Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59367 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bekti Lin Eridiani
"ABSTRAK
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia kira-kira pertengahan tahun 1997
mengakibatkan sektor moneter kekurangan dana, bank-bank dilikuidasi serta hampir
semua kegiatan ekonomì yang menggunakan fasilitas bank juga semakin terpuruk.
Menurut data dan Biro Pusat Statistik (data pertumbuhan nil sektor ekonomi tahun 1996-
1998), sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan negatif diantaranya adalah sektor
keuangan yang mengalami krisis berkepanjangan, Sub sektor keuangan diantaranya yaitu
sub-sektor lembaga keuangan non bank (termasuk Dana Pensiun) yang mengalami
pertumbuhan positif tidak mampu menjadikan pertumbuhan sektor tersebut positif karena
peranannya yang kecil dalam pembentukan PDB sektor keuangan. Padahal di negara lain
seperti Chili dan beberapa negara Asia Pasifik, Dana Pensiun dapat memngkatkan
domesgic saving rate, yang akan mengurangi kebergantungan negara tersebut pada modal
asing untuk mendanai investasi yang diperlukan bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Jelaslah bahwa sebenarnya penyelenggaraan Dana Pensiun yang baik dapat membantu
Pertumbuhan ekonomi.
Mengingat perlunya Dana Pensiun., dan kenyataan bahwa masih banyak masyarakat
Yang belum familiar mengenai Dana Pensiun maka dalam penulisan ini dilakukan potret
lembaga keuangan non bank tersebut di Indonesia. Tujuannya adalah untuk sedikit
membuka ke assymetric?an informasi antara pengurus dan peserta Dana Pensiun, baik
Peserta potensial maupun yang sudah menjadi peserta di suatu Dana Pensiun.
Selain itu, pada penulisan ¡ni juga diperkenalkan radar chart untuk analisis. Prosedur
Umum dalam managerial function untuk penetapan strategi (tactical planning) didasarkan
Pada beberapa fase yaitu fase plan-do-see. Prosedur tersebut tidak selalu harus dimulai
dari fase ?plan?, melainkan dapat dimulai misalnya dari fase see sehingga urutan
prosedurnya adalah see-plan-do. Fase ?see? terdiri dari:
1. Analisis dan evaluasi hasil
2. Koreksi hasil-hasil yang tidak memuaskan
Pada fase ?plan? disusun berbagai tujuan dan rencana, baik tujuan dan rencana jangka
pendek, maupun strategi jangka panjang dalam rentang lima atau sepuluh tahunan.
Sementara fase ?do? adalah bagian dimana berbagai rencana diimplementasikan untuk
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Penulisan ini dimaksudkan untuk memotret
industri Dana Pensiun, dengan demikian lingkupnya dibatasi padafase ?see?. Salah satu
contoh tools yang efektif dalam penerapan analisis di fase ?see?adalah penggunaan radar
chart. Analisis radar chart dapat mencakup banyak dimensi. Radar chart digunakan
sebagai sinyal, baik untuk pengurus maupun peserta Dana Pensum untuk melihat
bagaimana kinerja dan pola-pola kinerja yang terjadi. Dalam penulisan ini, dimensi yang
diamati adalah growth, profitability, efficiency, asset quality dan financial stability. Tiap
dimensi terdiri dan satu atau beberapa rasio.
Dalam penulisan ini, Dana Pensiun dibedakan dalam 2 (dua) kategori yaitu kategori
DPPK IP & DPLK (Dana pensiun Pemberi Kerja Program Iuran Pasti & Dana Pensiun
Lembaga Keuangan) dan kategori DPPK MP ( Dana Pensiun Pemberi Kerja Program
Manfaat pasti). Tiap kategori tersebut dibagi lagi menjadi kelompok. Kategori DPPK IP
& DPLK dibagi menjadi kelompok BUMN vs Non BUMN dan kelompok DPPK IP vs
DPLK. Sedangkan kategon DPPK MP dikelompokkan menjadi BIJMN vs Non BIJMN.
Dari sudut pandang penulis berdasarkan rasio-rasio yang bersangkutan, baik untuk
kategori DPPK IP & DPLK maupun kategori DPPK MP, temyata secara kinerja
Dana Pensiun BUMN masih lebih baik daripada Non BUMN. Selain itu diidentifikasi
pula adanya kemungkinan bahwa Dana Pensiun BUMN memiliki banyak ?pendapatan
lain-lain? yang memberikan sumbangan dalam kinerja profitability nya. Dan dalam
kategori DPPK IP & DPLK, di kelompok DPPK IP vs DPLK, ternyata secam umum
kinerja DPLK lebih baik dibandìngkan kineija DPPK IP.
Selain itu juga dibuat radar chart untuk enam Dana Pensiun yang terbaik kinerja
rasio profitability nya (HUSP/AB) di tahun 1998. Juga lima Dana Pensiun yang terbaik
kinerja rasio financial stability nya (AB/KA) di tahun 1998. Pola garnbar radar chart
yang sama menggambarkan bahwa strategi yang dijalankan oleh Dana Pensiun sama,
begitu juga sebaliknya. Sebagai tambahan, pada lampiran dicantumkan juga ranking
Dana Pensiun pada masing-masing kategori yang diamati. ini dimaksudkan untuk
membuka informasi yang lebth luas mengenai industri Dana Pensiun.
"
2001
T1642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifanisa
"Peningkatan manfaat pensiun adalah suatu hal yang diinginkan oleh para pensiunan. Peningkatan manfaat pensiun ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-harinya. Dana Pensiun PLN sebagai tempat dimana para pensiunan menjadi peserta diharapkan dapat merealisasikan keinginan tersebut. Meningkatkan manfaat pensiun tidak bisa begitu saja dapat dilakukan, ada alasan-alasan yang harus dipertimbangkan. Keputusan untuk melakukan penyesuaian rumusan besar Manfaat Pensiun juga harus memperhatikan kesesuaian asumsi-asumsi aktuaria dengan realita yang ada. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan Dana Pensiun PLN sebelum mengambil keputusan untuk menaikkan Manfaat Pensiun, seperti Kekayaan untuk pendanaan Dana Pensiun PLN, Kewajiban Solvabilitas, Kewajiban Aktuaria, Rasio Pendanaan, Rasio Solvabilitas, dan Kualitas Pendanaan Dana Pensiun PLN.

The Increasing pension benefits is the thing that the pensioner wanted. The Increasing pension benefits is very helpful in daily life. PLN Pension Fund as a place where retirees become participants is expected can be reach that wishes. To increase pension benefits can not be done like that, there must be a reasons to considered. The decision to make a adjustment of formula Pension benefits should also consider the suitability of Actuarial assumptions with the reality. There is so many things that PLN Pensions must be considered before making a decision to increase pension benefits, such as wealth of funding Pensions PLN, Solvability Liability, Actuarial Liability, Funding ratio, Solvability ratio, and the Quality of Funding Pensions PLN."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Yasin Honsin
"ABSTRAK
Sejak ditetapkannya Undang-Undang Dana Pensiun pada tahun 1992, Dana Pensiun di
Indonesia semakin berkembang pesat. Dana Pensiun semakin dikenal di mata
masyarakat antara lain karena urgensinya yang semakin nyata dalam kehidupan setiap
Insan Indonesia dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan bahkan
bagi kepentingan pembangunan naslonal.
Pada hakekatnya, kepentingan akan adanya dana pensiun ini tidak hanya bagi karyawan
saja, tetapi juga menyangkut berbagai pihak, baik secara mikro maupun makro. Secara
mlkro, tujuan dan pengadaan program dana pensiun dapat dilihat dari sisi kepentingan
karyawan dan kepentingan pemberi kerja. Dengan adanya program ini, karyawan
peserta program akan memperoleh rasa aman dan kompensasi yang tebih baik karena
adanya tambahan pendapatan dari perusahaan pada saat puma bakti. Dan ¡nii
diharapkan meningkatkan motivasi mereka untuk lebih produktif. Dan secara makro,
dana pensiun dapat menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional dalam upaya
mengurangi ketergantungan sumber dana dari luar negeri.
Namun demikian, dengan semakin berkembangnya program dana pensiun ini, perlu pula
dilakukan pengukuran kinerja suatu dana pensiun seperti pada perusahaan-perusahaan
secara umumnya. Hai ini terutama agar dana pensiun dapat memenuhi kewajiban
utamanya kepada karyawan pada saat pensiun nanti.
Studi yang dilakukan penulis disini adalah pada Laporan Keuangan Dana Pensiun A yang
merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan Program Pensiun Manfaat Pasti.
Dengan program ini, peserta program akan mendapatkan Manfaat Pensiun yang pasti
dan risiko dana berada pada perusahaan Pemberi Kerja. Oleh karena itu, perusahaan
concern agar keadaan dana tersebut mencukupi atau dalam keadaan surplus, sehingga
hal ini akan mengurangi beban iuran yang dibayarkan perusahaan.
Anailsis kinerja berdasarkan laporan keuangan ini, dimulai dengan mernperbandingkan
Laporan keuangan selama periode tahun 1996-1998. Kernudian dilanjutkan dengan
menganalisis laporan arus kas dan analisis common-size. Dan terakhir, dilakukan analisis
rasio melalul kriteria-kriteria aktlvitas, likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Dalam
melakukan analisis raslo dana pensiun ini, raslo-raslo yang digunakan diambil seperti
pada rasio perusahaan secara umum, dan rasio-rasio lain yang dibuat dan disesuaikan
dengan tujuan analisis yang ingin dicapai.
Dari analisis tersebut, menunjukkan kinerja Dana Pensiun A mengalami peningkatan
yang pesat selama periode tersebut. Hal ini terutama dengan terjadi peningkatan
pendapatan investasi yang besar yang didominasi dan pendapatan bunga, yang
dikarenakan tingkat bunga perbankan yang tinggi pada permulaan krisis ekonomi di
Indonesia. Dengan peningkatan kinerja ini, dlharapkan dapat mengurangi beban iuran
yang dibayarkan Pemberi Kerja, meningkatnya Manfaat Pensiun yang diterima peserta
pensiun, dan juga akan dapat pula meningkatkan pajak yang diterima Pemerintah.
Namun, kinerja dana penslun yang meningkat pada Dana Pensiun A ini, belum tentu
dapat dipertahankan. Hal ini terutama dengan kondisi perekonomian yang semakln baik,
maka tingkat bunga akan turun. Sehingga hasil investasi Dana Pensiun A yang
didominasi deposito, akan berubah seiring dengan perbaikan ekonomi. Untuk itu, dalam
studi lebih lanjut, penulls menyarankan pertu diperpanjangnya penode analisis yang
dilakukan agar dapat terlihat konsistensi kinerja Dana Pensiun A untuk periode
selanjutnya. Dan analisis kinerja dana pensiun ini, akan lebih comprehensive apabila
dilakukan pula analisis terhadap Laporan Aktuarisnya. Sehingga, pengaruh Kewajiban
Aktuaria, besar luran, dan lan-laln dapat dilihat dan dianalisis pengaruhnya. Namun,
dikarenakan keterbatasan data dan waktu, maka dalam analisis ini belum dapat
dilakukan. Dan mudah-mudahan, hal ¡ni menjadi pertimbangan bagi rekan-rekan lain
untuk melakukan analisis tersebut.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Sri Dewi Murni
"Perkembangan Lembaga Dana Pensiun saat ini semakin pesat. Oleh sebab itu Dana Pension harus meningkatkan pelayanan kepada peserta dana pensiun agar dapat bersaing dengan Dana Pensiun lain. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah memberikan informasi keuangan yang andal kepada peserta dana pensiun. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menganalisis penerapan akuntansi dana pensiun agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang and dan akurat. Penelitian dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan dan riset lapangan yaitu dengan cara melakukan kerja paruh waktu pada DPLK 'X' sebagai studi kasus yang dipergunakan dalam pembahasan. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis, terlihat bahwa pencatatan informasi keuangan pada DPLK 'X' belum dilakukan secara tepat. Hal ini dapat dilihat dari perbedaaan saldo iuran pensiun, investasi dane pensiun dan manfaat pensiun antara bagian kepesertaan dan keuangan dan investasi dan keuangan. Perbedaan ini disebabkan karena bagian keuangan belum melakukan rekonsiliasi bulanan untuk memudahkan proses rekonsiliasi pada akhir tahun. Selain itu belum dibuat buku besar pembantu untuk memudahkan proses rekonsiliasi tersebut. Peyebab lainnya adalah kurangnya tenaga pelaksana pencatatan transaksi dana pensiun yang menyebabkan adanya kesalahan pencatatan, belum dicatat maupun pencatatan ganda transaksi-transaksi tersebut. Kurang akuratnya hasil dari bagian pencatatan menyebabkan proses pelaporan juga mengalami kesulitan untuk menghasilkan informasi yang andal. Hal ini dapat dilihat dari proses pembuatan laporan bulanan yang sebagian besar menggunakan informasi dari bagian lain (Laporan Penempatan Dana dari bagian investasi). Juga pembuatan laporan keuangan akhir tahun yang memerlukan waktu yang lebih lama karena hasil dari proses pencatatan belum akurat. Oleh sebab itu penulis menyarankan DPLK 'X' untuk membuat Buku Besar Pembantu untuk memudahkan proses rekonsiliasi, melakukan rekonsiliasi bulanan dan menambah pelaksana bagian pencatatan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Paramita
"Untuk mengetahui apakah suatu portofolio investasi sudah optimal atau belum, maka dilakukan analisis, salah satunya dengan teori portfolio optimal Markowitz.
Mori potfolio optimal Markowitz ini adalah suatu teori portofolio modern yang digunakan untuk menganalisis pembentukan suatu kombinasi proporsi dari beberapa instrumen investasi sehingga dapat membentuk kombinasi portofolio yang optimal.
Dari hasil perhitungan aplikasi teori portfolio optimal Markowitz yang dibantu dengan program lindo, dengan menggunakan data selama periode Januari 2005 sampai dengan periode Juni 2005, maka diperoleh proporsi dari instrumen investasi SBI, deposito, reksadana, saham dan obligasi.
Hasi] perhitungan, kombinasi portofolio yang optimal terdiri dari 35% pada SB1. 0% pada deposito berjangka 1, 3, 6 bulan, 15% pada reksadana, 20% pada saham dan 30% pada obligasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Chatrina
"Reksadana merupakan salah satu investasi yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Pada saat ini perkembangan reksadana semakin meningkat baik dari segi volume perdagangan maupun jumlah investor yang berpartisipasi. Oleh sebab itu diperlukan suatu perangkat untuk menilai kinerja investasi reksadana yang dapat diandalkan oleh investor.
Penulis melakukan penelitian terhadap reksadana yang dimiliki oleh Dana Pensiun BPK PENABUR dengan mengkhususkan reksadana saham untuk periode Januari 2005 hingga Desember 2007 sebagai subyek penelitian. Pengukuran kinerja reksadana saham menggunakan 3 metode yaitu metode Sharpe, Treynor dan Jensen dengan benchmark kinerja market (IHSG).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio reksadana saham yang dimiliki oleh Dana Pensiun BPK PENABUR belum memberikan hasil yang optimal. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Pengurus Dana Pensiun BPK PENABUR adalah untuk lebih cermat dalam memilih reksadana saham sehingga dapat menghasilkan return yang optimal.

Mutual Fund is an option of investment that broadly known by people. Nowadays, the development of mutual fund is increasing both in volume and investor number. Accordingly, it requires a tool to evaluate mutual fund performance which reliable for investor.
Writer performs a research of mutual fund-which owned by BPK PENABUR Pension Fund which specialty in stock mutual fund for the period January 2005 until December 2007 as the subject of the research. Stock mutual fund performance evaluation using 3 methods which are Sharpe, Treynor and Jensen, with market as a benchmark.
The result of the research indicate that stock mutual fund portfolio which owned by BPK PENABUR Pension Fund is not give an optimal return yet. It is recommend to management of BPK PENABUR Pension Fund to be more selective in choosing stock mutual fund in order to reach an optimal return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Marsanto
"ABSTRAK
Dana pensiun didirikan untuk menjamin kesinambungan penghasilan karyawan setelah
pensiun atau penghasilan keluarga yang ditinggalkan apabila karyawan tersebut meninggal
dunia. Hal ini dapat tercapai melalui sistem pendanaan yaitu penghimpunan iuran dari hasil
investasi secara sitematis sehingga diperoleh dana yang cukup untuk membayar manfaat
pensiun.
Biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelenggaraan dana pensiun perlu mendapat
perhatian. Pengeluaran biaya yang tidak dikontrol dengan baik dapat mengakibatkan
penurunan kualitas pendanaan dana pensiun.
Dalam karya akhir mi diteliti tingkat keterkaitan biaya operasional dana pensiun
dengan faktor-faktor yang biasa digunakan oleh aktuaris dalam menentukan asumsi biaya
operasional dana pensiun. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positip antara
biaya operasional dana pensiun dan variabel aktiva bersih, basil usaha, penghasilan dasar
pensiun dan jumlah peserta.
Penelitian ini tidak menghasilkan persamaan regresi linier yang bersifat unik untuk
biaya operasional dana pensiun. Namun demikian persamaan-persamaan regresi yang
dipero)eh dapat menjadi masukan bagi aktuaris dalam menentukan asumsi biaya operasional
dana pensiun di masa yang akan datang.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winnie Rahmi Maulidya
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kusumadi
"ABSTRAK
Usaha menjaga kesejahtean karyawan setelah pensiun, dengan cara menjamin
kelangsungan penghasilan karyawan di masa tua, semakin mempunyai arti penting. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program pensiun. Program pensiun dilakukan dengan sistem pendanaan, yaitu melalui penghimpunan iuran dan ivestasi selama masa kerja aktif, sehingga diperoleh dana yang nantinya digunakan membayar manfaat pensiun.
Untuk menjaga agar program pensiun berjalan lancar dan mencapai tujuan yang
diharapkan, perlu dilakukan evaluasi secara kontinu. Pada program pensiun manfaat pasti,
evaluasi dilakukan melalui valuasi aktuaria untuk mengatahui kewajiban aktuaria, kualitas
pendanaan dan besar iuran di masa datang. Seyogyanya juga dilakukan analisis fenomena
internal maupun eksternal yang menimbulkan perbedaan antara kualitas pendanaan yang
diperoleh dengan yang diharapkan.
Valuasi aktuaria didasarkan pada asumsi atan prediksi tentang kondisi ekonomi dan
demograpi di masa datang. Pada kondisi dimana hasil aktual lebih baik dari yang diprediksikan,
terdapat gains, akan berdampak positif terhadap kualitas pendanaan. Namun apabila terjadi
sebaliknya, terjadi losses, berdampak kurang baik terhadap kualitas pendanaan. Maka, perlu
adanya analisis gains/losses, terutama pada kondisi perekonomian yang sedang bergejolak,
sehingga segara dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi agar tujuan pendanan program
pensiun segera dapat tercapai.
Hasil analisis dari studi kasus, terjadi investment gains tahun 1998 dan 1999 (tahun
1995,1996,1997 mengalami investment losses). Restrukturisasi perusahaaan tahun 1999 sebagai
Iangkah perbaikan atas krisis dengan menaikkan gaji sekitar 109% menyebabkan losses.
Terdapat Losses permanen pada mutasi kepesertaan karena adanya pembayaran manfaat pensiun
yang tidak menggunakan prinsip nilai sekarang. Jadi, krisis ekonomi berdampak kepada dana
Pensiun XYZ dengan adanya peningkatan hasil investasi, namun disisi lain adanya kenaikan gaji
yang luar blasa yang menyebabkan adanya peningkatan kewajiban aktuaria yang tinggi,
sehingga secara menyebabkan penurunan kualitas pendanaannya. Bagaimana dengan dana
pensiun lain, selayaknya juga dilakukan anaIisis sebagai Iangkah evaluasi dan penetapan strategi
masa datang. Langkah yang dilakukan sebagai antisipasi tergantung pada masalah yang
dihadapi. Kepatuhan terhadap ketentuan, stretegi investasi dan koordinasi serta pengelolaan
yang sungguh-sungguh merupakan syarat ? syarat umum yang harus dilakukan untuk mencapai
kualitas pendanaan yang lebih baik.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>