dan evaluasi manajemen laboratorium pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja di Laboratorium X FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 dengan menggunapan beberapa standar acuan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara serta telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan dari bulan April-Juni 2016.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa elemen masih belum sesuai dengan standar manajemen laboratorium yaitu belum tersedianya draft sistem manajemen dan system manajemen mutu laboratorium, belum adanya sistem transportasi dan penerimaan bahan kimia, lemari penyimpanan bahan kimia yang belum sesuai, sistem tanggap darurat yang belum lengkap, belum dilakukannya penilaian manajemen resiko dan biomonitoring pada pekerja.
Saran yang dapat diberikan yaitu Penting harus segera dilakukan adalah menyusun kembali system manajemen lab, Menyusun system manajemen mutu, Menyusun Sistem Tanggap Darurat dan Pelatihan keadaan darurat di Lab, Melakukan Penilaian Risiko yang ada di lab secara menyeluruh dan Melakukan pemeriksaan kesehatan pada pegawai secara berkala.

Laboratory X is one of the facilities in Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) UIN Jakarta that support learning in educational. Based on the initial data, there are 120 chemicals contained in this X lab. Results of a preliminary study of inadequate control measures undertaken such as the placement of chemical substances that have not been right, not completely of MSDS (Material Safety Data Sheet), labeling is not proper, use of PPE (Personal Protective Equipment) is not appropriate and others are expected to increase the risk of occupational safety and health in this laboratory.
This study was done to identify, analyze and evaluate laboratory management aspects of Health and Safety in the Laboratory X FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta in 2016 with some reference standards. This is a qualitative study by observation, interviews and review of documents. This research was conducted from April to June 2016.
The results showed some elements are still not in accordance with the standards of the laboratory management, such as the unavailability of draft management systems and quality management system of the laboratory, no transport system and acceptance of chemicals, chemicals storage are not appropriate, emergency response system that is not yet complete, never done risk management assessment and biomonitoring of workers.
Faculty is advised that is important has to be done is rearrange the system management lab, Develop quality management systems, Develop Emergency Response System and Training of emergency in the Lab, Conducting Risk Assessment in the lab thoroughly and Perform health checks on employees on a regular basis.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>